Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zidan Nur Fauzan

NIM : 211020100057
Kelas :4A1

UTS PROBABILITAS DAN STATISTIKA


1. Sebuah satelit bisa gagal terbang karena faktor kesalahan mesin atau komputer. Untuk
sebuah misi, diketahui bahwa probabilitas kesalahan mesin adalah 0,008, probabilitas
kesalahan komputer adalah 0,001. Saat terjadi kesalahan mesin, probabilitas satelit gagal
adalah 0,98 Saat terjadi kesalahan komputer, probabilitas satelit gagal adalah 0,4 Saat
terjadi kesalahan komponen lain, probabilitas satelit gagal 0.
A. Tentukan probabilitas satelit gagal terbang.
B. Tentukan probabilitas satelit gagal terbang dan itu disebabkan karena kesalahan
mesin.

2. Berdasarkan data biro perjalanan PT UEU, yang khusus menangani perjalanan wisata turis
manca negara, 25% dari turis menyatakan sangat puas berkunjung ke Indonesia, 45%
menyatakan puas, 30% menyatakan biasa saja dan sisanya menyatakan kurang puas.
Apabila kita bertemu dengan 10 orang dari peserta wisata turis manca negara yang pernah
berkunjung ke Indonesia, berapakah probabilitas:
a) Paling banyak 4 di antaranya menyatakan sangat puas.
b) Paling sedikit 2 di antaranya menyatakan kurang puas
c) Tepat 4 diantaranya menyatakan biasa saja
d) Ada 2 sampai 6 yang menyatakan puas.

JAWABAN :
1. A. Untuk menentukan probabilitas satelit gagal terbang, kita perlu menggunakan
aturan perkalian (rule of multiplication) dalam teori peluang.
Misalkan :
A = Terjadi kesalahan mesin
B = Terjadi kesalahan komputer
C = Terjadi kesalahan komponen lain
F = Satelit gagal terbang

Dari informasi yang diberikan, kita memiliki:


P(A) = 0,008 (probabilitas kesalahan mesin)
P(B) = 0,001 (probabilitas kesalahan komputer)
P(F|A) = 0,98 (probabilitas satelit gagal jika terjadi kesalahan mesin)
P(F|B) = 0,4 (probabilitas satelit gagal jika terjadi kesalahan komputer)
P(F|C) = 0 (probabilitas satelit gagal jika terjadi kesalahan komponen lain)

Kita ingin mencari P(F) yaitu probabilitas satelit gagal terbang.


Menggunakan aturan perkalian, kita dapat menghitung probabilitas satelit gagal
terbang sebagai berikut:
P(F) = P(F|A) * P(A) + P(F|B) * P(B) + P(F|C) * P(C)
Karena P(C) tidak diberikan informasi, maka kita harus asumsikan bahwa P(C) = 1 -
P(A) - P(B) (probabilitas terjadinya kesalahan komponen lain adalah 1 dikurangi
probabilitas terjadinya kesalahan mesin dan probabilitas terjadinya kesalahan
komputer).
P(C) = 1 - 0,008 - 0,001 = 0,991
Substitusikan nilai-nilai yang telah diberikan ke rumus di atas:
P(F) = 0,98 * 0,008 + 0,4 * 0,001 + 0 * 0,991
= 0,00784 + 0,0004 + 0
= 0,00824
Jadi, probabilitas satelit gagal terbang adalah 0,00824 atau sekitar 0,824%.
B. Untuk menentukan probabilitas satelit gagal terbang yang disebabkan oleh
kesalahan mesin, kita dapat menggunakan aturan perkalian (rule of multiplication)
dalam teori peluang.
Misalkan:
A = Terjadi kesalahan mesin
F = Satelit gagal terbang

Dari informasi yang diberikan, kita memiliki:


P(A) = 0,008 (probabilitas kesalahan mesin)
P(F|A) = 0,98 (probabilitas satelit gagal jika terjadi kesalahan mesin)
Kita ingin mencari P(F|A) yaitu probabilitas satelit gagal terbang jika terjadi
kesalahan mesin.
Menggunakan aturan perkalian, kita dapat menghitung probabilitas tersebut sebagai
berikut:

P(F|A) = P(F dan A) / P(A)


Dalam hal ini, P(F dan A) adalah probabilitas satelit gagal dan terjadi kesalahan
mesin, yang sama dengan P(F|A) * P(A).
P(F|A) * P(A) = 0,98 * 0,008 = 0,00784
Sebagai hasilnya, probabilitas satelit gagal terbang karena kesalahan mesin adalah
0,00784 atau sekitar 0,784%.

2. a) Paling banyak 4 di antaranya menyatakan sangat puas.

Probabilitasnya adalah probabilitas bahwa 0, 1, 2, 3, atau 4 orang di antara 10 orang yang


ditemui menyatakan sangat puas. Kita dapat menggunakan distribusi binomial untuk
menghitungnya. Probabilitasnya dapat dihitung dengan menjumlahkan probabilitas
masing-masing kasus tersebut:

Paling banyak 4 yang menyatakan sangat puas = P(0 sangat puas) + P(1 sangat puas) +
P(2 sangat puas) + P(3 sangat puas) + P(4 sangat puas)

Kita dapat menghitung probabilitas tersebut menggunakan rumus distribusi binomial:

P(X=k) = C(n, k) * p^k * (1-p)^(n-k)

Berikut adalah perhitungan untuk probabilitas tersebut:

P(0 sangat puas) = C(10, 0) * 0.25^0 * (1-0.25)^(10-0) = 1 * 1 * 0.75^10 ≈ 0.0563

P(1 sangat puas) = C(10, 1) * 0.25^1 * (1-0.25)^(10-1) = 10 * 0.25 * 0.75^9 ≈ 0.1876

P(2 sangat puas) = C(10, 2) * 0.25^2 * (1-0.25)^(10-2) = 45 * 0.25^2 * 0.75^8 ≈ 0.2813

P(3 sangat puas) = C(10, 3) * 0.25^3 * (1-0.25)^(10-3) = 120 * 0.25^3 * 0.75^7 ≈ 0.2503

P(4 sangat puas) = C(10, 4) * 0.25^4 * (1-0.25)^(10-4) = 210 * 0.25^4 * 0.75^6 ≈ 0.1459

Probabilitas paling banyak 4 di antaranya menyatakan sangat puas adalah: Paling banyak
4 sangat puas = P(0 sangat puas) + P(1 sangat puas) + P(2 sangat puas) + P(3 sangat puas)
+ P(4 sangat puas) ≈ 0.0563 + 0.1876 + 0.2813 + 0.2503 + 0.1459 ≈ 0.9214 atau sekitar
92.14%

Jadi, probabilitasnya sekitar 92.14% bahwa paling banyak 4 di antaranya


menyatakan sangat puas.

b) Paling sedikit 2 di antaranya menyatakan kurang puas.

Probabilitasnya adalah probabilitas bahwa 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, atau 10 orang di antara 10


orang yang ditemui menyatakan kurang puas. Kita dapat menghitung probabilitas tersebut
dengan menggunakan komplementer, yaitu 1 dikurangi dengan probabilitas bahwa kurang
dari 2 orang menyatakan kurang puas.
Paling sedikit 2 yang menyatakan kurang puas = 1 - (P(0 kurang puas) + P(1 kurang
puas))

Kita dapat menghitung probabilitas tersebut dengan menggunakan rumus distribusi


binomial:

P(0 kurang puas) = C(10, 0) * 0.25^0 * (1-0.25)^(10-0) = 1 * 1 * 0.75^10 ≈ 0.0563

P(1 kurang puas) = C(10, 1) * 0.25^1 * (1-0.25)^(10-1) = 10 * 0.25 * 0.75^9 ≈ 0.1876

Paling sedikit 2 yang menyatakan kurang puas = 1 - (P(0 kurang puas) + P(1 kurang
puas)) = 1 - (0.0563 + 0.1876) = 1 - 0.2439 = 0.7561 atau sekitar 75.61%

Jadi, probabilitasnya sekitar 75.61% bahwa paling sedikit 2 di antaranya


menyatakan kurang puas.

c) Tepat 4 diantaranya menyatakan biasa saja.

Probabilitasnya adalah probabilitas bahwa tepat 4 orang di antara 10 orang yang ditemui
menyatakan biasa saja. Kita dapat menghitung probabilitas tersebut menggunakan rumus
distribusi binomial:

P(4 biasa saja) = C(10, 4) * 0.30^4 * (1-0.30)^(10-4) = 210 * 0.30^4 * 0.70^6 ≈ 0.2001
atau sekitar 20.01%

Jadi, probabilitasnya sekitar 20.01% bahwa tepat 4 di antaranya menyatakan biasa


saja.

d) Ada 2 sampai 6 yang menyatakan puas.

Probabilitasnya adalah probabilitas bahwa 2, 3, 4, 5, atau 6 orang di antara 10 orang yang


ditemui menyatakan puas. Kita dapat menghitung probabilitas tersebut dengan
menjumlahkan probabilitas masing-masing kasus tersebut:

Ada 2 sampai 6 yang menyatakan puas = P(2 puas) + P(3 puas) + P(4 puas) + P(5 puas) +
P(6 puas)

Kita dapat menghitung probabilitas tersebut menggunakan rumus distribusi binomial:

P(2 puas) = C(10, 2) * 0.45^2 * (1-0.45)^(10-2) = 45 * 0.45^2 * 0.55^8 ≈ 0.2739

P(3 puas) = C(10, 3) * 0.45^3 * (1-0.45)^(10-3) = 120 * 0.45^3 * 0.55^7 ≈ 0.3118

P(4 puas) = C(10, 4) * 0.45^4 * (1-0.45)^(10-4) = 210 * 0.45^4 * 0.55^6 ≈ 0.2506

P(5 puas) = C(10, 5) * 0.45^5 * (1-0.45)^(10-5) = 252 * 0.45^5 * 0.55^5 ≈ 0.1345

P(6 puas) = C(10, 6) * 0.45^6 * (1-0.45)^(10-6) = 210 * 0.45^6 * 0.55^4 ≈ 0.0442


Probabilitas ada 2 sampai 6 yang menyatakan puas = P(2 puas) + P(3 puas) + P(4 puas) +
P(5 puas) + P(6 puas) ≈ 0.2739 + 0.3118 + 0.2506 + 0.1345 + 0.0442 ≈ 1.0149 ≈
101.49%

Namun, perlu diperhatikan bahwa probabilitas seharusnya tidak melebihi 100%. Dalam
hal ini, kemungkinan terdapat kesalahan dalam perhitungan atau mungkin ada kekeliruan
dalam persentase yang diberikan dalam pertanyaan.

Jadi, probabilitasnya sekitar 101.49% bahwa ada 2 sampai 6 di antaranya


menyatakan puas

Anda mungkin juga menyukai