Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 2 :

1. Sri Fauziah ( 181010505107 )

2. Ahmad Rizki Maulana ( 181010505796 )

3. Bagas Aditia Firizki ( 181010505826 )

Dosen : Jeni Andriani, S.S., S.E., M.M.

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp : (021) 7412566 website :http://www.unpam.ac.id
2019
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi
tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta
pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk
pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi
secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang
sangat luas.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu
pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama
mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan
karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan
oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa Perencanaan karir merupakan kegiatan atau
usaha untuk mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu. Suatu proses yang bertujuan
untuk menyesuaikan tujuan karir dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk
mengisi secara sistematis
a. Perencanaan Karir Organisasi (Organization career planning). Perencanaan karir
organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas karir
dengan lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).
 Pengembangan yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.
 Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh
perpindahan karir vertical dan horizontal.
 Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat menyebabkan
berkurangnya perputaran karyawan.

b. Perencanaan Karir Individual (Individual career palnning). Perencanaan karir


individual terfokus pada individual yang meliputi latihan diagnotic, dan prosedur
untuk membantu individual tersebut menentukan “siapa saya”dari segi potensi dan
kemampuannya.
 Penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi
kebutuhan,ataupun jangka karirnya (career path).
 Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tip kesempatan yang tersedia
baik di dalam maupun di luar organisasi.
 Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri.
Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
Merencanakan karir,yaitu :
 Motivasi sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai.
 Kompetensi meliputi seluruh aspek pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dimiliki.
 Keberhasilan pencapaian perencanaan karir ditentukan pula
oleh jejaring yang kita miliki.
A. Menilai Diri Sendiri.
Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah bertanya atau
memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa
yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah
saya menyukainya?Mengenalikesempatankesempatan,keterampilan, bakat dan
nilai berhubungan pada kesempatan karir.
B. Menetapkan Tujuan Karir.
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah
mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karir
dapat dibentuk.
C. Menyiapkan Rencana-Rencana.
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan
untuk mencapai tujuan karir.
D. Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim
organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus
mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka.
a. Alergi dengan kritik, sikap yang cepat merasa tersinggung dan sakit hati setiap
ada kritikan.

b. Tidak sportif, setiap ada kesalahn yang melibatkan kita atau tim,kita selalu
membela diri dan cari-cari kesalahan orang lain.

c. Hitung-hitungan, selalu mau bekerja atau menerima tugas sesuai dengan porsi
(biasanya membuat perhitungan sendiri seberapa besar kontribusi yang di berikan
disesuaikan dengan besarnya bayaran yang anda terima).

d. Tidak menghargai waktu, selalu terlambat dalam hal apapun,entah itu


meeting,menepati janji,datang kekantor,menyelesaikan tugas atau deadline yang
sudah disepakati.

e. Kerja serabutan, ini berkaitan dengan konsep dan manajemen kerja. Bila anda
bekerja tanpa perencanaan yang matang,perhitungan yang masuk akal.
a. Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan.
b. Meningkatkan potensi karyawan.
c. Mendorong pertumbuhan
d. Mengurangi penimbunan
e. Memuaskan kebutuhan karyawan
f. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui
g. Menurunkan perputaran karyawan

Anda mungkin juga menyukai