Anda di halaman 1dari 5

Jika mendengar tentang raja buah, apa yang dipikirkan?

Dengan bau yang khas dan rasa yang


lezat. buah durian terkenal dengan julukan raja buah. Dengan kenikmatan buah durian, maka
tidak mengherankan banyak masyarakat yang mencoba menanam buah ini untuk dibudidayakan
maupun hanya sebagai konsumsi pribadi. menanam buah durian dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu Secara generatif menggunakan benih, dan dilakukan secara vegetatif menggunakan
okulasi dan cangkok. Bibit durian sebaiknya tidak ditanam langsung di lapangan, tetapi
disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Berikut tutorial dan langkah budidaya durian
yang wajib sobat ketahui!

Ads

Kirim.Email

Baca Lainnya : Menstrual Cup: Sahabat Lingkungan yang Berisiko Tinggi

Langkah Budidaya Durian Dimulai dari Penyemaian

Benih Durian yang Telah Disemai (Sumber : bibitbunga.com)


Dalam budidaya durian, pembibitan merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum
memulai tahapan-tahapan budidaya. Dan untuk mendapatkan bibit yang baik dan berkualitas
unggul demi menunjang keberhasilan budidaya durian tentunya diperlukan teknik pembibitan
yang baik dan benar. yuk simak bagaimana menyemai benih durian hingga menjadi bibit pohon
durian supaya kita juga bisa ikut mengambil manfaatnya!

Siapkan Benih Unggul

Langkah pertama dalam budidaya durian yaitu memilih benih durian sesuai jenis yang ingin
ditanam. Biasanya beda jenis, beda juga bentuk dan ukuran benih nya. Pastikan benih  berasal
dari buah yang tua. Pilihlah benih  durian dengan ukuran relatif, utuh, tidak cacat, padat, segar,
dan tidak kusut. Selain itu pilih benih  yang berasal dari buah durian indukan yang sehat agar
pohon yang dihasilkan juga sehat.

Bersihkan Benih Durian

Bersihkan dengan mencuci benih  durian yang telah terkumpul. Pastikan tidak ada lagi daging
durian yang tersisa pada benih. Cuci benih hingga bersih agar tidak mengundang hama pada saat
proses penyemaian. Sebaiknya, cuci benih  menggunakan air yang mengalir.

Ads

Rendam benih  pada larutan fungisida yang mengandung ZPT selama 30 menit. Larutkan


fungisida ke dalam air dengan dosis 2 ml fungisida untuk 2 liter air, aduk hingga tercampur
merata dan benih  siap direndam. Tujuan perendaman ini adalah agar pada proses penyemaian
benih tidak terserang jamur atau cendawan seperti cendawan rebah kecambah.

Keringkan Benih Durian

Keringkan benih di tempat terbuka (jangan terkena sinar matahari langsung) dan simpan di
tempat kering. Setelah itu benih ini tidak dapat langsung digunakan.  Agar benih dapat
menghasilkan pohon durian unggulan, maka perlu menyimpannya sekitar 2 minggu di tempat
yang kering. Setelah itu barulah benih dapat ditanam dalam tempat persemaian.

Menyiapkan Media Semai

Siapkan tanah dan pasir halus yang sudah diayak. Buat media semai yang terdiri dari campuran
tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1. Alternatif lain media semai, bisa juga menggunakan
campuran bahan kompos dan pasir, dengan perbandingan 4:1, yaitu 4 bagian kompos ditambah 1
bagian pasir. Isikan media semai ke dalam polybag dengan ketebalan 2 kali lebih besar dari
ukuran benih. Siram media hingga benar-benar basah merata. Siram media semai benih durian
sampai lembab, tetapi tidak sampai menggenang.

Menyemai Benih Durian

Dalam budidaya durian, benih durian dapat disemai di pot ataupun wadah polybag. Ukuran
wadah penyemaian tidak perlu terlalu besar. Tanam benih dengan posisi miring tertelungkup
(bagian calon akar tunggang menempel ke tanah) dalam polybag berisi media semai dan tutup
dengan plastik agar terlindung dari sinar matahari langsung. Sisakan 1/3 bagian benih yang tidak
tertutup tanah. Siram persemaian benih hingga merata. Untuk mencegah hama serangga seperti
semut, bisa ditambahkan insektisida/nematisida berbahan aktif karbofuran dengan
menaburkannya di atas persemaian. Pastikan pengairan dan kelembaban terjaga dengan baik
selama masa persemaian.

Lakukan penyiraman pada bibit sebanyak 2x sehari, umumnya pada pagi dan sore hari. Bibit ini
akan tumbuh setelah 3 minggu. Bibit akan siap digunakan ketika daunnya sudah mencapai 3
buah. Pemindahan bibit pada lahan dilakukan ketika bibit telah tumbuh setinggi kurang lebih 40
cm.

Dalam budidaya durian, sebelum melakukan pindah tanam bibit durian, ada beberapa hal yang
harus dilakukan. Media tanam harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum ditanami bibit durian.
Setelah selesai dibersihkan, kemudian diberikan fungisida sebagai upaya menghindarkan tanah
dari jamur yang mungkin akan menyerang pohon durian. Buatlah bedengan sebagai saluran air
ketika hujan datang, sehingga air tidak menggenang. Setelah semuanya siap, kemudian buat
lubang untuk penanaman pohon durian. Masukkan pohon durian pada lubang, kemudian tutuplah
dengan jerami yang kering. Penanaman pohon durian diberi jarak antara 10-12 m agar tanaman
tumbuh dengan baik. Siram pohon tersebut dengan air secukupnya.

Persiapan dan Langkah-Langkah Menanam Bibit Durian


Durian Masak Pohon (Sumber : bibitonline.com)

Pemilihan Lokasi

Dalam budidaya durian, cara menanam pohon durian yang benar, dimulai dengan pemilihan
lokasi yang tepat. Menentukan juga bagaimanakah lahan yang baik untuk menanam durian.
Berikut ini syarat-syarat lahan yang baik untuk pohon durian :

 Intensitas sinar matahari langsung antara 40-50%


 Pohon durian tumbuh dengan baik di lingkungan tropis dengan ketinggian 50 – 1000 meter dari
permukaan laut
 Suhu lahan yang baik antara 24-30 derajat celcius
 pH tanah berada di kisaran 6 hingga 7
 Curah hujan yang cukup dan bukan di lahan yang tandus
 Jenis tanah yang baik adalah jenis latosol, podsolik serta andosol

Luas dari lahan juga harus diperhatikan. Sebaiknya jangan menanam tanaman buah durian terlalu
dekat dan pastikan ada jarak beberapa meter antar tanaman. Luas lahan disesuaikan dengan
jumlah bibit yang akan ditanam.

Anda mungkin juga menyukai