Anda di halaman 1dari 32

JUKNIS

HSE PERFORMANCE INDICATOR


KPI LEADING INDICATOR
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
Project HSE Standard| Bandung, Februari 2023
GAMBARAN UMUM

HIRADC
MONITORING

HSSE PLAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR

Tujuan KPI sebagai parameter untuk menilai implementasi HSSE Plan yang
JHSEA telah disepakati
PHILOSOPY KPI HSE SYSTEM – PROJECT C&T
PLANNING Entry Point
Entry Point
8 PROSES HSE PLAN

1. Kepemimpinan & Akuntabilitas

2. Kebijakan & Sasaran


3. Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber

JHSEA
Daya dan Dokumen
4. Manajemen Resiko HIRADC
JOB HEALTH, SAFETY AND Hazard Identification, Risk
5. Perencanaan dan Prosedur Assessment, And Determining control
ENVIRONMENTAL ANALYSIS
6. Implementasi & Pengendalian
Operasional
7. Jaminan : Pemantauan, Pengukuran
dan Audit
8. Tinjauan

System Needs Requirements


PHILOSOPY – JHSEA TO HSE PLAN PROCESS

H 3. Prosedur / Standard - (MWT, Sistem reward & Consequences)


12. CLSR – (Penerapan Corporate Live Saving Rules Pertamina)

S
S 3. Prosedur / Standard (HSE Policy)
12. CLSR (Mematuhi segala peraturan HSSE yang berlaku)
E
3. Prosedur / Standard (Pemeriksaan Kesehatan & Pelatihan Pekerja)
4. Kompetensi Pekerja (Pekerja telah memiliki sertifikat keahlian)

P 5. Training (HSSE Communication)


7. Prosedur Monitoring (Menyusun Program FTW dan monitoring hasil)
12. CLSR (Pelatihan dan kompetensi pekerja yang terlibat)
L
A
JHSEA & HIRADC
N
PHILOSOPY – JHSEA TO HSE PLAN PROCESS

H 3. Prosedur / Standard (Prosedur kerja & Standar keselamatan)


7. Prosedur Monitoring (Menyusun program, untuk mensosialisasikan

S prosedur & standar yang berlaku)

S
JHSEA & HIRADC
E
1. Peralatan (Inspeksi Rutin)

P 3. Prosedur / Standard (Audit, Inspeksi, Investigasi)


7. Prosedur Monitoring (Program Inspkesi Rutin)

L
A JHSEA & HIRADC
N
PHILOSOPY
HIRADC TO HSE PLAN PROCESS

JAMINAN : PEMANTAUAN,
IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN DAN AUDIT
PENGENDALIAN OPERASIONAL TINJAUAN
KPI HSE SYSTEM – PROJECT C&T
Entry Point Planning Eksekusi

System Needs Requirements KPI Leading Indicator


8 PROSES
JHSEA HIRADC 1. Management Walkthrough (HSE Plan Proses I)
HSE PLAN 2. Pemberian Reward aspek HSSE (HSE Plan Proses I)
3. Pelaporan Kinerja HSSE (HSE Plan Proses 2)
4. Pelaksanaan HSSE Meeting (HSE Plan Proses 3)
5. Mengikutsertakan Pekerja dalam BPJS Ketenagakerjaan (HSE Plan Proses 3)
6. Pelaksanaan HSE Talk/Toolbox Meeting (HSE Plan Proses 3)
1. Peralatan 1. Activity 7. Pelaksanaan HSE Induction (HSE Plan Proses 3)
2. Hazardous Material 2. CLSR 8. Pelaksanaan HSE Training (HSE Plan Proses 3)
3. Prosedur / Standard 3. Site Location 9. Ketersediaan Personil HSSE (HSE Plan Proses 3)
4. Kompetensi Pekerja 4. Pelaksana Kegiatan 1. Kepemimpinan & 10. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan (HSE Plan Proses 3)
5. Training 5. N/A/E akuntabilitas 11. Pelaksanaan mitigasi Risk Register/ HIRADC/JHSEA (HSE Plan Proses 4)
6. Izin Kerja 6. Hazard Description 2. Kebijakan dan Saasaran 12. Ketersediaan Prosedur di Lokasi Kerja (HSE Plan Proses 5)
7. Prosedur Monitoring 7. Type (H,S,E) 3. Organisasi, Tanggung 13. Pengisian Kartu Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA) (HSE Plan Proses 3)
8. Pengelolaan Sampah 8. Konsekuensi 14. Pelaksanaan Pengelolaan MOC(HSE Plan Proses 6)
Jawab, Sumber Daya dan
(B3/Non B3) 9. Risk Assessment (C) 15. Pelaksanaan Sistem Ijin Kerja Aman (SIKA) (HSE Plan Proses 6)
9. APD 10. Perundangan Dokumen
16. Simulasi Keadaan Darurat (HSE Plan Proses 5)
10. Good Housekeeping 11. Recommendation 4. Manajemen Resiko 17. Penilaian Kinerja Sub Kontraktor (HSE Plan Proses 7)
11. Fire Protection 12. Hierarchy Control 5. Perencanaan dan 18. Pelaporan Insiden HSSE yang terjadi (HSE Plan Proses 3)
12. CLSR 13. Risk Assessment (R) Prosedur 19. Investigasi terhadap Insiden HSSE (HSE Plan Proses 7)
13. Perizinan / Regulasi 6. Implementasi dan 20. Pelaksanaan Audit penerapan sistem manajemen HSSE (HSE Plan Proses 7)
14. Pemenuhan NAB apengendalian 21. Pelaksanaan Inspeksi Peralatan, Material yang digunakan (HSE Plan Proses 7)
operasional 22. Tindaklanjut terhadap rekomendasi/ temuan Inspeksi dan Audit terkait
7. Jaminan : pemantauan, pekerjaan kontrak yang dilaksanakan (HSE Plan Proses 7)
Pengukuran dan Audit 23. Review implementasi HSSE Plan (HSE Plan Proses 8)
8. Tinjuanan
PENGERTIAN & ACUAN

Suatu ukuran kinerja HSSE yang


disepakati bersama antara
Pelaksana Kontrak dengan Pejabat
Berwenang Fungsi Peminta
Pengadaan (FPP) terhadap
pekerjaan kontrak yang
dilaksanakan.

KPI harus spesifik, terukur, dapat


dicapai dan realistis serta timely
(SMART)

Acuan:
1. Pedoman CSMS No. A7-
001/S00000/2020-S0
2. Lampiran E Kontrak
1. Management Walkthrough
Prosedur MWT mengacu HSSE Plan
Evidence yang diharapkan:
• Daftar hadir
Minimal jadwal:
• Dokumentasi
• PM (per bulan)*
• Notulen/form/feedback
• BOD atau Pejabat 1
pelaksanaan MWT
layer dibawah BOD
• Tindak lanjut temuan
(mengacu pada matrix)

Keterangan:
n = jumlah kelipatan tahun setelah 1 (satu) tahun berjalan
* = berdasarkan PATUH 4.0 dilakukan MWT menggunakan checklist PATUH
4.0
2. Pemberian Reward Aspek HSSE
Sistem reward & consequences
mengacu HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Proses penampisan reward HSE
• Dokumentasi reward HSE
• Rekap reward & consequences
Jadwal, penampisan & HSE
Rekap dan dokumentasi
implementasi system Reward
lengkap consequences HSE
HSE

