Anda di halaman 1dari 4

BIARKAN AKU PERGI UNTUK MENJAGA HATI

Prasetyo sedang berjalan menuju masjid untuk melaksanakan sholat Ashar, namun sesampainya
disana matanya tidak sengaja melihat seorang wanita yang sedang khusyu berdoa dimasjid
tersebut. Taklamasetelah Prasetyo memandangi wanita tersebut, wanita itupun meneteskan
airmata dan iapun terkejut danbertanya tanya apa yang terjadi padawanita tersebut, mengapa dia
menangis.

Prasetyo memanglah sosok Pemuda yang berhati lembut, menghormati wanita dan sangat
menyayangi ibunya jadi wajar saja dialangsung bersimpati ketika melihat seorang wanita yang
sedang menangis tadi. Namun Prasetyo langsung sadar dan memalingkan pandangannya, ia
beristigfar “Astaghfirullohaladzhim” apa yang sedang aku lakukan ? Aku telah memandang
kepada wanita yang bukan mahramnya, maafkan hambamu ini ya Allah” ujarnya dalam hati
dengan perasaan bersalah.

Seusai Prasetyo shalat dan berdoa,ia masih saja memikirkan perihal wanita tadi dan kemudian
bergumam dalam hati ” Apa yang terjadi pada diriku? Kenapa aku bersimpatidengan wanita itu?
Apakah yang terjadi ini adalah adalah rencanamu ya Allah? Apakah kau bombing aku ke sini
untuk membantu wanita itu untuk menyelesaikan masalahnya ?” Prasetyo sangat bingung dan
banyak sekalipertanyaan yang muncul dalam benaknya,

Prasetyo bergegas merapikan sajadahnya kemudian langsung melangkah keluar dari masjid.Saat
ia sedang berdiri dan merapikan pakaiannya, wanita tadi berjalan didepannya lalu Prasetyo ingin
menghentikannya namun ia tidak punya cukup keberanian untuk melakukan itu,akhirnya
Prasetyo mengikuti wanita itu pelan-pelan dan menegurnya “ Ya ukhti apa yang sedang terjadi
pada dirimu ? Kenapa kau berjalan sambilmelamun seperti itu ? UcapPrasetyo sambil
menundukan pandangannya. Wanita itu terkejut sambal menoleh kearah Prasetyo yang tepat
berada di sebelahnya, Wanita itu berkata “ Maafkan aku apabila sikapku ini telah
mengganggumu “

“Tidak , aku sama sekali tidakmerasa terganggu, hanya saja aku khawatir jika kau terus berjalan
seperti ini maka hal tersebut dapat mencelakai dirimusendiri ‘ Ujar Prasetyo

“Maaf aku memang sering seperti ini saat sedang merasa tidakbaik-baik saja “ Jawab wanita
tersebut dengan suara yang sedih.
Prasetyo kembali mengatakan “Aku tidak tau apa yang sedang kau alami ataupun sesulit apa
masalah mu saat ini, tapikau harus tau bahwa Allah memberikan masalah itu kepada dirimu
karena memang hanya kamu yang mampu menyelesaikannya bukan orang lain. Maka
bersabarlah dan katakana pada masalah mu bahwa aku punya Allah yang Maha Besar dan pasti
Allah akan membantuku lewat cara apapun yang dikehendakiNya.”

Prasetyo pun melanjutkan perkataannya “Maaf aku terlalu banyak menasehati mu dan semoga
kamu tidakmerasa keberatan akan halite.Baiklah Ukhti semoga masalah mu cepat berlalu dan
aku izin mendahului mu, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “

Prasetyo pun berlalu meninggalkan wanita itu.Wanita tadi hanya diam dan merenungkan
perkataan Prasetyo, ia kemudian menjawab salam didalam hati.Ia sedih karena belum sempat
mengucapkan terimakasih kepada Prasetyo dan lupa menanyakan siapakah namanya, akhirnya
wanita itu berdoa agar bias dipertemukan kembali dengan Prasetyo agar ia bias mengucapkan
terimakasih atas sarannya.

Sesampainya Prasetyo dirumah, ia langsung beristirahat didalamkamarnya sambal berpikir”


kenapa aku bias lupa menanyakan namanya tadi, ah sudahlah jika memang taqdir maka Allah
akan menuntun kami untuk bertemu lagi.

Detikberganti menit, menitpun berganti jam dan waktupun berlalu begitu cepatnya.Setelah
berbulan-bulan berlalu, Prasetyo rindu berkunjung kemasjid yang sama saat ia bertemu wanita
itu.Tempat tinggal Prasetyo memang cukup jauh dari masjid tersebut namun Prasetyo memang
senang pergi kesana sebab pemandangan serta lingkungan di sekitar masjid yang begitu indah
dihiasi oleh bunga bunga yang bermekaran dengan indah.

Tidak di sangka-sangka mereka berdua kembali dipertemukan yang kedua kalinya, namun saat
itu mereka tidak menyadarinya bahwa sedang berada di tempat yang sama.

“Andhara Early…..Andhara …” teriak seorang gadis ditaman yang tak jauh dari masjid.

“ Hai Puspita, aku sudah lama menunggumu di sini sampai-sampai aku mengantuk” Ujar
Andhara.

“Hahahahah bukankah kamu memang sering mengantuk dimanapun kau berada “ canda Puspita

Saat bersamaan Andhara menyadari bahwa seorang lelaki yang lima bulan yang lalu
memberikan nasehat kepadanya berada di tempat yang sama . Andhara pun berkata kepada
Puspita” Kau tunggu sebentar disini, aku akan segera kembali”.
Andhara bergegas jalan menuju Prasetyo yang sedang bergumam tadi, hingga saat Andhara
dating dan menegurnya ia pun merasa terkejut dan respect berkata “Andhara? Kamu Andhara
Early kan?”

Andhara Early pun menjawab “Iya aku Andhara Early, aku dating kesini untukmengucapkan
terimakasih atas nasehatmu lima bulan yang lalu. Kalau boleh tau siapakah namamu?

“Aku Prasetyo, salam kenal untuk mu”

“Salam kenal juga untuk mu, maaf ya aku harus kembalike temanku untuk mengerjakan
tugas.Semoga kita bias bertemu kembali”

Merekapun kembali ke aktivitas masing-masing dan[ertemuan singkat itu membekas di benak


mereka namun hanya sebatas teman saja.

Waktu telah berlalu begitu lama, Prasetyo pun sudah melupakan Andhara dan demikian pula
sebaliknya. Namun suatu hari Prasetyo tidak sengaja melihat Instagram dari Andhara Early dan
kembali mengingat dirinya, Prasetyo pun memfollow Instagram Andhara dan ia mencoba
menghubungi Andhara hanya untuk menjalin silaturahmi kembali, tidak ada alasan lainnya.
Setelah Andhara menyadari pesan singkat dari Prasetyo, ia langsung membalas dan hanya
berniat membangun silaturahmi pula,

Namun mereka memang tidak bisa menebak taqdir, dari awalnya hanya pesan singkat dan
kemudian berlanjut pada percakapan, mereka tidak sadar ada rasa yang timbul darikeduanya.
Saat mereka mulai menyadari perasaan itu mulai tumbuh, mereka merasa takut bahwa nanti
mereka akan berdosa sebab mencintai seseorang yang belum haknya untuk mereka cintai. Lalu
Prasetyo berkata untuk pergi menjauh dari Andhara demi kebaikan bersama.

“Aku rasa pertemuan yang berawal dari ketidaksengajaan ini telah membawa kita pada
pertemanan yang saling memberi rasa didalamnya, Aku takut Allah akan marah jika kita terus
berkomunikasi dengan menyimpan perasaan satu sama lainnya seperti ini” Ujar Prasetyo

“Kau memang benar Prasetyo, aku pun merasakan perasaan yang berbeda ini dan aku sangat
takut bahwa rasa ini akan menimbulkan dosa diantara kita. Oleh karena itu aku rasa kita harus
menjauh satu sama lain dan jika memang Allah berkehendak maka suatu saat kita akan
dipertemukan untukikatan yang halal”Jawab Andhara Early.

“ Baiklah Andhara, aku setuju dengan apayang kau katakana.Aku akan pergi menjauh dari
hidupmu untuk menjaga hati kita berdua, tapi ingatlah satu hal kau takperlu risau, inshaa Allah
aku akan kembali untuk mengikatmu pada hubungan yang halal dan di ridhoi oleh Allah”.
“Aamiin semoga Allah mempermudah untuk mewujudkan rencana baikmu itu, aku juga akan
menanti dan senantiasa menjaga hati sampai penantian panjang ku ini terjawab”.

Akhirnya Prasetyo pun pergi menjauhi Andhara untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang
dokter.Hingga bertahun-tahun berlalu dan Prasetyosudah lulus dari universitasnya serta mulai
bekerja di salah satu Rumah Sakit.

Sedangkan Andhara Early sudah menyelesaikan pendidikannya dania menjadi seorang bidan
didesa tempat tinggalnya.Ia memang tidakingin beranjak untuk bekerja dikota, sebab ia berfikir
bahwa akan menjadikan desanya tempat pengabdian dirinya untuk menolong warga di tempat
tinggalnya karena angka kematian ibu saat melahirkan bayi terbilang tinggi.

Suatu ketika, Andhara dikejutkan oleh kedatangan Prasetyo bersama rombongan keluarganya
dengan membawa seserahan.Ia bertanya-tanya apakah yang dilakukan Prasetyo ? Namun di
dalam hati Andhara merasa sangat senang.Ia langsung mempersilahkan mereka masuk dan
memanggil keluarganya agar menyambut kedatangan keluarga Prasetyo dengan hangat.

Setelah berbincang-bincang dengan waktu yang cukup lama, ternyata niat kedatangan Prasetyo
beserta keluarganya yaitu untukmeminang Andhara Early untukmenjadi istri Prasetyo. Seluruh
keluarga Andhara Early pun senang dan menerima lamaran tersebut, mereka menyarankan agar
prosesi pernikahan dilakukan secepatnya untuk menghindari fitnah.

Andhara yang tersenyum –senyum pun di lihat oleh Prasetyo dan ia berkata “ Bukankah sudah
aku katakana bahwa akan dating? Aku sudah menepati janjiku padamu”

“Kau benar, Aku yakin bahwa penantianku initidak akan sia-sia “ Ujar Andhara Early

Akhirnya buah dari kesabaran mereka dalam menanti dan kepergian Prasetyo untuk menjaga
hati, membawa mereka pada jawaban yang pasti yaitu ikatan halal dalam bingkai pernikahan
yang indah,

Anda mungkin juga menyukai