adalah bagian dari hukum konsumen yang memuat asas-asas atau kaidah-
mengatur hubungan dan masalah antara berbagai pihak satu sama lain
konsumen merupakan bagian dari hukum konsumen. Hal ini dapat kita lihat
bahwa hukum konsumen memiliki skala yang lebih luas karena hukum
kepentingan pihak konsumen dan salah satu bagian dari hukum konsumen ini
1
Ibid., h.11
2
Ibid., h.12
3
AZ Nasution, undang-undang perlindungan konsumen pada seluruh barang dan
jasaditinjau dari pasal undang-undang nomor 8 tahun 1999,(makalah,14 Januari 2001),h.6
30
31
3. Konsumen akhir adalah setiap pemakai atau pengguna sendiri, keluarga dan
4
AZ Nasution, Op Cit., h.13
5
Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, (Visimedia, Jakarta, 2008),h.4
32
barang ataupun jasa barangkali masih merupakan mitos yang diciptakan untuk
sistem ini. Dalam hal ini terdapat indikasi meningkatkan sengketa antara
kepentingan konsumen.
6
Abdul Halim Barkatulah, Op. Cit., h.18
7
Ibid.
33
(IOCU) yang kemudian sejak tahun 1995 berubah nama menjadi Custumers
Jakarta dan di Semarang. Yang mana tiap pada tanggal 15 maret C.I
memperingati hari konsumen sedunia, dan memberi tema yang berbeda untuk
setiap tahunnya.8
8
Shidarta. 2000. Hukum Perlindungan Konsumen. (Grasindo. Jakarta) ,h.43.
34
a. Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21
c. Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Penyelesian Sengketa
konsumen dan pelaku usaha. Konsumen yang merasa haknya dilanggar bisa
Dasar hukum tersebut bisa menjadi landasan hukum yang sah dalam
Konsumen, masih terdapat sejumlah perangkat hukum lain yang juga bisa
Masyarakat.
Pemerintah Kota Medan, Kota Palembang, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta
melalui Resolusi PBB No. 39/248 pada tanggal 9 april 1985, pada bagian II
d. Pendidikan konsumen;
9
Ibid,h.38.
10
Ibid ,h.39.
37
f. Kebebasan dalam bentuk lembaga konsumen atau lembaga lain yang sejenis
a. Dari kodrat manusia yang diciptakan oleh alllah, sebagai mahluk ciptaan
allah, manusia mempunyai hak untuk hidup, hak inilah yang disebut dengan
hak asasi.
b. Hak yang lahir dari hukum, yaitu hak-hak yang diberikan oleh hukum
c. Hak yang lahir dari hubungan hukum antara seorang dan orang lain melalui
konsumen itu terdiri dari hak konsumen sebagai manusia (yang perlu hidup),
hak konsumen sebagai subjek hukum dan warga negara, dan hak konsumen
produsen).12
11
Ibid ,h.42.
12
Ibid ,h.43.
38
b. Hak untuk memilih barang atau jasa serta mendapatkan barang atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannnya atas barang atau jasa yang
dipergunakan.
g. Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
barang atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
13
Ahmad Miru & Sutar Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen,Raja Grafindo
Persada,Jakarta,2004 ,h.38.
39
secara patut.
informasi dan prosedur pemakaian barang dan jasa demi keamanan dan
pelaku usaha menyampaikan peringatan secara jelas pada label suatu produk,
jawab yang bersifat subjektif, yaitu suatu tanggung jawab yang ditentukan
14
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,...Op.Cit,h.20.
40
kerugian konsumen.
digunakan.
suatu tanggung jawab yang didasarkan pada adanya unsur kesalahan dan
baru dapat diajukan jika telah memenuhi dua syarat, yaitu adanya unsur
15
Ibid.h.24
16
Ibid.h.26
41
Hubungan Kontrak
produsen.
17
Ibid.h.43
42
tahap berikutnya adalah tahap ketiga yaitu sistem tanggung jawab yang
hubungan kontrak.
Terbaik
perjanjian atau jaminan yang merupakan bagian dari kontrak, baik tertulis
ini adalah penerapan kewajiban yang sifatnya mutlak, yaitu suatu kewajiban
yang tidak didasarkan pada upaya yang telah dilakukan penjual untuk
b. Persyaratan pemberitahuan.
maupun vertikal.
Menurut prinsip ini, produsen wajib bertanggung jawab atas kerugian yang
tidak perlu dibuktikan oleh pihak penggugat sebagai dasar ganti kerugian,
konsumen yang merasa dirugikan akibat produk barang yang cacat atau
bertanggung jawab.
melindungi diri.
mendapatkan informasi.
18
Ahmad Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen.(PT.Raja Grafindo
Persada.Jakarta 2004),h.39.
45
keselamatan konsumen.
perlindungan hukum terhadap sepeda motor yang dibeli yaitu dalam bentuk
garansi. Adapun bentuk garansi itu sendiri adalah berupa jaminan atas sepeda
motor Yamaha tersebut, dimana apabila terjadi kerusakan dalam jangka waktu
garansi yang diberikan maka pelaku usaha wajib untuk memperbaiki segala
konsumen.19
19
Ibid,h.364
46
2. Hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhanya atas barang dan jasa yang
digunakan.
7. Hak diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
barang atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya.
20
Ahmad Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen.(PT.Raja Grafindo
Persada.Jakarta 2004),h.38.
47
sepeda motor tersebut dalam jangka waktu tiga tahun, garansi ini meliputi
garansi umum, garansi kelistrikan dan garansi mesin juga servis gratis
2. Untuk forget piston dan Diasil Cylinder berlaku garansi sampai dengan 5
24.000km.
mendapatkan pemenuhan klaim garansi sepeda motor konsumen, hal ini tentu
saja dapat menimbulkan konflik antara produsen dan konsumen, apabila pada
21
Buku garansi sepeda motor yamaha.
48
hal ini mempunyai hak atas kenyamanan, keamanan terhadap sepeda motor
yang dibeli dari PT.Alfa Scorpii sebagai penjual sepeda motor merek
Yamaha.
2. Masyarakat sebagai konsumen dalam hal ini pembelian sepeda motor merek
tersebut sesuai dengan nilai tukarnya dan kondisi jaminan yang diberikan
diberikan informasi yang benar, jelas dan jujur tentang kondisi jaminan
22
Ibid.h.54
49
diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif