Anda di halaman 1dari 17

MERDEKA ATAU MATI !!!

INDONESIA MERDEKA

Dari Rengasdengklok -
Pegangsaan Timur

Terbentuknya Pemerintahan &


NKRI

Proklamator & Peran Para Tokoh


Sekitar Proklamasi
Dari Rengasdengklok - Pegangsaan Timur
JEPANG BERTEKUK LUTUT

• Di bom atom Kota Hiroshima & Nagasaki pada tanggal 6 & 9 Agustus 1945
– Banyak korban (penduduk sipil)
• Hiroshima & Nagasaki (Kota Industri terbesar Jepang)
• Di bom oleh Amerika Serikat (Sekutu) – keinginan Amerika menyelesaikan
PD II
• Kaisar Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus
1945 di Kapal Missouri – dan disebarluaskan tanggal 15 Agustus 1945
Berita Kekalahan Jepang

• Tanggal 9 Agustus 1945 – Soekarno, Hatta & Radjiman dipanggil ke Dalat,


Saigon Vietnam – Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada Bangsa
Indonesia
• Terjadi penyadapan Radio oleh Jepang – Golongan Muda berhasil
mendengarkan berita Kekalahan Jepang melalui Radio Luar Negeri (BBC
London)
Rengasdengklok
• Merupakan daerah kekuasaan PETA yang terpencil yaitu 15 KM dari
Kedunggede, Karawang – sehingga dianggap tempat paling aman
Rengasdengklok

• 15 Agustus 1945 – setelah Jepang menyerah – dianggap sebagai Vacum of


Power (kekosongan kekuasaan) – atau moment yang tepat
• Terjadi perbedaan pendapat antara Golongan Muda & Golongan Tua
tentang waktu kemerdekaan Indonesia
• Syahrir mendesak Soekarno & Hatta (Ketua dan Wakil PPKI) untuk segera
memerdekakan Indonesia.
• Soekarno & Hatta menolak karena harus dibicarakan dengan PPKI terlebih
dulu
• Rabu tanggal 15 Agustus 1945 Pukul 21.30 – Wikana & Darwis menemui
Soekarno & mendesak Soekarno agar Proklamasi dapat dilaksanakan Paling
Lambat 16 Agustus 1945 – atau terjadi Pertumpahan Darah
• Soekarno meminta Moh. Hatta tanggal 16 Agustus 1945 mengadakan
sidang PPKI
Rengasdengklok
• Golongan Muda mengasingkan Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok tanggal 16 Agustus 1945 (Pukul 04.00 – 17.30)
• Ditempatkan di rumah Djiau Kie Song (Tionghoa) – dan diterima oleh
Shodanco Subeno & Affan
• Para pemuda gagal membujuk Soekarno Hatta menyatakan kemerdekaan
Indonesia
• Suasana Jakarta tegang – 16 Agustus 1945 Soekarno Hatta tidak datang di
rapat PPKI – Achmad Soebardjo (golongan tua yang juga dekat dengan
golongan muda) – membuat kesepakatan dengan Wikana & diantar ke
Rengasdengklok
• Terjadi perdebatan antara Achmad Soebardjo dengan Subeno (Komandan
PETA) – kemerdekaan akan tetap terlaksana besok tanggal 17 Agustus 1945
maksimal pukul 12.00 – Achmad Soebardjo sebagai jaminan
Perumusan Teks Proklamasi
• Soekarno Hatta menuju Jakarta – menuju Rumah Laksamana Maeda di Jl.
Imam Bonjol no. 1 – menemui Jenderal Jepang di Indonesia – jejak
pendapat tentang Indonesia Merdeka – Jepang Menolak – Status quo
(Mempertaankan kondisi sekarang sama seperti kondisi sebelumnya)
• Penyusunan Teks Proklamasi – Rumah Laksamana Maeda “ekstra
territorial”– dianggap tempat yang aman karena Maeda Kepala Perwakilan
Kaigun
• Soekarno “Proklamasi”
• Achmad Soebardjo “Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia”
• Moh. Hatta “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh sesingkat-
singkatnya”
• Soekarno “Jakarta, 17-8-’05 Wakil-wakil bangsa Indonesia”
• Sukarni mengusulkan ttd oleh Soekarno Hatta atas nama Bangsa Indonesia
• Diketik oleh Sayuti Melik
PERBEDAAN NASKAH OTENTIK DENGAN
DRAF
• Kata tempoh diganti dengan tempo
• Penulisan penanggalan yang semula Jakarta, 17-8-’05 menjadi Jakarta, hari
17 boelan 8 tahoen 05 (tahun Sumera/Showa 2605)
• Wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia

Naskah asli (draf) Proklamasi sempat


dibuang Sayuti Melik, kemudian dipungut
oleh BM Diah
PELAKSANAAN PROKLAMASI
• Menurut rencana proklamasi dilaksanakan di Lapangan Ikada, karena faktor
keamanan dan keselamatan di ganti di Rumah Ir. Soekarno (Jl. Pegangsaan
Timur no. 56 Jakarta)
• Diperkirakan ada 1.000 orang yang berkumpul dirumah Ir. Soekarno
• Proklamasi dilaksanakan Pukul 10.00 WIB (10.30 waktu jaman Jepang)
• Di bacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta
• Dilanjutkan pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendradiningrat
dan S. Suhud
• Dilanjutkan sambutan walikota Jakarta Suwiryo & Dr. Muwardi
PENYEBARLUASAN PROKLAMASI
Kegiatan Pemuda Kantor Berita Domei
Penyebaran pamflet dan surat kabar Penyiaran berita proklamasi yang
yang diketuai oleh Sukarni. disuarkan di Radio Domei yang
disiarkan oleh F. Wuz.

Tgl 5 September 1945, Gedung


Radio Jakarta dikuasai para
Surat kabar. pemuda. Tgl 11 September 1945,
Tjahatya dan Soera seluruh jawatan Radio dikuasai
Asia. (hari lahir RRI)

Luar Jakarta tidak percaya hingga


pada tanggal 22 agustus 1945
ketika jepang menyerahkan semua
kekuasaan baru percaya..
DUKUNGAN RAKYAT

Rapat raksasa Ikada

Tujuan untuk
mempertemukan rakyat
dengan pemimpin
pemerintahan.
Pelaksanaan tertunda
menurut rencana tgl 17
September 1945,
terlaksana tgl 19
September 1945.

Bentrok antara Pemuda dengan pasukan


keamanan Jepang
Sri Sultan HB ke IX & Sri Paku Alam
Pernyataan Sri Sultan VII tgl 19 Agustus 1945 mengucapkan
Hamengkubuwono IX selamat kepada Presiden RI, dan
sebagai dukungan mengeluarkan
keputusan bahwa Negeri
Ngayogyakarta Hadiningrat bergabung
dalam NKRI dengan status daerah
istimewa.

Amanat tgl 5 Sept 1945


1. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat
bersifat Kerajaan & merupakan daerah
istimewa dari RI
2. Sri Sultan sbg kepala daerah &
memegang kekuasaan atas Negeri
Ngayogyakarta
3. Hub. Antara Negeri Ngayogyakarta dg
pemerintah Pusat RI bersifat langsung.
Sultan sbg Kepala Daerah Istimewa
bertanggungjawab kpd Presiden

Anda mungkin juga menyukai