Anda di halaman 1dari 32

RSUD MEURAXA

KOTA BANDA ACEH

Visi
Terwujudnya Pusat Pelayanan Kesehatan Prima Yang Islami

Misi
Memberikan Pelayanan secara Profesional dan Islami
Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Meningkatkan Kualitas dan Kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM)
Menciptakan Lingkungan dan Budaya Kerja yang Sehat dan Islami

Motto
Melayani Itu Adalah Ibadah & Sehat Adalah Anugerah

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Anugerah Nya kepada kita semua, shalawat beserta
salam kita hantarkan keharibaan Baginda Rasulullah SAW yang telah membawa
kita dari alam jahiliah ke alam islamiah seperti yang kita rasakan sekarang ini.
RSUD Meuraxa sebagai Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kota Banda
Aceh telah melaksanakan tugas pokok dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh lapisan masyarakat baik pelayanan kesehatan yang bersifat
darurat, pelayanan kesehatan rawat jalan maupun pelayanan kesehatan rawat
inap. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat ini merupakan suatu bentuk
hasil kinerja dari Manajemen Rumah Sakit yang harus dituliskan dalam suatu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh
Tahun 2021.
Pembuatan Laporan ini selain sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan tentang kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa
Kota Banda Aceh. Juga sebagai bahan pertimbangan bagi stake holder dalam
mengambil kebijakan pembangunan rumah sakit untuk kedepannya. Harapan
kami, Laporan ini bermanfaat untuk informasi mengenai perkembangan kinerja
RSUD Meuraxa pada tahun 2021 dan bisa menjadi acuan untuk lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pada tahun 2021 yang akan
datang. Kritik dan saran untuk perbaikan, pengembangan serta kesempurnaan
laporan ini sangat kami harapkan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan data sehingga tersusunnya laporan Kinerja Pelayanan
RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2021 ini.
Wassalam.
Banda Aceh, 28 Januari 2022
Direktur RSUD Meuraxa
Kota Banda Aceh

dr. Fuziati, Sp. Rad.


Pembina Tk. I/ IV.b
Nip. 19631022 199701 2 002

iii
DAFTAR ISI

Visi dan Misi RSUD Meuraxa ............................................................... ii


Kata Pengantar .................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................. iv
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................... v
BAB I Pendahuluan............................................................................ 1
1.1 Gambaran Umum ..................................................................... 1
1.2 Fasilitas Sarana Prasarana Rumah Sakit dan Sumber Daya .......... 1
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................. 11

BAB II Perencanaan Kinerja ............................................................... 12


2.1 Rencana Strategis..................................................................... 12
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2021..................................................... 16
2.3 Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2021................................... 17

BAB III Akuntabilitas Kinerja ............................................................. 18


3.1 Capaian Kinerja Organisasi ......................................................... 18
3.2 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan kinerja serta Alternatif solisi yang telah dilakukan ....... 20
3.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................ 21
3.4 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
Kegagalan pencapaian pernyataan kinerja................................... 22
3.5 Realisasi Anggaran .................................................................... 24

BAB IV Penutup .................................................................................. 25


4.1 Kesimpulan ............................................................................... 25
4.2 Saran........................................................................................ 25
Lampiran

iv
IKHTISAR EKSEKUTIF

Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh yang berdiri sejak

tahun 1997 dengan klasifikasi kelas B sejak bulan Oktober 2010 berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1519/Menkes/SK/X/2010.

Visi RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh adalah “Menjadi Pusat Pelayanan

Kesehatan Prima yang Islami”, sedangkan misinya adalah Memberikan

Pelayanan secara Profesional dan Islami, Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit, Meningkatkan Kualitas dan Kesejahteraan

SDM, dan Menciptakan Lingkungan dan Budaya Kerja yang Sehat dan

Islami.

Dalam menjalankan misi dan mencapai visi tersebut, kekuatan yang

dimiliki oleh RSUD Meuraxa saat ini adalah lokasinya yang strategis, terletak di

tepi jalan Nasional yang membelah 2 daerah Banda Aceh dan Aceh Besar, akses

kendaraan yang mudah, fasilitas memadai, SDM multi disiplin ilmu dari berbagai

jenjang yang sangat menunjang kelancaran manajemen dalam menjalankan

misi dan mencapai visi RS.

Realisasi penetapan kinerja RSUD Meuraxa dari dana APBK bisa diserap

secara maksimal. Sementara itu, serapan dana yang bersumber dari dana jasa

layanan tidak terealisasi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Hal tersebut

disebabkan keterlambatan pencaiarna dana Klaim Peserta JKN oleh BPJS

Kesehatan sehingga proses pembayaran kegiatan rumah sakit tidak bisa

terpenuhi. Selisih jumlah klaim BPJS dengan standar tarif rumah sakit

v
mempengaruhi stabilitas keuangan RS. Jumlah Klaim yang diterima jauh

dibawah standar tarif rumah sakit.

