Anda di halaman 1dari 144

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN


SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata I (S1) Pada
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Oleh :
EDI SATRIA
17067065/2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19


DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN
SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG

Nama : Edi Satria


NIM/BP : 17067065/2017
Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik

Padang, 26 Agustus 2021

Disetujui Oleh:
Pembimbing

Drs. Jasman, M.Kes.


NIP. 19621228 198703 1 003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UNP

Drs. Purwantono, M.Pd.


NIP. 19630804 198603 1 002

i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dinyatakan Lulus Setelah Mempertahankan Skripsi di depan Tim Penguji


Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Judul :

Hubungan Motivasi Belajar pada Masa Pandemi Covid-19 dengan Hasil


Belajar Siswa Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah
Melintang

Oleh:
Nama : Edi Satria
Nim/BP : 17067065/2017
Program : Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik

Padang, 26 Agustus 2021

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Ketua : Drs. Jasman, M.Kes. 1.

_____________

2. Anggota : Drs. Irzal, M.Kes. 2.

_____________

3. Anggota : Rifelino, S.Pd., M.T. 3.

_____________

ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertanda tanggan di bawah ini:

Nama : Edi Satria

NIM/TM : 17067065/2017

Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN

SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya benar-benar karya saya

sendiri, Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim.

Padang, 26 Agustus 2021

Yang menyatakan,

Edi Satria

iii
ABSTRAK

Edi Satria, 2021 : Hubungan Motivasi Belajar pada Masa Pandemi Covid-19
dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Permesinan
SMK Negeri 1 Lembah Melintang
Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang ditujukan untuk mendorong
atau memberikan semangat kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar.
Motivasi belajar berperan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa
senang dalam belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa
sangat menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya perbuatan belajar siswa
tersebut. Hasil belajar merupakan apa yang dicapai oleh siswa setelah melalui
kegiatan belajar. Apa yang dicapai tersebut bisa berupa kemampuan-kemampuan,
baik yang berkenaan dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan
yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Siswa SMK Negeri 1 Lembah Melintang diketahui memiliki motivasi
belajar yang cukup baik. Senada dengan motivasi belajar siswa yang sudah baik,
hasil belajar siswapun juga sudah baik. Sesuai dengan latar belakang masalah
yang ada, maka rumusan penelitian ini adalah apakah ada hubungan motivasi
belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur siswa
kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap
2020/2021?
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar
Teknik Manufaktur siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah
Melintang Semester Genap 2020/2021.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan sifat penelitiannya
adalah bersifat korelasi atau hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI dengan jumlah 33 siswa. Anggota sampel dalam penelitian ini sebanyak
33 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Full Sampling. Teknik
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 16 siswa atau 48%
siswa menjawab bahwa motivasi belajarnya cukup, dan terdapat 4 siswa dari 33
siswa yang hasil belajarnya tergolong baik, serta 13 siswa menjawab bahwa
motivasi belajarnya kurang. Adanya hubungan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar dibuktikan dengan diperolehnya harga rxy sebesar (rxy) 0,6405 yang
berada pada kategori kuat. Kemudian dilakukan uji t, dan diperoleh harga
thitung>ttabel = 6,0420 > 2,042, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini

iv
menunjukkan bahwa “Ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK
Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021”.
Kata Kunci : Hubungan Motivasi Belajar, Covid-19, Hasil Belajar, SMK
Negeri 1 Lembah Melintang

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang

telah senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah beserta karunia sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar pada

Masa Pandemi Covid-19 dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik

Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang”. Shalawat dan salam semoga

selalu dilimpahkan Allah Subhaanahu Wa’Ta’ala kepada junjungan umat islam

sedunia yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari

zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh cahaya ilmu pengetahuan, aqidah dan

berakhlak baik.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur

siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester

Genap 2020/2021. Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan, bimbingan dan perhatian dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jasman, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Irzal, M.Kes. selaku Dosen Peninjau I.

3. Bapak Rifelino, S.Pd., M.T. selaku Dosen Peninjau II.

4. Bapak Drs. Purwantono, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang.

vi
5. Bapak Hendri Nurdin, M.T., selaku sekretaris Jurusan Teknik Mesin FT UNP.

6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Teknik Mesin FT UNP yang telah membimbing

penulis selama menuntut ilmu.

7. Seluruh anggota keluarga tercinta terutama kedua orang tua yang selalu

memberikan limpahan kasih sayang, doa, motivasi dan pengorbanan tak

ternilai selama proses pendidikan sampai selesainya skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati melalui adanya penulisan skripsi ini, semoga

semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis

mendapat pahala disisi Allah Subhanahu Wata’ala. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini banyak terdapat kekurangan mengingat keterbatasan

pengetahuan penulis dan hambatan-hambatan yang dialami dalam memperoleh

sumber dan bahan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Padang, 26 Agustus 2021

Edi Satria
NIM. 17067065

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................ii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT............................................................iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR...............................................................................................vi

DAFTAR ISI..............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL......................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xiv

BAB I 1

PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Batasan Masalah 6
D. Rumusan Masalah 6
E. Tujuan Penelitian 7
F. Manfaat Penelitian 7
BAB II 9

LANDASAN TEORI.................................................................................................9

A. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 9


B. Motivasi belajar siswa 11
C. Belajar 20
D. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa 22
E. Hasil Belajar 23
F. Kerangka Konseptual Penelitian 28
G. Penelitian yang Relevan 29
H. Hipotesis 31
BAB III 32

viii
METODE PENELITIAN...........................................................................................32

A. Rancangan Penelitian 32
B. Waktu dan Tempat Penelitian 33
C. Variabel Penelitian 33
D. Populasi dan Sampel 36
E. Teknik Pengumpulan Data 37
F. Instrumen Penelitian 40
G. Teknik Analisis Data 54
BAB IV 57

HASIL PENELITIAN................................................................................................57

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 57


1. Lokasi Penelitian 57
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang yang terletak di Jl.
Flores No. 172 Ujung Gading. Pasaman Barat. 57
2. Sejarah Singkat Sekolah 57
3. Profil Sekolah 59
4. Keadaan Sekolah 61
5. Tata Tertib Sekolah 69
6. Administrasi Sekolah 75
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 75
C. Pengujian Persyaratan Analisis 80
1. Uji Normalitas 80
D. Pengujian Hipotesis 81
E. Pembahasan 87
Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa dari 33
siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 4 siswa atau 12% siswa menjawab
motivasi belajarnya baik, dan sebanyak 16 siswa atau 48% siswa menjawab motivasi
belajarnya cukup, serta sebanyak 13 siswa atau mencapai 39% siswa menjawab
motivasi belajarnya kurang. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa motivasi belajar
siswa tergolong cukup, karena sebanyak 16 siswa atau 48% siswa menjawab motivasi
belajarnya cukup. 87
Adapun dalam penyebaran angket motivasi belajar, terdapat item soal yang memiliki
skor tertinggi yaitu pada item soal nomor 1 pada indikator tekun menghadapi tugas.
Adapula beberapa item soal yang ekstrim (yang memiliki jumlah nilai skor angket
terendah) yaitu item soal nomor 13 dan nomor 14 pada indikator cepat bosan pada
tugas-tugas yang rutin. Berdasarkan hal tersebut, beberapa motivasi belajar siswa
dikatakan sudah cukup baik dan harus dipertahankan, misalnya dalam hal tekun
menghadapi tugas, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, menunjukkan minat
terhadap bermacam-macam masalah, dapat mempertahankan pendapatnya dan tidak

ix
mudah melepaskan hal yang diyakininya. Namun demikian, ada beberapa motivasi
belajar siswa yang perlu ditingkatkan agar siswa memiliki motivasi belajar yang lebih
baik, seperti siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugasnya secara mandiri,
siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugas rutin, siswa harus lebih sering
mempelajari materi secara berulang-ulang, dan senang melakukan kegiatan kreatif
yang dapat menunjang kegiatan belajarnya. 88
Berdasarkan data nilai ujian tengah semester, dapat diketahui bahwa dari 33 siswa
yang menjadi sampel penelitian, siswa yang hasil belajarnya tergolong sangat baik ada
15 siswa, dan siswa yang hasil belajarnya tergolong baik ada 18 siswa, serta siswa
yang hasil belajarnya tergolong cukup ataupun kurang tidak ada. Maka dapat diketahui
bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI
Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran
2020/2021 tergolong baik. 88
Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian
ini, dengan menggunakan rumus Product Moment menunjukkan bahwa hasil N = 33
pada taraf signifikan 5% diperoleh harga rtabel = 0,344. Ternyata rxy yang diperoleh
sebesar 0,6405 adalah lebih besar daripada rtabel (pada taraf signifikan 5% = 0,344).
Sehingga diperoleh rtabel(5%)<rxy yaitu 0,344 < 0,6405. Maka dapat diketahui tingkat
keeratan hubungan antara variabel X dengan variabel Y yaitu hubungan motivasi
belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI
Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran
2020/2021 dengan nilai koefisien (rxy) = 0,6405 berada pada kategori kuat. 89
Kemudian, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel motivasi belajar
terhadap hasil belajar, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan
menggunakan rumus koefisien determinan dapat diketahui bahwa variabel motivasi
belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 40,96%, dan sisanya
59,04% ditentukan oleh variabel lain. 89
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian
signifikan koefisien korelasi dengan uji t, dan ternyata diperoleh harga t hitung>ttabel =
6,0420 > 2,042, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan antara variabel X dan variabel Y yaitu, Ada hubungan motivasi belajar
dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik
Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Pelajaran
2020/2021. 89
BAB V 91

PENUTUP 91

A. Kesimpulan 91
B. Saran 91
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................93

LAMPIRAN.................................................................................................... 92

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas XI Teknik Permesinan

.......................................................................................................

.......................................................................................................

Tabel 2. Populasi Penelitian

.......................................................................................................

.......................................................................................................

37

Tabel 3. Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian

.......................................................................................................

.......................................................................................................

41

Tabel 4. Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian

.......................................................................................................

.......................................................................................................

41

Tabel 5. Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

45

xi
Tabel 6. Tabel Kerja Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar

Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

46

Tabel 7. Rekapitulasi Perhitungan Validitas Butir Soal

.......................................................................................................

.......................................................................................................

47

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Ganjil Angket Motivasi Belajar

Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

49

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Genap Angket Motivasi Belajar

Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

50

Tabel 10. Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar

Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

xii
51

Tabel 11. Interpretasi Koefisien Korelasi

.......................................................................................................

.......................................................................................................

54

Tabel 12. Jumlah Ruangan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang

.......................................................................................................

.......................................................................................................

61

Tabel 13. Peralatan Ruangan

.......................................................................................................

.......................................................................................................

62

Tabel 14. Data Angket Motivasi Belajar Siswa

.......................................................................................................

.......................................................................................................

73

Tabel 15. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Angket Motivasi Belajar

.......................................................................................................

.......................................................................................................

76

Tabel 16. Data Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan Semester

xiii
Genap 2020/2021

.......................................................................................................

.......................................................................................................

76

Tabel 17. Kriteria Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur

.......................................................................................................

.......................................................................................................

77

Tabel 18. Data Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur

.......................................................................................................

.......................................................................................................

79

Tabel 19. Tabel Kerja untuk Mencari Hubungan Motivasi Belajar dengan

Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur Kelas

XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021

.......................................................................................................

.......................................................................................................

80

Tabel 20. Interpretasi Koefisien Korelasi

.......................................................................................................

xiv
.......................................................................................................

82

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitia

..............................................................................................

..............................................................................................

92

Lampiran 2. Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

93

Lampiran 4. Angket Uji Coba Instrument Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

95

Lampiran 5. Rekapitulasi Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

97

Lampiran 6. Tabel Kerja Perhitungan Validitas Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

98

xvi
Lampiran 7. Rekapitulasi Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal

..............................................................................................

..............................................................................................

99

Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Ganjil Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

100

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Genap Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

101

Lampiran 10. Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

102

Lampiran 11. Angket Instrument Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

104

xvii
Lampiran 12. Data Angket Motivasi Belajar Siswa

..............................................................................................

..............................................................................................

106

Lampiran 13. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Angket Motivasi

Belajar

..............................................................................................

..............................................................................................

107

Lampiran 14. Data Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan

Semester Genap 2020/2021

..............................................................................................

..............................................................................................

108

Lampiran 15. Data Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur

..............................................................................................

..............................................................................................

109

Lampiran 16. Tabel Kerja untuk Mencari Hubungan Motivasi Belajar

dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik

Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1

xviii
Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran

2020/2021

..............................................................................................

..............................................................................................

110

Lampiran 17. Surat Keterangan Izin Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

111

Lampiran 18. Surat Keterangan Selesai Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

113

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian

..............................................................................................

..............................................................................................

114

xix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada akhir tahun 2019 merupakan cobaan untuk semua Negara dibelahan

dunia, hal ini disebabkan menyebarnya wabah penyakit bernama Covid-19

yang mulai berkembang di Wuhan, Cina (Rosyidi, 2020). World Health

Organization (WHO) menyatakan wabah penyebaran virus ini sebagai

pandemik dunia saat ini. Menurut Dewi (2020) Negara Indonesia mengalami

Covid-19 pada tanggal 2 maret 2020 untuk pertama kalinya pemerintah

mengumumkan dua kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Wabah virus ini sangat cepat penyebarannya Sehingga pemerintah

Indonesia melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai covid-19 ini.

Salah satunya menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan physikal

distancing yaitu dengan menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi segala

bentuk kerumunan, perkumpulan, dan pertemuan yang melibatkan banyak

orang.

Pemerintah juga menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) yaitu

dengan menghimbau masyarakat untuk menyelesaikan segala pekerjaan

dirumah. Akibatnya, pandemik ini sangat berdampak pada berbagai sektor.

Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak dari

penyebaran wabah covid-19.

1
2

Melalui Surat Edaran Mendikbud RI No. 3 Tahun 2020 tentang

pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan dan kebudayaan. Dalam

suratedaran tersebut berisi tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sesuai

dengan kondisi sekolah masing-masing. di SMK Negeri 1 Lembah Melintang

juga menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (TPM) dengan mengunakan

standar covid-19 yaitu pembagian jam masuk, yang biasanya masuk secara

normal di bagi menjadi 2 grup, yang mana setiap grup bergantian masuk setiap

minggunya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1

Lembah Melintang diketahui bahwa data jumlah siswa kelas XI Teknik

Permesinan.

Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas XI Teknik Permesinan

No Kelas Jumlah siswa


1 XI TP 1 17
2 XI TP 2 16
Jumlah 33
Sumber: Guru Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Sekolah mempunyai kebijakan masing-masing dalam upaya kualitas

belajar siswa tentunya dalam hal pembelajaran daring, mereka akan berusaha

membuat pembelajaran efektif walaupun belajar dalam keadaan pandemi.

Pembelajaran yang menyenangkan dan mampu memberi kebebasan pada siswa

untuk mengembangkan ide pribadi akan meningkatkan motivasi belajar.

Dukungan motivasi belajar sangat dibutuhkan untuk terciptanya pembelajaran

efektif.
3

Pembelajaran di SMK berbeda dengan pembelajaran di SMA kerena

SMK bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja, sehingga

dalam pembelajaran di SMK terdapat mata pelajaran terdiri dari 3 pokok yaitu

pelajaran adaptif, normatif dan produktif. Siswa SMK dituntut untuk bisa

menguasai setiap kompetensi dasar yang ada disetiap mata pelajaran. Salah

satu mata pelajaran dasar yang ada pada kurikulum jurusan teknik Permesinan

adalah mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur. Mata pelajaran ini

berkaitan dengan ilmu dasar untuk menjadikan seseorang menjadi teknik yang

Handal dan juga mengetahui dasar dasar didalam penggambaran. Untuk

mengukur tingkat penguasaan tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa

terhadap mata pelajaran adalah melalui hasil belajarmaka peneliti mengambil

judul mengenai Motivasi belajar sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar

siswa.

Menurut Sundari dan Rukoyah dalam Novri.R, Mulianti, Arwizet dan

Irzal (2021:37) Pendidikan memiliki peran yang penting dalam hidup manusia,

karena melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan bakat serta

kemampuannya. Menurut Indrawan.E dan Refilino (2014:77) Kegiatan belajar

merupakan usaha manusia dalam proses membangun pengetahuan dalam

dirinya. Dalam proses belajar terjadi perubahan dan peningkatan mutu

kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa baik dari segi kognitif,

afektif, dan psikomotor.


4

Menurut Prawira (2013:320) Motivasi belajar ialah segala sesuatu yang

ditujukan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang yang

melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajar untuk

memperoleh prestasi yang lebih baik lagi Motivasi dalam kegiatan belajar

merupakan kekuatan yang potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh

hasil belajar yang lebih baik. Menurut Tohirin (2011:151). Hasil belajar

merupakan apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan

belajar. Apa yang dicapai oleh siswa tersebut bisa berupa kemampuan-

kemampuan, baik yang berkenaan dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun

keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan nampak melalui

kesungguhannya untuk terlibat didalam kegiatan belajar, seperti menyimak isi

pelajaran, mencatat pelajaran, aktif bertanya, mengemukakan pendapat,

menyimpulkan pelajaran, membuat resume dan tekun dalam mengerjakan

tugas atau soal-soal. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki motivasi belajar

umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar dalam waktu yang cukup

lama serta kurang sungguh-sungguh dalam belajar.

Menurut Priansa (2015:132) motivasi belajar memiliki peranan yang

sangat penting dalam pembelajaran, baik dalam proses maupun dalam

pencapaian hasil belajar. Motivasi belajar memegang peranan penting dalam

memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa

yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang lebih banyak untuk

melaksanakan kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan mampu memperoleh


5

prestasi yang lebih baik. Dengan demikian, motivasi yang dimiliki oleh siswa

sangat menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya belajar siswa tersebut.

Seorang siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, akan mampu meraih

keberhasilan baik dalam proses maupun output atau hasil belajarnya.

Begitupula sebaliknya, seorang siswa yang tidak mempunyai motivasi dalam

belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar, sehingga akan sangat

sulit untuk berhasil baik dalam proses maupun output atau hasil belajarnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lembah

Melintang. Pada jurusan Teknik Permesinan pembelajaran akan dilakukan

proses belajar mengajar yaitu system Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang

mana systemnya adalah dengan membagi jam masuk yang mana minggu

pertama 50% dari jumlah muatan kelas biasanya dan minggu ke dua bergantian

lagi tidak lain untuk mencegah penyebaran covid-19. Hal ini menjadi tidak

efektif dan akan mengalami kesulitan karena bagi siswa karena tidak pokusnya

belajar dan sering mengalami lupa pelajaran yang telah di dapati.

