Anda di halaman 1dari 20

TUGAS LAYOUT DAN COPY WRITING

ANALISIS POSTER

Anggota kelompok :

1. Hasfi Anaz Nizamuddin (2021021016)


2. Eka Pradana Putra (2021021002)

PRODI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
POSTER 1 POSTER 2

POSTER 3
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin berkembangnya perubahan hidup di masyarakat, mengubah kebutuhan
masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk instan, termasuk dalam kebutuhan
bumbu sehingga menyebabkan perubahan pada produk bumbu rempah dalam bentuk instan
menjadi salah satu alternatif memasak praktis serta hemat waktu pada masa sekarang khususnya
dalam makanan khas Indonesia yang bumbu rempahnya sulit untuk ditemukan di beberapa tempat
dan lamanya proses memasak. Bumbu instan terbagi menjadi dua jenis, yaitu berbentuk pasta atau
basah dan berbentuk kering atau bubuk. Bumbu instan banyak terdapat di pasar serta minimarket
seperti bumbu khas makanan Indonesia dari beberapa daerah atau kota seperti bumbu rendang,
gulai, gudeg dan bumbu-bumbu masakan indonesia lainnya.
Didirikan pada tahun 1968, PT Sasa Inti adalah perusahaan makanan sehat dan bumbu
terkemuka di Indonesia. Meningkatnya permintaan untuk makanan yang mudah dibuat, sehat, dan
lezat memberi PT Sasa Inti kesempatan untuk memperkuat kehadirannya di seluruh distribusi di
pasar Indonesia dan luar negeri. Hal ini menjadikan PT Sasa Inti sebagai perusahaan terkemuka di
sejumlah kategori makanan sehat dan bumbu di Indonesia.
Sasa melakukan Iklan berupa poster di laman Instagram resminya, Berupa 3 buah poster
yang bertemakan Kebebasan Rasa. Iklan merupakan faktor yang penting dilakukan produsen
dalam mempromosikan suatu produk pada khalayak sasaran. Dengan iklan dapat membantu
memperkenalkan dan menyampaikan informasi terkait produk yang akan dijual kepada konsumen.
Iklan yang menarik akan lebih mudah diingat di benak konsumen sehingga hal ini dapat
mempengaruhi nilai jual penjualan.
Poster didefinisikan sebagai format dua dimensi, halaman tunggal untuk
menginformasikan informasi tampilan, data, jadwal, atau penawaran dan untuk meyakinkan orang,
penyebab, tempat, acara,produk, perusahaan, layanan, kelompok atau organisasi. Dalam iklan
poster biasanya menampilkan unsur grafis visual untuk mendukung iklan pesan tersebut, agar
menjadikan pesan tersebut melekat di benak para audience. Ini merupakan strategi promosi yang
dilakukan dari berbagai perusahaan dalam membuat promosi. Dalam mendukung strategi
perusahan pada iklan poster biasanya penggunaan elemen visual dan penggunaan teks lah sebagai
pendukung pesan.
Analisis poster ini menggunakan poster produk dari sasa, 3 Poster yang digunakan adalah
poster produk sasa yang bertemakan kebebasan rasa yang diluncurkan pada laman instagram
resminya pada 24 oktober 2020 lalu.
Terdapat unsur Layout yang terdapat pada poster sasa diatas yaitu warna, tipografi, dan
ilustrasi, Nugroho (2015 : 22), Mengatakan “ Warna merupakan fenomena getaran/ gelombang
yang diterima indera penglihatan”. Warna merupakan unsur yang paling mudah menimbulkan
kesan pada perasaan, sehingga merupakan yang paling akrab dikenal manusia. Kartono dan
Sembiring (2017 : xvi ) mengatakan “Tipografi adalah suatu sarana komunikasi visual yang sangat
berarti oleh manusia, dan huruf merupakan saksi yang menuliskan dan menceritakan peradaban
manusia selama berabad-abad lamanya”.. Susanto (dalam Augia Jurnal Pendidikan Seni Rupa,
2017) Ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud
atau tujuan secara visual. Menggambar ilustrasi adalah kegiatan menuangkan informasi berupa
coretan yang menghasilkan karya seni rupa dua dimensi.
Layout merupakan pengolahan dari pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersil, dari
individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Selain untuk
menambah nilai estetis, Layout juga dapat berupa informasi produk, jasa, atau gagasan baru yang
ingin disampaikan dalam upaya untuk peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra maupun
publikasi program pemerintah.
Tujuan analisis layout adalah untuk menata letakan komposisi teks atau gambar supaya
mengandung susunan yang artistic dan efektif dalam mensajikan hasil lebih komunikatif. Melalui
pendekatan deskriptif analisis yang menjelaskan atau menggambarkan proses pembuatan tata letak
yang dinamis.
B. PEMBAHASAN
Poster 1
1. Jenis Layout

