Anda di halaman 1dari 7

Medula Spinalis dan Persarafan Perifer Pada orang dewasa, medula spinalis lebih pendek daripada kolumna spinalis.

Medula spinalis berakhir kira-kira pada tingkat diskus intervertebralis antara vertebra lumbalis pertama dan kedua. Sebelum usia 3 bulan, segmen medula spinali, ditunjukkan oleh radiksnya, langsung menghadap ke vertebra yang bersangkutan. Setelah itu, kolumna tumbuh lebih cepat daripada medula. Radiks tetap melekat pada foramina intervertebralis asalnya dan menjadi bertambah panjang ke arah akhir medula (conus terminalis), akhirnya terletak pada tingkat vertebra lumbalis ke-2. Di bawah tingkat ini, spasium subarakhnoid yang seperti kantong, hanya mengandung radiks posterior dan anterior yang membentuk cauda equina. Kadang-kadang, conus terminalis dapat mencapai sampai tingkat vertebra lumbalis ke-3. Radiks dari segmen C1 sampai C7, meninggalkan kanalis spinalis melalui foramina intervertebralis yang terletak pada sisi superior atau rostral setiap vertebra. Karena bagian servikalis mempunyai satu segmen lebih daripada vertebra servikalis, radiks segmen ke-8 meninggalkan kanalis melalui foramina yang terletak antara vertebra servikalis ke-7 dan torasikus ke-1. Dari sini ke bawah, radiks saraf meninggalkan kanalis melalui foramina yang lebih bawah. Antara C4 dan T1, dan juga antara L2 dan S3, diameter medula spinalis membesar. Intumesensia servikalis dan lumbalis ini terjadi karena radiks dari separuh bawah bagian servikalis naik ke pleksus brakhialis, mempersarafi ekstrimitas atas, dan yang dari regio lumbo-sakral membentuk pleksus lumbosakralis, mempersarafi ekstrimitas bawah. Pembentukan pleksus-pleksus ini menyebabkan serat-serat dari setiap pasang radiks bercabang menjadi saraf-saraf perifer yang berbeda; dengan kata lain, setiap saraf perifer dibuat dari serat beberapa radiks segmental yang berdekatan. Ke arah perifer dari saraf, serat saraf aferen berasal dari satu radiks dorsalis yang bergabung dan mensuplai daerah segmen tertentu dari kulit, disebut dermatom atau daerah dermatomik. Dermatom berjumlah sebanyak radiks segmental. Dermatom-dermatom letaknya saling tumpang tindih satu sama lain, sehingga hilangnya satu radiks saja sulit untuk dideteksi. Harus terjadi hilangnya beberapa radiks yang berdekatan supaya dapat timbul hilangnya sensorik dari karakter segmental. Dermatom berhubungan dengan berbagai segmen radiks medula spinalis, sehingga

mempunyai nilai diagnostik yang besar dalam menentukan tingkat ketinggian dari kerusakan medula spinalis.

Fungsi dan Persarafan Otot Periferal dan Segemental Fungsi Otot Saraf I. Pleksus servikalis C1-C4 Saraf servikalis Mm. koli profundi (M. sternokleidomastoideus, M. trapezius) Mm. skaleni C3-C5 Saraf frenikus Inspirasi Diafragma II. Pleksus brakhialis C5-T1 dan endorotasi M. pektoralis mayor C3-C5 Saraf torakalis anterior Aduksi lengan, Menurunkan bahu ke dorsoventral Saraf torakalis longus Fiksasi skapula selama mengangkat lengan Saraf skapularis dorsal Elevasi dan aduksi skapula ke arah kolumna spinalis Mengangkat dan eksorotasi lengan, Eksorotasi lengan pada sendi bahu Saraf torakalis dorsal Endorotasi sendi bahu; aduksi dari ventral ke dorsal; menurunkan M. latissimus dorsi, M. teres major, M. subskapularis C5-C8 (dari daerah dorsal pleksus) M. infraspinatus C4-C6 M. levator skapula, Mm. rhomboidei Saraf supraskapularis M. supraspinatus, C4-C6 C4-C5 M. seratus anterior C5-C7 dan C5-T1 minor C1-C4

Fleksi, ekstensi, rotasi, dan eksorotasi leher Pengangkatan dada atas, inspirasi

lengan yang terangkat Saraf aksilaris Abduksi lengan ke garis horizontal, Eksorotasi lengan Fleksi lengan atas dan bawah dan supinasi lengan bawah, Elevasi dan aduksi lengan, Fleksi lengan bawah Saraf medianus Fleksi dan deviasi radial tangan, Pronasi lengan bawah, Fleksi tangan, Fleksi jari II-V pada falangs tengah, Fleksi falangs distal ibu jari tangan, Fleksi falangs distal jari II dan III tangan, Abduksi metakarpal I, Fleksi falangs proksimal ibu jari tangan, Oposisi metakarpal I Fleksi falangs proksimal dan ekstensi sendi lain, Saraf ulnaris Fleksi falangs proksimal dan ekstensi sendi lain Saraf ulnaris Fleksi dan pembengkokan M. fleksor karpi ulnaris C7-T1 Jari IV dan V tangan C8-T1 M. oponens polisis brevis Mm. lumbrikalis Jari II dan III tangan C6-C7 Saraf medianus C8-T1 M. fleksor digitorum profundus (radial) M. abduktor polisis brevis M. fleksor polisis brevis C7-T1 C7-T1 M. fleksor polisis longus C7-T1 M. fleksor karpi radialis M. pronator teres M. palmaris longus M. fleksor superfisialis C6-C8 C5-C6 C5-C6 C7-T1 digitorum C7-T1 M. korakobrakhialis, M. brakhialis C5-C7 C5-C6 M. teres minor M. biseps brakhii, C4-C5 Saraf muskulokutaneus C5-C6 M. deltoideus C5-C6

ke arah ulnar jari tangan, Fleksi falangs proksimal jari tangan IV dan V, Aduksi metakarpal I, Abduksi jari tangan V, Oposisi jari tangan V, M. fleksor digitorum profundus (ulnar) M. aduktor polisis M. abduktus digiti V M. oponens digiti V C8-T1 C8-T1 C7-T1 Saraf ulnaris Fleksi jari V pada sendi metakarpofalangeal, Pembengkokan falangs proksimal, meregangkan jari tangan III, IV, dan V pada sendi tangan dan distal seperti juga gerakan membuka dan menutup jari-jari Saraf radialis Ekstensi siku, Fleksi siku, Ekstensi siku dan abduksi radial tangan, Ekstensi falangs proksimal jari II-IV, Ekstensi falangs proksimal jari V, Ekstensi dan deviasi ke arah ulnar dari tangan, Supinasi lengan bawah, Abduksi metakarpal I: ekstensi radial dari tangan, Ekstensi ibu jari tangan pada falangs proksimal, M. ekstensor polisis longus M. ekstensor polisis brevis C7-C8 C6-C8 M. supinator M. abduktor polisis longus C7-C8 M. ekstensor digiti V M. ekstensor karpi ulnaris C5-C7 C6-C7 M. ekstensor digitorum C6-C8 C6-C8 M. biseps brakhii dan M. ankoneus M. brakhioradialis M. ekstensor karpi radialis C6-C8 C6-C8 C5-C6 C6-C8 Mm. interosei palmaris dan dorsalis Mm. lumbrikalis III dan IV C8-T1 M. fleksor digiti brevis V C7-T1 C7-T1

Ekstensi falangs distal ibu jari, Ekstensi falangs proksimal jari II

M. ekstensor indisis proprius

N. toracis Elevasi iga; ekspirasi; kompresi abdomen; anterofleksi dan laterofleksi tubuh. III. Pleksus lumbalis T12-L4 Saraf femoralis Fleksi dan endorotasi pinggul, Fleksi dan endorotasi tungkai bawah, Ekstensi tungkai bawah pada tungkai lutut Saraf obturatorius Aduksi paha M. pektineus M. aduktor longus M. aduktor brevis M. aduktor magnus M. grasilis Aduksi paha IV. Pleksus sakralis L5-S1 Saraf glutealis superior Abduksi paha, Fleksi tungkai atas pada pinggul; endorotasi, Eksorotasi abduksi Saraf glutealis inferior Ekstensi paha pada M. gluteus maksimus L4-S2 paha dan abduksi dan M. piriformis dan endorotasi M. gluteus medius dan L4-S1 L4-L5 L5-S1 minimus M. tensor fasia lata dan eksorotasi M. obturator eksternus L2-L3 L2-L3 L2-L4 L3-L4 L2-L4 L3-L4 M. quadriseps femoris L2-L4 M. iliopsoas M. sartorius L1-L3 L2-L3 Mm. toracis dan abdominalis T1-L1

pinggul, Eksorotasi paha

M. obturator internus Mm. gemeli M. quadratus

L5-S1 L4-S1 Saraf skiatikus L4-S2 L4-S1 L4-S1 Saraf profunda peronealis

Fleksi tungkai bawah

M. biseps femoris M. semitendinosus M. semimembranosus

Dorsifleksi kaki,

dan

supinasi

M. tibialis anterior M. M. ekstensor ekstensor longus brevis M. ekstensor halusis longus M. ekstensor halusis brevis

digitorum L4-L5 L4-S1 digitorum L4-S1 L4-S1 L4-S1 Saraf peronealis

Ekstensi kaki dan jari-jari kaki, Ekstensi jari kaki II-V, Ekstensi ibu jari kaki Ekstensi ibu jari kaki Pengangkatan dan pronasi bagian luar kaki Fleksi plantar dan kaki dalam supinasi, Supinasi dan fleksi plantar dari kaki Fleksi falangs distal jari kaki II-V (plantar fleksi kaki dalam supinasi), Fleksi falangs distal ibu jari kaki, Fleksi jari kaki II-V pada falangs tengah, Melebarkan, menutup, dan fleksi falangs proksimal jari-jari kaki

Mm. peronei

superfisialis L5-S1 Saraf tibialis

M. gastroknemius M. triseps surae M. soleus M. tibialis posterior M. fleksor digitorum longus

L5-S2

L4-L5 L5-S2

M. fleksor halusis longus M. fleksor digitorum brevis Mm. plantaris pedis

L5-S2 S1-S3 S1-S3

Saraf pudendalis

Menutup sfingter kandung kemih dan rektum

Otot-otot sfingter

perinealis

dan S2-S4

Anda mungkin juga menyukai