Sesuai dengan uraian diatas penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar pada Masa Pandemi

Covid-19 dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Permesinan SMK

Negeri 1 Lembah Melintang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:


6

1. Masih belum optimalnya metode pembelajaran yang dilaksanankan pada

saat pandemi.

2. Siswa cenderung belum melmiliki motivasi belajar yang baik sehingga

berdampak terhadap hasil belajar.

3. Masih belum optimalnya hasil belajar yang didapatkan oleh siswa kelas XI

Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan mengingat terbatasnya

kemampuan penulis serta luasnya permasalahan, maka penulis membatasi

permasalahan dalam penelitian ini pada masalah:

1. Kontribusi motivasi belajar dan metode pembelajran pada saat pandemi

terhadap hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesisnan SMK Negeri 1

Lembah Melintang.

2. Kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI Teknik

Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

3. Kontribusi metode pembelajran pada saat pandemi terhadap hasil belajar

siswa kelas XI Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka ru,usan masalah penelitian ini

sebagai berikut:

1. Seberapa besar kontribusi motivasi belajar dan metode pembelajran pada

saat pandemi terhadap hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesisnan


7

SMK Negeri 1 Lembah Melintang ?

2. Seberapa besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa

kelas XI Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

3. Seberapa besar kontribusi metode pembelajran pada saat pandemi terhadap

hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi motivasi belajar dan metode

pembelajran pada saat pandemi terhadap hasil belajar siswa kelas XI

Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah Melintang ?

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesisnan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi metode pembelajran pada

saat pandemi terhadap hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesisnan

SMK Negeri 1 Lembah Melintang

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi siswa

Penulis Mengetahui Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar


8

mata pelajaran Gambar Teknik Khususnya siswa kelas XI Teknik

Permesinan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat mempunyai

manfaat sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan pemikiran penulis untuk memperluas wawasan bagi

kajian ilmu pendidikan yang menyangkut tentang masalah motivasi

belajar dan hasil belajar siswa yang lebih baik.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi guru, sebagai masukan yang positif bagi guru yang bertugas

sebagai pendidik dan pengajar khususnya guru mata pelajaran Gambar

Teknik di SMK Negeri 1 Lembah Melintang agar dapat memberikan

semangat atau motivasi kepada siswa dalam belajar sehingga siswa

bisa memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2) Bagi siswa, sebagai dorongan kepada siswa untuk selalu

meningkatkan hasil belajarnya, karena motivasi belajar sangat

berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa yang akan

datang, menambah pengetahuan, dan pengalaman.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Pendidikan ialah usaha akurat dalam meningkatkan kualitas kemanusiaan

seseorang, Pendidikan merupakan aktivitas serta usaha yang dilakukan untuk

menciptakan potensi diri peserta didik, Pendidikan di harapkan mampu

mengembangkan potensi-potensi peserta didik, sehingga siswa dapat

memecahkan masalah yang di hadapi, Tujuan pendidikan adalah memanusikan

manusia (Bulkia, Jasman & Irzal (2021:78).

Kesempatan kepada penyelenggara pendidikan untuk melaksanakan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU 20/2003) Merujuk dari

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor

HH.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420- 3987 Tahun 2020 Tentang Panduan

Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun

Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-

19), memberikan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan standar

protokol kesehatan secara ketat. Penerapan protokol kesehatan pada

pelaksanaan pembelajaran tatap muka menjadi sangat penting untuk mencegah

timbulnya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah dan tetap menjaga murid

9
10

dari penularan virus.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menegaskan

PTM dapat dilakukan jika tingkat kasus positif (positivity rate) infeksi virus

corona di suatu daerah rendah atau kurang dari 5% sehingga masuk dalam

kategori zona aman (Jojon, 2021).

Adapun panduan dari proses belajar tatap muka pada covid-19 ialah

sebagai berikut:

1. Keputusan sekolah dapat melaksanakan PTM harus memenuhi syarat

seperti yang tertuang dalam SKB empat Menteri diantaranya ada ijin dari

orang tua, dari Dinas Pendidikan, dan sekolah siap melaksanakan.

2. Panduan ini semata-mata sebagai salah satu rujukan untuk memenuhi

protokol kesehatan di sekolah ketika sekolah diijinkan melaksanakan

PTM.

3. Kegiatan PTM difokuskan untuk memecahkan/menjelaskan materi- materi

yang dianggap sulit saja dan tidak perlu ada penugasan berkelompok agar

tidak memancing kerumunan. Sedangkan materi yang mudah dapat

disajikan dalam bentuk daring atau luring/modul.

4. Jika ada protokol yang sulit diterapkan, sekolah dipersilahkan melakukan

modofikasi atau penyesuaian, dengan catatan tetap memastikan dalam

rangka untuk pencegahan penularan Covid-19.

5. Jika diperlukan protokol lain yang tidak terdapat dalam panduan ini,

sekolah dipersilahkan membuat protokol sendiri sesuai kebutuhan.


11

Atas dasar uraian di atas yang mana Sumatra Barat atau Kabupaten

Pasaman Barat masih dibawah 5% angka peningkatan virus covid-19, maka

SMKN Negeri 1 Lembah Melintang mengambil keputusan pembelajaran

dilakukan tatap muka atau (PTM) Dengan menerapkan protokol kesehatan

yaitu dengan pengurangan jumlah siswa yang mengikuti PTM tersebut yaitu

50% dari jumlah siswa sebelumnya.Peserta didik yang dating ke sekolah akan

dilakukan pengecekan suhu cuci tangan dan razia masker agar seluruh

komponen yang terlibat baik guru, tenaga kependidikan, dan murid terhindar

dari virus corona. Panduan pelaksanaan pembelajaran ini berisi tentang

ketentuan protokol kesehatan yang harus dipenuhi pada setiap tahapan

aktivitas sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran.

B. Motivasi belajar siswa

1. Pengertian Motivasi Belajar

Pada dasarnya motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan

terjadinya tingkah laku atau perbuatan. Ketika seseorang memberikan

motivasi kepada orang lain, bisa diartikan ia telah memberikan daya dorong

sehingga seseorang yang dimotivasi tersebut dapat bergerak. Pada diri siswa

terdapat kekuatan mental yang menjadi daya penggerak siswa tersebut untuk

belajar. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mental yang ada dalam

dirinya. Kekuatan mental tersebut bisa berupa keinginan, kemauan,

perhatian dan cita-cita.


12

Menurut Islamuddin (2012:259) adapun yang dimaksud dengan

motivasi ialah sebagai berikut: “motivation is a energy change within the

person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions”,

artinya, motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam diri seseorang

yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Perubahan energi seseorang tersebut dapat berbentuk suatu aktivitas nyata

berupa kegiatan fisik. Oleh karena seseorang mempunyai tujuan dalam

aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk

mencapai tujuannya tersebut dengan segala upaya yang dapat ia lakukan.

Sedangkan belajar menurut Aunurrahman (2016:35) dapat diartikan

sebagai suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri didalam interaksi dengan lingkungannya.

Pada saat proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang

yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin

melakukan aktivitas belajar. Hal ini menunjukkan bahwa, motivasi dan

belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Siswa

akan giat belajar jika ia mempunyai motivasi untuk melakukan aktivitas

belajar.

Menurut Uno (2009:3) motivasi adalah suatu dorongan yang terdapat

dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku

yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Setiap individu memiliki

kebutuhannya masing-masing. Kebutuhan itulah yang menjadi penyebab


13

munculnya dorongan yang akan mengaktifkan tingkah laku yang baru pada

individu tersebut.

Menurut Priansa (2015:132) menyatakan bahwa, motivasi belajar

adalah perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik untuk

berperilaku terhadap proses belajar yang dialaminya.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa motivasi

menjadi daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan belajar, serta memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh siswa

tersebut dapat tercapai.

Sedangkan menurut pendapat Prawira (2013:320) motivasi belajar

adalah segala sesuatu yang ditujukan untuk mendorong atau memberikan

semangat kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar agar menjadi

lebih giat lagi dalam belajar untuk memperoleh prestasi yang lebih baik.

Jadi apabila siswa telah memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, maka

ia akan dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar yang

baik tersebut dapat ditunjukkan dari perolehan hasil belajar siswa yang baik

pula.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian motivasi belajar

di atas, dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar

adalah suatu dorongan yang menyebabkan seseorang untuk bertindak atau

berbuat dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya,

sehingga perubahan tingkah laku pada dirinya diharapkan terjadi.


14

2. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi belajar pada dasarnya dapat membantu guru dalam

memahami dan menjelaskan perilaku siswa dalam kegiatan belajar.

Motivasi tidak hanya memberikan arah kegiatan belajar secara benar, tetapi

lebih dari itu motivasi dalam diri siswa akan mendapat pertimbangan-

pertimbangan positif dalam kegiatannya termasuk kegiatanbelajar.

Menurut Kompri (2016:237) ada beberapa peranan penting dari

motivasi belajar dalam proses pembelajaran, yaitu :

a. Motivasi memberikan semangat seorang pelajar dalam kegiatan-


kegiatan belajarnya.
b. Motivasi-motivasi perbuatan sebagai pemilih dari tipe kegiatan
dimana seseorang berkeinginan untuk melakukannya.
c. Motivasi memberikan petunjuk pada tingkah laku.

Menurut pendapat Priansa (2015:135) motivasi mempunyai beberapa

fungsi yaitu sebagai berikut :

a. Mendorong berbuat. Motivasi mendorong peserta didik untuk


berbuat. Artinya motivasi merupakan penggerak atau motor yang
melepaskan energi peserta didik.
b. Menentukan arah perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai penentu
arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai oleh
peserta didik.
c. Menyeleksi perbuatan. Menentukan berbagai perbuatan yang harus
dikerjakan oleh peserta didik guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan berbagai perbuatan yang tidak bermanfaat.
d. Pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Peserta didik
melaksanakan segala sesuatu karena adanya motivasi. Motivasi
tersebut merupakan pemicu bagi pencapaian prestasi.

Arti penting motivasi dalam kegiatan belajar siswa semakin diperkuat

dengan adanya pendapat yang menyatakan bahwa motivasi belajar

memegang peranan yang penting dalam memberi gairah, semangatdan rasa


15

senang dalam belajar sehingga siswa yang mempunyai motivasitinggi

mempunyai energi yang lebih banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar,

yang pada akhirnya akan mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik

pula. Namun, adakalanya motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah.

Menurut Prawira (2013:320). Lemahnya motivasi atau tidak adanya

motivasi belajar,akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya mutu hasil

belajar akan menjadi rendah.

Adapula pendapat lain yang menyatakan bahwa motivasi belajar yang

baik akan menunjukkan hasil yang baik, yaitu sebagai berikut :

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari

adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan

prestasi yang baik. Menurut Sardiman (2014:85) Intensitas motivasi seorang

siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya.Sedemikian pentingnya posisi motivasi dalam diri siswa sebagai

suatu pendorong dan penggerak bagi siswa untuk belajar.

Motivasi dalam hal ini dapat dikatakan sebagai syarat mutlak dalam

belajar. Adanya motivasi dapat memicu siswa untuk memperoleh hasil

belajar yang baik. Apabila motivasi siswa dapat dikembangkan secara tepat,

maka siswa tersebut akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Begitupula

sebaliknya apabila motivasi siswa tidak dikembangkan secara tepat, maka


16

siswa tersebut akan sulit untuk mencapai hasil belajar yang baik.

3. Macam-Macam Motivasi Belajar

Pada setiap perilaku kehidupan manusia, termasuk perilaku belajar

selalu dipengaruhi oleh motivasi. Motivasi ada yang bersifat bawaan, ada

pula yang berasal dari pengaruh lingkungan. Motivasi ada yang timbul dari

dalam diri manusia, dan ada pula yang dipelajari dari lingkungan. Oleh

karena banyaknya jenis atau macam motivasi tersebut, maka para pakar

Psikologi mengelompokkannya menjadi beberapa macam motivasi.

Menurut Ngalim Purwanto (2007:62) Motivasi dapat dibagi menjadi

dua golongan, yaitu:

a. Physiological drives, yaitu dorongan-dorongan yang bersifat


fisiologis/jasmaniah, seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.
b. Social motives, yaitu dorongan-dorongan yang ada hubungannya
dengan manusia yang lain dalam masyarakat, seperti dorongan
estetis, dorongan ingin selalu berbuat baik (etika), dan sebagainya

Berdasarkan pembagian motivasi di atas, golongan motivasi yang

kedua itu timbul akibat adanya golongan motivasi yang pertama. Jadi, kedua

golongan motivasi di atas berhubungan satu sama lain. Dapat pula dikatakan

bahwa golongan yang kedua in sifatnya lebih tinggi daripada yang pertama,

karena hanya terdapat pada manusia saja. Menurut pendapat lain, motivasi

dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:

a. Motivasi organis, yaitu motif-motif yang berhubungan dengan

kebutuhan-kebutuhan biologis individu, seperti: makan dan minum, seks,

beristirahat, bergerak dan lain-lain.


17

b. Motivasi objektif, yaitu mencakup motif-motif lain yang bukan hanya

sekedar memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis, melainkan juga

kebutuhan-kebutuhan di atasnya, seperti motif- motif belajar, bekerja,

beragama, berlibur, dan lain-lain.

Menurut Prawira (2013:322) motivasi darurat, yaitu motif-motif yang

timbul dalam keadaan darurat, genting, kritis, dan semua hal yang menuntut

suatu tindakan yang cepat, seperti motif-motif berlari menyelamatkan diri

dari bahaya yang mengancam jiwanya, berteriak meminta tolong orang lain,

dan lain-lain.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:86) motivasi dapat dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu:

a. Motivasi primer. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan


pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya
berasal dari segi biologis atau jasmani manusia.
b. Motivasi sekunder. Motivasi sekunder adalah motivasi yang
dipelajari. Seperti, orang yang lapar akan tertarik pada makanan
tanpa belajar. Untuk memperoleh makanan tersebut orang harus
bekerja terlebih dahulu. Agar dapat bekerja dengan baik, orang
harus belajar bekerja. “Bekerja dengan baik” merupakan motivasi
sekunder.

Berdasarkan pendapat tentang jenis motivasi tersebut, motivasi belajar

pada dasarnya sama dengan motivasi-motivasi lainnya. Motivasi belajar ada

yang timbul karena kesadaran, dan ada pula yang timbul karena pengaruh

dari lingkungan, seperti adanya motivasi dari guru atau dari orang tua siswa

itu sendiri. Motivasi-motivasi itu dapat disebut juga sebagai motivasi

instrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi instrinsik Menurut Syah (2008:153) adalah hal dan keadaan


18

yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi instrinsik adalah

perasaan menyenangi materi pelajaran dan kebutuhannya terhadap materi

tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.

Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar

individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua, guru

dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang

dapat menolong siswa untuk belajar.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa motivasi belajar

secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi

instrinsik damotivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang

berasal dari dalam diri siswa, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang berasal dari luar diri siswa. Kedua jenis motivasi tersebut sama-sama

berdaya guna dalam proses belajar, kendatipun motivasi yang bersumber

dari diri siswa dinilai lebih baik daripada motivasi yang datang dari luar diri

siswa. Hal ini dikarenakan motivasi yang datang dari dalam diri siswa dapat

memberikan kepuasan kepada siswa sesuai dengan ukuran yang ada dalam

diri siswa itu sendiri.

Misalnya, apabila motivasi itu timbul dari dalam diri siswa, dorongan-

dorongan itu tidak akan mengenal lelah, tidak mengenal batasan waktu, dan

selalu berusaha hingga kebutuhannya tercapai. Apabila motivasi itu hanya

datang dari luar diri siswa, biasanya motivasi itu terbatas, dan tidak terus
19

menerus berlangsung. Setelah habis kekuatan dorongan dari luar diri siswa

tersebut, maka kemungkinan besar dorongan yang timbul dari dalam diri

siswa itu akan selesai pula. Oleh sebab itu,guru harus selalu berusaha untuk

membangkitkan motivasi instrinsik siswa, agar motivasinya dalam belajar

tidak cepat habis. Motivasi yang tertanam dalam diri siswa (intrinsik)

merupakan modal yang sangat penting dalam melaksanakan kegiatan

belajar. Meskipun siswa mempunyai kecakapan yang tinggi dalam belajar,

siswa akan kurang berhasil dalam belajar ketika memiliki motivasi yang

rendah.

Menurut Sardiman (2011:83) motivasi Belajar Siswa yang memiliki

motivasi belajar yang tinggi / baik dapat diamati dari beberapa indikator,

yaitu :

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam


waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin
(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk
orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,
ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap
setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya).
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan
sesuatu).
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Indikator motivasi belajar tersebut termasuk ke dalam indikator

motivasi belajar instrinsik, karena indikator tersebut berasal dari teori


20

psikoanalitik yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, dimana dalam teori

motivasinya tersebut lebih ditekankan pada unsur- unsur kejiwaan yang ada

pada diri manusia, dan setiap tindakan manusia itu terjadi karena adanya

unsur pribadi manusia itu sendiri.

Berdasarkan indikator motivasi belajar instrinsik di atas, indikator

yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu tekun dalam menghadapi tugas,

ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada

tugas-tugas yang rutin (menunjukkan sifat kreatif dalam belajar), dapat

mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini,

dan senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal.

C. Belajar

1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar adalah sebagai aktifitas mental atau (psikhis) yang

terjadi karena adanya interaksi aktif antara ndividu dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-

aspek: kognitif, psikomotor dan afektif. Perubahan tersebut dapat berubah

sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan / penigkatan dari hasil

belajar yang telah di peroleh sebelumnya.

Menurut para Ahli pengertian Belajar adalah sebagai berikut:

a. Menurut Gagne dalam Wulan (2017:55) pengertian belajar merupakan

sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling


21

terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku.

b. Menurut Slavin dalam Wulan (2017:55) pengertian belajar merupakan

proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman.

c. Menerut Cronbach dalam Wulan (2017:55) memberikan definisi

Learning is shown by a change in behavior as a result of experience

artinya belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai

hasil dari pengalaman.

2. Jenis-jenis Belajar

Jenis-jenis belajar bermacam-macam, dilihat dari sudut pandang para

ahli yang berbeda-beda. Menurut Gagne dalam Wulan (2017:57) membagi

belajar menjadi 8 jenis yaitu:

a. Belajar isyarat (signal learning)


b. Belajar stimulus (stimulus response learning)
c. Belajar rantai atau rangkaian (chaining)
d. Belajar asosiasi verbal (verbal association)
e. Belajar diskriminatif (discrimination learning)
f. Belajar konsep (concept learning)
g. Belajar aturan (rule learning)
h. Belajar memecahkan masalah (problem solving)

Selanjutnya pendapat lain mengenai jenis-jenis belajar dikemukaka

oleh Yusuf dalam Jihad (2012:7) mengemukakan bahwa jenis belajar dapat

dibagi ke dalam 5 jenis yaitu sebagai berikut:

i. Belajar keterampilan intelektual, untuk memperoleh kemampuan


untuk membantu dan mengungkapkan konsep, pengertian,
pendapat, dan generalisasi pemecahan masalah.
ii. Belajar kognitif, yaitu untuk menambah atau memperoleh
pengetahuan, pemahaman, pengertian dan informasi tentang
berbagai hal.
iii. Belajar verbal, yaitu belajar untuk memperoleh pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa untuk
22

berkomunikasi dengan yang lainnya.


iv. Belajar keterampilan motorik, yaitu untuk memperoleh
kemampuan atau penguasaan keterampilan untuk membuat,
memainkan, memproses dan memperbaiki.
v. Belajar sikap, yaitu untuk memperoleh kemampuan dalam
menerima, merespon, menghargai, menghayati dan
menginterpretasikan objek-objek atau nilai-nilai moral.

D. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa

Menurut Kompri (2016:237) motivasi belajar adalah segala sesuatu yang

ditujukan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada siswa yang

melakukan kegiatan belajar. Sedangkan hasil belajar adalah hasil yang telah

dicapai oleh siswa setelah ia mengikuti kegiatan belajar. Berbicara mengenai

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar, pada dasarnya “motivasi

berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi

yang baik dalam belajar, akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan demikian,

apabila siswa memiliki motivasi yang baik dalam belajar, maka hasil

belajarnya pun akan baik.

Menurut Priansa (2015:132) motivasi belajar memegang peranan yang

penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar

sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang lebih

banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan mampu

memperoleh hasil belajar yang lebih baik pula. Namun, adakalanya “motivasi

belajar siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tidak adanya

motivasi belajar, akan melemahkan kegiatan belajar pula. Selanjutnya mutu

hasil belajarpun akan menjadi rendah”.


23

E. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan yang dihasilkan

dari proses belajar yang meliputi berbagai aspek dalam belajar itu sendiri.

Hasil belajar dilihat dari sudut pandang para ahli berbeda-beda. Menurut

Mulyasa dalam Etik (2017:3) hasil belajar merupakan prestasi belajar

peserta didik secara keseluruhan, yang menjadi indicator kompetensi dasar

dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.

Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor, antara lain:

a. Besarnya usaha yang dicurahkan oleh anak untuk mencapai hasil belajar,

artinya bahwa besarnya usaha adalah indicator dari adanya motivasi.

b. Intelegensi dan penguasaan awal anak tentang materi yang akan

dipelajari, artinya guru perlu menetapkan tujuan belajar sesuai dengan

kapasitas intelegensi anak dan pencapaian tujuan belajar perlu

menggunakan bahan apersepsi, yaitu apa yang telah dikuasai anak

sebagai batu loncatan untuk menguasai materi pelajaran baru.

c. Adanya kesempatan yang diberikan kepada anak didik, artinya guru perlu

membuat rancangan dan pengelolaan pembelajarn yang memungkinkan

anak bebas untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya.

2. Fator-faktor yang mempengaruhi hasil Belajar

Menurut Sudjana dalam Andriani (2016:107) hasil belajar yang

dicapai dipengaruhi dua faktor utama, yakni: faktor dalam diri sendiri dan
24

faktor yang datang dari luar diri atau faktor lingkungan. Faktor yang datang

dari dalam diri terutama kemampuan yang dimiliki. Faktor kemampuan

besar sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar yang dicapai. Hasil

belajar di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki dan 30%

dipengaruhi oleh faktor dari luar yaitu faktor lingkungan.

Selain faktor di atas ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil

belajar atau prestasi belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dapat dirinci sebagai berikut:

a. Faktor internal, meliputi:

1) Faktor jasmaniah: terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh.

Sedangkan Faktor fisiologis: terdiri dari intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kedisiplinan.

2) Faktor kelelahan: terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani.

b. Faktor eksternal, meliputi:

1) Faktor keluarga

Terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan

talar belakang kebudayaannya.

a) Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap

belajar anak. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap

belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan


25

kepentingan akan kebutuhan-kebutuhan anaknyadalam belajar dan

lain-lain dapat menyebabkan anak tidak berhasil dalam

belajarnya.Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara

yang tidak baik. Orang tua yang selalu kasihan memaksa anaknya

belajar, maka menjadikan anak tersebut berbuat seenaknya,

sehingga belajarnya menjadi kacau begitu juga sebaliknya orang

tua yang terlalu keras akan membuat anak mengalami gangguan

kejiwaan, karena anak selalu tertekan.

b) Relasi antar anggota keluarga

Relasi ini yang terpenting adalah relasi orang tua dengan

anaknyaSelain itu relasi dengan anggota keluarga yang lain pun

juga mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah

hubungan itu penuh dengan kasih sayang ataukah diliputi oleh

kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap acuh tak acuh.

c) Suasana rumah

Misalnya suasana rumah yang gaduh atau ramai tidak akan

memberikan ketenangan pada anak yang belajar. Suasana rumah

yang tegang, rebut dan sering cekcok antar anggota keluarga

dengan keluarga lain, menyebabkan anak bosan dirumah, suka

keluar rumah dan akibatnya belajarnya menjadi kacau. Begitu juga

suasana yang bising dengan radio, tape recorder atau TV pada

waktu belajar akan mengganggu belajar anak. Agar anak dapat

belajar dengan baik, maka perlu diciptakan suasana rumah yang


26

tenang dan tentram.

d) Keadaan ekonomi keluarga

Anak yang sedang belajar, selain harus terpenuhi kebutuhan

pokoknya, misalnya: makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan

lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu

dapat terpenuhi jika keluarga banya uang.

e) Pengertian orang tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas- tugas rumah.

f) Latar belakang kebudayaan

Tingkat pendekatan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kepada

anak kebiasaan-kebiasaan baik, agar mendorong semangat untuk

belajar.

2) Faktor sekolah

Terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

disiplin siswa, keadaan gedung dan tugas rumah.

a) Metode mengajar

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi

belajar siswa yang tidak efektif pula. Ini terjadi karena guru kurang

persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga

keterangan guru mennjadi kurang jelas, dan akibatnya siswa

menjadi malas, agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode
27

mengajar harus diusahakan tepat, efisien dan efektif.

b) Relasi guru dan siswa

Relasi guru dengan siswa yang baik akan membuat siswa menjadi

menyukai guru, juga mata pelajaran dengan sebaik- baiknya. Guru

yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan

proses belajar mengajar kurang lancer. Siswa merasa jauh dari

guru, maka seakan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

c) Relasi siswa dengan siswa

Menciptakan relasi yang baik antara siswa adalah perlu, agar dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa

d) Alat pelajar

Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar

penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika

siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka

belajarnya akan lebih giat dan lebih maju.

3) Faktor kegiatan masyarakat

Terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

a) Kegiatan siswa dalam masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat meguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya. Tetapi juga siswa terlalu banyak ambil

bagian dalam kegiatan masyarakat, maka akan terganggu

belajarnya, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktu,


28

perlu kiranya membatasi siswa dalam masyarakat.

b) Teman bergaul

Agar siswa belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar siswa

mempunyai teman bergaul yang baik, pembinaan pergaulan yang

baik serta pengawasan dari orang tua atau pendidikan harus cukup

bijaksana.

c) Bentuk kehidupan masyarakat

Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang yang tidak

terpelajar akan mempengaruhi jelek terhadap anak yang belajar

disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang

terpelajar baik-baik, antusias dengan cita-cita yang luhur, maka

anak akan terpengaruh dengan apa yang ada disekitarnya.

Jadi, yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

baik bersifat pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan

(psikomotorik) yang semuanya ini diperoleh melalui proses belajar

mengajar.

F. Kerangka Konseptual Penelitian

Pada hakikatnya, motivasi belajar setiap siswa tidaklah sama. Ada yang

motivasi belajarnya baik dan ada pula yang tidak memiliki motivasi dalam

belajar, sehingga setiap siswa mempunyai hasil belajar yang berbeda-beda

dalam mencapai tujuan. Menurut Priansa (2015:132) motivasi belajar


29

memegang peranan yang penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa

senang dalam belajar sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi

mempunyai energi yang lebih banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar,

yang pada akhirnya akan mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik

pula. Selanjutnya mutu hasil belajarpun akan menjadi rendah Jadi, semakin

baik motivasi belajar siswa maka akan semakin baik pula hasil belajarnya,

begitupun sebaliknya semakin kurang motivasi belajar siswa, maka hasil

belajarnya juga akan semakin kurang.

Berdasarkan uraian di atas, maka paradigma dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Berdasarkan paradigma di atas, dapat dilihat hubungan motivasi

belajar dengan hasil belajar, apabila motivasi belajar siswa baik, maka hasil

belajar siswa juga baik.

G. Penelitian yang Relevan

1. R. Yanza, J. Jasman, P. Purwantono, N. Erizon (2021) Hubungan Motivasi

Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Teknologi Pengelasan Logam


30

Mahasiswa Diploma III Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa diploma III

jurusan Teknik Mesin UNP tergolong cukup baik, ini terlihat dari tingkat

pencapaian masing-masing indikator motivasi belajar yaitu: Bersemangat

dan bekerja keras agar berhasil dengan baik. sebesar 78.08% (kategori

cukup), berusaha menghindari kegagalan 82.04% (kategori baik),

berpresepsi baik terhadap teman yang lebih baik 82.04% (kategori baik),

memperhatikan dengan baik terhadap pelajaran yang diberikan 84.73%

(kategori baik). Hasil penelitian, diperoleh harga koefesien korelasi sebesar

0.843 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar

siswa dengan hasil belajar pada mata kuliah teknologi pengelasan logam

mahasiswa diploma III jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang,

dengan kategori interpretasi koefisien korelasi tinggi.

2. R. Alfarishi, A. Ambiyar, A. K, and P. Primawati (2021) Hubungan

Kecemasan Mengikuti Tes dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mata

Kuliah Statistika Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri

Padang. Penelitian ini menyimpulkan Hasil hipotesis pada variabel

kecemasan memiliki hubungan kuat dan searah serta memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,041 yang berarti signifikan dan nilai korelasi dari

motivasi belajar sebesar 0,270 yang artinya variabel motivasi memiliki

hubungan yang sangat kuat dan serta memiliki nilai signifikansi sebesar

0,001 yang berarti signifikan.

3. Ramadhan, H., Mulianti, M., Helmi, N, Arwizet K (2020) Hubungan Media


31

Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas X Pada Mata Diklat Pekerjaan Dasar Teknik Mesin di SMK Negeri 5

Padang .

H. Hipotesis

Menurut Toto Syatori Nasehudin (2012:88) Hipotesis adalah

pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, yang

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang telah

dirumuskan. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. H0: Tidak ada Hubumgam antara motivasi belajar terhadap hasil

belajar

2. Ha: Motivasi belajar berkontribusi secara signifikan terhadap

hasil belajar siswa.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pada dasarnya, penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan

kebenaran. Penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis, sehingga

penelitian yang dilakukan benar-benar membawa dampak yang positif bagi

obyek yang diteliti. Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran yang

diinginkan maka diperlukan suatu perencanaan yang logis dan sistematis dalam

bentuk rancangan penelitian. Dalam rancangan penelitian ini penulis akan

mengemukakan jenis dan sifat penelitian.

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Adapun pengertian penelitian kuantitatif adalah suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian

kuantitatif berangkat dari paradigma teoritik menuju data yang berakhir pada

penerimaan atau penolakan terhadap teori-teori yang digunakan. Dengan

demikian, tujuan dari penelitian kuantitatif pada dasarnya adalah untuk

membuktikan teori-teori yang telah ada sebelumnya dengan

membandingkannya berdasarkan fakta empiris.

Penelitian yang dilakukan bersifat korelasi atau hubungan, yaitu

penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

atau lebih dengan mengukur koefisiensi atau signifikansi dengan menggunakan

32
33

statistik. Apabila ada hubungan, maka seberapa erat atau signifikannya

hubungan antar variabel penelitian tersebut serta berarti atau tidaknya

hubungan itu.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang

JL.Flores No.172 Ujung Gading, Kec. Lembah Melintang, Propinsi

Sumatera Barat. Tujuan Peneliti untuk meneliti di tempat ini dikarenakan

sangat tepat untuk menjadi sasaran penelitian, sehingga dapat memberikan

dampak positif bagi SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap (Januari – Juni) tahun

ajaran 2020/2021.

C. Variabel Penelitian

Menurut Purwanto (2012:157) Definisi operasional variabel merupakan

petunjuk mengenai bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Menurut

Suryabrata, definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat

hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Sedangkan Menurut

Edi Kusnadi (2008:64) yang dimaksud dengan variabel adalah sesuatu sifat

yang dapat memiliki bermacam nilai atau sesuatu yang bervariasi.

Dengan demikian, definisi operasional variabel adalah definisi yang


34

didasarkan pada suatu sifat yang dimiliki oleh variabel yang diamati

(diobservasi). Secara tidak langsung, definisi operasional variabel ini akan

menunjukkan manakah alat pengambilan data yang tepat untuk digunakan

dalam mengukur suatu variabel.

Berikut ini variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

2. Variabel Bebas (Motivasi Belajar)

Menurut Sugiyono (2010:61) Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependent atau terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

adalah motivasi belajar. . Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang

ditujukan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang

yang melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajar

untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Motivasi belajar yang akan

diamati dalam penelitian ini ialah motivasi belajar instrinsik, yakni motivasi

yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Karena dalam hal ini siswa

berkedudukan sebagai subjek belajar, maka dari itu motivasi yang akan

diamati adalah motivasi instrinsiknya. Adapun indikator motivasi belajar

instrinsik menurut Sardiman (2014:83) yaitu sebagai berikut:

a. Tekun menghadapi tugas,

b. Ulet menghadapi kesulitan,

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah,

d. Lebih senang bekerja mandiri,

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin,


35

f. Dapat mempertahankan pendapatnya,

g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini,

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Berdasarkan indikator motivasi belajar instrinsik di atas, indikator

yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu tekun menghadapi tugas, ulet

menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam masalah,

lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat

mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini,

dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Pada penelitian ini,untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar

siswa, penulis menggunakan metode angket, yaitu metode yang digunakan

untuk mengumpulkan data tentang variabel yang ingin diketahui, dengan

cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada sejumlah

responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian untuk dijawab.

Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung yang bersifat tertutup,

yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang

keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternatif

jawaban yang harus dijawab oleh responden telah tertera dalam angket

tersebut.

Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala

Likert. Skala likert ini digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap

seseorang dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden,

kemudian responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban atau


36

respons dalam skala ukur yang telah disediakan.

3. Variabel Terikat (Hasil Belajar)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

suatu akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar (Y). Hasil

belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apa yang telah

dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar pada mata pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur. Hasil belajar siswa tersebut akan diambil dari

daftar nilai ujian tengah semester mata pelajaran Gambar Teknik

Manufaktur tahun pelajaran 2020/2021. Adapun kriteria penilaian hasil

belajar dengan indikator sebagai berikut :

a. 80 - 100 = Sangat baik

b. 70 - 79 = Baik

c. 60 - 69 = Cukup

d. 50 - 59 = Kurang

e. 0 - 49 = Gagal

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:173)


37

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang sebanyak 2 kelas yang berjumlah 33 siswa. Adapun rincian

lengkap mengenai populasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa


1 XI TP 1 17 siswa
2 XI TP 2 16 siswa
Jumlah 33 siswa
Sumber: Guru Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang

2. Sampel

Menurut Notoadmojo dalam Aminudin (2013:25) sampel adalah

sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

total sampling. Menurut Sugiyono dalam Aminudin (2013:25) total

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi. Alasan mengambil total sampling karena menurut

Sugiyono dalam dalam Aminudin (2013:25) jumlah populasi yang kurang

dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Sampel

yang diambil dari penelitian ini adalah 33 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Agar dapat memperoleh data yang objektif atau valid tentang hubungan

motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK
38

Negeri 1 Lembah Melintang, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data, yakni sebagai berikut :

1. Metode Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Berdasarkan pengertian

tersebut, dapat diketahui bahwa angket merupakan metode yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data tentang variabel yang ingin

diketahui, dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan

kepada sejumlah responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian

untuk dijawab.

Jenis-jenis angket apabila dilihat dari bentuk isinya, dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis yaitu angket langsung tertutup, angket langsung

terbuka, angket tak langsung tertutup dan angket tak langsung terbuka.

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis angket langsung

tertutup, yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data

tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua

alternatif jawaban yang harus dijawab oleh responden telah tertera dalam

angket tersebut. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala Likert. Skala likert ini digunakan oleh para peneliti untuk mengukur

persepsi atau sikap seseorang dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan

kepada responden, kemudian responden diminta untuk memberikan pilihan

jawaban atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan.


