Anda di halaman 1dari 2

SOP TRIASE

No.dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal terbit :

Halaman :

KLINIK PRATAMA
POLRES BLITAR
NUNIK
KOTA
SUSIATI,S.Kep
Jl. Panglima Tanda Tangan
PENATA NIP
Sudirman no 17
198201122005012
Kepanjenkidul
007
Kota Blitar
1. Tindakan Triase adalah memilah – milah pasien sesuai dengan
tingkat kegawatannya untuk menentukan prioritas.
2. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan
penanganan / pertolongan segera dalam arti pertolongan secara
cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan
1. Pengertian semacam itu maka korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota
tubuhnya seumur hidup.
3. Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak,
sewaktuwaktu / kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat
menyangkut siapa saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu
proses medik atau perjalanan suatu penyakit.
Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai
2. Tujuan
dengan tingkat kegawatan pasien

Keputusan Kepala Seksi Kedokteran Dan Kesehatan Polres Blitar Kota


3. Kebijakan nomor : Kep/ / VII/2022 tentang Pelayanan Pasien Resiko Tinggi
dan Kegawatdaruratan di Klinik Pratama Polres Blitar Kota.

4. Reverensi 1. Undang – Undang Republik Indonesia no.

1. Petugas menerima pasien yang datang di Klinik


5. Prosedur/ 2. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk
Langkah - menentukan derajat kegawatannya.
langkah 3. Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase (di depan gedung
Klinik) apabila pasien lebih dari 10 orang.
4. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya :
a. Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress
pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar dsb.
b. Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan
laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas permukaan tubuh,
dsb.
c. minimal (III) – HIJAU . pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : laserasi minor, memar dan lecet.
5. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau
6. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan Klinik
apabila triase merah
7. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien
dirujuk ke rumah sakit lain.
8. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase
kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu
giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
9. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
6. Diagram Alir -

 Semua unit
7. Unit terkait

8. Dokumen

terkait

Anda mungkin juga menyukai