Dapat dilihat dari gambar pertama, poster iklan sasa menggunakan layout Axial, Axial
layout atau tata letak aksial menampilkan visual yang cukup kuat. Fokus utama dari layout jenis
ini berada di tengah halaman atau bidang desain. Kemudian, elemen pendukung diletakkan di sisi
kanan dan kiri. Pada poster diatas terlihat fokus ilustrasi terletak pada bagian atas. Logo pada
bagian tengah, tulisan pada bagian bawah dan produk pada bagian bawah, terlihat juga ruang
kosong pada dua bagian bawah kotak pada poster.
2. Elemen Layout

ILUSTRASI

LOGO

TAGLINE/SLOG
AN

HEADLINE

SUB HEADLINE

PRODUK
3. Prinsip Layout
1. EMPHASIS 2. SEQUENCE

3.BALANCE 4. UNITY
1. Emphasis, adalah teknik memberikan penekanan tertentu pada layout. Pada poster ini
emphasis ditekankan pada gambar ilustrasi yang memenuhi 60% dari poster, terlihat
ilustrasi bumbu-bumbu sasa dan komponen bahan makanan yang terlihat saling
bertabrakan ditengah logo sasa sehingga menimbulkan efek abstrak dan unsur visual yang
bervariasi, sehingga menarik perhatian audiens.

2. Sequence, adalah urutan/hierarki/aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari


yang harus dibaca pertama sampai ke yang bisa dibaca belakangan, dapat dilihat dari poster
tersebut ilustrasi terletak dengan ukuran yang besar sehingga sangat menarik perhatian,
fokus utama audiens akan melihat ilustrasi terlebih dahulu kemudian mulai membaca dari
logo, slogan, headline dan sub headline yang menjelaskan tentang tema poster tersebut
yang berupa kebebasan rasa dengan mencampur bumbu dan komponen bahan makanan
dari produk yang terletak dibawah.

3. Balance, adalah teknik mengatur keseimbangan pada layout. Elemen layout pada poster
tersebut menggunakan balance asimetris, Keseimbangan yang lebih bersifat optis atau
‘kelihatannya seimbang’ terjadi bila objek-objek berlawanan tidak sama atau seimbang,
misalnya sisi satu memiliki objek lebih kecil dari objek yang lainnya. Keseimbangan
Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual. Terlihat pada ilustrasi pada poster
tersebut terlihat berlawanan satu sama lain dan mempunyai ukuran yang beragam, dan juga
penggunaan font dekoratif yang penempatannya tidak simetris.

4. Unity, adalah menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Tidak berarti hanya kesatuan dari
elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan yang
non fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut, pada poster
diatas bumbu-bumbu terlihat menyatu dengan penambahan logo di kiri atas, kemudian
penambahan font dekoratif berwarna putih yang menyatu dengan santan dan MSG yang
seolah olah terhubung pada ilustrasi tersebut, sehingga menimbulkan kesenambungan
antara ilustrasi dengan headline.
Poster 2
1. Jenis Layout