Dari segi pembangunan sarana dan prasarana, rumah sakit masih sangat

terkendala dengan pendanaan. Dana jasa layanan seharusnya hanya

dipergunakan untuk kebutuhan operasioan rumah sakit. Sementara itu untuk

pembangunan sarana dan prasarana yang membutuhkan dana yang besar

harapannya bisa dibantu oleh pemerintah pusat terutama pemerinta Kota

Banda Aceh.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh


berdiri sejak tahun 1997 yang terletak di jalan Soekarno Hatta Desa Mibo
Kecamatan Banda Raya. Pada tanggal 23 Desember 2009 RSUD Meuraxa
ditetapkan menjadi rumah sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) oleh
Walikota Banda Aceh melalui surat keputusan Walikota Banda Aceh No:
315/2009 dan terhitung sejak 18 Oktober 2010 ditetapkan sebagai rumah
sakit dengan klasifikasi Kelas B Non Pendidikan melalui Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1519/Menkes/SK/X/2010.
Pada tanggal 17 November 2011 RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh
melakukan penilaian akreditasi dan telah dinyatakan lulus akreditasi
dengan 12 pelayanan dan diperoleh sertifikat akreditasi dengan nomor
KARS-SERT/1381/XI/2011. Pada tahun 2017, RSUD Meuraxa kembali
memperoleh predikat Akreditasi Paripurna.

Pada tahun 2018 RSUD Meuraxa kembali melakukan penilaian


akdreditasi pelayanan rumah sakit dengan surveyor berasal dari Majelis
Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI). Hal tersebut
bertujuan untuk legalitas RSUD Meuraxa sebagai RS dengan pelayanan
islami juga sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Walikota Banda
Aceh sebagai Kota Gemilang dalam Bingkai Syari’ah.

1.2 Fasilitas Sarana Prasarana Rumah Sakit dan Sumber Daya

a. Fasilitas Tempat Tidur

Jumlah kapasitas tempat tidur RSUD Meuraxa pada tahun 2021


sebanyak 217 tempat tidur. Distribusi tempat tidur dapat dilihat pada
table dibawah ini.

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 1


Tabel 1: Jumlah Fasilitas Tempat Tidur dan tenaga perawat

berdasarkan Ruang Rawat Inap Tahun 2021

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 2


b. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit

Sesuai dengan Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan


Perizinan Rumah Sakit, RSUD Meuraxa terus berupaya untuk memenuhi
persyaratan tersebut dengan meningkatkan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan dengan menambah unit-unit pelayanan kesehatan
serta menambah fasilitas peralatan kesehatan yang baru. Fasilitas
Pelayanan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh pada Tahun 2021 dapat
dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 2: Fasilitas Unit Pelayanan RSUD Meuraxa Tahun 2021

No Unit Pelayanan Rumah Sakit Keterangan

1 IGD Terpadu

- Ruang Tindakan

- Ruang Observasi

- Ruang Triase

- Ruang Nebulizer

- Ruang Ponek

- Ruang C-Arm

- Ruang ESWL

- Ruang Laboratorium

- Depo Farmasi

- Ruang Pendaftaran

- Ruang Kasir

2 Instalasi Rawat Jalan

- Poliklinik Penyakit Dalam Pria

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 3


No Unit Pelayanan Rumah Sakit Keterangan

- Poliklinik Penyakit Dalam Wanita

- Poliklinik Bedah

- Poliklinik Bedah Anak

- Poliklinik Bedah Saraf

- Poliklinik Bedah Vaskuler

- Polklinik Ginjal dan Hipertensi

- Polklinik Gizi

- Poliklinik Obgyn/Kebidanan

- Poliklinik Pinere

- Poliklinik Saraf

- Poliklinik THT-KL

- Poliklinik Mata

- Poliklinik Kulit dan kelamin

- Poliklinik Gigi

- Poliklinik Jantung

- Poliklinik Paru

- Poliklinik Psikologi

- Poliklinik Urologi

- Poliklinik KIR

- Poliklinik Dots

- Poliklinik Orthopedi

- Poliklinik HIV/Aids

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 4


No Unit Pelayanan Rumah Sakit Keterangan

- Poliklinik Imunisasi dan KB

- Poliklinik EEG/EMG

- Poliklinik Psikiatri

- Poliklinik Geriatri

- Poliklinik Endoskopi

- Poliklinik Anestesi

- Instalasi Rehab Medik

3 Instalasi Rawat Inap

- Al-Huda (Kelas I)

- Ar- Rahman (kelas II)

- Arafah

- Humaira

- RBP

- RBW

- Asy-syifa

- Al-bayan 1

- Raudah

- ICU

- ICCU

- NICU

- IGD

- Bersalin

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 5


No Unit Pelayanan Rumah Sakit Keterangan

- Ponek

- Safa

- Marwah

4 Kamar Operasi

- Kamar Operasi Terpadu

5 Instalasi Penunjang Medis

- Instalasi Laboratorium

- Instalasi Radiologi

- Instalasi Farmasi

- Instalasi Rehab Medik

- Instalasi Rekam Medik

7 Instalasi Penunjang Non Medis

- Instalasi Gizi

- Instalasi Loundry

- Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

- Instalasi Pemeliharaan Lingkungan Rumah Sakit

- Instalasi SIM-RS

8 Ruang Pemulasaran Jenazah

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 6


c. Fasilitas Pemeriksaan Diagnostik

Perkembangan pesat ilmu kedokteran khususnya dalam bidang


penunjang diagnostik, sangat membantu klinisi dalam menegakkan
diagnosisnya sehingga keputusan pengobatan dapat diambil dengan
tepat. Sejalan dengan itu jenis dan variasi penunjang diagnostik juga
semakin lengkap untuk saling memperkuat dalam penegakan suatu
diagnosa. Disisi lain pelanggan membutuhkan kemudahan pelayanan
yang memungkinkan pelayanan pemeriksaan dilakukan dalam satu
atap, sehingga seorang pasien tidak harus pindah-pindah laboratorium
untuk mendapatkan layanan pemeriksaan yang berbeda. RSUD
Meuraxa terus berupaya mengikuti perkembangan teknologi informasi
bidang kedokteran. Beberapa hal yang dilakukan adalah meningkatkan
kualitas layanan diagnostic dengan mengadakan beberapa alat
kedokteran canggih seperti : CT- Scan, Digital Radiography,
Elektroencephalography (EEG), Electromyography (EMG),
Laparoscopy, USG 4 dimensi, Endoscopy, C-Arm, ESWL, Cathlab, MRI
dan beberapa alat cangggih lainnya.

d. Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2021, RSUD Meuraxa memiliki jumlah pegawai


sebanyak 894 orang. Ketersediaan SDM bidang medis, khususnya
ketersediaan tenaga spesialis sangat mempengaruhi kinerja pelayanan
rumah sakit. Berikut ini disajikan data jumlah dokter berdasarkan jenis
spesialisasi.

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 7


Tabel 3 : Jumlah Dokter RSUD Meuraxa Tahun 2021

No Spesialis Jumlah
Total

1 Spesialis Penyakit Dalam 7

2 Spesialis THT-KL 2

3 Spesialis Radiologi 2

4 Spesialis Patologi Klinik 2

5 Spesialis Mata 4

6 Spesialis Anak 5

7 Spesialis Bedah 5

8 Spesialis Anestesi 2

9 Spesialis Urologi 1

10 Spesialis Jantung 2

11 Spesialis Syaraf 5

12 Spesialis Obstetri & Ginekologi 2

13 Spesialis Paru 5

15 Spesialis Orthopedi 2

16 Spesialis Kulit dan Kelamin 3

17 Spesialis Fisioterapi & Rehab Medik 2

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 8


No Spesialis Jumlah
Total

18 Spesialis Konservasi Gigi 3

19 Spesialis Bedah Mulut 3

20 Spesialis Gizi Klinik 1

21 Spesialis Bedah Thorax Vaskuler 3

22 Dokter Umum 44

23 Dokter Gigi 6

Jumlah 111

e. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) adalah sebuah


sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani
keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan
diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang
farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses
akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.

RSUD Meuraxa sejak awal tahun 2020 sudah memulai membangun


SIM-RS secara komprehensif. Pada tahun 2021 RSUD Meuraxa kembali
meluncurkan suatu program unggulan dalam bidang SIM-RS yaitu
pendaftaran pelayanan kesehatan via online. Program ini bermaksud
untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan
di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh mulai dari tanggal berobat, jam,
dokter hingga memilih ruang rawat inap. Masyarakat tidak perlu lama
menunggu antrian di loket pendaftaran (Rekam Medik) rumah sakit.

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 9


Masyarakat hanya perlu menyiapkan hasil Scan/foto KK, KTP, Kartu BPJS
dan Surat Rujukan untuk di Upload di situs pendaftaran online RSUD
meuraxa (rsudm.net) minimal sehari sebelum berobat. Setelah proses
pendaftaran via online selesai, petugas RSUD Meuraxa akan melakukan
verifikasi dan memberitahukan proses verifiaksi selesai serta pasien siap
dilayani melalui nomor kontak yang sebelumnya telah di input saat proses
pendaftaran. Selanjutnya pasien langsung datang kepoliklinik yang
dimaksud susuai dengan jam yang diinginkan dengan terlebih dahulu
melapor pada petugas poli.

f. Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami

Kepastian mendapat pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien


(patient safety) merupakan harapan yang nyata dari pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang mempunyai peran sangat
penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat
komprehensif. Rumah sakit secara sistematis harus selalu melakukan
pengembangan dalam berbagai aspek agar kesempatan yang sangat
strategis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik,
berkualitas dan profesional bagi masyarakat terutama saat ini yang
merupakan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat dicapai secara
baik dan sempurna. Untuk mencapai tujuan tersebut RSUD Meuraxa Kota
Banda Aceh bertekat dan berupaya secara komprehensif untuk
menjalankan asuhan keperawatan dan kedokteran bernuansa islami yang
profesional sehingga diharapkan akan mewujudkan percepatan
pencapaian visi pemerintahan kota Banda Aceh sebagai Model Kota
Madani.

Pelayanan Islami adalah suatu sistem pelayanan yang menyeluruh


(Holistik) yang meliputi fisik, mental, spiritural yang berlandaskan kaidah-
kaidah ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran modern yang terus
melaksanakan pelayanan kesehatan profesional terhadap individu,

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 10


keluarga, kelompok maupun masyarakat dengan berpedoman kepada
kaidah-kaidah islam. Semangat pelayanan islami didukung dengan
tersedianya berbagai fasilitas, sarana dan prasarana, diantaranya
tersedianya fasilitas shalat disemua ruang rawat inap, yang dilengkapi
penunjuk arah kiblat, Alqur’an dan Sajadah agar keluarga pasien dapat
dengan mudah melaksanakan shalat dan beribadah, disediakan petunjuk
tata cara shalat bagi pasien disetiap tempat tidur pasien. Penyediaan
fasilitas ibadah berkaitan dengan perintah shalat yang merupakan Rukun
Islam yang wajib dikerjakan termasuk bagi orang sakit. Fasilitas lain
berupa hiasan dinding/kaligrafi, banner, stiker pada dinding kaca yang
bernuansa islami dan pada kawasan rumah sakit juga tersedia mushalla
sebagai sarana untuk beribadah.

Program pelayanan islami ini diperkuat oleh survey rumah sakit


syariah di Indonesia yang dilakukan oleh Majelis Upaya Kesehatan Islam
Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan nama MUKISI dan pada
tahun 2019 RSUD Meuraxa mendapat predikat rumah sakit syariah dari
MUKISI tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan LKjIP ini adalah:

a. Sebagai laporan hasil kinerja lembaga/ instansi kepada pihak-pihak


yang memberi mandat atau amanah.

b. Sebagai bahan evaluasi stakeholder dalam menilai kinerja


lembaga/instansi yang dibawahinya

c. Sebagai acuan stakeholder dan lembaga/instansi dalam


merencanakan kegiatan dan target kinerja pada tahun selanjutnya.

| BAB I LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 11


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis


Rencana strategis RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh periode 2017-
2022 merupakan dokumen kebijakan perencanaan Rumah Sakit yang
disusun berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatan pada RSUD Meuraxa
untuk 5 tahun secara terpadu dengan mengacu pada rencana strategis
RSUD Meuraxa periode 2013-2017 yang dilaksanakan secara terintegrasi
dan berkelanjutan. Renstra merupakan pedoman bagi rumah sakit dalam
rangka meningkatkan perannya sebagai organisasi
VISI
Visi RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh adalah “Terwujudnya
Pusat Pelayanan Kesehatan Prima Yang Islami ”

MISI
Dalam upaya mencapai visi RSUD Meuraxa, maka misi yang
dilaksanakan RSUD Meuraxa adalah :
1. Memberikan Pelayanan secara Profesional dan Islami
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
3. Meningkatkan Kualitas dan Kesejahteraan Sumber Daya Manusia
(SDM)
4. Menciptakan Lingkungan dan Budaya Kerja yang Sehat dan Islami
Misi tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa item sebagai
berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna; Pelayanan
kesehatan yang ada saat ini diharapkan mampu memberikan
pelayanan yang komprehensif atau menyeluruh tanpa
memandang status sosial dan ekonomi serta saling terkait antara
satu pelayanan dengan pelayanan lainnya.
2. Memberikan pelayanan yang bermutu; Pelayanan kesehatan yang
diberikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
berlaku pada RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh sehingga dapat
memberikan kepuasan terhadap masyarakat/pasien yang
mendapatkan pelayanan di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh.

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 12


3. Memberikan pelayanan yang terjangkau pada masyarakat; Dalam
operasionalnya RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh memberlakukan
tarif yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk
membayar sehingga tarif pelayanan diharapkan dapat dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat khususnya masyarakat kelas
ekonomi bawah.
4. Menyediakan tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian serta
pengembangan ilmu kedokteran klinis, keperawatan dan
kesehatan lainnya;dengan dijadikannya RSUD Meuraxa Kota
Banda Aceh sebagai tempat pendidikan diharapkan akan mampu
melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang profesional dan
menciptakan ilmu pengetahuan kedokteran dan keperawatan yang
handal dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD
Meuraxa Kota banda Aceh.
5. Menyediakan SDM, sarana dan prasarana yang menunjang
pelayanan rujukan; Untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, maka RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh perlu
meningkatkan SDM baik tenaga dokter, perawat, tenaga
penunjang, administrasi maupun tenaga lainnya, meningkatkan
sarana dan prasarana penunjang pelayanan medis dan non medis
sesuai dengan standar RS kelas B secara bertahap dan
berkesinambungan.
6. Meningkatkan pola kerja yang sehat dengan mengedepankan
kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.

Tujuan :
Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna, prima, terjangkau,
sesuai standar, bermutu yang bernuansa Islami.

Sasaran
Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai maka sasaran yang
diinginkan adalah:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Meuraxa secara
optimal dan berkualitas pada masyarakat.
2. Meningkatkan kedisiplinan aparatur dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya di RSUD Meuraxa secara santun dan
berwibawa tinggi.

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 13


3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan fasilitas sarana dan
prasarana yang memadai sesuai dengan kelas RS.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit
5. Meningkatkan/pengembangan SIMRS dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan maupun kelancaran administrasi manajemen
rumah sakit.

Program
Program dan kegiatan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
tertuang dalam rencana kerja RSUD Meuraxa tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru, Rumah Sakit Mata
a. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit
b. Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit
c. Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
2. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
Penyediaan Jasa Layanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Strategi
1. Pengembangan jenis pelayanan kesehatan
Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru
seperti pelayanan Talasemia, Unit Stroke dan pelayanan spesialisasi
penunjang lainnya.
2. Pembenahan internal untuk meningkatkan kualitas
Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber
daya manusia baik tenaga manajemen maupun pelayanan dan
pengelolaan administrasi rumah sakit.
3. Peningkatan kualitas pelayanan untuk menarik minat pelanggan
Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu
dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang
semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat
keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 14


berupa pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan
sistem rujukan, peningkatan kesembuhan pasien, peningkatan
pendidikan dan pelatihan SDM bidang kesehatan.
4. Mengoptimalkan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengelolaan
keuangan
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta pengelolaan
keuangan secara optimal merupakan kunci kesuksesan kinerja
keuangan yang sehat dan pencapaian pelaksanaan kegiatan rumah
sakit secara efektif, efisien dan akuntabel.

Kebijakan
Untuk mencapai strategi, dibutuhkan arah kebijakan sebagai
langkah menentukan prioritas, yakni sebagai berikut :
1. Penyediaan pelayanan kesehatan yang memenuhi Standar Akreditasi
dan Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Meuraxa;
2. Pemenuhan kebutuhan fasilitas kerja dan peningkatan kapasitas
tenaga kedokteran, keperawatan, penunjang kesehatan dan tenaga
administrasi dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan yang relevan dengan tuntutan masyarakat;
3. Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan dan melengkapi sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan rumah sakit sesuai dengan rumah
sakit kelas B;
4. Peningkatan kesejahteraan aparatur kesehatan;
5. Merevisi tarif berdasarkan unit cost yang sesuai standar pelayanan;
6. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS);
7. Promosi kesehatan dan promosi rumah sakit lebih meningkatkan
pengetahuan masyarakat untuk pemanfaatan fasilitas kesehatan.

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 15


2.2. Rencana Kinerja Tahun 2021
Rencana Kinerja RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021
adalah :

Sasaran Program/Kegiata
No Indikator Hasil Anggaran
Strategis n

1 2 4 5 6

Jumlah waktu gaji dan


1 Meningkatny Penyediaan Gaji Keluaran : tunjangan ASN yang 14.917.799.738
a mutu dan Tunjangan ASN disediakan
layanan
kesehatan Jumlah waktu jasa
Penyediaan
yang tenaga administrasi
Administrasi
berkualitas, Keluaran : pendukung 808.800.000
Pelaksanaan Tugas
paripurna, pelaksanaan tugas
ASN
dan Islami ASN yang disediakan

Pembangunan
Rumah Sakit Persentase jumlah
Beserta Sarana Dan Keluaran : sarana rumah sakit 17.025.252.414
Prasarana yang dibangun
Pendukungnya

Pengadaan Alat
Kesehatan/Alat Persentase jumlah
Penunjang Medik Keluaran : jenis alat-alat rumah 9.266.903.000
Fasilitas Layanan sakit yang disediakan
Kesehatan

Distribusi Alat
Kesehatan, Obat
Persentase jumlah
Vaksin, Makanan
Keluaran : jenis obat-obatan 1.500.000.000
dan Minuman serta
yang disediakan
Fasilitas Kesehatan
Lainnya

Jumlah waktu jasa


Operasional
layanan Badan
Pelayanan Rumah Keluaran : 83.297.675.708
Layanan Umum
Sakit
Daerah (BLUD)

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 16


2.3. Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2021
Sebagaimana perjanjian dengan Walikota Banda Aceh dalam
Penetapan Kinerja tertanggal 30 Januari 2021 adalah sebagai
berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Meningkatnya mutu 1. Nilai Survey Kepuasan


90,99%
layanan kesehatan Masyarakat (SKM)
yang berkualitas,
paripurna, dan Islami 2. Persentase pencapaian
Standar Pelayanan 90%
Minimal (SPM)

3. Akreditasi Rumah Sakit


Ada
Paripurna

4. Sertifikasi Rumah Sakit


Syariah Ada

| BAB II LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 17


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi


Hasil kinerja pelayanan kesehatan dan kinerja keuangan RSUD
Meuraxa tahun 2021 dilakukan dengan pengukuran kinerja dan
akuntabilitas keuangan sebagai berikut:
Tabel 4: Perbandingan Target dan Realisasi Rencana Kerja Tahun
2021

Sasaran
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
Strategis

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya Penyediaan Gaji dan 14.917.799.738 18.844.297.522 126%


mutu layanan Tunjangan ASN
kesehatan
yang
berkualitas, Penyediaan Administrasi
808.800.000 192.950.000 24%
paripurna, dan Pelaksanaan Tugas ASN
Islami

Pembangunan Rumah
Sakit Beserta Sarana Dan 17.025.252.414 15.722.027.150 93%
Prasarana Pendukungnya

Pengadaan Alat
Kesehatan/Alat Penunjang
9.266.903.000 5.946.084.672 65%
Medik Fasilitas Layanan
Kesehatan

Distribusi Alat Kesehatan,


Obat Vaksin, Makanan
dan Minuman serta 1.500.000.000 6.118.451.952 408%
Fasilitas Kesehatan
Lainnya

Operasional Pelayanan
83.297.675.708 90.497.920.208 108%
Rumah Sakit

| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 18
Pemanfaatan dana APBK berdasarkan target realisasi tahun 2021,
berdasarkan tabel diatas kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan
ASN, Distribusi Alat Kesehatan, Obat Vaksin, Makanan dan Minuman
serta Fasilitas Kesehatan Lainnya dan Operasional Pelayanan Rumah
Sakit telah melebihi dari target yang telah dalam DPPA tahun
anggaran 2021 RSUD Meuraxa
Sementara itu, realisasi pada program Penyediaan Administrasi
Pelaksanaan Tugas ASN, Pembangunan Rumah Sakit Beserta Sarana
Dan Prasarana Pendukungnya, Pengadaan Alat Kesehatan/Alat
Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan, realisasinya tidak
sesuai dengan target yang ditetapkan dalam DPPA tahun anggaran
2021. Kondisi ini dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Kota Banda
Aceh melakukan penundaan realisasi anggaran pada kegiatan di RSUD
Meuraxa.

Tabel 5 : Perbandingan Target dan Realisasi Penetapan Kinerja


Tahun 2021

No Indikator Target Capaian

1 Nilai Survey Kepuasan 90% 90,99%


Masyarakat (SKM)

2 Persentase pencapaian Standar 90% 91%


Pelayanan Minimal (SPM)

3 Akreditasi Rumah Sakit Ada Ada


Paripurna

4 Sertifikasi Rumah Sakit Syariah Ada Ada

Indikator Penetapan kinerja tahun 2021 tercapai secara maksimal.


Pada indikator nomor 1 dan nomor 2 realisasi melebihi target yang
telah ditetapkan sementara itu, untuk indikator nomor 3 dan 4 juga
tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 19
3.2 Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau
peningkatan/ penurunan kinerja serta alternaif solusi yang
telah dilakukan
Sejak RSUD Meuraxa ditetapkan sebagai rumah sakit dengan
sistem Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum daerah
(PPK-BLUD) tahun 2009, kegiatan oprasional rumah sakit bertumpu
pada dana yang bersumber dari jasa layanan. Puncaknya, pada tahun
2014 dan tahun 2015 kegiatan rumah sakit yang bersifat oprasional
secara keseluruhan dialihkan pada program yang berasal dari dana
jasa layanan.
Secara operasional, tidak ada kendala yang besar dalam proses
realisasinya. Kendala yang sangat mempengaruhi kinerja rumah sakit
adalah masih terbatasnya SDM, kurangnya dana pembangunan sarana
dan prasarana kesehatan serta terbatasnya lahan rumah sakit,
mengakibatkan melambatnya proses pertumbuhan rumah sakit.
Jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan tuntutan akan
pelayanan yang optimal sangat besar. Oleh karena itu, rumah sakit
harus berusaha keras dalam memenuhi tuntutan masyarakat tersebut
melalui pembangunan sarana dan prasarana sesuai dengan standar
dan tipe rumah sakit. Untuk memenuhi harapan tersebut, maka RSUD
Meuraxa sangat mengharapkan anggaran dana melalui sumber APBN
dan APBK. Namun seperti yang diketahui, sejak rumah sakit menjadi
BLUD, dana yang diperoleh dari Pemerintah kota Banda Aceh sangat
minim.
Pelaksanaan kegiatan pada tahun 2021 pada umumnya dapat
diselesaikan dengan baik, namun ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh pada tahun
2021 yaitu sebagai berikut :
1. Tingginya biaya operasional rumah sakit tidak diimbangi dengan
jumlah Klaim dana jasa layanan dari BPJS Kesehatan. Standar tarif
yang ditetapkan pemerintah dalam INA-CBGs jauh dibawah standar
tarif rumah sakit yang disusun dan ditetapkan berdasarkan
Peraturan Walikota No 14 tahun 2015. Sehingga biaya oprasional
rumah sakit lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah klaim
yang dibayarkan oleh BPJS. Selain masalah tersebut, kelengkapan
administrasi baik syarat maupun proses koding ke sistem BPJS
merupakan hal yang menjadi perhatian khusus. Selain jumlah klaim
yang lebih rendah, kesalahan dalam pengentrian data serta tidak
lengkapnya syarat pengklaiman yang telah ditetapkan oleh BPJS
| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 20
juga mengakibatkan jumlah klaim yang diterima lebih rendah dari
jumlah klaim yang diajukan. Dengan demikian, ada beberapa
berkas klaim pasien yang tidak dibayar oleh BPJS yang berarti
rumah sakit secara tidak langsung telah membebaskan biaya
pelayanan pada pasien-pasien tersebut.
2. Masalah internal BPJS kesehatan berdampak pada terlambatnya
klaim ke rumah sakit, sehingga pembiayaan operasional rumah
sakit menjadi sangat terganggu. Selain pembayaran gaji pegawai,
pemenuhan obat-obatan, BHP dan lain-lain dalam pemenuhan
oprasional rumah sakit tidak maksimal.
Strategi Pemecahan Masalah
Langkah yang telah diambil dalam rangka menyelesaikan
masalah kendala pelaksanaan kegiatan di atas adalah:
1. Perlu adanya intervensi kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah
pusat untuk meninjau ulang kebijakan standar tarif yang ada
dalam sistem INA-CBGs, sehingga rumah sakit bisa menjalankan
oprasional dengan sebagaimana mestinya.
2. Perlu adanya intervensi kepada BPJS Kesehatan untuk memiliki
Standar Prosedur Oprasional (SPO) menyangkut kepastian waktu
pencairan dana Klaim, sehingga pihak manajemen dalam hal
perencanaan bisa lebih tepat.
3. Perlu adanya upaya efisiensi dari pihak rumah sakit menyangkut
semua lini terutama bidang pelayanan. Pengunaan obat-obat dan
BHP sebisa mungkin di kontrol penggunaannya. Utilisasi air,
listrik dan sebagainya juga penting untuk di efisiensikan
penggunaannya.

3.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Sejak ditetapkan sebagai PPK-BLUD, RSUD Meuraxa Kota Banda
Aceh dituntut untuk bisa mengefisiensi sumber daya, baik dari segi
sumber daya manusia, maupun sumber daya keuangan tanpa
mengurang kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pengefisiensian
sumber daya manusia terlihat dari banyaknya SDM yang memegang
tugas dan fungsi melebihi tugas pokok dan fungsi yang seharusnya
dijalankan. Seperti masih adanya SDM fungsional diperbantukan untuk
tugas dan fungsi administrasi. Terutama pada Instalasi rawat inap dan
instalasi rawat jalan (Poliklinik).
| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 21
Pengefisiensian sumber daya keuangan rumah sakit terlihat pada
sistem pemberian obat yang sudah diupayakan untuk dibatasi sesuai
dengan indikasi dan kebutuhan pasien sehingga biaya oprasional bisa
ditekan. Selain itu adanya proses negosiasi dalam pengadaan barang
dan jasa khususnya pengadaan alat kesehatan menambah efisiensi
dari anggaran tersebut, sehingga anggaran yang masih ada bisa
dialihkan untuk pengadaan-pengadaan alat yang lain sesuai dengan
kebutuhan dilapangan.
Dengan perkembangan rumah sakit yang begitu pesat serta
wacana menjadikan rumah sakit dengan kelas B Pendidikan, anggaran
rumah sakit yang ada sekarang ini masih sangat rendah. Rencana
manajemen untuk membangun sarana dan prasarana tidak bisa
tepenuhi hanya dengan dana yang bersumber dari dana jasa layanan.
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit hendaknya dapat
dipenuhi dari anggaran pemerintah pusat terutama pemerintah Kota
Banda Aceh.

3.4 Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan


Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Program pelayanan kesehatan berbasis islami yang sedang
dilaksanakan manajemen RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, menjadi
daya tarik tersendiri kepada masyarakat untuk memanfaatkan
pelayanan di rumah sakit. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah
kunjungan pasien baik dari dalam Kota Banda Aceh maupun dari luar
Kota Banda Aceh. Peresmian gedung rawat inap kelas III dan ruang
rawat inap Intensive Care Terpadu tahun 2016 juga berdampak pada
jumlah kunjungan pasien. Selain itu, pengembangan pelayanan pasien
dengan diluncurkannya aplikasi pendaftaran secara online diharapkan
mampu memberikan kemudahan kepada pasien dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dirumah sakit. Dengan aplikasi pendaftaran
online tersebut pasien tidak perlu mengantri lama di counter
pendaftaran. Cukup menyiapkan foto persyaratan pendaftaran seperti
KK, KTP, Kartu BPJS dan kartu rujukan, pasien bisa langsung
mengupload file tersebut kemudian memilih jadwal dan dokter yang
diinginkan dan selanjutnya menuju ke poliklinik rumah sakit menurut
waktu yang telah ditetapkan sesuai dengan keinginan pasien.

| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 22
Manajemen rumah sakit juga terus mengembangankan sarana
prasarana, dimana rumah sakit pada tahun 2017 mengalokasikan
dana untuk menyelesaikan pembangunan ruang rawat inap VIP
walaupun angagran tersebut belum cukup untuk mencapai tahap
finising. Namun pada tahun 2018 kembali dianggarkan dana untuk
proses finising tersebut dan selesai pada tahun 2018 sehingga ruang
tersebut sudah bisa dioperasionalkan. Selain pembangunan ruang
rawat inap VIP, manajemen juga mulai membangun gedung rawat
inap kelas I dan Poliklinik Dokter Spesialis yang masing-masing dana
nya bersumber dari APBK Banda Aceh dab OTSUS Pemerintah Aceh.
Pada tahun 2020 RSUD Meuraxa terus berupaya meningkatkan
sarana dan prasarana rumah sakit demi meningkatkan kualitas mutu
pelayanan. Salah satu program peningkatan tersebut adalah adanya
peningkatan alat-alat kesehatan seperti ESWL yang fungsinya untuk
operasi bidang Spesialis Urologi. Kemudian adanya pembangunan
lanjutan gedung rawat Inap Kelas I yang bersumber dari dana Otsus.
Tahun 2021 RSUD Meuraxa melakukan pengembangan sarana
dan prasarana :
1. Pembangunan Rumah Sakit beserta Sarana dan Prasarana
Pendukungnya, sumber dana DAU-DBH (DTU), PAD, DOKA
(Otsus), DID.
2. Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan
Kesehatan, sumber dana DAU-DBH (DTU), DAK Fisik, DID, Pajak
Rokok.
3. Pengadaan Obat, Vaksin, sumber dana DAU-DBH (DTU), PAD,
DID, PAD, DID
4. Operasional Pelayanan Rumah Sakit, sumber dana PAD, BLUD.

| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 23
3.5 Realisasi Anggaran
3.5.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Rumah Sakit
Tabel 6: Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan RSUD Meuraxa
Tahun 2021

Anggaran 2021 Realisasi 2021


No. URAIAN (%)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1 Pendapatan Jasa Layanan 79.813.413.155 79.418.941.800,20 99,5%
2 Pendapatan Hibah - -
3 Pendapatan Hasil Kerjasama 192.550.800 488.481.883,00 254%
4 Pendapatan APBD/APBK - -
5 Pendapatan APBN - -
6 Lain-lain Pendapatan BLUD yang
632.496.411 309.922.817,20 49%
sah

Sumber : LRA Keuangan tahun 2021

3.5.2 Realisasi Anggaran Belanja APBK


Tabel 7: Laporan Realisasi Anggaran Belanja APBK RSUD
Meuraxa Tahun 2021
ANGGARAN
NO URAIAN KEUANGAN %
DALAM DPA
1 2 3 4 5

TOTAL BELANJA

A. APBK

1 Belanja Pegawai 14.917.799.738 18.844.297.522 13%


2 Belanja Modal 25.564.154.632 21.134.960.390 8,2%
3 Belanja Barang dan Jasa 14.714.870.081 5.253.333.312 4%

B. BLUD

1 Belanja Pegawai BLUD 17.395.733.958 17.174.419.427 10%

2 Belanja Barang dan Jasa 62.427.679.197 69.790.532.677 11%

3 Belanja Modal BLUD 3.484.262.553 3.532.968.104 10%

| BAB III LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 24
BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Meuraxa Kota


Banda Aceh Tahun 2021 merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja tahun 2021,
dalam rangka pelaksanaan rencana strategis RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh,
melalui pencapaian kinerja indikator sasaran, yang dinilai berdasarkan target
indikator, realisasi capaian kinerja dan persentase capaian kinerja RSUD
Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2021.
Penyusunan LKJIP diharapkan dapat menjadi alat kendali dalam
penilaian juga sebagai dasar peningkatan kualitas kinerja RSUD Meuraxa di
tahun selanjutnya serta menjadi pendorong dan pemicu bagi RSUD Meuraxa
Kota Banda Aceh dalam meningkatkan kinerja pelayanan di masa mendatang.
4.1 Kesimpulan
1. Secara umum target kinerja yang dicapai oleh RSUD Meuraxa sudah
sesuai, namun masih ada kendala dalam pelaksaannya seperti terjadinya
keterlambatan pencairan dana Klaim BPJS Kesehatan yang sangat
mengganggu pembiayaan operasional rumah sakit da menyebabkan
kinerja rumah sakit menurun.
2. Perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait anggaran
pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit, demi meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.

4.2 Saran
1. Diharapkan pemerintah pusat khususnya pemerintah Kota Banda Aceh
bersedia memberikan anggaran dalam pengembangan dan pembangunan
RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh
2. Diharapkan semua manajemen dan stake holder mendukung semua
program kegiatan rumah sakit sehingga program-program yang telah
direncanakan bisa terealisasi secara optimal.

| BAB IV LKjIP RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2021 25

Anda mungkin juga menyukai