Anda di halaman 1dari 52

TABEL KELANDAIAN TANAH ASLI

JARAK ANTAR JARAK LNGSUNG TINGGI BEDA TINGGI KELANDAIAN


PATOK KETERANGAN
PATOK (m) (m) TITIK (m) (m) (%)

A 0 610.000
50 4.286 8.572 Tanjakan
P1 50 614.286
50 -11.786 -23.572 Penurunan
P2 100 602.500
50 2.500 5.000 Tanjakan
P3 150 605.000
50 -2.500 -5.000 Penurunan
P4 200 602.500
25 -5.833 -23.332 Penurunan
P5 225 596.667
25 -3.667 -14.668 Penurunan
T1 250 593.000
25 -3.000 -12.000 Penurunan
P6 275 590.000
25 0.000 0.000 Datar
P7 300 590.000
50 1.250 2.500 Tanjakan
P8 350 591.250
40 -1.250 -3.125 Penurunan
B 390 590.000
50 1.429 2.858 Tanjakan
P9 440 592.000
25 -2.000 -8.000 Penurunan
P10 465 591.429
25 -1.429 -5.716 Penurunan
T2 490 590.000
25 2.000 8.000 Tanjakan
P11 515 592.000
25 1.333 5.332 Tanjakan
P12 540 593.333
50 -2.333 -4.666 Penurunan
P13 590 591.000
35 -1.000 -2.857 Penurunan
P14 625 590.000
35 4.286 12.246 Tanjakan
P15 660 594.286
40 0.714 1.785 Tanjakan
P16 700 595.000
25 -0.714 -2.856 Penurunan
P17 725 594.286
25 -4.286 -17.144 Penurunan
T3 750 590.000
25 6.250 25.000 Tanjakan
P18 775 596.250
25 -1.250 -5.000 Penurunan
P19 800 595.000
50 -4.000 -8.000 Penurunan
P20 850 591.000
30 2.000 6.667 Tanjakan
P21 880 593.000
35 8.250 23.571 Tanjakan
P22 915 601.250
40 -1.250 -3.125 Penurunan
P23 955 600.000
25 -1.112 -4.448 Penurunan
25 -1.112 -4.448 Penurunan
P24 980 598.888
25 1.112 4.448 Tanjakan
T4 1005 600.000
25 -3.637 -14.548 Penurunan
P25 1030 596.363
30 -2.363 -7.877 Penurunan
P26 1060 594.000
30 7.000 23.333 Tanjakan
P27 1090 601.000
25 9.000 36.000 Tanjakan
T5 1115 610.000
25 -1.539 -6.156 Penurunan
P28 1140 608.461
25 -2.747 -10.988 Penurunan
P29 1165 605.714
40 -7.714 -19.285 Penurunan
P30 1205 598.000
50 -0.857 -1.714 Penurunan
P31 1255 597.143
40 12.857 32.143 Tanjakan
P32 1295 610.000
25 5.000 20.000 Tanjakan
T6 1320 615.000
25 -1.429 -5.716 Penurunan
P33 1345 613.571
25 -3.571 -14.284 Penurunan
P34 1370 610.000
50 -1.763 -3.526 Penurunan
P35 1420 608.237
25 1.763 7.052 Tanjakan
P36 1445 610.000
25 0.000 0.000 Datar
T7 1470 610.000
25 2.857 11.428 Tanjakan
P37 1495 612.857
25 0.143 0.572 Tanjakan
P38 1520 613.000
50 -3.000 -6.000 Penurunan
C 1570 610.000
TABEL KELANDAIAN TANAH RENCANA

JARAK ANTAR JARAK LNGSUNG ELEVASI RENCANA BEDA TINGGI KELANDAIAN


PATOK KETERANGAN
PATOK (m) (m) (m) (m) (%)

A 0 610.000
50 -3.025 -6.050 Penurunan
P1 50 606.975
50 -3.006 -6.012 Penurunan
P2 100 603.969
50 -3.007 -6.014 Penurunan
P3 150 600.962
50 -3.006 -6.012 Penurunan
P4 200 597.956
25 -1.413 -5.652 Penurunan
P5 225 596.543
25 -1.593 -6.372 Penurunan
T1 250 594.950
25 -1.503 -6.012 Penurunan
P6 275 593.447
25 -1.429 -5.716 Penurunan
P7 300 592.018
50 0.000 0.000 Datar
P8 350 592.018
40 0.000 0.000 Datar
B 390 592.018
50 0.000 0.000 Datar
P9 440 592.018
25 0.000 0.000 Datar
P10 465 592.018
25 0.000 0.000 Datar
T2 490 592.018
25 0.000 0.000 Datar
P11 515 592.018
25 0.000 0.000 Datar
P12 540 592.018
50 0.000 0.000 Datar
P13 590 592.018
35 0.000 0.000 Datar
P14 625 592.018
35 2.411 6.889 Tanjakan
P15 660 594.429
40 2.148 5.370 Tanjakan
P16 700 596.577
25 0.000 0.000 Datar
T3 725 596.577
25 0.000 0.000 Datar
P17 750 596.577
25 0.000 0.000 Datar
P18 775 596.577
25 0.000 0.000 Datar
P19 800 596.577
50 0.000 0.000 Datar
P20 850 596.577
30 0.000 0.000 Datar
P21 880 596.577
35 2.092 5.977 Tanjakan
P22 915 598.669
40 1.392 3.480 Tanjakan
P23 955 600.061
25 1.495 5.980 Tanjakan
P24 980 601.556
P24 980 601.556
25 0.944 3.776 Tanjakan
T4 1005 602.500
25 0.000 0.000 Datar
P25 1030 602.500
30 0.000 0.000 Datar
P26 1060 602.500
30 0.000 0.000 Datar
P27 1090 602.500
25 0.000 0.000 Datar
T5 1115 602.500
25 0.000 0.000 Datar
P28 1140 602.500
25 0.000 0.000 Datar
P29 1165 602.500
40 0.000 0.000 Datar
P30 1205 602.500
50 0.000 0.000 Datar
P31 1255 602.500
40 1.782 4.455 Tanjakan
P32 1295 604.282
25 2.612 10.448 Tanjakan
T6 1320 606.894
25 2.067 8.268 Tanjakan
P33 1345 608.961
25 1.039 4.156 Tanjakan
P34 1370 610.000
50 0.000 0.000 Datar
P35 1420 610.000
25 0.000 0.000 Datar
P36 1445 610.000
25 0.000 0.000 Datar
T7 1470 610.000
25 0.000 0.000 Datar
P37 1495 610.000
25 0.000 0.000 Datar
P38 1520 610.000
50 0.000 0.000 Datar
C 1570 610.000
x y ????
12 0.4992603 = 0.4992195
12.5 0.4991966 12.32
TABEL 3.2 PERHITUNGAN TINGGI PATOK, KELANDAIAN MELINTANG DAN MEMANJANG PATOK TANAH ASLI
TINGGI PATOK TINGGI KONTUR JARAK h2 - h1 KELANDAIAN JENIS JARAK ANTAR BEDA TINGGI KELANDAIAN
PATOK BEDA TINGGI
h1 (m) h2 (m) d (m) MELINTANG e (%) MEDAN PATOK d (m) ANTAR PATOK MEMANJANG e (%)
A 610.000 620.000 10.000 25.000 40.000 G
50 4.286 8.572
P1 614.286 620.000 5.714 20.000 28.570 G
50 -11.786 -23.572
P2 602.500 610.000 7.500 15.000 50.000 G
50 2.500 5.000
P3 605.000 610.000 5.000 10.000 50.000 G
50 -2.500 -5.000
P4 602.500 610.000 7.500 22.500 33.333 G
25 -5.833 -23.332
P5 596.667 600.000 3.333 10.000 33.330 G
25 -3.667 -14.668
T1 593.000 600.000 7.000 20.000 35.000 G
25 -3.000 -12.000
P6 590.000 600.000 10.000 20.000 50.000 G
25 0.000 0.000
P7 590.000 600.000 10.000 20.000 50.000 G
50 1.250 2.500
P8 591.250 600.000 8.750 17.500 50.000 G
40 -1.250 -3.125
B 590.000 600.000 10.000 20.000 50.000 G
50 2.000 4.000
P9 592.000 600.000 8.000 17.500 45.714 G
25 -0.571 -2.284
P10 591.429 600.000 8.571 15.000 57.140 G
25 -1.429 -5.716
T2 590.000 600.000 10.000 25.000 40.000 G
25 2.000 8.000
P11 592.000 600.000 8.000 20.000 40.000 G
25 1.333 5.332
P12 593.333 600.000 6.667 20.000 33.335 G
50 -2.333 -4.666
P13 591.000 600.000 9.000 22.500 40.000 G
35 -1.000 -2.857
P14 590.000 600.000 10.000 15.000 66.667 G
35 4.286 12.246
P15 594.286 600.000 5.714 10.000 57.140 G
40 0.714 1.785
P16 595.000 600.000 5.000 10.000 50.000 G
25 -0.714 -2.856
P17 594.286 600.000 5.714 10.000 57.140 G
25 -4.286 -17.144
T3 590.000 600.000 10.000 15.000 66.667 G
25 6.250 25.000
P18 596.250 600.000 3.750 5.000 75.000 G
25 -1.250 -5.000
P19 595.000 600.000 5.000 10.000 50.000 G
50 -4.000 -8.000
P20 591.000 600.000 9.000 45.000 20.000 B
30 2.000 6.667
P21 593.000 600.000 7.000 17.500 40.000 G
35 8.250 23.571
P22 601.250 610.000 8.750 10.000 87.500 G
40 -1.250 -3.125
P23 600.000 610.000 10.000 20.000 50.000 G
25 -1.112 -4.448
P24 598.888 600.000 1.112 5.000 22.240 B
25 1.112 4.448
T4 600.000 610.000 10.000 17.500 57.143 G
25 -3.637 -14.548
P25 596.363 600.000 3.637 20.000 18.185 B
30 -2.363 -7.877
30 -2.363 -7.877
P26 594.000 600.000 6.000 105.000 5.714 B
30 7.000 23.333
P27 601.000 610.000 9.000 25.000 36.000 G
25 9.000 36.000
T5 610.000 620.000 10.000 35.000 28.571 G
25 -1.539 -6.156
P28 608.461 610.000 1.539 5.000 30.780 G
25 -2.747 -10.988
P29 605.714 610.000 4.286 12.500 34.288 G
40 -7.714 -19.285
P30 598.000 600.000 2.000 5.000 40.000 G
50 -0.857 -1.714
P31 597.143 600.000 2.857 7.500 38.093 G
40 12.857 32.143
P32 610.000 620.000 10.000 30.000 33.333 G
25 5.000 20.000
T6 615.000 620.000 5.000 15.000 33.333 G
25 -1.429 -5.716
P33 613.571 620.000 6.429 22.500 28.573 G
25 -3.571 -14.284
P34 610.000 620.000 10.000 35.000 28.571 G
50 -1.763 -3.526
P35 608.237 610.000 1.763 10.000 17.630 B
25 1.763 7.052
P36 610.000 620.000 10.000 30.000 33.333 G
25 0.000 0.000
T7 610.000 620.000 10.000 35.000 28.571 G
25 2.857 11.428
P37 612.857 620.000 7.143 25.000 28.572 G
25 0.143 0.572
P38 613.000 620.000 7.000 15.000 46.667 G
50 -3.000 -6.000
C 610.000 620.000 10.000 12.500 80.000 G
JUMLAH 2016.136 -
RATA - RATA 42.003 G
KETERANGAN :
DATAR (D) : ( <3%) BUKIT (B) : (3-25%) PEGUNUNGAN (G) : (>25%)
Tabel 2.3 Klasifikasi jalan berdasarkan
Fungsi Jalan Arteri Primer Fungsi jalan
Tipe Jalan Tidak Terbagi (4/2 Undevided, UD ) Tipe
Status Jalan Propinsi Status
Kelas Jalan Jalan Raya (Highway ) Kelas Jalan
kasi jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan : Tabel 2.7 Kelandaian maksimum yang diizi
Arteri Primer
VR (Km/Jam)
Jalan Tidak Terbagi (2/2 Undervided, UD)
Jalan Provinsi
Kelandaian Maksimal (%)
Jalan Raya (Highway)
an maksimum yang diizinkan
120 110 100 80 60 50 40 <40

3 3 4 5 8 9 10 10
BAB IV
PERHITUNGAN ALINYEMEN HORIZONTAL
4.1 Menentukan Titik Koordinat

Dik: A = 714.000 , 68.000 T4 = 314.000 , 661.000


T1 = 637.000 , 306.000 T5 = 252.000 , 751.000
B = 668.000 , 442.000 T6 = 341.000 , 939.000
T2 = 691.000 , 540.000 T7 = 451.000 , 1048.000
T3 = 550.000 , 758.000 C = 411.000 , 1140.000

a. Menentukan Jarak Antar Titik


2 2
A - T1 = 714.000 - 637.000 + 68.000 - 306.000

= 250.146 m

2 2
T1 - B = 637.000 - 668.000 + 306.000 - 442.000

= 139.488 m ### ###


2 2
B - T2 = 668.000 - 691.000 + 442.000 - 540.000

= 100.663 m ### ###

2 2
T2 - T3 = 691.000 - 550.000 + 540.000 - 758.000

= 259.625 m ### ###

2 2
T3 - T4 = 550.000 - 314.000 + 758.000 - 661.000

= 255.157 m ### ###

2 2
T4 - T5 = 314.000 - 252.000 + 661.000 - 751.000

= 109.289 m ### ###

2 2
T5 - T6 = 252.000 - 341.000 + 751.000 - 939.000

= 208.002 m

2 2
T6 - T7 = 341.000 - 451.000 + 939.000 - 1048.000

= 154.858 m

2 2
T7 - C = 451.000 - 411.000 + 1048.000 - 1140.000

= 100.319 m
b. Menghitung Sudut Tikungan
Dik: A = 714 , 68
T1 = 637 , 306
B = 668 , 442
T2 = 691 , 540
T3 = 550 , 758
T4 = 314 , 661
T5 = 252 , 751
T6 = 341 , 939
T7 = 451 , 1048
C = 411 , 1140

x1 714.00 - 637.00 77
TIKUNGAN 1 tan α1 = = =
y1 68.00 - 306.00 -238
α1 = tan-1 0.3235
= 17.93 o

x2 637.00 - 668.00 -31


tan α2= = =
y2 306.00 - 442.00 -136
α2 = tan-1 0.2279
= 12.84 o

β1 = (α1 + α2)
= 17.93 + 12.84
= 30.77 o

x1 668.00 - 691.00 -23


TIKUNGAN 2 tan α1 = = =
y1 442.00 - 540.00 -98
α1 = tan-1 0.2347
= 13.21 o

x2 691.00 - 550.00 141


tan α2= = =
y2 540.00 - 758.00 -218
α2 = tan-1 0.7316
= 33.00 o

β1 = (α1 + α2)
= 13.21 + 33.00
= 46.2 o

x1 540.00 - 758.00 -218.00


TIKUNGAN 3 tan α1 = = =
y1 691.00 - 550.00 141.00
α1 = tan-1 -1.5461
= 57.11 o

x2 758.00 - 661.00 97.00


tan α2= = =
y2 550.00 - 314.00 236.00
α2 = tan-1 0.4110
= 22.34 o

β1 = (α1 + α2)
= 57.11 + 22.34
= 79.45 o

x1 758.00 - 661.00 97.00


TIKUNGAN 4 tan α1 = = =
y1 550.00 - 314.00 236.00
α1 = tan-1 0.4110
= 22.34 o

x2 661.00 - 751.00 -90.00


tan α2= = =
y2 314.00 - 252.00 62.00
α2 = tan-1 -1.4516
= 55.44 o

β1 = (α1 + α2)
= 22.34 + 55.44
= 77.78 o

x1 314.00 - 252.00 62
TIKUNGAN 5 tan α1 = = =
y1 661.00 - 751.00 -90
α1 = tan-1 -0.6889
= 34.56 o

x2 252.00 - 341.00 -89


tan α2= = =
y2 751.00 - 939.00 -188
α2 = tan-1 0.4734
= 25.33 o

β1 = (α1 + α2)
= 34.56 + 25.33
= 59.89 o

x1 252.00 - 341.00 -89


TIKUNGAN 6 tan α1 = = =
y1 751.00 - 939.00 -188
α1 = tan-1 0.4734
= 25.33 o

x2 341.00 - 451.00 -110.00


tan α2= = =
y2 939.00 - 1048.00 -109.00
α2 = tan-1 1.0092
= 45.26 o

β1 = (α1 + α2)
= 25.33 - 45.26
= 19.93 o

x1 341.00 - 451.00 -110


TIKUNGAN 7 tan α1 = = =
y1 939.00 - 1048.00 -109
α1 = tan-1 1.0092
= 45.26 o

x2 451.00 - 411.00 40
tan α2= = =
y2 1048.00 - 1140.00 -92
α2 = tan-1 -0.4348
= 23.50 o

β1 = (α1 + α2)
= 45.26 + 23.50
= 68.76 o
Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Titik Koordinat & Sudut Tikungan
KOORDINAT SUDUT
TITIK JARAK (m)
X Y β°

A 714 68 -
250.146
T1 637 306 30.77
139.488
B 668 442 -
100.663
T2 691 540 46.21
259.625
T3 552 730 79.45
255.157
T4 260 640 77.78
109.289
T5 110 678 59.89
208.002
T6 296 1000 19.93
154.858
T7 482 1322 68.76
100.319
C 668 1644 -

1577.547
TOTAL
4.2 Perhitungan Jarak Pandang

a. Jarak Pandang Henti Jh


Rumus:
Jh = Jht + Jhr
Jht = 0.278 x (V) x (t)
V2
Jhr =
254 (fm + L)
dimana:
t = Waktu Reaksi (2.5 dtk)
V = Kecepatan kendaraan (Km/Jam)
fm = Koefisien gesekan antara ban muka dan jalan
dalam arah memanjang jalan
L = Kelandaian
+ = Tanjakan
- = Turunan

Contoh Perhitungan Jarak Pandang Henti Jh


(Kelandaian = 0.000 %, Menanjak)
0 % untuk jalan 2 arah tanpa median silvia sukirman Hal. 53 2015
V = 60 Km/Jam
fm = 0.330 Diperoleh dari Tabel 4.2 Hal. 52 Silvia Sukirman 2015

Jht = 0.278(V)(t)
= 0.278 60 2.5
= 41.700 m

V2
Jhr =
254 (fm + L)
3600
=
254 0.33 - 0
= 42.949 m

Sehingga jarak pandang henti:


Jh = Jht + Jhr
= 41.700 + 42.949
= 84.649 m Dibulatkan = 85,000 m

Kontrol nilai Jh dan Jh minimum berdasarkan tabel TPGJ Antar Kota, Bina Marga 1997
Jh = 85 > Jh minimum = 75 m …............... OK
(Nilai jarak pandang henti Jh diatas berlaku disepanjang jalan, yaitu dari
Stasiun A hingga Stasiun C

b Jarak Pandang Menyiap


Rumus:
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
dimana:
a t1
d1 = 0.278 t1 (V - m + )
2
d2 = 0.278 x (VR) x (t2)
d3 = 30 m ( dengan kecepatan 50 - 65 Km.jam berdasarkan tabel 4.8 silvia
Sukirman 2015, sumber AASTHO 2014, Hal 63, maka diambil 30 m
d4 = 2/3 x d2
Dik: VR = 60 Km/Jam

a = 2.052 + 0.0036 V
= 2.052 + 0.0036 60
= 2.25 m/dtk
t1 = 2.12 + 0.026 V
= 2.12 + 0.026 60
= 3.6 m/dtk
t2 = 6.56 + 0.048 V
= 6.56 + 0.048 60
= 9.3 m/dtk
m = 15 Km/Jam

Sehingga jarak pandang menyiap :


2.25 3.6
d1 = 0.278 x 3.6 60 - 15 +
2
= 49.089 m

d2 = 0.278 x (V) x (t2)


= 0.278 x 60 x 9.3
= 155.124 m

d3 = 30 m ( dengan kecepatan 50 - 65 Km.jam berdasarkan tabel 4.8 silvia


Sukkrman 2015, sumber AASTHO 2014, Hal 63, maka diambil 30 m

d4 = (2/3) x 155.124
= 103.416 m

Sehingga :
Jd = 49.089 + 155.124 + 30 + 103.416
= 337.629 m dibulatkan : = 338.000 m
Kontrol nilai Jd minimum berdasarkan tabel TPGJ Antar Kota 1997 untuk VR = 60 K/jam = 350 m
Jd = 338,000 m > Jd minimum = 193.000 …...............
m OK

c. Jarak Pandang Menyiap Minimum


Rumus :
Jd(minimum) = (2/3) + d2 + d3 + d4

Dik: V = 60 Km/Jam

Jd(minimum) = (2/3) + d2 + d3 + d4
= (2/3) x 155.124 + 30 + 103.416
= 192.360 m dibulatkan : = 193.000 m

Jadi, jarak pandang menyiap :


- berdasarkan rumus standar Jd = 338,000 m m
- berdasarkan rumus Jd minimum = 193.000 m

d. Penyebaran lokasi daerah untuk mendahului


Dik: Panjang Total Jalan = 1515.151 m
30% x Panjang Total Jalan = 454.545 m
Cek nilai Jd :
Jd < 30 % panjang total jalan >>> 338,000 < 454,545 m…. Tidak Terpenuhi !!!
Desain Tikungan
4.3 Pemilihan Jenis Tikungan dan Perhitungan Komponennya
A. Tikungan 1
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 30.77 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 716 (di gambar)
e = 0.029 %
Asumsi Tikungan = Full Circle (FC)

Dari tabel 5.7 Silvia Sukirman Hal. 118, 1999. Untuk R = 716 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 0,029 %, maka nilai Ls = 50 m

a.) Cek apakah radius yang dipilih dapat dirancang untuk tikungan jenis Full Circle
Syarat : Pmaks = 0,20 m

b.) Sudut Spiral θs


90 x Ls
θs =
π x Rc
90 x 50
=
3.14 x 716
= 2.00 o

c.) Pergeseran Tangen ke bagian Lengkung (p)


Ls2
P = - Rc ( 1 - COS θs )
6 x Rc
2
50
= - 716 1 - COS 2.002
6 x 716

= 0.581937 - 0.4369

= 0.145 m < 0.2 m …... Ok !!!!

d.) Menentukan Tangen Horizontal busur Lingkaran (TC)

Tc = Rc x Tan 1/2 x β

Tc = 716 x Tan 1/2 x 30.77

Tc = 716 x Tan 15,385

Tc = 197.018 m

e.) Menentukan jarak antara Titik ke busur Lingkaran ( Ec )


Rc x ( 1 - cos 1/2 x β )
Ec =
cos 1/2 x β
716 x ( 1 - cos 1/2 x 30,77)
Ec =
cos 1/2 x 30,77

Ec = 27.588 m

f.) Menentukan Lengkung Circle ( Lc )

Lc = 0.01745 x β x Rc

Lc = 0.01745 x 30.77 x 716

Lc = 384.447 m
Lc = 384.447 m

Kontrol Lc min :

Lc minimum = 3 x VR

Lc minimum = 3 x 60

Lc minimum = 180 m

Lc min < Lc

180 < 384.447

Keterangan :
VR = 60 Lc = 384.447
β = 30.770 e = 0.029
Rc = 716 Ec = 27.588
Tc = 197.018 Ls` = 50

B. Tikungan 2
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 46.21 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 716 (di gambar)
e = 0.029 %
Asumsi Tikungan = Full Circle (FC)

Dari tabel 5.7 Silvia Sukirman Hal. 118, 1999. Untuk R = 716 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 0,029 %, maka nilai Ls = 50 m

a.) Cek apakah radius yang dipilih dapat dirancang untuk tikungan jenis Full Circle
Syarat : Pmaks = 0,20 m

b.) Sudut Spiral θs


90 x Ls
θs =
π x Rc
90 x 50
=
3.14 x 716
= 2.00 o

c.) Pergeseran Tangen ke bagian Lengkung (p)


Ls2
P = - Rc ( 1 - COS θs )
6 x Rc
2
50
= - 716 1 - COS 2.002
6 x 716

= 0.581937 - 0.4369

= 0.145 m < 0.2 m …... Ok !!!!

d.) Menentukan Tangen Horizontal busur Lingkaran (TC)

Tc = Rc x Tan 1/2 x β

Tc = 716 x Tan 1/2 x 46.21

Tc = 716 x Tan 23,105


Tc = 716 x Tan 23,105

Tc = 305.474 m

e.) Menentukan jarak antara Titik ke busur Lingkaran ( Ec )


Rc x ( 1 - cos 1/2 x β )
Ec =
cos 1/2 x β
716 x ( 1 - cos 1/2 x 46,21)
Ec =
cos 1/2 x 46,21

Ec = 67.718 m

f.) Menentukan Lengkung Circle ( Lc )

Lc = 0.01745 x β x Rc

Lc = 0.01745 x 46.21 x 716

Lc = 577.357 m

Kontrol Lc min :

Lc minimum = 3 x VR

Lc minimum = 3 x 60

Lc minimum = 180 m

Lc min < Lc

180 < 577.357

Keterangan :
VR = 60 Lc = 577.357
β = 46.210 e = 0.029
Rc = 716 Ec = 67.718
Tc = 305.474 Ls` = 50

C. Tikungan 3
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 79.00 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 119 (di gambar)
e = 0.1 %
asumsi Tikungan = Spiral - Circle - Spiral(SCS)

a). Panjang Lengkung Spiral Minimum (Ls Min)


1. Dari tabel 5.8 Silvia Sukirman Hal. 116, 2015. Untuk R = 119 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 9,9 %, dan dari tabel 5.12 Silvia Sukirman Hal. 126, 2015 . Untuk e 9,9 % dan kecepatan
60 Km/jam dibutuhkan Ls = 59 m
Ls1 = 59 m
2. Berdasarkan proses timbulnya gaya sentrifugal dengan menggunakan persamaan
tabel 5.31 Silvia Sukirman Hal 135 2015, Ls dihitung sbb:
V^3
Ls2 = 0.0214
Rc x C
60^3
Ls2 = 0.0214
119 x 0,4
Ls2 = 15.537479 m

3. Berdasarkan lama perjalanan selama 2 detik


Ls3 = 2 x VR / 3,6
= 2 x 60 / 3,6
= 33.3333333 m
4. Berdasarkan Pmin 0,20 m
Ls4 = 24 (0,20) x 119
Ls4 = 23.8997908 m
5. Berdasarkan Pmaks = 1,00 m
Dengan menggunakan persamaan 5.34 Silvia Sukirman Hal 136 2015 Ls dihitung sbb:
Ls5 = 24 (1,00) x 119
Ls5 = 53.442 m
Nilai Ls yang digunakan untuk lengkung Spiral minimal 23,899 m dan nilai
maksimalnya 53,442 m tidak boleh dilampaui. Jadi, Ls yang diambil adalah
Ls maksimum 53,442 m

b). Sudut Spiral θs


90 Ls
θs = x
π R
90 53.4
= x
3.14 119
= 12.87 o

c). Sudut Circle θc


θc = β1 - 2 x θs
= 79.00 - 2 x 12.87
= 53.256 o

d). Menentukan nilai P dan K


Untuk θs = 12,87 o
tabel besaran p dan k Silvia Sukirman ,1999 hasil dari interpolasi
dari tabel p* dan k* Sudut Circle θs = 12,87 diperoleh :
p* = 0.0190636
k* = 0.4991475
p = p* x Ls
= 0.0190636 x 53.4416
= 1.019
k = k* x Ls
= 0.4991475 x 53.4416
= 26.675

e). Panjang Lengkung Circle (Lc)


θc
Lc = x 2 x π x Rc
360
53.256
= x 2 x π x 119
360

= 110.554

Karena Lc > 20 m maka jenis tikungan S-C-S yang digunakan

f). Menentukan panjang Total (L)


L = 2 x Ls + Lc
= 2 x 53.4415568635496 + 110.553665358673
= 217.437 m

g). Jarak antara bagian lurus dengan perpotongan Horizontal (TS)


Ts = (Rc + P) x tan (1/2) x β + K
= 119 + 1.019 x tan(1/2) x 79.00 + 26.675
= 125.611 m
Kontrol L < 2 x TS
217.437 < 2 x 131,849
217.437 < 251.222147633364 ….... OK !!!

g). Jarak antara perpotongan Horizontal dengan Busur Lingkaran (Es)


Rc + p
Es = - Rc
cos (1/2) x β
143 + 1,0031691
= - 119
cos (1/2) x 30,77

= 36.540 m

Keterangan :
θs = 12.872 Ts = 125.611
θc = 53.256 Es = 36.540
Lc = 110.554 L = 217.437
p = 1.019 β = 79.000
k = 26.675 Rc = 119.000
e = 10.000 V = 60.000

D. Tikungan 4
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 77.78 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 119 (di gambar)
e = 0.10 %
asumsi Tikungan = Spiral - Circle - Spiral(SCS)

a). Panjang Lengkung Spiral Minimum (Ls Min)


1. Dari tabel 5.8 Silvia Sukirman Hal. 116, 2015. Untuk R = 119 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 9,9 %, dan dari tabel 5.12 Silvia Sukirman Hal. 126, 2015 . Untuk e 9,9 % dan kecepatan
50 Km/jam dibutuhkan Ls = 59 m
Ls1 = 59 m
2. Berdasarkan proses timbulnya gaya sentrifugal dengan menggunakan persamaan
tabel 5.31 Silvia Sukirman Hal 135 2015, Ls dihitung sbb:
V^3
Ls2 = 0.0214
Rc x C
60^3
Ls2 = 0.0214
90 x 0,4

Ls2 = 15.537479 m

3. Berdasarkan lama perjalanan selama 2 detik


Ls3 = 2 x VR / 3,6
= 2 x 60 / 3,6
= 33.3333333 m
4. Berdasarkan Pmin 0,20 m
Ls4 = 24 (0,20) x 119
Ls4 = 23.900
5. Berdasarkan Pmaks = 1,00 m
Dengan menggunakan persamaan 5.34 Silvia Sukirman Hal 136 2015 Ls dihitung sbb:
Ls5 = 24 (1,00) x 119
Ls5 = 53.442 m
Nilai Ls yang digunakan untuk lengkung Spiral minimal 23,900 m dan nilai
maksimalnya 53,442 m tidak boleh dilampaui. Jadi, Ls yang diambil adalah
Ls maksimum 53,442 m

b). Sudut Spiral θs


90 Ls
θs = x
π R
90 53.4
= x
3.14 119
= 12.87 o

c). Sudut Circle θc


θc = β1 - 2 x θs
= 77.78 - 2 x 12.87
= 52.036 o

d). Menentukan nilai P dan K


Untuk θs = 12,87 o
tabel besaran p dan k Silvia Sukirman ,1999 hasil dari interpolasi
dari tabel p* dan k* Sudut Circle θs = 12,87 diperoleh :
p* = 0.0190636
k* = 0.4991475
p = p* x Ls
= 0.0190636 x 53.442
= 1.019
k = k* x Ls
= 0.4991475 x 53.4416
= 26.675

e). Panjang Lengkung Circle (Lc)


θc
Lc = x 2 x π x Rc
360
52.036
= x 2 x π x 119
360

= 108.021

Karena Lc > 20 m maka jenis tikungan S-C-S yang digunakan

f). Menentukan panjang total (L)


L = 2 x Ls + Lc
= 2 x 53.4415568635496 + 108.021080914228
= 214.904 m

g). Jarak antara bagian lurus dengan perpotongan Horizontal (TS)


Ts = (Rc + P) x tan (1/2) x β + K
= 119 + 1.019 x tan(1/2) x 77.78 + 26.675
= 123.484 m
Kontrol L < 2 x TS
214.904 < 2 x 131,849
214.9041946 < 246.967185299695 ….... OK !!!

g). Jarak antara perpotongan Horizontal dengan Busur Lingkaran (Es)


Rc + p
Es = - Rc
cos (1/2) x β
143 + 1,019
= - 119
cos (1/2) x 77,78

= 35.196 m

Keterangan :
θs = 12.872 Ts = 123.484
θc = 52.036 Es = 35.196
Lc = 108.021 Ls = 53.442
p = 1.019 β = 77.780
k = 26.675 Rc = 119.000
e = 10.000 V = 60.000

E. Tikungan 5
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 59.97 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 130 (di gambar)
e = 0.098 %
asumsi Tikungan = Spiral - Circle - Spiral(SCS)

a). Panjang Lengkung Spiral Minimum (Ls Min)


1. Dari tabel 5.8 Silvia Sukirman Hal. 116, 2015. Untuk R = 130 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 9,8 %, dan dari tabel 5.12 Silvia Sukirman Hal. 125, 2015 . Untuk e = 9,8 % dan kecepatan
60 Km/jam dibutuhkan Ls = 59 m
Ls1 = 59 m
2. Berdasarkan proses timbulnya gaya sentrifugal dengan menggunakan persamaan
tabel 5.31 Silvia Sukirman Hal 135 2015, Ls dihitung sbb:
V^3
Ls2 = 0.0214
Rc x C
60^3
Ls2 = 0.0214
130 x 0,4

Ls2 = 14.2227692 m

3. Berdasarkan lama perjalanan selama 2 detik


Ls3 = 2 x VR / 3,6
= 2 x 60 / 3,6
= 33.3333333 m
4. Berdasarkan Pmin 0,20 m
Ls4 = 24 (0,20) x 130
Ls4 = 24.979992 m
5. Berdasarkan Pmaks = 1,00 m
Dengan menggunakan persamaan 5.34 Silvia Sukirman Hal 136 2015 Ls dihitung sbb:
Ls5 = 24 (1,00) x 130
Ls5 = 55.857 m
Nilai Ls yang digunakan untuk lengkung Spiral minimal 24,979 m dan nilai
maksimalnya 55,857 m tidak boleh dilampaui. Jadi, Ls yang diambil adalah
Ls maksimum 55,857 m

b). Sudut Spiral θs


90 Ls
θs = x
π R
90 55.857
= x
3.14 130
= 12.32 o

c). Sudut Circle θc


θc = β1 - 2 x θs
= 59.97 - 2 x 12.32
= 35.339 o

d). Menentukan nilai P dan K


Untuk θs = 12,32 o
tabel besaran p dan k Silvia Sukirman ,1999 hasil interpolasi
dari tabel p* dan k* untuk θs = 12,32 diperoleh :
p* = 0.0182303
k* = 0.4992195
p = p* x Ls
= 0.0182303 x 55.857
= 1.018
k = k* x Ls
= 0.4992195 x 55.857
= 27.885

e). Panjang Lengkung Circle (Lc)


θc
Lc = x 2 x π x Rc
360
35.339
= x 2 x π x 130
360

= 80.142

Karena Lc > 20 m maka jenis tikungan S-C-S yang digunakan

f). Menentukan panjang total (L)


L = 2 x Ls + Lc
= 2 x 55.857 + 80.1416731582576
= 191.856 m

g). Jarak antara bagian lurus dengan perpotongan Horizontal (TS)


Ts = (Rc + P) x tan (1/2) x β + K
= 130 + 1.018 x tan(1/2) x 59.97 + 27.885
= 103.483 m
Kontrol L < 2 x TS
191.856 < 2 x 131,849
191.8555935 < 206.96520226915 ….... OK !!!

g). Jarak antara perpotongan Horizontal dengan Busur Lingkaran (Es)


Rc + p
Es = - Rc
cos (1/2) x β
119 + 1,0188
= - 130
cos (1/2) x 59,97

= 21.264 m

Keterangan :
θs = 12.315 Ts = 103.483
θc = 35.339 Es = 21.264
Lc = 80.142 L = 191.856
p = 1.018 β = 59.970
k = 27.885 Rc = 130.000
e = 9.800 V = 60.000

F. Tikungan 6
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 19.93 ˚
e max = 10 %
R min = 110 m
R rencana = 819 (di gambar)
e = 0.026 %
Asumsi Tikungan = Full Circle (FC)

Dari tabel Silvia Sukirman Untuk R = 819 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 % Bina Marga
dibutuhkan e = 0,026 %, maka nilai Ls = 50 m

a.) Cek apakah radius yang dipilih dapat dirancang untuk tikungan jenis Full Circle
Syarat : Pmaks = 0,20 m
b.) Sudut Spiral θs
90 x Ls
θs =
π x Rc
90 x 50
=
3.14 x 819
= 1.75 o

c.) Pergeseran Tangen ke bagian Lengkung (p)


Ls2
P = - Rc ( 1 - COS θs )
6 x Rc
2
50
= - 819 1 - COS 1.750
6 x 819

= 0.508751 - 0.3819

= 0.127 m < 0.2 m …... Ok !!!!

d.) Menentukan Tangen Horizontal busur Lingkaran (TC)

Tc = Rc x Tan 1/2 x β

Tc = 819 x Tan 1/2 x 19.93

Tc = 819 x Tan 15,385

Tc = 225.360 m

e.) Menentukan jarak antara Titik ke busur Lingkaran ( Ec )


Rc x ( 1 - cos 1/2 x β )
Ec =
cos 1/2 x β
819 x ( 1 - cos 1/2 x 30,77)
Ec =
cos 1/2 x 30,77

Ec = 12.736 m

f.) Menentukan Lengkung Circle ( Lc )

Lc = 0.01745 x β x Rc

Lc = 0.01745 x 19.93 x 819

Lc = 284.831 m

Kontrol Lc min :

Lc minimum = 3 x VR

Lc minimum = 3 x 60

Lc minimum = 180 m

Lc min < Lc

180 < 284.831

Keterangan :
VR = 60 Lc = 284.831
β = 19.930 e = 0.026
Rc = 819 Ec = 12.736
Tc = 225.360 Ls` = 50

G. Tikungan 7
Diketahui:
VR = 60 km/jam
β = 68.76 ˚
e max = 10 %
R min = 80 m
R rencana = 205 (di gambar)
e = 0.080 %
asumsi Tikungan = Spiral - Circle - Spiral(SCS)

a). Panjang Lengkung Spiral Minimum (Ls Min)


