Dosen Pengampuh
Nur Inayah Ismaniar, S.KM., M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Nurfadillah 220304501042
2. Siti Nurannisa 220304501045
3. Siti Nabilah Khoiriyah 220304501046
4. Hadawiyah 220304501052
5. Wafiq Azizah Arwan 220304502050
6. Vivi Salsabila 220304502051
7. Nurul Huzaimah BT Asdar 220304502053
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Proyek Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Daerah di
Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa dengan baik dan tepat waktu. Juga shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang selama ini selalu
membimbing kita menuju ke jalan yang benar.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami untuk menyelesaikan makalah ini, terutama dosen pembimbing kita yaitu Ibu Nur Inayah
Ismaniar, S.KM.,M.Kes selaku dosen mata kuliah Administrasi Pembangunan Kesehatan.
Kami menyusun makalah ini sebagai wadah untuk menggambarkan proyek pembangunan
infrastruktur kesehatan daerah di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.
Kami berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini, dan kami menyadari
makalah ini masih belum sampai ke kata sempurna. Namun, kami berharap makalah ini bisa
diterima dan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan penulis khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan masyarakat adalah aspek yang sangat penting dalam pembangunan
daerah. Kualitas kesehatan masyarakat tidak hanya mencerminkan kesejahteraan fisik dan
mental warga daerah, tetapi juga berdampak langsung pada produktivitas ekonomi dan
perkembangan sosial. Oleh karena itu, perhatian terhadap pengembangan infrastruktur
kesehatan di daerah ini menjadi suatu keharusan.
Di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa , masih terdapat berbagai tantangan
signifikan dalam sektor kesehatan yang perlu diatasi secara serius. Beberapa masalah dan
permasalahan kesehatan yang dihadapi daerah ini termasuk kurangnya akses pada fasilitas
pelayanan kesehatan. Selain itu, disparitas kesehatan antar kelompok sosial dan geografis
juga menjadi perhatian yang serius di dalam daerah ini.
Saat ini, infrastruktur kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa masih
belum memadai untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang semakin meningkat. Fasilitas
kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik, seringkali berada dalam kondisi
yang memprihatinkan, dengan kurangnya peralatan medis dan sumber daya manusia yang
memadai. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan seringkali sulit dijangkau oleh
masyarakat di daerah pedalaman dan terpencil. Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa
memiliki jumlah penduduk per-tahun 2020 sebanyak 16.742 penduduk dan hanya memiliki
satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Bungaya (Sapaya) yang terletak di
Kelurahan Sapaya.
Kekurangan infrastruktur kesehatan ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup
warga daerah, tetapi juga pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan. Oleh karena
itu, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mengatasi permasalahan ini dan
meningkatkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.
Dengan memahami tantangan kesehatan yang ada, kami percaya bahwa
pengembangan infrastruktur kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa akan
memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, mendukung dan membantu
mencapai kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga di Kecamatan Bungaya,
Kabupaten Gowa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan infrastruktur kesehatan yang berada di Kecamatan Bungaya,
Kabupaten Gowa?
2. Mengidentifikasi apa saja tantangan kesehatan dalam perencanaan pengembangan
infrastruktur kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa?
3. Bagaimana rencana pengembangan infrastruktur kesehatan di Kecamatan Bungaya,
Kabupaten Gowa?
4. Berapa perkiraan biaya yang akan digunakan dalam pengembangan infrastruktur
kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa?
1.3 Tujuan
Melalui rencana pengembangan infrastruktur kesehatan ini, kami bertujuan untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi disparitas
kesehatan, dan memberikan perlindungan finansial bagi warga daerah. Upaya ini sejalan
dengan visi dan misi pembangunan kesehatan di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa
serta komitmen untuk mencapai target kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
pusat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Kebutuhan
2.2.1 Profil Kesehatan Daerah
A. Analisis Kebutuhan
Masalah Kesehatan Dominan yang terdapat di Kecamatan Bungaya
Kabupaten Gowa tercatat tingginya angka kematian ibu dan bayi serta tingginya
angka kasus penyakit menular, terutama infeksi saluran pernapasan dan
penyakit diare dan juga terdapat adanya kasus stunting dan gizi buruk pada
anak-anak. Kecamatan Bungaya memiliki jumlah puskesmas yang terbatas dan
jarak ke fasilitas kesehatan terdekat seringkali cukup jauh, terutama di daerah
pedalaman ditambah infrastruktur jalan menuju fasilitas kesehatan masih buruk
dan tidak memadai. Serta kurangnya Sumber Daya Manusia atau kurangnya
jumlah tenaga medis dan perawat yang kompeten untuk melayani masyarakat.
Hal ini dapat menjadi perihal penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan terkait kualifikasi staf kesehatan yang ada perlu ditingkatkan melalui
pelatihan dan pengembangan karena Kualitas Layanan yang Rendah, fasilitas
kesehatan yang ada sering mengalami kekurangan peralatan medis dan obat-
obatan yang diperlukan. Standar pelayanan kesehatan belum mencapai tingkat
yang diharapkan. Terdapat beberapa daerah di Kecamatan Bungaya
menghadapi masalah sanitasi yang buruk, yang dapat menyebabkan
peningkatan kasus penyakit menular.
B. Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur Kesehatan
Dengan Standar pelayanan kesehatan yang belum memadai di
Kecamatan Bungaya, diharapakan pejabat setempat dapat mempertimbangkan
untuk membangun lebih banyak puskesmas dan klinik di daerah yang memiliki
akses terbatas ke pelayanan kesehatan dan juga peningkatan infrastruktur
transportasi dengan memperbaiki jaringan jalan dan transportasi untuk
memastikan akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan. Pengadaan
Peralatan Medis dan Obat-Obatan dibutuh untuk memastikan ketersediaan
peralatan medis dan obat-obatan yang cukup di fasilitas kesehatan. Serta
perbaikan kualitas layanan yang dapat meningkatkan standar pelayanan
kesehatan dan mengejar akreditasi fasilitas kesehatan yang lebih baik. Tujuan
dibuatnya program kesehatan Ibu dan Anak untuk mengimplementasikan
program kesehatan ibu dan anak yang komprehensif dan menyediakan
penyuluhan kesehatan yang terfokus. Serta program sanitasi juga perlu
diperhatikan untuk meningkatkan kondisi sanitasi dan air bersih di daerah yang
membutuhkan.
B. Data Sekunder
Data yang digunakan sebagai data sekunder adalah data yang diambil dari
pihak-pihak yang terkait dengan proyek penelitian. Adapun data yang dimaksud
yaitu:
1. Daftar harga upah RAB proyek
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisa perhitungan yang telah dilakukan pada penelitian
ini, didapat selisih antara harga Rencana Anggaran Biaya dan Anggaran Pelaksanan
atau biaya nyata terhadap masing-masing pekerjaan yang diteliti. Berdasarkan hasil
yang diperoleh dari perhitungan selisih pada setiap item pekerjaan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa jumlah total selisih antara nilai Rencana Anggaran Biaya dan
Anggaran Pelaksanaan atau biaya nyata dari beberapa item pekerjaan yang diteliti
dalam penelitian ini adalah sebesar Rp. 131.403.000 atau 15% terhadap nilai total
pekerjaan.