Dapat dilihat dari gambar pertama, poster iklan sasa menggunakan layout Axial,
Axial layout atau tata letak aksial menampilkan visual yang cukup kuat. Fokus utama dari
layout jenis ini berada di tengah halaman atau bidang desain. Kemudian, elemen
pendukung diletakkan di sisi kanan dan kiri. Pada poster diatas terlihat fokus ilustrasi
terletak pada bagian atas. Logo pada bagian kiri atas, tulisan pada bagian bawah dan produk
pada bagian bawah, terlihat juga ruang kosong pada dua bagian bawah kotak pada poster.
2. Element Layout

LOGO
TAGLINE/SLOG
AN

ILUSTRASI

HEADLINE

SUB HEADLINE

PRODUK
3. Prinsip Layout
1. EMPHASIS 2. SEQUENCE

3. BALANCE 4. UNITY
1. Emphasis, adalah teknik memberikan penekanan tertentu pada layout. Pada poster ini
emphasis ditekankan pada gambar ilustrasi yang memenuhi 50% dari poster, terlihat
ilustrasi bumbu-bumbu sasa yang terlihat saling bertabrakan dengan efek memutar
seperti di aduk dengan objek gorengan di dalamnya sehingga menimbulkan efek
abstrak dan unsur visual yang bervariasi, sehingga menarik perhatian audiens.

2. Sequence, adalah urutan/hierarki/aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari


yang harus dibaca pertama sampai ke yang bisa dibaca belakangan, dapat dilihat dari
poster tersebut ilustrasi terletak dengan ukuran yang besar sehingga sangat menarik
perhatian, fokus utama audiens akan melihat ilustrasi terlebih dahulu kemudian mulai
membaca dari logo, slogan, headline dan sub headline yang menjelaskan tentang tema
poster tersebut yang berupa kebebasan rasa dengan mencampur bumbu dan komponen
bahan makanan dari produk yang terletak dibawah.

3. Balance, adalah teknik mengatur keseimbangan pada layout. Elemen layout pada
poster tersebut menggunakan balance asimetris, Keseimbangan yang lebih bersifat
optis atau ‘kelihatannya seimbang’ terjadi bila objek-objek berlawanan tidak sama atau
seimbang, misalnya sisi satu memiliki objek lebih kecil dari objek yang lainnya.
Keseimbangan Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual. Terlihat pada ilustrasi
pada poster tersebut terlihat susunan bumbu dan komponen bahan makanan yang
terlihat melingkar dengan susunan yang miring dan acak, dan juga penggunaan font
dekoratif yang penempatannya tidak simetris.

4. Unity, adalah menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Tidak berarti hanya kesatuan
dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik
dan yang non fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut,
pada poster diatas bumbu-bumbu terlihat menyatu dengan penambahan logo sasa di
kiri atas, kemudian penambahan font dekoratif berwarna oren sehingga menyatu
dengan warna ilustrasi yang berwarna oren yang seolah olah terhubung pada ilustrasi
tersebut, sehingga menimbulkan kesenambungan antara ilustrasi dengan headline.
Poster 3
1. Jenis Layout

Dapat dilihat dari gambar pertama, poster iklan sasa menggunakan layout Axial, Axial
layout atau tata letak aksial menampilkan visual yang cukup kuat. Fokus utama dari layout
jenis ini berada di tengah halaman atau bidang desain. Kemudian, elemen pendukung
diletakkan di sisi kanan dan kiri. Pada poster diatas terlihat fokus ilustrasi terletak pada bagian
atas. Logo pada bagian kiri atas, tulisan pada bagian bawah dan produk pada bagian bawah,
terlihat juga ruang kosong pada dua bagian bawah kotak pada poster.
2. Element Layout

LOGO
TAGLINE/SLOG
AN

ILUSTRASI

HEADLINE

SUB HEADLINE

PRODUK
3. Prinsip Layout
1. EMPHASIS 2. SEQUENCE

2. BALANCE 4. UNITY
1. Emphasis, adalah teknik memberikan penekanan tertentu pada layout. Pada poster ini
emphasis ditekankan pada gambar ilustrasi yang memenuhi 40% dari poster, terlihat
ilustrasi bumbu-bumbu sasa yang terlihat saling bertabrakan dengan efek bumbu saos
yang memutar seperti lingkaran ke arah telur sehingga menimbulkan efek yang
membuat audiens focus kepada gambar telur serta percikan bumbu dan komponen
bahan makanan yang seakan-akan melayang menimbulkan efek abstrak dan unsur
visual yang bervariasi, sehingga menarik perhatian audiens.