1. Dari tabel 5.8 Silvia Sukirman Hal. 116, 2015. Untuk R = 205 m, V = 60 Km/jam, dan e maks = 10 %
dibutuhkan e = 8,0 %, dan dari tabel 5.12 Silvia Sukirman Hal. 125, 2015 . Untuk e = 8,0 % dan kecepatan
60 Km/jam dibutuhkan Ls = 48 m
Ls1 = 48 m
2. Berdasarkan proses timbulnya gaya sentrifugal dengan menggunakan persamaan
tabel 5.31 Silvia Sukirman Hal 135 2015, Ls dihitung sbb:
V^3
Ls2 = 0.0214
Rc x C
60^3
Ls2 = 0.0214
205 x 0,4

Ls2 = 9.01931707 m

3. Berdasarkan lama perjalanan selama 2 detik


Ls3 = 2 x VR / 3,6
= 2 x 60 / 3,6
= 33.3333333 m
4. Berdasarkan Pmin 0,20 m
Ls4 = 24 (0,20) x 205
Ls4 = 31.369 m
5. Berdasarkan Pmaks = 1,00 m
Dengan menggunakan persamaan 5.34 Silvia Sukirman Hal 136 2015 Ls dihitung sbb:
Ls5 = 24 (1,00) x 205
Ls5 = 70.143 m
Nilai Ls yang digunakan untuk lengkung Spiral minimal 31,369 m dan nilai
maksimalnya 70,143m tidak boleh dilampaui. Jadi, Ls yang diambil adalah
Ls maksimum 70,143 m

b). Sudut Spiral θs


90 Ls
θs = x
π R
90 70.143
= x
3.14 205
= 9.81 o

c). Sudut Circle θc


θc = β1 - 2 x θs
= 68.76 - 2 x 9.81
= 49.146 o

d). Menentukan nilai P dan K


Untuk θs = 9,81 o
tabel besaran p dan k Silvia Sukirman ,1999 hasil interpolasi
dari tabel p* dan k* untuk θs = 9,81 diperoleh :
p* = 0.0144561
k* = 0.4995071
p = p* x Ls
= 0.0144561 x 70.1427
= 1.014
k = k* x Ls
= 0.4995071 x 70.1427
= 35.037

e). Panjang Lengkung Circle (Lc)


θc
Lc = x 2 x π x Rc
360
49.146
= x 2 x π x 205
360

= 175.751

Karena Lc > 20 m maka jenis tikungan S-C-S yang digunakan

f). Menentukan panjang total (L)


L = 2 x Ls + Lc
= 2 x 70.143 + 175.750688332999
= 316.036 m

g). Jarak antara bagian lurus dengan perpotongan Horizontal (TS)


Ts = (Rc + P) x tan (1/2) x β + K
= 205 + 1.014 x tan(1/2) x 68.76 + 35.037
= 175.992 m
Kontrol L < 2 x TS
316.036 < 2 x 131,849
316.0361117 < 351.983806603867 ….... OK !!!

g). Jarak antara perpotongan Horizontal dengan Busur Lingkaran (Es)


Rc + p
Es = - Rc
cos (1/2) x β
119 + 1,0188
= - 205
cos (1/2) x 30,77

= 44.620 m

Keterangan :
θs = 9.807 Ts = 175.992
θc = 49.146 Es = 44.620
Lc = 175.751 L = 316.036
p = 1.014 β = 68.760
k = 35.037 Rc = 205.000
e = 8.000 V = 60.000
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tikungan FC
Rc β1 Vr e Ls θs θc p k Lc L L min Tc Ec Jenis
Tikungan Lcmin < Lc
(m) (O) (Km/Jam) (%) (m) (O) (O) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) Tikungan

1 716.000 30.770 60 2.90 50.000 2.000 - 0.145 - 384.447 484.447 180 197.018 27.588 180 < 384,447 F-C
2 716.000 46.210 60 2.90 50.000 2.000 - 0.145 - 577.357 677.357 180 305.474 67.718 180 < 577,357 F-C
6 819.000 19.930 60 2.60 50.000 1.750 - 0.127 - 284.831 384.831 180 225.360 12.736 180 < 284,831 F-C
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tikungan SCS
Rc β1 Vr e Ls θs θc p k Lc L Ts Es
Tikungan Lc > 20 m Jenis Tikungan
(m) (O) (Km/Jam) (%) (m) (O) (O) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
3 119.000 79.000 60 10.00 53.442 12.870 53.256 1.019 26.675 110.554 217.437 125.611 36.540 110,554 > 20 S-C-S
4 119.000 77.780 60 10.00 53.442 12.870 52.036 1.023 23.185 75.639 168.590 96.605 26.94 75,639 > 20 S-C-S
5 130.000 59.970 60 9.80 55.857 12.315 35.339 1.018 27.885 80.142 191.856 103.483 21.264 80,142 > 20 S-C-S
7 205.000 68.760 60 8.00 70.143 9.810 49.146 1.014 35.037 175.751 316.036 175.992 44.620 175,751 > 20 S-C-S
4.4 Perhitungan Pelebaran Perkerasan di Tikungan
Tikungan 1
Dik: R = 160 m
V = 70 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m cv
Rc2 = ( 160 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 26065.5625
Rc = 161.448 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 161.448 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 162.818 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 161.448 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 160.000 m

d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan


pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 161.448 - 64 + 1.25 + 64 - 161.448 - 64 + 1.25

= 2.818 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.818 m = 162.818 - 160.000
2.818 m = 2.818 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 70
=
160
= 0.581 m
f) Lebar total perkerasan di tikungan
Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.818 + 1 + 0.581
= 8.216 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 8.216 - 2 x 3.5
= 1.216 m

Tikungan 2
Dik: R = 120 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 120 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 14765.5625
Rc = 121.514 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 121.514 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 122.921 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 121.514 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 120.000 m
d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan
pada lajur sebelah dalam (B)
B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25
2
2 2
= 121.514 - 64 + 1.25 + 64 - 121.514 - 64 + 1.25

= 2.921 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.921 m = 122.921 - 120.000
2.921 m = 2.921 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 60
=
120
= 0.575 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.921 + 1 + 0.575
= 8.418 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 8.418 - 2 x 3.5
= 1.418 m

Tikungan 3
Dik: R = 119 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 119 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 14524.0625
Rc = 120.516 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 120.516 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5
= 121.925 m
c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 120.516 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 119.000 m

d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan


pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 120.516 - 64 + 1.25 + 64 - 120.516 - 64 + 1.25

= 2.925 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.925 m = 121.925 - 119.000
2.925 m = 2.925 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 60
=
119
= 0.578 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.925 + 1 + 0.578
= 8.428 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 8.428 - 2 x 3.5
= 1.428 m

Tikungan 4
Dik: R = 90 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 90 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 8390.5625
Rc = 91.600 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 91.600 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 93.058 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 91.600 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 90.000 m

d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan


pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 91.600 - 64 + 1.25 + 64 - 91.600 - 64 + 1.25

= 3.058 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
3.058 m = 93.058 - 90.000
3.058 m = 3.058 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 60
=
90
= 0.664 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 3.058 + 1 + 0.664
= 8.780 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 8.780 - 2 x 3.5
= 1.780 m

Tikungan 5
Dik: R = 102 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 102 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 10724.5625
Rc = 103.559 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 103.559 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 104.994 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 103.559 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 102.000 m

d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan


pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 103.559 - 64 + 1.25 + 64 - 103.559 - 64 + 1.25

= 2.994 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.994 m = 104.994 - 102.000
2.994 m = 2.994 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
z =
R
0.105 60
=
102
= 0.624 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.994 + 1 + 0.624
= 8.612 m
g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan
Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 8.612 - 2 x 3.5
= 1.612 m

Tikungan 6
Dik: R = 819 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 819 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 672874.0625
Rc = 820.289 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )

2
2 2 2
= 820.289 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 821.563 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 820.289 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 819.000 m
d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan
pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 820.289 - 64 + 1.25 + 64 - 820.289 - 64 + 1.25

= 2.563 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.563 m = 821.563 - 819.000
2.563 m = 2.563 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 60
=
819
= 0.220 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.563 + 1 + 0.220
= 7.346 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 7.346 - 2 x 3.5
= 0.346 m

Tikungan 7
Dik: R = 205 m
V = 60 Km/Jam
Kendaran Rencana : Truck Tunggal
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak antar gandar, p = 6.5 m
Tonjolan depan kendaraan, A = 1.5 m

a) Menghitung Radius lengkung untuk lintasan luar roda depan (Rc)


Rc2 = (R+ (1/2)b)2 + (P+A)2
dimana:
p = Jarak antara gandar kendaraan terbesar = 6.5 m
A = Tonjolan depan kendaraaan = 1.5 m
Rc2 = ( 205 + 0.5 2.5 )2 +( 6.5 + 1.5 )2
= 42603.0625
Rc = 206.405 m

b) Menghitung Radius Lengkung terluar dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Rw)
2 2
2 2
Rw = ( Rc - ( p - A ) + 1/2 x b ) + ( p + A )
2
2 2 2
= 206.405 - 6.5 - 1.5 + 0.5 x 2.5 + 6.5 + 1.5

= 207.749 m

c) Menghitung Radius Lengkung terdalam dari Lintasan kendaraan pada lengkung Horizontal
untuk lajur sebelah dalam (Ri)

2
Ri = ( Rc2 - ( p + A ) - 1/2 x b

2 2
= 206.405 - 6.5 + 1.5 - 0.5 x 2.5

= 205.000 m
d) Menghitung Lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan
pada lajur sebelah dalam (B)

B = ( Rc2 - 64 + 1.25)2 + 64 - (Rc2 - 64) + 1.25


2
2 2
= 206.405 - 64 + 1.25 + 64 - 206.405 - 64 + 1.25

= 2.749 m
Kontrol :
B = Rw - Ri
2.749 m = 207.749 - 205.000
2.749 m = 2.749 m …........................................... Ok !!!

e) Lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


0.105.V
z =
R
0.105 60
=
205
= 0.440 m

f) Lebar total perkerasan di tikungan


Dik : C = Lebar Kebebasan Samping kiri dan kanan kendaraan
= 1 m >>> Lebar jalur Lalu Lintas 7 m
n = Jumlah lajur = 2
Bt = n (B+c) + z
= 2 2.749 + 1 + 0.440
= 7.938 m

g) Tambahan lebar perkerasan di tikungan


Dik : Bn = Lebar Jalur Lalu Lintas dibagian Lurus Jalan
= 2 x 3.5
= 7 m
Δb = Bt - Bn
= 7.938 - 2 x 3.5
= 0.938 m
Tabel 4.3 Pelebaran Perkerasan di Tikungan
R VR b p A Rc Rc² Rw Ri (m) B Z C n Bt Bn Δb
TIKUNGAN
(m) (km/jam) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
1 716 60 2.5 6.5 1.5 161.448 26065.563 162.818 160.000 2.818 0.581 1 2 8.216 7 1.216

2 716 60 2.5 6.5 1.5 121.514 14765.563 122.921 120.000 2.921 0.575 1 2 8.418 7 1.418
3 119 60 2.5 6.5 1.5 120.516 14524.063 121.925 119.000 2.925 0.578 1 2 8.428 7 1.428

4 90 60 2.5 6.5 1.5 91.600 8390.563 93.058 90.000 3.058 0.664 1 2 8.780 7 1.780

5 102 60 2.5 6.5 1.5 103.559 10724.563 104.994 102.000 2.994 0.624 1 2 8.612 7 1.612
6 819 60 2.5 6.5 1.5 820.289 672874.063 821.563 819.000 2.563 0.220 1 2 7.346 7 0.346

7 205 60 2.5 6.5 1.5 206.405 42603.063 207.749 205.000 2.749 0.440 1 2 7.938 7 0.938

Syarat : Δb < 0.6 ( Diabaikan )


4.5 Perhitungan Kebebasan Pandangan di Tikungan
A. Tikungan 1
Diketahui :
VR = 70 Km/jam
Rc = 160 m
Jh = 49.490 m
L = 171.7 m
B = 3.5 m
R` = 160 - 0.5 x B
= 160 - 0.5 x 3.5
= 158.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 49.490 < 171.7

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 49.490
E = 158.25 x 1 - cos
158.25
E = 158.25 x 1 - cos x 8.960

E = 1.931 m = 6.000 m (dibulatkan)

B. Tikungan 2
Diketahui :
VR = 70 Km/jam
Rc = 160 m
Jh = 66 m
L = 202.6 m
B = 3.5 m
R` = 160 - 0.5 x B
= 160 - 0.5 x 3.5
= 158.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 65.668 < 202.6

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 65.668
E = 158.25 x 1 - cos
158.25
E = 158.25 x 1 - cos x 11.888

E = 3.394 m = 6.000 m (dibulatkan)


C. Tikungan 3
Diketahui :
VR = 70 Km/jam
Rc = 160 m
Jh = 49 m
L = 217.9 m
B = 3.5 m
R` = 160 - 0.5 x B
= 160 - 0.5 x 3.5
= 158.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 49.493 < 217.9

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 49.493
E = 158.25 x 1 - cos
158.25
E = 158.25 x 1 - cos x 11.888

E = 3.394 m = 6.000 m (dibulatkan)

D. Tikungan 4
Diketahui :
VR = 60 Km/jam
Rc = 120 m
Jh = 34.607 m
L = 191.1 m
B = 3.5 m
R` = 120 - 0.5 x B
= 120 - 0.5 x 3.5
= 118.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 34.607 < 191.100

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 34.607
E = 118.25 x 1 - cos
118.25
E = 118.25 x 1 - cos x 8.360

E = 1.257 m = 8.000 m (dibulatkan)


E. Tikungan 5
Diketahui :
VR = 60 Km/jam
Rc = 102 m
Jh = 85.000 m
L = 156.184 m
B = 3.5 m
R` = 102 - 0.5 x B
= 102 - 0.5 x 3.5
= 100.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 85.000 < 156.184

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 85.000
E = 100.25 x 1 - cos
100.25

E = 100.25 x 1 - cos x 24.292

E = 8.876 m = 9.000 m (dibulatkan)

F. Tikungan 6
Diketahui :
VR = 60 Km/jam
Rc = 819 m
Jh = 85.000 m
L = 384.831 m
B = 3.5 m
R` = 819 - 0.5 x B
= 819 - 0.5 x 3.5
= 817.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 85.000 < 384.831

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 85.000
E = 817.25 x 1 - cos
817.25

E = 817.25 x 1 - cos x 2.980


E = 1.105 m = 2.000 m (dibulatkan)

G. Tikungan 7
Diketahui :
VR = 60 Km/jam
Rc = 205 m
Jh = 85.000 m
L = 316.036 m
B = 3.5 m
R` = 205 - 0.5 x B
= 205 - 0.5 x 3.5
= 203.25 m

Cek Jh < L
Jh < L >>>> 85.000 < 316.036

Karena Jh < L, maka digunakan rumus sbb:


28, 65 x Jh
E = R` x 1 - cos
R`
28, 65 x 85.000
E = 203.25 x 1 - cos
203.25

E = 203.25 x 1 - cos x 11.982

E = 4.428 m = 5.000 m (dibulatkan)


Tabel 4.4 Kebebasan Pandanga di Tikungan
R VR Jh L R` E E ( dibulatkan )
TIKUNGAN Ket:
(m) (km/jam) (m) (m) (m) (m) (m)
1 716 60 85.000 484.447 158.25 1.931 2.000 Jh < L
2 716 60 85.000 677.357 158.25 3.394 2.000 Jh < L
3 119 60 85.000 217.437 158.25 3.394 8.000 Jh < L
4 90 60 85.000 168.59 118.25 1.257 11.000 Jh < L
5 102 60 85.000 156.184 100.25 8.876 9.000 Jh < L
6 819 60 85.000 384.831 817.25 1.105 2.000 Jh < L
7 205 60 85.000 316.036 203.25 4.428 5.000 Jh < L
4.5 Perhitungan Stationing / Penomoran Jalan
C. Tikungan 3
Dik: D1 = 260.000 m
D2 = 255.000 m
Ts = 125.611 m
Ls = 53.442 m
Lc = 110.554 m
T3
D2
Ts
TS

D1
T4 ST

T2
Sta Titik T2 = Awal Proyek
= Sta 0 + 000
Sta Ts = Sta Titik T2 + D1 - Ts
= 0 + 260 - 125.611
= 134.389 m
Sta Sc = Sta Ts + Ls
= 134.389 + 53.442
= 187.831 m
Sta Cs = Sta Sc + Lc
= 187.831 + 110.554
= 298.385 m
Sta St = Sta Cs + Ls
= 298.385 + 53.442
= 351.827 m
Sta Titik T4 = Sta St + D2 - Ts
= 351.827 + 255 - 125.611
= 481.216 m

D. Tikungan 4
Dik: D1 = 255.000 m
D2 = 110.000 m
Ts = 96.605 m
Ls = 53.442 m
Lc = 75.639 m
Sta Titik T3 = Awal Proyek
= Sta 0 + 000
Sta Ts = Sta Titik T3 + D1 - Ts
= 0 + 255 - 96.605
= 158.395 m
Sta Sc = Sta Ts + Ls
= 158.395 + 53.442
= 211.837 m
Sta Cs = Sta Sc + Lc
= 211.837 + 75.639
= 287.476 m
Sta St = Sta Cs + Ls
= 287.476 + 53.442
= 340.918 m
Sta Titik T5 = Sta St + D2 - Ts
= 340.918 + 110 - 96.605
= 354.313 m

E. Tikungan 5
Dik: D1 = 110.000 m
D2 = 207.500 m
Ts = 103.483 m
Ls = 55.857 m
Lc = 80.142 m

Sta Titik T4 = Awal Proyek


= Sta 0 + 000
Sta Ts = Sta Titik T4 + D1 - Ts
= 0 + 110 - 103.483
= 6.517 m
Sta Sc = Sta Ts + Ls
= 6.517 + 55.857
= 62.374 m
Sta Cs = Sta Sc + Lc
= 62.374 + 80.142
= 142.516 m
Sta St = Sta Cs + Ls
= 142.516 + 55.857
= 198.373 m
Sta Titik T6 = Sta St + D2 - Ts
= 198.373 + 207.5 - 103.483
= 302.39 m

F. Tikungan 6
Dik: D1 = 207.500 m
D2 = 115.000 m
Tc = 225.360 m
LS` = 50.000 m
Lc = 284.831 m

Sta Titik T5 = Awal Proyek


= Sta 0 + 000
Sta Tc = Sta Titik T5 + D1 - Tc
= 0 + 207.500 - 225.360
= 17.860 m
Sta Ct = Sta Tc + Lc
= 17.86 + 284.831
= 302.691 m
Sta Titik T7 = Sta Ct + D2 - Tc
= 302.691 + 115.000 - 225.360
= 192.331 m
5.2 Perhitungan Lengkung Vertikal Cembung
A. PATOK P15- P16, P17
596,577 596,577
G2
594,429 G1

PLV PPV PTV

40 m 25 m
P15 P16 P17
□ Grade A-PPV = G1
G1 = 596.577 - 594.429
x 100%
40
= 5 %

□ Grade B-PPV = G2
G2 = 596.577 - 596.577
x 100%
25
= 0 %

1. V = 60 Km/Jam
A = G1 - G2
= 5 - 0
=
Untuk kecepatan Rencana diatas, maka digunakan jarak pandang sebagai berikut :
Jh = S = 85 ( berdasarkan Jarak Pandang Henti )
Jd = S = 338 ( berdasarkan Jarak Pandang Menyiap )

2. Berdasarkan Jarak Pandang Henti


Berdasarkan grafik panjang lengkung vertikal cekung diperoleh dari gambar 6.19 silvia sukirman Hal.208, 2015
sumber AASHTO 2004 maka :
A = 5 % dan V = 60 Km/Jam
Maka diperoleh : Lv = 70.00 m
Karena: S > Lv
85 > 70
Sehingga dihitung sbb:

□ Panjang L, Berdasarkan Jh ( Jh > L )


339
L = 2 x Jh -
A
399
= 2 x 85 -
5

= 90.20 m

3. Menghitung berdasarkan Syarat Keamanan


x = 0.5 Lv ( y = Ev )
A x Lv 5 x 70
□ Ev = = = 0.438 m
800 800

y = Lv
A x Lv 5 x 70
□ Ev = = = 1.8 m
□ Ev = = = 1.8 m
200 200

3. Menghitung berdasarkan Syarat Kenyamanan


□ Syarat Kenyamanan

Lv1 = A x V2 a= 0.30 m/dtk2


1300 x a (Percepatan sentripetal pada lengkung cekung minimum)
2
5 60
=
1300 0.30
= 46.15 m

□ Keluwesan Bentuk
Lv2 = 0.6 x V
= 0.6 x 60
= 36.00 m

□ Syarat Drainase
Lv3 = 50 x A
= 50 x 5
= 250.00 m
TABEL 5.1 HASIL PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL CEKUNG
Aljabar Lengkung Jarak Penyinaran Jarak pandangan Bebas Bentuk Visual Syarat Keamanan Syarat Keluwesan Syarat
G1 G2
Nama Patok Kelandaian (A) Vertikal (LV) Lampu Kenderaan di bawah bangunan Lengkung cekung EV (x) EV (y) Kenyamanan Bentuk Drainase
(%) (%) (%) (m) (m) (m) (m) (m) (m) Lv 1 (m) Lv 2 (m) Lv 3 (m)

P6 - P7 -P8 6.00 0.00 6.00 100.00 103.83 11.87 54.15 0.75 3.00 55.38 36.00 300.00

P13 - P14 -P15 7.00 0.00 7.00 120.00 121.14 14.53 66.32 1.05 4.20 64.62 36.00 350.00

P20 - P21 -P22 0.00 6.00 6.00 100.00 103.83 12.46 65.84 0.75 3.00 55.38 36.00 300.00

P30 - P31 -P32 0.00 8.00 8.00 140.00 138.44 16.61 75.79 1.40 5.60 73.85 36.00 400.00
TABEL 5.2 HASIL PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL CEMBUNG
G1 G2 A V Lv Panjang ( L ) Ev S. Kenyamanan Keluwesan Bentuk Syarat Drainase
Nama Patok Jh = S
(%) (%) ( % ) ( km/jam ) (m) (m) Ev (x) Ev (y) Lv 1 ( m ) Lv 2 ( m ) Lv 3 ( m )

P15 - P16 - P17 5.00 0.00 5.00 60 85 70.00 90.20 0.438 1.80 46.15 36.00 250.00

P24 - T4 - P25 4.00 0.00 4.00 60 85 55.00 70.25 0.275 1.10 36.92 36.00 200.00

P33 - P34 - P35 4.00 0.00 4.00 60 85 55.00 70.25 0.275 1.10 36.92 36.00 200.00

Anda mungkin juga menyukai