Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN DI BIDANG

IPOLEKSOSBUDHANKAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Pelajaran Pendidikan Kewarga Negaraan
Guru Pembimbing : Ahmad Sayroji S.Pd

Nama kelompok:1. Muhammad Rafly


2. Muhammad Hilbran Abriana
3. Rosita
4. Yaya Nihaya

MADRASAH ALIYAH (MA) AD-DZIKRO


Jln. Syekh Lemahabang Blok Putat Payung Desa Mertapada Wetan
Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah- Nya. Segala pujian hanya
layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alamatas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
penulis beri judul
”STRATEGI DANUPAYA DALAM MENGATASI ANCAMAN INTEGRASI”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu
penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepadamereka, kedua orang tua dan
segenap keluarga besar penulis yang telah memberikandukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini
bisamemberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baiklagi.
Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekuranganatau kesalahan,
namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis..
Wassalamu'alaikum Wr.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman militer disesuaikan


dengan jenis ancamandan besarnya risiko yang dihadapi.Strategi
Pertahananuntuk menghadapi ancaman militer berupa agresi militer
berbedadengan strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman yang
jenisnya bukan agresi militer.Agresi militer mengancam totalitas eksistensi
bangsa dan negara sehingga harus dihadapidengan strategi pertahanan
dalam kerangka operasi militer perang dengan pengerahansegenap
kekuatan nasional. Sebaliknya, ancaman militer yang lain tidak selalu
harus dihadapidengan OMP.Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia
merupakan sebuah potensi sekaligustantangan. Dikatakan sebagai sebuah
potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki tersebutakan membuat
bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang
melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat
menarik minat wisatawan asinguntuk mengunjungi Indonesia.
Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan sebuahtantangan
bahkan ancaman.Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu
diarahkan pada persatuan dankesatuan bangsa dan negara, tetap saja
bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman,tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar Indonesia.Salah
satunya adalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan ancaman non-
militer.Ancaman non-militer merupakan golongan ancaman pertahanan
yang sifatnya tidaksecara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan,
dan keselamatan bangsa. Namun, resikoyang ditimbulkan dari ancaman
non-militer dapat berimplikasi mengganggu stabilitasnasional.
Terganggunya stabilitas nasional tidak saja menghambat pembangunan
nasional,tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi permasalahan
yang mengancam persatuan dankesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk
menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang tepat.

B. Rumus masalah.
1. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang ideologi?
2. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang politik?
3. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang
ekonomi ?
4. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang sosial
budaya?
5. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang
pertahanan dan keamanan?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
ideologi
2. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
politik?
3. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
ekonomi?
4.untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang sosial
budaya?
5. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman di bidang
pertahanan dan keamanan?
BAB II
PEMBAHASAN

Berbagai ancaman yang selalu bermunculan dapat mengancam keutuhan suatu


negara, termasuk Indonesia.
Apalagi, Indonesia terdiri dari berbagai suku, adat, kebiasaan, dan agama serta
kepercayaan. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara besar yang terdiri dari
belasan ribu pulau.

Kenyataan ini dapat menjadi ancaman yang serius jika tidak disikapi dengan baik.
Sejarah mencatat, Indonesia pernah mengalami berbagai masalah sejak kemerdekaan,
baik di bidang militer maupun non-militer.
Permasalahan di bidang non militer, yaitu di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam).
Ancaman-ancaman ini harus segera diatasi jika tidak ingin berdampak serius terhadap
keutuhan bangsa.

Berikut strategi menghadapi ancaman di bidang ipoleksosbudhankam.

1. Bidang ideologi
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ideologi, yakni:
Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
Menjadikan Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam penyelenggaraan negara,
serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Bidang politik
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang politik dapat dibagi menjadi
pendekatan ke dalam dan ke luar.
Pendekatan ke dalam: membangun sistem politik dalam negeri yang sehat dan
dinamis dalam kerangka demokrasi yang menghargai kemajemukan bangsa Indonesia.
Pendekatan ke luar: menyusun strategi dan upaya diplomatik melalui peningkatan
peran instrumen politik luar negeri, serta membangun kerja sama dan saling percaya
dengan negara-negara lain.

3. Bidang ekonomi
Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ekonomi salah satunya adalah dengan
menghadirkan sistem ekonomi kerakyatan, yaitu dengan cara:
Mengoptimalkan produk dalam negeri sehingga tidak bergantung pada impor,
Menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama karena sebagian besar penduduk
Indonesia bermata pencaharian sebagai petani,
Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam negeri dan
perekonomian rakyat.

4. Bidang sosial budaya


Beberapa strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial budaya, yakni:

Berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental. Misalnya,


penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan penguatan iman
dan takwa;
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menggunakannya untuk melakukan
penyaringan terhadap budaya yang tidak sesuai;
Meningkatkan rasa nasionalisme dan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika.

5. Bidang pertahanan dan keamanan


Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan di
antaranya, yaitu:

Memanfaatkan forum bilateral untuk menyelesaikan masalah pelanggaran wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan tentang penjaga laut dan
pantai, intelijen, dan bela negara;
Menegakkan proses hukum secara tegas, adil, konsisten, dan terukur bagi para
pelanggar hukum;
Merevisi beberapa peraturan dan instrumen hukum lain yang disesuaikan dengan
kondisi dan perkembangan masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ancaman Non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata
tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dankeselamatan segenap bangsa. Yang bertugas menghadapi ancaman non-
militer adalahlembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sesuai dengan bentuk
dan sifat ancaman yangdihadapi dengan di dukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan
bangsa.Inti pertahanan nonmiliter adalah pertahanan secara nonfisik yang tidak
menggunakansenjata, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi,
psikologi, sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan dan keahlian
serta kecerdasan untukmencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Sehingga dalam menghadapi ancamannonmiliter menempatkan lembaga pemerintah
di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama,sesuai dengan bentuk dan sifat
ancaman yang dihadapi dengan di dukung oleh unsur-unsurlain dari kekuatan bangsa.
Beberapa strategi yang diperlukan untuk menghadapi ancaman non-militer
yaitudiantaranya : strategi dalam menghadapi ancaman di bidang ideologi, strategi
dalammenghadapi ancaman di bidang politik, strategi dalam menghadapi ancaman di
bidangekonomi, strategi dalam menghadapi ancaman di bidang sosial budaya.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai