Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


PADA MASA PANDEMIC COVID-19 DI SMK MANDALA BOGOR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh

Hikam Tidjarok
NIM: 0142.S1.A.018022

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

MUHAMMADIYAH BOGOR
1444 H / 2022 M
SURAT PERNYATAAN

Nama : Hikam Tidjarok

Tempat, Tanggal Lahir : Tanggerang, 11 Februari 2000

NIM : 0142S1A018022

Program Studi : Administrasi Pendidikan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun untuk meraih
gelar sarjana di STKIP Muhammdiyah Bogor ini adalah karya sendiri.

Bagian – bagian tertentu pada tulisan skripsi yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah ditulis sumber secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.

Apabila pada kemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian skirpsi ini adanya
plagiat dalam bagian – bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi termasuk
pencabutan gelar akademik yang sandang sesuai dengan peraturan Undang-
undang No. 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 25 Tentang System Pendidikan Nasional
Dan Permendiknas No. 17 tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi.

Bogor, 6 Muharram 1444 H


4 Agustus 2022 M

Yang Membuat Pernyataan,

Hikam Tidjarok
0142.S1.A.018022
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Hikam Tidjarok


NIM : 0142S1A018022
Program Studi : Administrasi Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Hasil Belajar
Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Mandala.

Disetujui untuk diujikan dalam Ujian Skripsi.

Bogor, 25 Safar 1444 H./21 September 2022 M.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Helwiyah Makarim, M.Pd. Dadan Samsul Badar, S.E., M.M.


NIK 19750930095 NIK 19751117069

Mengetahui:
Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd.


NIK 19800717058
LEMBAR PENGESAHAN
UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu Tanggal Lima Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua,
menerangkan bahwa:

Nama : Hikam Tidjarok


NIM : 0142S1A018014
Program Studi : Administrasi Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar
siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala

telah diujikan dalam Sidang Ujian Skripsi pada Program Studi S.1 Administrasi
Pendidikan pada tanggal 5 Oktober 2022.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana
Pendidikan (S.Pd.) pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Bogor.

Bogor, 9 Rabiul Awal 1444 H.


5 Oktober 2022 M.
Tim Penguji Ujian Skripsi
Ketua,

Dr. Jasra Putra, S.FiI.I., M.Pd.


NIK 19800717058

Dr. Jasra Putra, S.FiI.I., M.Pd. :..........................................................


Penguji I
Ana Ratnasari, M.Pd. :..........................................................
Penguji II
Dr. Helwiyah Makarim, M.Pd :..........................................................
Pembimbing I
Dadan Samsul Badar, S.E,.MM :..........................................................
Pembimbing II
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Hikam Tidjarok, dilahirkan di Kota Tanggerang tahun 2000 tanggal 11

Februari, pindah ke Kabupaten Bogor pada Tahun 2005. Anak ke dua dari tiga

bersaudara pasangan dari Ibu Lilis Yulisna dan Bpk Nurdin Awaludin. Peneliti

masuk Madrasah Ibtidaiyah pada Tahun 2006 dan lulus pada tahun 2012.

Kemudian dilanjutkan ke MTSN Babakan Sirna pada tahun yang sama dan lulus

Tahun 2015. Lalu dilanjukan ke MAN 2 Kabupaten Bogor pada Tahun yang sama

dan lulus Tahun 2018. Pada tahun 2018 peneliti melanjukan pendidikan tinggi ke

STKIP Muhammadiyah Bogor dengan mengambil jurusan Administrasi

Pendidikan.
PENGARUH PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK
MANDALA

Hikam Tidjarok
NIM : 0142.S1.1.018022
Program studi Administrasi Pendidikan
STKIP Muhammadiyah Bogor

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar
siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala” Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui (1) proses dan metode pembelajaran jarak jauh yang
diterapkan di sekolah SMK Mandala (2) hasil dari proses pembelajaran jarak jauh
yang di terapkan di SMK Mandala dan (3) pengaruh pembelajaran jarak jauh
terhadap hasil belajar siswa jurusan admnistrasi perkantoran di SMK Mandala.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data penelitian ini
dikumpulkan menggunakan studi dokumentasi, angket dan nilai raport. Angket di
disebar kepada 90 siswa sebagai sampel dari 370 jumlah populasi siswa SMK
Mandala jurusan Administrasi Perkantoran dengan menggunakan teknik Random
Sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh r sebesar 0.4546, yang yang
menunjukan bahwa hubungan antara pembelajaran jarak jauh (variable x)
berhubungan dengan Hasil belajar siswa (variable y) tergolong sedang. Untuk
persamaan regresi yang di peroleh Y= 0,371+50,519X ini berarti setiap kenaikan
satu-satuan maka Y akan mengalami kenaikan sebesar 50,519. Hasil uji t
menunjukan bahwa t hitung (4,790) > t tabel df = n-2 = 88 (1,662) untuk taraf
signifikansi 0,05% yang artinya h1 diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh
yang signifikan antara Pengaruh pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar
siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala. Adapun perolehan
koefisien determiniasi sebesar 21%. Artinya sebesar 21% pembelajaran jarak jauh
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK
Mandala dan sisanya 79% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci : Pembelajaran jarak jauh, hasil belajar siswa


KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi maha

penyayang yang memberikan nikmat sehat dan keistiqomhan penulis sehingga

dapat menyelesaikan proposal skripsi ini, dengan judul “Pengaruh pembelajaran

jarak jauh terhadap hasil belajar siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK

Mandala” dengan baik sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang penulis

miliki, dan penulis menyadari bahwa proposan skripsi yang penulis susun masih

jauh dari kata sempurna.

Shalawat dan salam semoga terus tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, para alim ulama sampai kita

selaku umatnya yang terus melanjutkan perjuangan dan pengorbanannya dalam

menyampaikan risalah-risalah kerasulannya.

Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam

memperolah gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Administrasi Pendidikan,

STKIP Muhammadiyah Bogor. Adapun keberhasilan penulis dalam

menyelesaikan proposal skripsi tidak terlepas dari banyak pihak, baik langsungg

maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis patut mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd,. selaku Ketua STKIP Muhammadiyah

Bogor.

2. Ibu Dr. Helwiyah Makarim M.Pd,. selaku dosen pembimbing I,

terimakasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis
dapatkan dari selama penyusunan proposal skripsi ini. Dan memberi

dorongan sehingga proposal skripsi ini selesai.

3. Bapak Dadan Samsul Badar, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing II,

terimakasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis

dapatkan dari selama penyusunan proposal skripsi ini. Dan memberi

dorongan sehingga proposal skripsi ini selesai.

4. Seluruh jajaran dosen Program Studi Administrasi Pendidikan yang tidak

pernah lelah menuangkan ilmunya kepada mahasiswa, terimakasih yang

tak terhingga penulis ucapkan kepada bapak/ibu dosen dan staf STKIP

Muhammadiyah Bogor.

5. Ibu Titing Nurjanah, S.Sos selaku Kepala sekolah SMK Mandala

6. Pihak sekolah SMK Mandala yang telah meluangkan waktunya.

7. Kedua orang tua (Ibu dan Bapak) yang telah mengasuh, membimbing,

mendidik, dan memberikan motivasi yang teramat banyak, serta keluarga

besar yang telah ikut andil dalam memberikan support kepada penulis

dalam menjalankan perkuliahan dan proposal skripsi ini merupakan suatu

perjuangan awal dalam menyelesaikan penyusunan uji skripsi, khususnya

kepada Ibu, Bapak dan adik-adik penulis ucapkan terima kasih atas doa

dan dukungan nya dalam menjalankan perkulihan selama ini sehingga

penulis mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada program studi

Administrasi Pendidikan.

8. Kakak saya Hamdan Mulyawan S.Pd yang telah membantu membimbing

saya dirumah pada saat proses pengerjaan skripsi ini


9. Kepada semua orang yang terlibat dalam memberikan motivasi, dukungan

serta, doa, serta kerja samanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik semua pihak serta

jasa-jasanya mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT

dan hanya kepada Allah jugalah penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca umumnya.

Bogor, 12 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
DAFTAR URUT TABEL ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................................7
C. Pembatasan Masalah..........................................................................................8
D. Rumusan Masalah...............................................................................................8
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................9
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................9
BAB II............................................................................................................................12
KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................................................12
A. Deskripsi Teori ..................................................................................................12
1. Belajar...............................................................................................................12
a. Pengertian Belajar.........................................................................................12
b. Manfaat Belajar ............................................................................................13
c. Tujuan Belajar ...............................................................................................14
d. Definisi Operasional ......................................................................................15
2. Hasil Belajar ......................................................................................................15
a. Pengertian Hasil Belajar ................................................................................15
b. Manfaat Hasil Belajar ....................................................................................17
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .....................................................18
d. Definisi Operasional ......................................................................................20
3. Pembelajaran....................................................................................................21
a. Pengertian Pembelajaran ..............................................................................21
b. Manfaat Pembelajaran .................................................................................22
c. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................22
d. Definisi Operasional ......................................................................................23

i
4. Pembelajaran Jarak Jauh ..................................................................................24
a. Pengertian Pembelajaran jarak jauh .............................................................24
b. Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh ................................................................27
c. Tujuan Pembelajaran Jarak Jauh ...................................................................27
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Jarak Jauh .......................28
e. Definisi Operasional ......................................................................................30
B. Penelitian Yang Relevan....................................................................................30
C. Kerangka Berfikir ..............................................................................................35
D. Pengajuan Hipotesis .........................................................................................36
BAB III...........................................................................................................................37
METODELOGI PENELITIAN ............................................................................................37
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................................37
1. Waktu Penelitian...........................................................................................37
2. Tempat Penelitian .........................................................................................38
B. Populasi dan Sempel .........................................................................................38
1. Populasi ........................................................................................................38
2. Sampel ..........................................................................................................39
C. Metode Penelitian ............................................................................................40
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................41
1. Observasi ......................................................................................................41
2. Dokumentasi .................................................................................................41
3. Angket...........................................................................................................42
E. Instrumen Penelitian ........................................................................................42
1. Studi Dokumentasi ........................................................................................44
F. Teknik Analisis Data ..........................................................................................45
G. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................................45
1. Uji Validitas ...................................................................................................45
1. Analisis Deskriptif .........................................................................................46
2. Analisis korelasi.............................................................................................47
3. Analisis Regresi .............................................................................................48

ii
5. Uji hipotesis ..................................................................................................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................51
A. Gambaran Umum SMK Mandala ......................................................................51
B. Deskripsi Data ...................................................................................................54
C. Analisis Data .....................................................................................................58
D. Pembahasan .....................................................................................................93
E. Pembuktian Hipotesis .......................................................................................96
BAB V ...........................................................................................................................98
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................98
A. Kesimpulan .......................................................................................................98
B. Saran............................................................................................................... 101
LAMPIRAN .................................................................................................................. 105

iii
DAFTAR URUT TABEL

Tabel 1.1 .............................................................................................................. 6

Tabel 2.1 ............................................................................................................... 33

Tabel 3.1 ............................................................................................................... 35


Tabel 3.2 ............................................................................................................... 37

Tabel 3.3 ............................................................................................................... 42


Tabel 3.5 ............................................................................................................... 42

Tabel 4.1 ............................................................................................................... 49

Tabel 4.2 ............................................................................................................... 52

Tabel 4.3 ............................................................................................................... 55

Tabel 4.4 ............................................................................................................... 57


Tabel 4.5 ............................................................................................................... 61

Tabel 4.6 ............................................................................................................... 62


Tabel 4.7 ............................................................................................................... 63
Tabel 4.8 ............................................................................................................... 67

Tabel 4.9 ............................................................................................................... 69

Tabel 4.10 ............................................................................................................. 71

Tabel 4.11 ............................................................................................................. 72


Tabel 4.12 ............................................................................................................. 73

Tabel 4.13 ............................................................................................................. 77


Tabel 4.14 ............................................................................................................. 79

Tabel 4.15 ............................................................................................................. 81

Tabel 4.16 ............................................................................................................. 82


Tabel 4.17 ............................................................................................................. 85

Tabel 4.18 ............................................................................................................. 86

iv
Tabel 4.19 ............................................................................................................. 89

Tabel 4.20 ............................................................................................................. 90


Tabel 4.21 ............................................................................................................. 90

Lampiran .............................................................................................................

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa pandemic COVID-19 Negara-negara di dunia telah dikejutkan

oleh wabah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan

istilah COVID-19 (Corona Virus Desease-2019).1 Penularan COVID-19 berasal

dari kota Wuhan-China akhir Desember 2019 yang penyebarannya berlangsung

sangat cepat hanya dalam waktu beberapa bulan ke berbagai Negara di dunia,

sehingga WHO (World Health Organization) menyebut penyebaran COVID-19

ini sebagai sebuah pandemic. Penyebaran COVID-19 sulit dikenali karena

COVID-19 ini baru dapat dikenali sekitar 14 hari, virus ini dapat menyerang bayi,

anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia dan virus ini dapat menyebabkan

gangguan pada sistem pernafasan , infeksi paru-paru yang berat, bahkan hingga

kematian.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terkena dan turut

merasakan dampak penyebaran COVID-19, berbagai upaya terus dilakukan agar

segera dapat mengakhiri masa pandemic ini sehingga pemerintah Indonesia

menerapkan himbauwan kepada masyarakat agar menjaga jarak dan menjauhi

aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan dan menghindari adanya

pertemuan yang melibatkan banyak orang. Pandemi COVID-19 pun memiliki

pengaruh besar terhadap dunia pendidikan yang mulanya pelaksanaan

1 Seksiani Endang, 2021. Bagian Satu Asal Usus Covid-19 ( Jakarta: Gue Pedia.com), h.7.
1
pembelajaran dilakukan didalam kelas dengan cara tatap muka antara guru dan

siswa, tetapi pada era pandemic ini pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dirumah masing-masing.2 Hal ini dilakukan pemerintah dengan maksud untuk

memutus rantai penyebaran pandemic COVID-19 yang masih terjadi hingga saat

ini dan pandemic COVID-19 tidak mengancam dan melumpuhkan dunia

pendidikan di Indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementrian Pendidikan,

kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbutristek), mengeluarkan kebijakan

proses belajar mengajar dengan menggunakan sistem dalam jaringan (Daring)

atau lebih dikenal dengan istilah pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam rangka

pemenuhin hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat

penyebaran COVID-19.3 Kementrian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi

(Kemendikbutristek), menyadari bahwa pandemic COVID-19 ini berpeluang

mengancam kualitas pendidikan yang memiliki dampak jangka panjang yang

dapat mempengaruhi masa depan pendidikan bangsa Indonesia. Pandemic

COVID-19 juga telah mengalami metamorphosis yang mengubah wajah dunia

pendidikan baik dari sisi merode pembelajaran, penganggaran, hingga sasaran

yang membutuhkan adaptasi agar kegiatan belajar mengajar tetap efektif.

2 Bernadhetha Nadeak, 2020 “The Effectiveness of Learning Using Social Media daring the
pandemic period of COVID-19 (Bandung: Case in UKI), Vol. 29, No. 7.
3 SK Mendiknas No. 107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, pp 17/2010. Dan PP 66/2010.
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Panduan Penyelenggara
Model Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi,( Jakarta: Kemenristek-Dikt)i, 2011, 2.

2
Maka dari itu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan dan

kemajuan zaman, hal ini bermakna bahwa pendidikan harus menyesuaikan dengan

tuntutan dan kebutuhan zaman sehingga diperlukan proses perbaikan dan

peningkatan kualitan dalam pendidikan termasuk hasil belajar siswa. Terjadinya

Revolusi Industri 4.0 memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan

khususnya sistem pembelajaran karena melibatkan teknologi didalam nya.

Revolusi Industri 4.0 telah mengubah wajah pendidikan dengan menuntut guru

untuk dapat menghasilkan siswa yang mampu menjawab tantangan Revolusi

Industri 4.0 dan menuntut siswa agar tetap bertahan dalam arus perkembangan di

dunia pendidikan. 4 karena selama ini siswa hanya terbiasa melakukan

pembelajaran secara tatap muka yang sudah pasti memiliki beberapa kelebihan

terhadap guru maupun Siswa antara lain:

1. Dalam pembelajaran tatap muka dapat membentuk disiplin

mental

2. Memudahkan pemberian penguatan (reinforcement)

3. Memudahkan proses penilaian sikap dan prilaku siswa dan

4. Menjadi wahana berinteraksi terhadap siswa.

4 Dinar Wahyudi “Peningkatan Kopetensi Guru Menuju Era Revolusi Industri 4.0”.Jurnal Info
Singkat, Vol. X, No. 2, 2018, 15 dan Pri Ariyadi CahyaDinata Dkk, “Self-Regulated Learning
Sebagai Strategi Membangun Kemandirian Siswa Dalam Menjawab Tantangan Abad 21”,
Seminar Nasional Pendidikan Sains, Surakarta22 Oktober 2016, 140.

3
Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan metode

pembelajaran yang menarik, inovatif dan menyenangkan, hal ini

memberikan motivasi dalam pembelajaran bagi siswa, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar nya. Dalam melakukan sebuah proses

pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan efisien guru harus

menyesuaikan situasi dan kondisi yang telah ditetapkan dalam sistem

pembelajaran jarak jauh.

Berdasarkan informasi melalui hasil pra penelitian pertama, pada

tanggal 25 februari tahun 2022 yaitu: (1). Jurusan Administrasi

Perkantoran berjumlah Tiga Belas (13) kelas, (2). Terdapat tiga ratus tujuh

puluh (370) siswa, (3). Mata pelajaran pada jurusan administrasi

perkantoran di SMK Mandala berjumlah tiga puluh enam (36), (4). Jumlah

Pendidik (guru) mata pelajaran berjumlah tiga puluh enam (36), (5).

Jenjang pendidikan Guru Strata 1 (S1), (6). Masa mengajar guru minimal

lima (5) tahun. Selanjutnya pada pra penelitian kedua, tanggal 1 Maret

2022 mendapatkan informasi sistem Pembelajaran di SMK Mandala

memiliki dua (2) sistem pembelajaran jarak jauh yaitu:

1. Luring ( Luar Jaringan )

Pada sistem pembelajaran Luring atau tatap muka di SMK

Mandala siswa mengikuti aturan protokol kesehatan sebelum

memasuki ruang kelas. Pada sistem pembelajaran tatap muka

4
ini siswa dibagi menjadi dua tahap yaitu 50% pagi hari dan

50% siang hari karena untuk mencegah agar tidak berkerumun

di dalam kelas dan pada saat waktu istirahat.

2. Daring ( Dalam Jaringan )

Sistem Pembelajaran dalam jaringan/ daring/ online, siswa

melaksanakan proses pembelajaran dari rumah masing-masing

menggunakan alat pendukung seperti laptop, smart phone,

sebagai pelengkap media untuk belajar yang menggunakan

platform digital seperti WhatsApp grup, Google from, Zoom

dan Google Meet.

3. Kendala / hambatan Sistem pembelajaran jarak jauh

a. Keterbatasan alat komunikasi / smart phone

b. Pemenuhan quota belajar

c. Kesulitan signal / jaringan

d. Keaktifan siswa rendah dan

e. Media pembelajaran yang monoton.

Selain itu hasil belajar siswa juga merupakan suatu proses aktivitas

mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan sehingga

me.nghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik dalam

5
perubahan aspek pengetahuan, sikap maupun psikomotor. Dikatakan

positif, oleh karena perubahan prilaku itu bersifat adanya penambahan dari

perilaku sebelumnya yang cenderung menetap (tidak berubah).5 Kemudia

pada pra penelitian ketiga, tanggal 14 maret 2022 mendapatkan data-data

hasil belajar siswa berupa nilai raport kelas sepuluh (10) hingga kelas dua

belas (12) / semester Ganjil pada jurusan administrasi perkantoran di SMK

Mandala Bogor. Peneliti memilih jurusan administrasi perkantoran karena

jurusan ini merupakan salah satu jurusan yang paling banyak jumlah

siswanya, jurusan administrasi perkantoran juga merupakan salah satu

jurusan yang memiliki mata pelajaran paling banyak di antara jurusan lain

sehingga peneliti ingi mengetahui bagaimana kefektifan pembelajaran di

jurusan administrasi perkantoran dengan mata pelajaran yang banyak.

Berdasarkan data hasil belajar siswa dalam menggunakan metode

pembelajaran jarak jauh terdapat penurunan terhadap nilai-nilai yang di

dapat siswa dari yang sebelumnya sangat baik (A) menjadi baik (B). Dan

dampak seperti ini terjadi di kelas sepuluh (10), sebelas (11) dan dua belas

(12) pada jurusan administrasi perkantoran. Diketahui bahwa nilai hasil

ujian siswa pada semester ganjil di bulan Desember lalu masih ada yang di

bawah KKM. Hal ini dilihat dari nilai raport siswa administrasi

5 Siswanto, B., T. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa (Yogyakarta:
Jurnal pendidikan vokasi) Vol 6. 1, h. 111.

6
perkantoran pada semester ganjil di bulan Desember Tahun ajaran

2020/2021 seperti yang disajikan pada tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Nilai ujian siswa jurusan administrasi perkantoran

NO Kelas Nilai Jumlah Presentase


1 X otkp 1 <70 30 30%
2 XI otkp 1 <70 30 30%
3 XII otkp 1 <70 30 40%
Jumlah 90 100%

Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut, kendala yang di alami

siswa dalam proses pembelajaran yang di laksanakan dengan sistem

pembelajaran jarak jauh menjadi pengaruh dalam hasil belajar, maka

penulis melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh

(PBJJ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran

Pada Masa Pandemic COVID-19 DI SMK Mandala Bogor.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Keterbatasan alat pendukung untuk proses pembelajaran jarak

jauh (Dalam Jaringan)

7
2. Keaktifan siswa pada saat pembelajaran jarak jauh rendah

(Dalam Jaringan)

3. Metode pelajaran yang di sampaikan guru kurang begitu

kurang menarik (Dalam Jaringan)

4. Kesulitan berkomunikasi karena diwajibkannya memakai

masker pada saat proses pembelajaran Tatap muka di dalam

ruangan ( Luar Jaringan)

5. Metode pembelajaran jarak jauh yang tidak efektif sehingga

membuat penurunan terhadap hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih spesifik dan terarah maka penulis

membatasi masalah yang menjadi fokus pada Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh

Terhadap Hasil Belajar Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Mandala

Bogor.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan

masalah mengenai:

1. Bagaimana proses pembelajaran jarak jauh di SMK Mandala

Bogor?

8
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada proses pembelajran jarak

jauh di SMK Mandala Bogor ?

3. Apakah terdapat pengaruh antara pembelajaran jarak jauh

terhadap hasil belajar siswa pada jurusan administrasi

perkantoran di SMK Mandala ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dilakukannya penelitian

ini adalah:

1. Mengetahui proses pembelajaran jarak jauh di SMK Mandala

Bogor

2. Mengetahui hasil belajar siswa jurusan administrasi

perkantoran di sekolah SMK Mandala Bogor

3. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara proses

pembelajaran jarak jauh dengan hasil belajar siswa SMK

Mandala Bogor.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1) Bagi Guru

a) Guru dapat mengetahui keaktifan belajar siswa dalam

proses pembelajaran jarak jauh


9
b) Guru dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa pada

pembelajaran jarak jauh

c) Guru dapat mengetahui pengaruh metode pembelajaran

jarak jauh terhadap hasil belajar siswa

2) Bagi Siswa

a) Dapat mengetahui metode pembelajaran baru yang

sebelumnya belum pernah di terapkan pada proses

pembelajaran

b) Dapat memotivasi siswa agar proses pembelajaran dengan

jarak jauh ini terasa lebih menyenangkan dan membuat

siswa bersemangat

c) dapat mengetahui kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh

(PJJ)

3) Bagi Peneliti

a) Dapat mengetahui secara mendalam tentang proses

pembelajaran jarak jauh

b) Dapat mengetahui / menganalisis pengaruh pembelajaran

jarak jauh terhadap hasil belajar siswa pada jurusan

administrasi perkantoran di SMK Mandala Bogor

10
G. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan proposal skripsi ini penulis membagi dalam beberapa

bab untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca hal ini penulis menyajikan

dengan sistematika penulisan sebagai berikut : 6

Bab I Pendahuluan, yang meliputi : Latar Belakang Masalah,

Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian dan Sistematika Penulisan

Bab II Tinjauan Pustaka, terdiri dari : Deskripsi Teori, Kerangka

Berpikir, dan Pengajuan Hipotesis

Bab III Metode Penelitian, yang terdiri dari : Waktu dan Tempat

Penelitian, Populasi dan Sampel, Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan

Data, Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis Data

6 STKIP Muhammadiyah Bogor, 2022. “Buku Panduan Menulis Skripsi Revisi 2022”.
Hal 24

11
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan sebuah proses perubahan di dalam kepribadian

manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan

kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya piker dan

kemampuan-kemampuan yang lain. Belajar merupakan kegiatan berproses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang

pendidikan. Menurut Ernest R. Hilgard (1984) belajar merupakan kegiatan

atau proses yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan perubahan

atas keadaan sebelumnya.6 Umumnya setelah belajar seseorang cenderung

melakukan perubahan diri kearah yang lebih baik dalam proses

pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan

penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Belajar merupakan kata

yang sangat umum terdengar di telinga. Kata belajar bahkan hampir setiap

hari terdengar dan digunakan dalam berbagai pembicaraan.

6 https://www.akseleran.co.id/blog/teori-belajar/

12
Belajar pada dasarnya adalah mengubah ketidak tahuan menjadi tahu

terhadap sesuatu. Lebih dari itu, Belajar adalah segala aktivitas pisikis

yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda

antara sebelum dan sesudah belajar. Jadi jika seseorang belum mengalami

perubahan-perubahan baik sikap, pemikiran dan sebagainya, dapat

dikatakan ia belum belajar. Adapun pengertian belajar menurut Thursan

Hakim yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan

dalam kepribadian manusia yang ditunjukan dalam bentuk peningkatan

kualitan dan kuantitas tingkah laku. 7

b. Manfaat Belajar

Adapun pada umumnya belajar itu memiliki manfaat yang sudah

banyak di rasakan oleh manusia yang hidupnya setiap hari dihabiskan

untuk belajar, dengam kata lain belajar memiliki manfaat yaitu:

1) Belajar dapat merubah prilaku buruk seseorang menjadi prilaku

yang lebih baik

2) Belajar dapat memperluas pengetahuan seseorang sehingga

dapat merubah pola piker menjadi lebih baik

7 https://www.google.com/amp/s/pelayananpublik.id/2020/02/26/apa-arti-
belajar-bagaimana-manfaat-tujuan-dan-macam-cara-orang-
melakukannya/amp/

13
3) Belajar dapat menumbuhkan sikap mental yang kuat dan

menumbuhkan sopan santun yang tinggi dibandingkan dengan

orang yang tidak pernah ingin belajar.

c. Tujuan Belajar

secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu:

1) Belajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan baru, dengan

memperoleh pengetahuan baru maka kemampuan berfikir

seseorang akan meningkat

2) Belajar bertujuan untuk menanamkan konsep dan keterampilan

baik jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani misalnya

termasuk kemampuan dalam penampilan dan gerakan yang

dapat diamati. Keterampilan rohani berhubungan dengan

penghayatan, cara berfikir dan kreativitas dalam menyelesaikan

masalah atau membuat suatau konsep.

3) Belajar bertujuan untuk membentuk sikap mental seseorang,

sikap mental seseorang ini ditandai dengan munculnya

kesadaran dari individutersebut. Contohnya siswa yang bisa

tertib di kelas saat guru tidak ada. 8

8 Dimyati, 1999. Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka cipta)

14
d. Definisi Operasional
Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa belajar merupakan

suatu upaya untuk mempelajari, memahami dan mengetahui hal-hal yang

berhubungan dengan pengetahaun untuk menimbulkan kepribadian yang

lebih baik dari sebelumnya dan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan

baru sehingga dapat membentuk mental dan memunculkan kepercayaan

diri pada diri sesorang.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dari pembelajaran, maka baik

dan buruk suatu pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajarnya.

Dikemukakan bahwa hasil belajar adalah “ perubahan prilaku siswa akibat

belajar. Perubahan prilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan

atas sejumlah bagian yang diberikan dalam sebuah proses belajar

mengajar. Pendapat lain mengatakan bahwa hasil belajar adalah

“Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk

symbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil

yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam priode tertentu.”9

Jadi jelas, menurut Tirtonegoro Sutratinah, 2001. Bahwa hasil belajar

merupakan hasil penilaian baik dalam bentuk symbol angka maupun

huruf sebagai cerminan hasil yang sudah dicapai dalam proses belajar.

9 Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: pustaka belajar), h. 46.

15
Terlepas dari baik atau buruk nya hasil belajar yang didapat oleh siswa,

hasil belajar tetaplah prosedur yang dilakukan oleh sekolah untuk

mengukur keberhasilan dari proses belajar yang telah dilakukan para

siswa dikelas bersama gurunya.10

Maka dari itu , hasil belajar tidak lepas dari peran seorang guru dikelas

sebagai sumber pengetahuan bagi siswanya. Hal ini disebabkan karena

seorang guru selain sebagai seorang pengajar, guru juga sebagai pendidik

bagi siswa dalam melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, hasil belajar

menurut sudjana merupakan sebuah “kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajar.” Sebuah hasil tentu saja selalu

berbanding lurus dengan proses yang dilakukan, karena sebuah proses

adalah cara mendapatkan hasil yang diinginkan.11

Begitu pula dengan hasil belajar yang bergantung pada proses belajar

yang dilakukan siswa di sekolah, sudah tentu proses yang dilakukan

haruslah sesuai dengan prosedur dan norma yang ada. Karena jika sebuah

proses dilakukan dengan cara yang tidak sesuai, maka sudah dapat

dipastikan hasil yang didapat pun akan menjadi tidak sesuai harapan dan

cenderung gagal. Pentingnya hasil belajar menjadi proses pembelajaran

10 Tirtonegoro Sutratinah, 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Surabaya:


Usaha Nasional), h. 43.

11 Dani Firmansyah, 2005, “ Pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar


tehadap hasil belajar siswa”. Jurnal Pendidikan UNSIKA. Vol 3.1. 3.

16
yang terjadi disekolah menjadi cerminan bagi sekolah tersebut dalam

menghasilkan para siswa yang berkualitas. Hal ini disebabkan karena

memang hasil belajar adalah hasil akhir dari proses belajar mengajar yang

dilakukan didunia pendidikan yang menjadi sorotan public terhadap

kemampuan yang dimiliki siswa selama melakukan proses pembelajaran

disekolah. Dikemukakan “bahwa hasil belajar terkait dengan pengukuran,

kemudian terjadi suatu penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan

tes maupun non-tes. Pengukuran, penilaian dan evaluasi bersifat hirarki.

Evaluasi didahului dengan penilaian (assessment), sedangkan penilaian

didahului dengan pengukuran.”12

b. Manfaat Hasil Belajar

Pada hakekatnya bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah

suatu perubahan tingkah laku seseorang terkait dengan kemampuan

kognitif, efektif, dan psikomotor setelah mengikuti suatu proses belajar

mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran dikatakan berhasil ketika

terdapat suatu perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan

hal yang menjadi akibat dari proses belajar mengajar yang dialami.

Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat diketahui kemampuan dan

perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan. Dalam artian

12 Sudjana Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet.15. Bandung:
Remaja Rosdakarya), h. 22.

17
bahwa hasil belajar menampilkan perubahan keadaan menjadi lebih baik,

sehingga bermanfaat untuk:

1) Menambah pengerahuan

2) Lebih memahami sesuatu yang belum di pahami sebelumnya

3) Lebih mengembangkan keterampilan

4) Memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal

5) Lebih menghargai sesuatu dari pada sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan perubahan dari

siswa sehingga terdapat perubahan dari sgi pengetahuan, sikap dan

keterampilan.

c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar seseorang tentu dipengaruhi oleh proses belajarnya di

kelas. Maka dari itu, paling tidak ada tiga faktor yang mempengaruhi

belajar siswa yaitu, faktor internal, faktor eksternal dan pendekatan

belajar.13

1). Faktor Internal

13 Dr. A, Mukhadist, 2013. Evaluasi Program Pembelajaran, (Malang:


Perpustakaan nasional), h. 8

18
Yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal

dari siswa belajar, meliputi dua aspek yaitu fisikologi dan psikologis.

Yang mana jika faktor tersebut diarahkan dengan baik maka akan

menghasilkan hasil yang baik pula bagi dirinya sendiri. Fisikologi

merupakan suatu kondisi yang meliputi jasmani dan panca indra yang

secara umum dimiliki oleh setiap orang, kemudian psikologis sendiri

merupakan kecerdasan, bakat, minat, motivasi serta emosi dan

kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang.

2). Faktor Eksternal

Yaitu faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar. Faktor ini meliputi lingkungan sosial dan

lingkungan non sosial. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah seseorang

dengan orang lain baik orang tersebut ada kehadirannya atau

tidak.Lingkungan sosial ini mencakup tiga bagian lingkungan yaitu rumah,

sekolah dan masyarakat. Sedangkan lingkungan non sosial meliputi

keadaan cuaca, waktu belajar, dan perlengkapan untuk melaksanakan

pembelajaran.

3). Faktor Pendekatan

Yaitu jenis upaya belajar yang meliputi strategi, model dan metode

pembelajaran siswa yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran. Maksudnya yaitu guru harus memperhatikan perbedaan

19
individu dalam memberikan pelajaran kepada siswa , supaya dapat

menangani siswa sesuai dengan kondisinya untuk menunjang

keberhassilan belajar.

d. Definisi Operasional

Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar juga

merupakan tolak ukur bagi siswa untuk mendapatkan cerminan yang baik

dan buruk dalam proses belajaranya. Karena pada akhirnya hasil belajar

merupakan penilaian dari belajar siswa itu sendiri dalam menggunakan

metode yang sudah di tetapkan sekolah pada masa covid-19 ini, maka dari

itu juga proses belajar seharusnya dilakukan dengan baik agar siswa

mampu mendapat hasil belajar yang maksimal di sekolah. Hal ini tentu

juga bukan hanya menjadi tugas guru dalam mendapatkan hasil belajar

yang maksimal, tapi juga dari kesadaran diri siswa dan keaktifan siswa

yang harus membantu bekerjasama dalam proses belajar agar tercapainya

hasil belajar yang baik bagi siswa. Seperti yang kita ketahui, bahwa hasil

belajar didapatkan dari proses belajar mengajar dikelas. Maka dari itu,

proses belajar di kelas menjadi hal yang harus diperhatikan karena proses

belajar juga merupakan proses terbentuknya hasil belajar siswa yang

dalam hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat

mendorong siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik di sekolah.

20
3. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Belajar dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan

pendidikan, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar sehingga dapat

dibedakan. Belajar dimaknai sebagai proses perubahan prilaku yang

diperoleh dari interaksi individu secara continue, fungsional, positif, aktif

dan terarah dengan lingkungan sekitar nya. Sedangakan pembelajaran

lebih dimaknai sebagai proses interaksi siswa dengan guru dengan

bahan/materi pembelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran

dan sumber belajar dalam lingkungan belajar. Menurur undang-undang

republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi guru

dengan siswa dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu

lingkungan belajar.”14

Dengan demikian pembelajaran lebih mengarah pada adanya

proses mengatur, mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa

sehungga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses

pembelajaran. Selain itu, pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses

memberikan bimbingan dan bantuan kepada siswa dalam melakukan

14https://asrtikelsiana.com/pengertian-hasil-belajar-tujuan-faktor-hasil-
belajar-menurut-para-ahli/

21
proses belajar. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa pembelajaran

merupakan inti dalam proses pendidikan.

b. Manfaat Pembelajaran

Pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru

maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi

empat (4) manfaat pembelajaran yaitu:15

1) Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar

mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan

belajar secara mandiri

2) Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar

3) Mmembantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan

media pembelajaran

4) Memudahkan guru mengadakan penilaian

c. Tujuan Pembelajaran

Faktor penting dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan

pembelajaran karena dengan adanya tujuan pembelajaran maka seorang

guru akan memiliki pedoman dan sasaran yang ingin dicapai dalam

kegiatan mengajar. Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang

15 Muhammad Fathurrohman,1987. Inovasi Teori Pembelajaran,(Trenggalek:


Kencana), h. 272

22
mempengaruhi komponen pengajaran seperti bahan pengajaran, kegiatan

belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber dan evaluasi. Karena

kunci dari tujuan pendidikan terletak pada kualitan pembelajaran, hal ini

disebabkan karena hasil belajar diperoleh secara mutlak melalui kualitas

pembelajaran yang di jalankan. Tujuan pembelajaran dapat diklarifikasi

kedalam dua hal, pertama tujuan yang yang dirumuskan secara spesifik

oleh guru yang berdasar pada materi pelajaran yang akan disampaikan,

kedua tujuan pembelajaran umum yaitu tujuan yang sudah tercantum

dalam garis besar pedoman pengajaran yang dituangkan dalam rencana

pengajaran yang disiapkan oleh guru. Dengan demikian, tujuan spesifik

guru harus memiliki kriteria tertentu seperti (1) menyatakan prilaku yang

akan dicapai secara spesifik, (2) membatasi dalam keadaan mana

pengetahuan prilaku diharapkan dapat terjadi atau kondisi perubahan

prilaku, (3) Secara spesifik menyatakan kriteria perubahan prilaku dalam

arti menggambarkan standar minimal prilaku yang dapat diterima sebagai

hasil yang dicapai.”16

d. Definisi Operasional

Dari pernyataan diatas dapat di artikan bahwa Pembelajaran

merupakan sebuah proses interaksi siswa dengan guru dengan

bahan/materi pembelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran

16 Abuddin Nata, 2009. Tentang Strategi Pembelajaran ( Jakarta: Kencana), h.


315.

23
dan sumber belajar dalam lingkungan belajar yang bertujuan untuk

memberikan kualitas pembelajaran yang dijalankan, agar siswa paham

tentang manfaat pembelajaran di dunia pendidikan ini seperti apa.

Sehingga guru dapat dengan mudah merubah prilaku siswa, sikap dan

keriterianya dalam pembelajaran agar dapat menjadi lebih berkualitas.

4. Pembelajaran Jarak Jauh

a. Pengertian Pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh (distance learning, distance education)

dimaknai sebagai metode pembelajaran yang diselenggarakan secara

terpisah antara guru dan siswa secara fisik. Garry Falloon Menyatakan

keterpisahan jarak antara siswa dan guru dalam pembelajaran jarak jauh

tidak hanya dipandang dari segi jarak fisik dan geografis saja, tetapi juga

harus dilihat sebagai jarak komunikasi dan fisikilogis yang disebabkan

karena keterpisahan antara guru dan siswa.”17

Maka dari itu Kementrian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi

(Kemendikbutristek), mengeluarkan kebijakan proses belajar mengajar

dengan menggunakan sistem dalam jaringan (Daring) atau lebih dikenal

dengan istilah pembelajaran jarak jauh dalam rangka pemenuhin hak

17 Garry Falloon, 2011. Tentang Teori Jarak Transaksional Moore dan Virtual
Dalam Pendidikan Guru Online Pascaarjana, Vol. 43, No. 3.

24
siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran

COVID-19.”18

Kementrian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi

(Kemendikbutristek), menyadari bahwa pandemic COVID-19 ini

berpeluang mengancam kualitas pendidikan yang memiliki dampak jangka

panjang yang dapat mempengaruhi masa depan pendidikan bangsa

Indonesia. Pembelajaran jarak jauh adalah “suatu bentuk pembelajaran

mandiri yang terorganisasi secara sistematis dimna konseling, penyajian

materi pembelajaran, dan pemantauan keberhasilan belajar siswa yang

dilakukan oleh sekelompok guru yang memiliki tanggung jawab yang

saling berbeda. Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan

menggunakan bantuan media pembelajaran. Pada awalnya pembelajaran

jarak jauh dianggap sebagai jenis pendidikan alternatif yang berbeda

dengan pendidikan konvesional, tetapi seiring dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran jarak jauh ini

diselenggarakan secara online melalui internet dan mendapatkan apresiasi

yang sangat tinggi dari masyarakat bahkan ada yang menganggap

pembelajaran jarak jauh ini lebih bergengsi dibandingkan pendidikan

konvensional yang cenderung kurang memanfaatkan kemajuan teknologi.

18 SK Mendiknas No. 107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, pp 17/2010. Dan


PP 66/2010. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, Panduan Penyelenggara Model Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan
Tinggi, Jakarta: Kemenristek-Dikti, 2011, 2)

25
Pembelajaran jarak jauh sebagai model dari pendidikan jarak jauh

bukanlah model pendidikan baru karena sudah dikenal sekitar tahun 1891,

latar belakang diadakannya pembelajaran jarak jauh adalah sebagai solusi

bagi orang yang setiap harinya bekerja dengan memiliki waktu kerja yang

padat, bertempat tingga dan bekerja jauh dari lembaga pendidikan

sehingga membutuhkan cost yang besar sehingga muncul lah model

pembelajaran jarak jauh. Di Indonesia pembelajaran jarak jauh tercantum

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31. Dalam konteks ini,

diselenggarakannya sistem Pembelajaran Jarak Jauh disebabkan karena

tengah terjadinya pandemi COVID-19 yang melatar belakangi

diselenggarakannya Pembelajaran Jarak Jauh.”19

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran jarak

jauh merupakan salah satu metode pembelajaran alternatif yang

dikembangkan dan digunakan untuk proses pembelajaran pada masa

darurat penyebaran virus COVID-19. Metode ini merupakan metode yang

dimana peserta didik dan guru nya melakukan sebuah belajar mengajar

yang menggunakan alat bantu interaktif agar dapat menghubungkan

keduanya.

19 Djamarah Bahri Syaiful, 1996. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka


Cipta), h. 23

26
b. Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh

Adapun manfaat dari pembelajaran jarak jauh diantaranya:

1) Dalam pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan metode daring

pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,

mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

2) Dapat memungkinkan lebih banyak fleksibilitas, tidak hanya dari segi

lokasi belajar, namun juga segi waktu belajar sehingga untuk yang

memiliki aktifitas lain bisa memperoleh manfaat dari pembelajaran

jarak jauh ini

3) Bisa menjadi sarana untuk siswa mengejar mata pelajaran yang

mungkin tidak tersedia di daerah setempat, karena pembelajaran jarak

jauh ini seseorang dapat mencarimaterinya dimana saja dari seluruh

penjuru dunia.

c. Tujuan Pembelajaran Jarak Jauh

Dapat dikatakan bahwa tujuan dari pembelajaran jarak jauh adalah

untuk menggantikan proses pengalaman belajar secara tatap muka dengan

proses belajar berbasis daring agar kegiatan dari belajar tetap

tersampaikan. Selain itu tujuan dilakukan pembelajaran jarak jauh untuk

mencegah penularan COVID-19, sebagai bentuk pemenuhan hak belajar

siswa, sebagai pemenuhan hak pisikososial dan untuk melindungi dari

dampak buruk COVID-19.

27
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Jarak Jauh

Faktor kesenjangan pendidikan menjadi salah satu faktor utama

dalam meningkatkan mutu pendidikan, pembelajaran jarak jauh yang

diselenggarakan saat ini tidak lepas dari pantauan ini. Kesenjangan yang

terjadi di dalam nya selain dari faktor sarana dan prasarana yang belum

memadai, ada dua faktor lain yaitu:

1) Faktor Internal

a) Sistem pembelajaran jarak jauh memberikan dampak terhadap

pembelajaran menjadi kurang efektif, hal ini disebabkan

disebabkan oleh kurangnya fasilitas yang mendukung terutama

faktor ekonomi orang tua siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh

b) Kurang optimalnya efektivitas pembelajaran jarak jauh yang

disebabkan oleh berbagai kendala dalam proses pelaksanaan

pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan siswa belajar dari

rumah

c) Lahirnya tuntutan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang

berkualitas dan bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan

menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan/kelulusan,

Akan tetapi dalam kenyataannya banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam memahami materi pelajaran karena guru lebih

28
cenderung banyak memberikan tugas dibanding dengan penjelasan

materi

2) Faktor Eksternal

a) Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran dalam

pendidikan semakin menjadi prioritas. Hal ini disebabkan karena

perkembangan dunia yang semakin menglobal di pengaruhi

perkembangan teknologi

b) Pembelajaran Jarak Jauh merupakan sistem pembelajaran yang

kompleks sehingga untuk mencapai efektivitas pembelajaran

berbagai faktor yang saling mendukung satu sama lain (1) dengan

mengubah mengubah perspektif siswa dari pembelajaran

konvesional menjadi pembelajaran jarak jauh, (2) Sikap guru

sebagai pemegang kendali pembelajaran harus lebih aktif, (3)

memiliki kemampuan menggunakan teknologi modern, (4) metode

pembelajaran disesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh, (5)

System Quality yaitu kualitas dari sistem pembelajaran jarak jauh

(PJJ), (6) Service Quality, (7) Content quality yaitu materi yang

diberikan dalam pembelajaran jarak jauh.

29
e. Definisi Operasional

Pembelajaran jarak jauh ini bertujuan untuk menjalankan

pendidikan di Indonesia ini, memudahkan proses penyampaian materi

guru kepada siswa, membuat pembelajaran menjadi fleksibel karena dalam

pembelajaran jarak jauh terdapat metode daring yang membuat siswa atau

guru dapat melakukan pembelajaran kapan saja dan dimana saja tanpa

mengganggu aktivitas lainnya.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Jurnal dengan judul “ Efektifitas pembelajaran jarak jauh pada masa

pandemi covid-19” yang ditulis oleh Zainal Abidin, Adeng Hudaya dan

Dinda Anjam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah

pencegahan, penularan COVID-19 dengan mengupayakan Efektivitas

pembelajaran jarak jauh dengan syarat dan ketentuan yang berlaku berikut

ragam proses belajar pendidikan jarak jauh menurut yerusalem, dkk (2020:

484) ragam proses belajar pendidikan jarak jauh sebagai berikut:

a) Belajar mandiri

b) Belajar terbimbing/terstruktur

c) Tutorial tatap muka: proses pembelajaran jarak jauh

dilaksanakan dengan mempersyaratkan adanya tutorial atau

pembimbing tatap muka langsung (atau termediasi

singkron) kepada siswa untuk beragam mata pembelajaran

30
d) Tutorial elektronik

e) Bantuan lainnya (koresponden, telepon, dan faksinile).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang

sifafnya deskriftip yang artinya penelitian yang mengacu pada teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam dengan

key informan dan informan. Adapun jumlah informan yang di ambil dalam

penelitian ini adalah sebanyak 15 santri. Cara untuk memperoleh data

dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Adapun teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini

meliputi: pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, triangulasi data,

pengecekan anggota dan verifikasi data/kesimpulan.20

2. Penelitian skripsi yang berjudul “ Upaya meningkatkan hasil belajar siswa

melalui strategi pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada konsep

hidrokarbon” yang di tulis oleh Syarif Hidayatullah. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi

pembelajaran kooperatif dengan teknik Jigsaw pada konsep hidrokarbon.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2009 yang bertempat di

MA Annajah Petukangan, Jakarta Selatan.

20 Zainal Abidin, Adeng Hidayat dan Dinda Anjam. 2020, Efektifitas


pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19”. Jurnal Insfirasi

31
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas dengan sampel berjumlah 28 siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan terdiri dari

dua siklus penelitian dengan tahapan dalam tiap siklus meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument penelitian yang digunakan adalah

lembar observasi, kuesioner, tes hasil belajar dan hasil wawancara guru dan siswa.

Dari hasil penelitian skripsi ini diperoleh bahwa hasil ketuntasan siswa pada

siklus I adalah 72,25 dengan nilai penguasaan minimal siswa sebesar 50.

Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar mencapai 76,14 dengan

nilai penguasaan minimal siswa mencapai 65. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

teknik Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.21

3. Penelitian skripsi yang berjudul “Peningkatan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran bahasa Indonesia melalui metode problem solving siswa

kelas IV min 1 adirejo kecamatan pekalongan kabupaten lampung timur

tahun pelajaran 2017/2018” Yang ditulis oleh Tisza Rizki Melinda.

Peneliti bertujuan untuk meningkatkan upaya perbaikan pada proses

pembelajaran melalui penerapan metode problem solving dapat

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia bagi

siswa kelas IV min 1 adirejo lampung timur tahun pelajaran 2017/2018.

21 Syarif Hidayatullah. Skripsi: Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui


strategi pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada konsep hidrokarbon.
(Jakarta selatan:2009)

32
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran

bahasa Indonesia siswa kelas IV min 1 Lampung timur tahun ajaran

2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode PTK dengan penerapan

metode problem solving dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV min 1 adirejo Lampung tahun

pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

observasi terhadap kegiatan siswa dan lembar tes untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis yang dilakukan

penelitidiketahui bahwa dengan metode pembelajaran problem solving

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia di

min 1 lampung timur, hal ini dapat dilihat dari presentase hasil posttest

terjadi peningkatan 25% dari siklus I dengan hasil 70% dan II 95%. Maka

dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode problem solving

dapat meningkatkan hasil belajar pada proses pembelajaran bahasa

Indonesia siswa kelas IV MIN Adiredjo Lampung tahun pelajaran

2017/2018.22

4. Penelitian skripsi yang berjudul “Presepsi guru terhadap pembelajaran

jarak jauh dalam peningkatan prestasi belajar siswa kelas 5 di SDN 26

mangkaca di kecamatan segiri kabupaten pangkep” yang ditulis oleh Mila

22 Tisza Rizki Melinda. Skripsi: Peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia melalui metode problem solving siswa kelas IV min 1
adirejo kecamatan pekalongan kabupaten lampung timur tahun pelajaran
2017/2018,( Lampung Timur: 2019)

33
Karmila. Hasil penelitian menunjukan jaringan internet yang stabil,

motivasi guru sebelum proses pembelajaran dimulai serta kerja sama

antara guru dan siswa sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses

pembelajaran jarak jauh. Pencapaian tujuan pembelajaran ditentukan

melalui kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada setiap muatan pelajaran.

Berdasarkan nilai raport siswa di setiap muatan pelajaran dapat dilihat

bahwa kriteria ketuntasan minimal (KKM) telah tercapai dan terdapat

peningkatan prestasi belajar siswa selama pelaksanaan pembelajaran jarak

jauh semester ganjil dan genap tahun ajaran 2020/2021.23

5. Jurnal dengan judul “Pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar

kognitif mahasiswa pada mata kuliah limnologi” yang di tulis olehSepita

Ferazona dan Suryati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan

hasil belajar kognitif mahasiswa pada mata kuliah limnologi selama

pandemi COVID-19. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juli

tahun ajaran 2019/2020 di universitas islam riau, fakultas keguruan dan

ilmu kependidikan prodi biologi, sampel penelitian ini terdiri dari satu

kelas, penentuan sempel dengan menggunakan teknik sampling purposive.

Penelitian ini menggunakan jenis metode penelititan kualitatif deskriptif.

Penulis tidak membuktikan atau menolak hipotesis yang direncanakan.

Akan tetapi penulis mengola data dan mengkaji permasalahan dalam

23 Mila Karmila, skripsi: Presepsi Guru Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh


Dalam Peningkatan Prestasi Belajar siswa, (Universitas Muhammadiyah:
Makassar,2021)

34
bentuk deskripsi yaitu tidak dalam bentuk angka. Penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi yang

berisi data hasil pemahaman kognitif siswa berserta nilai pemahaman

mahasiswa. Hasil belajar kognitif mahasiswa diperoleh pada kategori

sangat baik dengan prestasi 53,33% dan baik dengan presentase 46,66%.

Hal ini membuktikan bahwa hasil kognitif belajar mahasiswa pada mata

kuliah limnologi selama pandemi COVID-19 memperoleh hasil yang

sangat baik dan baik.24

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan unsur dalam pendidikan sehingga tidak dapat di

pisahkan, pada saat belum terjadinya pandemi COVID-19 metode pengajaran

yang sangat umum digunakan oleh guru yaitu metode ceramah yang di anggap

nyaman untuk dilakukan akan tetapi metode ini cenderung kurang efektif

dalam perubahan jaman yang begitu cepat, maka pada masa pandemi COVID-

19 ini seorang guru harus lebih jeli dan kreatif dalam melihat peluang yang

ada sehingga para siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang dipakai.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan salah satu metode pendidikan yang

saat ini sedang di terapkan di Indonesia karena pandemi COVID-19, oleh

karena itu pembelajaran jarak jauh ini menjadi alternatif sebagai pembelajaran

yang lebih menarik, dengan harapan agar dapat meningkatkan hasil belajar

24 Sepita Ferazona dan Suryati, 2020. Pengaruh pembelajaran daring terhadap


hasil belajar kognitif mahasiswa pada mata kuliah limnology. Jurnal Insfirasi.

35
siswa dengan menggunakan metode ini dan berharap agar siswa dapat

berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas penggunaan model pembelajaran jarak jauh

(PJJ) ini diharapkan menjadi model pengajaran yang lebih baik dari metode

sebelumnya. Sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dan tetap

menghasilkan siswa yang berkualitas pada masa pandemi ini.

Gambar 2.1

Kerangka konsep

Pembelajaran jarak Hasil Belajar siswa


jauh
(Y)
(x)

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir penelitian, maka hipotesis penelitian yang

di ajukan adalah.

Bila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

H0: Pembelajaran jarak jauh tidak memiliki pengaruh terhadap hasil belajar

siswa jurusan administrasi perkantoran di sekolah SMK Mandala

H1: Pembelajaran jarak jauh memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa

jurusan administrasi perkantoran di sekolah SMK Mandala.

36
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, yaitu dari

bulan Februari sampai dengan Juli 2022. Proses Penelitian, sebagai

berikut:

Tabel 3.1.

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Februari Maret April Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi
Pendahuluan

2 Penyusunan
Skripsi

3 Ujian
Proposal
Skripsi
4 Tahapan
Penelitian

5 Penyusunan
Skripsi

6 Ujian Skripsi

37
2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah SMK Mandala

yang beralamat di Jalan Raya Hegarsari No. 10 Desa Cibeber 1 kec.

Leuwiliang kab. Bogor Kode Pos 16640. Dengan alasan ingin mengetahui

Metode pembelajaran jarak jauh yang di jalankan di sekolah SMK

Mandala ini apakah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada jurusan

Administrasi Perkantoran.

B. Populasi dan Sempel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga

disebut studi populasi atau studi sensus.7 Dalam pengetian lain, Populasi

adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun

pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tentu

mengenai sekumpulan objek yang lengkap.”8

Jadi, dapat disimpulkan populasi adalah objek atau subjek yang akan

diteliti dalam sebuah penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya sebagai hasil dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini

7 Suharsin Arikunto, 2014. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:


Rineka Citra. hal. 173.

8 Nawawi, 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadja Mada University
Press). H. 141.

38
adalah siswa/siswi SMK Mandala jurusan administrasi perkantoran yang

berjumlah 370 siswa/siswi yang terdiri dari kelas X, XI dan XII dengan

total kelas 13 ruang kelas. Berikut tabel keterangan siswa/siswi di SMK

Mandala jurusan administrasi perkantoran:

Tabel 3.2.

Daftar Populasi

Jurusan Kelas Jumlah Siswa Total Ruang Kelas

Administrasi perkantoran X 120 siswa 4 Ruang

Administrasi perkantoran XI 120 siswa 4 Ruang

Administrasi perkantoran XII 130 siswa 5 Ruang

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.”9 Maka dari itu, peneliti mengambil 30% dari 13 ruang kelas jurusan

administrasi perkantoran yang yang berjumlah 370 siswa. Peneliti hanya

mengambil sampel 3 ruang kelas masing-masing dari kelas X, XI dan XII,

sehingga jumlah sampel menjadi 90 siswa dengan menggunakan teknik

pengambilan sampel secara acak dari jumlah populasi yang ada, atau sering

dikenal, dengan sampling acak sederhana (simpel random sampling).

9 Sugiono, 2010. Stastistika Untuk Penelitian, (Cet. 16 Bandung: Alfabeta), h. 62.

39
Tabel 3.3.

Daftar sampel

Jurusan Kelas Sampel

Administrasi perkantoran X OTKP 1 30 siswa

Administrasi perkantoran XI OTKP 1 30 siswa

Administrasi perkantoran XII OTKP 1 30 siswa

Total 90 siswa

Pengambilan sampel 30% dikarenakan “Apabila subjeknya kurang dari 100 maka

lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan populasi, dan jika

jumlah subjeknya besar maka dapat diambil antara10-15% atau 15-30% atau

lebih.”10 Sesuai dengan kekampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana

yang dibutuhkan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara kerja yang bertujuan untuk

memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, demi mencapai penelitian yang telah

ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif, yaitu

metode yang memberikan data dalam bentuk angka atau bilangan untuk

menggambarkan kondisi nyata dari lingkungan sosial yang ada. Artinya bahwa

10 Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:


Rineka Cipta), h. 112

40
peneliti mengambil data dari kondisi nyata lingkungan sosial sekitar, kemudian

menyajikan data dan informasi tersebut melalui angka atau bilangan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

sebagi berikut:

1. Observasi

Teknik ini sangat sesuai untuk mengkaji proses dan perilaku, pada penelitian

ini peneliti langsung turun ke tempat penelitian tujuannya untuk memahami lebih

jauh tentang kondisi tempat yang akan diteliti. Observasi sebagai teknik

pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik

yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi

juga obyek-obyek alam lain11.

2. Dokumentasi

Melakukan kegiatan untuk mencari data dan informasi yang sudah ada seperti

tentang bagaimana proses pembelajaran jarak jauh, bagaimana keefektifan

pembelajaran jarak jauh dan hasil belajar pada saat pembelajaran jarak jauh yang

bertujuan untuk menjadi bagian dari penelitian ini. Dokumntasi, dari kata asalnya

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

11 Ibid. hal. 145

41
sebagainya12. Dan untuk mendapatkan sebuah data pada penelitian ini maka

peneliti akan mencari dokumen mulai dari data para santri, struktur organisasi dan

peraturan-peraturan yang ada di pondok pesantren nurul amal.

3. Angket

Perumusan angket ini dilakukan dengan cara menyebarkan pernyataan

kepada sampel dimana dalam penyusunan angket dijabarkan dari indikator-

indikator yang telah dijelaskan. Angket atau Kuesioner merupakan teknik

mmengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden

cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden

secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet13.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah14.

12 Suharsimi Arikunto, Op.Cit. hal. 201

13 Ibid. hal. 142

14Suharsimi Arikunto, Op. Cit. hal. 203

42
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Instrument penelitian adalah alat yang

digunakan semua itu bertujuann untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki

suatu masalah atau mengumpulkan data, mengelola, menganalisa dan menyajikan

data-data secara sistematis serta objektif dengan memecahkan suatu persoalan

atau menguji suatu hipotesis15. Adapun alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data adalah Dokumentasi dan angket/kuisoner.

Variasi jumlah instrument penelitian adalah : angket, ceklis (checklist)

atau daftar pedoman pengamatan. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu

Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh (variabel X) dan hasil belajar siswa

sebagai variabel terikat (variabel Y). variabel X merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

terikat (variable Y), sedangkan varabel Y adalah variabel yang

dipengaruhi atau menjdi akibat karena adanya variavel bebas.”16

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

15 Sugiono, 2017. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penelitian Program.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 108.

16 Sugiyono, Op.Cit. hal 103

43
1. Studi Dokumentasi

Studi dokumnetasi adalah teknik pengumpulan data berdasarkan dokumen

– dokumen tertulis sepeti buku – buku, buku harian dan dokumen lainnya.

Dalam penelitian deskriptif korelasional peneliti menggunakan intrumen

penelitian studi dokumentasi untuk mengambil data hasil belajar siswa

sebagai sumber data tertulis yang diolah.

Kisi-kisi Instrumen Pembelajaran Jarak Jauh

Tabel 3.4
kisi-kisi tes variabel X

Variable Indikator Instrument

Pembelajaran Jarak Jauh 1. 1. Sarana dan prasarana


pembelajaran jarak
jauh
2. 2. Media aplikasi
pembelajaran jarak Angket
jauh (WhatsApp,
Google class room dan
lain-lain)

Kisi-kisi Instrumen hasil belajar siswa

Tabel 3.5

kisi-kisi intrumen variabel Y

Variabel Indikator Instrument

44
Hasil belajar siswa 1. Nilai raport siswa

2. Kognitif Raport

3. Afektif

4. Psikomotorik

F. Teknik Analisis Data

Metode analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk

mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Adapun teknis analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasi, dimana

penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan

atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas
Untuk uji validitas mengenai proses pembelajaran jarak jauh ini,

peneliti melakukannya dengan cara membuat beberapa pertanyaan

mengenai bagaimana proses pembelajaran jarak jauh di sekolah SMK

Mandala ini. Dengan tujuan untuk di evaluasi mengenai pembelajaran

jarak jauh ini apakah efektif dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Butir-butir instrumen selanjutnya dianalisis dengan teknik pengujian

validitas item tes hasil belajar. Apabila variabel X berupa data dikotomi

45
sedangkan variabel Y berupa data kontinu. Maka teknik korelasi yang

tepat untuk digunakan dalam mencari korelasi antara variabel X dan

Variabel Y. jadi untuk uji validitas dilakukan pada tiap butir pertanyaan

harus r hitung lalu di bandingkan dengan r table dimana df=n-2 dengan sig

0,05% jika r table < r hitung maka valid. Uji instrument akan di bagikan

kepada 90 responden oleh peneliti yang dimana berarti nilai r hitung harus

lebih besar dari 0,173

2. Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini, statistika deskriptif dilakukan untuk menjawab

identifikasi masalah penelitian pertama dan kedua yang telah ditetapkan.

“statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum”. Teknik analisis deskrptif digunakan untuk

menganalisis gambaran variabel. Secara khusus, analisis data deskriptif

yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan

penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam

bentuk table dan grafik. Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan

rumusan masalah nomor 2, maka teknik analisis data deskrptif yaitu

sebagai berikut :

a. Penyajian data melalui tabel, berdasarkan angka frekuensi

dan persentase (%).

46
b. Membuat grafik. Penyajian data melalui tabel yang

kemudian dipresentasekan dan dibuat grafiknya sehingga

terlihat proses pembelajaran jarak jauh dalam bentuk grafik

c. Perhitungan skor rata-rata digunakan untuk mengetahui

gambaran variabel penelitian.

Perhitungan rata-rata jawaban responden dibandingkan dengan

menggunakan nilai kriteria yang telah ditetapkan.

3. Analisis korelasi
Butir-butir instrument selanjutnya dianalisis dengan teknik pengujian

validitas item tes hasil belajar. Apabila variabel X berupa data dikotomi

sedangkan variabel Y berupa data kontinu. Maka teknik korelasi yang

tepat untuk digunakan dalam mencari korelasi antara variabel X dan

Variabel Y.

Adapun rumus yang digunakan yaitu :

𝑛∑𝑥𝑦 − ∑𝑥∑𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 √𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Orang Coba

XY = Jumlah Perkalian Antara Skor X Dan Skor Y

X2 = Jumlah Skor X Yang Dikuadratkan

Y2 = Jumlah Skor Y Yang Di Kuadratkan

47
4. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah metode yang digunakan untuk mengungkap ada

tidaknya hubungan secara fungsional antara satu atau lebih variabel respon

atau biasa disebut sebagai variabel terikat, variabel yang dijelaskan,

variabel yang diprediksi, atau regresan, yang dinotasikan dengan y dan

variabel prediktor atau sering disebut variabel bebas, variabel penjelas,

variabel kontrol, variabel regresor, dinotasikan dengan x1, x2, x3,..,xp.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Dimana, regresi

sederhana digunakan untuk metode regresi yang hanya mengkaji satu

variabel terikat (variabel respon) dan satu variabel bebas (variabel

prediktor)17.

Regresi linear sederhana yaitu regresi linear dengan satu variabel

predictor (bebas) dengan bentuk persamaan18:

Y = a + bx
Keterangan:

Y = Variabel dependent /kriteria (yang diprediksikan)

𝑎 = konstanta (harga Y untuk X = 0)

b = Angka arah (konfisien regresi); bila b positif, arah regresi naik

dan bila b negative, arah regresi turun.

17 Muhammad Ali Gunawan, 2015. Statistika Penelitian Bidang Pendidikan,


Psikologi dan Sosial. Yogyakarta: Parama Publishing. hal.173-174.

18 Supardi. Op.cit. hal.229.

48
X = Variabel independent (prediktor)

Harga a dan b dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

∑ 𝑌 ∑𝑋 2 − ∑𝑋.∑𝑋𝑌
a =
𝑛.∑𝑋 2 −(∑𝑋)2

𝑛 ∑ 𝑋𝑌− ∑𝑋.∑𝑌
b =
𝑛.∑𝑋 2 −(∑𝑋)2

5. Uji hipotesis

Pengujian adanya pengaruh antara variabel X dengan variabel terikat Y

memerlukan pengujian hipotesis atau pengujian signifikansi. Uji hipotesis

akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menggunakan rumus

uji t. hipotesis yang diajukan peneliti adlah sebagai berikut :

H0 : β=0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y H 1 : β ≠0 :

ada pengaruh variabel X terhadap Y

Untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan dapat

digeneralisasikan atau tidak, rumus pengujian hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut :

t = r√n-2

√1-r2

Keterangan :
49
t : nilai t hitung

n : jumlah sampel

r : nilai koefisien korelasi

Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t table sebagai

titik kritis atau daerah kritis. Kriteria yang digunakan adalah :

H0 ditolak dan H1 diterima, apabila thitung > ttabel dinyatakan signifikan

(diterima) atau nilai sig <α

H0 diterima dan H1 ditolak apabila t hitung < t tabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak) atau nilai sig >α

50
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMK Mandala

Sekolah Menengah Kejuruan yang beralamat di JL. Raya Leuwiliang kec.

Leuwiliang Kab. Bogor Prov. Jawa Barat. Merupakan sekolahan yang

terbilang modern dengan menggunakan technologi dalam setiap kegiatan

pembelajarannya dan ketika pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi

WhatsApp Gru, Zoom, Google Class room dan Google meet. Terlebih sedang

terjadi pandemi covid-19 sejak tahun 2020. Sekolah menerapkan sistem

pembelajaran Daring yang dimana siswa belajar dirumah menggunakan alat

bantu handphone.

Tabel 4.1

Profil sekolah

Identitas Sekolah Mitra

Nama Sekolah : Smk Mandala Leuwiliang

Npsn Sekolah : 20200593

Akreditasi Sekolah : Terakreditasi A

Alamat Lengkap Sekolah : Jl. Hegarsari No.10, Desa Cibeber I, Kec.

Leuwiliang, Kab. Bogor

Nama Kepala Sekolah : Titing Nurjanah, S. Sos

Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Mandala

51
Sekolah

Alamat Yayasan Sekolah : Jl. Hegarsari, no. 10. Desa Cibeber I, Kec.

Leuwiliang, Kab. Bogor

Status Bangunan Sekolah : Milik yayasan

Status/Luas Tanah Sekolah : Wakaf/9000 m2

Visi : “Mendidik calon tenaga kerja madya bidang

akutansi lembaga, manajemen perkantoran,

dan pemasaran yang berdaya guna tinggi

dipasar kerja local dan nasiona, melalui

keunggulan mutu penyelenggaraan

pendidikan yang didukung oleh sarana dan

prasarana. Yang berkualitas serta personil

yang professional dan berkomitmen tinggi

terhadap masa depan bangsa di era

persaingan bebas”.

Misi Berdasarkan visi diatas maka dapat sekolah ini

menyusun misi :

a) Membekali peserta didik secara

professional pendidikan kompetensi

sebagai penunjang kompetensi inti.

b) Membekali peserta didik secara

professional pendidikan keahlian di

52
bidang kompetensi inti

c) Membekali peserta didik dengan

kedisiplinan, etika, dan norma

pergaulan yang mengakar pada nilai

luhur agama, pancasila, dan budaya

bangsa.

d) Menyediakan sarana dan prasarana

pendidikan yang berkualitas tinggi

sebagai penunjang kompetensi umum

dan kompetensi inti

e) Menyediakan SDM pendidikan dan non

pendidikan yang berprofesional dan

berkomitmen tinggi

f) Menjaga manajemen hubungan yang

humoris dengan pemerintah,

masyarakat, dunia usaha dan industry

dalam bidang kurikulum pembinaan

siswa prakerin/PKL dan penyaluran

lulusan.

53
B. Deskripsi Data

1. Pembelajaran jarak jauh di SMK Mandala

Proses pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode pembelajaran

yang baru diterapkan selama masa COVID-19 berlangsung. Berdasarkan

pernyataan dari wakil kepala sekolah yaitu bapak jajang nurjaman S.Pd

bahwa metode pembelajaran jarak jauh ini diterapkan pada saat pemerintan

mengeluarkan surat edaran pada tahun 2020 tentang belajar dari rumah.

Proses pembelajaran jarak jauh yang di terapkan di SMK Mandala ini

tentunya menggunakan beberapa aplikasi yang membantu berjalannya proses

pembelajaran mulai dari WhatApp, google from, zoom meet dan youtube.

Dengan aplikasi tersebut di SMK Mandala proses pembelajaran di masa

COVID-19 ini dapat berlangsung dan siswa mendapatkan asupan materi-

materi yang seharusnya di dapatkan seperti pembelajaran pada umumnya.

Peneliti juga menyebar angket kepada 90 siswa yang dijadikan sebagai

sampel dari 480 populasi siswa pada jurusan administrasi perkantoran di

SMK Mandala. Berikut adalah data – data yang didapat :

Tabel 4.2

Tabulasi Data Angket Pembelajaran Jarak Jauh Siswa variabel x

Option Jumlah
NO Jumlah
A B C D Item
1 7 8 5 - 20 20
2 7 8 5 - 20 20
3 7 8 5 - 20 20
4 7 8 5 - 20 20
5 7 8 5 - 20 20
54
6 7 8 5 - 20 20
7 7 8 5 - 20 20
8 7 8 5 - 20 20
9 7 8 5 - 20 20
10 7 8 5 - 20 20
11 7 8 5 - 20 20
12 7 8 5 - 20 20
13 7 8 5 - 20 20
14 7 8 5 - 20 20
15 7 8 5 - 20 20
16 7 8 5 - 20 20
17 7 8 5 - 20 20
18 7 8 5 - 20 20
19 7 8 5 - 20 20
20 7 8 5 - 20 20
21 7 8 5 - 20 20
22 7 8 5 - 20 20
23 7 8 5 - 20 20
24 7 8 5 - 20 20
25 7 8 5 - 20 20
26 7 8 5 - 20 20
27 7 8 5 - 20 20
28 7 8 5 - 20 20
29 7 8 5 - 20 20
30 7 8 5 - 20 20
31 7 8 5 - 20 20
32 7 8 5 - 20 20
33 7 8 5 - 20 20
34 7 8 5 - 20 20
35 7 8 5 - 20 20
36 7 8 5 - 20 20
37 7 8 5 - 20 20
38 7 8 5 - 20 20
39 7 8 5 - 20 20
40 7 8 5 - 20 20
41 7 8 5 - 20 20
42 7 8 5 - 20 20
43 7 8 5 - 20 20
55
44 7 8 5 - 20 20
45 7 8 5 - 20 20
46 7 8 5 - 20 20
47 7 8 5 - 20 20
48 8 8 4 - 20 20
49 7 8 5 - 20 20
50 8 8 4 - 20 20
51 7 8 5 - 20 20
52 8 8 4 - 20 20
53 8 8 4 - 20 20
54 7 8 5 - 20 20
55 7 9 4 - 20 20
56 7 8 5 - 20 20
57 7 8 5 - 20 20
58 7 9 4 - 20 20
59 7 9 4 - 20 20
60 8 7 3 - 20 20
61 8 8 3 - 20 20
62 9 8 3 - 20 20
63 8 8 3 - 20 20
64 8 8 4 - 20 20
65 7 9 4 - 20 20
66 7 8 5 - 20 20
67 7 9 4 - 20 20
68 7 8 5 - 20 20
69 7 9 4 - 20 20
70 9 7 4 - 20 20
71 8 9 3 - 20 20
72 7 9 3 1 20 20
73 8 10 2 - 20 20
74 8 8 3 1 20 20
75 8 8 4 - 20 20
76 8 9 3 - 20 20
77 7 7 6 - 20 20
78 7 8 4 1 20 20
79 7 8 4 1 20 20
80 7 8 4 1 20 20
81 8 6 5 1 20 20
56
82 5 8 6 1 20 20
83 8 5 5 2 20 20
84 7 8 5 - 20 20
85 9 8 1 2 20 20
86 5 6 7 2 20 20
87 4 4 5 7 20 20
88 4 10 3 3 20 20
89 3 3 5 9 20 20
90 5 6 2 7 20 20
Jumlah 1.800
Berdasarkan tabel diatas bahwa jumlah siswa yang di ambil sebagai

sempel dalam penelitian ini semua siswa mengisi angket yang telah peneliti

sebarkan dilihat dari jumlah jawaban item yang ada sesuai dengan data yang

di dapat. Adapun hasil tabulasi data angket pembelajaran jarak jauh sebagai

berikut :

Tabel 4.3

Tabulasi Hasil angket pembelajaran jarak jauh variabel x

82 82 82 82 82 82 84 85 81
82 82 82 82 82 84 86 82 77
82 82 82 82 82 84 84 86 74
82 82 82 82 82 82 84 83 82
82 82 82 82 82 83 83 84 84
82 82 82 82 82 82 82 85 74
82 82 82 82 82 82 83 81 66
82 82 82 82 84 83 82 81 75
82 82 82 82 82 83 83 81 60
82 82 82 82 84 85 85 81 68

Data diatas adalah jumlah dari hasil angket yang di sebar kepada 90

responden sebelum pengecekan uji validasi oleh peneliti.

2. Hasil Belajar Siswa di SMK Mandala


57
Pada hasil belajar siswa peneliti mengambil data dari hasil nilai raport

khusus nya raport semester 2 pada setiap kelas yang di jadikan sempel oleh

peneliti, peneliti mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa dengan cara

meminta izin kepada wakil kepala sekolah dan mendapatkan data hasil belajar

siswa melalui staff tata usaha sekolah SMK Mandala, Kemudian peneliti

menyusun data hasil belajar siswa jurusan administrasi perkantoran seperti

yang ada pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4

Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa Variabel Y

77 83 77 84 84 78 84 84 82
78 77 77 82 82 79 84 84 80
77 85 77 83 80 84 83 84 79
77 77 77 84 82 75 80 85 82
78 84 82 83 83 83 82 84 85
76 77 77 81 80 80 83 85 78
79 77 78 83 83 83 83 84 75
77 77 80 84 83 84 84 80 76
80 78 83 84 83 84 79 77 75
77 78 83 83 84 84 82 83 77

Data – data ini lah yang nantinya akan di olah untuk mencari nilai – nilai

yang diperlukan pada analisis data.

C. Analisis Data

Dalam analisis data peneliti akan mengolah data – data yang telah

didapatkan dan dicantumkan pada Deskripsi data, berikut adalah hasil

pengolahan data yang peneliti lakukan :

58
1. Uji Validitas

Pada penelitian ini penulis menggunakan 20 pernyataan yang dibuat

berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan mengenai variable x (Proses

Pembelajaran Jarak Jauh). Pengujian Validitas instrument pada penelitian ini

penulis menyebarkan angket kepada 30% dari jumlah populasi yakni sebanyak

90 siswa. Pengujian validitas instrument ini penulis lakukan secara statistic

dengan menggunakan rumus korelasi pearson product momen menggunakan

bantuan Microsoft excel. Tujuan dari pengujian validitas ini untuk mengetahui

seberapa jauh tingkat validitas dari suatu instrument, Kemudian

mengumpulkan hasil data validitas kedalam tabel untuk menghitung nilai

korelasi koefiensi.

Sebelum melakukan uji validitas peneliti memasukan nilai butir jawaban

dari setiap responden kedalam tabel menggunakan bantuan dari mikrosoft

excel, kemudian penulis menghitung r ruang > r tabel. Hasil perhitungan uji

validitas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5

validitas variable x

BUTIR SOAL R xy r tabel Status

1 0,445415957 VALID
0,173
2 0,650992552 0,173 VALID

59
3 0,60376197 0,173 VALID

4 0,588295882 0,173 VALID

5 0,508556982 0,173 VALID

6 0,355476196 0,173 VALID

7 0,199378909 0,173 VALID

8 0,569803776 0,173 VALID

9 0,822680294 0,173 VALID

10 0,746594321 0,173 VALID

11 0,676043948 0,173 VALID

12 0,792657568 0,173 VALID

13 0,667701241 0,173 VALID

14 0,279713804 0,173 VALID

15 0,270047807 0,173 VALID

16 0,440015212 0,173 VALID

17 0,216094832 0,173 VALID

18 0,458183175 0,173 VALID

19 0,444901126 0,173 VALID

20 0,187494046 0,173 VALID

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menyatakan validitas variable x semua data

dinyatakan valid karena memiliki r hitung > r tabel dimana r tabel pada jumlah

responden N = 90 adalah 0,173 pada taraf signifikan 0,05%.

60
2. Uji Realibilitas

Pengujian reabilitas ini dilakukan pada seluruh butir pernyataan yang

sudah ditanyakan valid, pengujian reabilitas ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya. Pengujian

reabilitas instrument pada penelitian ini penulis melakukan dengan cara

menyebar angket kepada 90 siswa. Hasil angket dimasukan kedalam tabel

penolong dan kemudian pengujian ini dilakukan secara stastistik dengan

menggunakan uji Cronbach Alpha dengan bantuan program Microsoft Excel.

Tabel 4.6

uji reabilitas

KRITERIA PENGUJIAN
NILAI
NILAI CROUNBACH ALPHA KESIMPULAN
ACUAN

0,6 0,812501774 RELIABEL

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui Cronbach Alpha untuk variable x

diperoleh nilai Alpha sebesar 0.812. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengukuran reabilitas dimana r hitung > r tabel pada taraf

signifikan 5% dimana diperoleh r tabel sebesar 0,173. Hal ini dinyatakan bahwa

setiap variable dinyatakan reliable.

61
3. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan distribusi jawaban

responden tentang angket pembelajaran jarak jauh dengan hasil belajar

siswa.

a. Pembelajaran Jarak jauh (Variabel X)

Adapun untuk hasil pengolahan data untuk variable X, data

tersebut didapatkan dari 90 responden penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.7

Skor Data Variabel X

Responden Skor
1 82
2 82
3 82
4 82
5 82
6 82
7 82
8 82
9 82
10 82
11 82
12 82
13 82
14 82
15 82
16 82
17 82
18 82
19 82
20 82
21 82
62
22 82
23 82
24 82
25 82
26 82
27 82
28 82
29 82
30 82
31 82
32 82
33 82
34 82
35 82
36 82
37 82
38 82
39 82
40 82
41 82
42 82
43 82
44 82
45 82
46 82
47 82
48 84
49 82
50 84
51 82
52 84
53 84
54 82
55 83
56 82
57 82
58 83
59 83
63
60 85
61 84
62 86
63 84
64 84
65 83
66 82
67 83
68 82
69 83
70 85
71 85
72 82
73 86
74 83
75 84
76 85
77 81
78 81
79 81
80 81
81 81
82 77
83 74
84 82
85 84
86 74
87 66
88 75
89 60
90 68
JUMLAH 7340

1) Skor minimum = 60

2) Skor maksimum = 86

3) Rentang ( R ) = nilai maksimal – nilai minimal


64
= 86 – 60

= 26

4) Kelas Interval (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 90

= 1 + 3,3 (1,9542)

= 1 + 6,4489

= 7,489

= 7 (dibulatkan)

5) Panjang Interval (P) = R : BK

= 26 : 7

= 3,714

= 4 (dibulatkan)

6) Modus

Untuk mendapatkan data modus dengan menggunkan

rumus berikut:

𝑏1
Mo = Tb + p . ( )
𝑏1+𝑏2

Keterangan:

Mo = Modus

65
Tb = Tepi Bawah

P = Panjang Kelas

b1 = Selisih Frekuensi kelas modus dengan frekuensi

kelas sebelumnya

b2 = Selisih Frekuensi kelas modus dengan frekuensi

kelas sesudahnya

Tabel 4.8

Tabel Penolong Frekuensi Variabel X

Kelas Fi Xi Xi2 FiXi FiXi2


Interval
60-63 1 61,5 3782,25 61,5 3782,25
64-67 1 65,5 4290,25 65,5 4290,25
68-71 1 69,5 4830,25 69,5 4830,25
72-75 1 73,5 5402,25 73,5 5402,25
76-79 3 77,5 6006,25 232,5 18018,75
80-83 68 81,5 6642,25 5542 451673
84-87 15 85,5 7310,25 1282,5 109653,75
∑ 90 514,5 38263,75 7327 597650,5

Untuk mengetahui nilai modus maka harus dilihat nilai

frekuensi yang paling tinggi. Dalam tabel di atas maka nilai

frekuensi paling tinggi adalah 68 pada interval 80 – 83.

Dengan demikian maka kelas modus berada di interval 80 -

83.

Dari tabel di atas juga maka dapat diketahui nilai-nilai

berikut:

66
Tb = 59,5

p =4

b1 = 68 – 3 = 63

b2 = 68 - 15 = 53

Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukan kedalam

rumus berikut:

𝑏1
Mo = Tb + p . ( )
𝑏1+𝑏2

63
= 59,5 + 4 x ( )
63+53

63
= 59,5 + 4 x ( )
116

= 59,5 + 4 x 0,543

= 59 ,5 + 2,172

= 61,672

Dibulatkan menjadi 62

7) Median

Untuk mendapatkan data median dengan menggunkan

rumus berikut:
1
𝑝 . ( 2 .𝑛 − 𝐹)
Md = Tb +
𝑓

Keterangan :

Me = Median
67
Tb = Tepi Bawah

P = Panjang Kelas

n = Banyak Data

F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Median

f = Frekuensi pada kelas Median

Sebelum menentukan nilai mediannya, kita tentukan

frekuensi komulatif kurang dari dan letak kelas di mana

terdapat data median dengan menggunkan tabel berikut:

Tabel 4.9

Tabel Frekuensi Kumulatif Variabel X

No Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif


1 60-63 1 1
2 64-67 1 2
3 68-71 1 3
4 72-75 1 4
5 76-79 3 7
6 80-83 68 75
7 84-87 15 90
N 90

Sehingga letak Median (Q2) berada pada data ke-:


1
Q2 = X 90 = 45
2

Letak median berada di data ke-45. yakni di interval

kelas 80 – 83.

68
Dari tabel di atas maka dapat diketahui nilai-nilai

sebagai berikut:

Md = 80 - 83

Tb = 59,5

N = 90

p =4

F =7

f = 68

Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukan kedalam

rumus median berikut:


1
𝑝 . ( .𝑛 − 𝐹)
2
Md = Tb +
𝑓

1
4 𝑥 (2 𝑥 90 − 7)
= 59,5 +
68

4 𝑥 (45 − 19)
= 59,5 +
68

4 𝑥 83
= 59,5 +
68

332
= 59,5 +
68

= 59,5 + 4,882)

= 64,382

Dibulatkan menjadi 64

69
8) Mean

Untuk mendapatkan data mean dengan menggunkan

rumus berikut:

∑𝐹𝑋
Me =
∑𝑁

Dimana:

Me = Mean atau rata-rata hitung yang dicari

∑FX = Jumlah skor individu setelah dikalikan frekuensi

N = Jumlah sampel

Hasil perkalian nilai tengah masing-masing kelas dan

frekuensinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10

Tabel Penolong Skor Mean Variabel X

No Interval Fi xi f1 x x1

1 60-63 1 61,5 61,5


2 64-67 1 65,5 65,5
3 68-71 1 69,5 69,5
4 72-75 1 73,5 73,5
5 76-79 3 77,5 232,5
6 80-83 68 81,5 5542
7 84-87 15 85,5 1282,5
N 90 7327

Setelah nilainya diperoleh kemudian dimasukan

kedalam rumus mean berikut:


70
∑ 𝑋𝑖 . 𝑓1
Mean =
∑ 𝑓𝑖

7327
=
90

= 81,411

Dibulatkan menjadi 81.

9) Presentase frekuensi

P= x 100 %

Dimana :

P = Angka Persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Banyaknya responden

Dari keterangan di atas maka dapat diketahui distribusi

frekuensi pada variable X sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tabel Penolong Presentasi Frekuensi Variabel X

No Interval Frekuensi Presentasi

1 60-63 1 1,11%
2 64-67 1 1,11%
3 68-71 1 1,11%
4 72-75 1 1,11%
5 76-79 3 3,33%

71
6 80-83 68 75,56%
7 84-87 15 16,67%
N 90 100%
Histogram variabel X

100
90
80
70
60
50 Series1
40
30 Series2
20
10
0

b. Hasil Belajar Siswa (Variabel Y)

Adapun untuk hasil pengolahan data untuk variable Y, data

tersebut didapatkan dari 90 responden penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.12

Skor Data Variabel Y

Responden Skor
1 77
2 78
3 77
4 77
5 78
6 76
7 79
8 77
9 80
10 77
11 83

72
12 77
13 85
14 77
15 84
16 77
17 77
18 77
19 78
20 78
21 77
22 77
23 77
24 77
25 82
26 77
27 78
28 80
29 83
30 83
31 84
32 82
33 83
34 84
35 83
36 81
37 83
38 84
39 84
40 83
41 84
42 82
43 80
44 82
45 83
46 80
47 83
48 83
49 83
73
50 84
51 78
52 79
53 84
54 75
55 83
56 80
57 83
58 84
59 84
60 84
61 84
62 84
63 83
64 80
65 82
66 83
67 83
68 84
69 79
70 82
71 84
72 84
73 84
74 85
75 84
76 85
77 84
78 80
79 77
80 83
81 82
82 80
83 79
84 82
85 85
86 78
87 75
74
88 76
89 75
90 77
JUMLAH 7272

1) Skor minimum = 75

2) Skor maksimum = 85

3) Rentang ( R ) = nilai maksimal – nilai minimal

= 85 – 75

= 10

4) Kelas Interval (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 90

= 1 + 3,3 (1,9542)

= 1 + 6,4889

= 7,4889

= 7 (dibulatkan)

5) Panjang Interval (P) = R : BK

= 10 : 7

= 1,5287

= 2 (dibulatkan)
75
6) Modus

Untuk mendapatkan data modus dengan menggunkan

rumus berikut:

𝑏1
Mo = Tb + p . ( )
𝑏1+𝑏2

Keterangan:

Mo = Modus

Tb = Tepi Bawah

P = Panjang Kelas

b1 = Selisih Frekuensi kelas modus dengan frekuensi

kelas sebelumnya

b2 = Selisih Frekuensi kelas modus dengan frekuensi

kelas sesudahnya

Tabel 4.13

Tabel Penolong Frekuensi Variabel Y

Kelas Fi Xi Xi2 FiXi FiXi2


Interval
75-76 5 75,5 5700,25 377,5 28501,25
77-78 24 77,5 6006,25 1860 144150
79-80 12 79,5 6320,25 954 75843
81-82 9 81,5 6642,25 733,5 59780,25
83-84 36 83,5 6972,25 3006 251001
85-86 4 85,5 7310,25 342 29241
87-88 0 87,5 7656,25 0 0
∑ 90 570,5 46607,75 7273 588516,5

76
Untuk mengetahui nilai modus maka harus dilihat nilai

frekuensi yang paling tinggi. Dalam tabel di atas maka nilai

frekuensi paling tinggi adalah 36 pada interval 83 – 84.