Rekap dan dokumentasi


Evaluasi Concequences HSE
lengkap reward HSE

NOTE:
Evaluasi Reward HSE Parameter penampisan reward
dapat berupa kinerja HSSE
personil, keselamatan asset,
data dan informasi
Lampiran E poin 3.11
3. Pelaporan Kinerja HSSE
Laporan Kinerja HSSE
Evidence yang diharapkan:
• Dokumen laporan
Laporan Bulanan Laporan Lingkungan Proyek • Bukti transmisi/penerimaan
dokumen oleh pihak PPN sesuai
ketentuan
Isi Laporan: Isi Laporan:
• Kecelakaan • Pengelolaan Lingkungan
• Pelatihan • Pemantauan Lingkungan
• KPI (Sesuai yang tertuang
• Pertemuan HSE dalam matriks Dokumen
• Audit dan Inspeksi Lingkungan)
• Manajemen Limbah
• Program HSE Lainnya
Pelaporan maksimal Sesuai ketentuan
minggu ke-2 setiap dalam matriks
bulannya dokumen lingkungan

NOTE:
Terdapat laporan monitoring CSMS (termasuk laporan rev. 9)
dan laporan penunjang lainnya yang perlu disampaikan
4. Pelaksanaan HSSE Meeting
Target HSSE
Meeting Evidence yang diharapkan:
• Daftar Hadir
• Dokumentasi
Harian Mingguan Bulanan • Notulen HSSE Meeting
(HSE Kontraktor, (HSE Kontraktor, (HSE Kontraktor, PM • Tindaklanjut HSSE Meeting
Pekerja) Spv. Kontraktor, Kontraktor, MK, FPP,
MK) HSE PS)
Topik/agenda : Topik/agenda : Topik/agenda :
• Prosedur HSE • Tinjau ulang dari • Kinerja HSE
• Bahaya kecelakaan & • Pembelajaran
Pekerjaan pembelajaran kecelakaan
• Materi khusus • Saran/komentar • Pelatihan HSE
HSE HSE • Perilaku Berbasis
• Perilaku Berbasis Keselamatan
Keselamatan • Tindak lanjut
• Housekeeping tindakan
• Isu-isu HSE perbaikan
• Komunikasi pencegahan
bahaya
• Pelatihan HSE
5. Mengikutsertakan Pekerja dalam BPJS Ketenagakerjaan
Mengacu pada UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran
Jaminan Sosial
Evidence yang diharapkan :
• Bukti keikutsertaan/
pembayaran
Per project
• Daftar pekerja/personal
yang telah didaftarkan BPJS

BPJS

Evidence yang diharapkan :


• Rekap keikutsertaan personil
Per personil
6. Pelaksanaan HSE Talk/Toolbox Meeting

Harian
Evidence yang diharapkan:
(HSE Kontraktor,
• Daftar hadir personal per
Pekerja)
pelaksanaan
• Dokumentasi per pelaksanaan
Topik/agenda : • Materi yang disampaikan per
• Prosedur HSE pelaksanaan
• Bahaya
Pekerjaan
• Materi khusus
HSE

Poin penting :
• Dihadiri seluruh pekerja termasuk pimpinan project
• Terdapat materi khusus HSSE yang dijadwalkan
berkala
• Terdapat evaluasi pemahaman materi
7. Pelaksanaan HSE Induction
Materi induksi: Evidence yang diharapkan:
• Orientasi lokasi kerja & peraturan HSSE yang • Mengkomunikasikan ekspektasi untuk • Pelaksanaan induksi per orang
berlaku mengambil tanggung jawab pribadi • Dokumentasi
• Bahaya dan mitigasi terhadap pekerjaan • Membuat suatu budaya untuk • Rekapitulasi induksi
yang akan dilakukan. mengidentifikasi dimana cidera
• Prosedur keadaan darurat yang berlaku selanjutnya akan terjadi
beserta emergency contact. • Lingkup kerja
• Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA) dan • Ikhtisar Rencana Kerja HSSE Site tertentu
intervensi terhadap kondisi unsafe. • Fasilitas alarm, prosedur evakuasi dan
• Cara pelaporan terhadap insiden yang titik kumpul
terjadi di lokasi. • Kebijakan merokok
• 12 Elemen Corporate Live Saving Rules • Pelaporan kecelakaan
(CLSR) Pertamina. • Fasilitas pertolongan pertama
• Fokus pada keselamatan orang/personal • Pencegahan dan Penanggulangan
• Bekerja dengan aman kebakaran
• Mendorong pelaporan semua kecelakaan • Kebersihan
• Mendorong pengawasan untuk satu sama • Pengangkatan manual
lain • Inspeksi lokasi
• Mengkomunikasikan ekspektasi • Kebijakan obat-obatan dan alkohol
keselamatan proyek

