Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun untuk memenuhi Ulangan Tengah Semester Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran
Sejarah

Dosen Pembimbing :

Prof. Dr. Aman M.Pd. dan Dr. Risky Setiawan S.Pd.

Disusun Oleh :

Sagrania Alza Narakhma (20406244040)

Pendidikan Sejarah 2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
SOAL

MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA


KELAS : X IPS
HARI/TANGGAL :-
WAKTU :-

NAMA : ____________________________
KELAS : ____________________________

PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum anda mengerjakan
2. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal sebelum anda menjawab
3. Jumlah soal sebanyak 20 Pilihan Ganda dan 10 Uraian

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang
pada salah satu jawaban yang kamu anggap benar!
1. Berikut ini yang bukan merupakan teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha
di Indonesia adalah …
a. Teori Waisya
b. Teori Brahma
c. Teori Perdagangan
d. Teori Ksatria
e. Teori Arus Balik
2. Teori yang dikemukakan oleh R.C. Majundar bahwa kebudayaan Hindu
Buddha di Indonesia awalnya dibawa dan disebarkan oleh prajurit-prajurit dan
bangsawan India adalah teori …
a. Teori Brahma
b. Teori Ksatria
c. Teori Waisya
d. Teori Arus Balik
e. Teori Sudra
3. Teori yang dikemukakan oleh J.C. van Leur bahwa kebudayaan Hindu Buddha
di Indonesia awalnya dibawa dan disebarkan oleh kaum pendeta dari India
adalah teori …
a. Teori Brahma
b. Teori Ksatria
c. Teori Waisya
d. Teori Arus Balik
e. Teori Sudra
4. Berikut ini yang merupakan kelemahan Teori Waisya adalah …
a. Pedagang-pedagang India pada saat itu hanya tertarik untuk
berdagang saja dan mereka tidak bisa berbahasa Sansekerta
b. Kaum pedagang tidak diizinkan untuk menyebarkan kebudayaan Hindu
Buddha kepada siapapun selain orang India
c. Terdapat larangan bagi kaum pedagang, dimana mereka dilarang untuk
menyebrangi lautan untuk alasan berdagang sekalipun
d. Masyarakat pribumi tidak menerima kehadiran pedagang dari India dan
mengusir mereka
e. Kaum pedagang India tidak pernah datang ke Indonesia
5. Berikut ini yang berupakan kelemahan Teori Arus Balik adalah …
a. Tidak adanya transportasi yang memadai bagi pelajar Indonesia untuk
pergi dan menimba ilmu di India
b. Masyarakat pribumi masih cenderung pasif dan menimbulkan
keraguan diantara sejarawan akan kemungkinan pelajar pribumi
menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha yang telah mereka pelajari
c. Masyarakat pribumi masih setia memegang kebudayaan nenek moyang
mereka dan enggan untuk menerima kebudayaan baru, terutama
kebudayaan Hindu Buddha
d. Pelajar-pelajar yang berasal dari Indonesia cenderung memilih untuk
tinggal di India dan tidak kembali ke Indonesia
e. Pendeta-pendeta India enggan untuk mengajarkan kebudayaan Hindu
Buddha kepada pelajar Indonesia
6. Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia dalam perkembangannya tidak lepas
dari letak Indonesia yang strategis dan peranan jalur transportasi yang dilalui
para pelaut. Sesampainya di Indonesia, para pelayar kemudian berinteraksi
dengan masyarakat pribumi dan mulai menyebarkan kebudayaan Hindu
Buddha. Berikut analisis yang benar mengenai alasan berkembangnya
kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia berdasarkan teori-teori yang telah
dipelajari adalah …
a. Kegiatan perdagangan yang terjadi di Nusantara menjadi salah satu
faktor pendorong berkembangnya kebudayaan Hindu Buddha
b. Perjanjian diplomasi yang dilakukan oleh pemimpin India dengan
Indonesia menyebabkan Indonesia harus menerima kedatangan bangsa
India
c. Peperangan yang terjadi di India membuat para tahanan dipindahkan ke
Indonesia untuk bekerja secara paksa. Itu yang membuat kemudian para
tahanan dapat berinteraksi dengan masyarakat pribumi
d. Misi kaum Brahmana yang ada di India untuk memperluas daerah
kekuasaannya sekaligus menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha
e. Kondisi Indonesia yang tidak kondusif membuat masyarakat pribumi
melarikan diri keluar Indonesia salah satunya India, kemudian belajar
kebudayaan Hindu Buddha disana sebelum akhirnya kembali ke Indonesia
dan menyebarkannya
7. Berikut ini yang bukan merupakan pernyataan tentang teori Brahma adalah …
