Anda di halaman 1dari 84

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI MASA PANDEMI COVID 19


TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TITL
SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO

SKRIPSI

OLEH

IHSANUL DAVIQ MASHUDI K


NIM 150534600637

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Agustus 2022
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI MASA PANDEMI COVID 19
TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TITL
SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO

SKRIPSI

diajukan kepada
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana
Pendidikan Teknik Elektro

OLEH

IHSANUL DAVIQ MASHUDI K


NIM 150534600637

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Agustus 2022

ii
THE EFFECT OF INDEPENDENT LEARNING AND EXPERIENCE OF
INDUSTRIAL WORK PRACTICES DURING THE COVID-19
PANDEMIC ON WORK READINESS OF CLASS XII STUDENTS
DEPARTMENT OF TITL SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO

SKRIPSI

Presented to
State University of Malang
in partial fulfillment of the requirements
for in completing the bachelor’s program
Electrical engineering education

By:
Ihsanul Daviq Mashudi K
Nim 150534600637

STATE UNIVERSITY OF MALANG


FACULTY OF ENGINEERING
ELECTRONIC ENGINEERING EDUCATION STUDY PROGRAM

August 2022

iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh Ihsanul Daviq Mashudi K ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Malang, 19 Juli 2022


Pembimbing I

Drs. Hari Putranto, M.Pd


NIP. 195012251982031001

Malang, 9 Juni 2022


Pembimbing II

Yogi Dwi Mahandi, S.Pd., M.T.


NIP. 199206132019031007

iv
Skripsi oleh Ihsanul Daviq Mashudi K ini telah dipertahankan di depan dewan
penguji pada tanggal 16 Agustus 2022

Dewan Penguji

. Ketua
Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T.
NIP : 197206071999032002

Drs. Hari Putranto, M.Pd Angota


NIP. 195012251982031001

Yogi Dwi Mahandi, S.Pd., M.T. Anggota


NIP. 199206132019031007

Mengetahui, Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik Ketua jurusan Teknik Elektro

Prof. Dr. Marji, M.Kes Aji Prasetya Wibawa, S.T., M.T. Ph.D
NIP. 19590203 198403 1 001 NIP. 197912182005011001

v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ihsanul Daviq Mashudi K
NIM : 150534600637
Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro/ S1 Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas/Program : FAKULTAS TEKNIK
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi/fabrikasi baik sebagian atau
seluruhnya.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
plagiasi/falsifikasi/fabrikasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatn tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 15 Agustus 2022

Ihsanul Daviq Mashudi K

vi
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI MASA PANDEMI COVID 19
TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TITL
SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan


pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja di masa pandemi covid
19 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMKS AHMAD
YANI Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Data di
ambil dengan menggunakan kuisioner dengan jenis jawaban skala likert. Teknis
analisis data dimulai dari analisis statistik deskriptif, uji linieritas, uji regresi
dengan bantuan software SPSS versi 20. Temuan penelitian ini didapatkan nilai
linieritas antar variable secara berturut-turut sebesar 0.133, 0.988 dan 0.650
dengan nilai Sig. deviation from linearity data sebesar 0.596, 0.826 dan 0.170
yang dapat diartikan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memiliki
linieritas data cukup baik. Hasil analisis uji regresi juga diperoleh nilai R secara
berturut-turut sebesar 0.204, 0.002 dan 0,205 yang mengartikan bahwa hunbungan
antar variable bebas dan terikat rendah. Selain itu, didapatkan nilai R 2 secara
berturut-turut sebesar 0.42, 0.00 dan 0,42 yang artinya kontribusi dari variable
bebas terhadap variable terikat hanya sebesar 42%, 0% dan 42%. Berdasarkan
hasil regresi juga didapakan nilai sig Fhitung secara berturut-turut sebesar 0.117,
0.987 dan 0.293 dimana angka ini lebih besar dari 5%. Maka disimpulkan jika h 0
diterima dan h1 ditolak dimana tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara
kemandirian belajar dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas
XII jurusan TITL di SMK Ahmad. Adapun faktor yang menjadi penghambat saat
pengambilan data yaitu ruang kelas yang tidak kondusif, waktu yang tidak tepat
dan keseriusan siswa menjadi faktor utama.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Pengalaman Praktik Kerja Industri,
Kesiapan Kerja.

vii
THE EFFECT OF LEARNING INDEPENDENCE AND INDUSTRIAL
WORK PRACTICE EXPERIENCE DURING THE COVID 19 PANDEMIC
ON WORK READINESS OF CLASS XII STUDENTS DEPARTMENT OF
TITL SMK AHMAD YANI PROBOLINGGO

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of learning independence and industrial
work practice experience on work readiness during the covid 19 pandemic on the
work readiness of class XII students majoring in TITL at SMKS AHMAD YANI
Probolinggo. This research is an ex-post facto research. The data was taken using
a questionnaire with a Likert scale type of answer. Technical analysis of the data
started from descriptive statistical analysis, linearity test, regression test with the
help of SPSS version 20 software. The findings of this study obtained linearity
values between variables of 0.133, 0.988 and 0.650, respectively, with Sig.
deviation from linearity of the data is 0.596, 0.826 and 0.170 which means that the
data used in this study has a fairly good data linearity. The results of the
regression test analysis also obtained R values of 0.204, 0.002 and 0.205, which
means that the relationship between the independent and dependent variables is
low. In addition, the R2 values obtained are 0.42, 0.00 and 0.42 respectively,
which means that the contribution of the independent variable to the dependent
variable is only 42%, 0% and 42%. Based on the results of the regression also
obtained the sig Fcount value of 0.117, 0.987 and 0.293, respectively, where this
number is greater than 5%. It is concluded that if h0 is accepted and h1 is rejected,
there is no positive and significant effect between learning independence and
industrial work practices on the work readiness of class XII students majoring in
TITL at SMK Ahmad. The factors that hindered data collection, namely
classrooms that were not conducive, the timing was not right and the seriousness
of the students became the main factors.

Keywords: Learning Independence, Industrial Work Practice Experience, Work


Readiness.
viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kemandirian
Belajar Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Di Masa Pandemi Covid 19
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Jurusan Titl Smk Ahmad Yani
Probolinggo.”. Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidika Teknik
elektro fakultas Teknik Universias Negeri Malang.

Sehubungan dengan terselesaikannya Tesis ini. Penulis ingin


menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua serta
ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Ibu Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T. selaku Koordinator Program Studi S1
Pendidikan Teknik Elektro dan penguji
2. Bapak Drs. Hari Putranto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I.
3. Bapak Yogi Dwi Mahandi, S.Pd., M.T. selaku Dosen Pembimbing II.
4. Seluruh teman-teman yang sudah seperti keluarga dan membuat saya
bersemangat kuliah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Thesis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis memohon saran dan kritik yang
membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
kita.

Malang, 18 Agustus 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................................i
ABSTRAK..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................4
1.3 Hipotesis Penelitian...........................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................5
1.5 Definisi Oprasional...........................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kemandirian Belajar.........................................................................7
2.2 Pengalaman Praktek Kerja Industri ..................................................13
2.3 Kesiapan Kerja..................................................................................17
2.4 Peneltian yang Relevan.....................................................................24
2.5 Keragka Berfikir................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................28
3.2 Desain Penelitian...............................................................................28
3.3 Variabel Penelitian............................................................................29
3.2 Subjek Penelitian...............................................................................30
3.1 Populasi dan Sampel.........................................................................31
3.3 Pengumpulan Data............................................................................31
3.5 Teknik Analisis Data.........................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .....................................................36
4.2 Deskripsi Responden Penelitian........................................................40
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.............................................41
4.4 Uji Linieritas.....................................................................................41
4.6 Uji Regresi........................................................................................43
BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan.......................................................................................48
5.2 Saran..................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................52
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Tabel Alternatif Jawaban..............................................................32


Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.....................40
Tabel 4.2 Statistik deskriptif masing-masing variabel peneliti....................41

xi
DAFTAR GAMABAR

Gambar 3.1. Bagan desain penelitian ex-post facto korelasional ...............29


Gambar 3.2. Ilustrasi hubungan antara variabel bebas dan terikat..............30
Gambar 4.1. Guru memberikan link Google Form kepada siswa................37
Gambar 4.2. Siswa Sedang Mengisi Link Google Form.............................37
Gambar 4.3. Kuiasioner pada link google form dari masing variable..........38
Gambar 4.4. Proses Tabulasi Data eksperimen............................................40
Gambar 4.5. Uji normalitas variable (Y) dan variable (X1) .......................42
Gambar 4.6. Uji normalitas variable (Y) dan variable (X2) .......................42
Gambar 4.7. Uji normalitas variable (Y) dan variable (X1 danmX2) ........43
Gambar 4.8. Pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja siswa 44
Gambar 4.9. Pegaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan
kerja..............................................................................................................44
Gambar 4.10. Pegaruh pengalaman kemandirian belajar dan praktik kerja
industri terhadap kesiapan kerja...................................................................45

xii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran pandemi Covid-19 telah merebak


ke berbagai negara terutama indonesia (Sudrajat, 2020). Dalam hal ini, sektor
pendidikan di indonesia juga meraskan dampak dari Pandemi tersebut. Dimana,
siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mereka di sekolah (Lestari n.d.)
dengan harapan dapat memutus rantai dari penyebaran pandemi Covid-19.
Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah di indonesia untuk mengatasi
permasalahan tersebut salah satunya diberlakukannya pembelajaran jarak jauh
agar proses belajar tetap berjalan dengan baik. Sehingga, dalam hal ini guru dan
siswa harus berupaya keras agar bisa terlaksana sebuah pembelajaran yang baik
walaupum dalam keadaan ruang gerak yang relative terbatas (Hidayat et al.
2020:19). Hal ini pula menuntut kemandirian belajar siswa menjadi penting untuk
dimiliki sebagai upaya untuk memahami materi yang sudah di berikan oleh
pendidik dengan baik. Terutama sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga Pendidikan yang


memliki misi mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja yang
berilmu, cakap dan mampu mengembangkan sikap profesional dibidang kejuruan
dengan baik (Pratama, Daryati, and Arthur 2018). Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara
produktif, memiliki kemampuan, keterampilan dan siap kerja. Kenyataannya
sebagian besar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini belum bisa
sepenuhnya memenuhi permintaan kompetensi oleh dunia kerja. Hal ini menjadi
salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengangguran setiap tahunnya (Arief
2016). Selain itu, banyak lulusan SMK yang bekerja di bidang yang tidak sesuai
dengan kompetensi keahliannya yang sudah dipelajari di sekolah (Daryono 2014).
Salah satu penyebab tidak terpenuhinya permintaan tersebuat adalah rendahnya
kesiapan kerja yang dimiliki oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(Setyawati 2018).

1
Kesiapan kerja merupakan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik,
mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Pendapat yang sama juga
mengatakan bahwa kesiapan kerja yaitu ketika seseorang memiliki kemampuan
dan atribut yang memungkinkan dirinya untuk berguna dengan baik di dalam
suatu organisasib (Bossema, Meijs, and Peters 2017). Selain itu, terdapat dua
faktor yang mempengaruhi kesiapan Kerja yaitu faktor internal dan eksternal.
Salah satu Faktor Internal yang mempengaruhi kesiapan kerja bagi siswa lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu kemandirian dan Faktor eksternal
adalah pengalaman kerja (Emir 2013). Diaman hal tersebut secara tidak langsung
membuat siswa tidak memiliki percaya diri yang tinggi.

Merujuk pada paparan diatas, Kemandirian belajar merupakan sikap aktivitas


belajar yang berlangsung lebih didorong oleh kemampuan sendiri, pilihan sendiri
dan bertanggungjawab sendiri dalam proses pembelajaran (Hadi and Farida 2012).
Sikap-sikap tersebut pada umumnya merupakan salah satu ciri dari kedewasaan
seseoran yang terpelajar. Pada dasarnya kemandirian merupakan perilaku individu
yang mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai
rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain
(Banat, 2020). Kemandirian belajar juga merupakan aktivitas belajar yang
dilakukan oleh individu dengan kebebasannya tanpa bergantung pada bantuan
orang lain sebagai suatu peningkatan dalam hal pengetahuan, keterampilan, atau
pengembangan prestasi, yang meliputi; menentukan dan mengelola sendiri bahan
ajar, waktu, tempat, dan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang diperlukan
(Syartissaputri and Setiyowati n.d.). Sehinnga kemandirian ini mempengaruhi
kesiapan kerja terutama bagi sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Secara umum salah satu bentuk kemandirian belajar siswa bisa didapatkan
selain belajar mandiri dirumah juga bisa dengan mengikuti praktek kerja industri
bagi siswa sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain bertujuan untuk
sinkronisasi antara program pendidikan dan keahlian siswa yang diperoleh
langsung dari dunia kerja, praktek kerja industri juga memberikan bekal berupa
pegalaman praktek kerja industri dimana siswa secara nyata dapat meningkatkan
keahlian professional yang dimiliki (Riyanti and Kasyadi n.d.). Pengalaman yang
2
didapatkan siswa tersebut secara tidak langsung mempu memberikan dorongan
atau motivasi terhadap kesiapan kerja siswa setelah menempuh sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) (Firdaus 2012). Selain itu, efektifitas praktik kerja industri
dimasa pandemi covid 19 juga menempati tingkatan nomor urutan ke-3. Dimana
pada urutan ini menyatakan bahwa praktik kerja industri memliki peran penting
untuk kesiapan kerja siswa setelah pembelajaran dengan teori (Hery Wiharja MS,
2019). Terlebih pada masa pandemic covid 19, institusi juga dituntut mampu
mempersiapkan diri dalam menyiapkan siswa/mahasiswanya supaya tetap dapat
melaksanakan praktik lapangan dengan kondisi tertentu (Rudhiani, 2020).
Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa Lembaga Pendidikan yang ada praktek
kerja lapangan ini dilaksanakan secara daring dimana pengajar mengambil alih
pendamping dilapangan (Mubarok, 2020) Sehingga tujuan utama UUSPN nomor
20 tahun 2003, disebutkan bahwa “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu” dapat
terwujud dan terlaksana dengan baik.

Dalam hal ini Berdasarkan latar belakang diatas, Peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemandirian Belajar Dan
Pengalaman Praktik Kerja Industri Di Masa Pandemi Covid 19 Terhadap
Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Jurusan Titl SMK Ahmad Yani Probolinggo”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini


adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII
jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo?
2. Bagaimana pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja
siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo??
3. Bagaimana pengaruh kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri
di masa pandemi covid 19 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL
di SMK Ahmad Yani Probolinggo?

3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai:
1. Pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan
TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo
2. Pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa
kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo
3. Pengaruh kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri di masa
pandemi covid 19 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di
SMK Ahmad Yani Probolinggo

1.4 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pada penelitian ini dapat di tulis
sebagai berikut:
Ho:
1. Tidak adanya pengaruh antara kemandirian belajar dengan kesiapan kerja
siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo.
2. Tidak adanya pengaruh antara pengalaman praktik kerja industri dengan
kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani
Probolinggo
3. Tidak adanya pengaruh antara kemandirian belajar dan pengalaman
praktik kerja industri dengan kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL
di SMK Ahmad Yani Probolinggo.
Ha:
1. Adanya pengaruh antara kemandirian belajar dengan kesiapan kerja siswa
kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo.
2. Adanya pengaruh antara pengalaman praktik kerja industri dengan
kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani
Probolinggo.
3. Adanya pengaruh antara kemandirian belajar dan pengalaman praktik
kerja industri dengan kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK
Ahmad Yani Probolinggo.