Perlu pelaksanaan refreshment induction untuk pekerja >1 tahun


8. Pelaksanaan HSE Training
Poin penting :
• Matriks training sesuai dengan JHSEA dalam HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Disampaikan oleh pemateri berkualifikasi • Kualifikasi pemateri
• Memiliki materi/silabus pelatihan • Materi/silabus pelatihan
• Terdapat feedback pemahaman peserta • Dokumentasi pelatihan
• Feedback pemahaman peserta
• Rekap pelatihan
9. Ketersediaan Personil HSSE
Tanggung jawab HSE Officer:
1. Mengembangkan & implementasi safety induction Evidence yang diharapkan:
2. Mengatur dan partisipasi dlm pelatihan HSE • CV Personil HSSE & sertifikat
3. Melacak semua Tindakan perbaikan pada audit & inspeksi • Surat penunjukkan personal
4. Monitor semua program HSE HSSE
5. Inspeksi harian rencana kerja HSE spesifik lokasi
6. Mengkoordinasikan investigasi dari semua kejadian/kecelakaan/near miss
7. Menghadiri pertemuan HSE bulanan
8. Memonitor & memelihara semua dokumentasi dan catatan HSE
9. Mengkomunikasikan laporan kecelakaan dan pembelajaran
10. Mempersiapkan dan memelihara papan pengumuman HSE, bulletin
board, dan komunikasi.

Kualifikasi personil:
• Memiliki sertifikasi Ahli K3 dari Migas/BNSP/Disnaker
• 1 HSE Officer untuk 50 orang pekerja atau 1 area kerja
spesifik
• Tidak boleh merangkap sebagai first aider untuk
keseluruhan lokasi kerja
10. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan
Poin penting: Evidence yang diharapkan:
• Mengacu prosedur MCU & DCU dalam HSSE Plan • Dokumentasi pelaksanaan MCU
• Dalam prosedur perlu pengaturan pekerja yang wajib MCU • Rekap hasil MCU yang telah
atau hanya surat keterangan sehat dari dokter direview oleh dokter
• Dalam prosedur perlu pelaksanaan Screening Riwayat perusahaan/dokter yang ditunjuk
penyakit pekerja oleh Manajemen Project
• Perlu identifikasi kebutuhan MCU sesuai Lampiran E poin 4.9 • CV pekerja pelaksana DCU
• Hasil MCU harus dilakukan review oleh dokter • Dokumentasi pelaksanaan DCU
perusahaan/dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Project • Data laporan DCU
• Personil pelaksana DCU harus memiliki kompetensi &
sertifikasi sesuai peraturan
• Perlu dilakukan pengolahan data laporan DCU
11. Pelaksanaan mitigasi Risk Register/HIRADC/JHSEA
Revisi
Evidence yang diharapkan:
JHSEA Insiden HIRADC • Dokumentasi evidence mitigasi
JHSEA & HIRADC
• Tindak lanjut temuan mitigasi
JHSEA & HIRADC

Evidence Evidence
Mitigasi Mitigasi

Poin Penting :
• Penilaian berdasarkan evidence mitigasi JHSEA & HIRADC yang
dilaksanakan
• Penilaian dilakukan sesuai step pekerjaan, temuan dari step pekerjaan
sebelumnya akan dijadikan rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti
• Jika rekomendasi ditindaklanjuti 100% maka step pekerjaan sebelumnya
dinilai clear (dinilai 100%)
• Jika terjadi insiden maka perlu dilakukan revisi HIRADC dengan
melakukan penambahan mitigasi yang disyaratkan
12. Ketersediaan Prosedur di Lokasi Kerja
Prosedur yang
teridentifikasi di Pengajuan ke pihak
Evidence yang diharapkan:
PPN
JHSEA & HIRADC • Daftar dokumen dan rekaman
• Dokumentasi sosialisasi
• Dokumentasi ketersediaan
dokumen di lapangan

Ketersediaan di
Sosialisasi ke pekerja
lapangan

Dalam menentukan prosedur, terdapat beberapa level dokumen yaitu:


• Dokumen Lv 1 yaitu semua dokumen yang digunakan sebagai acuan utama
dalam menjalankan sistem manajemen dari pekerjaan (Persiapan sampai
dengan commissioing). Contoh: Policy, Manual HSE, HSE Plan.
• Dokumen Lv 2 yaitu semua dokumen yang digunakan sebagai pedoman
untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Contoh: Work Methode, SOP, Prosedur, dsb.
• Dokumen Lv 3 yaitu semua dokumen yang digunakan untuk monitoring
terhadap pelaksanaan dokumen lv 2. Contoh: Instruksi Kerja, JSA, Lifting plan,
Checklist Inspeksi, dsb.
13. Pengisian Pengamatan Keselamatan Kerja

Pengamatan Keselamatan Kerja


PATUH 4.0 Proyek Evidence yang diharapkan:
(PEKA)
• Laporan PEKA & PATUH 4.0 Proyek
Patuh 4.0 Proyek • Rekapitulasi, analisa dan tindak
Target: lanjut temuan PEKA & PATUH 4.0
dilaksanakan oleh PM
Mengacu prosedur job Proyek
atau Pejabat 1 layer
observation dalam HSSE Plan dan
dibawah PM
besarannya minimal 1 kali per
pekerja Target:
Mengacu pada jenis
pekerjaan kritikal minimal
1 kali per minggu
NOTE:
PEKA difungsikan untuk
mengembangkan kepedulian
pekerja dalam aspek HSSE
sedangkan PATUH 4.0 untuk
memastikan kondisi pekerjaan
14. Pelaksanaan Pengelolaan Perubahan (MOC)
Pelaksanaan MOC sesuai dengan prosedur MOC di dalam HSSE Plan
Evidence yang diharapkan:
MOC dilakukan apabila selama pekerjaan terjadi: • Formulir MOC beserta
• Perubahan personil yang terkait lampirannya
• Perubahan peralatan yang digunakan, • Rekapitulasi MOC yang
• Perubahan proses/ metode kerja yang dilaksanakan, dilaksanakan
• Dll • Penyampaian MOC ke pihak
PPN/PM
Pengelolaan perubahan yang harus dilakukan minimal mencakup:
a) Identifikasi scope perubahan yang dilakukan,
b) Risk Assessment,
c) Proses persetujuan (validasi),
d) Pengkomunikasi perubahan yang dilakukan,
e) Update dokumentasi,
f) Personal training,
g) Implementasi perubahan,
h) Monitoring dan review perubahan

MOC perlu disampaikan resmi ke Project Management


15. Pelaksanaan Sistem Ijin Kerja Aman (SIKA)

Beberapa hal kritikal berkenaan dengan Evidence yang diharapkan:


SIKA: • Form SIKA & lampirannya
1. Penggunaan istilah agar disamakan • Rekap pelaksanaan SIKA
2. Perlu ditunjuk pekerja yang
• Pelaksanaan monitoring Audit
berhak/ bertanggung jawab untuk SIKA beserta tindak lanjutnya
melakukan penandatanganan SIKA
3. Jika berada di brownfield dari
awal project perlu disepakati
Batasan penggunaan SIKA project
dengan SIKA operasional
4. Template yang disediakan hanya
mencakup SIKA Dingin, SIKA Panas
& SIKA Confined Space. Untuk jenis
SIKA lainnya perlu dikembangkan
kontraktor pelaksana sesuai konsep
dari template SIKA yang ada
5. Dilaksanakan audit SIKA secara
berkala oleh tim HSE untuk menilai
implementasi SIKA yang telah
dilaksanakan
16. Simulasi Keadaan Darurat

Evidence yang diharapkan:


Beberapa hal kritikal berkenaan dengan ERP:
• Laporan simulasi keadaan darurat
1. Penggunaan istilah agar disamakan
(scenario, pelaksanaan,
2. Terkoneksi dengan system Organisasi Keadaan Darurat di lokasi
dokumentasi, Evaluasi)
kerja (Brownfield) termasuk jika dibutuhkan bantuan dari pihak
• Tindak lanjut evalusi simulasi
eksternal
keadaan darurat
3. Pemanggilan bantuan pihak eksternal yang dikecualian untuk
dapat dipanggil sesegera mungkin berkaitan dengan medivac
4. Penyusunan tim dan scenario simulasi/drill keadaan darurat
berdasarkan MAHAR proyek
5. Penyusunan scenario simulasi/drill sesuai dengan kemampuan
organisasi dan harus disertai peralatan & kompetensi personil
yang memadai
6. Dilaksanakan audit berkaitan ERP yang dimiliki kontraktor
pelaksana pekerjaan
7. Melaksanakan pengelolaan ERP sesuai lampiran E poin 6.2
17. Penilaian Terhadap Kinerja Sub Kontraktor

Evidence yang diharapkan:


• Pelaksanaan Evaluasi kinerja
subkontraktor (seleksi &
Evaluasi Seleksi monitoring pelaksanaan
Subkontraktor Subkontraktor pekerjaan)
• Rekap Evaluasi kinerja
subkontraktor

Pelaksaan Pekerjaan
Subkontraktor

Poin penting :
• Penilaian Kinerja Subkontraktor mengacu prosedur
dalam HSSE Plan
• Penilaian dilakukan dari keseluruhan tahapan (dari
tahap awal hingga tahap akhir)
18. Pelaporan Insiden HSSE yang terjadi
Poin penting :
• Prosedur dan formulir pelaporan insiden HSSE mengacu dalam HSSE
Plan Evidence yang diharapkan:
• Pelaporan termasuk insiden HIPO dan nearmiss • Bukti pelaporan setiap insiden
• Pelaporan dari pihak kontraktor ke pihak PPN • Rekap pelaporan setiap
• Pemberitahuan awal paling lambat 1 jam setelah insiden insiden
• Pemberitahuan awal melalui media phone/ email/ SMS/ WA/ dll
• Pelaporan resmi paling lambat 6 jam setelah insiden

Insiden
1 jam

Pelaporan
Awal 5 jam

Pelaporan
Resmi
19. Investigasi terhadap Insiden HSSE
Poin penting :
• Prosedur investigasi insiden mengacu yang tertuang dalam HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Paling lambat dilaksanakan 7 hari setelah insiden terjadi • Surat penunjukkan tim investigasi
• Penentuan kategori investigasi berdasarkan mode pekerjaan (MODE 1/ • Laporan investigasi insiden
MODE 2/ MODE 3) • Rekap investigasi insiden
• Tindak lanjut rekomendasi
Kategori Insiden Tim Investigasi Batas Waktu Laporan investigasi insiden
Insignificant • Tim Proyek 14 hari
• Nearmiss HiPO/First Aid Cases Kontraktor
• Oil Spill < 1 bbls • MK PPN
• Property Damage < US$ 10.000
Minor & Moderate • Tim Independen 30 hari – 60 hari
• Medical Treatment Cases/ Kontraktor
Restricted Work Day Cases • MK PPN
• Oil Spill 1 – 15 bbls • Tim PPN
• Property Damage US$ 10.000 – (opsional)
US$ 1.000.000
Significant & Catasthopic • Tim Independen 60 hari
• Days Away From Work Cases / Kontraktor
Fatality • MK PPN
• Oil Spill > 15 bbls • Tim PPN/Holding
• Propery Damage > US$ 1.000.000 • Tim Eksternal
20. Pelaksanaan Audit penerapan sistem manajemen HSSE
Poin penting :
• Prosedur audit mengacu pada yang tertuang dalam HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Terdiri dari audit Sistem Manajemen HSSE dan Sistem Manajemen • Surat penunjukkan tim audit
Proyek • CV tim auditor
• Dilakukan oleh tim independent berkualifikasi (bukan tim yang ada di • Jadwal pelaksanaan audit
lokasi kerja proyek) • Dokumentasi pelaksanaan audit
• Pelaksanaan berupa audit internal dengan frekuensi sesuai dengan • Laporan pelaksanaan audit
matriks • Rekap temuan audit
• Tindak lanjut temuan audit
21. Pelaksanaan Inspeksi yang digunakan
Cakupan Inspeksi Jumlah Minimal
Area Kerja (Safety Patrol) 1 kali per hari Evidence yang diharapkan:
• Daftar peralatan & material
Material Sesuai identifikasi di
serta program inspeksinya
HSSE Plan
• Dokumentasi pelaksanaan
Alat & Peralatan Sesuai Identifikasi di inspeksi
HSSE Plan • Laporan pelaksanaan inspeksi
• Tindak lanjut temuan inspeksi
Perilaku & Metode Kerja (PATUH 4.0) 1 kali per minggu
Penerapan HSSE Work Practices 1 kali per bulan
Kepatuhan Corporate Life Saving Rules 1 kali per bulan
(CLSR)

Jumlah target Inspeksi akan disepakati bersama


22. Tindaklanjut terhadap rekomendasi/temuan

Tindak lanjut: Evidence yang diharapkan:


• Rekomendasi Audit Internal • Rekap temuan
• Temuan Inspeksi • Tindak lanjut temuan
• Temuan MWT
• Temuan PEKA & PATUH 4.0
• Notulen HSE Meeting
• Notulen Manajemen Review
• Evaluasi Simulasi Keadaan Darurat
• Temuan Mitigasi JHSEA/HIRADC
• Temuan HSE Work Practices
• Rekomendasi Investigasi Insiden
• Dll
23. Review implementasi HSSE Plan oleh Manajemen
Cakupan pembahasan:
• Evaluasi pengelolaan risiko HSSE
• Upaya-upaya proaktif implementasi HSSE Evidence yang diharapkan:
• Kesesuaian, kecukupan & efektivitas implementasi HSSE Plan • Undangan rapat
• Pencapaian kinerja HSSE selama pelaksanaan pekerjaan • Notulen rapat
• Pengalokasian resources yang kompeten serta kecukupannya • Daftar hadir rapat
• Insiden yang terjadi, kecelakaan, kejadian dan kejadian hampir celaka • Tindak lanjut rapat
termasuk pembelajarannya
• Temuan dan tindaklanjut hasil audit dan/atau Inspeksi
• Agenda pertemuan sebelumnya
• Masalah-masalah yang ditemukan
• Publisitas/promosi/inisiatif
• Analisis Keselamatan Pekerjaan & antisipasi kepentingan lainnya
• Kondisi kedepan tentang proyek dan aktifitas terkait
• Umpan balik dari personil
• Tindak lanjut pada tindakan keselamatan & hasil audit/inspeksi
• Tinjau ulang formulir Work In Progress (WIP)

Poin penting :
• Wajib dihadiri manajemen kontraktor pelaksana
• Tidak bisa dijadikan satu dengan rapat lainnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai