Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT Dokter

No Dokumen : /SOP/ALFALAH/IX/2021
Penanggungjawab
S No.Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit : /09/2021
Halaman : 1/3

Klinik Pratama
Al Falah NU
Tanggungharjo dr. Ahda Amila S
1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang cepat
dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk penanganan
pasien gawat darurat
3. Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
2. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan


Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ 1. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan,
Langkah- 2. Petugas memeriksa kesadaran pasien (GCS), apabila sadar
langkah
petugas menganamnesa pasien,apabila tidak sadar langsung
anamnesa terhadap keluarga pasien dan cek A (Airway), B
(Breathing), C (Circulation). Memeriksa vital sign pasien
3. Petugas mengkonsulkan kepada dokter yang jaga lalu dokter jaga
memeriksa pasien , melakukan pemeriksaan fisik
4. Jika dokter menemukan tanda-tanda kegawatan, memberikan
informasi pada pasien mengenai:
 Kondisi kesehatan yang dialami pasien,
 Alasan rujukan petugas menjelaskan bahwa masalah
kesehatan yang dihadapi pasien tidak mampu ditangani di
Puskesmas,
 Sarana yang dituju
 Kapan harus dilakukan
5. Petugas menjelaskan bahwa pasien harus dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi yang ber PKS dengan
Puskesmas atau mampu mengatasi masalah pasien, dan
pasien diberi kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan
6. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil dan
memastikan alat - alat kesehatan yang terpasang pada pasien
dalam keadaan baik.
7. Petugas memberikan formulir persetujuan rujukan untuk
ditanda tangani pasien, menyiapkan dan mengisi surat rujukan
berupa nomor rujukan, identitas pasien, diagnosa, tindakan dan
terapi yang sudah diberikan, tanda tangan petugas dan stempel
Puskesmas dan resume klinis pasien
8. Petugas lainnya berkomunikasi dengan fasilitas kesehatan
tempat rujukan untuk memberi informasi tentang pasien yang
akan dirujuk dan memastikan fasilitas kesehatan tersebut
bersedia menerima pasien rujukan.
9. Petugas menyiapkan mobil puskesmas keliling dan alat medis
dan obat – obat yang diperlukan dalam proses rujukan.
mendampingi pasien selama proses rujukan dengan mengisi
format monitoring status fisiologis pasien.
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam Rekam Medis
6. Diagram Alir

Pasien datang

Stabilisasi Pasien
 Cek GCS
 Cek Airway, Breathing, Circulation

Konsultasi dokter jaga

Edukasi Kondisi Pasien dan Pasien perlu


dirujuk

Formulir persetujuan rujukan


ditandatangani pasien

Membuat :
- Surat rujukan
- Resume klinis pasien

Berkomunikasi dengan
fasilitas rujukan

Menyiapkan mobil puskesmas


keliling, obat-obatan dan alat
medis

Mendampingi pasien saat


dirujuk, mengisi form monitoring
status fisiologis pasien

Dokumentasi
kegiatan dalam
rekam medis

7. Unit Terkait Ruang Tindakan, Persalinan


8. Rekam Historis Perubahan
diberlakukan mulai
No Yang dirubah Perubahan
Tanggal

Anda mungkin juga menyukai