Anda di halaman 1dari 2

Bahan Sermon Resort Khusus HKI Alam Barajo

Minggu: 16 April 2023, Quasimodogeniti

“Dilahirkan Kembali Oleh Firman Allah

Ev: Yehezkiel 36:22-27 Ep: Wahyu 21:5-7

I. Pendahuluan
Bangsa Israel yang dipilih Allah, sesungguhnya tidak layak untuk dijadikan umat-Nya, hal ini
terlihat dari hukuman Allah yang terjadi karena sering sekali bangsa Israel berpaling dari Tuhan.
Dari Bait Allah yang digunakan bangsa Israel untuk menyembah berhala akhirnya dihancurkan oleh
bangsa Babel sampai pada masa pembuangan. Yehezkiel yang melihat bangsa itu dalam keadaan
tanpa pengharapan.
Melalui penglihatan, Allah kembali menyatakan bukti cinta kasihNya ditengah-tengah bangsa
Israel melalui perantaraan Nabi Yehezkiel, bahwa hukuman yang diberikan Allah kepada bangsa
yang bebal itu di saat masa pembuangan, dinyatakan ada suatu harapan baru bahwa Allah tidak
memusnahkan bangsa Israel secara menyeluruh, tetapi Allah akan menyelamatkan orang-orang
Israel yang tersisa serta akan mengawali mereka sampai kepada tempatnya yang dijanjikan itu.
II. Penjelasan Nats
Ayat 22-24, pada ayat ini dijelaskan bahwa, kemuliaan Allah telah dilukai oleh dosa Israel yang
menajiskan bangsa itu dengan segala tingkah laku mereka. Dosa yang dilakukan mereka juga
menajiskan tanah mereka yang menjadikan hal itu sebagai suatu kekejian bagi Allah. sebab apa yang
najis tidak boleh digunakan dan itu akan menyalahgunakan pemberian-pemberian Allah, sehingga
berakibat pada hilangnya manfaat dari pemberian itu oleh karena pikiran dan hati sudah dicemarkan
oleh kesalahan bangsa itu. tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Allah ini bukan hanya bagi
bangsa Israel, tetapi untuk kekudusan Allah. karena kekudusan adalah tanda kebesaran-Nya. ketika
Allah menjalankan apa yang sudah diucapkan-Nya dengan bersumpah demi kekudusan-Nya, maka
Ia akan menguduskan nama-Nya.
Ayat 25-27, untuk kalangan orang Yahudi, air merupakan sebuah simbol penyucian agamawi, untuk
membersihkan dan membawa mereka menuju kepada pembaharuan (ay. 25). Pembaharuan Allah,
yang disampaikan melalui nabi Yehezkiel, dapat dilihat dari beberapa tindakan Tuhan terhadap umat
Israel, yaitu:
1. Memberikan hati yang baru dan roh yang baru, umat Israel yang tertutup terhadap firman Tuhan,
memiliki roh pemberontak yang selalu menentang Tuhan, sehingga dalam hal inilah tidak ada
kebenaran yang terdapat dalam diri mereka. pemberian roh dan hati baru dalam batin adalah
menunjukkan secara langsung yang dilakukan oleh Tuhan dengan tujuan agar mereka mampu untuk
hidup sesuai dengan hukum Tuhan. Pemberian hati baru dan Roh baru dilaksanakan setelah Tuhan
mengumpulkan mereka yang terserak diantara bangsa-bangsa dan membawa mereka kembali ke
tanahnya (ay. 24).
2. Menjauhkan Hati yang keras (ay. 26) hati yang tidak memiliki keinginann untuk taat dan tertutup
terhadap hal-hal rohani. Untuk itulah Allah sendiri berinisiatif mendatangi umat Israel serta
mengeluarkan dan menjauhkan hati yang keras, yang telah membatu dan yang tertutup terhadap
kebenaran.
3. Memberikan hati yang lembut, ketika Allah menjauhkan hati yang keras itu dengan tujuan
supaya hati mereka siap untuk menerima dan melakukan kehendak Allah untuk hidup dalam
kebenaran dan ketaatan yang akan melahirkan mereka kembali kepada jalan yang sesuai dengan
kehendak Tuhan. Dalam PB, dilahirkan kembali di dasari pada pengorbanan Kristus yang disalibkan
ini adalah peristiwa yang terjadi sekali untuk selamanya yang terjadi di awal kehidupan Kristen.
Dilahirkan kembali merupakan karya Allah dalam memberikan hidup baru sehingga orang percaya
mendapatkan karakter rohani baru yang diwujudkan dalam perhatian dan keinginan-keinginan baru
yaitu rasa haus akan firman Allah, perhatian pada umat Allah, kerinduan melayani Tuhan, dan
kemampuan untuk menolak dosa.
III. Kesimpulan
Pada minggu ini kita disuguhkan oleh Minggu “Quasimodogeniti” yang berarti seperti bayi yang
baru lahir/songon posoposo na imbaru tubu. Orang yang dilahirkan kembali, akan mendapat suatu
pembaharuan hidup secara rohani bagi yang percaya akan kematian dan kebangkitan-Nya.
Dilahirkan kembali bukan didasari oleh usaha manusia, namun karna inisiatif Allah yang
menjadikan kita sebagai orang yang dipenuhi dengan Roh baru (Allah) dan Roh ketaatan yang akan
membawa kita seperti apa yang dikehendaki Allah, bukan apa yang kita kehendaki menurut diri
sendiri dan akan memnguatkan kita untuk menghadapi suatu masalah. Ibarat sebuah tanaman yang
diberi nutrisi yang sesuai dengan tanaman itu maka ia akan tumbuh subur sesuai dengan apa yang
kita harapkan, layaknya seorang manusia yang dipenuhi Roh Allah dan diisi oleh Firman Allah maka
ia akan sesuai dengan apa yang Allah harapkan. Lantas mengapa harus ada kelahiran kembali?
karena manusia yang belum dilahirkan kembali tidak dapat memahami hal-hal tentang Tuhan dan
kerajaan-Nya, sama seperti apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Israel di masa pembuangan.

Anda mungkin juga menyukai