a. Penyebaran kebudayaan Hindu Buddha oleh kaum Brahma disebarkan
oleh para pendeta
b. Teori Brahma memiliki kelemahan yakni adanya keraguan peneliti akan
Pendeta yang tidak bisa melintasi lautan
c. Kaum Brahmana mendapatkan wahyu dari sebuah prasasti yang
mengatakan bahwa mereka harus menyebarkan ajaran Hindu
Buddha
d. Kaum Brahma yang menyebrangi lautan akan kehilangan kastanya
e. Pada saat itu hanya kaum Brahma-lah yang menguasai huruf Pallawa dan
bahasa Sansekerta
8. Selain keempat teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia, dikenal
juga teori Sudra. Meskipun dianggap sebagai teori yang paling lemah, teori Sudra
seperti yang dikemukakan oleh Von Van Faber memiliki beberapa alasan mengapa
mungkin kaum Sudra dapat menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia.
Berikut ini yang bukan merupakan inti dari pendapat Von Van Faber mengenai
Kaum Sudra adalah …
a. Kaum Sudra merupakan kaum buangan akibat dari peperangan yang terjadi di
India
b. Kaum Sudra yang berada di India tidak ingin menjadi kasta terendah sehingga
beberapa diantara mereka meninggalkan daerahnya dan pergi ke daerah lain,
bahkan hingga keluar negeri termasuk Indonesia
c. Kaum Sudra yang menjadi tahanan tentara dipaksa untuk menyebarkan
kebudayaan Hindu Buddha ke daerah jajahan. Salah satunya Indonesia
d. Dalam kehidupannya, Kaum Sudra diperlakukan seperti budak
e. Kaum Sudra dalam perjalannya ke Indonesia mengukuti Kaum Waisya yang
berlayar untuk berdagang
9. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya persebaran kebudayaan Hindu
Buddha di Indonesia adalah adanya hubungan dagang yang terjalin antara
masyarakat pribumi dengan pedagang-pedagang dari luar. Apa yang menyebabkan
hubungan dagang itu terjalin begitu baik sehingga terjadi persebaran kebudayaan
Hindu Buddha di Indonesia …
a. Masyarakat pribumi terkenal dermawan
b. Pedagang dari luar berusaha menjual keseniannya kepada pedagang pribumi
c. Keinginan para pedagang luar untuk belajar kepada pedagang pribumi
d. Masyarakat pribumi menjadi tangan kanan bangsa Eropa sehingga bangsa-
bangsa dari luar berlomba-lomba untuk melakukan kerja sama dengan
Indonesia
e. Kekayaan alam Indonesia yang berupa rempah-rempah yang pada saat itu
menjadi salah satu komoditas yang paling dicari-cari
10. Teori Waisya yang menyebutkan bahwa kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia
disebarkan oleh para pedagang India ternyata ditentang oleh Van Leur berikut ini
manakah yang merupakan tentangan pendapat dari Van Leur adalah …
a. Pada saat itu kaum Waisya tidak bisa menyebrangi lautan
b. Kaum Waisya merupakan kaum yang paling rendah dalam sistem kasta di India
sehingga tidak memungkinkan bagi kaum Waisya untuk menyebarkan
kebudayaan Hindu Buddha
c. Anggapan bahwa Kampung Keling di Indonesia memiliki kedudukan yang
sama dengan rakyat biasa di tempat itu. Hubungan antara para pedagang
India dengan penguasa hanyalah dalam bidang perdagangan
d. Seorang Waisya tidak diperbolehkan untuk mengajarkan kebudayaan Hindu
Buddha sama sekali selain kepada bangsa India
e. Pedagang atau kaum Waisya memiliki watak yang keras sehingga tidak
memungkinkann bagi Waisya untuk menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha
secara sabar kepada masyarakat pribumi
11. Jika berbicara mengenai teori masuknya kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia,
kita pasti pernah mendengar istilah “Kampung Keling”. Berikut ini merupakan
pernyataan yang benar mengenai “Kampung Keling” adalah …
a. Kampung Keling merupakan sebuah kampung yang dikelola oleh bangsa Eropa
b. Kampung Keling merupakan pasar hewan yang paling terkenal pada masa
persebaran kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia
c. Kampung Keling merupakan sebuah perkampungan pedagang-pedagang
India yang menetap di Indonesia
d. Kampung Keling merupakan perkampungan pendeta India yang sekaligus
sebagai tempat belajar mengajar kebudayaan Hindu Buddha
e. Kampung Keling merupakan sebuah posko bagi pedagang India dimana mereka
harus melapor apa saja yang akan mereka jual
12. Kampung Keling yang menjadi salah satu kelebihan dari teori waisya ini disanggah
oleh salah satu tokoh yang beranggapan bahwa kedudukan kampung keling
memiliki kedudukan yang sama dengan rakyat biasa di tempat itu. Tokoh ini
adalah…..
a. Berg
b. Van Leur
c. F.D.K. Bosch
d. N.J Krom
e. Moens
13. Dalam usahanya melancarkan bisnisnya, kaum pedagang atau Waisya melakukan
hubungan dengan penguasa daerah setempat agar bisnisnya mendapatkan dukungan
dari penguasa setempat. Berikut ini adalah yang dilakukan oleh kaum Waisya dalam
rangka menjalin hubungan dengan penguasa setempat …
a. Memberikan hadiah barang-barang dagangannya kepada penguasa
pribumi
b. Menulis surat pernyataan yang kemudian diberikan kepada penguasa setempat
melalui ajudan
c. Ikut bekerja kepada penguasa pribumi sehingga relasi dengan penguasa
semakin dekat
d. Membaur dengan masyarakat pribumi termasuk cara berpakaian dan bahasa
untuk menarik perhatian penguasa setempat
e. Melakukan adu domba antara penguasa satu dengan penguasa lainnya
14. Analisislah pernyataan yang benar di bawah ini mengenai teori Ksatria menurut
C.C. Berg dan Mookerji!
a. Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia disebarkan oleh prajurit pribumi
b. Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia disebarkan oleh pendeta yang bekerja
sama dengan prajurit India
c. Peperangan yang terjadi di India membuat sejumlah prajurit yang kalah
melarikan diri ke Indonesia
d. Peperangan yang terjadi di Indonesia membuat sejumlah prajurit yang kalah
melarikan diri ke India
e. Teori ksatria menyebutkan bahwa prajurit Indonesia datang ke India untuk
mempelajari kebudayaan Hindu Buddha
15. Dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu Buddha tak lepas dari pengaruh
pesatnya perkembangan perdagangan internasional pada saat itu. Salah satunya
yang terjadi di Sumatera Selatan. Kapal-kapal asing datang dari India dan Cina
(Canton) bertemu di perairan pantai timur Sumatera. Selat Bangka merupakan salah
satu pintu masuk kapal-kapal asing dan selanjutnya berlayar menyusuri perairan
Sungai Musi. Analisislah peninggalan-peninggalan beriut ini yang bukan
merupakan situs Hindu Buddha di daerah Hulu Sungai Musi!
a. Situs Nikan
b. Situs Teluk Kijing
c. Situs Bingin Jungut
d. Situs Lesung Batu
e. Situs Tingkip
16. Kita mengenal istilah Jalur Sutra jika berbicara tentang persebaran kebudayaan
Hindu Buddha di Indonesia. Adapun alasan dinamakan Jalur Sutra adalah …
a. Jalur yang tergolong mudah ditemukan, sehingga dianggap lembut seperti sutra
b. Jalur Sutra merupakan jalur yang paling mudah dilewati
c. Komoditas yang berasal dari China yang paling dicari pada saat itu adalah
sutra
d. Komoditas yang berasal dari Indonesia yang paling dicari pada saat itu adalah
sutra
e. Sutra menjadi komoditas termahal diantara semua barang yang diperdagangkan
di perdagangan internasional
17. Dalam penyebaran kebudayaan, pasti akan terjadi sebuah percampuran
kebudayaan. Gabungan antara dua kebudayaan yang berbeda atau lebih dan
masing-masing saling mempengaruhi dan menciptakan sebuah kebudayaan baru
dinamakan …
a. Konsiliasi
b. Sugesti
c. Kooperasi
d. Akulturasi
e. Asimilasi
18. Bentuk akulturasi seni aksara dan seni sastra di bawah ini yang benar, kecuali …
a. Kitab hukum
b. Tutur (pitutur kitab keagamaan)
c. Gamelan
d. Wiracerita
e. Puisi dan prosa
19. Analisislah pernyataan berikut ini yang termasuk bentuk akulturasi kepercayaan!
a. Candi yang menjadi tempat pemujaan roh nenek moyang
b. Relief pada candi yang merupakan pahatan riwayat sang Buddha
c. Bangunan yang cenderung megah
d. Patung-patung perwujudan Buddha atau dewa yang dipajang disetiap rumah
e. Bentuk candi yang merupakan punden berundak
20. Dalam mempelajari percampuran kebudayaan seperti akulturasi dan asimilasi, kita
tentu perlu mengetahui istilah sinkretisme. Berikut ini merupakan pernyataan yang
benar mengenai pengertian sinkretisme adalah …
a. Gabungan antara dua kebudayaan yang berbeda atau lebih dan masing-masing
saling mempengaruhi dan menciptakan sebuah kebudayaan baru
b. Gabungan antara dua kebudayaan yang berbeda atau lebih dan masing-masing
saling mempengaruhi, namun tidak menghapus kebudayaan lama
c. Pergantian unsur kebudayaan lama dengan kebudyaan yang baru yang dinilai
lebih bermanfaat untuk masyarakat
d. Suatu proses penyesuaian atau adaptasi, menggabungkan beberapa
kebudayaan dengan tujuan untuk menciptakan kebudayaan baru untuk
seluruh umat
e. Hilangnya unsur-unsur kebudayaan lama yang digantikan dengan unsur
kebudayaan yang baru

B. Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Setelah mempelajari tentang beberapa teori mengenai masuknya kebudayaan Hindu
Buddha di Indonesia, uraikanlah pendapatmu mengenai teori yang paling kuat dan
berikan alasannya!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

2. Teori Ksatria merupakan teori yang dikemukakan oleh Ilmuan C.C. Berg dan Mookerji.
menyebutkan bahwa proses kedatangan agama Hindu ke Indonesia dilangsungkan oleh
para ksatria, yakni oleh golongan bangsawan dan prajurit perang. Menurut teori ini,
penyebab kedatangan para ksatria ke Indonesia adalah persoalan politik yang terus
berlangsung di India sehingga mengakibatkan beberapa pihak yang kalah dalam
peperangan tersebut terdesak dan kemudian mencari tempat lain sebagai pelarian, salah
satunya Indonesia. Namun ada seorang ilmuwan yang menentang teori Ksatria ini yakni
F.D.K Bosch. Uraikan dan analisislah pendapat F.D.K Bosch yang menentang teori
Ksatria!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Selain keempat teori yang telah dipelajari, yakni teori Brahma, teori Ksatria, teori
Waisya dan teori Arus Balik terdapat satu teori yang cukup lemah yaitu teori Sudra.
Apa yang anda ketahui tentang teori Sudra dan analisislah mengapa teori ini disebut
teori yang tergolong lemah!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

4. Meskipun dianggap sebagai teori yang paling lemah, teori Sudra tetap memiliki sebuah
penguat seperti yang dikemukakan oleh Von Van Faber bahwa peperangan yang tejadi
di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian
meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar,
diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya Hindu ke
Nusantara. Analisislah kemungkinan-kemungkinan bagaimana kaum Sudra
menyebarkan ajaran kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

5. Seperti yang kita tau bahwa kita mengenal banyak kerajaan-kerajaan yang pernah
berdiri di Nusantara. Beberapa diantaranya adalah kerajaan-kerajaan yang bercorak
Hindu dan Buddha. Pengaruh-pengaruh kebudayaan Hindu Buddha ini tentu ada
kaitannya dengan kondisi penduduk atau masyarakat pribumi pada saat itu. Tuliskan
analisis anda mengenai faktor yang menyebabkan kebudayaan Hindu Buddha dapat
masuk dengan mudah dan berkembang di Indonesia!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

6. Penyebaran kebudayaan Hindu Buddha sebagian besar adalah melalui jalur perairan.
Kita mengenal salah satu jalur yang terkenal, yakni Jalur Sutra. Sebuah Jalur yang
sebuah jalur perdagangan internasional kuno yang berasal dari peradaban Tiongkok dan
menghubungkan antara Barat dan Timur. Tuliskan apa saja yang anda ketahui tentang
Jalur Sutra yang berhubungan dengan penyebaran kebudayaan Hindu Buddha!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

7. F.D.K Bosh berpendapat bahwa dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu dan
Buddha di Indonesia adanya peranan bangsa Indonesia. Menurut Bosch, penyebaran
budaya India di Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan atau golongan yang
terdidik. Uraikan pendapat Bosch mengenai kaum Brahmana dalam menyebarkan
kebudayaan Hindu dan Buddha dengan bahasa anda!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
8. Jalur transportasi menjadi suatu hal yang penting dalam persebaran kebudayaan Hindu
Buddha di Indonesia, khususnya jalur perairan. Tuliskan apa saja yang menjadi
pengaruh berkembangnya jalur perdagangan pada saat itu!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

9. Sejak tersebarnya kebudayaan Hindu Buddha di Nusantara, perubahan-perubahan pun


terjadi. Salah satunya adalah munculnya akulturasi sebagai sebuah hasil dari
percampuran kebudayaan lokal dengan kebudayaan Hindu Buddha. Analisislah contoh
bentuk akulturasi antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan Hindu Buddha di sekitar
anda!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
10. Kita telah memahami mengenai istilah-istilah seperti akulturasi, asimilasi dan
sinkretisme. Bagaimana sikap kita sebagai generasi penerus bangsa dalam menghadapi
perkembangan teknologi yang memungkinkan terjadinya hadirnya kebudayaan baru
yang mungkin dapat menggeser kebudayaan lokal sewaktu-waktu? Tuliskan pendapat
anda!
Jawab:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. C 11. C
2. B 12. B
3. A 13. A
4. A 14. C
5. B 15. B
6. A 16. C
7. C 17. E
8. C 18. C
9. C 19. A
10. C 20. D

B. Uraian
1. Menurut saya, teori yang paling kuat adalah teori Arus Balik dimana masyarakat
pribumi mendatangi India untuk belajar kebudayaan Hindu Buddha disana.
Kemudian mereka diajarkan kebudayaan tersebut oleh pendeta-pendeta India yang
menguasai kitab yang berbahasa sansekerta dan huruf pallawa. Mengenai
kelemahannya yang menyebutkan bahwa masyarakat pribumi yang belajar di India
masih pasif dan tidak mungkin menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha kepada
masyarakat Indonesia, tetapi beberapa diantaranya masih mungkin untuk
menyebarkan kebudayaan tersebut kepada masyarakat Indonesia.

2. F.D.K. Bosch menentang teori Ksatria bukan tanpa alasan, beliau mengemukakan
bahwa seandainya seorang raja India telah berhasil melakukan penaklukan-
penaklukan ke Negara-negara jauh, maka akan sangat wajar untuk akan ada
peninggalan berupa prasasti. Begitu pula jika salah seorang dari keturunannya
menjadi pendiri dari suatu dinasti kerajaan di Negara lain. Sayangnya bukti adanya
penaklukan kekuasaan tidak dijumpai baik di Indonesia maupun di India.
3. Teori Sudra dikatakan lemah karena golongan Sudra merupakan golongan
penempat kasta terendah di India. Sudra merupakan orang buangan atau bahkan
seorang budak. Orang buangan tidak menguasai bahasa Sansekerta dan huruf
Pallawa, jadi sulit kemungkinannya bagi golongan Sudra untuk menyebarkan
kebudayaan Hindu Buddha kepada masyarakat pribumi.

4. Biarpun golongan Sudra tergolong sebagai kaum yang lemah perannya dalam
penyebaran Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia, golongan Sudra memiliki
beberapa kemungkinan-kemungkinan mereka menyebarkan kebudayaan Hindu
Buddha di Indonesia. Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang
tejadi di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka
kemudian meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah
yang besar, diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran
budaya Hindu ke Nusantara.
1) Orang India berkasta Sudra (pekerja kasar) menginginkan kehidupan yang lebih
baik daripada mereka tinggal menetap di India sebagai pekerja kasar bahkan tak
jarang mereka dijadikan sebagai budak para majikan sehingga mereka pergi ke
daerah lain bahkan ada yang sampai ke Indonesia.
2) Orang berkasta sudra yang berada pada kasta terendah di India tidak jarang
dianggap sebagai orang buangan sehingga mereka meninggalkan daerahnya
pergi ke daerah lain bahkan keluar dari India hingga ada yang sampai ke
Indonesia agar mereka mendapat kedudukan yang lebih baik dan lebih dihargai.

5. Ada beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia dikatakan mudah menerima


kebudayaan Hindu Buddha, diantaranya adalah:
1) Masyarakat Indonesia yang pada saat itu belum mengenal agama. alasan yang
cukup sederhana namun mungkin terjadi. Masyarakat Indonesia memang
menganut kepercayaan animisme dan dinamisme pada saat itu, namun
kedatangan orang India ke Indonesia membuat masyarakat pribumi tertarik
akan ajaran dan kebudayaan yang mereka sebarkan.
2) Ajaran Hindu Buddha yang disebarkan memiliki kesamaan dengan kepercayaan
lama masyarakat pribumi. Salah satunya dapat dilihat pada kemiripan punden
berundak pada bangunan-bangunan khas agama Buddha. Selain itu, kemiripan
juga dapat dilihat pada bentuk upacara keagamaan hingga kepercayaan
kehidupan setelah kematian. Kesamaan inilah yang membuat kebudayaan
Hindu Buddha mudah diterima oleh penduduk lokal.
3) Bangsa Indonesia yang terkenal ramah, sehingga ketika kedatangan bangsa
pendatang, masyarakat lokal akan dengan sangat terbuka menerima kedatangan
mereka.
4) Pengaruh Penguasa di Indonesia, karena penguasa pada saat itu seringkali
dianggap sebagai Tuhan sehingga dengan mempengaruhi penguasanya, maka
akan semakin mudah mempengaruhi rakyatnya.

6. Jalur Sutra adalah sebuah jalur perdagangan internasional kuno yang berasal dari
peradaban Tiongkok dan menghubungkan antara Barat dan Timur. Jalur ini
merupakan jalur penghubung yang mempertemukan antara pedagang yang berasal
dari barat dan timur untuk melakukan aktifitas perdagangan. Rute Jalur Sutra
dimulai dari Chang‟an (Xian) di China melewati kota-kota perdagangan di Asia
Tengah dan berakhir di Antiokia atau Konstantinopel (Istanbul).
Dinamakan jalur Sutra karena pada saat itu komoditas yang paling dicari adalah
komoditas sutra yang hanya ada di China. Jalur Sutra ini memperdagangkan
berbagai hal dari rempah-rempah di India, senjata dari Timur Tengah, dan lain-lain.
Akan tetapi, jalur ini terkenal karena sutranya yang saat itu hanya di produksi di
Tiongkok. Tiongkok memonopoli produksi dan perdagangan sutra sehingga
Tiongkok menjadi pemain dominan dalam jalur ini.

7. Bosch menyetujui pendapat Van Leur mengenai undangan para penguasa lokal
terhadap para pendeta. Kaum pendeta diundang untuk melakukan suatu upacara
khusus (Vratyastoma upacara yang digunakan untuk menghindukan seseorang.)
Mereka mendapat kedudukan yang terhormat di keraton-keraton. Kemampuannya
menguasai kitab-kitab suci membuat mereka ditempatkan sebagai Purohita yang
memberikan nasihat kepada raja. Nasihat yang mereka berikan meliputi nasihat
dalam bidang keagamaan, pemerintahan, peradilan, perundang-undangan, dan
sebagainya. Bosch juga berpendapat bahwa para brahmana ini dapat sampai ke
Kepulauan Indonesia melalui kapal-kapal dagang yang membawanya.

8. Perkembangan jalur perdagangan internasional pada masa Hindu-Buddha, jaringan


perdagangan dan budaya antar bangsa dengan penduduk di Indonesia juga
berkembang pesat. Hal ini terjadi karena Indonesia terhubung dengan jaringan Laut
Jawa hingga Kepulauan Maluku. Dan secara tidak langsung integrasi juga terjadi
disana beserta jaringan ekonomi dunia. Kemudian komoditas-komoditas penting
yang dijual pada saat itu adalah kayu manis, cengkeh, dan pala, dimana komoditas
ini dapat dengan mudah ditemukan tanah Indonesia, sedangkan kondisi ini
memancing kedatangan bangsa Hindu Buddha ke Indonesia.

9. Akulturasi kebudayaan Hindu Buddha dengan kebudayaan lokal dapat dengan


mudah dijumpai dimana saja. Salah satunya pada bentuk candi yang berupa punden
berundak dengan hiasan patung dan juga stupa. Candi-candi yang ditemukan di
Indonesia merupakan bentuk dari akulturasi kebudayaan India dengan kebudayaan
Indonesia. Kemudian ada juga seni dan sastra yakni, puisi dan prosa yang mana
terdapat tiga kelompok sastra yakni kitab hukum, tutur (pitutur kitab keagamaan),
dan wiracarita (kepahlawanan), dan wayang kulit (cerita Ramayanan dan
Mahabrata).
10. Sebagai generasi muda yang memiliki tanggung jawab untuk melestarikan
kebudayaan lokal yang mulai terkikis, kita harus lebih kreatif dalam
memperkenalkan kebudayaan lokal kepada dunia. Bisa saja dengan mulai
memperkenalkan kebudayaan lokal melalui media sosial, mengingat media sosial
merupakan sebuah sarana yang tepat digunakan pada zaman serba teknologi
sekarang ini. dengan itu, selain dapat turut melestarikan kebudayaan lokal, dapat
juga menjadi sarana untuk mengenalkan kebudayaan lokal kepada masyarakat
dunia.

Anda mungkin juga menyukai