HIRADC
MONITORING
HSSE PLAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Tujuan KPI sebagai parameter untuk menilai implementasi HSSE Plan yang
JHSEA telah disepakati
PHILOSOPY KPI HSE SYSTEM – PROJECT C&T
PLANNING Entry Point
Entry Point
8 PROSES HSE PLAN
JHSEA
Daya dan Dokumen
4. Manajemen Resiko HIRADC
JOB HEALTH, SAFETY AND Hazard Identification, Risk
5. Perencanaan dan Prosedur Assessment, And Determining control
ENVIRONMENTAL ANALYSIS
6. Implementasi & Pengendalian
Operasional
7. Jaminan : Pemantauan, Pengukuran
dan Audit
8. Tinjauan
S
S 3. Prosedur / Standard (HSE Policy)
12. CLSR (Mematuhi segala peraturan HSSE yang berlaku)
E
3. Prosedur / Standard (Pemeriksaan Kesehatan & Pelatihan Pekerja)
4. Kompetensi Pekerja (Pekerja telah memiliki sertifikat keahlian)
S
JHSEA & HIRADC
E
1. Peralatan (Inspeksi Rutin)
L
A JHSEA & HIRADC
N
PHILOSOPY
HIRADC TO HSE PLAN PROCESS
JAMINAN : PEMANTAUAN,
IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN DAN AUDIT
PENGENDALIAN OPERASIONAL TINJAUAN
KPI HSE SYSTEM – PROJECT C&T
Entry Point Planning Eksekusi
Acuan:
1. Pedoman CSMS No. A7-
001/S00000/2020-S0
2. Lampiran E Kontrak
1. Management Walkthrough
Prosedur MWT mengacu HSSE Plan
Evidence yang diharapkan:
• Daftar hadir
Minimal jadwal:
• Dokumentasi
• PM (per bulan)*
• Notulen/form/feedback
• BOD atau Pejabat 1
pelaksanaan MWT
layer dibawah BOD
• Tindak lanjut temuan
(mengacu pada matrix)
Keterangan:
n = jumlah kelipatan tahun setelah 1 (satu) tahun berjalan
* = berdasarkan PATUH 4.0 dilakukan MWT menggunakan checklist PATUH
4.0
2. Pemberian Reward Aspek HSSE
Sistem reward & consequences
mengacu HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Proses penampisan reward HSE
• Dokumentasi reward HSE
• Rekap reward & consequences
Jadwal, penampisan & HSE
Rekap dan dokumentasi
implementasi system Reward
lengkap consequences HSE
HSE
NOTE:
Evaluasi Reward HSE Parameter penampisan reward
dapat berupa kinerja HSSE
personil, keselamatan asset,
data dan informasi
Lampiran E poin 3.11
3. Pelaporan Kinerja HSSE
Laporan Kinerja HSSE
Evidence yang diharapkan:
• Dokumen laporan
Laporan Bulanan Laporan Lingkungan Proyek • Bukti transmisi/penerimaan
dokumen oleh pihak PPN sesuai
ketentuan
Isi Laporan: Isi Laporan:
• Kecelakaan • Pengelolaan Lingkungan
• Pelatihan • Pemantauan Lingkungan
• KPI (Sesuai yang tertuang
• Pertemuan HSE dalam matriks Dokumen
• Audit dan Inspeksi Lingkungan)
• Manajemen Limbah
• Program HSE Lainnya
Pelaporan maksimal Sesuai ketentuan
minggu ke-2 setiap dalam matriks
bulannya dokumen lingkungan
NOTE:
Terdapat laporan monitoring CSMS (termasuk laporan rev. 9)
dan laporan penunjang lainnya yang perlu disampaikan
4. Pelaksanaan HSSE Meeting
Target HSSE
Meeting Evidence yang diharapkan:
• Daftar Hadir
• Dokumentasi
Harian Mingguan Bulanan • Notulen HSSE Meeting
(HSE Kontraktor, (HSE Kontraktor, (HSE Kontraktor, PM • Tindaklanjut HSSE Meeting
Pekerja) Spv. Kontraktor, Kontraktor, MK, FPP,
MK) HSE PS)
Topik/agenda : Topik/agenda : Topik/agenda :
• Prosedur HSE • Tinjau ulang dari • Kinerja HSE
• Bahaya kecelakaan & • Pembelajaran
Pekerjaan pembelajaran kecelakaan
• Materi khusus • Saran/komentar • Pelatihan HSE
HSE HSE • Perilaku Berbasis
• Perilaku Berbasis Keselamatan
Keselamatan • Tindak lanjut
• Housekeeping tindakan
• Isu-isu HSE perbaikan
• Komunikasi pencegahan
bahaya
• Pelatihan HSE
5. Mengikutsertakan Pekerja dalam BPJS Ketenagakerjaan
Mengacu pada UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran
Jaminan Sosial
Evidence yang diharapkan :
• Bukti keikutsertaan/
pembayaran
Per project
• Daftar pekerja/personal
yang telah didaftarkan BPJS
BPJS
Harian
Evidence yang diharapkan:
(HSE Kontraktor,
• Daftar hadir personal per
Pekerja)
pelaksanaan
• Dokumentasi per pelaksanaan
Topik/agenda : • Materi yang disampaikan per
• Prosedur HSE pelaksanaan
• Bahaya
Pekerjaan
• Materi khusus
HSE
Poin penting :
• Dihadiri seluruh pekerja termasuk pimpinan project
• Terdapat materi khusus HSSE yang dijadwalkan
berkala
• Terdapat evaluasi pemahaman materi
7. Pelaksanaan HSE Induction
Materi induksi: Evidence yang diharapkan:
• Orientasi lokasi kerja & peraturan HSSE yang • Mengkomunikasikan ekspektasi untuk • Pelaksanaan induksi per orang
berlaku mengambil tanggung jawab pribadi • Dokumentasi
• Bahaya dan mitigasi terhadap pekerjaan • Membuat suatu budaya untuk • Rekapitulasi induksi
yang akan dilakukan. mengidentifikasi dimana cidera
• Prosedur keadaan darurat yang berlaku selanjutnya akan terjadi
beserta emergency contact. • Lingkup kerja
• Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA) dan • Ikhtisar Rencana Kerja HSSE Site tertentu
intervensi terhadap kondisi unsafe. • Fasilitas alarm, prosedur evakuasi dan
• Cara pelaporan terhadap insiden yang titik kumpul
terjadi di lokasi. • Kebijakan merokok
• 12 Elemen Corporate Live Saving Rules • Pelaporan kecelakaan
(CLSR) Pertamina. • Fasilitas pertolongan pertama
• Fokus pada keselamatan orang/personal • Pencegahan dan Penanggulangan
• Bekerja dengan aman kebakaran
• Mendorong pelaporan semua kecelakaan • Kebersihan
• Mendorong pengawasan untuk satu sama • Pengangkatan manual
lain • Inspeksi lokasi
• Mengkomunikasikan ekspektasi • Kebijakan obat-obatan dan alkohol
keselamatan proyek
Kualifikasi personil:
• Memiliki sertifikasi Ahli K3 dari Migas/BNSP/Disnaker
• 1 HSE Officer untuk 50 orang pekerja atau 1 area kerja
spesifik
• Tidak boleh merangkap sebagai first aider untuk
keseluruhan lokasi kerja
10. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan
Poin penting: Evidence yang diharapkan:
• Mengacu prosedur MCU & DCU dalam HSSE Plan • Dokumentasi pelaksanaan MCU
• Dalam prosedur perlu pengaturan pekerja yang wajib MCU • Rekap hasil MCU yang telah
atau hanya surat keterangan sehat dari dokter direview oleh dokter
• Dalam prosedur perlu pelaksanaan Screening Riwayat perusahaan/dokter yang ditunjuk
penyakit pekerja oleh Manajemen Project
• Perlu identifikasi kebutuhan MCU sesuai Lampiran E poin 4.9 • CV pekerja pelaksana DCU
• Hasil MCU harus dilakukan review oleh dokter • Dokumentasi pelaksanaan DCU
perusahaan/dokter yang ditunjuk oleh Manajemen Project • Data laporan DCU
• Personil pelaksana DCU harus memiliki kompetensi &
sertifikasi sesuai peraturan
• Perlu dilakukan pengolahan data laporan DCU
11. Pelaksanaan mitigasi Risk Register/HIRADC/JHSEA
Revisi
Evidence yang diharapkan:
JHSEA Insiden HIRADC • Dokumentasi evidence mitigasi
JHSEA & HIRADC
• Tindak lanjut temuan mitigasi
JHSEA & HIRADC
Evidence Evidence
Mitigasi Mitigasi
Poin Penting :
• Penilaian berdasarkan evidence mitigasi JHSEA & HIRADC yang
dilaksanakan
• Penilaian dilakukan sesuai step pekerjaan, temuan dari step pekerjaan
sebelumnya akan dijadikan rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti
• Jika rekomendasi ditindaklanjuti 100% maka step pekerjaan sebelumnya
dinilai clear (dinilai 100%)
• Jika terjadi insiden maka perlu dilakukan revisi HIRADC dengan
melakukan penambahan mitigasi yang disyaratkan
12. Ketersediaan Prosedur di Lokasi Kerja
Prosedur yang
teridentifikasi di Pengajuan ke pihak
Evidence yang diharapkan:
PPN
JHSEA & HIRADC • Daftar dokumen dan rekaman
• Dokumentasi sosialisasi
• Dokumentasi ketersediaan
dokumen di lapangan
Ketersediaan di
Sosialisasi ke pekerja
lapangan
Pelaksaan Pekerjaan
Subkontraktor
Poin penting :
• Penilaian Kinerja Subkontraktor mengacu prosedur
dalam HSSE Plan
• Penilaian dilakukan dari keseluruhan tahapan (dari
tahap awal hingga tahap akhir)
18. Pelaporan Insiden HSSE yang terjadi
Poin penting :
• Prosedur dan formulir pelaporan insiden HSSE mengacu dalam HSSE
Plan Evidence yang diharapkan:
• Pelaporan termasuk insiden HIPO dan nearmiss • Bukti pelaporan setiap insiden
• Pelaporan dari pihak kontraktor ke pihak PPN • Rekap pelaporan setiap
• Pemberitahuan awal paling lambat 1 jam setelah insiden insiden
• Pemberitahuan awal melalui media phone/ email/ SMS/ WA/ dll
• Pelaporan resmi paling lambat 6 jam setelah insiden
Insiden
1 jam
Pelaporan
Awal 5 jam
Pelaporan
Resmi
19. Investigasi terhadap Insiden HSSE
Poin penting :
• Prosedur investigasi insiden mengacu yang tertuang dalam HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Paling lambat dilaksanakan 7 hari setelah insiden terjadi • Surat penunjukkan tim investigasi
• Penentuan kategori investigasi berdasarkan mode pekerjaan (MODE 1/ • Laporan investigasi insiden
MODE 2/ MODE 3) • Rekap investigasi insiden
• Tindak lanjut rekomendasi
Kategori Insiden Tim Investigasi Batas Waktu Laporan investigasi insiden
Insignificant • Tim Proyek 14 hari
• Nearmiss HiPO/First Aid Cases Kontraktor
• Oil Spill < 1 bbls • MK PPN
• Property Damage < US$ 10.000
Minor & Moderate • Tim Independen 30 hari – 60 hari
• Medical Treatment Cases/ Kontraktor
Restricted Work Day Cases • MK PPN
• Oil Spill 1 – 15 bbls • Tim PPN
• Property Damage US$ 10.000 – (opsional)
US$ 1.000.000
Significant & Catasthopic • Tim Independen 60 hari
• Days Away From Work Cases / Kontraktor
Fatality • MK PPN
• Oil Spill > 15 bbls • Tim PPN/Holding
• Propery Damage > US$ 1.000.000 • Tim Eksternal
20. Pelaksanaan Audit penerapan sistem manajemen HSSE
Poin penting :
• Prosedur audit mengacu pada yang tertuang dalam HSSE Plan Evidence yang diharapkan:
• Terdiri dari audit Sistem Manajemen HSSE dan Sistem Manajemen • Surat penunjukkan tim audit
Proyek • CV tim auditor
• Dilakukan oleh tim independent berkualifikasi (bukan tim yang ada di • Jadwal pelaksanaan audit
lokasi kerja proyek) • Dokumentasi pelaksanaan audit
• Pelaksanaan berupa audit internal dengan frekuensi sesuai dengan • Laporan pelaksanaan audit
matriks • Rekap temuan audit
• Tindak lanjut temuan audit
21. Pelaksanaan Inspeksi yang digunakan
Cakupan Inspeksi Jumlah Minimal
Area Kerja (Safety Patrol) 1 kali per hari Evidence yang diharapkan:
• Daftar peralatan & material
Material Sesuai identifikasi di
serta program inspeksinya
HSSE Plan
• Dokumentasi pelaksanaan
Alat & Peralatan Sesuai Identifikasi di inspeksi
HSSE Plan • Laporan pelaksanaan inspeksi
• Tindak lanjut temuan inspeksi
Perilaku & Metode Kerja (PATUH 4.0) 1 kali per minggu
Penerapan HSSE Work Practices 1 kali per bulan
Kepatuhan Corporate Life Saving Rules 1 kali per bulan
(CLSR)
Poin penting :
• Wajib dihadiri manajemen kontraktor pelaksana
• Tidak bisa dijadikan satu dengan rapat lainnya
TERIMA KASIH