Buku Jawaban Ujian Universitas Terbuka
Buku Jawaban Ujian Universitas Terbuka
Cost push inflation terjadi ketika biaya produksi meningkat dan produsen menaikkan harga
barang dan jasa mereka untuk menjaga margin keuntungan
mereka.
Dalam konteks pandemi COVID-19, pembatasan aktivitas ekonomi
menyebabkan penurunan produksi dan kelangkaan barang. Ini
berdampak pada peningkatan biaya produksi, seperti biaya bahan
baku, biaya transportasi, dan upah tenaga kerja. Ketika biaya
produksi meningkat, produsen cenderung menaikkan harga jual produk mereka untuk
mengimbangi kenaikan biaya tersebut. Hal ini berkontribusi pada peningkatan inflasi. Berbeda
dengan negara-negara tersebut, inflasi di Indonesia relatif terkendali pada tingkat yang rendah
dan stabil. Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, pemerintah Indonesia dapat mengambil
beberapa kebijakan, antara lain:
1. Kebijakan moneter
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dapat mengatur suku bunga untuk
mengendalikan inflasi. Jika inflasi cenderung meningkat, Bank Indonesia dapat
menaikkan suku bunga untuk mengurangi permintaan dan mendorong tabungan. Ini
akan mengurangi tekanan inflasi.
2. Kebijakan fiscal
Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan fiskal yang hati-hati untuk mengendalikan
inflasi. Ini dapat mencakup pengelolaan defisit anggaran dengan bijak, pengurangan
subsidi yang tidak efektif, dan pengeluaran yang terarah untuk mendorong
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
3. Kebijakan pengendalian harga
Pemerintah dapat menerapkan kebijakan pengendalian harga untuk barang-barang
strategis yang memiliki dampak signifikan terhadap inflasi, seperti bahan pangan dan
energi. Misalnya, pemerintah dapat mengatur harga maksimum atau memberikan
subsidi untuk mencegah lonjakan harga yang berlebihan.
4. Kebijakan peningkatan produktivitas
Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas
ekonomi dalam jangka panjang. Ini dapat melibatkan investasi dalam infrastruktur,
pendidikan, pelatihan tenaga kerja, dan inovasi teknologi guna meningkatkan daya
saing dan efisiensi produksi.
Contoh konkrit dari kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia adalah pengendalian
harga pangan melalui program kebijakan stokisasi dan penjualan langsung oleh Bulog
(Badan Urusan Logistik) serta subsidi untuk energi listrik bagi golongan masyarakat