Standar 9,10,11,12
Lafkespri.org
dr. Arie Irwan,M.Kes
Pendidikan Pekerjaan
FK Universitas Sriwijaya Palembang 1998-2001 Ka Puskesmas Tanjung Raja Lampung Utara
2001-2008 dr.Puskesmas Natar Lampung Selatan
S-2 Kesmas Universitas Malahayati
2008-2010 Kasi PKDR Dinkes Pesawaran
2010-2012 Kabid Yankes Dinkes Pesawaran
2012 - Widyaiswara Bapelkes Lampung
2016- Surveior Akreditasi FKTP-UKP
TOT/Training 2006 PJ Klinik Restu
Manajemen Puskesmas
Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
Organisasi
Manajemen Resiko/ Keselamatan Pasien Anggota MKEK IDI Wil. Lampung
Pendamping Akreditasi Wk Ketua PKFI Wil. Lampung
Tata Kelola Mutu FKTP Ketua MKEK IDI Cab Pesawaran
PKP 9
PELAYANAN GIZI
Maksud dan Tujuan
• Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten
dengan asuhan klinis.
• Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan
makanan dan gizi yang memadai, oleh karena itu makanan perlu
disediakan secara regular, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya.
• Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan.
1) Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang
berkompeten sesuai dengan aturan perundangan (D)
Instrumen Bantu:
Tersedia Data Kepegawaian
yang menunjukkan
kompetensi tenaga gizi
(DOKUMEN)
Instrumen Bantu:
Instrumen Bantu:
Tersedia Formulir Pemberian Edukasi Gizi
(template)
• Pada wawancara, menanyakan kepada
petugas/pasien tentang edukasi yang
diberikan/diterima
PKP 10
PEMULANGAN DAN
TINDAK LANJUT PERAWATAN
Maksud dan Tujuan
• Klinik dapat memberikan pelayanan rawat inap paling lama 5 (lima) hari, apabila
memerlukan rawat inap lebih dari 5 hari maka pasien harus secara terencana
dirujuk ke rumah sakit sesuai dengan peraturan perundangan.
RINGKASAN MEDIS
RAWAT JALAN
RINGKASAN PASIEN
PULANG (Discharge
Summary)
Instrumen Bantu:
Tersedia Form Ringkasan Pulang/Resume
Medis
• Pada wawancara, menanyakan kepada
petugas tentang isi dari Ringkasan Pulang
• Pada observasi, mencocokkan ringkasan
pulang yang disampaikan petugas dengan apa
yang tertera dalam form ringkasan
pulang/resume medis
CARA KELUAR KLINIK
• Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur sehingga pasien
dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat
yang tepat.
PROSEDUR RUJUKAN
SURAT RUJUKAN
Identitas
1) Ada tata cara dan prosedur rujukan Hasil Pemeriksaan
pasien (R) Diagnosa
Terapi
RESUME MEDIS
IGD Kondisi pasien
Prosedur & Tindakan
Tindak lanjut (kebutuhan)
PERSETUJUAN RUJUKAN
RAWAT JALAN Alasan dirujuk
Resiko bila tidak dirujuk
Resiko selama perjalanan rujuk FASKES
RAWAT INAP KOMUNIKASI DENGAN FASKES
RUJUKAN
SBAR (Situation, Background,
Assesment,Recommendation)
TBaK (Tulis,Baca,Konfirmasi
Kembali)
LEMBAR OBSERVASI
Di perjalanan
KOMPETENSI PETUGAS
TRANSPORTASI
Instrumen Bantu:
• Tersedia SOP Rujukan
Pasien Emergensi
(regulasi)
Rujukan Vertikal
KREDENTIAL
Rujukan horisontal
JENIS RUJUKAN
Rujukan rawat jalan
Rujukan gadar (ugd, ranap)
Rujukan ranap (> 5 hari)
2) Klinik yang merujuk pasien memastikan bahwa
fasyankes yang dituju dapat memenuhi kebutuhan
pasien (D,W).
DILAKUKAN KOMUNIKASI
DENGAN FASKES TUJUAN
SEBELUM PASIEN DIRUJUK
Instrumen Bantu:
• Tersedia Register
Komunikasi dengan Faskes
Tujuan Rujukan (Dokumen)
• Pada wawancara,
menanyakan kepada
petugas tentang isi
komunikasi dengan faskes
tujuan rujukan
3) Pasien/keluarga memperoleh
informasi rujukan dan memberi
persetujuan untuk dilakukan rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien (D,W)
Instrumen Bantu:
• Tersedia bukti
pasien/keluarga
memperoleh informasi
rujukan, berupa tanda
tangan pasien/keluarga
pada Surat Persetujuan
Rujukan (Dokumen)
• Tersedia bukti Surat
Rujukan (Dokumen)
• Pada wawancara,
menanyakan kepada
pasien/keluarga tentang
pemberian informasi dan
persetujuan rujukan
4) Ada sarana transportasi rujukan yang memenuhi syarat
(khusus klinik yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap) (W,O)
Instrumen Bantu:
• Pada observasi
melihat Checklist
Persiapan Pasien
Rujukan (Dokumen)
dan Form Monitoring
Selama Rujukan
(Dokumen)
Pada wawancara
menanyakan kepada
petugas tentang
transportasi, petugas
pendamping, dan
kegiatan monitoring
selama proses rujukan
5. Ada daftar jejaring rujukan klinik
(D)
Instrumen Bantu:
• Tersedia Daftar
Jejaring Rujukan
Klinik (Dokumen)
PKP 12
REKAM MEDIS
Maksud dan Tujuan
• Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien.
• Rekam medis elektronik adalah rekam medis yang dibuat dan disimpan
dalam bentuk elektronik.
• Isi rekam medis pada klinik disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan
Berhubungan dengan BAB 1 Standar 2 E.P 1 ttg pemenuhan dan
ketersediaan tenaga
1) Ada bukti penyelenggaraan rekam medis (D)
KLINIK A
Instrumen Bantu:
Isi lengkap Rekam Medis
tdd :
a. Identitas Pasien
b. Informasi Klinis
(SOAPE)
c. Tulisan dapat dibaca
d. Simbol, Singkatan,
Koreksi penulisan, sesuai
aturan.
e. Tandatangan/Paraf PPA
3) Ada tata cara penyimpanan, peminjaman dan
pemusnahan rekam medis (R)
PENYIMPANAN
PEMINJAMAN
PEMUSNAHAN
Instrumen Bantu:
Terdapat SPO tentang tata cara penyimpanan, peminjaman dan
pemusnahan rekam medis (Regulasi)
4) Ada bukti klinik menjaga kerahasiaan rekam medis
pasien (D,O)
Instrumen Bantu:
Terdapat dokumen bukti klinik menjaga
kerahasiaan rekam medis pasien.
(Dokumen)
Melaksanakan observasi dan
wawancara terkait cara klinik menjaga
kerahasiaan rekam medis pasien
Observasi thd :
1. Sarana penyimpanan RM diberi
tanda kerahasiaan
2 Pendistribusian dan penggunaan RM
dilakukan oleh petugas yang berhak.
THANK YOU
Lafkespri.org