Anda di halaman 1dari 13

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

TEORI MASUKNYA HINDU BUDDHA KE INDONESIA

Nama : A. AZIZ (26)

NIM : 201699774278

Asal Instansi : SMKN 1 Pemulutan Selatan

UNIVERSITAS HALU OLEO


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
SEJARAH INDONESIA
2021

1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI.................................................................... 2
A.PENDAHULUAN………................................................. 3
1.Capaian Pembelajaran Kegiatan …………………….4
2. Pokok Materi …………………………………………………5
3. Uraian Materi ………………………………………………..5
4. Diskusi……………………………………………………………10
5. Rangkuman …………………………………………………..10
6. Tes Formatif…………………………………………………..10
7. Daftar Pustaka……………………………………………....12

2
A. Pendahuluan

Satu di antara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk


kepulauan di Indonesia adalah bangsa India. Interaksi itu terjalin
sejalan dengan meluasnya hubungan perdagangan antara India dan
Cina. Hubungan itu yang mendorong pedagang-pedagang India dan
Cina datang ke kepulauan di Indonesia.

Untuk itulah sebagai makhluk sosial kita harus berinteraksi agar bisa
mendapatkan informasi, pengetahuan, ilmu karena manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan orang lain . Untuk mengembangkan kreativitas
siswa, dalam proses pembelajaran kemampuan berpikir kritis
merupakan salah satu hal yang penting, karena dengan berpikir kritis
siswa akan menggunakan potensi pikiran secara maksimal untuk
memecahkan suatu permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, berpikir kritis juga penting untuk merefleksi diri
siswa agar siswa terbiasa dilatih untuk berpikir.

Beberapa Kendala yang saya hadapi dalam penyusunan modul ini


adalah mengaitkan materi ajar kedalam lingkungan sehari (sekarang),
namun, berkat motivasi, nasehat dari teman seperjuangan, Bapak dan
Ibu dosen akhirnya saya dapat menyelesaikan materi ini.

adapun mengapa materi ini disusun yakni belajar tentang penulisan


dan bagian dari Pendidikan profesi guru, penulis menyadari masih
banyak perbaikan yang harus dipelajari dan semoga menjadi lebih baik
lagi .

3
1. Capaian Pembelajaran Kegiatan

Bahasan materi yang berkaitan dengan teori masuknya Hindu


Buddha ke Indonesia dibagi dalam beberapa Sub Tema, meliputi:
 Hubungan awal masyarakat Nusantara dengan bangsa asing;
 Sumber-Sumber Sejarah Tentang Hubungan Nusantara dengan
bangsa asing;

Teori-teori Masuknya Agama Hindu Buddha di Nusantara, dan


Pengaruh Kebudayaan India di Nusantara.Pencapaian mempelajari
modul ini menjadi maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain,
 Pahami materi secara runtut untuk dapat menguasai fakta dan
teori tentang berbagai teori masuknya agama Hindu Buddha ke
Indonesia.
 Kerjakanlah setiap soal dan penugasan yang diberikan dalam
modul ini sesuai dengan petunjuk yang telah dituliskan.
 Peserta harus menambahkan aktifitas pembelajaran secara
mandiri dengan mencari, membaca dan menonton berbagai
sumber terkait misalnya dari buku, koran, majalah, internet,
arsip, video dan lain sebagainya.

4
2. Pokok Materi

3. Uraian Materi

a. Membahas tentang kapan masuknya pengaruh Hindu-buddha di


Indonesia adalah hal yang menarik sebab memberikan kita
gambaran bahwa masyarakat dahulu tumbuh berkembang saling
terkait satu sama lain , ini berarti manusia sebagai mahkluk sosial
saling membutuhkan. Materi yang akan di uraikan tidak hanya
tentang sejarah tetapi juga kaitannya dengan model pembelajaran
Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah,
gu8nanya agar para peserta didik dapat berpikir kritis, mampu
memberikan pendapat serta mengasah kemampuan berpikir.