Dengan demikian maka kelas modus berada di interval 83 -

84.

Dari tabel di atas juga maka dapat diketahui nilai-nilai

berikut:

Tb = 74,5

p =2

b1 = 36 – 9 = 27

b2 = 36 - 4 = 32

Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukan kedalam

rumus berikut:

𝑏1
Mo = Tb + p . ( )
𝑏1+𝑏2

27
= 74,5 + 2 x ( )
27+32

27
= 74,5 + 2 x ( )
59

= 74,5 + 2 x 0,457

= 74 ,5 + 0,091

= 74,591

Dibulatkan menjadi 75
77
7) Median

Untuk mendapatkan data median dengan menggunkan

rumus berikut:

1
𝑝 . ( .𝑛 − 𝐹)
2
Md = Tb +
𝑓

Keterangan :

Me = Median

Tb = Tepi Bawah

P = Panjang Kelas

n = Banyak Data

F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Median

f = Frekuensi pada kelas Median

Sebelum menentukan nilai mediannya, kita tentukan

frekuensi komulatif kurang dari dan letak kelas di mana

terdapat data median dengan menggunkan tabel berikut:

Tabel 4.14

Tabel Frekuensi Kumulatif Variabel Y

No Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif


1 75-76 5 2
2 77-78 24 26
3 79-80 12 38
4 81-82 9 47
5 83-84 36 83
6 85-86 4 87
7 87-88 0 87
78
N 90

Sehingga letak Median (Q2) berada pada data ke-:


1
Q2 = X 90 = 45
2

Letak median berada di data ke-45 yakni di interval

kelas 81 – 82.

Dari tabel di atas maka dapat diketahui nilai-nilai

sebagai berikut:

Md = 81 - 82

Tb = 74,5

N = 90

p =2

F = 38

f =9

Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukan kedalam

rumus median berikut:


1
𝑝 . ( 2 .𝑛 − 𝐹)
Md = Tb +
𝑓

1
2 𝑥 (2 𝑥 90 − 38)
= 74,5 +
9

2 𝑥 (45 − 38)
= 74,5 +
9

2𝑥7
= 74,5 +
9

14
= 74,5 +
9

79
= 74,5 + 1,555

= 76,055

Dibulatkan menjadi 76

8) Mean

Untuk mendapatkan data mean dengan menggunkan

rumus berikut:

∑𝐹𝑋
Me =
∑𝑁

Dimana:

Me = Mean atau rata-rata hitung yang dicari

∑FX = Jumlah skor individu setelah dikalikan frekuensi

N = Jumlah sampel

Hasil perkalian nilai tengah masing-masing kelas dan

frekuensinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.15

Tabel Penolong Skor Mean Variabel Y

Interval Frekuensi
No xi f1 x x1
Kelas (f)
1 75-76 5 75,5 377,5
2 77-78 24 77,5 1860
3 79-80 12 79,5 954
4 81-82 9 81,5 733,5
5 83-84 36 83,5 3006
6 85-86 4 85,5 342
7 87-88 0 87,5 0
80
N 90 570,5 7273

Setelah nilainya diperoleh kemudian dimasukan

kedalam rumus mean berikut:

∑ 𝑋𝑖 . 𝑓1
Me =
∑ 𝑓𝑖

7273
=
90

= 80,811

Dibulatkan menjadi 81

9) Presentase frekuensi

P= x 100 %

Dimana :

P = Angka Persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Banyaknya responden

Dari keterangan di atas maka dapat diketahui distribusi

frekuensi pada variable Y sebagai berikut:

Tabel 4.16

Tabel Presentasi Frekuensi Variabel Y

No Interval Frekuensi Presentasi

81
1 75-76 5 5,56%
2 77-78 24 26,67%
3 79-80 12 13,33%
4 81-82 9 10,00%
5 83-84 36 40,00%
6 85-86 4 4,44%
7 87-88 0 0,00%
N 90 100%
Histogram variabel y

100

80

60
Series1
40
Series2
20

4. Uji Korelasi

Tabel 4.17

Penolong Uji korelasi

N0-RES X Y X2 Y2 XY
1 82 77 6724 5929 6314
2 82 78 6724 6084 6396
3 82 77 6724 5929 6314
4 82 77 6724 5929 6314
5 82 78 6724 6084 6396
6 82 76 6724 5776 6232

82
7 82 79 6724 6241 6478
8 82 77 6724 5929 6314
9 82 80 6724 6400 6560
10 82 77 6724 5929 6314
11 82 83 6724 6889 6806
12 82 77 6724 5929 6314
13 82 85 6724 7225 6970
14 82 77 6724 5929 6314
15 82 84 6724 7056 6888
16 82 77 6724 5929 6314
17 82 77 6724 5929 6314
18 82 77 6724 5929 6314
19 82 78 6724 6084 6396
20 82 78 6724 6084 6396
21 82 77 6724 5929 6314
22 82 77 6724 5929 6314
23 82 77 6724 5929 6314
24 82 77 6724 5929 6314
25 82 82 6724 6724 6724
26 82 77 6724 5929 6314
27 82 78 6724 6084 6396
28 82 80 6724 6400 6560
29 82 83 6724 6889 6806
30 82 83 6724 6889 6806
31 82 84 6724 7056 6888
32 82 82 6724 6724 6724
33 82 83 6724 6889 6806
34 82 84 6724 7056 6888
35 82 83 6724 6889 6806
36 82 81 6724 6561 6642
37 82 83 6724 6889 6806
38 82 84 6724 7056 6888
39 82 84 6724 7056 6888
40 82 83 6724 6889 6806
41 82 84 6724 7056 6888
42 82 82 6724 6724 6724
43 82 80 6724 6400 6560
44 82 82 6724 6724 6724
83
45 82 83 6724 6889 6806
46 82 80 6724 6400 6560
47 82 83 6724 6889 6806
48 84 83 7056 6889 6972
49 82 83 6724 6889 6806
50 84 84 7056 7056 7056
51 82 78 6724 6084 6396
52 84 79 7056 6241 6636
53 84 84 7056 7056 7056
54 82 75 6724 5625 6150
55 83 83 6889 6889 6889
56 82 80 6724 6400 6560
57 82 83 6724 6889 6806
58 83 84 6889 7056 6972
59 83 84 6889 7056 6972
60 85 84 7225 7056 7140
61 84 84 7056 7056 7056
62 86 84 7396 7056 7224
63 84 83 7056 6889 6972
64 84 80 7056 6400 6720
65 83 82 6889 6724 6806
66 82 83 6724 6889 6806
67 83 83 6889 6889 6889
68 82 84 6724 7056 6888
69 83 79 6889 6241 6557
70 85 82 7225 6724 6970
71 85 84 7225 7056 7140
72 82 84 6724 7056 6888
73 86 84 7396 7056 7224
74 83 85 6889 7225 7055
75 84 84 7056 7056 7056
76 85 85 7225 7225 7225
77 81 84 6561 7056 6804
78 81 80 6561 6400 6480
79 81 77 6561 5929 6237
80 81 83 6561 6889 6723
81 81 82 6561 6724 6642
82 77 80 5929 6400 6160
84
83 74 79 5476 6241 5846
84 82 82 6724 6724 6724
85 84 85 7056 7225 7140
86 74 78 5476 6084 5772
87 66 75 4356 5625 4950
88 75 76 5625 5776 5700
89 60 75 3600 5625 4500
90 68 77 4624 5929 5236
∑ 7340 7272 599854 588402 593531

Tabel 4.18

Penolong Uji korelasi

∑X2 599854

(∑X)2 53875600

∑Y2 588402

(∑Y)2 52881984

∑X∑Y 53376480

∑XY 593531

𝑛∑𝑥𝑦 − ∑𝑥∑𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 √𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2

(90.593531) − 53376480
𝑟𝑥𝑦 =
√90.599854 − 53875600 √90.588402 − 52881984

41310
𝑟𝑥𝑦 =
√111260 x 74196

85
41310
𝑟𝑥𝑦 =
√8255046960

41310
𝑟𝑥𝑦 =
90857,289

𝑟𝑥𝑦 = 0,45466908

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh r hitung sebesar 0,45466908 dan r

tabel df = n-2(88) sebesar 0,176. Dapat disimpulkan bahwa r hitung >r tabel maka H1

diterima. Ini berarti terdapat hubungan antara pembelajaran jarak jauh dengan

hasil belajar siswa.

Koefisien diterminasi berdasarkan perhitungan korelasi di atas :

Kd = r2 x 100%

Kd = 0,454669082 x 100%

Kd = 0,20672397 x 100%

Kd = 21%

5. Uji Regresi

Tabel 4.19

Penolong Uji Regresi

No
X Y X2 Y2 XY
responden

1 82 77 6724 5929 6314


2 82 78 6724 6084 6396

86
3 82 77 6724 5929 6314
4 82 77 6724 5929 6314
5 82 78 6724 6084 6396
6 82 76 6724 5776 6232
7 82 79 6724 6241 6478
8 82 77 6724 5929 6314
9 82 80 6724 6400 6560
10 82 77 6724 5929 6314
11 82 83 6724 6889 6806
12 82 77 6724 5929 6314
13 82 85 6724 7225 6970
14 82 77 6724 5929 6314
15 82 84 6724 7056 6888
16 82 77 6724 5929 6314
17 82 77 6724 5929 6314
18 82 77 6724 5929 6314
19 82 78 6724 6084 6396
20 82 78 6724 6084 6396
21 82 77 6724 5929 6314
22 82 77 6724 5929 6314
23 82 77 6724 5929 6314
24 82 77 6724 5929 6314
25 82 82 6724 6724 6724
26 82 77 6724 5929 6314
27 82 78 6724 6084 6396
28 82 80 6724 6400 6560
29 82 83 6724 6889 6806
30 82 83 6724 6889 6806
31 82 84 6724 7056 6888
32 82 82 6724 6724 6724
33 82 83 6724 6889 6806
34 82 84 6724 7056 6888
35 82 83 6724 6889 6806
36 82 81 6724 6561 6642
37 82 83 6724 6889 6806
38 82 84 6724 7056 6888
39 82 84 6724 7056 6888
40 82 83 6724 6889 6806
87
41 82 84 6724 7056 6888
42 82 82 6724 6724 6724
43 82 80 6724 6400 6560
44 82 82 6724 6724 6724
45 82 83 6724 6889 6806
46 82 80 6724 6400 6560
47 82 83 6724 6889 6806
48 84 83 7056 6889 6972
49 82 83 6724 6889 6806
50 84 84 7056 7056 7056
51 82 78 6724 6084 6396
52 84 79 7056 6241 6636
53 84 84 7056 7056 7056
54 82 75 6724 5625 6150
55 83 83 6889 6889 6889
56 82 80 6724 6400 6560
57 82 83 6724 6889 6806
58 83 84 6889 7056 6972
59 83 84 6889 7056 6972
60 85 84 7225 7056 7140
61 84 84 7056 7056 7056
62 86 84 7396 7056 7224
63 84 83 7056 6889 6972
64 84 80 7056 6400 6720
65 83 82 6889 6724 6806
66 82 83 6724 6889 6806
67 83 83 6889 6889 6889
68 82 84 6724 7056 6888
69 83 79 6889 6241 6557
70 85 82 7225 6724 6970
71 85 84 7225 7056 7140
72 82 84 6724 7056 6888
73 86 84 7396 7056 7224
74 83 85 6889 7225 7055
75 84 84 7056 7056 7056
76 85 85 7225 7225 7225
77 81 84 6561 7056 6804
78 81 80 6561 6400 6480
88
79 81 77 6561 5929 6237
80 81 83 6561 6889 6723
81 81 82 6561 6724 6642
82 77 80 5929 6400 6160
83 74 79 5476 6241 5846
84 82 82 6724 6724 6724
85 84 85 7056 7225 7140
86 74 78 5476 6084 5772
87 66 75 4356 5625 4950
88 75 76 5625 5776 5700
89 60 75 3600 5625 4500
90 68 77 4624 5929 5236
∑ 7340 7272 599854 588402 593531

Tabel 4.20

Penolong hitungan persamaan regresi

∑X2 599854

∑X 7340

(∑X)2 53875600

∑Y2 588402

∑Y 7272

∑XY 593531

a) Persamaan regresi

∑ Y ∑X2 − ∑X.∑XY
a =
n.∑X2 −(∑X)2

89
7272 x 599854−7340 x 593531
a =
90 x 599854− 53875600

4362138288−4356517540
a =
53986860−53875600

5620748
a =
111260

a = 50,519

n ∑ XY− ∑X.∑Y
b =
n.∑X2−(∑X)2

90 x 593531−7340 x 7272
b =
90 x 599854−53875600

53417790−53376480
b =
53986860−53875600

41310
b =
111260

b = 0,371

Sehingga didapat persamaan regresi linearnya adalah :

Y = 50,519 + 0,371 X

b) Uji f Regresi Linear sederhana

Tabel 4.21

Tabel penolong Uji F

X y X2 Y2 xy
7340 7272 599854 588402 593531

90
Jk total = ∑Y2 = 588402

∑Y 2
Jk reg (a) =
n

52881984
=
90

= 587577,6

(ΣXΣY)
Jk reg (b/a) = b (ΣXY − )
n

7340 x 7272
0,371 (593531 − )
90

53376480
0,371 (593531 − )
90

0,371(593531 − 593072)

0,371 x 459

= 170,289

Jk (s) = Jk T – Jk a – Jk b/a

= 588402 – 587577,6 – 170,289

= 654,111

Menentukan F hitung :

91
Fh = Jk reg (b/a) ÷ (Jk (s) ÷ n-2)

= 170,289 ÷ (654,111 ÷ 88)

= 170,289 ÷ 7,43308

= 22,90962

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh F hitung (22,90962) > F tabel (3,95).

Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini signifikan berpengaruh.

6. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah Variabel X berpengaruh terhadap Variabel Y.

rumus pengujian hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

t = r√n-2

√1-r2

t = 0,455√90-2

√1-0,207

t = 0,455√88

√0,793

t = 0.455 x 9,831

0,891

t = 4,268

0,891

= 4,790

92
Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel

atau 4,790 > 1,662 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar siswa di SMK Mandala

jurusan administrasi perkantoran.

D. Pembahasan

Penelitian ini di lakukan di sekolah SMK Mandala yang berlokasi di Jalan

Raya Hegarsari 1 Kec. Leuwilang Kab. Bogor karena di sekolah tersebut

menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di sekolah

SMK Mandala ini apakah memiliki pengaruh signifikan terhadap Hasil belajar

siswa selama metode pembelajaran jarak jauh di terapkan. Kemudian teknik yang

digunakan pada pengambilan sampel adalah teknik total sampling dengan jumlah

responden sebanyak 90 responden.

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah,

observasi dan pengajuan hipotesis yang telah di uraikan diatas secara keseluruhan

dapat menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab 1. Adapun hasil

penelitian ini sebagai berikut.

1. Pembelajaran jarak jauh di SMK Mandala

Pembelajaran jarak jauh pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan

mutu pendidikan terutama pada masa pandemic covid-19 yang sedang berlangsung

pada saat ini. Pembelajaran jarak jauh merupakan metode pembelajran yang

93
didalam pembelajarannya memanfaatkan teknologi internet, dalam pembelajaran

jarak jauh ini waktu belajar siswa menjadi lebih banyak karena metode

pembelajaran ini siswa dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat

berinteraksi dengan guru menggunakan aplikasi seperti classroom, google meet,

zoom, dan whatsApp Grup. Pembelajaran jarak jauh memberikan manfaat dalam

membantu menyediakan akses belajar bagi semua orang, sehingga menghapus

hambatan secara fisik sebagai faktor untuk belajar dalam ruang lingkup kelas.

Selain itu pembelajaran jarak jauh dapat membangun komunikasi dan diskusi yang

sangat efisien antara guru dengan murid sehingga akan lebih membuat siswa

menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Di SMK Mandala ini proses pembelajran jarak jauh nya ini dibagi

menjadi 2 sistem yaitu Daring dan Luring, pada saat metode Daring di SMK

Mandala berdasarkan pernyataan wakil kepala sekola siswa lebih cenderung

menggunakan aplikasi WhatsApp grup yang dimana menurut siswa lebih efektif

dan lebih sedikit kendala yang di hadapi siswa. Sedangkan pada saat metode

Luring berdasarkan pernyataan dari wakil kepala sekolah bahwa pada metode ini

siswa belajar secara tatap muka, akan tetapi jam masuk pelajaran di bagi menjadi 2

sesi yaitu sesi pagi pukul 07:30 dan sesi siang pukul 14:00 yang dimana hanya ada

15 siswa setiap kelas dari awalnya 30 siswa setiap kelasnya.

2. Hasil Belajar Siswa di SMK Mandala

94
Hasil belajar adalah ukuran kemampuan siswa dari proses pembelajar daring

dan luring, dalam proses pembelajar secara umum siswa harus mencapai target

tertentu untuk menuntaskan beberapa pelajaran yang dipelajari serta dilaporkan

hasil pembelajaran dengan ukuran nominal raport (catatan hasil belajar). Maupun

proses pembuktian ukuran targetan proses belajar tersebut banyak varian, pertama

dalam ujian harian baik dalam praktek serta tulisan, kedua penilaian tengah

semester yang dilaksanakan kurung tiga (3) bulan sekali, ketiga penilaian akhir

semester yang dilaksanakan kurung enam (6) bulan sekali.

Dalam kesempatan ini, penulis mengambil studi kasus hasil belajar siswa

berdasarkan penilaian catatan siswa (raport siswa) semester 2, dikarenakan

penelitian ini terfokus pada nilai akhir tahun dalam proses pembelajaran jarak

jauh.Bedasarkan informasi yang penulis dapatkan menurut pernyataan wakil

kepala sekolah SMK Mandala bahwa hasil belajar siswa selama pembelajaran

jarak jauh sejauh ini belum ada siswa yang mengeluh terhadap hasil belajarnya,

adapun siswa yang merasa bahwa hasil belajar nya itu meningkat karena siswa

merasa proses nya terasa lebih mudah dan tidak membuat siswa kesulitan.

3. Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa

adanya pengaruh yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh terhadap hasil

belajar siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala hal ini ditunjukan

dari hasil uji t hitung sebesar (4,790) > t tabel (1,662) df = n-2 (88) untuk

95
tarafsignifikansi 0,05. Koefisien regsi yang diperoleh sebesar Y = 0,371+50,519

yang berarti bahwa setiap kenaikan satu-satuan pembelajaran jarak jauh terhadap

hasil belajar siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala. Hasil dari

tabel anava menunjukan bahwa f hitung (22,90962) > f tabel (3,95) ini berarti

penelitian ini signifikan berpengaruh sedangkan koefisien determinasi r square

diperoleh sebesar 0,21 yang berarti bahwa pembelajaran jarak jauh berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Mandala

sebesar 21% dan sisanya 79% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

E. Pembuktian Hipotesis

Berikut adalah hipotesis yang di ajukan pada bab sebelumnya mengenai

pengaruh pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar siswa jurusan

administrasi perkantoran :

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh

dengan hasil belajar siswa.

H1 : Terdapat pengaruh antara pembelajran jarak jauh dengan hasil belajar

siswa.

Berikut hasil hipotesis stastistik dari hipotesis penelitian diatas :

Dari hasil perhitungan dapat diperoleh t hitung sebesar 4,790 dan t tabel umtuk

taraf signifikan 5%, df = n-2(88) diperoleh sebesar 1,662. Karena t hitung >t tabel

maka H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa


96
terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh terhadap hasil

belajar siswa SMK Mandala.

97
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran jarak jauh berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil belajar dalam

nominal angka laporan hasil pembelajaran (hasil raport) dalam akhir tahun

pembelajaran di Pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian disekolah belajar

daring dan luring pembelajaran jarak jauh guru belum mampu berinteraksi

dengan siswa dan dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa di SMK Mandala

Leuwiliang Bogor.

Dari deskripsi diatas diperoleh dari penelitian yang membuktikan Berdasarkan

tabel 4.2 diatas menyatakan validitas variable x semua data dinyatakan valid

karena memiliki r hitung > r tabel dimana r tabel pada jumlah responden N = 90 adalah

0,173 pada taraf signifikan 5%.

Serta beberapa hasil perhutingan oleh peneliti yang dilakukan sebagai berikut :

1. Uji reabilitas

Pengujian reabilitas ini dilakukan pada seluruh butir pernyataan yang

sudah ditanyakan valid, pengujian reabilitas ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya. Pengujian

reabilitas instrument pada penelitian ini penulis melakukan dengan cara menyebar

98
angket kepada 90 siswa. Hasil angket dimasukan kedalam tabel penolong dan

kemudian pengujian ini dilakukan secara stastistik dengan menggunakan uji

Cronbach Alpha dengan bantuan program Microsoft Excel

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui Cronbach Alpha untuk variable x

diperoleh nilai Alpha sebesar 0.812. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengukuran reabilitas dimana r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5%

dimana diperoleh r tabel sebesar 0,173. Hal ini dinyatakan bahwa setiap variable

dinyatakan reliable.

2. Uji korelasi

Dari hasil perhitungan korelas diperoleh r hitung sebesar 0,45466908 dan r

tabel df = n-2(88) sebesar 0,176. Dapat disimpulkan bahwa r hitung >r tabel maka H1

diterima. Ini berarti terdapat hubungan antara pembelajaran jarak jauh dengan

hasil belajar siswa.

Koefisien diterminasi berdasarkan perhitungan korelasi di atas :

Kd = r2 x 100%

Kd = 0,454669082 x 100%

Kd = 0,20672397 x 100%

Kd = 21%

99
3. Uji regresi

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh F hitung (22,90962) > F tabel

(3,95). Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini signifikan berpengaruh.

Untuk pembuktian bahwa penelitian ini memiliki pengaruh atau tidak penulis

melakukan hipotesis pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar siswa jurusan

administrasi perkantoran :

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh

dengan hasil belajar siswa.

H1 : Terdapat pengaruh antara pembelajran jarak jauh dengan hasil belajar

siswa.

Berikut hasil hipotesis stastistik dari hipotesis penelitian diatas :

Dari hasil perhitungan dapat diperoleh t hitung sebesar 4,790 dan t tabel untuk taraf

signifikan 5%, df = n-2(88) diperoleh sebesar 1,662. Karena t hitung > t tabel maka H1

diterima sedangkan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar

siswa SMK Mandala.

100
B. Saran

1. Bagi Lembaga, pendidikan SMK Mandala, Proses pembelajaran jarak jauh

haruslah lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi metode-metode yang di

terapkan kepada siswa, demi tercapainya hasil belajar yang telah menjadi target

utama lembaga. Metode penyampaian materi pembelajaran pendidik perlu

ditingkatkan agar bisa membuat siswa merasa bahwa pembelajaran jarak jauh

yang di terapkan sekolah ini menarik untuk di ikuti.

2. Bagi Peneliti, agar lebih memahami bagaimana proses pembelajaran jarak

jauh yang dilaksanakan di masa pandemic covid-19. Dan peneliti berharap

semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk siapapun yang membacanya

101
DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, 2009. Tentang Strategi Pembelajaran ( Jakarta:


Kencana), h. 315.

Bernadhetha, Nadeak, 2020 “The Effectiveness of Learning Using


Social Media daring the pandemic period of COVID-19
(Bandung: Case in UKI), Vol. 29, No. 7.

Dani Firmansyah, 2005, “ Pengaruh strategi pembelajaran dan minat


belajar tehadap hasil belajar siswa”. Jurnal Pendidikan
UNSIKA. Vol 3.1. 3.

Dimyati, 1999. Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka cipta)

Dinar Wahyudi “Peningkatan Kopetensi Guru Menuju Era Revolusi


Industri 4.0”.Jurnal Info Singkat, Vol. X, No. 2, 2018, 15
dan Pri Ariyadi CahyaDinata Dkk, “Self-Regulated
Learning Sebagai Strategi Membangun Kemandirian Siswa
Dalam Menjawab Tantangan Abad 21”, Seminar Nasional
Pendidikan Sains, Surakarta22 Oktober 2016, 140.

Djamarah Bahri Syaiful, 1996. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:


Rineka Cipta), h. 23

Dr. A, Mukhadist, 2013. Evaluasi Program Pembelajaran, (Malang:


Perpustakaan nasional), h. 8

Garry Falloon, 2011. Tentang Teori Jarak Transaksional Moore dan


Virtual Dalam Pendidikan Guru Online Pascaarjana, Vol.
43, No. 3.

Mila Karmila, skripsi: Presepsi Guru Terhadap Pembelajaran Jarak


Jauh Dalam Peningkatan Prestasi Belajar siswa,
(Universitas Muhammadiyah: Makassar,2021)

Muhammad Fathurrohman,1987. Inovasi Teori Pembelajaran,


(Trenggalek: Kencana), h. 272

Nawawi, 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadja


Mada University Press). H. 141.

102
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: pustaka belajar),
h. 46.

Seksiani Endang, 2021. Bagian Satu Asal Usus Covid-19 ( Jakarta: Gue
Pedia.com), h.7.

Siswanto, B., T. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Siswa (Yogyakarta: Jurnal pendidikan vokasi) Vol 6. 1, h.
111.

Sepita Ferazona dan Suryati, 2020. Pengaruh pembelajaran daring


terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa pada mata
kuliah limnology. Jurnal Insfirasi.

SK Mendiknas No. 107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, pp


17/2010. Dan PP 66/2010. Kementrian Pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Panduan
Penyelenggara Model Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan
Tinggi, Jakarta: Kemenristek-Dikti, 2011, 2.

STKIP Muhammadiyah Bogor, 2022. Buku Panduan Menulis Skripsi


revisi 2022.hal. 24

Sudjana Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.


(Cet.15. Bandung: Remaja Rosdakarya), h. 22. /Dani
Firmansyah, 2005, “ Pengaruh strategi pembelajaran dan
minat belajar tehadap hasil belajar siswa”. Jurnal
Pendidikan UNSIKA. Vol 3.1. 3.

Suharsin Arikunto, 2014. Prosedur Penelitian suatu pendekatan


praktik. Jakarta: Rineka Citra. hal. 173

Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dn R&D.


Bandung : Alfabeta.hal 15

Syarif Hidayatullah. Skripsi: Upaya meningkatkan hasil belajar siswa


melalui strategi pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw
pada konsep hidrokarbon. (Jakarta selatan:2009)

Tirtonegoro Sutratinah, 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar,


(Surabaya: Usaha Nasional), h. 43.

103
Tisza Rizki Melinda. Skripsi: Peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia melalui metode problem
solving siswa kelas IV min 1 adirejo kecamatan pekalongan
kabupaten lampung timur tahun pelajaran 2017/2018,(
Lampung Timur: 2019)

Website, (https://www.akseleran.co.id/blog/teori-belajar/)

Website,(https://asrtikelsiana.com/pengertian-hasil-belajar-tujuan-
faktor-hasil-belajar-menurut-para-ahli/)

Website,(https://www.google.com/amp/s/pelayananpublik.id/2020/02/2
6/apa-arti-belajar-bagaimana-manfaat-tujuan-dan-macam-
cara-orang-melakukannya/amp/)

Zainal Abidin, Adeng Hidayat dan Dinda Anjam. 2020, Efektifitas


pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi covid-19”.
Jurnal Insfirasi.

104
LAMPIRAN

105
106
107
108
109
BAB I

BAB II

BAB III

110

Anda mungkin juga menyukai