39

Pada angket ini, responden disediakan 20 pernyataan yang berbentuk

multiple choice (pilihan ganda) dengan masing-masing pernyataan terdiri

dari empat alternatif jawaban yaitu a, b, c, dan d. Sedangkan untuk

memberikan penilaian atau penskoran pada setiap alternatif jawaban yang

telah disediakan dalam angket yaitu sebagai berikut :

a. Alternatif jawaban a diberi skor 4, sangat tinggi

b. Alternatif jawaban b diberi skor 3, tinggi

c. Alternatif jawaban c diberi skor 2, sedang

d. Alternatif jawaban d diberi skor 1, rendah

Angket tersebut ditujukan kepada siswa kelas XI Teknik Permesinan

SMK Negeri 1 Lembah Melintang untuk mendapatkan data tentang motivasi

belajar siswa.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik

berupa buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan

harian dan sebagainya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini

dipergunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Gambar Teknik Manufaktur dan profil sekolah yang meliputi

sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah, data guru, data siswa,

struktur organisasi sekolah, fasilitas sekolah dan denah lokasi SMK Negeri

1 Lembah Melintang.
40

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berbentuk formalt documenter dan angket. Cara menyusun instrument

dikemukakan oleh Sugiyono (2010:149) sebagai berikut: Titik tolak dari

penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan

untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya,

dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini

dijabarkan menjadi butir pertanyaan atau pernyataan. Berikut ini akan

dijelaskan secara rinci bagaimana instrumen penelitian dirancang dan disusun

sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, sehingga dapat disajikan dalam

kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian. Ada dua macam kisi-kisi yang

harus disusun oleh seorang peneliti sebelum menyusun instrumen, yaitu:

a. Kisi-kisi umum, yaitu kisi-kisi yang disebut untuk menggambarkan

semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua

kemungkinan responden, semua metode dan instrument yang dipakai.

b. Kisi-kisi khusus, yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

rancangan butir-butir yang akan disusun untuk suatu instrumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka kisi-kisi umum dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:


41

Tabel 3. Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian

Variabel Penelitian Sumber


No Metode Instrumen
Data
1. Variabel Bebas: Siswa Angket Angket
Motivasi Belajar
2. Variabel Terikat: Guru Dokumentasi Daftar nilai ujian
Hasil Belajar tengah semester
Gambar Teknik gambar teknik
Manufaktur manufaktur

Sedangkan kisi-kisi khusus dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian

Variabel No Jumlah
No Indikator
Penelitian Item Item
1 Variabel Bebas 1. Tekun menghadapi tugas : 1-3 3
(X) Motivasi a. Mengerjakan setiap tugas
Belajar yang diberikan oleh guru.
b. Bersungguh - sungguh
dalam mengerjakan
tugas.
c. Mengumpulkan tugas
di awal waktu.
2. Ulet menghadapi kesulitan : 4-6 3
a. Tidak lekas putus asa.
b. Tidak cepat puas
dengan prestasi yang
telah dicapainya.
c. Berusaha mengatasi
kesulitan dalam
belajar.
3. Menunjukkan minat terhadap 7-9 3
bermacam-macam masalah :
a. Antusias dalam
menanggapi permasalahan
saat diskusi.
b. Berusaha mencari jalan
keluar dari setiap
permasalahan saat diskusi.
c. Tidak segan berkonsultasi
42

Variabel No Jumlah
No Indikator
Penelitian Item Item
pada guru tentang solusi
pemecahan masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri: 10-12 3
a. Mengerjakan sendiri
tugas yang diberikan oleh
guru.
b. Tidak meminta bantuan
orang lain dalam
mengerjakan tugas.
c. Tidak mencontoh jawaban
teman.
5. Cepat bosan pada tugas- 13-14 2
tugas yang rutin :
a. Melakukan kegiatan
kreatif.
b. Berusaha mencari
referensi lain untuk
belajar.
6. Dapat mempertahankan 15-16 2
pendapatnya:
a. Berani mengungkapkan
pendapatnya ketika
diskusi.
b. Konsisten
dengan pendapat
yang
diyakininya.
7. Tidak mudah melepaskan 17-18 2
hal yang diyakini :
a. Berusaha tegas dalam
mempertahankan pendapat
ketika diskusi.
b. Tidak bergantung
pada pendapat orang lain.
8. Senang mencari dan 19-20 2
memecahkan masalah soal –
soal :
a. Senang mencari jalan
keluar masalah yang
dihadapi.
b. Senang mencari informasi
untuk penunjang
pembelajaran.
43

Variabel No Jumlah
No Indikator
Penelitian Item Item
Jumlah 20
2 Variabel Bebas (Y) Daftar nilai Daftar nilai ujian
Hasil Belajar tengah semester gambar
Gambar Teknik teknik manufaktur
Manufaktur

1. Uji Coba Instrument

Menurut Mulyadi (2018:50) instrumen diuji coba terlebih dahulu

sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk

memperoleh instrumen yang handal (reliabel) dan valid. Menurut Sugiyono

(2010:173) Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang harus diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.

a. Responden Uji Coba

Responden dalam uji coba ini berjumlah 33 orang yaitu

keseluruhan jumlah populasi siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK

Negeri 1 Lembah Melintang.

b. Pelaksanaan Uji Coba

Menggunakan angket yang telah disusun dan responden diminta

untuk mengisi secara jujur. Uji coba ini dilaksanakan setelah surat izin

penelitian keluar. Pelakasanaan uji coba dilakukan di SMK Negeri 1

Lembah Melintang.
44

2. Analisis Hasil Uji Coba Instrument

a. Validitas Instrument

Validitas atau keshahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.

Dengan demikian, sebuah intrumen dikatakan valid apabila sudah

mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Untuk menguji tingkat validitas instrumen, maka penulis menggunakan

rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut:

∑XY
Γxy =
√ (∑X²)(∑Y²)
Keterangan :
Γxy : Angka indeks korelasi “r” product moment
∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y.

Kriteria pengujian validitas instrumen, jika harga Γhitung ˃ Γtabel

dengan taraf signifikansi 0,05, maka instrumen tersebut dinyatakan valid.

Begitu pula sebaliknya, jika Γhitung ˂ Γtabel maka instrumen tersebut

dinyatakan tidak valid.

Sebelum menguji validitas instrumen penelitian, peneliti terlebih

dahulu menyebar angket kepada 10 orang responden di luar sampel

dengan jumlah soal 20 untuk variabel motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil pengujian validitas angket motivasi belajar yang telah

peneliti lakukan, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:


45

Tabel 5. Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa

Setelah itu penulis mencari validitas dari masing-masing soal.

Berikut ini merupakan cara perhitungan untuk item soal nomor 1.

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat tabel penolong

sebagai berikut:

Tabel 6. Tabel Kerja Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar

Siswa

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ABROR SAPUTRA 4 54 16 2916 216
2 AHMAD ALVIN 4 52 16 2704 208
46

No Nama X Y X2 Y2 XY
3 AHMAD DAHLAN 4 55 16 3025 220
4 AHMAD SIDDIK 3 56 9 3136 168
5 ALPI SAHRIN 3 61 9 3721 183
6 ALVI SYAHRIN 3 58 9 3364 174
7 AZRAF FILHUDA 4 56 16 3136 224
8 BAYU OSAMA PUTRA 4 61 16 3721 244
9 DAVID KHAN 4 56 16 3136 224
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 4 66 16 4356 264
11 FARHAN MUSTAFIT 4 58 16 3364 232
12 FEBRIONO 1 46 1 2116 46
13 GEMILANG UTAMA 4 45 16 2025 180
14 GUNAWAN 1 48 1 2304 48
15 GUSWANDI 2 48 4 2304 96
16 HAJARUL ABYAD 1 44 1 1936 44
17 HAMBALI 3 46 9 2116 138
18 IHSANUL HADI 1 46 1 2116 46
19 IRUL ANDIKA 1 56 1 3136 56
20 KURNIA WIRA DINATA 4 47 16 2209 188
21 M.ABROR 1 39 1 1521 39
22 M.RIDWAN LUBIS 4 51 16 2601 204
23 MUHAMMAD FADHIL 2 54 4 2916 108
24 PADRIANTO 4 57 16 3249 228
25 RAIHAN RAMADHANTA 2 51 4 2601 102
26 RIKI PERNANDA 2 49 4 2401 98
27 RORON YANTILO 2 57 4 3249 114
28 RUDI HIDAYATULLAH 4 52 16 2704 208
29 SIANGGIAN NASUTION 3 53 9 2809 159
30 YANDRA 3 45 9 2025 135
31 YOGA IBNU 2 55 4 3025 110
32 YOPIN 4 53 16 2809 212
33 ZULKIFLI 4 59 16 3481 236
∑ 96 1734 324 92232 5152

Berdasarkan pada tabel di atas maka diperoleh:

∑𝑥 = 96 ∑𝑦 = 1734 ∑𝑥2 = 324

∑𝑦2 = 92232 ∑𝑥𝑦 = 5152

Setelah itu, dihitung dengan rumus:


47

Karena terdapat 20 pernyataan pada angket, maka dilakukan 20

perhitungan serupa menggunakan rumus korelasi product moment,

hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Rekapitulasi Perhitungan Validitas Butir Soal


No
rxy hit rxy tab (5%) rxy tab (1%) Interpretasi Keterangan
Item
1 0,942 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
2 0,923 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
3 0,944 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
4 0,940 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
5 0,938 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
6 0,925 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
7 0,897 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
8 0,947 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
9 0,936 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
10 0,932 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
11 0,930 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
12 0,954 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
13 0,897 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
14 0,907 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
15 0,916 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
16 0,933 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
17 0,931 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
18 0,913 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
19 0,953 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
20 0,952 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat

Setelah diketahui harga rxy hitung (0,942), langkah selanjutnya

adalah dengan membandingkan harga rxy hitung dengan rxy . Harga rxy
tabel

tabel dengan N sebesar 33 dari taraf signifikan 5% adalah 0,344.


48

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, ternyata harga rxy hitung lebih

besar dari rxy tabel atau 0, 942 > 0,344, yang artinya butir-butir soal

pernyataan tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data.

b. Reabikitas Instrument

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang

sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Suatu alat pengukur dikatakan reliable apabila alat itu

dalam mengukur gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama. Dengan demikian, alat yang reliable

secara konsisten dapat memberikan ukuran yang sama sehingga data

yang dihasilkan juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas

instrumen, penulis menggunakan rumus spearman brown sebagai

berikut:

Keterangan :

𝑟i = Reliabilitas internal seluruh instrumen

𝑟𝑏 = Korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua.

Kemudian setelah nilai reliabilitas pada setiap skor item soal

diperoleh maka langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai

tersebut dengan tabel. Jika harga Γhitung ˃ Γtabel dengan taraf signifikansi
49

0,05, maka instrumen tersebut dinyatakan reliable. Begitu pula

sebaliknya, jika Γhitung ˂ Γtabel maka instrumen tersebut dinyatakan tidak

reliable.

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas angket motivasi belajar

yang telah peneliti lakukan, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.

Langkah pertama dalam uji reliabilitas soal yaitu dengan cara

membagi skor ke dalam dua bagian, yaitu skor nomor ganjil dan skor

nomor genap, seperti pada tabel berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Ganjil Angket Motivasi Belajar

Siswa

Butir Item Ganjil Skor


N
Nama 1 1 1 1 1 Tota
o 1 3 5 7 9
1 3 5 7 9 l
1 ABROR SAPUTRA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 28
2 AHMAD ALVIN 4 3 3 2 2 1 2 3 4 3 27
3 AHMAD DAHLAN 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 28
4 AHMAD SIDDIK 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 25
5 ALPI SAHRIN 3 4 2 2 4 3 2 3 4 2 29
6 ALVI SYAHRIN 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 26
7 AZRAF FILHUDA 4 2 2 4 3 2 2 4 2 4 29
8 BAYU OSAMA PUTRA 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 33
9 DAVID KHAN 4 4 2 4 3 2 2 2 2 2 27
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 32
11 FARHAN MUSTAFIT 2 1 1 3 4 4 2 2 2 4 25
12 FEBRIONO 1 2 2 2 1 1 3 4 3 3 22
13 GEMILANG UTAMA 2 2 3 4 2 1 1 3 1 3 22
14 GUNAWAN 4 3 1 4 4 3 1 1 3 4 28
15 GUSWANDI 1 1 1 2 3 3 2 1 4 4 22
16 HAJARUL ABYAD 1 2 1 4 2 4 1 1 4 1 21
17 HAMBALI 1 3 1 4 1 2 4 2 1 3 22
18 IHSANUL HADI 4 4 3 3 2 2 1 2 2 1 24
19 IRUL ANDIKA 1 4 3 3 2 2 1 4 4 2 26
20 KURNIA WIRA DINATA 4 2 3 3 2 3 4 4 2 1 28
21 M.ABROR 3 4 4 3 2 3 4 4 2 1 30
22 M.RIDWAN LUBIS 3 4 1 3 1 2 2 3 1 2 22
23 MUHAMMAD FADHIL 2 1 2 2 2 1 3 3 3 2 21
24 PADRIANTO 1 4 3 1 3 1 3 3 1 1 21
50

25 RAIHAN RAMADHANTA 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 24
26 RIKI PERNANDA 2 2 1 4 3 4 4 3 1 3 27
27 RORON YANTILO 3 1 2 3 2 1 2 4 1 2 21
28 RUDI HIDAYATULLAH 1 1 2 3 1 4 4 3 4 3 26
29 SIANGGIAN NASUTION 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 32
30 YANDRA 2 3 3 1 4 1 2 4 2 2 24
31 YOGA IBNU 1 3 1 1 3 3 4 2 1 2 21
32 YOPIN 4 2 3 2 3 1 3 4 1 2 25
33 ZULKIFLI 2 2 4 2 4 3 3 4 3 4 31
Jumlah 284

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Genap Angket Motivasi Belajar

Siswa

Skor
No Nama 1 1 1 1 1 2 Tota
2 4 6 8
0 2 4 6 8 0 l
1 ABROR SAPUTRA 4 3 2 3 2 2 1 4 3 2 26
2 AHMAD ALVIN 4 3 2 3 2 2 1 4 3 1 25
3 AHMAD DAHLAN 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 27
4 AHMAD SIDDIK 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 31
5 ALPI SAHRIN 4 2 4 4 2 4 2 3 4 3 32
6 ALVI SYAHRIN 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 32
7 AZRAF FILHUDA 4 2 2 4 2 2 2 3 2 4 27
8 BAYU OSAMA PUTRA 2 1 2 4 4 4 4 1 2 4 28
9 DAVID KHAN 4 3 4 4 2 2 2 2 2 4 29
1
4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 34
0 DIO PRATAMA SAPUTRA
1
1 2 2 2 2 1 4 3 3 4 24
1 FARHAN MUSTAFIT
1
2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 28
2 FEBRIONO
1
2 1 1 1 4 2 2 3 2 1 19
3 GEMILANG UTAMA
1
1 2 4 4 3 1 4 4 4 2 29
4 GUNAWAN
1
3 1 4 2 2 1 1 2 1 2 19
5 GUSWANDI
1
2 1 3 4 3 1 2 2 2 1 21
6 HAJARUL ABYAD
1
4 2 3 4 3 1 4 2 2 1 26
7 HAMBALI
1
2 1 3 1 2 4 1 2 1 4 21
8 IHSANUL HADI
1
4 3 4 4 1 2 4 3 4 1 30
9 IRUL ANDIKA
2
1 1 4 1 3 1 3 1 4 1 20
0 KURNIA WIRA DINATA
51

2
4 4 3 3 3 2 1 4 3 2 29
1 M.ABROR
2
2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 15
2 M.RIDWAN LUBIS
2
1 4 4 2 2 2 4 3 2 3 27
3 MUHAMMAD FADHIL
2
4 2 4 2 1 1 2 2 1 1 20
4 PADRIANTO
2
4 1 2 2 4 4 4 3 2 2 28
5 RAIHAN RAMADHANTA
2
1 1 3 4 1 2 4 3 1 1 21
6 RIKI PERNANDA
2
2 1 2 4 1 1 3 1 1 2 18
7 RORON YANTILO
2
1 3 3 2 4 4 1 4 1 4 27
8 RUDI HIDAYATULLAH
2
3 2 1 4 1 4 1 3 4 2 25
9 SIANGGIAN NASUTION
3
4 3 3 4 3 1 2 2 2 3 27
0 YANDRA
3
2 1 2 3 4 3 3 4 1 3 26
1 YOGA IBNU
3
1 3 1 1 3 2 4 4 1 1 21
2 YOPIN
3
3 2 4 2 4 2 1 2 2 2 24
3 ZULKIFLI
Jumlah 291

Kemudian kedua item soal tersebut dikorelasikan dengan rumus

korelasi product moment. Sebelumnya untuk mempermudah

penghitungan maka dibuat tabel penolong sebagai berikut:

Tabel 10. Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar

Siswa

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ABROR SAPUTRA 28 26 784 676 730
2 AHMAD ALVIN 27 25 729 625 677
3 AHMAD DAHLAN 28 27 784 729 757
4 AHMAD SIDDIK 25 31 625 961 793
5 ALPI SAHRIN 29 32 841 1024 933
6 ALVI SYAHRIN 26 32 676 1024 850
7 AZRAF FILHUDA 29 27 841 729 785
8 BAYU OSAMA PUTRA 33 28 1089 784 937
9 DAVID KHAN 27 29 729 841 785
52

No Nama X Y X2 Y2 XY
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 32 34 1024 1156 1090
11 FARHAN MUSTAFIT 30 24 900 576 738
12 FEBRIONO 20 27 400 729 565
13 GEMILANG UTAMA 22 28 484 784 634
14 GUNAWAN 24 24 576 576 576
15 GUSWANDI 23 26 529 676 603
16 HAJARUL ABYAD 26 29 676 841 759
17 HAMBALI 27 17 729 289 509
18 IHSANUL HADI 22 22 484 484 484
19 IRUL ANDIKA 24 24 576 576 576
20 KURNIA WIRA DINATA 34 24 1156 576 866
21 M.ABROR 28 24 784 576 680
22 M.RIDWAN LUBIS 25 20 625 400 513
23 MUHAMMAD FADHIL 24 28 576 784 680
24 PADRIANTO 25 23 625 529 577
25 RAIHAN RAMADHANTA 21 29 441 841 641
26 RIKI PERNANDA 31 30 961 900 931
27 RORON YANTILO 24 27 576 729 653
28 RUDI HIDAYATULLAH 29 28 841 784 813
29 SIANGGIAN NASUTION 21 30 441 900 671
30 YANDRA 30 26 900 676 788
31 YOGA IBNU 22 21 484 441 463
32 YOPIN 27 27 729 729 729
33 ZULKIFLI 21 24 441 576 509
∑ 864 873 23056 23521 23289
Dari tabel tersebut maka diperoleh :

∑𝑥 = 864 ∑𝑦 = 871 ∑𝑥2 = 23056


∑𝑦2 = 23521 ∑𝑥𝑦 = 23289

Setelah itu, dihitung dengan rumus :


53

Hasil perhitungan tersebut belum menunjukkan korelasi antara skor

ganjil dan skor genap, oleh karena itu harus diuji dengan menggunakan

rumus spearman brown sebagai berikut:

Setelah diketahui hasilnya, maka selanjutnya akan dikonsultasikan

dengan kriteria indeks reliabilitas:

0,800 – 1,00 = Sangat Kuat

0,600 – 0,800 = Kuat

0,400 – 0,600 = Sedang

0,200 – 0,400 = Rendah

0,00 – 0,20 = Sangat Rendah

Berarti reliabilitas internal instrumen adalah 0,984 tergolong sangat

reliabel. Dengan demikian, angket ini layak untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

c. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.

Pengujian ini digunakan rumus Chi Square yang dijelaskan Maman

(2011:76):
54

Keterangan:

X2 = Chi Kuadrat

fo = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika x2 hitung>x2 tabel, artinya distribusi data tidak normal, dan

Jika x2 hiitung≤x2 tabel, artinya data berdistribusi normal

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

menggunakan teknik korelasi product moment, yaitu teknik yang digunakan

untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua

variabel. Adapun rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
Γxy : Angka indeks korelasi “r” product moment
N : Number of cases
∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y.

Setelah data diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus

product moment di atas, maka selanjutnya hasil yang diperoleh tersebut


55

dikonsultasikan pada tabel nilai koefisien korelasi “r” product moment, pada

taraf signifikansi 5%. Apabila Γxy ˃ Γtabel pada taraf signifikansi 5%, maka

hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Begitu pula

sebaliknya, Apabila Γxy ˂ Γtabel pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis

alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (Ho) diterima. Selanjutnya, untuk

mengetahui tingkat hubungan antara variabel motivasi belajar dengan hasil

belajar, maka nilai rxy yang diperoleh tersebut kemudian dikonsultasikan

dengan tabel berikut ini:

Tabel 11. Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Kemudian, untuk melihat seberapa besar sumbangan (kontribusi)

variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar, dapat dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KP = r2 × 100%

Keterangan:
KP : Nilai Koefisien Determinan r
r : Nilai Koefisien Korelasi

Selanjutnya, untuk menentukan hipotesis dalam penelitian ini maka


56

penulis melakukan pengujian signifikan koefisien korelasi dengan uji t pada

taraf siginifikan = 0,05 dengan rumus sebagai berikut:

r√n2
thitung =
√ 1  r2

Keterangan :
thitung : Nilai t
r : Nilai Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel

Setelah mendapatkan nilai thitung tersebut, langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan nilai thitung dengan nilai ttabel. Apabila diperoleh harga

thitung>ttabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dari

perbandingan nilai thitung dengan nilai ttabel tersebut hasilnya kemudian dapat

diambil sebagai kesimpulan untuk hasil penelitian.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian merupakan bagian yang membahas dan

memaparkan data yang terkumpul dari hasil penelitian yang meliputi: (a)

deskripsi data variabel bebas yaitu motivasi belajar, dan variabel terikat

yaitu hasil belajar siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1

Lembah Melintang (b) pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji

normalitas, uji homogenitas, uji linearitas, dan uji independensi antar

variabel bebas (multikolinearitas), (c) analisis regresi, (d) uji hipotesis dan

(e) pembahasan.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang yang

terletak di Jl. Flores No. 172 Ujung Gading. Pasaman Barat.

2. Sejarah Singkat Sekolah

SMK Negeri 1 Lembah Melintang merupakan Salah Satu SMK di

Pasaman Barat yang diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

SMK Negeri 1 Lembah Melintang didirikan pada tanggal 2 Januari 2002

melalui SK Bupati Pasaman, tertanggal 2 Januari 2002 yang diresmikan

langsung oleh Bupati Pasaman Bapak Drs. Baharuddin. SMK Negeri 1

Lembah Melintang Smk Negeri Lembah Melintang ini dulunya berrnama

57
Sekolah Teknik Karena keluar Surat Perintah penghapusan sekolah teknik

58
59

tingkat pertama oleh kementrian pendidikan pada tahun 1999, lalu dirubah

menjadi Sekolah Menengah Pertama Keterampilan (SMPK) . Setelah

berjalannya lebih kurang 2 tahun ini didirikan atas inisiatif guru dengan

dukungan Pemuka Pemuka Masyarakat, di jadikan SMPK itu menjadi SMK

dan SMPK dijadikan SMP 2 Lembah Melintang di Satu Lokasi.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lembah Melintang

adalah sekolah bidang teknologi dan industri. Sekolah ini pada awalnya

terdiri dari 2 keahlian yaitu jurusan Teknik Pemesinan, dan Teknik Electro.

Namun seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pendidikan kejuruan

maka sekolah melakukan pengembangan jurusan menjadi 8 keahlian yaitu

Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kenderaan Ringan (TKRO), Teknik Audio

Video (TAV), Teknik Pengelasan (TPL), Intalasi dan Tenaga Listrik

(TITL), Bisnis Kontruksi dan Properti (BKP), Teknik Komputer dan

Jaringan (TKJ), Desain Permodelan dan INF. Banghunan (DPIB).

Kepala sekolah yang pernah memimpin :

a. Drs. Wasir Bsc : Periode 2002 - 2005

b. Drs. Marimus : Periode 2005 - 2009

c. Drs. Rifa’I : Periode 2009 - 2013

d. Rusdi, S.Pd : Periode 2013 - 2015

e. Drs. Marimus : Periode 2015 – 2017

f. Drs. Rifa’I : Periode 2017 – Sekarang


60

3. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Status : Negeri

NPSN : 10306096

NSS :-

Alamat : Jl. Flores No. 172 Ujung Gading

- Nagari : Ujung Gading

- Kecamatan : Lembah Melintang

- Kabupaten : Pasaman Barat

- Kode Pos : 25672

Telepon : (0753) 470101

Email : Smkn1_Lembah_Melintang@yahoo.com

SK Pendidikan : Gubernur Sumatera Barat

Kompetensi Keahlian : 1. Teknik Pemesinan (TP)

2. Teknik Kenderaan Ringan (TKR)

1. Teknik Audio Video (TAV)

2. Teknik Pengelasan (TPL)

3. Teknik Intalasi Dan Tenaga Listrik (TITL)

4. Teknik Bisnis Konstruksi Dan Properti

(TBKP)

5. Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ)

6. Teknik Desain Permodelan Dan Informasi

Bangunan (TDPIB)
61

Nama Kepala Sekolah : Drs. Rifa’i

NIP : 19630615 198903 1 007

Jumlah Total Siswa : 855 Orang

a. Siswa Kelas X : 306 Orang

b. Siswa Kelas XI : 325 Orang

c. Siswa Kelas XII : 224 Orang

Sumber: Tata Usaha SMK Negeri 1 Lembah Melntang

a. Visi Dan Misi

Visi

“Terwujudnya SMK Negeri 1 Lembah Melintang Sebagai pusat pendidikan

kejuruan yang kompetitif, berakhlak mulia,berwawasan lingkungan,

menuju sekolah rujukan di sumatera barat.”

Misi

1) Menyelenggarakan proses belajar mengajar (pbm) yang bermtu

dengan menerapkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mengembangkan sumber daya manusia secara optimal dalam upaya

mempersiapkan tamatan yang kompeten dan berkarakter.

3) Mengoptimalkan kerja sama dengan dunia usaha dan industry serta

instansi terkait, untuk menumbuhkan kembang jiwa wirausaha.

4) Menciptakan lingkungan yang sehat dan asri dengan melibatkan

seluruh pihak yang terkait.


62

5) Menciptakan etos kerja yang berkualitas, bermartabat serta cekatan

sesuai bidang keahliannya.

6) Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kooperatif dalam rangka

mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh sekolah.

7) Meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam menciptakan

lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.

8) Menciptakan pokok-pokok litersasi di lingkungan sekolah

9) Menjadi sekolah model menuju sekolah rujukan kejuruan teknologi

dan rekayasa di provisi sumatera barat.

b. Tujuan

1) Menilai kinerja berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP)

2) Mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian Standar

Nasional Pendidikan (SNP) sebagai dasar peningkatan mutu

pendidikan

3) Menyusun RKJM/ RKS/ RKAS sesuai kebutuhan nyata dalam

rangka pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)

4. Keadaan Sekolah

a. Keadaan Fisik Sekolah

SMK Negeri 1 Lembah Melintang terletak dilokasi yang cukup

strategis sehingga peserta didik dapat belajar dengan aman dan

nyaman.Tanah sekolah sepenuhnya milik negara.Luas areal seluruhnya

38.000 m2.
63

1) Luas Tanah : 38.000 m2

2) Luas Bangunan : 25.000 m2

Berikut ini ditampilkan tabel jumlah ruangan yang terdapat di SMK

Negeri 1 Lembah Melintang:

Tabel 12. Jumlah Ruangan di SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Kondisi Ruang*)
Jumlah (Jml.Ruang)
No Jenis Ruang
Ruang
B RS RB
1 Ruang Kelas Teori 23 19 5 -
2 Ruang Praktikum 10 11 - -
3 Ruang Perpustakaan 1 1 - -
4 Ruang Administrasi (TU) 1 1 - -
5 Ruang Guru 1 1 - -
6 Ruang BP/BK 1 1 - -
7 Ruang OSIS 1 1 - -
8 Ruang UKS 1 1 - -
9 Ruang Labor IPA 1 1 - -
Ruang Kepala Sekolah dan
10 2 2 - -
Wakil
11 Ruang Ibadah 1 1 - -
12 Toilet 6 6 - -
13 Laboratorium Multimedia 2 2 - -
14 Laboratorium Komputer 2 2 - -
15 Gudang 3 3 - -
*) Kondisi B = Baik; RS = Rusak Sedang, RB = Rusak Berat
Sumber : Tata Usaha SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Adapun fasilitas sekolah sebagai berikut :

1) Peralatan ruangan

Jumlah peralatan ruangan pada SMK Negeri 1 Lembah

Melintang masih banyak yang perlu untuk ditambah atau ditingkatkan

karena jumlah peserta didik yang selalu meningkat tiap tahunnya.

Untuk lebih jelasnya berikut rincian dari peralatan ruangan yang


64

diuraikan pada tabel 2.

Tabel 13. Peralatan Ruangan

N Jumlah Jumlah Jumlah


Jenis Perabot
o Ketersediaan Kebutuhan Kekurangan
1 Meja Peserta Didik 764 892 123
2 Kursi Peserta Didik 725 892 167
3 Lemari 0 28 28
4 Papan Tulis 28 35 7
5 Meja Guru 15 28 13
6 Kursi Guru 26 28 2
7 Rak Buku Perpustakaan 8 8 0
8 Lemari Alat & Bahan 5 12 7
9 Meja persiapan 796 1035 239
10 Meja Kerja 796 1035 239
11 Kursi Kerja 12 15 3
Sumber : Tata Usaha SMK Negeri 1 Lembah Melintang

2) Perpustakaan

Perpustakaan merupakan ruangan yang digunakan sebagai

tempat yang menyediakan buku-buku pembelajaran yang dibutuhkan

peserta didik dalam mendalami pembelajaran dan mengikuti

pembelajaran.Perpustakaan SMK Negeri 1 Lembah Melintang terdiri

dari beberapa buku baik itu buku pembelajaran teori maupun buku

pembelajaran praktikum.Untuk ketersedian buku di perpustakaan ini,

buku pembelajaran teori lebih lengkap dibandingkan dengan buku

pembelajaran dalam mengikuti materi praktikum sesuai dengan

kejuruan yang diikuti peserta didik.

b. Keadaan Lingkungan Sekolah

Secara umum kondisi lingkungan di SMK Negeri 1 Lembah

Melintang nyaman karena berada jauh dari pusat keramaian, tidak

terganggu oleh suara kendaraan. Selain itu sekolah juga terlihat rapi dan

tata ruang yang bagus.Sekolah ini memiliki perkarangan yang luas yang
65

ditanami bunga-bunga dan juga memiliki lapangan sendiri untuk

olahraga siswa.

c. Keadaan Guru dan Siswa

1) Guru

Guru di SMK Negeri 1 Lembah Melintang berjumlah 118 orang

guru, yang terdiri atas Guru Pegawai tetap, Guru pegawai tidak tetap,

dan Guru pegawai tata usaha. Berikut ini merupakan daftar nama dari

setiap pegawai yang ada di SMK Negeri 1 Lembah Melintang.

(1) Guru Tetap

No NAMA / NIP GOL KET


1 Drs.Rifa’I Pembina/IV.b Kepala Sekolah
Nip.19630615 198903 1 007
2 Zulhiddin, S.Pd Penmuda/III.b Wk. Kurikulum
Nip.19730515 201212 1 002
3 Fildya Rizki, S.Pd Penmuda/III.c Wk. Kesiswaan
Nip.19820508 201001 2 016
4 Sri Hafni, S.Pd, M.Pd Pembina/IV.a Wk. Sapras
Nip.19680109 200501 2 006
5 Erlinda Sari, S.Pd Penata/III.c Wk. Humas
Nip. 19830210 200901 2 008
6 Rudi Aswandi, S.Pd Penata/III.d  KPS. T. Otomotif
Nip.19720330 200501 1 005
7 Jon Hendri, S.Pd Penata Muda KPS. TP dan TPL
Nip. 19761219 201406 1 003 Tk.1/III.a
8 Andriani, S.Pd Pembina/IV.a KPS. TAV
Nip.19651113 198903 1 003
10 Rimni Alogo, S.Pd Pembia/IV.a KPS. TITL
Nip.19600618 198503 1006
11 Fatma Wati, S.Pd Pembina Tk.1/IV.b KPS. TKJ
12 Dewi Rina, S.Pd Pembina Tk.1./IV.b KPS. BKP dan
Nip.19630630 198803 1 003 DPIB
13 ANIMAR, S.Pd.I Guru Madya.V/b
Nip. 19630215 198412 2 001
14 FATMA, S.Pd.I Guru Muda II/c
Nip. 19770228 201001 2 006
15 ARDIMAN, S.Pd. I
16 ERLINDA SARI, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19830210 200901 2 008
17 NURHAWANIS, S.Pd Guru Muda II/c
19821205 200901 2 004
18 Dra. SURYA Guru madya V/b
66

Nip. 9670306 199802 2 001


19 MASRI, S.Pd. Guru madya V/a
Nip. 9631107 198903 1 007
20 AYULIA FITRA, S.Pd
21 SAFLAN RISKI, S.Pd
22 ULYA, S.Pd
23 SRI HAFNI,S.Pd, M.Pd Guru Madya V/a
Nip. 196801092005012006
24 IHDAL HASNI, S.Si. Guru Muda II/d
Nip. 19781029 200604 2 001
25 RAFKI HIDAYAT, S.Pd
26 LAILA FITRA, S.Pd
27 NOVIA REZA, S.Pd
28 WARZUKNI,S.Pd
29 FITRA HADI,S.Pd
30 EVASUSWETI, S.Pd. Guru madya V/b
Nip. 19670611199103 2 009
31 KHAIRLINA, NST.S.S Guru Muda II/c
Nip. 9741025 200501 2004
32 FILDYA RIZKI, S.Pd. Guru Muda II/c
Nip. 19820508 201001 2 016
33 ANITA LIDA, S.Pd Guru Pertama II/b
Nip. 19850406 200901 2 005
34 MAILIZAR, S.Pd
35 NDRA YEDDI, S.Pd. Guru Pertama II/b
Nip. 19811202 201001 1 010
36 YUNI ANITA, S.Pd
37 SHAIFUL IKHWAN, S.Pd
38 ERNAWATI, M, S.Pd Guru madya V/b
Nip. 19701116 199702 2 001
39 EVI SULASTRI, S.Pd. Guru Muda II/d
Nip. 19800307 200604 2 007
40 HILMINA, S.Si Guru Pertama II/b
Nip. 19800813 200901 2 004
41 YULIA PUTRI, S.Pd Guru madya V/a
Nip. 19700717 199512 2 002
42 SURYA ARITAMA, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 9830226 201001 2 013
43 Drs. NOVIANDI Guru madya V/a
Nip. 19660306 199512 1 002
44 SRI SUYATMI, S.Pd. Guru Muda II/d
Nip. 19671109 199512 2 001
45 DEWIRINA, S.Pd, M.SI Guru Muda II/d
Nip. 19790323 200604 2 026
46 Drs. HAYADDIN Guru Muda II/d
Nip. 19621117 200701 1 002
47 SURYA ERFIDA, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 9680731 200701 2 003
48 HARRY, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19700415 200701 1 006
49 HARNIZA ATMA Guru Pertama II/b
67

NASUTION, ST
Nip. 19770108 201001 2 002
50 ZUHARNI, ST
51 RISKINA SASKIYA, S.Tr
52 Drs. ASSUFRI Guru madya V/b
Nip. 19630612 199103 1 007
53 Drs. JONI WAKER Guru madya V/a
Nip. 19610601 198603 1 011
54 YARZUKNI, S.Pd. Guru Muda II/c
Nip. 19710110 200501 1 006
55 HADIYA MUFTI,S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19730228 200604 2 026
56 RIMNI ALOGO, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19850408 201001 2 023
57 ZULHIDDIN, S.Pd Guru Pertama II/b
Nip. 19730515 201212 1 002
58 SRI WAHYUNI, S.Pd, Gr
59 HERU SETIAWAN, S.Pd
60 ABDIMAN, S.Pd
61 Drs. MULKAN Guru madya V/a
Nip. 19640320 199003 1 006
62 ISMANEL, S.Pd Guru madya V/a
Nip. 19660405 199703 1 000
63 HERMAN, S.Pd Guru Muda II/d
Nip. 196809121997031 003
64 ASNAL MAKSUM, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19810318 200901 1 002
65 NISPIA RINA, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19830625 201001 2 014
66 JON HENDRI, S.Pd Guru Pertama II/a
Nip. 19761219 201406 1 003
67 ZULFIKRI, S.Pd
68 M. RAJAB, S.Pd, M.Pd.T
69 AHMAD IQBAL, S.T
70 MIFTAHUDDIN, S.Pd
71 IDHAM, S.Pd
72 HERRY MUSTARI, S.Pd Guru Muda II/c
Nip. 19811015 200901 1 006
73 AINIL WITRI, S.Pd. G.r
74 ANDRIANI, S.Pd
75 DIAN PERMATASARI, S.Pd
76 MUSTAFA, S.Pd
77 RUDI ASWANDI, S.Pd. Guru Muda II/d
Nip. 19720330200501 1 005
78 ZEIL SAPUTRA, S.Pd Guru Muda III/c
Nip. 19850908 201001 1 009
79 DEDI RACHMAN ZAIDIR, S.Pd
Guru Pertama III/b
Nip. 19780518 200901 1 004
80 MUNAWIR, S.Pd
81 RONI IRAWAN, S.Pd
82 ADNI ANSARI, S.Pd, Gr
83 NELPIA NORA, S.KOM Guru Muda III/c
68

Nip. 19830626 201101 2 013


84 ZHARDI, S.Pd. Guru Pertama III/b
Nip. 19760524 201001 1 012
85 LAILA NAJMI, S.Kom
86 NADIANA, Amd
87 LIVERDI NANDA, S.Pd
88 FATMAWATI, S.Pd
89 ARHAM, S.Pd.I Guru Pertama III/b
Nip. 19830924 200901 1 005
90 GUSLIA ATIKA, S.Pd
91 NUR LATIFAH, S.Pd
92 Drs. M. AMIN Guru madya IV/a
Nip. 19641231 199003 1 090
93 LEGI AGUSTIEN, S.Pd Guru Pertama III/b
Nip. 19800808 200901 2 005
Sumber : Tata Usaha SMKN 1 Lembah Melintang

(2) Pegawai Tata Usaha

PANGKA
NO NAMA / NIP KET
T / GOL
Hilmina, S.Si
1 - Kepala Administrasi
Nip.19700730 200701 1 008
2 H. Manzoni Staf TAS
3 Asrul Adli, SE - Staf Adm Kepegawaian
4 Khaira Amelia, S.Pd - Staf Akademik
5 Rahmad Hidayat, S.Kom - Staf Adm Akademik
6 Yarma - Staf Adm Kesiswaan
7 Nadiana, A.Md - Staf Adm Humas
8 Rahmi, S.Kom - Staf Adm Sarpras
9 Muhammad Arif - Staf Adm Sarpras
Staf Adm Keuangan
10 Sri Gusriana, S.E -
Komite
11 Dedi Alwian, A.Md - Operator Dapodik
12 Leni Purnama, S.Pd - Petugas Perpustakaan
13 Mardanius - Penjaga Sekolah
14 Hardiansyah - Satpam
15 Alpian - Penjaga Sekolah
16 Pemi Santika - Staf Adm Kebesihan
17 Muhammad ikhsan, S.Kom - Tool Man TGB
18 Abdussalam - Tool Man TKR
19 Asrul Sani - Tool Man BKP
20 Pupus Dhio lolitta - Tool Man TAV
21 Novita Maya Sari - Tool Man TKJ
22 Reza Hadami - Tool Man TITL
23 Hamdi - Tool Man TPl
24 Rafki Aulia - Tool Man TP
25 Nasron - Bagian Kebersihan
Sumber : Tata Usaha SMKN 1 Lembah Melintang
69

d. Siswa

Siswa di SMK Negeri 1 Lembah Melintang berjumlah 855 Orang.

SMK Negeri 1 Lembah Melintang terdapat 8 program keahlian yang

dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk

rombel X, XI, dan XII menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Kompetensi keahlian adalah sebagai berikut :

1) Teknik Permesinan (TP)

2) Teknik Pengelesan (TPL)

3) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)

4) Teknik Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)

5) Teknik Audio Video (T.AV)

6) Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik (TITL)

7) Teknik Kontruksi dan Properti (BKP)

8) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

e. Interaksi Sosial

1) Hubungan guru dengan guru

Berkenaan dengan hubungan antar guru selama observasi cukup

baik, guru di SMK Negeri 1 Lembah Melintang adalah guru-guru yang

kompak dan sering saling menyapa baik satu sama lain.

2) Hubungan guru dengan peserta didik

Guru SMK Negeri 1 Lembah Melintang adalah sosok yang

dihormati oleh seluruh peserta didik.Para peserta didik lebih

menganggap guru sebagai orang tua di luar rumah sehingga kedekatan


70

antara guru dan peserta didik cukup baik.

3) Hubungan peserta didik dengan peserta didik

Hubungan peserta didik dengan peserta didik selama penulis

melakukan observasi cukup baik dan tidak ada masalah yang serius.

4) Hubungan guru dengan pegawai tata usaha

Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selama observasi sangat

baik dan bahkan terjadi kerjasama yang baik.

5) Hubungan sosial secara keseluruhan

Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melakukan

observasi ini baik dan tidak ada masalah.

5. Tata Tertib Sekolah

a. Tata tertib guru

1) Guru yang mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku (tepat waktu)

dan telah berada di dalam kelas jam 07.15. Pada saat jam 07.15 –

07.30 guru memimpin peserta didik membaca Al-Qur’an (PBM

dimulai 07.30).

2) Guru yang berhalangan hadir harus memberi berita/kabar/surat kepada

Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Ketua Bidang

Keahlian/Koordinator Adaptif Normatif.

a) Jika terjadi hal yang mendadak seperti sakit/kemalangnan boleh

melalui telepon kepada Kepala Sekolah/Wakil Kepala


71

sekolah/Bidang Keahlian/Koordinator Adaptif Normatif, diusulkan

dengan surat hari berikutnya.

b) Jika sakit lebih dari 2 hari harus melampirkan/meminta surat

keterangan dokter dan diserahkan kepada kepala sekolah – piket –

bagian kepegawaian.

c) Guru wajib hadir 5 hari.

d) Guru menandatangani daftar hadir di ruang piket.

e) Seluruh guru/pegawai wajib mengikuti upacara bendera setiap hari

Senin dan upacara hari-hari Besar Nasional.

3) Guru yang mengajar jam pertama sampai seterusnya harus sudah hadir

07.10 setiap harinya.

4) Guru yang sudah selesai mengajar, sebelum pulang agar mengambil

absen pulang diruang piket.

5) Tugas dan Tanggung jawab guru tidak dapat dialihkan kepada guru

lain kecuali ada rekomendasi dari Kepala Sekolah apabila keadaan

yang tidak memungkinkan.

6) Guru dalam pelaksanaan PBM di dalam kelas sesuai dengan jadwal

pada Roster, tidak dibenarkan meninggalkan peserta didik dalam

belajar yang dibimbing guru bersangkutan, kecuali sangat prinsipil

dan telah memberitahukan pada piket, jika masih berada dalam

lingkungan sekolah dan jika masih berada dalam lingkungan sekolah

dan jika keluar dari lingkungan sekolah harus izin Kepala Sekolah.
72

7) Jika tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan oleh Guru dan

pegawai dengan semestinya, maka Kepala Sekolah dan Kepala Tata

Usaha memanggil dan membina guru dan pegawai yang bersangkutan

secara rutinitas dan berkala sehingga mendapat suatu kesimpulan atas

guru dan pegawai tersebut.

8) Guru dilarang merokok di lingkungan sekolah kecuali di ruang

Khusus.

b. Tata tertib peserta didik

1) Kegiatan Belajar

a) Sekolah dimulai pada 13 Juli 2020.

b) KBM dimulai pukul 07.30.

c) Peserta didik yang terlambat hanya diizinkan masuk setelah

mendapat izin dari guru piket.

d) Selama KBM berlangsung peserta didik tidak dibenarkan keluar

dari lingkungan sekolah tanpa izin guru piket dan disetujui oleh

guru yang sedang mengajar.

e) Izin keluar dalam KBM dibolehkan paling lama 10 menit.

2) Pakaian

a) KBM teori Senin s/d Selasa pakai baju putih,celana/rok abu-abu,

lengkap dengan atribut jurusan, OSIS serta nama yang

dijahitkan/disablonkan.

b) KBM praktek memakai baju praktek lengkap dengan papan nama

yang dijahitkan/disablonkan.
73

c) Hari Rabu dan Kamis berpakaian seragam Batik , celana/rok

pramuka.

d) Hari Jum’at berpakaian seragam celana/rok pramuka.

e) Hari Sabtu berpakaian Olahraga atau Pramuka lengkap sesuai

dengan ekstrakurikuler yang diikuti.

f) Khusus peserta didik putra tidak dibenarkan memakai aksesories

selain jam tangan, tidak bertato, celana tidak pensil, tidak pakai

tindik, berkuku panjang, dan memakai topi selain topi sekolah.

g) Khusus peserta didik perempuan tidak dibenarkan memakai

pakaian yang mencolok dan rambut keluar dari jilbab. Dan jilbab

yang dipakai putih polos untuk Senin s/d Rabu dan coklat polos

untuk hari Kamis s/d Sabtu.

h) Sepatu harus berwarna hitam dan berkaos kaki putih.

3) Kehadiran

a) Sudah hadir di sekolah jam 07.15 WIB.

b) Peserta didik yang tidak hadir disebabkan:

 Berhalangan penting harus memberi kabar dengan surat ke

sekolah oleh orang tua/wali, tidak dibenarkan menggunakan

telepon.

 Peserta didik yang sakit wajib melampirkan surat keterangan

dokter atas keterangan sakitnya. Atau pemberitahuan langsung

dari orang tua/wali siswa ke sekolah.


74

c) Peserta didik tidak diizinkan mengikuti ujian semester apabila

kehadiran peserta didik kurang 80% tanpa izin.

d) Masing-masing peserta didik harus mengikuti pengembangan diri

minimal satu bidang minat dan bakat.

4) Kewajiban

a) Iuran komite harus dilunasi sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

b) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi dan peringatan

hari besar lainnya kecuali karena alasan tertentu (wabah virus

corona).

c) Memelihara sarana sekolah, gedung, lokal, taman dan perabot

lainnya serta Ketertiban, Keamanan, Kebersihan, Keindahan, dan

Kerapian/K5.

d) Menyampaikan surat panggilan wali kelas, kepala bidang, BP/BK,

wakil kepala sekolah dan kepala sekolah kepada orang tua/wali

sesuai dengan alamat surat.

e) Peserta didik diwajibkan melaksanakan shalat zuhur berjamaah di

masjid.

f) Bagi peserta didik boarding mengikuti kegiatan yang diatur oleh

sekolah.

5) Ketentuan

a) Ketentuan pelanggaran tata tertib lihat poin sanksi terhadap peserta

didik yang melanggar tata tertib.


75

b) Tidak diperkenankan memakai pakaian sekolah diluar kegiatan

sekolah.

c) Tidak dibenarkan mempergunakan HP saat pembelajaran

berlangsung.

d) Tidak dibenarkan membawa benda tajam dan benda-benda

berbahaya lainnya selain waktu yang ditentukan dalam praktikum

di sekolah.

e) Setiap pelanggaran tata tertib ditindak lanjuti oleh guru, diberi

sangsi sesuai bobot kesalahan dan tercatat dalam buku kasus

peserta didik. Masalah peserta didik yang berulang kembali pada

guru piket kedisiplinan dan K5 akan dilanjutkan prosesnya di BK

melalui koordinasi wali kelas, KBK, wakasis, dan kepala sekolah.

f) Peserta didik yang minta izin keluar dalam setiap proses

pembelajaran hanya diizinkan 1 (satu) orang setiap proses minta

izin pada guru mata diklat.

6) Sanksi

1) Penindakan langsung.

2) Bobot kesalahan tercatat

3) Bakti sekolah.

4) Denda.

5) Dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan.


76

6. Administrasi Sekolah

Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah : Drs. Rifa’i

Kepala Tata Usaha : Hilmina, S.Si

Wkl. Bid. Kurikulum : Zulhiddin, S.Pd

Wkl. Bid. Kesiswaan : Fildia Riski, S.Pd

Wkl. Bid. Sapras : Sri Hafni, S.Pd, M.Pd

Wkl. Bid. Humas : Erlinda Sari, S.Pd

KPS.TP dan TPL : Lazuardi, S.Pd.

KPS. BKP dan DPIB : Dewi Rina, S.Pd

KPS. TITL : Rimni Alogo, S.Pd.

KPS.TKRO : Rudi Aswandi, S.Pd

KPS. TAV : Andriani, S.Pd

KPS. TKJ : Fatma Wati, S.Pd

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Data Motivasi Belajar Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1

Lembah Melintang

Agar dapat mengetahui secara umum data tentang motivasi belajar

siswa, peneliti menggunakan angket langsung yang ditujukan kepada siswa

yang merupakan sampel dalam penelitian. Peneliti menyebarkan angket

kepada 33 anak sebagai responden pada tanggal 2 Agustus 2021 sebanyak

20 item pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu selalu diberi nilai 4,

sering diberi nilai 3, kadang- kadang diberi nilai 2, dan tidak pernah diberi
77

nilai 1.

Selanjutnya untuk mengetahui jawaban yang diperoleh dari angket

tentang motivasi belajar siswa, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 14. Data Angket Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan data angket motivasi belajar siswa di atas dapat diketahui

bahwa jumlah item soal pada angket yakni sebanyak 20 item soal yang

dinyatakan valid. Adapun item soal yang memiliki skor tertinggi yaitu pada

item soal nomor 1 dengan indikator tekun menghadapi tugas. Adapula

beberapa item soal yang ekstrim (yang memiliki jumlah nilai skor angket

terendah) yaitu ada 2 item soal yakni item soal nomor 13 dan nomor 14

pada indikator cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. Demikian dapat

diketahui bahwa ada 2 item soal yang ekstrim yang terdapat pada satu
78

indikator dari 8 indikator motivasi belajar siswa yang perlu ditingkatkan.

Siswa juga harus mempertahankan beberapa motivasi belajar yang ada

dalam dirinya, seperti tekun dalam menghadapi tugas, ulet dalam

menghadapi kesulitan belajar, menunjukkan minat terhadap bermacam-

macam masalah, dapat mempertahankan pendapatnya dan tidak mudah

melepaskan hal yang diyakininya.

Kemudian, untuk mengetahui berapa presentase siswa yang menjawab

motivasi belajarnya dalam kategori baik, cukup, atau kurang, maka dari nilai

hasil angket motivasi belajar siswa di atas dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi dengan mengelompokkan motivasi belajar kedalam tiga kategori

berdasarkan kelas interval yang diperoleh dari hasil jumlah skor tertinggi

dikurangi jumlah skor terendah dibagi jumlah klasifikasi, yaitu sebagai

berikut:

Jumlah skor tertinggi – Jumlah skor terendah


Kelas Interval =
Jumlah klasifikasi
72 - 45
= _______
3
=9

Setelah mendapatkan rentang kelas intervalnya yaitu 9, kemudian nilai

hasil angket motivasi belajar di atas dibuat dalam tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:
79

Tabel 15. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Angket Motivasi Belajar
Kategor
No Kelas Interval Frekuensi
i Presentase
1 65 - 74 4 Baik 12%
2 55 - 64 16 Cukup 48%
3 45 - 54 13 Kurang 39%
Jumlah 33 100%

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui

bahwa dari 33 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 4 siswa atau

12% siswa menjawab bahwa motivasi belajar siswa baik, dan sebanyak 16

siswa atau 48% siswa menjawab motivasi belajar siswa cukup, serta

sebanyak 13 siswa atau mencapai 39% siswa menjawab motivasi belajar

siswa kurang. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa motivasi belajar siswa

tergolong cukup, karena sebanyak 16 siswa atau 48% siswa menjawab

bahwa motivasi belajar siswa cukup.

2. Hasil Belajar Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang

Agar dapat mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur, maka peneliti mengambil dokumentasi

(dari legger) yang merupakan laporan hasil ujian tengah semester genap

Tahun Pelajaran 2020/2021 yaitu sebagai berikut:


80

Tabel 16. Data Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan Semester Genap

2020/2021

No Nama Nilai UTS


1 ABROR SAPUTRA 76
2 AHMAD ALVIN 76
3 AHMAD DAHLAN 78
4 AHMAD SIDDIK 84
5 ALPI SAHRIN 76
6 ALVI SYAHRIN 82
7 AZRAF FILHUDA 84
8 BAYU OSAMA PUTRA 80
9 DAVID KHAN 82
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 76
11 FARHAN MUSTAFIT 78
12 FEBRIONO 84
13 GEMILANG UTAMA 78
14 GUNAWAN 84
15 GUSWANDI 80
16 HAJARUL ABYAD 78
17 HAMBALI 78
18 IHSANUL HADI 80
19 IRUL ANDIKA 76
20 KURNIA WIRA DINATA 76
21 M.ABROR 80
22 M.RIDWAN LUBIS 78
23 MUHAMMAD FADHIL 80
24 PADRIANTO 78
25 RAIHAN RAMADHANTA 84
26 RIKI PERNANDA 78
27 RORON YANTILO 80
28 RUDI HIDAYATULLAH 82
29 SIANGGIAN NASUTION 78
30 YANDRA 84
31 YOGA IBNU 78
32 YOPIN 76
33 ZULKIFLI 76
Sumber: Buku Hasil Belajar (Legger) Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik
Manufaktur.
81

Berdasarkan data hasil belajar di atas, terdapat nilai tertinggi yaitu 84

dan nilai terendah yaitu 76.

Tabel 17. Kriteria Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur

Nilai Predikat Keterangan


80  100 A Sangat Baik
70  79 B Baik
60  69 C Cukup
50  59 D Kurang
0  49 E Gagal

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 33 siswa yang

menjadi sampel penelitian, siswa yang hasil belajarnya tergolong sangat

baik ada 15 siswa, siswa yang hasil belajarnya tergolong baik ada 18 siswa,

dan siswa yang hasil belajarnya tergolong cukup tidak ada. Maka dapat

diketahui bahwa nilai ujian tengah semester siswa pada mata pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1

Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021 tergolong

baik.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data terditribusi

normal atau tidak. Dalam hal ini normalitas dapat diuji menggunakan Chi-

Square. Dengan membandingkan dengan, kriteria pengujian sebagai berikut:

jika , artinya distribusi data tidak normal, dan jika , artinya data berdistribusi

normal. Hasil uji coba normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:
82

Tabel 18. Uji Normalitas dengan Chi-Square

Sumber: Olah Data SPSS 17.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor signifikan probabilitas

untuk variabel X sebesar 0,995 dan variabel Y sebesar 0,390. Karena

signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar dan hasil belajar berdistribusi normal.

D. Pengujian Hipotesis

Agar dapat menguji hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini

yaitu Apakah ada hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021 , maka data tersebut

dimasukkan ke dalam tabel kerja untuk mencari korelasinya.

Setelah data tentang motivasi belajar siswa dan data tentang hasil belajar

mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri

1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021 peneliti dapatkan,

maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut dalam rangka

pengujian hipotesis.
83

Tabel 19. Data Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran

Gambar Teknik Manufaktur

No Nama Motivasi Belajar Hasil Belajar


1 ABROR SAPUTRA 47 76
2 AHMAD ALVIN 49 76
3 AHMAD DAHLAN 57 78
4 AHMAD SIDDIK 66 84
5 ALPI SAHRIN 48 76
6 ALVI SYAHRIN 63 82
7 AZRAF FILHUDA 63 84
8 BAYU OSAMA PUTRA 51 80
9 DAVID KHAN 62 82
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 45 76
11 FARHAN MUSTAFIT 50 78
12 FEBRIONO 66 84
13 GEMILANG UTAMA 61 78
14 GUNAWAN 72 84
15 GUSWANDI 62 80
16 HAJARUL ABYAD 57 78
17 HAMBALI 50 78
18 IHSANUL HADI 56 80
19 IRUL ANDIKA 61 76
20 KURNIA WIRA DINATA 48 76
21 M.ABROR 48 80
22 M.RIDWAN LUBIS 59 78
23 MUHAMMAD FADHIL 64 80
24 PADRIANTO 54 78
25 RAIHAN RAMADHANTA 56 84
26 RIKI PERNANDA 53 78
27 RORON YANTILO 72 80
28 RUDI HIDAYATULLAH 59 82
29 SIANGGIAN NASUTION 59 78
30 YANDRA 59 84
31 YOGA IBNU 51 78
32 YOPIN 45 76
33 ZULKIFLI 60 76

Kemudian data tersebut di atas, diolah dan dimasukkan ke dalam tabel

kerja seperti di bawah ini:


84

Tabel 20. Tabel Kerja untuk Mencari Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur Kelas XI Teknik

Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap

Tahun Plajaran 2020/2021

No X Y X2 Y2 X.Y
1 47 76 2209 5776 3572
2 49 76 2401 5776 3724
3 57 78 3249 6084 4446
4 66 84 4356 7056 5544
5 48 76 2304 5776 3648
6 63 82 3969 6724 5166
7 63 84 3969 7056 5292
8 51 80 2601 6400 4080
9 62 82 3844 6724 5084
10 45 76 2025 5776 3420
11 50 78 2500 6084 3900
12 66 84 4356 7056 5544
13 61 78 3721 6084 4758
14 72 84 5184 7056 6048
15 62 80 3844 6400 4960
16 57 78 3249 6084 4446
17 50 78 2500 6084 3900
18 56 80 3136 6400 4480
19 61 76 3721 5776 4636
20 48 76 2304 5776 3648
21 48 80 2304 6400 3840
22 59 78 3481 6084 4602
23 64 80 4096 6400 5120
24 54 78 2916 6084 4212
25 56 84 3136 7056 4704
26 53 78 2809 6084 4134
27 72 80 5184 6400 5760
28 59 82 3481 6724 4838
29 59 78 3481 6084 4602
30 59 84 3481 7056 4956
31 51 78 2601 6084 3978
32 45 76 2025 5776 3420
33 60 76 3600 5776 4560
JUMLA ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
H 1873 2618 108037 207956 149022

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, maka dapat


85

diketahui bahwa:

: 33 ∑Y: 2618 ∑Y2 : 20756

∑X : 1873 ∑X2 : 108037 ∑X.Y : 149022

Selanjutnya hasil perhitungan dalam tabel di atas dimasukkan ke

dalam rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

N∑XY – (∑X)(∑Y)
Γxy =
√ {N∑X²  (∑X)²}{N∑Y²  (∑Y)²}

33.149022 – (1873)(2618)
Γxy =
√ {33.108037  (1873)²}{33.20756  (2618)²}

4917726 – 4903514
Γxy =
√ {3565221  (3508129)}{6862548  (6853924)}

14212
Γxy =
√ (57092) (8624)

14212
Γxy =
22189,218

Γxy = 0,6405

Setelah diperoleh rxy, peneliti melakukan interpretasi dengan

mengkonsultasikan pada tabel “r” Product Moment. Selanjutnya untuk menguji

hipotesis yang diterima, peneliti melakukan dengan cara membandingkan

antara rxy yang diperoleh dengan besarnya rtabel yang tercantum dalam tabel

nilai “r” Product Moment pada taraf signifikan 5%. Kemudian, dengan N = 33

maka pada taraf signifikan 5% maka diperoleh harga rtabel = 0,344. Ternyata,
86

rxy yang diperoleh sebesar 0,640 adalah lebih besar daripada rtabel (pada taraf

signifikan 5% = 0,344). Sehingga diperoleh rtabel(5%)<rxy yaitu 0,344<0,640.

Agar dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang

tertera pada tabel sebagai berikut:

Tabel 21. Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat.
Sumber: Sugiyono (2013:228)

Berdasarkan tabel di atas, maka tingkat keeratan variabel X dan variabel

Y yaitu hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah

Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021 dengan nilai koefisien

(rxy) 0,640 berada pada kategori kuat.

Kemudian, untuk melihat seberapa besar sumbangan (kontribusi)

variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar, dapat dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KP = r2 × 100%

= (0,640)2 × 100%

= 0,4096 × 100%

= 40,96%

Jadi, determinasi r2 adalah 0,4096 yang diperoleh dari 0,6402 dan


87

koefisien determinasinya adalah 40,96%. Sedangkan koefisien non

determinasinya sebesar 1 ˗ r2 = 1 ˗ 40,85 = 59,04%. Hal ini menunjukkan

bahwa, motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar

40,96%, dan sisanya 59,04% ditentukan oleh variabel lain.

Selanjutnya, untuk menentukan hipotesis dalam penelitian ini maka

penulis melakukan pengujian signifikan koefisien korelasi dengan uji t pada

taraf siginifikan = 0,05 dengan rumus sebagai berikut:

r√ n  2
t =
√ 1  r2

0,640√ 33  2
t =
√ 1  0,6402

0,640√ 31
t =
√ 1  0,6402

0,640√ 31
t =
√ 1  0,41024
88

0,640 . 5,567764
t =
√ 1  0,41024

0,640 . 5,567764
t =
0,58976

3,56336896
t =
0,58976

t = 6,0420

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Pada

taraf siginifikan 5% uji dua fihak dan dk = n  2 = 33  2 = 31, maka diperoleh

ttabel = 2,042. Ternyata harga thitung (6,0420) lebih besar dari ttabel (2,042),

sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan antara variabel X

dan variabel Y atau motivasi belajar dengan hasil belajar terdapat korelasi yang

siginifikan, dengan kata lain bahwa ada hubungan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur siswa kelas XI

Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun

Plajaran 2020/2021.

E. Pembahasan

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui

bahwa dari 33 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 4 siswa atau

12% siswa menjawab motivasi belajarnya baik, dan sebanyak 16 siswa atau

48% siswa menjawab motivasi belajarnya cukup, serta sebanyak 13 siswa atau

mencapai 39% siswa menjawab motivasi belajarnya kurang. Oleh karena itu
89

dapat dipahami bahwa motivasi belajar siswa tergolong cukup, karena

sebanyak 16 siswa atau 48% siswa menjawab motivasi belajarnya cukup.

Adapun dalam penyebaran angket motivasi belajar, terdapat item soal

yang memiliki skor tertinggi yaitu pada item soal nomor 1 pada indikator tekun

menghadapi tugas. Adapula beberapa item soal yang ekstrim (yang memiliki

jumlah nilai skor angket terendah) yaitu item soal nomor 13 dan nomor 14

pada indikator cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. Berdasarkan hal

tersebut, beberapa motivasi belajar siswa dikatakan sudah cukup baik dan

harus dipertahankan, misalnya dalam hal tekun menghadapi tugas, ulet dalam

menghadapi kesulitan belajar, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam

masalah, dapat mempertahankan pendapatnya dan tidak mudah melepaskan

hal yang diyakininya. Namun demikian, ada beberapa motivasi belajar siswa

yang perlu ditingkatkan agar siswa memiliki motivasi belajar yang lebih baik,

seperti siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugasnya secara mandiri,

siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugas rutin, siswa harus lebih

sering mempelajari materi secara berulang-ulang, dan senang melakukan

kegiatan kreatif yang dapat menunjang kegiatan belajarnya.

Berdasarkan data nilai ujian tengah semester, dapat diketahui bahwa dari

33 siswa yang menjadi sampel penelitian, siswa yang hasil belajarnya

tergolong sangat baik ada 15 siswa, dan siswa yang hasil belajarnya tergolong

baik ada 18 siswa, serta siswa yang hasil belajarnya tergolong cukup ataupun

kurang tidak ada. Maka dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK


90

Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021

tergolong baik.

Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang berhasil dikumpulkan

dalam penelitian ini, dengan menggunakan rumus Product Moment

menunjukkan bahwa hasil N = 33 pada taraf signifikan 5% diperoleh harga

rtabel = 0,344. Ternyata rxy yang diperoleh sebesar 0,6405 adalah lebih besar

daripada rtabel (pada taraf signifikan 5% = 0,344). Sehingga diperoleh

rtabel(5%)<rxy yaitu 0,344 < 0,6405. Maka dapat diketahui tingkat keeratan

hubungan antara variabel X dengan variabel Y yaitu hubungan motivasi belajar

dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur kelas XI

Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang Semester Genap Tahun

Plajaran 2020/2021 dengan nilai koefisien (rxy) = 0,6405 berada pada kategori

kuat.

Kemudian, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel motivasi

belajar terhadap hasil belajar, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan

dengan menggunakan rumus koefisien determinan dapat diketahui bahwa

variabel motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar

40,96%, dan sisanya 59,04% ditentukan oleh variabel lain.

Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini peneliti melakukan

pengujian signifikan koefisien korelasi dengan uji t, dan ternyata diperoleh

harga thitung>ttabel = 6,0420 > 2,042, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini

berarti bahwa ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yaitu, Ada

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik
91

Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan akhir bahwa ada hubungan antara

motivasi belajar dengan hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik

Manufaktur kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Lembah Melintang

Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021.

Hasil analisis tersebut berdasarkan hasil perhitungan statistik yaitu

tentang hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajarnya pada mata

pelajaran Gambar Teknik Manufaktur.

Adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dengan hasil

belajar siswa menunjukkan bahwa semakin baik motivasi belajar siswa maka

akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat

diberikan kepada semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah terutama SMK Negeri 1 Lembah Melintang kelas XI

dalam usaha meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu:

1. Kepada guru diharapkan agar dapat memperhatikan kebiasaan belajar siswa

dan selalu memberikan dorongan atau semangat kepada siswa dalam proses

pembelajaran, karena hal ini akan mempengaruhi motivasi belajar siswa

92
93

dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Apabila siswa antusias dalam

belajar, hal itu menandakan bahwa motivasi belajarnya baik dan

tentunya motivasi siswa dalam belajar tersebut akan memberikan efek yang

baik pula pada hasil belajarnya.

2. Kepada siswa diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan

motivasi belajarnya. Ada beberapa motivasi belajar yang perlu

dipertahankan oleh siswa dan adapula motivasi yang harus ditingkatkan.

Motivasi belajar siswa yang harus dipertahankan seperti ketekunan dalam

menghadapi tugas, keuletan dalam menghadapi kesulitan belajar, selalu

menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, dapat

mempertahankan pendapatnya dan tidak mudah melepaskan hal yang

diyakininya. Kemudian, ada beberapa motivasi belajar siswa yang perlu

ditingkatkan lagi agar siswa memiliki motivasi belajar yang lebih baik,

seperti siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugasnya secara

mandiri, siswa harus lebih senang mengerjakan tugas-tugas rutin, siswa

harus lebih sering mempelajari materi secara berulang-ulang, dan senang

melakukan atau menciptakan kegiatan kreatif yang dapat menunjang

kegiatan belajarnya.

3. Kepada sekolah agar memberikan peluang atau kesempatan kepada murid

untuk menemukan jati diri mereka dangan tidak membebankan terlalu

banyak tugas tugas diluar Rumah sehingga siswa merasa tidak terikat

terhadap aturan sekolah dan siswa dengan mudah menemukan jati dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Alfarishi, R., Ambiyar, A., K, A. and Primawati, P. 2021. Hubungan Kecemasan


Mengikuti Tes Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah
Statistika Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri
Padang. Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek). 3(1). Hlm. 77-84.

Andriani, Susi. 2016. “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Penggunaan Media


Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Kelas Iv Di Sdn Mayangan
6 Kota Probolinggo”. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS .10 (1). Hlm.
101-108.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2016. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bulkia, R., Jasman & Irzal. 2021. “Validitas Modul Teori Teknik Fabrikasi Model
Kooperatif Tipe Jigsaw”. JTEV:Jurnal Teknik Elektro dan Vokasi. 7(1).
Hlm. 78-85.

Dewi, R, K. 2020. “Perjalanan Kasus Virus Corona Di Indonesia”. Kompas. (27


April 2021).

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Donni, J,P. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.

Etik. 2017. Upaya Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Model Discovery Learning. Jurnal Mitra Pendidikan. 1(2).
Hlm. 21-40.

Fariz, Ilham, Rosyidi. 2020. “Pandemi Covid-19 Dan Penulisan Sejarah Di Masa
Depan”. Unair News. (27 April 2021).

Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Indrawan, E., Refelino. 2014. Peningkatan Aktifitas Belajar Mahasiswa Melalui


Penggunaan Multimedia dalam Mata Kuliah Metrologi Industri. Jurnal
Penelitian Pendidikan. (5)1. Hlm. 74-87.

Islamuddin, H. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jojon. 2021. “Belajar Tatap Muka Akan Dibuka: Logikanya Dimana, Ini Bisa
Mengerikan.” New Indonesia. (27 April 2021).

94
95

Muhibbin, Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:


PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, R., & Mulianti, M. (2018). "Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi:


Analisis Validitas dan Reliabilitas Indikator". INVOTEK: Jurnal Inovasi
Vokasional Dan Teknologi. 18(1). Hlm. 49-58.

Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif


dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nasehudin. Toto, S., & Nanang, Gozali. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, CV.
Pustaka Setia, Jakarta.

Ngalim, P. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Novri, R., Mulianti, Arwizet, Irzal. 2021. Pengaruh Perkuliahan Daring Terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Hidrolik dan Pneumatic di
Jurusan Teknik Mesin FT-UNP. Jurnal Vokasi Mekanika (Vomek). (3)1.
Hlm. 37-41.

Purwa, Atmaja, P. 2013. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Jogjakarta:


Ar-Ruzz Media.

Ramadhan, H., Mulianti, M., Helmi, N. and K, A. 2020. Hubungan Media


Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Mata Diklat Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Di Smk Negeri 5
Padang. Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek). 2(1). Hlm. 74-82.

Riduwan., & Sunarto. 2011. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan,


Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sardiman A. M. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.


Bumi Aksara.

Sardiman A. M. 2014. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Gafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2011. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta:


Rajawali Pers.

Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar


Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Yanza, R., Jasman, J., Purwantono, P. and Erizon, N. 2021. Hubungan Motivasi
96

Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Teknologi Pengelasan Logam


Mahasiswa Diploma III Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang.
Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek). (3)2. Hlm. 82-89.
97

Lampiran 1. Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitia

KISI-KISI UMUM INSTRUMEN VARIABEL PENELITIAN

Variabel Penelitian Sumber


No Metode Instrumen
Data
1. Variabel Bebas: Siswa Angket Angket
Motivasi Belajar
2. Variabel Terikat : Hasil Guru Dokumentasi Daftar nilai ujian
Belajar Gambar Teknik tengah semester
Manufaktur gambar teknik
manufaktur
98

Lampiran 2. Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian

KISI-KISI KHUSUS INSTRUMEN VARIABEL PENELITIAN

No Jumlah
No Variabel Penelitian Indikator
Item Item
1 Variabel Bebas (X) 1. Tekun menghadapi tugas : 1-3 3
Motivasi Belajar a. Mengerjakan setiap tugas yang
diberikan oleh guru.
b. Bersungguh - sungguh dalam
mengerjakan tugas.
c. Mengumpulkan tugas di awal
waktu.
2. Ulet menghadapi kesulitan : 4-6 3
a. Tidak lekas putus asa.
b. Tidak cepat puas dengan
prestasi yang telah dicapainya.
c. Berusaha mengatasi kesulitan
dalam belajar.
3. Menunjukkan minat terhadap 7-9 3
bermacam-macam masalah :
a. Antusias dalam menanggapi
permasalahan saat diskusi.
b. Berusaha mencari jalan keluar
dari setiap permasalahan saat
diskusi.
c. Tidak segan berkonsultasi pada
guru tentang solusi pemecahan
masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri: 10-12 3
a. Mengerjakan sendiri tugas yang
diberikan oleh guru.
b. Tidak meminta bantuan orang
lain dalam mengerjakan tugas.
c. Tidak mencontoh jawaban
teman.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang 13-14 2


rutin :
a. Melakukan kegiatan kreatif.
b. Berusaha mencari referensi lain
untuk belajar.
99

No Jumlah
No Variabel Penelitian Indikator
Item Item
6. Dapat mempertahankan 15-16 2
pendapatnya:
a. Berani mengungkapkan
pendapatnya ketika diskusi.
b. Konsisten dengan pendapat yang
diyakininya.

7. Tidak mudah melepaskan hal yang 17-18 2


diyakini :
a. Berusaha tegas dalam
mempertahankan pendapat
ketika diskusi.
b. Tidak bergantung pada
pendapat orang lain.
8. Senang mencari dan 19-20 2
memecahkan masalah soal – soal :
a. Senang mencari jalan keluar
masalah yang dihadapi.
b. Senang mencari informasi untuk
penunjang pembelajaran.

Jumlah 20
2 Variabel Bebas (Y) Hasil Daftar nilai Daftar nilai ujian
Belajar Gambar Teknik tengah semester gambar
Manufaktur teknik manufaktur
100

Lampiran 3. Angket Uji Coba Instrument Penelitian

KUESIONER UJI COBA MOTIVASI BELAJAR

Petunjuk Pengisian Kuesioner:


1. Isilah data diri anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan cermat setiap butir pertanyaan, kemudian jawablah sesuai
keadaan anda yang sebenarnya dengan cara memberi tanda cek (√) pada
kotak jawaban yang sesuai.
3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai dalam pembelajaran.
4. Kategori yag digunakan untuk menjawab soal adalah SL (Selalu), S (Sering),
KK (Kadang-kadang), TP (Tidak pernah).
5. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas kesediaannya mengisi angket ini.