4. Hubungan awal Masyarakat Indonesia Dengan Bangsa Asing

5
Satu di antara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk
kepulauan di Indonesia adalah bangsa India. Interaksi itu terjalin
sejalan dengan meluasnya hubungan perdagangan antara India dan
Cina. Hubungan itu yang mendorong pedagang-pedagang India dan
Cina datang ke kepulauan di Indonesia. Menurut van Leur, barang
yang diperdagangkan dalam pasar internasional saat itu adalah barang
komoditas yang bernilai tinggi. Barang-barang itu berupa logam mulia,
perhiasan, berbagai barang pecah belah, serta bahan baku yang
diperlukan untuk kerajinan. Dua komoditas penting yang menjadi
primadona pada awal masa sejarah di Kepulauan Indonesia adalah
gaharu dan kapur barus. Kedua komoditas itu merupakan bahan baku
pewangi yang paling digemari oleh bangsa India dan Cina. Interaksi
dengan kedua bangsa itu membawa perubahan pada bentuk tata negara
di beberapa daerah di Kepulauan Indonesia. Juga perubahan dalam
susunan kemasyarakatan dan sistem kepercayaan. Sejak saat itu pula
pengaruh-pengaruh Hindu-Buddha berkembang di Indonesia.

6
5. Sumber Sejarah Tentang Hubungan Awal Masyarakat Indonesia
Dengan Bangsa Asing :

 Ditemukannya Nekara perunggu tipe lokal dan buatan luar,


seperti tipe Nekara perunggu di Sangeang yang merupakan
Nekara yang mirip dengan tipe buatan luar.
contoh Nekara :

 Salah satu bentuk kebudayaan Nusantara yang juga terabadikan


dalam relief Candi Borobudur yaitu perahu bercadik diketahui
telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Persebaran itu juga
diikuti dengan pesebaran bahasa. Sejarawan H. Kern
menyebutkan beberapa daerah yang menjadi wilayah persebaran
keduanya yaitu Polonesia, Hawaii, Madagaskar, Benggala, dan
India Selatan (Soekmono, 1993: 15).
Relief Perahu di Candi Borobudur :

7
6. Teori Masuknya Hindhu-Buddha
Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Hindu-
Buddha atau sering disebut Hinduisasi. Sampai saat ini masih ada
perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur proses masuk dan
berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia.
Beberapa pendapat (teori) tersebut dijelaskan pada uraian berikut:

Pertama, sering disebut dengan teori Ksatria.


Dalam kaitan
ini R.C. Majundar berpendapat, bahwa munculnya
kerajaan atau pengaruh Hindu di Kepulauan
Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria
atau para prajurit India. Para prajurit diduga
melarikan
diri dari India dan mendirikan kerajaan-kerajaan di
Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada
umumnya. Namun, teori Ksatria yang dikemukakan oleh R.C.
Majundar ini kurang disertai dengan bukti-bukti yang mendukung.

8
Kedua, teori Waisya. Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom
yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam dalam
penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termasuk Indonesia
adalah kaum pedagang. Pada mulanya para pedagang India berlayar
untuk berdagang. Pada saat itu
jalur perdagangan ditempuh
melalui lautan yang menyebabkan
mereka tergantung pada musim
angin dan kondisi alam. Bila
musim angin tidak
memungkinkan maka mereka
akan menetap lebih lama untuk
menunggu musim baik. Para
pedagang India pun melakukan
perkawinan dengan penduduk
pribumi dan melalui perkawinan
tersebut mereka mengembangkan
kebudayaan India.
Menurut G. Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk
datang ke Asia Tenggara adalah keinginan untuk memperoleh barang
tambang terutama emas dan hasil hutan.

G. Coedes

Ketiga, teori Brahmana. Teori tersebut sesuai dengan


pendapat J.C. van Leur bahwa Hinduisasi di Kepulauan Indonesia
disebabkan oleh peranan kaum Brahmana. Pendapat van Leur
didasarkan atas temuan-temuan prasasti yang menggunakan bahasa
Sansekerta dan huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya
dikuasai oleh kaum Brahmana. Selain itu, adanya kepentingan dari
para penguasa untuk mengundang para Brahmana India. Mereka
diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara keagamaan.
Seperti pelaksanaan upacara inisiasi yang dilakukan oleh para kepala
suku agar mereka menjadi golongan ksatria. Pandangan ini sejalan
dengan pendapat yang dikemukan oleh Paul Wheatly bahwa para

9
penguasa lokal di Asia Tenggara sangat berkepentingan dengan
kebudayaan India guna mengangkat status sosial mereka.

Keempat, teori yang dinamakan teori Arus Balik. Teori ini lebih
menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam proses
penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Artinya, orang-
orang di Kepulauan Indonesia terutama para tokohnya yang pergi ke
India. Di India mereka belajar hal ihwal agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha.

7. Pengaruh Kabudayaan India di Indonesia

Menurut Tanudirjo di Kepulauan Nusantara terdapat dua jaringan


pelayaran perdagangan yang agak berbeda. Satu jaringan meliputi
wilayah Filipina Selatan, Sabah, Sulawesi Utara dan Maluku Utara
(mungkin juga Papua Barat), sedangkan jaringan lainnya melibatkan
Sumatera, Semenanjung Melayu, Kalimantan Selatan dan Barat Laut,
Jawa, Sunda Kecil, dan mungkin Pantai Selatan Papua Barat. Jaringan
yang disebut terakhir inilah yang tampaknya menjadi jalur utama
persebaran pengaruh India di Kepulauan Nusantara. Terbukti, di
sepanjang jalur inilah, terutama di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera,
dan Bali, pada masa yang lebih kemudian muncul institusi politik
bercorak Hindu Buddha, seperti; Kutai, Tarumanegara, Mataram
Kuno, Sriwijaya, Kediri, Singasari, Melayu Kuno, dan Majapahit
(Tanudirjo, 2005; Noerwidi, 2007: 41-43).)Melalui jaringan global
tersebut juga ditawarkan sumber rujukan pandangan hidup dan
identitas baru (Kebudayaan India) selain diperkenalkannya barang-
barang bernilai dari barat ke Kepulauan Nusantara, yang pada akhirnya
diserap oleh komunitas-komunitas tertentu di Kepulauan Nusantara.

Candi Borobudur candi Prambanan


Peninggalan Agama Buddha Peninggalan Agama Hindhu

10
B. Diskusi dan Hubungan Materi Ajar dengan Keadaan Sekarang
(materi PBL)

Setelah peserta didik membaca modul diatas , dengan bimbingan Guru,


bentuklah empat kelompok yang mewakili pokok materi , carilah
sumber-sumber lain , baik di Internet, buku, artikel untuk menambah
Informasi diatas. Hubungan materi ini dengan keadaan di zaman
sekarang dengan menjawab pertanyaan berikut :
1. Sejak Kapan agama hindhu-Buddha masuk ke Indonesia ?
2. Apa pengaruh yang ditimbulkan agama hindhu-buddhandapam
kehidupan sehari ?
3. Kenapa agama hindhu-buddha menjadi salah satu agama terbesar
di Indonesia ?

C. Rangkuman

Hubungan awal Masyarakat Indonesia Dengan Bangsa Asing telah


terjalin sejak lama, menciptakan kebudayaan seperti sistem
pemerintahan, pola kehidupan . teori masuknya Hindhu-Buddha
diantaranya teori ksatria, teori sudra, teori arus balik , teori waisya ,
sejumlah teori ini menambah sudut pandang kita tentang bagaimana
pola persebaran pengaruh Hindhu-Buddha di Indonesia.

D. TES FORMATIF
1. Teori ini lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia
sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia, disebut ?
a. teori waisya d. teori evolusi
b. teori arus balik e. teori ksatria
c. teori sudra
2. Perahu Bercadik , terdapat pada relief …
a. Prambanan d. prasasti
b. menhir e. Borobudur
c. yupa
3. Agama Hindhu dan Buddha berasal dari negara…
a. Belanda d. srilanka

11
b. Indonesia` e. India
c. china
4. Candi Prambanan merupakan candi agama…
a. Taoisme d. Animisme
b. Buddha e. Dinamisme
c. Hindhu

5. sejarawan G. Coedes, mendukung teori ..


a. teori sudra d. teori ksatria
b. teori waisya e. teori Paria
c. teori brahmana

12
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Restu dkk.2017.Sejarah Indonesia.Jakarta: Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan.

Google.com
MODUL 2k.
PERADABAN HINDU BUDHA DAN ISLAM

13

Anda mungkin juga menyukai