4
1.5 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini mengandung beberapa manfaat baik secara teoritis


maupun secara praktis yaitu:

1) Manfaat Teoritis
a. Sebagai salah satu masukan yang dapat digunakan sebagai upaya
untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa melalui kemandirian
belajar dan praktek kerja industri.
b. Sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian-penelitian sejenis
dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
2) Manfaat Praktis Pada tatanan praktis, penelitian ini memberikan
sumbangan bagi siswa, dan guru sekolah di antaranya:
a. Bagi siswa Diharapkan dapat menjadikan siswa lebih siap
mamsuki duania kerja dengan meningkatkan kemandirian
belajar dan pengalaman praktik kerja industri
b. Bagi Guru Penelitian ini dapat dapat dijadikan sebagai dasar
bagi guru dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran di
kelas yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kesiapan kerja siswa
c. Bagi Penulis Menemukan cara pemecahan dari permasalahan
yang diteliti dan menambah wawasan serta pengetahuan
penulis.
d. Bagi Pembaca Memberikan referensi bagi penelitian lain yang
mengangkat masalah yang serupa.

1.6 Definisi Oprasional


1. Kemandirian belajar adalah penetuan tujuan belajar dari individu yang
didapat dengan inisiatif dan kemauan dari dalam diri sendiri sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain dalam penentuan tujuan belajar.
2. Pengalaman praktik kerja industri adalah Pelatihan yang dilakukan oleh
peserta didik agar bisa beradaptasi dengan dunia kerja
5
3. Kesiapan kerja siswa adalah kondisi adanya keserasian antara kemategan
fisik, mental dan pengalaman belajar dari seorang individu.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kemandirian belajar

a. Pengertian Kemandirian Belajar


Kemandirian belajar adalah usaha yang dilakuka oleh individu sendiri
untuk memahami sebuah materi berdasarkan sumber yang didapatkan oleh
individu itu sendiri serta mampu memecahkan masalah sendiri. yang Dalam
proses belajar, peserta didik dituntuk untuk bisa memiliki kemauan dan inisiatif
sendiri untuk mencari informasi sendiri mampu mengelola kegiatan belajarnya
sendiri (Rusman, 2011). Dalam hal ini mencari informasi bisa didapatkan dengan
belajar bersama teman, berdiskusi dengan teman, guru, atau sumber belajar dari
internet untuk bisa memahami meteri dengan baik dan benar. Sehinnga ketika
proses pembelajaran berlangsung dapat meminimalisir terjadinya miskonsepsi
dalam memahai suatu meteri yang di berikan oleh pendidik. Lebih lanjut,
kemandirian belajar juga merupakan salah satu kegiatan belajar yang
menfokuskan pada kesadaran belajar kepada diri setiap individu. Dalam hal ini
secara tidak langsung kegiatan belajar mandiri telah memberikan memberikan
keleluasaan kepada siswa untuk dapat menentukan sendiri jadwal dan cara
belajarnya sesuai dengan kebutuhan. alam hal ini dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar siswa ini berkaitan langsung dengan perilaku siswa dalam
melakukan kegiatan belajar.
Secara teori, kemandirian dalam belajar merupakan hal penting yang harus
dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran saat ini. Menurut Hendriana (2017)
kemandirian belajar siswa adalah kebebasan untuk belajar dengan kemampuan
siswa untuk mengatur sendiri kegiatan belajarnya, atas inisiatifnya sendiri serta
secara bertanggung jawab, tanpa selalu tergantung pada orang lain. Panen, dkk
(Fahradina, dkk. 2014) juga menegaskan bahwa ciri utama dalam belajar mandiri
adalah adanya peningkatan kemampuan siswa untuk melakukan proses belajar
yang tidak tergantung pada orang lain. Secara garis besar, level kemandirian
belajar dapat ditekankan berdasarkan seberapa besar kontribusi ide, gagasan dan

7
peran aktif siswa dalam membuat rancangan, mengeksplorasi peran aktif dalam
pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Semakin besar peran aktif siswa
dalam berbagai kegiatan tersebut, menggambarkan bahwa siswa tersebut memiliki
tingkat kemandirian belajar yang tinggi. Adapun indikator kemandirian belajar
dalam temuannya yaitu a) Menetapkan tujuan belajar; b) Menganalisis kebutuhan
belajar; c) Merencanakan dan mengatur belajar; d) Memandang kesulitan sebagai
tantangan; dan e) Self Efficacy atau kemampuan diri (Hendriana, 2017).

b. Prinsip Kemandirian Belajar


Prinsip kemandirian belajar adalah mampu mengetahui kapan
membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Hal tersebut termasuk kapan
perlu berdiskusi dengan teman yang lain, membentuk kelompok belajar, ataupun
saling bertukar informasi dengan teman dari sekolah lain. Bantuan dapat juga
diperoleh dari berbagai literatur pendukung, seperti surat kabar, berita radio atau
televisi, perpustakaan, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
(Rusman, 2011)

c. Konsep Kemandirian Belajar


Mengidentifikasi suber- sumber informasi merupakan salah satu bagian
dari konsep kemandirian belajar. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan belajar
seorang siswa untuk memperlancar kegiatan belajar maka dibutuhkan identifikasi
sumber informasi sebagai bantuan atau dukungan terhadap kegiatan belajar
tersebut. Dalam hal ini, tanggung jawab dan aktivitas siswa merupakan tumpuan
utama dalam proses belajar mandiri yang dilakukan oleh seorang siswa (Rusman,
2011). Berdasarkan pemaparan diatas terkait dengan konsep belajar mandiri, maka
seorang siswa diharapkan dapat:
1) Siswa mengetahui adanya hubungan antara seorang guru dengan siswa tetap
ada, namun terwakili diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.
2) Siswa dapat memahami makna dari konsep belajar mandiri.
3) Siswa mampu memposisikan diri kapan ia membutuhkan bantuan atau
dukungan.
4) Siswa mengetahui bagaimana cara mereka memperoleh informasi sebagai
dukungan atau bantuan.

8
d. Aspek-aspek Kemandirian Belajar
Keseharian siswa sering dihadapkan pada permasalahan yang menuntut
siswa untuk mandiri dan menghasilkan suatu keputusan yang baik. 12 Song and
Hill (2007: 31-32) menyebutkan bahwa kemandirian terdiri dari beberapa aspek,
yaitu:
1. Personal Attributes
Personal attributes merupakan aspek yang berkenaan dengan motivasi
dari pebelajar, penggunaan sumber belajar, dan strategi belajar. Motivasi belajar
merupakan keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang merangsang
pebelajar untuk melakukan kegiatan belajar. Ciri-ciri motivasi antara lain:
a. Tanggung jawab (mereka yang memiliki motivasi belajar merasa
bertanggung jawab atas tugas yang dikerjakannya dan tidak meninggalkan
tugasnya sebelum berhasil menyelesaikannya),
b. Tekun terhadap tugas (berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak
mudah menyerah),
c. Waktu penyelesaian tugas (berusaha menyelesaikan setiap tugas dengan
waktu secepat dan seefisien mungkin),
d. Menetapkan tujuan yang realitas (mampu menetapkan tujuan realistis
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, mampu berkonsentrasi
terhadap setiap langkah untuk mencapai tujuan dan mengevaluasi setiap
kemajuan yang telah dicapai.
Dalam belajar, sumber belajar yang digunakan siswa tidak terbatas,
asalkan sesuai dengan materi yang dipelajari dan dapat menambah
pengetahuan siswa. Sedangkan yang dimaksud dengan strategi belajar di
sini adalah segala usaha yang dilakukan siswa untuk menguasai materi
yang sedang dipelajari, termasuk usaha yang dilakukan apabila siswa
tersebut mengalami kesulitan.
2. Processes
Processes merupakan aspek yang berkenaan dengan otonomi proses
pembelajaran yang dilakukan oleh pebelajar meliputi perencanaan, monitoring,
serta evaluasi pembelajaran. Kegiatan perencanaan meliputi:

9
a. mengelola waktu secara efektif (pembuatan jadwal belajar, menyusun
kalender studi untuk menulis atau menandai tanggal-tanggal penting dalam
studi, tanggal penyerahan tugas makalah, tugas PR, dan tanggal penting
lainnya, mempersiapkan buku, alat tulis, 13 dan peralatan belajar lain),
b. menentukan prioritas dan manata diri (mencari tahu mana yang paling
penting dilakukan terlebih dahulu dan kapan mesti dilakukan).
3. Learning Context
Fokus dari learning context adalah faktor lingkungan dan bagaimana
faktor tersebut mempengaruhi tingkat kemandirian pebelajar. Ada beberapa
faktor dalam konteks pembelajaran yang dapat mempengaruhi pengalaman
mandiri pebelajar antara lain, structure dan nature of task.
Aspek-aspek kemandirian belajar, yaitu:
a) Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol
emosi dan tidak bergantung kepada orang tua.
b) Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
c) Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk atau
menunggu aksi dari orang lain.
Perkembangan kemandirian peserta didik yaitu:
a) Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis, yang
memungkinkan anak merasa dihargai.
b) Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan
keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah.
c) Memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekplorasi
lingkungan, mendorong rasa ingin tahu mereka.
d) Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak,
tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lain.
e) Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.
Dalam belajar, sumber belajar yang digunakan siswa tidak terbatas,
asalkan sesuai dengan materi yang dipelajari dan dapat menambah
pengetahuan siswa. Sedangkan yang dimaksud dengan strategi belajar di
sini adalah segala usaha yang dilakukan siswa untuk menguasai materi

10
yang sedang dipelajari, termasuk usaha yang dilakukan apabila siswa
tersebut mengalami kesulitan.
2. Processes
Processes merupakan aspek yang berkenaan dengan otonomi
proses pembelajaran yang dilakukan oleh pebelajar meliputi perencanaan,
monitoring, serta evaluasi pembelajaran. Kegiatan perencanaan meliputi:
1) Mengelola waktu secara efektif (pembuatan jadwal belajar,
menyusun kalender studi untuk menulis atau menandai tanggal-
tanggal penting dalam studi, tanggal penyerahan tugas makalah,
tugas PR, dan tanggal penting lainnya, mempersiapkan buku, alat
tulis, 13 dan peralatan belajar lain),
2) Menentukan prioritas dan manata diri (mencari tahu mana yang
paling penting dilakukan terlebih dahulu dan kapan mesti
dilakukan).
3. Learning Context
Fokus dari learning context adalah faktor lingkungan dan
bagaimana faktor tersebut mempengaruhi tingkat kemandirian pebelajar.
Ada beberapa faktor dalam konteks pembelajaran yang dapat
mempengaruhi pengalaman mandiri pebelajar antara lain, structure dan
nature of task. Enung Fatimah (2010:143) menyebutkan aspek-aspek
kemandirian belajar, yaitu: a. Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan
kemampuan mengontrol emosi dan tidak bergantung kepada orang tua. b.
Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan
tidak bergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang tua. c. Intelektual,
aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengatasi berbagai
masalah yang dihadapi. d. Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan
kemampuan untuk atau menunggu aksi dari orang lain. Menurut Desmita
(2012:190) menyebutkan perkembangan kemandirian peserta didik yaitu:
a. Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis, yang
memungkinkan anak merasa dihargai. b. Mendorong anak untuk
berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai
kegiatan sekolah. c. Memberikan kebebasan kepada anak untuk

11
mengekplorasi lingkungan, mendorong rasa ingin tahu mereka. d.
Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak, tidak
membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lain. e. Menjalin hubungan
yang harmonis dan akrab dengan anak.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa


kemandirian belajar siswa merupakan suatu bentuk belajar yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menentukan tujuan belajar, perencanaan belajar,
sumber-sumber belajar, mengevaluasi belajar, dan menentukan kegiatan belajar
sesuai dengan kebutuhannya sendiri. Aspek yang 14 menunjukkan kemandirian
belajar siswa dalam penelitian ini, yaitu personal attributes, processes, dan
learning context.

e. Bahan Belajar Mandiri

Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
secarasistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
(Pannen,1995). Bahan ajar adalah separangkat atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran, metode pembelajaran, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi
dengan segala kompleksitasnya.
Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis
dengan kaidah intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan
menunjang proses pembelajaran. Bahan atau materi pembelajaran paa dasarnya
adalah “isi” dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan
topik/subtopi dan rinciannya. Hal Dapat dipahami bahwa peran seorang guru
dalam merancang atau menyusun bahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan
proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah bahan ajar.
Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang disusun
secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara
mandiri dan dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlakuBahan belajar
mandiri adalah segala bahan belajar yang disusun demikian rupa sebagai alat
bantu saat proses belajar berlangsung yang mudah dipelajari peserta didik tanpa
12
adanya bantuan dari orang lain (Rusman, 2011). Bahan belajar mandiri adalah
segala bahan belajar yang disusun demikian rupa sebagai alat bantu saat proses
belajar berlangsung yang mudah dipelajari peserta didik tanpa adanya bantuan
dari orang lain (Rusman, 2011). Adapun contoh dati bahan belajar mandiri
sebagai berikut:
a. Modul, yaitu suatu bahan ajar yang ditulis dalam bentuk satuan dan dapat
dipelajari oleh siswa secara mandiri. Dalam hal ini modul dapat berisikan
lembar lembar kegiatan siswa, tugas, dan kunci tugas.
b. Bahan Pembelajaran Berprogram, yaitu bahan ajar yang disusun dalam
topik-topik kecil setiap halaman yang berisikan tentang informasi materi
yang di ajarkan.
c. Digital content berbasis web, yaitu bahan pembelajaran yang berbasis
online dan dapat di akses siswa dengan mudah.

2.2 Pengalaman Praktek Kerja Industri


Untuk memahami ruang lingkup dan keadaan yang sebenarnya dari dari
apa yang akan mereka kerjakan siswa SMK diberikan kesempatan untuk praktik
di dunia kerja yang disebut dengan praktik kerja industri sebagai bagian dari
sistem pendidikan ganda. Siswa SMK saat ini, dunia industri telah membuka diri
secara lebar bagi keperluan siswa SMK untuk melakukan praktik kerja industri.
Pengalaman praktik kerja industri akan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi siswa. Pada beberapa kasus, terkadang ada saja siswa yang tidak
aktif bertanya pada pembimbingnya sehingga pengetahuan yang didapatnya
dirasakan masih kurang. Masalah lain yang umumnya juga muncul adalah,
sebagian besar siswa melakukan praktik industri yang tidak sesuai dengan bidang
kompetensinya, sehingga siswa akan mendapat sedikit kesulitan.
Pendidikan kejuruan akan dirasakan efektif, jika dalam prakerin siswa
ditempatkan pada tempat kerja yang sesuai dengan keahliannya, karena mereka
bisa mengenal kondisi tuntutan kerja (Herminarto Sofyan, 1989). Hal yang sama,
dikemukakan juga oleh Narti (1997) bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pendidikan kejuruan, para siswa perlu memperoleh pengalaman
langsung pada dunia kerja, sehingga setelah siswa lulus akan terbiasa dalam

13
kehidupan yang sesungguhnya. Praktik kerja industri saat ini wajib dilakukan di
semua sekolah SMK.
A. Pengertian Pengalaman Praktek Kerja Industri

Pengalaman merupakan salah satu bagian terpenting dari dalam diri setiap
individu. Dalam hal ini Pengalaman setiap individu memiliki pengaruh yang
cukup signifikan terhadap pertumbuhan fisiologis individu tersebut (Dalyono,
2005). Selain itu, pengalaman juga memiliki efek komulatif terhadap
perkembangan kepribadian individu, baik yang jasmani maupun rohani. Dalam
hal ini tingkat pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang
keahliannya merupakan salah satu indikator seseorang dikatakan telah memiliki
pengalaman yang cukup memadai.
Merujuk pada penjelasan diatas, maka praktik kerja industry dapat
diartikan suatu bentuk usaha penyelenggaraan pendidika keahlian professional
siswa secara sistematik antara Lembaga Pendidikan dan program
industri/perusahaan sehingga, mencapai suatu tingkat keahlian professional sesuai
ang diharapkan. Dalam hal ini, terdapat tiga unsur utama untuk membentuk
keahlian profesional pada siswa yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.

B. Tujuan Pengalaman Praktek Kerja Industri

Adapun tujuan penyelenggaraan praktik perja industri sebagai berikut:


1) Mampu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, dan etos kerja yang baik sesuai dengan tuntutan lapangan.
2) Mampu menciptakan hubungan baik antar Lembaga dan industry terkait,
3) Mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Menurut Anwar (Mezzayu, 2014) Praktek kerja industri merupakan bentuk
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematis dan sinkron
antara program Pendidikan di sekolah dengan program pengusaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Tujuan utama dari Praktek
Kerja Industri (Prakerin) adalah mengoptimalkan hasil belajar.
Dari beberapa tujuan diatas dapat dapat diketahui bahwa tujuan utama dari
praktik Kerja Industri yaitu menghasilkan tenaga kerja yang ahli dibidangnya,

14
terciptanya hubungan baik antara Lembaga Pendidikan dan dunia industri, serta
meningkatkan kualitas antara program pendidikan dan ketenagakerjaan.

C. Manfaat Pengalaman Praktek Kerja Industri

Praktik Kerja Industri bermanfaat bagi peserta didik untuk memperoleh


pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik.
Selain itu, dengan mengikuti Praktik Kerja Industri, peserta didik dapat melatih dan
menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk diterapkan di tempat Praktik
Kerja Industri tersebut, dapat menghayati dan mengenal lingkungan kerja sehingga
peserta didik siap kerja di dunia usaha maupun dunia industri setelah lulus dari
SMK.

Undang-Undang Praktik Kerja Industri Dikmenjur, (2008)


mengungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib
yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan
dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga belajar.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri akan

D. Fasilitas Praktik Kerja Industri


Kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) agar mendapat
pengetahuan dan pengalaman yang memadahi maka harus didukung oleh fasilitas
dan peralatan yang madahi. Karena ketersediaan fasilitas dan peralatan ini
berpengaruh terhadap cara belajar peserta didik pada saat melaksanakan praktik
kerja di dunia industri. Menurut Slameto (2006: 68) “jika peralatan atau alat
belajar itu lengkap, maka akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang
diberikan kepada siswa. Hal ini dikarenakan siswa langsung memakai peralatan
tersebut sehingga siswa dengan mudah menerima pelajaran dan menguasainya,
maka belajarnya akan menjadi giat dan lebih maju”.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka industri tempat
penyelanggraan Praktik industri dituntut memiliki fasilitas dan peralatan yang
memadahi. Namun dalam pelaksanaannya banyak tempat industri tidak memiliki
fasilitas dan peralatan yang cukup memadahi, baik dari segi jumlah serta
teknologinya. Sehingga hal tersebut akan mengahambat penerimaan pengetahuan
dan keterampilan siswa. Oleh karena itu indutstri tempat, penyelenggaraan praktik
15
industri diusahakan dapat dilakukan di industri yang telah memiliki fasilitas dan
peralatan yang baik dan lengkap sehingga siswa dapat menerima pengetahuan
dengan baik.
E. Mentoring dan Evaluasi Praktik Industri
Para pembinbing juga bertugas untuk mentoring dan mengevaluasi para
siswa di dalam melaksanakan Praktik Industri. Secara umum mentoring dan
evaluasi digunakan sebagai alat pengendalian/control terhadap suatu proses
pelaksanan kegiatan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari kegiatan yang
telah direncanakan dalam upaya mencapai tujuan program yang diharapkan.
Pengertian dari mentoring adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing
untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Praktik Industri yang 21 disepakati
antara sekolah dengan DU/DI. Kegiatan ini sangat penting untuk memantau
kinerja para siswa praktikan di dalam menjalankan tugasnya, sehingga guru
pembimbing dapat membuat laporan kepada pihak sekolah. Sedangkan evaluasi
itu sendiri yaitu kegiatan untuk mengetahui sejuh mana siswa peserta mencapai
tujuan Praktik Industri.
Kegiatan evaluasi dilakukan bersama antara guru pembimbing dan
instruktur dari dunia kerja. Sasaran kegiatan evaluasi adalah tingkat penguasaan
pengetahuan keterampilan siswa dalam menjelaskan pekerjaan dan sikap serta
perilaku siswa selama menjalani Praktik Industri. Tujuan dari monitoring dan
evaluasi Praktik Industri sebagai berikut
1. Memantau setiap tahapan proses kegiatan selama program berjalan secara
berkala untuk melihat konsistensi antara kegiatan yang direncanakan dan
pelaksanaan;
2. Menilai ketercapaian program dan mengidentifikasi problematik yang
dihadapi selama proses berjalan, sebagai masukan untuk pembinaan dan
perbaika serta perencanaan ulang.
Adapun Evaluasi atau penilaian hasil pelatihan meliputi beberapa hal
yaitu:
1. Evaluasi aspek pengetahuan Evaluasi terhadap aspek pengetahuan bertujuan
untuk mengetahui; 1) penguasan siswa tentang pengenalan fakta-fakta; 2)
tingkat pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dan teori; 3) kemampuan

16
siswa dalam penerapan prinsip-prinsip dalam materi pelatihan; 4)
kemampuan siswa mengkaji (analisis) 22 suatu masalah dan upaya
pemecahannya; 5) kemampuan peserta mengenai kegiatan dan produk yang
dihasilkan.
2. Evaluasi aspek keterampilan Evaluasi dilakukan pada akhir pelatihan yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan siswa. c. Evaluasi
aspek sikap Sikap mengandung beberapa unsur yakni penghargaan, minat,
nilai, disiplin, kesadaran, dan watak.

2.3 Kesiapan Kerja


A. Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja merupakan bagian terpenting yang harus dimiliki oleh
setiap individu jika ingin mempekerja yang sesuai dengan yang diharapkan.
Secara umum kesiapan kerja adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta sesuai dengan potensi-potensi siswa
dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu yang secara langsung dapat diterapkannya
Dewa Ketut (1993). Dalam hal ini, kesiapan kerja seseorang bukan hanya sekedar
pekerjaan apa yang sudah dijabatnya, melainkan suatu pekerjaan atau jabatan
yang benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi diri dari orang-orang
yang menjabatnya, sehingga setiap orang yeng memegang pekerjaan yang
dijabatnya tersebut akan merasa senang untuk menjabatnya dan kemudian mereka
akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasinya,
mengembangkan potensi dirinya, lingkungannya, serta sarana prasarana yang
diperlukan dalam menunjang pekerjaan yang sedang dijabatnya.
Kesiapan Kerja juga merupakan suatu kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan maksimal dan meperoleh hasil sesuai
dengan target dengan target yang telah ditentukan atau disepakati (Dirwanto,
2008). Dengan kata lain kesiapan kerja secara spesifik dapat diartikan sebagai
kondisisi seseorang yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang dan dimiliki
etos kerja yang dapat diterapkan di dunia kerja dan dapat digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang ada di dunia kerja sesuai dengan tuntukan kerja
dari sebuah industri. Selanjutnya, Menurut Hasibuan (2003) kerja adalah
pengorbanan jasa, jasmani, dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau

17
jasa-jasa dengan memperoleh imbalan tertentu. Menurut Anoraga (2009) kerja
merupakan sesuatu yang dilakukan oleh seseorang sebagai profesi untuk
mendapatkan penghasilan. Menurut Ward dan Riddle (2002) kesiapan kerja dapat
didefinisikan sebagai kemampuan dengan sedikit atau tanpa bantuan menemukan
dan menyesuaikan pekerjaan yang dibutuhkan juga dikehendaki. Poll dan Sewell
(2007) mengutarakan bahwa kesiapan kerja ialah memiliki keahlian, ilmu
pengetahuan, pemahaman, dan kepribadian yang membuat seseorang bisa
memilih dan merasa nyaman dengan pekerjaannya. Menurut Fitriyanto (2006)
kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara
kematangan fisik, mental serta pengalaman sehingga individu mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam hubungannya
dengan pekerjaan. Kesiapan kerja merupakan suatu 11 kemampuan seseorang
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan ketentuan, tanpa mengalami
kesulitan dan hambatan dengan hasil maksimal, dengan target yang telah
ditentukan (Slameto, 2010).
B. Aspek-aspek Kesiapan Kerja
Adapun aspek- aspek kesiapan kerja Menurut Brady (2010), ada enam aspek
dalam kesiapan kerja, yaitu:
a. Tanggung jawab
Individu yang siap untuk bekerja memiliki perasaan atau keinginan untuk
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Tanggung jawab melibatkan integritas
pribadi, kejujuran, dan kepercayaan. Misalnya, bertanggung jawab terhadap
peralatan dan perlengkapan, memenuhi standar kualtas kerja, dan menjaga
kerahasiaan organisasi.
b. Fleksibilitas
Fleksibilitas merupakan upaya seseorang untuk menyesuaikan diri secara
mudah dan cepat. Individu yang luwes dapat menerima perubahan yang terjadi,
baik perubahan yang dapat diprediksikan maupun perubahan yang tidak dapat
diprediksikan. Individu dapat lebih aktif dan siap untuk beradaptasi seperti dengan
adanya perubahan pada jadwal kerja, tugastugas, dan jam kerja.
c. Keterampilan

18
Seseorang yang siap bekerja mengetahui bahwa kemampuan dan keahlian
yang dimiliki akan mereka gunakan di lingkungan kerja. Individu 12 mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki untuk mengerjakan suatu tugas
tertentu. Selain itu, mereka juga harus mau mempelajari hal baru yang dituntut
oleh perusahaan berkaitan dengan pekerjaan.
d. Komunikasi
Individu yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Individu mampu
mengikuti perintah atau petunjuk, paham etika, serta dapat menerima kritik dan
saran. Selain itu, individu juga saling menghormati dan berhubungan baik dengan
rekan kerja.
e. Pandangan diri
Pandangan diri merupakan salah satu aspek yang penting dalam komponen
kesiapan kerja. Pandangan diri berkaitan dengan proses intrapersonal individu,
mengenai keyakinan akan dirinya dan pekerjaan. individu sadar dengan
kemampuan yang dimiliki, penerimaan, keyakinan, dan rasa kepercayaan diri
yang ada dalam diri mereka.
f. Kebersihan diri dan keselamatan
Individu dapat menjaga kebersihan dan kerapihan pribadi, baik secara fisik
dan mental. Individu juga dapat mengikuti prosedur keselamatan yang diminta.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi aspek-
aspek kesiapan kerja adalah tanggung jawab, fleksibilitas, keterampilan,
komunikasi, pandangan diri, serta kebersihan dan keselamatan. Pada penelitian
ini, peneliti akan menggunakan alat ukur yang disusun berdasarkan teori aspek
yang dikemukakan oleh Robert P. Brady. 13 Hal tersebut dikarenakan teori
tersebut dirasa cukup mewakili aspek-aspek yang akan digunakan untuk
mengungkap kesiapan kerja pada siswa SMK.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi


aspek-aspek kesiapan kerja adalah tanggung jawab, fleksibilitas, keterampilan,
komunikasi, pandangan diri, serta kebersihan dan keselamatan. Pada penelitian
ini, peneliti akan menggunakan alat ukur yang disusun berdasarkan teori aspek
yang dikemukakan oleh Robert P. Brady. 13 Hal tersebut dikarenakan teori

19
tersebut dirasa cukup mewakili aspek-aspek yang akan digunakan untuk
mengungkap kesiapan kerja pada siswa SMK.

F. Indikator Kesiapan Kerja


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai misi utama yaitu untuk
mempersiapkan siswanya sebagai calon tenaga kerja profesional yang memiliki
kesiapan untuk memasuki dunia kerja di industri atau berwirausaha sendiri sesuai
dengan bidang busana. Pendidikan kejuruan merupakan sarana pendidikan yang
lebih luas untuk mempersiapkan tenaga kerja yang orientasinya tidak hanya
keterampilan saja tetapi juga meliputi seluruh potensi yang dibutuhkan siswa.
Seorang siswa lulus SMK sebagai calon tenaga kerja akan memiliki kesiapan
kerja apabila memiliki kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang dibutuhkan saat bekerja. Siswa yang telah cukup umur akan
mempunyai kemampuan untuk bekerja dan kematangan dalam memilih pekerjaan.
Dalam bekerja siswa harus dituntut untuk berinteraksi atau bekerja sama dengan
orang lain.
Setiap pekerjaan tidak luput dari kesalahan sehingga dibutuhkan sikap
kritis untuk mengoreksi kesalahan diri sendiri maupun orang lain dan kritis
dengan masalah yang ada. Siswa yang siap bekerja akan mempunyai keberanian
untuk menerima tanggung jawab dan keinginan untuk 30 maju memperoleh
sesuatu yang lebih baik lagi, selain itu siswa harus dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
indikator kesiapan kerja terdiri dari kematangan dan kemampuan untuk bekerja,
bisa bekerjasama dengan orang lain, bersikap kritis, keberanian menerima
tanggung jawab, ambisi untuk maju dan mampu beradaptasi dengan lingkungan
kerja.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja


Menurut Winkel & Sri Hastuti (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi
kesiapan kerja sebagai berikut:
a. Taraf intelegensi, kemampuan untuk mencapai prestasi yang di dalamnya
berfikir memegang peranan.
b. Bakat, kemampuan yang menonjol disuatu bidang kognitif, bidang
keterampilan, atau bidang kesenian.
20
c. Minat, mengandung makna kecenderungan yang agak menetap pada
seseorang yang merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa
senang mengikuti berbagai kegiatan.
d. Pengetahuan, informasi yang dimiliki pada bidang-bidang pekerjaan dan
tentang diri sendiri.
e. Keadaan jasmani, ciri-ciri yang dimiliki seseorang, seperti tinggi badan,
tampan, dan tidak tampan, ketajaman penglihatan, dan pendengaran baik
dan kurang baik, mempunyai kekuatan otot tinggi atau rendah dan jenis
kelamin.
f. Sifat-sifat, ciri-ciri kepribadian yang sama-sama memberikan corak khas
pada seseorang, seperti ramah, tulus, teliti, terbuka, tertutup, dan ceroboh.
g. Nilai-nilai kehidupan, individu berpengaruh terhadap pekerjaan yang
dipilihnya, serta berpengaruh terhadap prestasi pekerjaan.
h. Hobi atau kegemaran
Hobi adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan individu karena
kegiatan tersebut merupakan kegemarannya atau kesenangannya. Hobi
yang dimiliki seseorang akan menentukan pemilihan pekerjaan sehingga
menimbulkan kesiapan dalam dirinya untuk bekerja.
i. Prestasi
Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan yang
sedang ditekuninya oleh individu berpengaruh terhadap kesiapan kerja
individu tersebut.
j. Keterampilan
Keterampilan adalah kecakapan dalam melakukan sesuatu.
Keterampilan seseorang akan mempengaruhi kesiapan untuk melakukan
suatu pekerjaan.
k. Penggunaan waktu senggang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam
pelajaran di sekolah digunakan untuk menunjang hobinya atau untuk
rekreasi.
l. Aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan

21
Aspirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang
berkaitan dengan perwujudan dari cita-citanya.
m. Pengetahuan tentang dunia kerja
Pengetahuan yang sementara ini dimiliki anak, termasuk dunia
kerja, persyaratan, kualifikasi, jabatan struktural, promosi jabatan, gaji
yang diterima, hak dan kewajiban, tempat pekerjaan itu berada, dan lain-
lain.
n. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada waktu duduk
disekolah atau diluar sekolah yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja
Industri.
o. Kemampuan dan keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah
Kemampuan fisik misalnya badan kekar, tinggi dan tampan, badan
yang kurus dan pendek, pemampilan yang tidak sesuai etika dan kasar.
p. Masalah dan keterbatasan pribadi
Masalah adalah problema yang timbul dan bertentangan dalam diri
individu, sedangkan keterbatasan pribadi misalnya mau menang sendiri,
tidak dapat mengendalikan diri, dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kesiapan kerja adalah intelegensi, bakat, minat, pengetahuan,
kondisi jasmani, kepribadian, serta nilai kehidupan. Selain itu, pendapat lain juga
mengakatan jika
D. Ciri-ciri peserta didik yang memiliki kesiapan kerja
Menurut Agus Fitriyanto (2006: 9-11), ciri-ciri peserta didik yang telah
mempunyai Kesiapan Kerja adalah bahwa peserta didik tersebut memiliki
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Mempunyai pertimbangan yang logis dan objektif Peserta didik yang telah
cukup umur akan memiliki pertimbangan yang tidakh G hanya dilihat dari
satu sudut saja tetapi peserta didik tersebut akan menghubungkannya dengan
hal-hal yang nalar dan mempertimbangkan dengan melihat pengalaman orang
lain.

22
2. Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain
Ketika bekerja dibutuhkan hubungan dengan banyak orang untuk menjalin
kerjasama, dalam dunia kerja peserta didik dituntut untuk bisa berinteraksi
dengan orang banyak.
3. Mampu mengendalikan diri atau emosi Pengendalian diri atau emosi sangat
dibutuhkan agar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik dan benar.
4. Memilliki sikap kritis Sikap kritis dibutuhkan untuk dapat mengoreksi
kesalahan yang selanjutnya akan dapat memutuskan tindakan apa setelah
koreksi tersebut. Kritis di sini tidak hanya untuk kesalahan diri sendiri tetapi
juga lingkungan dimana ia hidup sehingga memunculkan ide/gagasan serta
inisiatif.
5. Mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual
Dalam bekerja diperlukan tanggung jawab dari setiap para pekerja. Tanggung
jawab akan timbul pada diri peserta didik ketika ia telah melampaui
kematangan fisik dan mental disertai dengan kesadaran yang timbul dari
individu tersebut.
6. Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan
teknologi Menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama lingkungan kerja
merupakan modal untuk dapat berinteraksi dalam lingkungan tersebut, hal ini
dapat diawali sejak sebelum peserta didik terjun ke dunia kerja yang
diperoleh dari pengalaman praktik kerja industry
7. Mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha mengikuti perkembangan
bidang keahlian Keinginan untuk maju dapat menjadi dasar munculnya
kesiapan kerja karena peserta didik terdorong untuk memperoleh sesuatu
yang lebih baik lagi dengan adanya ambisi untuk maju, usaha yang dilakukan
salah satunya adalah dengan mengikuti perkembangan bidang keahliannya.
E. Manfaat Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja sangatlah penting dan harus dimiliki oleh setiap siswa
setelah lulus dari bangku sekolah, dan diharapkan siswa dapat langsung bekerja
sesuai dengan keahlian masing-masing. Dalam bekerja harus ada persiapan untuk
dapat melakukannya. Sehubungan dengan banyaknya jenis pekerjaan, maka cara

23
untuk mempersiapkan diri untuk bekerja juga akan bermaca-macam. Hal-hal yang
perlu disiapkan yang berkaitan dengan kemampuan kerja yang dipersyaratkan
pada sebuah pekerjaan. Kemampuan kerja ini sering disebut kompetensi kerja.
Kompetensi kerja adalah sebuah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.
Kompetensi yang wajib dimiliki oleh pekerja adalah kompetensi dasar,
yaitu kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh pekerja agar dapat melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik. Sehubungan dengan kompetensi dasar yang
dibutuhkan untuk bekarja dengan baik, maka kesiapan keja sangat diperlukan dan
harus dimiliki oleh setiap siswa SMK. Menurut Achmad S. Ruky (2003: 107-
108) manfaat-manfaat kesiapan kerja antara lain: (1) memperjelas standar kerja
dan harapan yang ingi dicapai, (2) sebagai alat seleksi karyawan, (3)
memaksimalkan produktivitas, (4) dasar untuk mengembangkan sistem
renumerasi, (5) memudahkan adaptasi terhadap perubahan, (6) menyelaraskan
perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi.
Berdasarkan pemaoaran diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat kesiapan
kerja mempunyai peranan sangat besar bagi pekerja ataupun perusahaan. Bagi
pekerja kesiapan kerja akan membantu memudahkan beradaptasi terhadap
perubahan yang ada sesuai dengan keadaan saat itu juga dan yang paling penting
akan membentuk mental pekerja. Sedangkan bagi perusahaan kesiapan kerja
bermanfaat sebagai patokan atau harapan yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan, dan sebagai alat untuk menyeleksi karyawan, sehingga akan
memperolah karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi.

2.4 Penelitian yang Relevan


Berikut merupakan hasil penelitian terkait dengan kemandirian belajar dan
pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa sebagai berikut:
1 Penelitian yang dilakukan oleh Aditya (2021) yang berjudul “Hubungan
Konsep diri Dan Kemandirian Belajar Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xi
Smk Negeri 2 Pengasih”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara
langsung, konsep diri berpengaruh positif dan hubungan signifikan dengan
kesiapan kerja siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pengasih yang ditunjukkan
dengan koefisien korelasi 0,601 (rx1,y), dimana 0,601 rhitung > 0,138 rtabel
24
pada taraf signifikan 5%, (2) secara langsung, mandiri pembelajaran memiliki
hubungan positif dan signifikan dengan kesiapan kerja siswa kelas XI siswa
kelas SMK Negeri 2 Pengasih yang ditunjukkan dengan korelasi 0,679
koefisien (rx2,y), dimana 0,679 rhitung > 0,138 rtabel pada taraf signifikan 5%,
dan (3) secara bersama-sama, konsep diri dan pembelajaran mandiri memiliki
pengaruh positif dan hubungan signifikan dengan kesiapan kerja siswa kelas XI
SMK Negeri 2 Pengasih yang ditunjukkan dengan Rhitung 0,674 dan Fhitung
132,54 > 3,04 Ftabel pada taraf signifikan 5%. Itu artinya jika konsep diri dan
pengaturan diri belajar lebih tinggi maka kesiapan kerja juga tinggi, begitu pula
sebaliknya jika konsep diri dan self-regulated learning lebih rendah sehingga
kesiapan kerja juga rendah.

2 Penelitian yang dilakukan oleh Mahfudoh (2021) yang berjudul “Pengaruh


Praktik Kerja Industri, Pembelajaran Kewirausahaan Dan Praktik
Kewirausahaan Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas Xii Farmasi Smk
Harapan Bersama Kota Tegal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Berdasarkan hasil uji t parsial varibel Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan
kerja diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.000, untuk variabel Pembelajaran
Kewirausahaan terhadap kesiapan kerja diperoleh nilai signifikasi sebesar
0.044, dan untuk variabel Praktik Kewirausahaan terhadap kesiapan kerja
diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.015. Hasil uji F simultan dari variabel
Praktik Kerja Industri, Pembelajaran Kewirausahaan dan Praktik
Kewirausahaan diperoleh nilai 0.641, maka ketiga variabel tersebut
berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XII Farmasi SMK Harapan
Bersama. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh positif antara praktik kerja industri, pembelajaran kewirausahaan dan
Praktik kewirausahaan terhadap kesiapan kerja siswa baik secara parsial
maupun simultan. Dari penelitian ini dapat dikemukakan saran yaitu: agar
siswa memiliki kesiapan kerja, hendaknya sebagai guru mapel kewirausahaan
dan sekolah memberikan motivasi dan materi wirausaha lebih jelas agar kelak
siswa memiliki keyakinan dalam memimpin dan memajukan usaha yang
dirintisnya, pihak sekolah hendaknya memberikan pelatihan praktik kerja
industri sesuai dengan program keahlian siswa, dan siswa hendaknya dapat

25
meningkatkan keterampilan yang dimiliki dengan lebih percaya terhadap
kemampuan diri sendiri.  

3 Penelitian yang dilakukan oleh Susanti & Mulyoto (2020) yang berjudul”
Kesiapan Kerja Siswa BLK Ditinjau Dari Kemandirian Belajar, Motivasi Kerja
dan Pengalaman On the Job Training” Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1)Kemandirian Belajar, Motivasi Kerja dan Pengalaman On The Job Training
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan
Kerja Siswa(2) Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap posifif dan
signifikan terhadap Kesiapan Kerja (3) Motivasi Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kesiapan (4)Pengalaman On The Job Training berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja.

4 Penelitian lain yang dilakukan oleh Atmawati (2017) yang berjudul”


Keefektifan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Berbasis Industri pada
Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video”. Hasil penelitian ini telah
memberikan gambaran bahwa perencanaan Praktek Kerja Lapangan berbasis
industri kelas XI kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1
Ampelgading Pemalang sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk
Permendikbud No 60 tahun 2014 lampiran 1 a.III.B, yang pelaksanaannya
menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3 bulan),
pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di industri
(terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) serta hasilnya sudah sesuai
dengan tujuan Praktek Kerja Lapangan yaitu mengaktualisasikan model
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI) yang memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program
latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI), sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa keefektifan pelaksanan Praktek Kerja Lapangan berbasis
industri sudah terlaksana yaitu tindakan atau kegiatan Praktek Kerja Lapangan
yang telah dilakukan industri telah menghasilkan sesuatu sesuai tujuan seperti
yang direncanakan.

26
5 Penelitian susanti dkk pada tahun 2020 yang berjudul “Kesiapan Kerja Siswa
BLK Ditinjau Dari Kemandirian Belajar, Motivasi Kerja dan Pengalaman on
the Job Training” melaporkan hasil bahwa bahwa : (1) Kemandirian Belajar,
Motivasi Kerja dan Pengalaman On The Job Training secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa(2)
Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap posifif dan signifikan
terhadap Kesiapan Kerja (3) Motivasi Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kesiapan (4) Pengalaman On The Job Training
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja.Kata Kunci:
kemandirian belajar, motivasi kerja dan pengalaman on the job training,
kesiapan kerja.

2.5 Kerangka Berfikir


Kemandirian belajar merupakan salah satu komponen penting yang harus
dimiliki oleh siswa. hal ini dikareakan kemandirian mampu mendorong siswa
untuk belajar mampu memantau, mengevaluasi, mengatur diri dengan baik.
Dalam hal ini terutama Siswa SMK diharapkan mempunyai tingkat kemandirian
belajar cukup tinggi yang dipersiapkan untuk langsung bekerja guna mengatasi
suatu masalah dengan pengetahuan yang dimiliki. Salah satu cara agar siswa
terbentuk sikap kemandirian yaitu dengan mengikuti praktik kerja industri. Selain
itu Prektik kerja industri juga memiliki manfaat bagi siswa itusediri seperti
memperoleh penagalaman didunia kerja dan menimbulkan rasa percaya diri yang
jauh leih baik bagi siswa itu sendiri. Dalam hal ini secara tidak langsung
pengalaman tersebut akan mempengaruhi pola fikir dan kemauan untuk bekerja
baik secara individu ataupun dalam kelompok. Sehingga di duga ada hubungan
antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja. Siswa SMK
dituntut untuk memiliki kesiapan kerja. Hal ini dikarenakan siswa SMK
diharapkan setelah karena setelah lulus mampu berkompetensi sesuai dengan
bidangnya. Selain itu Kemandirian belajar adalah salah satu yang harus dimiliki
dari dalam diri pekerja sebagai motivasi memasuki dunia kerja.

27
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian


dalam kurun waktu kurang lebih 1 (satu) bulan, 1 minggu pengumpulan data dan
2 minggu kemudian melakukan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam
bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.

2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di di SMK Ahmad Yani
Probolinggo yang berlokasi: Jl. Mastrip No. 152 Probolinggo pada peserta didik
kelas kelas XII jurusan TITL Tahun Ajaran 2021/2022. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April 2022.
3.2 Desain Penelitian
Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini dapat
diklasifikasikan kedalam jenis penelitian ex-post facto. Hal ini dikarenakan
28
penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala
yang telah ada pada responden. Penelitian ex-post facto adalah suatu penelitian
yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat
ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian
tersebut. Dengan kata lain Penelitian ex-post facto meneliti hubungan sebab-
akibat yang tidak dimanipulasi atau tidak diberi perlakuan oleh peneliti. Penelitian
sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah
berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab-akibat didasarkan atas
kajian teoretis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh
variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu Desain penelitian ini
menggunakan desain rancangan penelitian ex-post facto. Ilustrasi Gambar desain
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Bagan desain penelitian ex-post facto


3.3 Variable Penelitian

Variabel Penelitian adalah Variabel penelitian adalah suatu atribut atau


sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Variabel dalam penelitianini terdiri dari
variabel independen (variabel bebas) dan variable dependen (variabel terikat).
Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu:

1. Variabel bebas

29
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2011). Simbol variabel bebas dalam penelitian ini
adalah (X1), dan (X2).
2. Veriabel terikat
Variabel terikat seringkali disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Variabel terikat ini adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah (Y). Ilustrasi hubungan antara variabel- variabel
penelitian di sajikan pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Ilustrasi hubungan antara variabel bebas dan terikat

Pada Gambar 3.2 dapat diperoleh informasi mengenai variable dalam


penelitian ini. Dimana menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara variable X 1
dan X2 terhadap variable Y. Dimana variabel X1 dan X2 sebagai variabel bebas
(independent) yaitu kemandirian belajar siswa dan pengalaman praktek industry
kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo. Sedangkan variabel
terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah variabel Y yaitu kesiapan kerja
siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo

Adapun tahapan- tahapan prosedur penelitian ini dimulai dengan


melakukan observasi kesekolah akan dijadikan tempat penelitian, kemudian di
lanjutkan dengan mengurus surat izin penelitian dan berdiskusi dengan guru kelas
untuk menentukan waktu, tempat dan cara uji experiment sampai pada

30
pengambilan data. Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan instrument penelitian
berupa kuisioner kemandirian siswa pengalaman praktek kerja industri dan
kesiapan kerja. Langkah berikutnya peneliti menyebarkan kuisioner kemandirian
siswa dan pengalaman praktek kerja industri berupa link google survei.
Melakukan anlaisis data berdasarkan data yang sudah di dapat dari google survei.
Terakhir menyusun pembahasan mengenai hasil yang diperoleh dari google survei
dan menyimpukan hasil penelitian.

3.4 Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam
rangka pembumbutan sebagai sasaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo. Subjek penelitian terdiri dari
siswa dan siswi SMK Ahmad Yani Probolinggo yang berjumlah 60 siswa ( 41
siswa laki laki dan 19 siswi perempuan.

3.5 Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto (2010) menjelaskan bahwa populasi adalah
keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
dan siswi jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo. yang berjumlah 60
siswa dan siswi yang terdiri dari 41 siswa lai-laki dan 19 siswi perempuan.
Adapun sampel dalam penelitian adalah Sedangkan sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2011). Sejalan dengan itu, Suharsimi Arikunto (2010: 174) mengatakan bahwa
sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Lebih lanjut
Suharsimi Arikunto (2010) menjelaskan, dalam pengambilan sampel apabila
jumlah subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi.

3.6 Pengumpulan Data

31
Metode Pegumpulan Data, Untuk memperoleh data atau informasi dalam
penelitian perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data. Dalam metode
pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara atau prosedur untuk
mengumpulkan data. Metode pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Pengumpulam data non tes berupa kuesioner atau angket.
Metode kuesioner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang
memuat sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh subyek penelitian.
Koesioner digunakan untuk penelitian yang memiliki jumlah sampel banyak
karena pengisian kuesioner dapat dilakukan bersama-sama dalam satu waktu.
Kuesioner dapat mengungkapkan banyak hal sehingga dalam waktu singkat
diperoleh banyak data/keterangan. Subyek penelitian dapat menjawab sesuai
dengan keadaan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Waktu pengisian kuesioner
disesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki subyek penelitian.
Kuesioner dapat dirancang dengan beberapa jenis skala jawaban yaitu
salah satunya skala likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang
umum digunakan dalam kuesioner. Skala likert digunakan untuk kuesioner
yang mengungkapkan dan pendapat seseorang terhadap suatu fenomena.
Tanggapan responden dinyatakan dalam bentuk rentang jawaban mulai dari
sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Dalam hal ini jawaban berupa
tanggapan responden dinyatakan dalam bentuk jawaban mulai dari sangat tidak
setuju sampai sangat setuju (Endang, 2011). Pengambilan data penelitian ini
melalui wali kelas yag mernyebarkan Link google form kepada seluruh siswa
dan siswi SMK Ahmad Yani Probolinggo. Siswa dan siswi yang bersedia
mengisi kuesioner pada googl form yang dijadikan sampel. Data akan diambil
mengunakan angket kuesioner yang di adopsi dari milik Putra (2014).

Tabel 3.1 Alternatif Jawaban


Alternatif Jawaban Skor untuk pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4

32
2. Wawancara
Penelitian ini diperkuat dengan adanya wawancara. Wawancara
didefinisikan sebagai sebuah interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran
atau pembagian aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif, dan
informasi Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui apa yang
terkandung dalam pikiran dan hati seseorang, bagaimana pandangannya
tentang dunia; hal-hal yang tidak diketahui peneliti melalui observasi. Dalam
penelitian ini wawan cara dilakukukan dengan semi-terstruktur dimana
pewawancara sudah menyiapkan topik dan daftar pertanyaan sebelum aktivitas
wawancara dilaksanakan. Panduan wawancara yang telah disusun pun masih
bisa terjadi pengembangan seiring dengan berjalannya proses wawancara.
3. Tenik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah setiap bahan tertulis, film dan gambar yang
dapat memberikan informasi. Melalui teknik ini penulis berupaya untuk
mencari data dari hasil sumber tertulis, melalui dokumen atau apa saja yang
memiliki relevansi sehingga dapat melengkapi data yang diperoleh di lapangan.
Data yang dikumpulkan melalui tahap ini adalah meliputi:
a. Profil lengkap lokasi penelitian
b. Photo pelaksanaan penelitian yang terkait dengan pengumpulan
data
c. Laporan berita Acara
4. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik
pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada saat pengisian angket pada
google form. Dengan demikian, peneliti harus berada dilokasi penelitian untuk
melihat berbagai kejadian secara langsung.

3.7 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data perlu dilakukan agar hasil analisis sesuai dengan tujuan
penelitian. Seperti yang telah diketahui bahwa terdapat banyak jenis teknik
analisis data, jika salah memilih metode atau teknik, maka akan berpengaruh pada

33
hasil analisis sehingga keputusan yang diambil akan kurang maksimal atau
bahkan tidak bisa diambil kesimpulan. Dalam penelitian ini Teknik analisis data
hasil mengunakan analisis data kuantitatif berdasarkan data yang di dapatkan
melalui Link google form yang disebarkan. Adapun Langkah untuk Analisis data
Kuantitatif sebagai berikut:
1. Menentukan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan metode untuk mendeskripsikan dan


memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam suatu
penelitian. Tujuan digunakannya statistik deskriptif diharapkan dapat memberikan
penjelasan secara umum mengenai masalah yang dianalisa agar pembaca lebih
mudah untuk memahaminya. Selain itu, statistik deskriptif dapat memberi
informasi mengenai ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data,
kecenderungan suatu gugus, dan ukuran letak. Analisis statistik deskriptif
digunakan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data
sampel penelitian dengan melihat nilai minimum, nilai maximum, rata – rata
(mean), dan standar deviasi dari masing-masing variabel independen dan variabel
dependen. Dalam penelitian ini Analisis data desktriptif ini menggukanakn
bantuan software SPSS.20.

2. Melakukan Uji Linieritas

Uji linearitas adalah pengujian untuk memeriksa apakah terdapat


hubungan yang linear antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji
linearitas dimaksudkan untuk menguji linear atau tidaknya data yang dianalisis
(Sudjana 2003). Pada uji kali ini peneliti menggunakan bantuan software SPSS.20
terhadap data mengenai kesiapan kerja siswa (Y) yang diduga dipengaruhi oleh
kemandirian belajar siswa (X1) dan pengalaman praktek kerja industri (X2) pada
siswa dan siswi SMKS Ahmad Yani Probolinggo. Pada SPSS pengujian ini
bernama Test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Terdapat dua cara
pengambilan keputusan dalam uji linearitas berupa:
a) Ketika Dua variable tersebut dikatakan linear apabila signifikansi lebih
dari 0,05 sehingga pengambilan keputusan berupa terdapat hubungan yang
linear secara Sedangkan jika signifikansi dibawah 0,05 maka pengambilan

34
keputusan berupa tidak terdapat hubungan yang linear dari kedua variable
tersebut.
b) Melihat nilai F hitung dan F tabel, jika F hitung lebih besar daripada F
tabel maka kesimpulannya berupa tidak terdapat hubungan yang linear
antara kedua variable tersebut sedangkan jika F hitung lebih kecil daripada
F tabel maka kesimpulannya berupa terdapat hubungan yang linear antara
kedua variable tersebut

35
3. Melakukan Uji Regresi
Uji regresi banyak digunakan dalam perhitungan hasil akhir untuk
penulisan karya ilmiah/penelitian. Hasil perhitungan uji regresi akan dimuat
dalam kesimpulan penelitian dan akan menentukan apakah penelitian yang sedang
dilakukan berhasil atau tidak. Selanjutnya, program yang digunakan untuk
menguji hipotesis tersebut menggunakan bantuan komputer progrsm statistik
SPSS.20. Dalam penelitian ini analisis uji regresi menggunakan dua jenis yaitu:
1. Uji Regresi linier Sederhana
Uji regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suatu
variabel terhadap variabel lainnya. Pada analisis regresi suatu variabel yang
mempengaruhi disebut variabel bebas atau independent variable, sedangkan
variabel yang dipengaruhi disebut variabel terkait atau dependent variable.
Diamana dalam hal ini Variabel yang mempengaruhi disebut dengan berbagai
istilah: variabel independen, variabel bebas, variabel penjelas, variabel
eksplanatorik, atau variabel X karena dalam grafik sering digambar sebagai
absis atau sumbu X). Variabel yang dipengaruhi dikenal sebagai variabel
dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat
merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus
selalu variabel acak. variabel yang dimaksud adalah kemandirian belajar (X1)
dengan variabel terikat kesiapan kerja (Y) dan variabel bebas pengalaman
praktik kerja industri (X2) dengan variabel terikat kesiapan kerja (Y) secara
terpisah.
2. Uji Regresi linier berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Apabila terdapat lebih dari
satu variabel bebas atau variabel terikat, maka disebut regresi linear berganda.
Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari
satu variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk
mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2018)

35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh


kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industry terhadap kesiapan
kerja siswa pada saat pandemic covid 19. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data primer yang diperoleh dari hasil jawaban responden melalui
kuesioner dengan bantuan google form yang disebarkan melalui sosial media
kepada siswa dan siswi SMKS Ahmad Yani di kabupaten probolinggo. Sesuai
denga Rumusan Masalahan yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian
hipotesis maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Regresi Linier Sederhana dan berganda dengan menggunakan bantuan
program SPSS 20. Penelitian yang dilakukan pada siswa dan siswi kelas xii
jurusan TITL SMKS Ahmad Yani Probolinggo mendapatkan temuan baru
mengenai pengukuran pengaruh kemandirian belajar, pengalaman praktik kerja
dan kesiapan kerja siswa yang meliputi data deskriptif static, hasil pengujian
hipotesis dan jawaban dari rumusan masalah serta pembahasannya
.
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Ahmad Yani Probolinnga dengan
dengan sampel penelitian sebanyak 60 siswa kelas XII juurusan TITL Sebelum
melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi dan melakukam perizinan
kepada pihak sekolah. Kemudian setelah mendapatkan izin dari pihak seklolah
peneliti meminta bantuan wali kelas untuk menyebarkan kuisioner yang terdapat
pada Link google form kepada siswa kelas XII jurusan TITL SMKS Ahmad Yani
Probolinnga dengan jangka waktu tiga hari setelah pemberian Link google form.
Kemudian dilanjutkan dengan guru kelas memberikan pengarahan kepada siswa
tentang bagaimana cara penengisian Link google form agar ketika siswa mengisi
kuisioner tersebut tidak mengalami kesulitan. Gambar 4.1 dan 4.2 merupakan
gambar siswa yang sedang mengisi Link google form yang sudah disebarkan
sebelumnya oleh wali kelas. Adalapun sebaran angket yang terdapat pada link
google form dapat dilihat pada lampiran 1.
36
Gambar 4.1 Guru memberikan link Google Form kepada siswa

Gambar 4.2 Siswa Sedang Mengisi Link Google Form

Adapun isi dari kuisioner tersebut terdapat identitas siswa dan penyataan
pernyataan yang berkaitan dengan variable bebas dan variable terikat pada
penelitian ini. Bentuk pengisian kuiasioner pada link google form dari masing-
masing variabel dapat dilihat pada Gambar 4.3a, 4.3b, dan 4.3c

37
Gambar 4.3a Kuiasioner pada link google form untuk praktik kerja industry

Gambar 4.3b Kuiasioner pada link google form untuk praktik kerja industri

38
Gambar 4.3c Kuiasioner pada link google form dari masing-masing variable

Langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan tabulasi data. Dimana


Langkah Ini dilakukan agar mempermudah peneliti untuk menganalisis data yang
sudah didapatkan berdasarkan pengisian kuisioner pada google form. Tabulasi
data merupakan pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode
sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Adapun Langkah-langkah dalam
melakukan tabulasi data mentah (raw data) dari goole Form ke Excel:
1. Mengconrvert nilai dari skala Likert menjadi angka, dimana SS diberi nilai
(5), S diberi nilai (4), KS diberi nilai (3), TS diberi nilai (2), dan STS diberi
nilai (1)
2. Data yg sudah di convert, kemudian dilanjutkan dengan menjumlah kan senua
data menggunakan rumus SUM pada Excel.
3. Hasil penjumlahan inilah yg dijadikan sumber data untuk penghitungan
analisis di SPSS.20

Setelah melakukan tabulasi data dilanjutkan dengan melakukan ananlisis


data menggunakan softwarwe SPSS.20. Proses Tabulasi data ekperiment erdapat
pada Gambar 4.4

39
Gamabar 4.4 Proses Tabulasi Data eksperimen

4.2 Deskripsi Responden Penelitian


Karakteristik responden adalah kriteria apa saja yang akan diberikan
kepada subjek penelitian agar sumber informasi pada penelitian atau eksperimen
tersebut dapat tertuju dengan tepat dan sesuai harapan. Dalam hal ini juga
tergantung dengan penggunaan jenis serta metode penelitian. Krakteristik
responden dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel
4.1.

Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
.
1 Laki- Laki 41 68,33 %
2 Perempuan 19 31,67 %
Total 60 100 %

Berdasakan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa reponden dalam penelitian


ini merupakan Siswa dan siswi kelas XII Jurusan TITL Smks Ahmad Yani
Probolinggo dimana data di ambil sebanyak 60 orang siswa yang terbagi menjadi
dua bagian terdiri dari atas 41 laki-laki dan 19 perempuan. Secara presentase laki-
laki adalah 68, 33% dan perempuan sebanyak 31, 67%.

40
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil Penelitian ini ditampilkan dalam bentuk tabulasi yang bertujuan agar
mempermudag penggambaran deskriptif data pada penelitian ini berdasarkan
klasifikasi dengan tampilan table yang diperoleh dari hasil analisis SPSS.20.
Adapun statistik deskriptif disajikan pada Tabel 4.2
Tabel 4.2. Statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian
Statistik X1 X2 Y
N 60 60 60
Range 78 53 35
Minimum 132 176 115
Maksimum 210 229 150
Mean 176.27 200.83 131.20
Standar Deviasi 15.240 13.582 11.882
Skewness 0.148 0.344 0.402

Berdasarkan Table 4.2 diperoleh informasi mengenai data statistic dari


masing- masing variable yaitu X1, X2, dan Y. Adapun nilai yang diperoleh
meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, standar deviasi, range dan nilai
skewness dari masing- masing variable. Secara berturut-turut didapatkan untuk X 1
yaitu 78, 132, 210, 176.27, 15.240 dan 0.148, sedangkan X2 sebesar 53, 176, 229,
200.83, 13.582, 0.344 dan Y sebesar 35, 115, 150, 131.20, 11.882, 0.402.

4.4 Analisis Uji Linieritas


Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui bahwa data berdistribusi normal.
Selain itu dari hasil uji normalitas juga dapat menunjukkan bahwa sampel yang
diambil berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal. Apabila nilai
signifikansi di atas nilai alpha (p>0.05) maka data tersebut dapat disimpukan
terdistrubusi dengan normal. Uji linieritas dapat dilakukan dengan menggunakan
bantuan komputer program SPSS versi.20 dengan melihat signifikansi deviation
from linearity dari uji linier dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Berdasarka hasil uji linieritas dengan bantuan software SPSS.20
menggunakan table anova diperoleh informasi sebagai berikut:
a. kesiapan kerja siswa (Y) yang diduga dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa
(X1)

41
Gambar 4.5. Uji normalitas variable (Y) dan Dari tabel di atas diperoleh
Berdasarkan table 4.5 diperoleh informasi mengenai nilai linieritas pada
kesiapan kerja siswa (Y) yang diduga dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa
(X1) yaitu sebesar 0.133 dengan Sig. deviation from linearity data tersebut adalah
sebesar 0.596. Bila α yang ditentukan adalah 0,05 atau 5%, maka berdasarkan
keluaran di atas, dapat disimpulkan bahwa data yang dipergunakan dalam
penelitian ini dapat dijelaskan bahwa linieritas data cukup baik.

b. Pengalaman praktek kerja industri (X2) pada siswa dan siswi SMK Ahmad Yani
Probolinggo.

Gambar 4.6. Uji normalitas variable (Y) dan variable (X2)

Pada Tabel 4.6 menyajikan tentang hasil uji normalitas untuk pengalaman
praktek kerja industri (X2) pada siswa dan siswi SMK Ahmad Yani Probolinggo.
Pada tebel 4.6 didapatkan nilai linieritas 0.988 dengan Sig. deviation from
linearity data tersebut adalah sebesar 0.826. jika α adalah 0,05 atau 5%, maka
berdasarkan dapat di artikan jika data yang dipergunakan dalam penelitian ini
dapat dijelaskan bahwa linieritas data baik.

c. Kemandirian belajar (X1) dan Pengalaman praktek kerja industri (X 2) pada siswa
dan siswi SMK Ahmad Yani Probolinggo.

42
Gambar 4.7. Uji normalitas variable (X1) dan (X2) dan variable (Y)

Gambar 4.7 didapatkan informasi nilai linieritas untuk variabel


kemandirian belajar (X1) dan Pengalaman praktek kerja industri (X2) pada siswa
dan siswi SMKS Ahmad Yani Probolinggo sebesar 0.650 dengan Sig. deviation
from linearity data tersebut adalah sebesar 0.170. Bila α yang ditentukan adalah
0,05 atau 5%, maka berdasarkan nilai luaran dari anova table di atas, dapat
disimpulkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memiliki angka
atau nilai linieritas data cukup baik.
Berdasarkan hasil uji linieritas dari masing masing variabel didapatkan
jika data terdistribusi Normal. Hasil yang sama juga di tunjukkan oleh beberapa
penelitian sebelumnya diamana data mengenai pengaruh antera praktik kerja
industry terhadap kesiapan kerja siswa sekolah menengah kejururuan (SMK)
terdistribusi dengan Normal (Lestari & Siswanto, 2015), selain itu hasil peneltian
lain juga melaporkan hal yang sama dimana pengaruh kemandirian belajar sisiwa
terhadap kesiapan kerja juga memiliki linieritas yang sama dimana data yang
digunaka dalam penelitian tersebut terdistribusi dengan normal (Wahrini &
Makmur, 2022). Penelitian yang dilakukan oleh insyiyah pada tahun 2019 juga
memelaporkan hasil yang sama terkait dengan liniertias data yang digunkan untuk
pengaruh kemandirian belajar dan praktik kerja industry terhadap kesipan kerja
siswa memiliki nilai liniertas cukup baik (Farihati & Bashori, 2019). Langkah
selajutnya adalah melakukan uji regresi untuk mengatahui lebih dalam mengenai
seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel kemandirian belajar sisswa
(X1) dan praktik kerja industry (X2) terhadap variabel kesiapan kerja (Y) pada
siswa dan siswi SMK Ahmad Yani Probolinggo.

43
4.5 Uji Regresi
Langkah selajutnya adalah uji regresi dimana uji tersebut dilakukan untuk
melihat pengaruh antara variabel-variabel dalam penelitian ini. Pengujian ini
dilakukan dengan menggukan bantuan program SPSS.20. Berdasarkan hasil uji
tersebut didapakan hasil sebagai berikut:
a. Pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan
TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo

Gam
bar 4.8 Pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja siswa

Berdaskan gambar 4.8 diperoleh innformasi mengenai besarnya nilai R


yaitu 0,204 nilai tersebut menempati interprestasi koefisien dengan tingkat
hunbungan antar variabel bebas dan terikat rendah ya itu pada rentang 0,20
sampai dengan 0,399. Selain itu, nilai R 2 juga di ketahui sebesar 0,42 hal ini dapat
menginformasikan bahwa kontribusi dari variable bebas terhadap variable terikat
hanya sebesar 42% yang artinya 58% lainnya diperoleh dari faktor lain. Kemudian
juga didapatkan hasil dengan nilai standar error sebesar 11,731. Selanjutnya
berdasakan table regresi juga diperoleh nilai sig Fhitung didapatkan sebesar 0,117
dimana angka ini lebih besar dari 5% atau 0.05. Dalam ini dapat disimpulkan jika
h0 diterima dan h1 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh kemandirian belajar
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani
Probolinggo.
b. Pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas
XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani Probolinggo

44
Gambar 4.9 Pegaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja

Berdasarkan gambar 4.9 dapat dilihat bahwa besarnya nilai R sebesar 0,002
dimana nilai tersebut menempati interprestasi koefisien dengan tingkat hunbungan
antar variable bebas dan terikat sangat rendah yang berada pada rentang 0,00
sampai dengan 0,199. Selain itu, nilai R 2 juga di ketahui sebesar 0,42 hal ini dapat
menginformasikan bahwa kontribusi dari variable bebas terhadap variable terikat
hanya sebesar 0,000 atau 0% yang artinya 100% lainnya diperoleh dari faktor lain
dengan nilai standar error sebesar 11,984. Selanjutnya berdasakan table regresi
juga diperoleh nilai sig Fhitung didapatkan sebesar 0,987 dimana angka ini lebih
besar dari 5%. Dalam ini dapat dijelaskan jika h 0 diterima dan h1 ditolak artinya
dapat kita simpulkan bahwa tidak ada pengaruh pengalaman praktik kerja industri
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani
Probolinggo.
c. Pengaruh kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri di masa
pandemi covid 19 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK
Ahmad Yani Probolinggo.

45
Gambar 4.10. Pegaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja

Berdasarkan gambar 4.10 dapat diketahui bahwa nilai R sebesar 0,205


dimana nilai tersebut menempati interprestasi koefisien dengan tingkat hunbungan
antar variable bebas dan terikat rendah yang berada pada rentang 0,20 sampai
dengan 0,399. Pada gambar 4.6 juga didapatkan nilai R2 sebesar 0,42 dengan nilai
standar error sebesar 11,984. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi dari variable
bebas terhadap variable terikat hanya sebesar 42% saja dimana 58% lainnya
diperoleh dari faktor lain. Selanjutnya berdasakan table regresi juga diperoleh
nilai sig Fhitung didapatkan sebesar 0.293 dimana angka ini lebih besar dari 5%.
Dalam ini dapat dapat diambil sebuah kesimpulan jika h 0 diterima dan h1 ditolak
dalam hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh kemandirian belajar dan
pengalaman praktik kerja industri di masa pandemi covid 19 terhadap kesiapan
kerja siswa.
Berdasarkan pemaparan dari hasil analisisn diatas dapat ditarik kesimpulan
jika hipotesis awal ditolak. Dimana dalam hal ini tidak ada pengaruh positif dan
signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu kemandirian belajar
(X1), pengalaman praktik kerja industry (X2) terhadap kesiapan kerja siswa (Y).
Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana penelitian yang dilakukan
oleh Pratama dkk yang menemukan hasil jika bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel praktek kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa SMK
(Pratama, 2019). Selain itu, penelitian lain juka menunjukkan bahwa praktik kerja
industri secara positif dan signifikan terkait dengan kesiapan memasuki dunia
kerja dengan nilai korelasi 0,227 dan nilai signifikansi 0,046. Artinya sebagian
praktik kerja industri memiliki hubungan yang signifikan dengan kesiapan
memasuki dunia kerja siswa (Sanusi, 2019). Penelitian lainnya juga melaporkan
hal yang berkaitan dengan hasil penelitian ini dimana terdapat pengaruh positif

46
antara kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri terhadap
kesiapan siswa SMK (Farihati & Bashori, 2019).
Menurut Sugianingsih (2019) terdapat banyak faktor yang menyebabkan
tidak ada pengaruh yang positif antara pakrtik kerja industri terhadap kesiapan
kerja sebagai berikut:
1) Sering dijumpai membludaknya jumlah siswa yang membutuhkan tempat
Prakerin sehingga menyebabkan penempatan siswa pun tidak sesuai
jurusan yang mereka ambil. Misalnya, jurusan RPL (Rekayasa Perangkat
Lunak) namun Prakerin di toko komputer yang notabene justru
membutuhkan siswa dari jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Hal
ini tentu akan sangat berimbas pada menurunnya pemahaman materi di
jurusan yang mereka ampu.
2) Berkenaan dengan periode Prakerin, beberapa sekolah memprogramkan
Prakerin dalam waktu yang relatif singkat, misal satu hingga dua bulan
saja. Hal ini tentu berimbas pada pemahaman dan kesiapan para siswa
untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru di tempat mereka praktik
kerja.
3) Minimnya pemahaman siswa terhadap buku panduan Prakerin juga
menjadi salah satu sebab minimnya pelajaran yang bisa siswa petik selama
menempuh program Prakerin.
4) Pelaporan tugas akhir yang cukup rumit juga membuat para siswa lebih
fokus kepada penyusunan laporan bukan pada esensi program prakerin itu
sendiri.
Selain itu Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penelitian ini telah
dilaksanakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun penelitian ini,
memiliki banyak faktor keterbatasan atau kekurangan pada saat pengambilan data
antara lain sebagai berikut:
1) Kepribadian Siswa
Kepribadian siswa dalam hal ini memiliki peran penting dalam hal
pengambilan data. Hal ini dikarenakan kepribadian siswa akanmemberikan
corak yang khas pada seseorang seperti riang gembira, ramah, halus, teliti,
terbuka, fleksibel, ceroboh, dan lainmsebagainya. Dalam penelitian ini

47
kepribadian siswa menjadi faktor utama penghambat, Hal ini dikarenakan
kepribadian siswa yang kurang serius, maka dalam pengisian angket
penelitian siswa juga kurang serius dan kurang jujur. Sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal seperti yang dinginkan oleh peneliti.
2) Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian juga menjadi faktor penghambat setelah
kepribadian siswa, hal ini dikarenakan pada saat pengambilan data penelitian
berdekatan dengan dilaksanakannya ujian nasional, sehingga membuat siswa
kelas XII Jurusan TITL SMK Ahmad Yani Probolinggo kurang serius dan
tidak fokus dalam mengisi angket penelitian. Selain itu, keterbatasan waktu
membuat penelitian hanya diperuntukkan pada siswa kelas XII Jurusan TITL
SMK Ahmad Yani Probolinggo saja meskipun sebenarnya subjek penelitian
yang digunakan dapat diperluas cakupannya.
3) Kondisi kelas
Kondisi kelas meliliki peran penting pada saat pengambilan data. Selain
pegambilan data di ambil di masa pandemi, konsisi kelas yang kurang
kondusif maka membuat siswa tidak bisa berkonsentrasu dan bersungguh-
sungguh dalam mengisi angkat penelitian.
4) Kualitas Instrument
Imbas Setereotip Bias dari pernyataan pada kuisioner atau angket juga
merupakan salah satu faktor penyebab ketidaksesuaian antara kerangka
berfikir peneliti dengan hipotesis awal. Selain itu banyaknya pernyataan yg
harus dijawab oleh partisipan sebanyak 119 soal yang harus di isi sehingga
memungkinkan munculnya rasa enggan, lelah atau asal dalam mengisi
kuesioner. Sehingga hasil penelitian ini menunjuklan bahwa tidak adanya
pengaruh antara Kemandirian Belajar dan Pengalaman Prakerin terhadap
Kesiapan Kerja.

48
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai pengaruh kemandirian belajar
dan pengalaman praktik kerja industri di masa pandemi covid 19 terhadap
kesiapan kerja siswa kelas xii jurusan TITL SMKS Ahmad yani probolinggo
dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad
Yani Probolinggo. Hal ini dikarenaka Nilai R yang di dapat yaitu 0,204
nilai tersebut menempati interprestasi koefisien dengan tingkat hunbungan
antar variable bebas dan terikat rendah dan nilai R 2 diperoleh sebesar 0,42
hal ini juga menyebabkan kontribusi dari variable bebas terhadap variable
terikat hanya sebesar 42% dengan nilai standar error sebesar 11,731 dan
nilai sig Fhitung didapatkan sebesar 0,117. Dimana nilai sig Fhitung jika dilihat
pada table lebih besar dari 5% maka h0 diterima dan h1 ditolak.
2. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan terhadap pengalaman praktik
kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di
SMK Ahmad Yani Probolinggo. Hal ini berdasarkan hasil hitung
didapatkan nilai R sebesar 0,002 dimana nilai tersebut menempati tingkat
hunbungan antar variable bebas dan terikat sangat rendah selain itu, nilai
R2 juga diperoleh sebesar 0,42 yang mengidikasi jika kontribusi dari
variable bebas terhadap variable terikat hanya sebesar 0,000 atau 0%
dengan nilai standar error sebesar 11,984. Selanjutnya berdasakan table
regresi juga diperoleh nilai sig Fhitung didapatkan sebesar 0,987 dimana
angka ini lebih besar dari 5%. Dalam ini dapat dijelaskan jika h 0 diterima
dan h1 ditolak.
3. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar
dan pengalaman praktik kerja industri di masa pandemi covid 19 terhadap
kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TITL di SMK Ahmad Yani
Probolinggo. Hal ini dikarenakan nilai R yang diperoleh sebesar 0,205

48
dimana nilai tersebut menempati interprestasi koefisien dengan tingkat
hunbungan antar variable bebas dan terikat rendah. Selain itu juga
didapatkan nilai R2 sebesar 0,42 dengan nilai standar error sebesar 11,984.
Hal ini menunjukan bahwa kontribusi dari variable bebas terhadap
variable terikat hanya sebesar 42% saja dimana 58% lainnya diperoleh dari
faktor lain. Selanjutnya berdasakan table regresi juga diperoleh nilai sig
Fhitung didapatkan sebesar 0,987 dimana angka ini lebih besar dari 5%.
Dalam ini dapat dapat diambil sebuah kesimpulan jika h0 diterima dan h1
ditolak
4. Banyak faktor yang menjadi penghambat saat pengambilan data yaitu
ruang kelas yang tidak kondusif, waktu yang tidak tepat dan keseriusan
siswa menjadi faktor utama.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti dapat diajukan beberapa saran
penting sebagai berikut:
1. Pihak Sekolah dan Industri
a. Hasil Penelitian ini melaporka bahwa hubungan kemandirian belajar dengan
kesiapan kerja beradadalam golongan rendah, untuk itu pihak sekolah
maupun pihak industri didalam pembelajaran diharapkan dapat
menggunakan metode-metode pembelajaran yang dapat membuat proses
belajar siswa lebih mandiri. Sehingga diharapkan siswa dan siswimampu
mengembangkan secara mandiri dan terarah terutama bagi siswa di sekloah
mengah Kejuruan (SMK).
b. Hubungan pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja juga
masuk kedalam golongan rendah. untuk itu pihak sekolah maupun pihak
industri diharapkan bisa lebih mempertajam pengetahuan dan pengalaman
serta mampu mengedukasi siswa tentang bagaimana dunia kerja sebenarnya
melalui prektik kerja industri yang telah masuk kedalam salah satu sistem
program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK).
2. Peneliti Selanjutnya.
Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu mengurangi banyaknya pernyataan-
pernyataan pada kuesioner sehingga untuk meminimalisir rasa enggan, lelah dan

49
asal dalam mengisi kuesioner. Kemudian pernytaan-pernyataan pada kuisioner
sebaiknya dicampur antara Favourable Statement dan Unfavourable Statement,
hal ini bertujuan agar menghindari kecenderungan stereotip biasnya semakin
tinggi. Selain itu peneliti juga memastikan jadwal pelaksanaan penelitian saat
pengambilan data sehingga siswa dan siswi bisa lebih fokus saat mengisi
kuesioner.

50
DAFTAR RUJUKAN

Aditiya. (2021).” Hubungan Konsep Diri Dan Kemandirian Belajar Dengan


Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xi Smk Negeri 2 Pengasih. PTM (Pendidikan
Teknik Mesin) 03(2):47-59. doi: 10.20961/nozel. v3i2.52117.
Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Arief, Sandy. (2016). “Pengaruh Pengalaman On the Job Training Dan Motivasi
Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa.” 15.
Arikunto, Suharsimi. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Atmawati, Samsudi, Sudana. I. M (2017). Keefektifan Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan Berbasis Industri pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio
Video. Journal of Vocational and Career Education JVCE 2 (2):1-8.
DOI: https://doi.org/10.15294/jvce.v2i2.13809
Banat, Azizatul, and. Martiani. 2020. “Kemandirian Belajar Mahasiswa Penjas
Menggunakan Media Google Classroom Melalui Hybrid Learning Pada
Pembelajaran Profesi Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal
Teknologi Pendidikan (JTP) 13(2):119. doi: 10.24114/jtp. v13i2.20147.
Bossema, Ercolie R., Tineke H. J. M. Meijs, and Jeroen W. B. Peters. 2017.
“Early Predictors of Study Success in a Dutch Advanced Nurse
Practitioner Education Program: A Retrospective Cohort Study.” Nurse
Education Today 57:68–73. doi: 10.1016/j.nedt.2017.07.005.
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryono, Heri. 2014. “Manajemen Kerjasama Antara Sekolah Menengah
Kejuruan Dengan Industri.” 5.
Dirwanto. (2008). “Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja
pada Siswa SMK Ma’arif NU Kesesi Kabupaten Pekalongan Tahun
Ajaran 2007/2008”. Tesis. UNS: Pascasarjana.
Depdiknas. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Emir, Oktay. 2013. “The Effect of Training on Vocational High School Students
in Their Professional Development.” Procedia - Social and Behavioral
Sciences 106:2724–38. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.12.313.
Fahradina, N. Ansari, B., I., Saiman. (2014). Peningkatan Kemampuan
Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan
Menggunakan Model Investigasi Kelompok. Jurnal Didaktik Matematika.
Vol. 1. No. 1. (54-64)
Firdaus, Zamzam Zawawi. 2012. “Pengaruh Unit Produksi, Prakerin Dan
Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Smk.” Jurnal
Pendidikan Vokasi 2:13.

51
Fitriyanto, A. (2006). Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
Hadi, Syamsu, and Fitriana Salis Farida. 2012. “Pengaruh Minat, Kemandirian,
Dan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ips Kelas Vii Smp Negeri 5 Ungaran.” 6.
Hasibuan, M. S. P. (2003). Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah. Jakarta:
PT. Toko Gunung Agung.
Hendriana, H., Rohaeti, E.,E., Sumarmo, U. (2017). Hard Skills dan Soft Skills.
Bandung: Aditama.
Herminanto Sofyan. 1986. Kesiapan Kerja STM Se-Jawa untuk memasuki
Lapangan Kerja. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian IKIP
Yogyakarta.
Hery Wiharja MS. 2019. Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Industry dan
Internal Locus Of Control Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK.
Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Industry Dan Internal Locus Of
Control Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK.
Hidayat, Dede Rahmat, Ana Rohaya, Fildzah Nadine, and Hary Ramadhan. 2020.
“Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada
Masa Pandemi Covid -19.” Perspektif Ilmu Pendidikan 34(2):147–54. doi:
10.21009/PIP.342.9.
Ketut, Dewa. 1993. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Lestari, Selvy Windy. n.d. “Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (Pjj)
Dalam Masa Pandemi Ditinjau Dari Media Pembelajaran.” 7.
Mahfudoh, Aenil. (2021).” Pengaruh Praktik Kerja Industri, Pembelajaran
Kewirausahaan Dan Praktik Kewirausahaan Terhadap Kesiapan Kerja
Pada Siswa Kelas Xii Farmasi Smk Harapan Bersama Kota Tegal.” 6.
Mubarok, Ramdanil. (2020). Model Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan
Pada Masa Pandemi. Journal of Islamic Education Management. Vol.5,
No.2 Hal 147-160.
Mulyatiningsih, Endang. (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan Dan Teknik.
Yogyakarta: UNY Press.
Narti. 2013. Pengaruh Motivasi dan Praktik Kerja Lapangan Serta Sarana
Pembelajaran Praktik Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Politeknik Bali
pada Sektor Industri Pariwisata. Jurnal Politeknik Negeri Bali.
Poll, L. D., & Sewell, P. (2007). The key to employability: developing a practical
model of graduate employability. Journal of Education and Training,
49(4).
Pratama, A. I., Wardaya, W., & Komaro, M. (2019). Pengaruh persepsi siswa
terhadap prakerin dikaitkan dengan kesiapan kerja siswa smk. Journal
Pratama, Yudiana, Daryati Daryati, and Riyan Arthur. 2018. “Hubungan Praktik
Kerja Industri dengan Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 1 Cibinong
Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan.” Jurnal PenSil
7(1):53–62. doi: 10.21009/pensil.7.1.6.

52
Prihadi Utomo, Yuni. (2007). Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS.
Surakarta: Muhammadiyah University Pess.
Putra, A. J. S. P. (2014). Hubungan Kemandirian Belajar dan Pengalaman Praktik
Kerja Industri dengan kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Jurusan Teknik
Kendaraan Ringan SMKN 1 Seyegan Tahun AJaran 2013/2014. Skripsi
yang tidak diterbitkan: Universitas Negeri Yogyakarta.
Riyanti, Sulis, and Suparlan Kasyadi. n.d. “Motivasi dan Pengalaman Praktek
Kerja Industri Mempengaruhi Kesiapan Kerja Siswa: Studi pada SMK
Swasta di Kabupaten Bogor.” 15.
Rudhiani, H. (2020). Dampak Regulasi terhadap Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan SMK Negeri 1 Pati Pascapandemi COVID-19. Prosiding
Seminar Nasional Pascasarjana.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanusi, M. I., dan Fernandez, D. (2019). Hubungan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja bagi Siswa Kelas
XII Kompetensi Kendaraan Ringan SMKN 1 Bukittinggi. Journal of
Multidisciplinary Research and Development, 1(3), 603-612.
Setyawati, Ria. 2018. “Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Pelaksanaan
Bimbingan Kejuruan dan Dukungan Keluarga terhadap Kesiapan Kerja
Siswa SMK Swasta di Kabupaten Bantul.” JSHP (Jurnal Sosial Humaniora
dan Pendidikan) 2(1):36. doi: 10.32487/jshp. v2i1.289.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Peneliti. Bandung:
Tarsito.
Sudrajat, Jajat. 2020. “kompetensi guru di masa pandemi covid-19.” Jurnal riset
ekonomi dan bisnis 13(2):100. Doi: 10.26623/jreb. v13i2.2434.
Sugianingsih, N. M. W., Syarweni, N., & Utomo, W. (2019). Analisis
Permasalahan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Program
Studi D-3 Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Jakarta. Epigram, 16(2), 181–188.
https://doi.org/10.32722/epi.v16i2.2233
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan RnD. Bandung:
Alfabeta.
Susanti, Rina & Mulyoto. 2020. “Kesiapan Kerja Siswa BLK Ditinjau Dari
Kemandirian Belajar, Motivasi Kerja dan Pengalaman On the Job
Training.” MMP (Media Manajemen Pendidikan) 3:01. doi:
https://doi.org/10.30738/mmp.v3i1.3424
Syartissaputri, Novita Puspawati, & Dra Endang Setiyowati. n.d. “Hubungan
Antara Manajemen Waktu Dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X
Sma Negeri 56 Jakarta.” 7.
Ward, V. G dan Riddle, D. I. (2002). Ensuring effective employment services.
NATCON Papers. http://contactpoint.ca/natcon-conat/2003/pdf. Diakses
tanggal 10 Mei 2018.

53
Lampiran 1

ANGKET UJI INSTRUMEN

Petunjuk Pengisian Angket :


1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah
disediakan.
2. Jawablah pernyataan dengan memilik salah satu dari 4 alternatif
jawaban.
3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (X) atau centang (√) pada
kolom yang telah disediakan.

Nama : ………………………
No. Absen : ………………………
Kelas : ………………………

ANGKET KEMANDIRIAN
BELAJAR

Alternatif Jawaban:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang setuju
TS = Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S KS TS
Sebelum belajar, saya menyiapkan buku dan pelaratan belajar
1.
Lainnya
Saya selalu membawa buku dan peralatan belajar sesuai
2.
jadwal yang sudah ada
Saya belajar sendiri tanpa paksaan atau dengan paksaan dari
3.
orang tua
Sebelum belajar, saya menyiapkan buku dan pelaratan belajar
4.
Lainnya
Saat jam istirahat sekolah, saya menggunakan waktu tersebut
5.
untuk membaca buku di perpustakaan
Saya rajin membaca buku referensi lain yang berkaitan
6.
dengan materi pelajaran
Jika jam pelajaran kosong, saya mempergunakan waktu
7.
tersebut untuk mencari informasi dari buku di perpustakaan
Saya selalu meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas
8.
No Pertanyaan SS S KS TS
Apabila ada soal-soal atau tugas yang sulit, saya berusaha
9.
mengerjakan sendiri tanpa meminta bantuan dari orang lain.
Saya belajar secara teratur tidak hanya ketika akan ujian saja
10.
11. Saya selalu belajar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR)/tugas semampu
12.
Saya
13. Saya selalu belajar disaat ada waktu luang
14. Saya selalu mempelajari materi yang akan diajarkan disekolah
Setiap ada pekerjaan rumah (PR) atau tugas dari bapak/ibu
15.
guru langsung saya kerjakan pada hari itu juga
Setiap ada pekerjaan rumah (PR) atau tugas dari bapak/ibu
16.
guru saya akan menyelesaikan tepat waktu
Ketika ada tugas kelompok yang dibelikan oleh bapak/ibu
17. guru, saya mengerjakan tugas tersebut bersama-sama dengan
teman
Ketika ada tugas atau laporan individu, saya mengerjakannya
18. secara individu tanpa melihat tugas atau laporan dari teman
lainnya
Saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah(PR)/tugas,
19.
meskipun tugas itu sulit
Meskipun ada banyak acara TV yang menarik saya lebih
20.
memilih belajar
Menjelang pelaksanaan ujian akhir semester,saya rutin belajar
21.
2 jam setiap hari
Ketika teman-teman mengajak untuk membolos dari sekolah,
22.
saya menolak ajakan tersebut.
Ketika disekolah diadakan jam les pelajaran tambahan oleh
23.
bapak/ibu guru, saya selalu mengikutinya
Apabila ada pekerjaan rumah (PR) atau tugas dari bapak/ibu
24.
guru, saya mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu
Ketika saya tidak masuk sekolah karena sakit atau suatu hal agar
25. tidak tertinggal dalam pelajaran, saya meminjam buku
catatan milik teman untuk saya salin kembali.
Setiap ada permasalahan dalam memahami materi pelajaran,
26.
saya bertanya kepada guru atau orang yang lebih tahu
Untuk mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran yang
27. saya anggap sulit, saya berusaha mencari informasi dari
internet ataupun dari buku di perpustakaan
No Pertanyaan SS S KS TS
Jika ada kesulitan dalam belajar, saya biasanya mempu
28.
mengatasinya sendiri
Apabila ada soal-soal yang salah atau belum bisa saya jawab,
29.
saya berusaha membetulkannya
Apabila dalam ujian ada soal yang tidak bisa dijawab, saya
30.
akan berusaha menjawab sebisa saya.
Agar mendapat prestasi lebih baik, saya berusaha meniru cara
31. belajar tema-teman yang memiliki prestasi yang lebih baik dari
saya
Setiap ada soal-soal ujian yang sulit saya selalu menjawabnya
32.
sesuai dengan apa yang saya ketahui.
Saya percaya pada kemampuan saya sendiri bahwa saya akan
33.
berhasil memperoleh nilai yang baik dalam ujian
Jika ada kesulitan dalam belajar, saya mempu mengatasi
34.
masalah sendiri tanpa bantuan dari orang lain
Saya percaya pada kemampuan saya sendiri bahwa saya akan
35.
berhasil dalam belajar
Apabila dalam ujian saya akan menjawab soal sesuai
36. kemampuan saya, tanpa harus bertanya kepada teman atau
membuka buku
Saya ingin mendapatkan nilai yang terbaik dalam setiap
37.
Ulangan
Seletah selesai membaca seluruh isi materi pelajaran, saya
38.
dapat menarik kesimpulan dari isi nateri pelajaran tersebut
Ketika bapak/ibu guru memberikan kesempatan untuk
39. bertanya maka kesempatan itu saya gunakan untuk
menanyakan hal yang belum begitu saya pahami
Setelah selesai membaca buku panduan praktikum, saya dapat
40. memahami lengka-langkah apa yang harus dikerjakan saat
Prektikum
Apabila ada saran/masukan dari orang lain untuk kebaikan
41. prestasi belajar saya, saya mampu menerimanya, walaupun itu
datangnya dari orang yang lebih muda
Pada saat kegiatan praktikum yang dilaksanakan disekolah,
42.
saya dapat membaca data yang ada dibuku panduan.
ANGKET UJI INSTRUMEN

Petunjuk Pengisian Angket :


1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah
disediakan.
2. Berikan pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif
jawaban dengan memberikan centang (√) pada kolom yang telah
disediakan.

Nama : ………………………
No. Absen : ………………………
Kelas : ………………………

ANGKET PENGALAMAN PRAKTIK KERJA


INDUSTRI

Alternatif Jawaban:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang setuju
TS = Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S KS TS
Prakerin menambah pengetahuan, keterampilan dan
1.
pengalaman yang tidak saya dapatkan dibangku sekolah
Dengan mengikuti prakerin keterampilan saya menjadi
2.
Meningkat
Setelah melaksanakan prakerin saya menjadi semakin
3.
semangat untuk bekerja
Prakerin membuat saya siap dan mantap untuk bekerja
4.
setelah lulus dari bangku sekolah
Setelah mengikuti prakerin prestasi belajar saya menjadi
5.
meningkat.
Dengan mengikuti prakerin saya menjadi bisa menerapkan
6.
teori-teori yang saya dapatkan selama di sekolah
Prakerin menggambarkan keadaan lingkungan industri yang
7.
Sebenarnya
Dengan mengikuti prakerin saya dapat mengenal struktur
8.
organisisasi perusahaan/industri
Dengen mengikuti prakerin saya dapat mengenal proses
9.
bisnis/jual beli jasa dalam perusahaan/industri
No Pertanyaan SS S KS TS
Dengan mengikuti prakerin saya dapat mengenal lingkungan
10.
kerja yang sesungguhnya
Dengan mengikuti prakerin saya dapat mengenal peralatan-
11.
peralatan serta sarana dan prasarana dalam industri
Dengan pengenalan lingkungan kerja akan membuat saya
12. mudah dalam memahami proses penyelesaian suatu pekerjaan
dalam suatu industri/perusahaan
Lingkungan prakerin mendukung saya untuk belajar bekerja
13.
Selama prakerin saya berusaha untuk menyesuaikan diri
14. dengan budaya kerja, aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan
dalam perusahaan
Lingkungan prakerin melatih saya terampil menggunakan
15.
peralatan serta sarana dan prasarana dengan baik dan benar
Prakerin membuat saya mengerti bagaimana berkomunikasi
16. dengan pelaku bisnis, mengatasi masalah secara profesional
dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perintah
Instruktur
Selama prakerin saya mendapat banyak pengalaman, karena
17.
saya selalu berkomunikasi dengan karyawan dan instruktur
Saya mendapat banyak pengetahuan karena banyak
18.
berinteraksi denga instruktur dan karyawan lain
Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan saya meningkat
19.
setelah mengikuti prakerin
Setelah mengikuti prakerin, saya lebih percaya diri dalam
20.
menyelesaikan tugas yang diberikan atasan
Prakerin membantu saya membentuk sikap profesional dan
21.
percaya diri untuk bekerja
Prakerin mengajarkan kepada saya untuk disiplin dan tepat
22.
waktu dalam melaksanakan suatu pekerjaan
Selama mengikuti prakerin, saya mendapatkan pengetahuan
23.
tentang sikap kerja yang baik
Setelah melaksanakan prakerin, saya menjadi lebih
24.
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas/pekerjaan
Prakerin mengasah dan menambah keterampilan dalam
25.
bekerja sesuai dengan bidang keahlian saya
Setelah melaksanakan prakerin membuat saya mampu
26.
menyesuaikan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian saya
Prakerin membuat saya memperhatikan kualitas hasil
27.
pekerjaan saya
No Pertanyaan SS S KS TS
Setelah melakukan prakerin membuat saya lebih mengerti
28. tentang tugas dan tanggung jawab profesi keahlian yang saya
miliki
Saya selalu menggunakan pengetahuan dan keterampilan
29. yang saya miliki untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan oleh instruktur di industri/perusahaan
Saya yakin untuk bekerja karena pengetahuan, keterampilan,
30. kemampuan dan pengalaman yang saya miliki setelah
mengikuti prakerin
ANGKET UJI INSTRUMEN

Petunjuk Pengisian Angket :


1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah
disediakan.
2. Berikan pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif
jawaban dengan memberikan centang (√) pada kolom yang telah
disediakan.

Nama : ………………………
No. Absen : ………………………
Kelas : ………………………

ANGKET KESIAPAN KERJA

Alternatif Jawaban:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang setuju
TS = Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S KS TS
Mengikuti pendidikan di SMK akan mempermudah dalam
1.
mencari pekerjaan
Jika ada peluang kerja saya langsung menerimanya, tidak
2.
memikirkan latar belakang keahlian
Saya berusaha mengambil keputusan dengan pertimbangan
3.
yang matang dalam menyelesaikan pekerjaan
Saya senang apabila ditegur orang lain ketika melakukan
4.
kesalahan dalam menjalankan tugas
Dengan pengalaman prakerin, saya yakin lebih mudah
5.
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh
6. disekolah akan memudahkan saya dalam menyelesaikan
Pekerjaan
Saya selalu mengerjakan pekerjaan yang diberikan dengan
7.
sebaik-baiknya
Saya akan melaporkan hasil perbaikan dengan sejujur-
8.
jujurnya kepada instruktur
No Pertanyaan SS S KS TS
Saya akan jujur kepada instruktur jika saya tidak sengaja
9.
merusak peralatan praktik
Dalam melakukan suatu pekerjaan, saya akan melakukan
10.
analisi terlebih dahulu sebelum mengerjakannya
Dalam mnyelesaikan suatu pekerjaan harus disiplin dan tepat
11.
waktu
Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan saya akan melakukan
12.
evaluasi hasil pekerjaan tersebut.
Saya selalu tenang dan berhati-hati jika ada tugas menumpuk
13.
Saya berusah tenang dalam menyelesakan suatu pekerjaan
14.
yang sulit
Saya selalu bersikap tenang ketika dituntut menyelesaikan
15.
pekerjaan dengan cepat
Dalam keadaan mendesak, emosi saya mudah terpancing
16.
Jika mendapat suatu masalah, saya harus mengahadapinya
17.
dengan kepala dingin dan mengatasinya tanpa emosi
Saya berusaha menahan diri ketika mengehadapi rekan kerja
18.
yang membuat saya marah
Saya dapat beradaptasi secara baik dengan menyesuaikan
19.
aturan-aturan yang sudah ditentukan pada lokasi prakerin
Saya memiliki sifat supel dan mudah bergaul dengan siapapun
20.
Saya tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan
21.
baru
Saya berusaha untuk mengenal orang-orang dan lingkungan
22.
baru dalam lingkungan kerja
Saya mudah mengenal nama karyawan di tempat prakerin
23.
Untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru saya
24.
harus berbincang-bincang dengan orang lain
Tugas yang telah diberikan kepada saya merupakan tanggung
25.
jawab yan harus dipenuhi
Saya harus memenuhi tugas yang diberikan sebagai bentuk
26.
tanggung jawab saya kepada perusahaan
Saya berusaha untuk mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya
27.
Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan
28.
tersebut terselesaikan
No Pertanyaan SS S KS TS
Saya bersedia mendapatkan nilai tidak memuaskan apabila
29.
tidak berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan
Walaupun diberikan tugas yang ringan atuapun berat saya
30.
akan berusaha untuk menyelesaikannya
Saya merasa optimis dapat segera bekerja setelah lulus dari
31.
bangku sekolah
Saya akan mampu bekerja secara maksimal dengan bekal
32.
pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki
Dengan bekal yang didapat di SMK, saya yakin dapat bekerja
33.
dilapangan dan di kantor
Saya tidak kesulitan untuk mengikuti perkembangan teknologi
34.
terbaru
Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi keahlian yang
35. saya tempuh, saya mengikuti kursus, seminar, workshop atau
belajar sendiri melalui internet
Saya menerima pendapat dari orang lain sebagai masukan
36.
untuk perbaikan diri
Dalam suatu kelompok kerja, maka tanggung jawab terhadap
37.
suatu pekerjaan adaah tanggung jawab bersama
Saya sangat antusias dalam menjalankan project bersama jika
38.
diberi tugas kelompok
Dalam bekerja secara kelompok saya tidak keberatan
39.
menerima pendapat dari anggota lain
Pada saat bekerja dalam kelompok, jika ada salah satu teman
40.
kesulitan harus saling membantu
Dalam mengerjakan tugas kelompok, saya selalu berusaha
41.
mengerjakan pekerjaan dengan maksimal
Ketika melakukan kesalahan, saya senang jika diingatkan
42.
karena dapat saya gunakan sebagai evaluasi diri
Saya senang membandingkan teknologi lama dan
43.
perkembangan teknologi terbaru
Saya mencari referensi mengenai teknologi terbaru melalui
44.
majalah, buku atau internet
Saya tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari teknologi
45.
terbaru yang sesuai dengan bidang keahlian saya
Saya berusaha mempelajari lebih dalam setiap teknologi
46.
terbaru yang sesuai dengan bidang keahlian
Jika ada teknologi terbaru, saya yakin dapat mengginakan
47.
ataupun memperbaikinya
Lampiran 2

Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 4720.850 34 138.849 .962 .549

Between Groups Linearity 347.496 1 347.496 2.407 .133


Y.TOTAL_SKOR *
Deviation from Linearity 4373.354 33 132.526 .918 .596
X1.TOTAL_SKOR
Within Groups 3608.750 25 144.350

Total 8329.600 59

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 4022.633 34 118.313 .687 .847

Between Groups Linearity .037 1 .037 .000 .988


Y.TOTAL_SKOR *
Deviation from Linearity 4022.597 33 121.897 .708 .826
X2_TOTAL.SKOR
Within Groups 4306.967 25 172.279

Total 8329.600 59
ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 4773.269 22 216.967 1.314 .227

Between Groups Linearity .048 1 .048 .000 .986


X2_TOTAL.SKOR *
Deviation from Linearity 4773.221 21 227.296 1.376 .193
Y.TOTAL_SKOR
Within Groups 6111.064 37 165.164

Total 10884.333 59
(Combined) 7876.009 22 358.000 2.273 .013

Between Groups Linearity 571.696 1 571.696 3.630 .065


X1.TOTAL_SKOR *
Deviation from Linearity 7304.313 21 347.824 2.208 .017
Y.TOTAL_SKOR
Within Groups 5827.724 37 157.506

Total 13703.733 59

Dasar pengambilan keputusan, jika sig value >.05, maka variable memiliki hubungan yang linear.
Uji Regresi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 347.496 1 347.496 2.525 .117b

1 Residual 7982.104 58 137.622

Total 8329.600 59

a. Dependent Variable: Y.TOTAL_SKOR


b. Predictors: (Constant), X1.TOTAL_SKOR

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Regression .037 1 .037 .000 .987b

1 Residual 8329.563 58 143.613

Total 8329.600 59

a. Dependent Variable: Y.TOTAL_SKOR


b. Predictors: (Constant), X2_TOTAL.SKOR
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 351.639 2 175.820 1.256 .293b

1 Residual 7977.961 57 139.964

Total 8329.600 59

a. Dependent Variable: Y.TOTAL_SKOR


b. Predictors: (Constant), X2_TOTAL.SKOR, X1.TOTAL_SKOR
Lampiran 3

X1_NOMOR PERNYATAAN: KEMANDIRIAN BELAJAR_SKOR


NAMA X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9 X1_10 X1_11 X1_12 X1_13 X1_14 X1_15 X1_16 X1_17 X1_18 X1_19 X1_20 X1_21 X1_22 X1_23 X1_24 X1_25 X1_26 X1_27 X1_28 X1-29 X1_30 X1_31 X1_32 X1_33 X1_34 X1_35 X1_36 X1_37 X1_38 X1_39 X1_40 X1_41 X1_42 TOTAL_SKOR
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 210
2 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 169
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168
4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 174
5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 201
6 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 158
7 5 4 4 5 0 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 163
8 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
9 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 174
10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 163
11 4 5 4 4 2 3 3 5 3 4 3 4 4 5 3 3 5 5 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 170
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 170
13 4 4 3 4 4 4 0 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 161
14 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 185
15 4 5 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 160
16 5 5 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 5 3 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 173
17 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 173
18 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 180
19 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 185
20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
21 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 170
22 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 175
23 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 200
24 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 195
25 5 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 162
26 5 5 4 5 3 3 3 4 3 2 4 5 3 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 4 3 4 5 5 2 4 4 5 4 168
27 5 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 167
28 5 5 5 5 3 3 3 3 5 2 3 4 3 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 177
29 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 3 5 4 3 5 5 5 180
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 168
31 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 196
32 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 195
33 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 180
34 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 200
35 5 5 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 158
36 4 5 5 5 4 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 183
37 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 204
38 5 0 0 5 0 0 0 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 151
39 5 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 167
40 5 5 4 5 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 169
41 4 5 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 167
42 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 191
43 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 165
44 5 5 5 4 3 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 5 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4 173
45 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 189
46 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 192
47 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 173
48 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 164
49 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 203
50 3 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 5 2 5 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 132
51 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 200
52 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 5 3 5 3 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 2 3 4 5 4 4 5 4 4 173
53 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 186
54 5 5 4 5 3 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 184
55 5 3 4 5 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 4 5 3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 154
56 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 169
57 5 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 5 5 4 3 4 3 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 168
58 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 199
59 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 179
60 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 179
Lampiran 3

X2_PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)_(SKOR)


NAMA
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10 X2_11 X2_12 X2_13 X2_14 X2_15 X2_16 X2_17 X2_18 X2_19 X2_20 X2_21 X2_22 X2_23 X2_24 X2_25 X2_26 X2_27 X2_28 X2_29 X2_30 X2_31 X2_32 X2_33 X2_34 X2_35 X2_36 X2_37 X2_38 X2_39 X2_40 X2_41 X2_42 X2_43 X2_44 X2_45 X2_46 X2_47 TOTAL_SKOR
1 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 209
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 188
3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 189
4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 220
5 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 176
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 0 204
7 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 208
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 187
9 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 206
10 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 206
11 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 185
12 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 210
13 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 0 2 191
14 5 3 5 3 3 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 212
15 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 197
16 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 224
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 187
18 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 227
19 5 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 201
20 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 199
21 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 203
22 3 3 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 5 5 5 4 4 4 2 3 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 184
23 4 2 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 193
24 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 222
25 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 186
26 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 206
27 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 206
28 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 206
29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 186
30 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 203
31 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 0 4 4 4 4 4 182
32 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 204
33 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 221
34 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 219
35 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 187
36 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 229
37 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 190
38 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 187
39 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 210
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 186
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 229
42 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 207
43 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 185
44 5 3 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 192
45 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 217
46 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 204
47 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 0 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 192
48 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 213
49 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 215
50 3 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 193
51 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 199
52 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 208
53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 187
54 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 207
55 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 218
56 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 192
57 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 189
58 3 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 196
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 187
60 3 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 184
Lampiran 3

S
Y_KESIAPAN KERJA (SKOR)
NAMA
Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_10 Y_11 Y_12 Y_13 Y_14 Y_15 Y_16 Y_17 Y_18 Y_19 Y_20 Y_21 Y_22 Y_23 Y_24 Y_25 Y_26 Y_27 Y_28 Y_29 Y_30 TOTAL_SKOR
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 137
2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 144
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
8 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 138
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
10 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 133
11 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 139
12 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
13 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 133
14 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 2 3 5 2 5 4 2 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 129
15 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 138
16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 149
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 124
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
20 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 129
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 121
22 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 148
23 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 115
24 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 120
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
26 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 122
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 146
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136
31 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 121
32 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 130
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
34 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 146
35 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
37 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 120
38 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 148
41 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 134
42 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
43 5 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 121
44 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 142
45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 130
46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 146
47 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 123
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
50 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 139
51 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 142
52 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
54 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 130
55 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 149
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 119
58 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 127
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 121
60 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 124
Lampiran 4

Anda mungkin juga menyukai