Nama :
No. Absen :
Kelas :

Pernyataan
Saya mengerjakan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru sampai selesai.
Saya mengerjakan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru dengan sungguh-
sungguh.
Saya mengunpulkan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru di awal waktu.
Apabila ada materi Gambar Teknik Manufaktur yang
kurang paham, saya tidak ragu untuk bertanya
pada guru.
Saya merasa belum puas ketika memperoleh nilai yang
cukup baik dalam pelajaran Gambar Teknik
Manufaktur.
Apabila saya menemui soal yang sulit, maka saya akan
berusaha mengerjakan sampai saya
menemukan jawaban.
Saya merasa antusias dalam menggapai topik permasalahan
pada saat diskusi.
Saya berusaha mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
yang muncul pada saat diskusi.
Apabila saya kesulitan dalam memecahkan masalah diskusi,
saya tidak segan untuk berkonsultasi pada
guru.
101

Pernyataan
Saya mengerjakan sedndiri tugas Gambar Teknik
Manufaktur yang diberikan oleh guru.
Saya mampu menyelesaikan tugas Gambar Teknik
Manufaktur tanpa bertaya pada orang lain.
Saya tidak pernah mencontoh jawaban milik teman ketika
ulangan Gambar Teknik Manufaktur.
Saya berinisiatif mengerjakan soal-soal latihan Gambar
Teknik Manufaktur tanpa disuruh oleh guru.
Saya berusaha membaca buku-buku lain selain yang
disarankan oleh guru.
Saya ikut berpartisipasi (bertanya/memberikan pendapat)
dalam kegiatan diskusi.
Saya berusaha konsisten dengan pendapat dari sumber yang
jelas pada saat diskusi.
Saya berusa tegas dalam mempertahankan pendapat yang
diberikan pada saat diskusi.
Saya berusaha untuk tidak bergantung pada pendapat orang
lain dalam diskusi.
Saya meminta pendapat teman atau guru ketika ada kesulitan
dalam pembelajaran Gambar Teknik
Manufaktur.
Saya mencari sumber bacaan yang dapat melengkapi tugas
pembelajaran Gambar Teknik Manufaktur.
102

Lampiran 4. Rekapitulasi Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa


103

Lampiran 5. Tabel Kerja Perhitungan Validitas Uji Coba Angket Motivasi

Belajar Siswa

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ABROR SAPUTRA 4 54 16 2916 216
2 AHMAD ALVIN 4 52 16 2704 208
3 AHMAD DAHLAN 4 55 16 3025 220
4 AHMAD SIDDIK 3 56 9 3136 168
5 ALPI SAHRIN 3 61 9 3721 183
6 ALVI SYAHRIN 3 58 9 3364 174
7 AZRAF FILHUDA 4 56 16 3136 224
8 BAYU OSAMA PUTRA 4 61 16 3721 244
9 DAVID KHAN 4 56 16 3136 224
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 4 66 16 4356 264
11 FARHAN MUSTAFIT 4 58 16 3364 232
12 FEBRIONO 1 46 1 2116 46
13 GEMILANG UTAMA 4 45 16 2025 180
14 GUNAWAN 1 48 1 2304 48
15 GUSWANDI 2 48 4 2304 96
16 HAJARUL ABYAD 1 44 1 1936 44
17 HAMBALI 3 46 9 2116 138
18 IHSANUL HADI 1 46 1 2116 46
19 IRUL ANDIKA 1 56 1 3136 56
20 KURNIA WIRA DINATA 4 47 16 2209 188
21 M.ABROR 1 39 1 1521 39
22 M.RIDWAN LUBIS 4 51 16 2601 204
23 MUHAMMAD FADHIL 2 54 4 2916 108
24 PADRIANTO 4 57 16 3249 228
25 RAIHAN RAMADHANTA 2 51 4 2601 102
26 RIKI PERNANDA 2 49 4 2401 98
27 RORON YANTILO 2 57 4 3249 114
28 RUDI HIDAYATULLAH 4 52 16 2704 208
29 SIANGGIAN NASUTION 3 53 9 2809 159
30 YANDRA 3 45 9 2025 135
31 YOGA IBNU 2 55 4 3025 110
32 YOPIN 4 53 16 2809 212
33 ZULKIFLI 4 59 16 3481 236
∑ 96 1734 324 92232 5152
104

Lampiran 6. Rekapitulasi Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal

No Item rxy hit rxy tab (5%) rxy tab (1%) Interpretasi Keterangan
1 0,942 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
2 0,923 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
3 0,944 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
4 0,940 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
5 0,938 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
6 0,925 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
7 0,897 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
8 0,947 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
9 0,936 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
10 0,932 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
11 0,930 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
12 0,954 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
13 0,897 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
14 0,907 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
15 0,916 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
16 0,933 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
17 0,931 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
18 0,913 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
19 0,953 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
20 0,952 0,344 0,443 Valid Sangat Kuat
105

Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Ganjil Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

Butir Item Ganjil Skor


No Nama
Total
1 ABROR SAPUTRA 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 28
2 AHMAD ALVIN 4 3 3 2 2 1 2 3 4 3 27
3 AHMAD DAHLAN 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 28
4 AHMAD SIDDIK 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 25
5 ALPI SAHRIN 3 4 2 2 4 3 2 3 4 2 29
6 ALVI SYAHRIN 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 26
7 AZRAF FILHUDA 4 2 2 4 3 2 2 4 2 4 29
8 BAYU OSAMA PUTRA 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 33
9 DAVID KHAN 4 4 2 4 3 2 2 2 2 2 27
DIO PRATAMA
10 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 32
SAPUTRA
11 FARHAN MUSTAFIT 2 1 1 3 4 4 2 2 2 4 25
12 FEBRIONO 1 2 2 2 1 1 3 4 3 3 22
13 GEMILANG UTAMA 2 2 3 4 2 1 1 3 1 3 22
14 GUNAWAN 4 3 1 4 4 3 1 1 3 4 28
15 GUSWANDI 1 1 1 2 3 3 2 1 4 4 22
16 HAJARUL ABYAD 1 2 1 4 2 4 1 1 4 1 21
17 HAMBALI 1 3 1 4 1 2 4 2 1 3 22
18 IHSANUL HADI 4 4 3 3 2 2 1 2 2 1 24
19 IRUL ANDIKA 1 4 3 3 2 2 1 4 4 2 26
20 KURNIA WIRA DINATA 4 2 3 3 2 3 4 4 2 1 28
21 M.ABROR 3 4 4 3 2 3 4 4 2 1 30
22 M.RIDWAN LUBIS 3 4 1 3 1 2 2 3 1 2 22
23 MUHAMMAD FADHIL 2 1 2 2 2 1 3 3 3 2 21
24 PADRIANTO 1 4 3 1 3 1 3 3 1 1 21
RAIHAN
25 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 24
RAMADHANTA
26 RIKI PERNANDA 2 2 1 4 3 4 4 3 1 3 27
27 RORON YANTILO 3 1 2 3 2 1 2 4 1 2 21
28 RUDI HIDAYATULLAH 1 1 2 3 1 4 4 3 4 3 26
29 SIANGGIAN NASUTION 4 4 1 4 3 4 4 4 1 3 32
30 YANDRA 2 3 3 1 4 1 2 4 2 2 24
31 YOGA IBNU 1 3 1 1 3 3 4 2 1 2 21
32 YOPIN 4 2 3 2 3 1 3 4 1 2 25
33 ZULKIFLI 2 2 4 2 4 3 3 4 3 4 31
Jumlah 284
106

Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Genap Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

Skor
Nama
Total
1 ABROR SAPUTRA 4 3 2 3 2 2 1 4 3 2 26
2 AHMAD ALVIN 4 3 2 3 2 2 1 4 3 1 25
3 AHMAD DAHLAN 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 27
4 AHMAD SIDDIK 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 31
5 ALPI SAHRIN 4 2 4 4 2 4 2 3 4 3 32
6 ALVI SYAHRIN 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 32
7 AZRAF FILHUDA 4 2 2 4 2 2 2 3 2 4 27
8 BAYU OSAMA PUTRA 2 1 2 4 4 4 4 1 2 4 28
9 DAVID KHAN 4 3 4 4 2 2 2 2 2 4 29
DIO PRATAMA
10 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 34
SAPUTRA
11 FARHAN MUSTAFIT 1 2 2 2 2 1 4 3 3 4 24
12 FEBRIONO 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 28
13 GEMILANG UTAMA 2 1 1 1 4 2 2 3 2 1 19
14 GUNAWAN 1 2 4 4 3 1 4 4 4 2 29
15 GUSWANDI 3 1 4 2 2 1 1 2 1 2 19
16 HAJARUL ABYAD 2 1 3 4 3 1 2 2 2 1 21
17 HAMBALI 4 2 3 4 3 1 4 2 2 1 26
18 IHSANUL HADI 2 1 3 1 2 4 1 2 1 4 21
19 IRUL ANDIKA 4 3 4 4 1 2 4 3 4 1 30
20 KURNIA WIRA DINATA 1 1 4 1 3 1 3 1 4 1 20
21 M.ABROR 4 4 3 3 3 2 1 4 3 2 29
22 M.RIDWAN LUBIS 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 15
23 MUHAMMAD FADHIL 1 4 4 2 2 2 4 3 2 3 27
24 PADRIANTO 4 2 4 2 1 1 2 2 1 1 20
RAIHAN
25 4 1 2 2 4 4 4 3 2 2 28
RAMADHANTA
26 RIKI PERNANDA 1 1 3 4 1 2 4 3 1 1 21
27 RORON YANTILO 2 1 2 4 1 1 3 1 1 2 18
28 RUDI HIDAYATULLAH 1 3 3 2 4 4 1 4 1 4 27
29 SIANGGIAN NASUTION 3 2 1 4 1 4 1 3 4 2 25
30 YANDRA 4 3 3 4 3 1 2 2 2 3 27
31 YOGA IBNU 2 1 2 3 4 3 3 4 1 3 26
32 YOPIN 1 3 1 1 3 2 4 4 1 1 21
33 ZULKIFLI 3 2 4 2 4 2 1 2 2 2 24
Jumlah 291
107

Lampiran 9. Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Angket

Motivasi Belajar Siswa

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ABROR SAPUTRA 28 26 784 676 730
2 AHMAD ALVIN 27 25 729 625 677
3 AHMAD DAHLAN 28 27 784 729 757
4 AHMAD SIDDIK 25 31 625 961 793
5 ALPI SAHRIN 29 32 841 1024 933
6 ALVI SYAHRIN 26 32 676 1024 850
7 AZRAF FILHUDA 29 27 841 729 785
BAYU OSAMA
8 33 28 1089 784 937
PUTRA
9 DAVID KHAN 27 29 729 841 785
DIO PRATAMA
10 32 34 1024 1156 1090
SAPUTRA
11 FARHAN MUSTAFIT 30 24 900 576 738
12 FEBRIONO 20 27 400 729 565
13 GEMILANG UTAMA 22 28 484 784 634
14 GUNAWAN 24 24 576 576 576
15 GUSWANDI 23 26 529 676 603
16 HAJARUL ABYAD 26 29 676 841 759
17 HAMBALI 27 17 729 289 509
18 IHSANUL HADI 22 22 484 484 484
19 IRUL ANDIKA 24 24 576 576 576
KURNIA WIRA
20 34 24 1156 576 866
DINATA
21 M.ABROR 28 24 784 576 680
22 M.RIDWAN LUBIS 25 20 625 400 513
MUHAMMAD
23 24 28 576 784 680
FADHIL
24 PADRIANTO 25 23 625 529 577
RAIHAN
25 21 29 441 841 641
RAMADHANTA
26 RIKI PERNANDA 31 30 961 900 931
27 RORON YANTILO 24 27 576 729 653
28 RUDI 29 28 841 784 813
108

No Nama X Y X2 Y2 XY
HIDAYATULLAH
SIANGGIAN
29 21 30 441 900 671
NASUTION
30 YANDRA 30 26 900 676 788
31 YOGA IBNU 22 21 484 441 463
32 YOPIN 27 27 729 729 729
33 ZULKIFLI 21 24 441 576 509
∑ 864 873 23056 23521 23289
109

Lampiran 10. Angket Instrument Penelitian

KUESIONER UJI COBA MOTIVASI BELAJAR

Petunjuk Pengisian Kuesioner:


1. Isilah data diri anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan cermat setiap butir pertanyaan, kemudian jawablah sesuai
keadaan anda yang sebenarnya dengan cara memberi tanda cek (√) pada
kotak jawaban yang sesuai.
3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai dalam pembelajaran.
4. Kategori yag digunakan untuk menjawab soal adalah SL (Selalu), S (Sering),
KK (Kadang-kadang), TP (Tidak pernah).
5. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas kesediaannya mengisi angket ini.

Nama :
No. Absen :
Kelas :

Pernyataan
Saya mengerjakan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru sampai selesai.
Saya mengerjakan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru dengan sungguh-
sungguh.
Saya mengunpulkan tugas Gambar Teknik Manufaktur yang
diberikan oleh guru di awal waktu.
Apabila ada materi Gambar Teknik Manufaktur yang
kurang paham, saya tidak ragu untuk bertanya
pada guru.
Saya merasa belum puas ketika memperoleh nilai yang
cukup baik dalam pelajaran Gambar Teknik
Manufaktur.
Apabila saya menemui soal yang sulit, maka saya akan
berusaha mengerjakan sampai saya
menemukan jawaban.
Saya merasa antusias dalam menggapai topik permasalahan
pada saat diskusi.
Saya berusaha mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
yang muncul pada saat diskusi.
Apabila saya kesulitan dalam memecahkan masalah diskusi,
saya tidak segan untuk berkonsultasi pada
guru.
110

Pernyataan
Saya mengerjakan sedndiri tugas Gambar Teknik
Manufaktur yang diberikan oleh guru.
Saya mampu menyelesaikan tugas Gambar Teknik
Manufaktur tanpa bertaya pada orang lain.
Saya tidak pernah mencontoh jawaban milik teman ketika
ulangan Gambar Teknik Manufaktur.
Saya berinisiatif mengerjakan soal-soal latihan Gambar
Teknik Manufaktur tanpa disuruh oleh guru.
Saya berusaha membaca buku-buku lain selain yang
disarankan oleh guru.
Saya ikut berpartisipasi (bertanya/memberikan pendapat)
dalam kegiatan diskusi.
Saya berusaha konsisten dengan pendapat dari sumber yang
jelas pada saat diskusi.
Saya berusa tegas dalam mempertahankan pendapat yang
diberikan pada saat diskusi.
Saya berusaha untuk tidak bergantung pada pendapat orang
lain dalam diskusi.
Saya meminta pendapat teman atau guru ketika ada kesulitan
dalam pembelajaran Gambar Teknik
Manufaktur.
Saya mencari sumber bacaan yang dapat melengkapi tugas
pembelajaran Gambar Teknik Manufaktur.
111

Lampiran 11. Data Angket Motivasi Belajar Siswa


112

Lampiran 12. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Angket Motivasi Belajar

No Kelas Interval Frekuensi Kategori Presentase


1 65 - 74 4 Baik 12%
2 55 - 64 16 Cukup 48%
3 45 - 54 13 Kurang 39%
Jumlah 33 100%
113

Lampiran 13.Data Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Gambar

Teknik Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan Semester

Genap 2020/2021

N
NAMA NILAI
O NISN
1 0024636266 ABROR SAPUTRA 76
2 0045945926 AHMAD ALVIN 76
3 0030770996 AHMAD DAHLAN 78
4 0044333901 AHMAD SIDDIK 84
5 0044532959 ALPI SAHRIN 76
6 0037895513 ALVI SYAHRIN 82
7 0038669815 AZRAF FILHUDA 84
8 0022167595 BAYU OSAMA PUTRA 80
9 0038018465 DAVID KHAN 82
10 0044275458 DIO PRATAMA SAPUTRA 76
11 0044318329 FARHAN MUSTAFIT 78
12 0049103338 FEBRIONO 84
13 0037956422 GEMILANG UTAMA 78
14 0018077833 GUNAWAN 84
15 0038257865 GUSWANDI 80
16 0044535665 HAJARUL ABYAD 78
17 0038255620 HAMBALI 78
18 0038257937 IHSANUL HADI 80
19 0033741230 IRUL ANDIKA 76
20 20195510 KURNIA WIRA DINATA 76
21 0023066432 M.ABROR 80
22 0025576164 M.RIDWAN LUBIS 78
23 0038257946 MUHAMMAD FADHIL 80
24 0024383666 PADRIANTO 78
25 0027520021 RAIHAN RAMADHANTA 84
26 0035989224 RIKI PERNANDA 78
27 0034768025 RORON YANTILO 80
28 0045766990 RUDI HIDAYATULLAH 82
29 0038053902 SIANGGIAN NASUTION 78
30 0044334805 YANDRA 84
31 0020469654 YOGA IBNU 78
32 0045046823 YOPIN 76
33 0039361170 ZULKIFLI 76
114

Lampiran 14.Data Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur

Motiva
Hasil
No Nama si
Belajar
Belajar
1 ABROR SAPUTRA 47 76
2 AHMAD ALVIN 49 76
3 AHMAD DAHLAN 57 78
4 AHMAD SIDDIK 66 84
5 ALPI SAHRIN 48 76
6 ALVI SYAHRIN 63 82
7 AZRAF FILHUDA 63 84
8 BAYU OSAMA PUTRA 51 80
9 DAVID KHAN 62 82
10 DIO PRATAMA SAPUTRA 45 76
11 FARHAN MUSTAFIT 50 78
12 FEBRIONO 66 84
13 GEMILANG UTAMA 61 78
14 GUNAWAN 72 84
15 GUSWANDI 62 80
16 HAJARUL ABYAD 57 78
17 HAMBALI 50 78
18 IHSANUL HADI 56 80
19 IRUL ANDIKA 61 76
20 KURNIA WIRA DINATA 48 76
21 M.ABROR 48 80
22 M.RIDWAN LUBIS 59 78
23 MUHAMMAD FADHIL 64 80
24 PADRIANTO 54 78
25 RAIHAN RAMADHANTA 56 84
26 RIKI PERNANDA 53 78
27 RORON YANTILO 72 80
28 RUDI HIDAYATULLAH 59 82
29 SIANGGIAN NASUTION 59 78
30 YANDRA 59 84
31 YOGA IBNU 51 78
32 YOPIN 45 76
33 ZULKIFLI 60 76
115

Lampiran 15.Tabel Kerja untuk Mencari Hubungan Motivasi Belajar

dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik

Manufaktur Kelas XI Teknik Permesinan SMK Negeri 1

Lembah Melintang Semester Genap Tahun Plajaran 2020/2021

No X Y X2 Y2 X.Y
1 47 76 2209 5776 3572
2 49 76 2401 5776 3724
3 57 78 3249 6084 4446
4 66 84 4356 7056 5544
5 48 76 2304 5776 3648
6 63 82 3969 6724 5166
7 63 84 3969 7056 5292
8 51 80 2601 6400 4080
9 62 82 3844 6724 5084
10 45 76 2025 5776 3420
11 50 78 2500 6084 3900
12 66 84 4356 7056 5544
13 61 78 3721 6084 4758
14 72 84 5184 7056 6048
15 62 80 3844 6400 4960
16 57 78 3249 6084 4446
17 50 78 2500 6084 3900
18 56 80 3136 6400 4480
19 61 76 3721 5776 4636
20 48 76 2304 5776 3648
21 48 80 2304 6400 3840
22 59 78 3481 6084 4602
23 64 80 4096 6400 5120
24 54 78 2916 6084 4212
25 56 84 3136 7056 4704
26 53 78 2809 6084 4134
27 72 80 5184 6400 5760
28 59 82 3481 6724 4838
29 59 78 3481 6084 4602
30 59 84 3481 7056 4956
31 51 78 2601 6084 3978
32 45 76 2025 5776 3420
33 60 76 3600 5776 4560
JUM ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
LAH 1873 2618 108037 207956 149022
116

Lampiran 16. Tabel uji T


117

Lampiran 17. Surat Keterangan Izin Penelitian


118
119

Lampiran 18. Surat Keterangan Selesai Penelitian


120

Lampiran 19. Lembar Konsultasi


121
122

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian


123
124

Anda mungkin juga menyukai