2. Sequence, adalah urutan/hierarki/aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari


yang harus dibaca pertama sampai ke yang bisa dibaca belakangan, dapat dilihat dari
poster tersebut ilustrasi terletak dengan ukuran yang besar sehingga sangat menarik
perhatian, fokus utama audiens akan melihat ilustrasi terlebih dahulu kemudian mulai
membaca dari logo, slogan, headline dan sub headline yang menjelaskan tentang tema
poster tersebut yang berupa kebebasan rasa dengan mencampur bumbu dan komponen
bahan makanan dari produk yang terletak dibawah.

3. Balance, adalah teknik mengatur keseimbangan pada layout. Elemen layout pada
poster tersebut menggunakan balance asimetris, Keseimbangan yang lebih bersifat
optis atau ‘kelihatannya seimbang’ terjadi bila objek-objek berlawanan tidak sama atau
seimbang, misalnya sisi satu memiliki objek lebih kecil dari objek yang lainnya.
Keseimbangan Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual. Terlihat pada ilustrasi
pada poster tersebut terlihat susunan bumbu terlihat melingkar dengan susunan yang
miring dengan gambaran ilustrasi bumbu dan komponen bahan makanan yang tersusun
acak dan juga penggunaan font dekoratif yang penempatannya tidak simetris.

4. Unity, adalah menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Tidak berarti hanya kesatuan
dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik
dan yang non fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut,
pada poster diatas bumbu-bumbu dan komponen bahan makanan terlihat menyatu
dengan penambahan logo sasa di kiri atas, kemudian penambahan font dekoratif
berwarna Emas sehingga menyatu dengan warna ilustrasi yang berwarna oren dan emas
yang seolah olah terhubung pada ilustrasi tersebut, sehingga menimbulkan
kesenambungan antara ilustrasi dengan headline.

C. PENUTUP
KESIMPULAN
sasa merupakan perusahaan makanan sehat dan bumbu terkemuka di Indonesia.
Meningkatnya permintaan untuk makanan yang mudah dibuat, sehat, dan lezat memberi
PT Sasa Inti kesempatan untuk memperkuat kehadirannya di seluruh distribusi di pasar
Indonesia dan luar negeri. Hal ini menjadikan PT Sasa Inti sebagai perusahaan terkemuka
di sejumlah kategori makanan sehat dan bumbu di Indonesia. poster sasa yang digunakan.
Analisis poster ini menggunakan poster produk dari sasa, 3 Poster yang digunakan
adalah poster produk sasa yang bertemakan kebebasan rasa yang diluncurkan pada laman
instagram resminya pada 24 oktober 2020 lalu. manfaat layout dari ketiga poster produk
sasa diatas adalah untuk mengolah pesan-pesan di dalam poster untuk tujuan sosial atau
komersil dari PT. Sasa Inti yang ditujukan kepada audiens. Selain untuk menambah nilai
estetis, poster tersebut menampilkan informasi produk, jasa, atau gagasan baru yang ingin
disampaikan dalam upaya untuk peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra maupun
publikasi. analisis layout ini ditujukan untuk dapat menganalis unsur-unsur dalam layout
produk sasa yang berupa jenis layout, elemen layout dan prinsip layout untuk menganalisis
tata letak komposisi teks atau gambar apakah mengandung susunan yang artistic dan efektif
dalam mensajikan hasil yang lebih komunikatif. dan melihat apakah poster tersebut
menjelaskan atau menggambarkan proses pembuatan tata letak yang dinamis.
Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas tentang layout, elemen dan prinsip
layout terhadapap poster produk sasa, maka dapat diketahui ketiga poster produk tersebut
memiliki jenis layout yang sama, berupa layout yang berjenis Rule of thirds yang
menggunakan objek foto di sepertiga bagian dalam foto agar gambar terlihat lebih estetik.
Dengan ilustrasi pada bagian atas, font pada bagian bawah ilustrasi yang terlihat
menyambung dengan ilustrasi dengan penggunakan font berjenis dekoratif dan juga
penempatan produk berada pada bagian bawah poster. Ketiga poster mempunyai Elemen
Layout yang sama berupa ilustrasi, logo, slogan, headline, sub headline, dan produk, pada
poster kedua dan ketiga penempatan logo berada di kiri atas, berbeda dengan logo poster
pertama yang berada di tengah poster. Prinsip layout pada ketiga poster diatas hampir
memiliki kesamaan dengan penggunaan ilustrasi berupa gambaran bumbu-bumbu dan
komponen bahan makanan dari setiap produk yang terletak di bawah poster, tetapi
mempunyai perbedaan dalam penggambaran gaya visual di setiap poster, seperti pada
poster pertama terlihat ilustrasi yang saling bertabrakan ditengah logo sasa, sedangkan
poster kedua terlihat efek memutar seperti di aduk dengan objek gorengan di dalamnya,
dan poster ketiga yang terlihat penggambaran efek bumbu saos yang memutar seperti
lingkaran ke arah telur sehingga menimbulkan efek yang membuat audiens fokus kepada
gambar telur. penggunaan font yang sama tetapi berbeda warna di setiap poster. Dari
analisis 4 prinsip layout dapat diketahui ketiga poster memiliki emphasis yang sama berupa
penekanan pada ilustrasi produk, sequence yang sama dari atas ke bawah, dan memiliki
balance yang asimetris yang menjadi ciri khas dan kesamaan poster produk sasa tersebut,
adapun unity yang terdapat dalam ketiga poster tersebut memiliki kesamaan berupa
ilustrasi yang seolah-olah menyatu dengan headline dengan penggunaan warna dan font
dekoratif yang seolah olah menyambung dengan ilustrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Pitaloka, Lasmanawati, Setiawati (2020), INOVASI BUMBU INSTAN PINDANG


GUNUNG KHAS PANGANDARAN, Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.
9, No. 2, November 2020, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Departemen
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia
https://www.sasa.co.id/about-us
Riyadi, Gelasia (2021), ANALISIS PESAN VISUAL DALAM IKLAN SPRITE
“NYATANYA PAS” PADA MEDIA TELEVISI, Visual Heritage: Jurnal Kreasi
Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2021), Program Studi Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
Utoyo, Arsa Widitisari(2020), Analisis Komunikasi Visual Pada Poster Sebagai Media
Komunikasi Mendorong Jarak Sosial Di Jakarta Saat Epidemi Covid 19, Jurnal
Lugas, Vol. 4, No.1, Juni 2020, pp. 35 – 42, Visual Communication Design
Department, School of Design, Bina Nusantara University
Febhimaesuri, Pratama(2021), ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL PADA POSTER
IKLAN “TEH PUCUK HARUM”, Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya e-
ISSN:2623-0305 Vol. 3 No. 2, Januari-April 2021, Program Studi Desain
Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
Kembaren, Kartono, Mesra(2020), ANALISIS KARYA POSTER BERDASARKAN
UNITY, LAYOUT, TIPOGRAFI, DAN WARNA Gorga : Jurnal Seni Rupa
Volume 09 Nomor 01 Januari-Juni 2020 p-ISSN: 2301-5942 | e-ISSN: 2580-2380,
Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan
Savitri, Setiawan(2018), PENGEMBANGAN BUKU MENGGAMBAR ILUSTRASI,
Jurnal Kreatif 9 (1) 2018, Universitas Negeri Semarang
Adityawan, Oki(2018), Perancangan Desain Lay Out Pracetak Koran Sinar Pagi, JURNAL
SKETSA > Vol 5, No 1 (2018), Universitas Bina Sarana Informatika
https://www.gamelab.id/news/2319-12-jenis-layout-untuk-desain-grafis-dan-media-
cetak-lengkap-dengan-gambar
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_7032757339
81.pdf

Anda mungkin juga menyukai