1 a. Menganalisis berbagai teori a. Siswa mampu menyebutkan 1. Sebutkan 3 teori mengenai masuknya agama Hindu-Buddha ke
tentang proses masuknya macam-macam teori Indonesia!
agama dan kebudayaan mengenai masuk dan 2. Jelaskan perbedaan antara Candi Hindu dengan Candi Buddha!
Hindu dan Buddha ke berkembangnya Hindu- Tuliskan beberapa contoh peninggalan masa Hindu-Buddha dalam
Indonesia. Buddha. bidang budaya yang masih dapat kita jumpai sekarang ini!
b. Mendeskripsikan tentang b. Siswa mampu 3. Jelaskan pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat
perkembangan agama mendeskripsikan kerajaan- Indonesia! (C3)
Hindu-Buddha di Indonesia. kerajaan Hindu-Buddha di 4. Bagaimana pendapat George Codeas mengenai faktor penting yang
Indonesia. menyebabkan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar?
c. Siswa mampu menunjukkan 5. Mengapa Srwijaya disebut sebagai kerajaan Maritim di Indonesia?
bukti-bukti kehidupan Dan sebutkan hal-hal yang dapat mendorong Sriwijaya menjadi
pengaruh Hindu-Buddha Kerajaan Maritim!
yang masih ada pada saat ini. 6. Menurut anda apa latar belakang masuknya agama Hindu-Buddha ke
d. Siswa mampu menjelaskan Indonesia?
tentang perkembangan 7. Berikan contoh pengaruh Hindu-Buddha dalam kehidupan sehari-hari
agama Hindu-Buddha di yang masih kita rasakan sampai saat ini!
Indonesia. 8. Tunjukkan bukti bahwa kaum Brahmana dalam kehidupan sosial
masyarakat Kutai memiliki kedudukan istimewa!
9. Sebutkan beberapa perbedaan antara agama Hindu dan Buddha!
10. Mengapa agama Hindu-Buddha relative mudah masuk ke Indonesia?
KUNCI JAWABAN
Pada masa awal Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dari India, Bahasa Sanskerta hanya digunakan oleh kaum pendeta. Bahasa lain yang digunakan
oleh masyarakat pada masa itu adalah Bahasa Pali. Pada akhirnya, Sanskerta-lah yang banyak memengaruhi Bahasa Indonesia. Berikut beberapa
kata yang telah diserap atau sering digunakan dalam Bahasa Indonesia:
Upacara/Tradisi: Upacara/tradisi di masa Hindu dan Buddha banyak yang bertahan hingga saat ini. Beberapa upacara atau tradisi yang bertahan
hingga saat ini seperti upacara ngaben, tradisi potong gigi, hari raya Waisak, ataupun wayang. Ngaben adalah upacara kematian dengan membakar
mayatnya dan abunya dibuang ke laut. Tujuannya adalah untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan
mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam).
Tradisi wayang juga masih bertahan hingga saat ini. Wayang mengalami percampuran dengan kebudayaan India melalui cerita-cerita seperti cerita
Ramayana dan Mahabarata. Pagelaran wayang hingga sekarang masih sering diadakan di Indonesia mulai dari pagelaran wayang kulit, wayang
golek.
8. Kaum Brahmana memiliki kedudukan yang terhormat karena bertugas sebagai pemimpin dalam upacara Vratasoma. Salah satu bukti
penghormatannya adalah dengan bukti Prasasti Yupa yang menjelaskan mengenai kaum Brahmana dihadiahi 20.000 ekor sapi oleh Raja
Mulawarman.
9. Agama Hindu tumbuh di India sekitar tahun 1500SM, sedangkan Agama Buddha pertama kali tumbuh di India bagian timur laut sekitar
tahun 500SM.
Agama Hindu mengenal sistem kasta, terdiri dari:
- Brahmana : Pendeta
- Ksatria : Raja, Bangsawan
- Waisya : Petani, pedagang, peternak
- Sudra : Pekerja, pelayan
- Paria : Pengemis, gelandangan
Sedangkan Agama Buddha bersifat non eksklusif, artinya agama Buddha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atau
kasta. Agama Buddha juga tidak mengenal perbedaan hak antara wanita dan pria.
Perbedaan Kitab
Agama Hindu mengenal kitab Veda. Kitab Veda dibagi menjadi:
- Reg Veda : Kitb tertua dan tertulis diantara tahun 1500 – 900 SM
- Yajur Veda : Pedoman pengorbanan
- Sama Veda : Pedoman Zikir dan puji-pujian
- Artharva Veda : Kumpulan mantra – mantra gaib
Agama Buddha mengenal kitab Tripitaka, terdiri dari 3 tulisan, yaitu:
- Sutta (Suttanata) Pitaka
- Vinaya Pitaka
- Abhidharma Pitaka
Agama Hindu mengenal Tri Murti, yang merupakan 3 dewa utama, yaitu :
- Brahma (dewa pencipta)
- Wisnu (dewa pemelihara)
- Syiwa (dewa perusak)
Agama Buddha mengenal 2 aliran, yaitu :
- Hinayana
- Mahayana
Penganut agama Hindu lebih banyak menggunakan bahasa Sansekerta, sedangkan penganut Agama Buddha lebih banyak menggunakan bahasa
sehari-hari.
10. Agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia karena terjalinnya hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Asia di
sekitarnya terutama India. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India dan Cina adalah Selat Malaka, sedangkan Indonesia terletak di jalur
posisi silang dua benua dan dua samudera serta berada dekat dengan selat malaka, sehingga Indonesia sering dikunjungi bangsa-bangsa asing (India,
Cina, Arab, dan Persia). Kesempatan Indonesia untuk melakukan aktivitas perdagangan itulah menyebabkan terjadinya percampuran budaya. Proses
masuknya agama Buddha ke Indonesia ada yang melalui pendeta agama (biksu) Buddha. Para biksu itu pergi ke seluruh dunia melalui jalur
perdagangan. Sedangkan pada Agama Hindu, para Brahmana tidak wajib menyebarkan agama Hindu. Agama Hindu pada dasarnya bukanlah agama
untuk umum. Pedalaman agama tersebut hanya mungkin dilakukan oleh golongan Brahmana. Selain itu, alasan lain bahwa bangsa Indonesia
sendirilah yang berperan aktif menyebabkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa sudah sejak lama
bangsa Indonesia menjelajahi lautan untuk berdagang.