SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI KULIT WAJAH UNTUK

MENENTUKAN JENIS PRODUK PERAWATAN KULIT UNTUK

PEMBELI YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH PT. NATURAL
NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
(STUDI KASUS STOCKIST N-2288 PT. NATURAL NUSANTARA)

Dimas Arya Rajasa1), Teguh pradana2)

Program studi S-1 Teknik Infromatika STMIK Yadika Bangil2
Email : darmaz.darmaz55@mhs.stmik-yadika.ac.id1),teguh_p@stmik-yadika.ac.id2)

Abstract : The skin is the outermost part of the body that protects the body from exposure to diseases, therefore
it is very important to take care of skin health. Especially facial skin, which is the hottest asset that requires not a
few facial care products to protect the most important assets for humans, especially the fair sex. With the
existence of facial care products made by an expert who masters the field of skin health. His presence is very
much needed in the community. Because of these limitations, the use of technology The application of the expert
system is a solution to facilitate the performance of an expert in diagnosing people's skin and make facial
treatments more affordable in the community.

Keywords. : Skin, Facial Skin, Skin Care, Technology, Expert Systems

1. Pendahuluan
Teknologi merupakan suatu cabang ilmu yang
perkembangannya begitu pesat. Kita dalam hal
ini tidak bisa menghindari perkembangan
tersebut sehingga bermunculan inovasi inovasi
baru dalam bidang teknologi dalam kurun
waktu singkat. Dalam hal ini teknologi bisa
merambah dan berkolaborasi dengan banyak
bidang lain untuk memberikan perkembangan
ilmu pengetahuan di segala lini. Sistem pakar
adalah contoh kecil dari perkembangan
teknologi yang memberikan solusi untuk
banyak bidang seperti bidang Kesehatan dan
juga bidang komersial.
Sistem pakar merupakan kemampuan sistem
komputer yang bisa menyamai kemampuan
manusia atau seorang pakar. Pengertian
seorang pakar disini merupakan manusia yang
memiliki ilmu pengetahuan untuk
memecahkan suatu permasalahan. Dalam hal
ini Sistem pakar memiliki efisiensi dalam
menyelesaikan masalah meskipun seorang
pakar tidak berada di tempat.
Dalam bidang kesehatan, telah banyak aplikasi
komputer yang diciptakan untuk membantu
efisiensi kerja. Salah satu aplikasi tersebut
adalah sistem pakar yang merupakan salah satu
cabang dari kecerdasan buatan atau Artificial
Intelligent (AI). Sistem pakar mempunyai
kemampuan untuk memecahkan masalah-
masalah praktis saat sang pakar berhalangan
[1]. Knowledge (pengetahuan) dalam sistem
pakar bisa dari seorang ahli, atau knowledge
pada umumnya yang terdapat dalam buku,
majalah, dan orang yang mempunyai
pengetahuan tentang suatu bidang.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Hanya saja dalam hal
ini masih banyak orang yang mengabaikan
pentingnya menjaga Kesehatan terutama kulit
wajah. Masih kurangnya kesadaran orang
dalam merawat kesehatan wajah menyebabkan
banyak orang yang memiliki masalah kulit
wajah.
1
Kulit wajah merupakan bagian paling sensitif
dibandingkan kulit bagian [2]. Wajah
mengalami berbagai perubahan yang
disebabkan pengaruh lingkungan luar seperti
pengaruh sinar matahari, iklim, polusi,
penggunaan AC, trauma pada kulit, dan
penggunaan produk perawatan atau tata rias
yang tidak sesuai, maupun perubahan dari
dalam tubuh misalnya pengaruh perubahan
hormonal pada saat pubertas,
menstruasi,kehamilan, pil KB, pengaruh zat
gizi (nutrisi), dan lain-lain.
Dalam kasus lain banyak juga pembeli yang
salah membeli Produk perawatan wajah karena
tidak mengerti cara mengidentifikasi
peermasalahan kulit, hal ini menyebabkan
timbulnya masalah baru pada wajah seperti
Breakout atau munculnya jerawat, komedo
yang meradang dan juga Iritasi pada kulit
wajah.
PT. Natural Nusantara (NASA) merupakan
perusahaan yang didirikan pada tahun 2002
oleh Hana Indra Kusuma, SP, MP di
Yogyakarta. NASA bergerak di berbagai
bidang dari Pertanian, Peternakan, Kesehatan,
Kecantikan, dan Kebutuhan sehari hari. Produk
perawatan kulit mulai di rilis sejak tahun
dengan berbagai macam merk dari moreskin
hingga lacoco.
Stockist N-2288 di bawah naungan PT. Natural
Nusantara berdiri pada Bulan Februari 2019
yang dipimpin oleh Ibu Wiwik Suaibah.
Stockist N-2288 merupan salah satu Ranting
penghubung Perusahaan dengan Mitra usaha
maupun Pembeli. Disinilah permasalahan
muncul, kurangnya edukasi tentang
pengetahuan Produk kepada Mitra usaha dan
stockist membuat pembeli sering kali
mendapatkan produk perawatan wajah yang
kurang sesuai dengan permasalahan kulit
wajah pembeli. Dan semakin berfariasinya
produk membuat stockist dan Mitra usaha
kewalahan menghapal fungsi masing masing
produk.
Hal ini membuat Penulis ingin membuat
Aplikasi Sistem pakar yang bertujuan untuk
memberikan solusi yang tepat bagi pembeli.
Aplikasi sistem pakar ini akan berfokus kepada
permasalahan kulit wajah pelanggan sehingga
dapat memberikan beberapa referensi paket
perawatan kulit wajah yang ramah di kantong
bagi pembeli.
2
Alasan peneliti menggunakan metode forward
chaining karena penelitian ini memakai
indikator fakta permasalahan yang muncul
pada kulit wajah pembeli dan memberikan
solusi yang sesuai dengan indikator yang
dipilih sebagai kesimpulan atau solusi untuk
pembeli atau bisa disebut Problem solving/
memberikan solusi berdasarkan premis-premis
yang muncul pada suatu permasalahan.
2. Metode Penelitian karena keseluruhan proses akan dikerjakan
Pada penelitian ini terdapat 2 metode yang secara berurutan maju. Berikut merupakan
Observasi A Aturan R1 Fakta Aturan diagram Forward Chaining secara umum
Fakta
Kesimpulan untuk menghasilakn sebuah goal. [4]
Observasi B Aturan R2

