Anda di halaman 1dari 1

SHOT.

Unit visual terkecil berupa potongan film (berapa pun panjang atau pendeknya) yang merupakan
hasil suatu pengambilan gambar. Dalam penyuntingan, sebuah shot panjang dapat dipotong-potong
sesuai keperluan. Pada akhirnya, secara bersama-sama, shot, scene, dan sequence membentuk
bangunan dramatik sebuah film cerita. Rangkaian shot membentuk scene, rangkaian scene membentuk
sequence, sedangkan rangkaian sequence membentuk sebuah film.

Berdasarkan ukuran objek yang diambil, pada dasarnya hanya ada tiga jenis shot, yakni Close Up (CU),
Medium Shot (MS), dan Long Shot (LS). Namun, dari ketiga jenis shot tersebut, berkembang beberapa
variasi (bergantung pada jarak atau jauh-dekatnya objek dari kamera), misalnya Extreme Close Up (ECU
atau XCU), Big Close Up (BCU), Medium Close Up (MCU), Close Shot (CS), knee shot, Medium Long Shot
(MLS), full shot, dan Extreme Long Shot (ELS atau XLS). Sedangkan, berdasarkan jumlah objek yang
diambil, terdapat one shot (1S), two shot (2S), three shot (3S), dan Group Shot (GS).

SHOT COMPOSITION. Susunan elemen-elemen utama dalam sebuah frame.

SHOT LIST. Daftar yang diberikan pada tim produksi yang menunjukkan scene mana saja yang akan
diambil gambarnya pada hari itu. Pada daftar tersebut, tercantum nomor scene, lokasi pengambilan
gambar, keterangan ringkas tentang scene, panjang scene (berdasarkan panjang halaman dalam skrip),
para aktor yang terlibat, dan catatan khusus untuk semua departemen tentang hal-hal apa saja yang
dibutuhkan.

REACTION SHOT. Pengambilan gambar pendek yang disisipkan ke dalam sebuah adegan untuk
menunjukkan reaksi, efek kalimat, atau tindakan terhadap tokoh lain dalam adegan tersebut. Biasanya,
digunakan dalam sebuah shot dialog, untuk menunjukkan lawan bicara yang sedang mendengarkan atau
memperhatikan.

SEQUENCE. Rangkaian adegan. Sequence shot merujuk pada shot panjang, biasanya dengan pergerakan
kamera yang rumit. Contoh: sequence perkawinan dalam The Godfather (Francis Ford Coppola,1974).

SEQUENCE SHOT. Pengambilan gambar panjang hingga mencapai keseluruhan scene atau sequence.
Terdiri atas shot tunggal tanpa editing.

SHOOT. Proses pengambilan gambar dengan kamera untuk menghasilkan potongan-potongan gambar
yang nantinya disatukan lewat editing, sehingga menjadi film yang utuh. Rencana pengambilan gambar
disebut shooting schedule.

Anda mungkin juga menyukai