IPOLEKSOSBUDHANKAM
KATA PENGANTAR
A. Latar Belakang
B. Rumus masalah.
1. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang ideologi?
2. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang politik?
3. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang
ekonomi ?
4. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang sosial
budaya?
5. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang
pertahanan dan keamanan?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
ideologi
2. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
politik?
3. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
ekonomi?
4.untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang sosial
budaya?
5. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
pertahanan dan keamanan?
BAB II
PEMBAHASAN
Kenyataan ini dapat menjadi ancaman yang serius jika tidak disikapi dengan baik.
Sejarah mencatat, Indonesia pernah mengalami berbagai masalah sejak kemerdekaan,
baik di bidang militer maupun non-militer.
Permasalahan di bidang non militer, yaitu di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam).
Ancaman-ancaman ini harus segera diatasi jika tidak ingin berdampak serius terhadap
keutuhan bangsa.
1. Bidang ideologi
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ideologi, yakni:
Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
Menjadikan Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam penyelenggaraan negara,
serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Bidang politik
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang politik dapat dibagi menjadi
pendekatan ke dalam dan ke luar.
Pendekatan ke dalam: membangun sistem politik dalam negeri yang sehat dan
dinamis dalam kerangka demokrasi yang menghargai kemajemukan bangsa Indonesia.
Pendekatan ke luar: menyusun strategi dan upaya diplomatik melalui peningkatan
peran instrumen politik luar negeri, serta membangun kerja sama dan saling percaya
dengan negara-negara lain.
3. Bidang ekonomi
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ekonomi salah satunya adalah dengan
menghadirkan sistem ekonomi kerakyatan, yaitu dengan cara:
Mengoptimalkan produk dalam negeri sehingga tidak bergantung pada impor,
Menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama karena sebagian besar penduduk
Indonesia bermata pencaharian sebagai petani,
Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam negeri dan
perekonomian rakyat.
A. Kesimpulan
Ancaman Non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata
tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dankeselamatan segenap bangsa. Yang bertugas menghadapi ancaman non-
militer adalahlembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sesuai dengan bentuk
dan sifat ancaman yangdihadapi dengan di dukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan
bangsa.Inti pertahanan nonmiliter adalah pertahanan secara nonfisik yang tidak
menggunakansenjata, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi,
psikologi, sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan dan keahlian
serta kecerdasan untukmencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Sehingga dalam menghadapi ancamannonmiliter menempatkan lembaga pemerintah
di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama,sesuai dengan bentuk dan sifat
ancaman yang dihadapi dengan di dukung oleh unsur-unsurlain dari kekuatan bangsa.
Beberapa strategi yang diperlukan untuk menghadapi ancaman non-militer
yaitudiantaranya : strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ideologi, strategi
dalammenghadapi ancaman di bidang politik, strategi dalam menghadapi ancaman di
bidangekonomi, strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial budaya.
B. Saran