Anda di halaman 1dari 5

Nama : Asrilyanto Djafar

NIM : 311420050
Kelas/Prodi : 7B/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Statistik Bahasa
Dosen Pengampu : Rahmatan Idul, S.S., M.A

Tabel 1. Daftar 50 Kata Swadeshn


No. Gloss Bahasa Bugis Bahasa Kekerabatan
Dat Banggai (+/-)
a
1 Abu Awu Abu +
2 Anak Ana Pau -
3 Anjing Asu Asu +
4 Ayah Ambo Tama -
5 Bakar Tunu Suayo -
6 Basah Marica Mbetak -
7 Binatang Olo kolo Binatang -
8 Bintang Bintoeng Bintang +
9 Bulan Uleng Bituon -
10 Bumi Bumi Bumi +
11 Bunga Bunga Bunga +
12 Busuk Kebong Boan +
13 Cuci Mabisa Kumusio -
14 Dia Alena Yana +
15 Dingin Kece Mandemel -
16 Duduk Tudang Duduk -
17 Hari Eso Hari -
18 Hidung Inge Songano -
19 Hidup Tuo Tubo +
20 Hitam Lotong Mompok -
21 Hujan Bosi Udan -
22 Ibu Indo Tina -
23 Ikan Bale Susum -
24 Jahit Majai Kaute -
25 Jatuh Mabuang Tuong -
26 Kamu Iko Ko +
27 Kanan Kanang Bakalinga -
28 Kepala Ulu Oluno +
29 Kering Marako Momoyang -
30 Kiri Abio Bobo -
31 Kotor Rota Manggirit -
32 Laki-laki/Pria Urane Malane +
33 Langit Langi Timbu -
34 Makan Manre Kan -
35 Malam Weni Kinobian -
36 Manusia Tau Bangkapi -
37 Mata Mata Matano +
38 Matahari Mataeso Oloyo -
39 Mati Mate Mate +
40 Minum Minung Monginum +
41 Perempuan/Wanita Makunrai Boine -
42 Perut Peru Kombongo -
43 Potong Polo Patele -
44 Pukul Pepe Umbase -
45 Putih Pute Moute +
46 Rambut Gemme Buuk -
47 Saya Iya Yaku +
48 Telinga Culi Tolingaino -
49 Tidur Matinro Molo -
50 Ular Ula Bindana -

Tabel 2. Pasangan Kata Identik


No. Gloss Bahasa Bugis Bahasa Banggai
Dat
a
3 Anjing Asu Asu
10 Bumi Bumi Bumi
11 Bunga Bunga Bunga
39 Mati Mate Mate
Berdasarkan data di atas dapat dilihat terjadinya pasangan kata yang identik, dalam
bahasa Bugis dan bahasa Banggai terdapat 4 pasangan kata yang berkerabat dalam pasangan kata
yang identik dari 50 kosa kata milik Swadesh.

Tabel 3. Pasangan Kata Mirip Secara Fonetis


No. Gloss Bahasa Bugis Bahasa Banggai
Dat
a
1. Abu Awu Abu
8 Bintang Bintoeng Bintang
12 Busuk Kebong Boan
14 Dia Alena Yana
19 Hidup Tuo Tubo
26 Kamu Iko Ko
28 Kepala Ulu Oluno
32 Laki-laki/Pria Urane Malane
37 Mata Mata Matano
40 Minum Minung Monginum
45 Putih Pute Moute
47 Saya Iya Yaku
Berdasarkan data di atas terdapat kemiripan secara fonetis dan di tetapkan sabagai kata
kerabat. Dalam bahasa Bugis dan bahasa Banggai terdapat 12 pasangan kata kerabat dari 50 kosa
kata milik Swades, yaitu sebagai berikut :

1. Gloss “Abu” dalam bahasa Bugis /awu/ dan dalam bahasa Banggai /abu/ memiliki
ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara artikulasi
bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki daerah
artikulatoris yang sama serta yang menjadi pembeda yaitu terletak pada
artikulatoris tengah yaitu bunyi konsonan /b/ dan /w/ yang ditimbulkan dari kedua
kata tersebut.
2. Gloss “Bintang” dalam bahasa Bugis /bintoeng/ dan dalam bahasa Banggai
/bintang/ memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa.
Pembedanya terdapat pada vokal /o/ dan /e/ dalam bahasa Bugis yang merupakan
sisipan dalam kata /bintang/ tersebut.
3. Gloss “Busuk” dalam bahasa Bugis /kebong/ dan dalam bahasa Banggai /boan/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Pembedanya terdapat
pada kata /kebong/ bahasa Bugis yang terdapat sisipan atau tambahan konsonan
/k/ dan vokal /e/ pada awal kata dan konsonan /g/ pada akhir kata.
4. Gloss “Dia” dalam bahasa Bugis /alena/ dan dalam bahasa Banggai /yana/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan cara
artikulasi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki daerah
artikulatoris yang sama pada vokal /a/ dan konsonan /n/. Pembedanya terdapat
pada artikulatoris tengah yang ditimbulkan oleh kata /alena/ pada bahasa Bugis.
5. Gloss “Hidup” dalam bahasa Bugis /tuo/ dan dalam bahasa Banggai /tubo/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara
artikulasi bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki
daerah artikulatoris yang sama, pembedanya hanya terdapat pada kata /tubo/
bahasa Banggai yang terdapat sisipan konsonan /b/ di tengah kata tersebut.
6. Gloss “Kamu” dalam bahasa Bugis /iko/ dan dalam bahasa Banggai /ko/ memiliki
ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara artikulasi
bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki daerah
artikulatoris yang sama, pembedanya hanya terdapat pada kata /iko/ bahasa
Banggai yang terdapat tambahan vokal /i/ di awal kata tersebut.
7. Gloss “Kepala” dalam bahasa Bugis /ulu/ dan dalam bahasa Banggai /oluno/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Pembedanya hanya
terdapat pada sisipan atau tambahan konsonan dan vokal pada akhir kata /oluno/
bahasa Banggai.
8. Gloss “Laki-laki” dalam bahasa Bugis /urane/ dan dalam bahasa Banggai /malane/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Pembedanya hanya
terdapat pada konsonan awal kata /malane/. Tetapi memiliki posisi fonem yang
sama pada akhir kata yakni fonem /a/, /n/, dan /e/.
9. Gloss “Mata” dalam bahasa Bugis /mata/ dan dalam bahasa Banggai /matano/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara
artikulasi bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki
daerah artikulatoris yang sama, pembedanya hanya terdapat sisipan atau tambahan
fonem pada akhir kata /matano/ bahasa Banggai.
10. Gloss “Minum” dalam bahasa Bugis /minung/ dan dalam bahasa Banggai
/monginum/ memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa.
Pembedanya hanya terdapat pada sisipan fonem pada tengah kata monginum
bahasa Banggai.
11. Gloss “Putih” dalam bahasa Bugis /pute/ dan dalam bahasa Banggai /moute/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara
artikulasi bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki
daerah artikulatoris yang sama, pembedanya hanya terdapat pada tambahan fonem
pada awal kata /moute/ bahasa Banggai.
12. Gloss “Saya” dalam bahasa Bugis /iya/ dan dalam bahasa Banggai /yaku/
memiliki ciri-ciri artikulatoris yang dianggap cukup serupa. Berdasarkan dari cara
artikulasi bunyi yang ditimbulkan dari glos di atas sangat mirip karena memiliki
daerah artikulatoris yang sama, pembedanya hanya terdapat pada penambahan
fonem /i/ pada awal kata /iya/ dan penambahan fonem /k/ dan /u/ pada akhir
kata /yaku/ bahasa Banggai.

Anda mungkin juga menyukai