Aturan R2
Gambar 1 Forward Chaining
Fakta

Agar lebih memahami metode ini, akan ada

digunakan yaitu metode pengumpulan data dan
ilustrasi kasus pembuatan sistem pakar
juga metode pembangunan sistem berikut
menggunakan aturan sebagai berikut :
metode-metode yang digunakan :
R1 : jika A dan B dan C maka Konklusi 1
1. Observasi atau pengamatan, metode ini
R2 : jika A dan C dan D maka Konklusi 2
merupakan metode yang digunakan
R3 : jika B dan C dan E maka Konklusi 3
peneliti untuk mencari permasalahan
R4 : jika A dan D dan E dan F maka Konklusi
yang terjadi pada Stockist N-2288 PT.
4
Natural nusantara
2. Wawancara, metode ini merupakan tahap
Penelusuran maju pada kasus ini adalah untuk
pengumpulan data yang dapat di
mengetahui apakah suatu fakta yang dialami
kumpulkan dari beberapa naras umber
user merupakan konklusi 1, 2, 3, atau 4 atau
dalam hal ini Pemilik Stockist dan juga
bahkan bukan salah satu dari konklusi tersebut,
Pakar Kecantikan dan Kesehatan PT.
dalam hal ini sistem belum mampu menarik
Natural Nusantara
kesimpulan karena keterbatasan aturan. Jika
3. Study Literatur, metode ini digunakan
user memilih A, B, dan C maka aturan yang
untuk
digunakan adalah aturan R1 dengan
mengumpulakn sumber informasi
konklusinya yaitu konklusi 1. Jika user
melalui jurnal-jurnal penelitian, buku
memilih A, dan F, maka sistem akan
dan lainnya untuk kepentingan
memberlakukan aturan R4 dengan konklusinya
merancang penelitian ini.
yaitu konklusi 4, tetapi karena aturan tersebut
premisnya adalah A, D, E, dan F maka premis-
Metode yang digunakan untuk perancangan
premis yang dipilih user tidak cukup untuk
Sistem aplikasi ini adalah Forward Chaining.
menarik kesimpulan konklusi 4 sebagai
Forward Chaining adalah metode pencarian
kesimpulan akhir.[5]
yang dimulai dengan fakta yang telah diketahui
kemudian fakta-fakta tersebut dicocokkan
Metode Pengujian sistem merupakan metode
dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Jika
yang di gunakan untuk pengujian hasil aplikasi
fakta ada yang sesuai maka rule tersebut akan
yang akan di terapkan pada lokasi penelitian.
dieksekusi atau dijalankan. Setelah itu fakta
Pada kasus ini peneliti menggunakan metode
baru akan di tambahkan kedalam database.
Black Box Testing. Black-box testing
Setiap pencocokan dimulai dari rule paling
(pengujian kotak hitam) merupakan Teknik
atas. Setiap rule hanya boleh dijalankan sekali
pengjian suatu sistem atau perangkat lunak dari
saja. Proses pencocokan berhenti jika tidak ada
segi spesifikasi fungsi tanpa menghiraukan
rule yang dijalankan lagi. [3]
atau menguji desain dan kode program.
Pengujian ini bertujuan untuk melihat input,
Metode Forward chaining merupakan metode
proses dan output dari perangkat lunak atau
penelusuran atau Teknik pencarian kedepan
sistem sudah sesuai dengan spesifikasi yang
yang berawal dari informasi yang ada
diinginkan atau belum.[6].
kemudian digabungkan dengan rule untuk
mendapatkan suatu kesimpulan. Pelacakan Pengujian kotak hitam dilakukan dengan
mau merupakan metode yang sangat baik melakukan uji yang memiliki sifat mencoba
bekerja dengan permasalahan yang dimulai semua fungsi sistem perangkat lunak apakah
dengan perekaman informasi di awal yang sudah sesuai dengan kebutuhan. Uji coba yang
digunakan untuk mencapai penyelesaian akhir, di buat untuk melakukan pengujian kotak
hitam ini menggunakan indikator kasus benar pengetahuan pakar yang di inputkan
dan salah. Misalkan kasus proses diagnose oleh admin kedalam aplikasi.
maka kasus uji coba yang dibuat adalah : Kemudian user akan mendapatkan
hasil diagnosa yang sesuai dengan
1. Jika user memasukkan gejala sesuai kondisi yang dipilih pada proses input
dengan pengetahuan dasar sistem aplikasi. jawaban.
2. Jika User memasukkan gejala yang tidak
sesuai dengan pengetahuan dasar sistem c. Flowchart
sistem aplikasi.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Rancangan Aplikasi
Dalam pembuatan suatu aplikasi
pastinya dibutuhkkan suatu rancangan
dasar sistem aplikasi tersebut disini
peneliti menggunakan beberapa desain
rancangan sistem yang menurut
peneliti sesuai.

a. Diagram Konteks

Urutan cara pakai Skincare

Urutan cara pakai Skincare

Gambar 2 Diagram Konteks

Dari gambar 2. Dapat dijelaskan
sistem aliran Data informasi secara
luas antara Aplikasi, User, dan
Admin. Dapat dilihat apa saja yang
diinputkan User dan informasi apa
saja yang di dapatkan user tersebut.
Admin disini berperan sebagai
developer aplikasi yang bertugas
menginputkan. Pengetahuan dasar
pakar kedalam aplikasi.
b. Data Flow Diagram
Gambar 4 Flowchart Aplikasi
Pada Gambar 4 dijelaskan secara
umum bagaimana alur kerja proses
aplikasi yang akan dibuat. Langkah
pertama User di sajikan halaman yang
menampilkan daftar kondisi kulit
kemudian user menandai kondisi kulit
tersebut sesuai dengan apa yang
dialaminya. Selanjutnya inputan
tersebut akan di proses menggunakan
metode forward chaining untuk
mendapatkan hasil diagnosa yang
akurat beserta solusi produk perawatan
kulit yang di berikan.

d. Use Case Diagram

Gambar 3 Data Flow Diagram

Pada diagram Gambar 3. Dijelaskan

proses Input yang dilakukan User
berdasarkan premis-premis kondisi
kulit yang disediakan pada tampilan
aplikasi. Kemudian jawaban tersebut
Gambar 5 Use Case Diagram
diproses menggunakan data F_Aturan
atau bisa disebut sebagai dasar
 Pada gambar 5 dijelaskan hubungan- 12 P10 Banyak Komedo pada Wajah
hubungan yang terjadi antara User Tabel 1 Daftar Premis Kondisi kulit
dengan aktivitas didalam aplikasi
tersebut. Menu Utama menampilkan b. Pengetahuan Dasar Forward
halaman dengan menu Diagnosa, Tata Chaining
cara pemakaian, Bantuan, dan Data premis tersebut di
Tentang. Yang masing-masing kelompokkan kepada 3 kondisi
memiliki fungsi dan tampilan masing- jenis kulit yaitu. :
masing jika di klik. 1. Normal/Kombinasi,
2. Berminyak
e. Blok Diagram Sistem 3. Kering.

Dan didapat hasil diagnosa. Sebagai

pengetahuan dasar untuk
Tata cara
pemakaian
skincare

Menampilkan
Tata cara
membangun Aplikasi yang di
pemakaian
skincare sajikan pada tabel berikut.

jenis
NO Gejala solusi
kulit
Un30,
1 P2, P4, A3 SC1 /SM1/SL1
Gambar 6 Blok Diagram Sistem P7
Up30,
Pada gambar 6 disuguhkan lebih jelas 2 P1, P4, A1 SC2/SM1/SL2
lagi gambaran Proses pada aplikasi P7
yang akan di buat oleh peneliti. User Un30,
akan melakukan akses aplikasi dengan 3 P3, P4, A3 SC3/SM2/SL3
memberikan inputan kedalam aplikasi P7, P9
tersebut untuk mendapatkan Informasi Un30,
yang diinginkan sesuai menu yang P3, P5,
4 P6, P7, A2 SC4/SM3/SL4
dipilih user.
P8,
P10
3.2 Hasil Un30,
a. Premis kondisi kulit 5 P4, P7, A1 SC5/SM4/SM5/SL5
Setelah Pengumpulan dari berbagai P9
sumber, dapat dirumuskan premis- Tabel 2 Daftar Pengetahuan Dasar Forward
premis yang disajikan pada tabel Chaining.
berikut.
No Kode Keterangan
No Kode Keterangan LACOCO Ultimate Golden
1 Up30 Umur diatas 30 Tahun Swallow Facial Foam, LACOCO
2 Un30 Umur dibawah 30 Tahun Aloe vera Soothing Mist,
3 P1 Terdapat kerutan wajah 1 SC1 LACOCO 2% Bakuchiol Day
Terdapat garis halus pada Cream, LACOCO 2% Bakuchiol
4 P2 Night Cream, Dan LACOCO
wajah
5 P3 Mudah Berjerawat Daily UV Counter SPF 50 PA++
Kulit terasa kering dan LACOCO Ultimate Golden
6 P4 Swallow Facial Foam, LACOCO
mudah iritasi
Kulit terasa basah dan Aloe vera Soothing Mist,
7 P5 LACOCO 2% Bakuchiol Day
berminyak
2 SC2 Cream, LACOCO 2% Bakuchiol
Sering makan makanan
8 P6 Night Cream, LACOCO Intense
berlemak
Treatment Eye Serum dan
Warna Kulit tidak merata
LACOCO Daily UV Counter SPF
9 P7 (Bekas jerawat Hitam, Flek
50 PA++
Hitam Dsb)
3 SC3 LACOCO Ultimate Golden
10 P8 Bekas jerawat berlubang
Swallow Facial Foam, LACOCO
11 P9 Beruntusan
 Aloe vera Soothing Mist,
LACOCO 2% Bakuchiol Day
Cream, LACOCO 2% Bakuchiol
Night Cream, LACOCO
Amazonial Charcoal Glow Mask,
LACOCO Grape Fruit Acne
Fighter Serum dan LACOCO
Watermelon Glow Hydrating
Toner
LACOCO Ultimate Golden
Swallow Facial Foam, LACOCO
Aloe vera Soothing Mist, Gambar 7 Tampilan Menu awal
LACOCO 2% Bakuchiol Day
Cream, LACOCO 2% Bakuchiol Pada tampilan ini memuat menu
4 SC4
Night Cream, LACOCO utama yang didalamnya terdapat
Amazonian Charcoal Glow Mask,
LACOCO Grape Fruit Acne tombol yang memiliki fungsinya
Fighter Serum dan LACOCO masing-masing. Terdapat 4
Daily UV Counter SPF 50 PA++ menu yang dapat di tampilkan
5 SC5 Moreskin Pink Series yaitu Tampilan Menu Diagnosa,
Moreskin First Premium Facial Tampilan Urutan Pemakaian
Foam Anti Aging, First Day Skincare, Tata Cara
Cream Whitening & Anti Aging,
6 SM1 Menjalankan Aplikasi, dan Info
First Night Cream Whitening &
Anti Aging, dan Moreskin Aplikasi
Sunblock SPF 50+
Moreskin Acne Series, Moreskin 2. Tampilan Menu Diagnosa
7 SM2 Sunblock SPF 50+, dan Moreskin Pada menu ini menampilkan
Moisturizer Cream kumpulan Premis dan tombol
Moreskin Facial Wash Cream, diagnosa. Metode input yang
Moreskin Anti Acne, Moreskin
digunakan yaitu check box yang
8 SM3 Micellar Water, Moreskin Serum
Vitamin C 30%, dan Moreskin kemudian di sesuaikaan dengan
Sunblock SPF 50+ tabel Dasar Pengetahuan Sistem
9 SM4 Glass Skin Yoghurt Series Pakar. Untuk mendapatkan
10 SM5 Moreskin Nature Series Hasil diagnosa yang mendekati
Moreskin Facial Wash Cream, atau sesuai dengan kondisi
Serum Whitening Gold, Moreskin pelanggan.
11 SL1
Soft&White, dan Moreskin
Sunblock SPF 50+
Moreskin Facial Wash Cream
Moreskin Salmon Serum,
12 SL2
Moreskin Soft&White, dan
Moreskin Sunblock SPF 50+
Moreskin Acne Series, dan
13 SL3
Moreskin Moisturizer Cream
Moreskin Acne Series, dan
14 SL4
Moreskin Sunblock SPF50+
Moreskin Facial Wash Cream,
15 SL5 Moreskin Serum Glow, dan
Moreskin Soft&White.
Gambar 8 Tampilan Menu Diagnosa
Tabel 3 Keterangan Kode Hasil Diagnosa

c. Tampilan Aplikasi 3. Tampilan Hasil Diagnosa Kulit

1. Tampilan Menu awal Penuaan Dini
Pada menu ini menampilkan
hasil dari diagnosa Kulit yang
mengalami Penuaan Dini.
Terdapat 3 solusi sehingga
 pelanggan dapat memilih sesuai 6. Tampilan Tatacara
kebutuhan dan kondisi Menggunakan Aplikasi
keuangannya.

Gambar 12 Tampilan Tata cara Menggunakan

Gambar 9 Tampilan Hasil Diagnosa Kulit Penuaan Aplikasi
Dini
Pada tampilan Ini menunjukkan
4. Tampilan Hasil Diagnosa Kulit alur atau tata cara menjalankan
Pada tampilan ini menunjukkan aplikasi Sistem Pakar.
hasil diagnosa pada kulit.
Terdapat 3 solusi sehingga
pelanggan dapat memilih sesuai 7. Tampilan Info Aplikasi
kebutuhan dan kondisi
keuangannya.

Gambar 13 Tampilan Info Aplikasi

Gambar 10 Tampilan Hasil Diagnosa Kulit
Pada tampilan ini terdapat
5. Tampilan Informasi Tatacara informasi Stockist dan informasi
Pemakaian Skincare Pembuat Aplikasi Sistem Pakar
ini.
8. Hasil Pengujian Aplikasi
Menggunakan Metode Black
Box Testing
a. Menu Utama
Kondisi Hasil yang
No yang diuji diharapkan Kesimpulan
Menekan Menampilan
tombol Tampilan
Menu Menu
Gambar 11 Tampilan Urutan Pemakaian 1 Diagnosa Diagnosa Berhasil
Menekan Menampilan
Pada tampilan ini memuat tombol Tampilan
informasi tatacara atau urutan Menu Menu
penggunaan skincare yang Tatacara Tatacara
pemakaian pemakaian
benar.
2 Skincare Skincare Berhasil
 Menekan Menampilan c. Halaman tatacara Pemakaian
tombol Tampilan Skincare, Tatacara
Menu Menu pemakaian aplikasi dan Info
Tatacara Tatacara Kondisi yang Hasil yang
menjalankan menjalankan No diuji diharapkan Kesimpulan
3 Aplikasi Aplikasi Berhasil Menekan
Menekan Menampilan Menampilkan
tombol Berhasil
tombol Tampilan Menu Utama
1 Kembali
Menu Info Menu Info
Menekan
4 Aplikasi Aplikasi Berhasil
Tombol Back Menampilkan
Tabel 4 Pengujian Menu Utama Berhasil
pada Menu Utama
2 Smartphone
b. Halaman Diagnosa Tabel 6 Pengujian Halaman Tatacara dan Info
Kondisi yang Hasil yang Kesimpul
No diuji diharapkan an 4. Simpulan
Menekan
Dari Hasil Penelitian “Sistem Pakar
tombol Menampilk
Diagnosa an pesan Berhasil
Identifikasi Kulit Wajah untuk menentukan
tanpa mengisi belum diisi jenis Produk Perawatan Kulit untuk
1 check box Pembeli yang di Distribusikan oleh PT.
Menekan Natural Nusantara menggunakan Metode
tombol Forward Chaining (Studi kasus Stockist N-
Diagnosa Menampilk 2288 PT. Natural Nusantara)” dapat ditarik
dengan an pesan Berhasil kesimpulan bahwa :
mengisi check belum diisi 1. Dalam Pembuatan Aplikasi didapati
box secara semua fungsi Menu dan fitur setelah
2 asal dilakukan Testing dapat digunakan
Menekan sebagaimana mestinya dan sesuai
tombol
Menampilk dengan harapan.
Diagnosa
an Hasil 2. Dari hasil Pengujian didapat bahwa
dengan
Diagnosa aplikasi tidak dapat mendiagnosa jika
mengisi check Berhasil
Kulit tidak sesuai pengetahuan dasar Sistem
box sesuai
Penuaan Pakar. Sehingga Pengguna harus
Pengetahuan
Dini
dasar kulit memahami terlebih dahulu dasar
3 Penuaan Dini Pengetahuan tersebut sebelum
Menekan melakukan diagnosa kepada Pelanggan.
tombol 3. Aplikasi Sistem pakar dapaat berjalan
Diagnosa Menampilk tanpa menggunakan Koneksi Internet.
dengan an Hasil
mengisi check Diagnosa Berhasil
Daftar Pustaka
box sesuai Kulit
Pengetahuan Penuaan
dasar kulit [1] Hernawan, H., & Sidiq, P. (2018).
4 Penuaan Pengembangan Sistem Pakar sebagai
Menekan Bahan Ajar dalam Pembelajaran
tombol Fisiologi Hewan sub Materi Fisiologi
Diagnosa Menampilk Sirkulasi. Jurnal Petik, 2(2), 17.
dengan an Hasil [2] Wardah, N. N., Sugiarto, A., &
mengisi check Diagnosa Wibowo, A. H. (2019). Sistem Pakar
Berhasil
box sesuai Kulit Identifikasi Kerusakan Kulit Wajah
Pengetahuan Kering untuk Proses Aesthetic and Anti Aging.
dasar kulit Berjerawat
Prosiding Seminar Nasional Sisfotek
Kering
5 Berjerawat (Sistem Informasi Dan Teknologi
Tabel 5 Pengujian halaman Diagnosa Informasi), Vol . 3(1), 37–43
[3] Kusrini (2008), Aplikasi Sistem Pakar,
Yogyakarta : Andi Offset
[4] Harihayati, T dan Kurnia, L (2013).
Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit
Umum Yang Sering Diderita Balita
Berbasis Web Di Dinas Kesehatan
Kota Bandung. Jurnal Komputer dan
Informatika (KOMPUTA) Edisi I
Volume I Maret 2012
[5] Kusrini (2006), Sistem Pakar Teori
dan Aplikasi, Yogyakarta :Andi Offset
[6] Rosa & Salahuddin, (2013) ‘UML,
Use Case Diagram, Activity Diagram,
Class Diagram’, in Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur