Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Politik Bahasa Nasional


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Dr.Nurlaksana Eko Rusminto,M.pd.

Disusun Oleh kelompok 4:


Novi Ratna Wati 2115401069
Selvi Efriyani 2115401081
Zalda Ayu Lestari 2115401093

JURUSAN DIII KEBIDANAN TANJUNG KARANG


REGULER 2 TINGKAT 3
POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun
oleh Kelompok 4 dalam rangka mempelajari dan menganalisis topik yang relevan dan penting
dalam konteks bahasa dan kebijakan bahasa di Indonesia.

Makalah ini membahas tentang "Politik Bahasa Nasional" yang merupakan isu yang sangat
relevan dan menarik dalam konteks keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Politik bahasa
nasional mencakup berbagai aspek, seperti sejarah bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
Indonesia sebagai negara, kedudukan dan fungsi bangsa daerah, serta kedudukan dan fungsi
bangsa asing.

Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pentingnya politik bahasa nasional dalam menjaga identitas nasional, memperkuat
persatuan, serta mempromosikan keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Kami juga
berharap makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca dalam
memahami konteks politik bahasa nasional di Indonesia.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, namun kami berharap makalah ini
dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang cukup mengenai politik bahasa nasional di
Indonesia. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk pengembangan lebih lanjut.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman
kita tentang politik bahasa nasional dan memberikan inspirasi untuk terus memperkuat dan
memelihara bahasa dan keberagaman budaya Indonesia.

Lampung 11 Juli 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. ii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Masalah ........................................................................................................................... 4
BAB 2 ........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia.............................................................................................................. 6
2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia..................................................................................... 7
2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah ........................................................................................ 8
2.4 Kedudukan dan Fungsi BahasaAsing ......................................................................................... 10
BAB 3 ......................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politik bahasa nasional adalah suatu konsep yang mencakup aspek-aspek
seputar penggunaan dan pengaturan bahasa di tingkat nasional. Di Indonesia,
politik bahasa nasional penting untuk mempertahankan dan mengembangkan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas bangsa. Hal ini melibatkan
sejarah bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, kedudukan dan
fungsi bahasa daerah, serta kedudukan dan fungsi bahasa asing. Memahami latar
belakang politik bahasa nasional ini penting dalam menjaga keragaman bahasa dan
kesatuan bangsa Indonesia.

Mengacu dalam hal ini sendiri Sejarah bahasa Indonesia dimulai dari
pengaruh bahasa Melayu sebagai lingua franca di wilayah Nusantara. Kemudian,
bahasa Melayu berkembang menjadi bahasa Indonesia melalui upaya standarisasi
dan perubahan kebahasaan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional
pada awal abad ke-20. Bahasa Indonesia kemudian diakui sebagai bahasa resmi dan
bahasa nasional Indonesia.

Selain itu Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi dan
bahasa nasional di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam komunikasi
resmi, seperti dalam pemerintahan, hukum, pendidikan, dan media massa. Bahasa
Indonesia juga menjadi alat komunikasi yang penting dalam mempertahankan
kesatuan dan identitas bangsa.

Selain bahasa Indonesia, bahasa daerah memiliki kedudukan dan fungsi


penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Bahasa daerah mencerminkan
kekayaan budaya dan identitas lokal masing-masing daerah. Pemerintah mengakui

1
pentingnya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah sebagai warisan budaya
yang berharga.

Adapun bahasa asing memiliki peran yang penting dalam hubungan


internasional, komunikasi global, dan pertukaran ilmu pengetahuan. Bahasa asing
digunakan dalam diplomatik, bisnis, pariwisata, dan pendidikan tinggi. Namun,
penggunaan bahasa asing juga harus sejalan dengan upaya memperkuat bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.

Politik bahasa nasional di Indonesia mencakup kebijakan dan upaya dalam


mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, melindungi dan
mempertahankan bahasa daerah, serta mengatur penggunaan bahasa asing. Upaya
tersebut dilakukan untuk menjaga harmoni dan kesatuan dalam keberagaman
bahasa di Indonesia.

Dengan memahami sejarah bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa


Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing, diharapkan dapat ditemukan
keseimbangan yang baik dalam politik bahasa nasional, yang memperkuat identitas
bangsa, menjaga kekayaan budaya, dan memenuhi kebutuhan komunikasi di
tingkat nasional dan internasional.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut adalah empat rumusan masalah yang berkaitan dengan sejarah
bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi Indonesia, kedudukan dan fungsi bangsa
daerah, serta kedudukan dan fungsi bangsa asing:

1. Bagaiamana sejarah bahasa Indonesia?


2. Bagaiamana kedudukan dan fungsi Indonesia?
3. Bagaiamana Kedudukan dan fungsi bangsa daerah ?
4. Bagaiamana kedudukan dan fungsi bangsa asing ?

2
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari masalah dalam makalah berkaitan dengan "sejarah bahasa
Indonesia, kedudukan dan fungsi Indonesia, kedudukan dan fungsi bangsa daerah,
serta kedudukan dan fungsi bangsa asing" adalah sebagai berikut:

1. Memahami perkembangan sejarah bahasa Indonesia: Tujuan ini adalah


untuk menyelidiki dan menjelaskan bagaimana bahasa Indonesia
berkembang dari bahasa Melayu menjadi bahasa nasional Indonesia. Ini
melibatkan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
bahasa, tokoh-tokoh yang berperan dalam standarisasi bahasa
Indonesia, serta peran bahasa Indonesia dalam memperkuat identitas
nasional.
2. Menganalisis kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia: Tujuan ini
adalah untuk mempelajari dan menggambarkan kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional di Indonesia. Hal
ini meliputi penggunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi resmi,
sistem pendidikan, media massa, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, tujuan ini juga mencakup pemahaman tentang peran bahasa
Indonesia dalam memperkuat persatuan dan identitas bangsa.
3. Mengkaji kedudukan dan fungsi bahasa daerah: Tujuan ini adalah untuk
menyelidiki dan menggambarkan kedudukan dan fungsi bahasa daerah
di Indonesia. Hal ini melibatkan pemahaman tentang peran bahasa
daerah dalam mempertahankan identitas lokal, kekayaan budaya, dan
hubungannya dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tujuan
ini juga mencakup peran bahasa daerah dalam pendidikan, media lokal,
dan kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah tersebut.
4. Mengevaluasi kedudukan dan fungsi bahasa asing: Tujuan ini adalah
untuk menganalisis dan mengevaluasi kedudukan dan fungsi bahasa
asing di Indonesia. Ini meliputi penelitian mengenai penggunaan bahasa

3
asing dalam konteks internasional, sektor bisnis, pendidikan tinggi, dan
hubungan diplomatik. Tujuan ini juga mencakup pemahaman tentang
harmonisasi penggunaan bahasa asing dengan pemertahanan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, makalah akan memberikan


pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah bahasa Indonesia, kedudukan
dan fungsi Indonesia, kedudukan dan fungsi bangsa daerah, serta kedudukan dan
fungsi bangsa asing. Selain itu, makalah tersebut juga dapat memberikan wawasan
tentang pentingnya politik bahasa nasional dalam mempertahankan keragaman
budaya, kesatuan bangsa, dan komunikasi dalam konteks nasional dan global.

1.4 Manfaat Masalah


Adapun beberapa manfaat dari menjawab masalah dalam makalah politik
bahasa nasional yang mencakup sejarah bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
Indonesia, kedudukan dan fungsi bangsa daerah, serta kedudukan dan fungsi
bangsa asing adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman yang Mendalam tentang Politik Bahasa Nasional:


Menjawab masalah ini memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang politik bahasa nasional secara menyeluruh. Ini membantu
menggambarkan peran bahasa Indonesia dalam memperkuat identitas
nasional, menyeimbangkan kedudukan bahasa daerah, serta mengatur
penggunaan bahasa asing dalam konteks Indonesia.
2. Pemertahanan dan Pengembangan Bahasa Indonesia: Dengan
mempelajari sejarah bahasa Indonesia dan kedudukannya sebagai
bahasa resmi dan nasional, makalah ini dapat memperkuat kesadaran
akan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi yang kuat dan bersatu di antara
masyarakat Indonesia.

4
3. Pemahaman tentang Identitas Lokal dan Kekayaan Budaya: Melalui
pemahaman tentang kedudukan dan fungsi bahasa daerah, makalah ini
akan mempromosikan keberagaman budaya dan identitas lokal di
Indonesia. Ini membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai
warisan budaya yang terkandung dalam bahasa daerah di berbagai
daerah di Indonesia.
4. Harmonisasi Penggunaan Bahasa Asing dengan Bahasa Nasional:
Memahami kedudukan dan fungsi bahasa asing di Indonesia membantu
dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi bagaimana bahasa asing
dapat diintegrasikan secara harmonis dengan penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Ini penting untuk memastikan
pemertahanan identitas bangsa dan kesatuan dalam konteks globalisasi.
5. Implikasi Kebijakan yang Lebih Baik: Makalah ini akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang politik bahasa nasional dan
dampaknya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini dapat
menghasilkan implikasi kebijakan yang lebih baik dalam memperkuat
perlindungan bahasa Indonesia, mempromosikan bahasa daerah, serta
mengatur penggunaan bahasa asing secara efektif.

Dengan manfaat-manfaat ini, makalah tentang politik bahasa nasional


akan memberikan kontribusi penting dalam memahami dan mempertahankan
keragaman bahasa, memperkuat identitas nasional, dan mempromosikan
komunikasi yang efektif di antara masyarakat Indonesia.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia


Sejarah Bahasa Indonesia dimulai dari pengaruh bahasa Melayu sebagai
lingua franca di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu merupakan salah satu dari
ratusan bahasa yang digunakan oleh suku-suku di kepulauan Nusantara. Sebagai
bahasa perdagangan dan komunikasi antarbudaya, bahasa Melayu menjadi
bahasa yang digunakan oleh berbagai suku bangsa di wilayah ini.

Pada abad ke-7 hingga ke-14, kerajaan-kerajaan di Nusantara menjalin


hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di India, Tiongkok, Arab, dan Persia.
Hubungan tersebut membawa pengaruh budaya dan bahasa, termasuk dalam
penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan.

Pada abad ke-13, Majapahit menjadi kerajaan maritim yang dominan di


Nusantara. Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dominan digunakan oleh
kerajaan ini, tetapi bahasa Melayu tetap dijadikan sebagai lingua franca di antara
berbagai suku bangsa yang berada di bawah pengaruh Majapahit.

Kemudian, pada abad ke-16, pengaruh kebudayaan Islam masuk ke


Nusantara melalui perdagangan dengan pedagang Arab dan Persia. Bahasa
Melayu juga mendapatkan pengaruh Islam dalam kosakata dan terminologi.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan semakin meluas dengan
pengaruh agama Islam.

Pada abad ke-20, dengan berlangsungnya pergerakan nasional, tokoh-


tokoh pergerakan nasional seperti Ki Hajar Dewantara dan Mohammad Hatta
mulai memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Mereka melihat pentingnya bahasa sebagai sarana mempersatukan bangsa

6
Indonesia yang beragam suku dan budaya. Pada 28 Oktober 1928, Sumpah
Pemuda yang menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan, juga
menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, bahasa Indonesia secara


resmi diakui sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Bahasa Indonesia
juga terus mengalami perkembangan dan perubahan dalam hal kosakata, tata
bahasa, dan penggunaan seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
komunikasi modern.

Sejak itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan bahasa nasional yang
digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi resmi,
pendidikan, hukum, pemerintahan, media massa, dan interaksi sehari-hari
masyarakat Indonesia. Pada tahun 1972, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa
pengantar pendidikan di semua jenjang pendidikan di Indonesia.

Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, bahasa Indonesia juga


semakin digunakan dalam konteks internasional dan sebagai media komunikasi
dalam hubungan bilateral maupun multilateral antara negara-negara di dunia.
Sejarah bahasa Indonesia mencerminkan perjuangan dan pentingnya bahasa
sebagai faktor yang menyatukan dan mengidentifikasikan bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu simbol identitas nasional dan kekayaan
budaya Indonesia yang harus dijaga dan diperkuat.

2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia


Dalam rumusan seminar politik bahasa disebutkan bahwa salah satu
kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan atau bahasa
nasional. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai :
1) lambang kebanggaan nasional
2) lambang identitas nasional

7
3) alat pemersatu berbagai etnik yang berbeda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya, dan
4) alat perhubungan antarbudaya serta antardaerah. Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dengan berbagai fungsi
seperti yang dikemukakan di atas dipermantap dengan menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tercantum dalam


UUD 1945, Bab XV, Pasal 36 yang berbunyi Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. Ketentuan yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara disertai pula dengan rumusan mengenai beberapa fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara.

2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah


Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti
yang dikemukakan di atas merupakan rumusan fungsi yang ideal bagi
keberlangsungan hidup bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Tersurat
secara jelas bagaimana hubungan antara bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara di satu pihak dan bahasa daerah sebagai bahasa etnis
di pihak yang lain.
Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki
fungsi sebagai alat komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai
alat komunikasi intraetnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung
bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.
Bahasa daerah yang ada di Indonesia yang jumlahnya sekitar 700
buah berfungsi sebagai :
1) lambang kebanggaan daerah
2) lambang identitas daerah

8
3) alat perhubungan di dalam keluarga
4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia, serta
5) pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia. Dalam rumusan
seminar politik bahasa tahun 1999.
Disepakati pula beberapa fungsi bahasa daerah dalam hubungannya
dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Fungsi-fungsi bahasa daerah, yakni :
1) pendukung bahasa Indonesia
2) bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah
tertentu untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan/atau
pelajaran lain, dan
3) sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia. Ketiga
fungsi bahasa daerah tersebut dilengkapi lagi dengan penjelasan
bahwa dalam keadaan tertentu, bahasa daerah dapat juga berfungsi
sebagai pelengkap bahasa Indonesia di dalam penyelenggaraan
pemerintahan pada tingkat daerah.
Posisi Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Saat Ini Saat ini, kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun
sebagai bahasa negara telah terlaksana dengan baik. Bahasa Indonesia
telah memerankan fungsinya sebagai lambang dan identitas nasional, alat
pemersatu berbagai etnik, dan sebagai alat perhubungan antarbudaya.
Bahasa Indonesia juga telah berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bagaimana dengan fungsi bahasa daerah? Untuk mengetahui pelaksanaan
fungsi bahasa daerah, sebaiknya kita menengok sejenak butir (4) fungsi
bahasa daerah yang disebutkan bahwa bahasa daerah berfungsi sebagai sarana
pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia. Di dalam hubungannya
dengan fungsi bahasa Indonesia, pada butir (1) dinyatakan bahwa bahasa
daerah berfungsi sebagai pendukung bahasa Indonesia, dan pada butir (3)
dinyatakan bahwa bahasa daerah berfungsi sebagai sumber kebahasaan

9
untuk memperkaya bahasa Indonesia. Ketiga butir fungsi bahasa daerah di
atas, secara tegas, memberi peluang kepada bahasa daerah untuk lebih
berkembang dan dapat mendukung bahasa Indonesia. Bahasa daerah
memiliki peluang memainkan peran yang lebih besar dalam memperkaya
kosakata bahasa Indonesia. Namun, apakah fungsi bahasa daerah seperti
yang
Kekurangan pedulian pemerintah daerah terhadap pelestarian bahasa
daerah menunjukkan belum terlaksananya kedudukan dan fungsi bahasa
daerah secara baik seperti yang terumus dalam seminar politik bahasa tahun
1999. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka tidak tertutup
kemungkinan, rumusan kedudukan dan bahasa fungsi bahasa daerah
hanyalah sebuah slogan yang setengah hati untuk dilaksanakan.

2.4 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa asing adalah
bahasa milik negara lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal
dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri.
Bahasa asing untuk Indonesia adalah semua bahasa kecuali bahasa
Indonesia, Melayu dan, bahasa daerah. Dalam rangka pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia bahasa asing turut mewarnainya. Namun perlu
pula diingat bahwa masalah pengembangan bahasa asing tidaklah termasuk ke
dalam masalah kebahasaan di Indonesia.
Dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia, bahasa asing seperti Arab,
Inggris, Prancis dan bahasa-bahasa lainnya selain bahasa Indonesia dan bahasa
daerah, berkedudukan sebagai bahasa asing. Kedudukan ini didasarkan atas
kenyataan bahasa bahasa asing tentu diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan
tertentu pula. Dalam kedudukan demikian bahasa asing tidak bersaing dengan
bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

10
Bahasa asing berfungsi sebagai :
1) alat penghubung antarbangsa.
2) alat bantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern.
3) alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pengembangan nasional.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keanekaragaman bahasa daerah yang dimiliki Indonesia dapat
digunakan secara berdampingan dengan bahasa Indonesia. Bahasa daerah
dan bahasaIndonesia dapat saling mengisi sehingga semangat keindonesiaan
yang menjadi pemerkukuh persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin
mantap.
Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah merupakan suatu
cerminan upaya untuk mendorong kemajuan daerah yang tidak saja melalui
pembangunan ekonomi dan fisik daerah, melainkan juga pembangunan sosial
budaya serta nilai-nilai luhur yang dikandungnya. Hal ini sesuai dengan
falsafah pembangunan nasional kita dengan tujuan menciptakan suatu
masyarakat yang tangguh menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dan
hambatan dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.Pembinaan dan
pengembangan bahasa daerah sebagai bentuk perwujudan semangat
keindonesiaan tidak harus menggeser posisi bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara.
Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah diarahkan pada
pemberdayaan bahasa daerah (bahasa etnik) yang lebih mantap yang
memiliki hubungan harmonis dengan bahasa nasional (bahasa Indonesia).
Pemantapan kedudukan dan fungsi bahasa daerah yangdiimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya merupakan bentuk perwujudan
semangat keindonesiaan pada sebuah negara yang sangat menghargai
kebhinekaan yang tunggal ika.

12
3.2 Saran
Perlu terus memperkuat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dengan pendidikan yang baik, pengembangan kosakata, dan
pemahaman tentang tata bahasa yang benar. Ini akan memperkuat identitas
nasional dan memudahkan komunikasi antara masyarakat di seluruh Indonesia,
selain itu kerjasama dengan bangsa asing dalam berbagai bidang harus dijaga
dengan seimbang, dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
pemeliharaan kedaulatan. Penting untuk memperoleh manfaat saling
menguntungkan, seperti transfer teknologi, investasi, dan pertukaran budaya,
sambil tetap melindungi kepentingan nasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

Antari. (2019). Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional Indonesia. . Stilistika :


Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 8(1), , 92-108.

Muhammad Ridlo, R. M. (2019). Situasi Bahasa Sebagai Alat Untuk Perencanaan


Bahasa Nasional. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Bidang
Administrasi,Sosial, Humanioara Dan Kebijakan Publik, 86-89.

Nurjaman, A. (2021). Tantangan Primordialisme Dalam Upaya Membangun Budaya


Politik Nasional. Jakarta: Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial,
5 (2).

Wahyu Hanafi, R. A. (2020). Politik Bahasa Asing Dan Hegemoni Pesantren Di


Nusantara. A P H O R I S M E Journal Of Arabic Language, Literature, And
Education Vol. 1, No. 1, 43-53.

14

Anda mungkin juga menyukai