Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No.Dokumen : 440/
/SOP/PKM. KLG IV/C/
/2020
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Mulai Berlaku : 02
Januari 2020
DINKES
KAB.MUSI Halaman : ½
RAWAS

Kepala
PUSKESM Puskesmas
AS Kelingi IV/C
KELINGI dr. Winny
IV/C Puspitasari

Pengertian 1. Tindakan Triase adalah memilah – milah korban sesuai dengan


tingkat kegawatannya untuk menentukan prioritas.
2. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan
penanganan
/ pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat,
tepat dan
cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu
maka korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya
seumur hidup.
3. Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak,
sewaktu- waktu / kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat
menyangkut siapa saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan,
suatu proses medik atau perjalanan suatu penyakit.
Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai dengan
tingkat kegawatan pasien
Kebijakan SK KUPT No: 440/ / PKM. KLG IV/C/I/2021
Referensi Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Direktirat Jendral Pelayanan Medik, 1995.
Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien yang datang di Klinik
2. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk
menentukan derajat kegawatannya.
3. Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase (di depan gedung
Klinik) apabila pasien lebih dari 10 orang.
4. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya :
a. Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress
pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar
dsb.
b. Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan
defintif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya :
Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada
ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25%
luas permukaan tubuh, dsb.
c. Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar
superfisial.
5. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau
6. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan Klinik
apabila triase merah
7. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien
dirujuk
ke rumah sakit lain.
8. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase
kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat
menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah
selesai ditangani.
9. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai