Anda di halaman 1dari 1

1.

Menurut Christian Snouck Hurgronje, hukum adat adalah yang mempunyai sanksi
(reaksi), sedangkan adat yang tidak mempunyai sanksi (reaksi) adalah merupakan
kebiasaan normatif, yaitu kebiasaan yang berwujud sebagai tingkah laku yang
berlaku di dalam masyarakat. Pada kenyataannya antara HUKUM ADAT dengan
ADAT KEBIASAAN itu batasannya tidak jelas.1

2. Menurut Van Vollenhoven, pengertian hukum adat adalah aturan – aturan perilaku
yang berlaku bagi orang pribumi dan orang – orang Timur Asing yang disatu pihak
mempunyai sanksi (maka dikatakan sebagai hukum) dan dilain pihak tidak
dikodifikasian (maka dikatan ADAT).2

3. Soerjono Soekanto memberikan pengertian hukum adalah sebagai kompleks adat –


adat yang tidak dikitabkan (tidak dikodifikasian) dan bersifat pemaksaan (sehingga
mempunyai akibat hukum).3

4. Supomo dan Hazairin membuat kesimpulan bahwa hukum adat adalah hukum yang
mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan satu sama lain. Hubungan
yang dimaksud termasuk keseluruhan kelaziman dan kebiasaan serta kesusilaan yang
hidup dalam masyarakat karena dianut dan dipertahankan oleh masyarakat.4

1
Tolib Setiady, Intisari Hukum Adat Indonesia Dalam Kajian Kepustakaan (Bandung: Alfabeta, 2008). h.8
2
Ibid.
3
Laksanto Utomo, Hukum Adat (Jakarta: Rajawali Pers, 2016). h.3
4
Ibid.

Anda mungkin juga menyukai