Anda di halaman 1dari 29

PROJECT AKHIR

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Dosen Pengampu

Ni Kadek Dessy Hariyanti, S.Kom.,MM.

Diusulkan oleh:

Pande Putu Widyastini 2115744070

Ni Guusti Ayu Komang Tri Purnama Sari 2115744160

I Wayan Agus Gilang Pranata 2115744166

I Made Adi Pramana 2115744172

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BALI BADUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebagai
pencipta dan pemelihara alam semesta berkat rahmat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.

Dengan makalah ini bisa sebagai wahana untuk mencapai tujuan dalam
pembelajaran yang meliputi pada penguasaan materi pokok sebagai pengetahuan dasar,
meningkatkan keterampilan, menunjukkan peningkatan berfikir. Pembelajaran
Pengantar DKV ini tentang makalah Desain dan Kebudayaan akan mengarahkan pada
pelatihan secara kratif dan pembahasan mengenai desain budaya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada


dosen pengampu mata kuliah Desain Komunikasi Visual, Ibu Ni Kadek Dessy
Hariyanti, S.Kom.,MM. yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin
berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang
membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis dan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Bisnis coffee shop merupakan salah satu bentuk usaha yang ternyata
mampu memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan. Usaha ini akan
mampu memberikan keuntungan yang besar jika dilaksanakan dengan baik dan
benar. Meskipun terlihat sederhana, namun bisnis kopi ini mampu menghasilkan
pendapatan yang besar bagi pelakunya. Penikmat minuman hitam berkafein ini
cukup besar di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara beralam
tropis yang sangat cocok untuk budidaya kopi. Banyak daerah di Indonesia yang
menjadi sentral produksi kopi. Berbagai jenis dan kualitas kopi pun tersedia dan
siap dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Kalangan penikmat kopi juga
terbilang sangat luas, mulai dari orang tua, dewasa, remaja, baik pria dan wanita,
banyak yang gemar menikmati rasa khas dari kopi. Hal ini menjadikan
permintaan kopi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, hal ini jugalah yang
menjadi salah satu alasan mengapa bisnis coffee shop sangat prospektif untuk
dikembangkan di Indonesia.
Namun akibat pandemi Covid-19 para usahawan mengalami dampak
yang sangat besar sejak April 2020. Dalam situasi krisis ekonomi seperti ini,
sektor UMKM sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena merupakan
penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi andalan dalam
penyerapan tenaga kerja, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah
jadi. Berbagai cara dilakukan oleh UMKM agar dapat bertahan, apalagi di
tengah sentimen positif bahwa kondisi perekonomian tahun ini akan membaik
membuat sektor UMKM harus bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi saat
ini untuk dapat pulih.
Melihat kondisi ekonomi yang sudah mulai normal dan berangsur-angsur
pulih, tentu saja kita harus menyiapkan strategi-strategi agar bisnis yang kita
jalani tidak kalah saing, karena sudah dipastikan dalam kondisi ini semua
UMKM sedang gencar-gencarnya dalam usaha mengembalikan bisnis yang
mereka punya ke kondisi awal sebelum terjadinya pandemi.
Kami tertarik dengan UMKM yang bergelut di bidang minuman segar
dan dessert. Dessert adalah hidangan yang disuguhkan di paling akhir dalam
susunan menu yang berfungsi sebagai makanan penutup atau pencuci mulut
karena fungsinya memang untuk menghilangkan kesan dari rasa hidangan
terdahulu. Adapun dessert juga dinamai dengan the last course atau the final
course yang selalu identik dengan makanan manis dan menyegarkan yang biasa
disajikan setelah kita menyantap appetizer dan main course. Pada mulanya
hidangan dessert hanya berupa buah-buahan segar yang dihidangkan secara
langsung, namun seiring dengan perkembangan zaman varian jenisnya semakin
banyak bisa berupa pie, cake, ice cream, dan lain sebagainya yang dipadukan
dengan syrup, saus, cream sehinga membuatnya lebih menarik.
Di Sepanjang tahun 2019 hingga saat ini, usaha ini menjadi salah satu
kuliner yang sangat diminati oleh para artis, influencer, selebgram, kaum
milenial, dewasa, bahkan anak – anak. Sehingga makanan manis ini membuka
peluang bisnis yang berpotensi mendatangkan banyak keuntungan. Karena
sedang tren banyak usaha - usaha sejenis ini bermunculan yang mengakibatkan
persaingan semakin banyak dan ketat. Persaingan ini lah yang harus dihadapi
dengan perencanaan dan strategi yang matang karna kalau tidak usaha yang
telah dibangun akan kalah saing dan tidak bisa bertahan.
Untuk itu dalam tugas final project di mata kuliah Desain Komunikasi
Visual kali ini, kami membantu UMKM bernama Dari Kawan yang baru dirintis
sejak bulann September 2021 di daerah Denpasar ini agar lebih berkembang
dengan membuatkan beberapa desain yang diperlukan untuk mempermudah
pemasarannya. Desain – desain yang akan di buat berupa logo, kartu nama, tote
bag, brosur serta konten digital. Semua ini akan di realisasikan baik secara
langsung maupun lewat media sosial dengan harapan dapat meningkatkan dan
memperluas pemasarannya.
1.2. Permasalahan
1.2.1. Kurangnya jangkauan pemasarannya sehingga diperlukannya
konten digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
1.2.2. Belum memiliki sarana pengenalan tentang usaha yang dimiliki
sehingga diperlukannya kartu nama serta brosur.
1.2.3. Belum memiliki hal yang sepesial untuk membuat konsumen
lebih tertarik sehingga diperlukannya tote bag.
1.3. Tujuan
1.3.1. Agar UMKM berjalan menjangkau konsumen yang lebih luas.
1.3.2. Agar konsumen lebih mengenal tentang usaha yang dimiliki.
1.3.3. Untuk menarik konsumen dengan kemasan yang berbeda dari
yang lain.
1.4. Manfaat Teoritis
1.4.1. Mampu menganalisis permasalahan yang di hadapi oleh UMKM.
1.4.2. Mampu merancang desain yang diperlukan dalam menghadapi
masalah yang dialami UMKM ini.
1.4.3. Mampu mengetahui proses penyelesaian masalah yang dihadapi.
1.5. Manfaat Praktis
1.5.1. Bagi Mahasiswa
Manfaat praktis bagi mahasiswa adalah dapat menambah wawasan dan
pengalaman tentang cara memecahkan masalah dalam dunia pemasaran
dan secara langsung mendapatkan ilmu yang lebih mendalam mengenai
desain-desain yang dibuat.
1.5.2. Bagi UMKM
Manfaat praktis bagi UMKM adalah dengan diketahuinya permasalahan
yang terjadi dan di bantunya dalam pembuatan desain yang di perlukan
maka diharapkan dapat menciptakan suatu pengembangan di bisnis ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori


2.1.1. Prinsip Desain
1) Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan sebuah stabilitas yang dapat
tercipta melalui tampilan berat pada visual dari titik pusat
yang terbagi secara merata pada setiap sisinya. Setiap
elemen desain memiliki kekuatan dan berat yang
terpancar secara visual. Tampilan berat pada setiap
elemen desain secara visual tergantung pada beberapa
faktor seperti ukuran, bentuk, warna dan tekstur yang
dimiliki oleh masing-masing elemen. Apabila elemen
desain diletakkan secara teratur, maka akan menciptakan
sebuah komposisi yang terlihat seimbang secara
keseluruhan. Dalam sebuah keseimbangan terdapat 2 jenis
struktur keseimbangan yaitu :
 Keseimbangan Simetris yaitu terkesan resmi atau
formal (sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan
letak dari bagian bagian atau objek-objek yang
akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis suatu
sumbu khayal).
 Keseimbangan Asimetris yaitu terkesan tidak
resmi atau informal tetapi tampak dinamis.
Apabila garis, bentuk, tangan, atau massa yang
tidak sama dengan ukuran, isi atau volume
diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak
mengikuti aturan.
 Keseimbangan vertical/horizontal yaitu
keseimbangan yang diperoleh dengan menjaga
keseimbangan antara bagian bawah dan bagian
atas.
 Keseimbangan Sentral/Radial adalah
keseimbangan yang diperlihatkan melalui unsur
yang relatif sama dari pusat hingga ke keseluruhan
tepi (kiri kanan, atas-bawah).
2) Kesatuan (Unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi,
konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan
isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat
membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan
menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan
sebuah hubungan yang saling mengikat. Adalah prinsip
bagaimana mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu
tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan desainer harus
mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras
nilai, format, keseimbangan, titik fokus dan ritme.
3) Ritme (rhytm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang
menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau
variasi dari komponen-komponen desain grafis. Prinsip
Ritme merupakan pola yang diciptakan dengan
mengulang atau membuat variasi elemen dengan
pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada
diantaranya dan dengan membangun perasaan berpindah
dari satu elemen ke elemen lainnya. Ritme juga mampu
menciptakan sebuah gambar atau desain yang menarik
serta mampu menyampaikan pesan atau informasi melalui
cara yang tidak terduga sebelumnya.
4) Penekanan / dominasi (emphasis)
Penekanan merupakan prinsip yang mengatur elemen -
elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara
langsung dengan titik fokus. Penekanan dapat dicapai
dengan beberapa cara yaitu penekanan melalui tata letak,
ukuran, kontras, arah, dan struktur diagram. Dalam
menciptakan penekanan, seorang desainer perlu
menampilkan konten yang disusun secara logis serta
mengontrol bagaimana cara informasi atau pesan dapat
tersampaikan
5) Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari
suatu obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain
atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi. Proporsi
dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran / size
tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi,
sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering
terlihat distorsi.
2.1.2. Elemen - Elemen Desain
 Titik
Titik adalah bagian terkecil dalam sebuah desain. Dari
titik, maka terbentuklah elemen- elemen desain yang
dapat merangka sebuah bentuk desain secara utuh.
 Garis
Garis merupakan bagian dasar dari elemen desain yang
memiliki banyak fungsi dalam bidang desain. Garis dapat
membentuk sebuah objek atau desain dengan cara
menyatukan serta membentuk suatu tarikan dari satu titik
ke titik yang lain secara bertahap sehingga dapat menjadi
sebuah bentuk objek atau desain yang utuh.
 Bentuk
Bentuk merupakan bagian dari elemen dasar desain yang
terdiri dari garis untuk menciptakan sebuah bentuk dua
dimensi sehingga terlihat datar atau rata. Bentuk dapat
terbentuk dari titik- titik yang disatukan sehingga
membentuk sebuah bentuk bidang. Melalui bentuk maka
dapat tercipta tata letak, pola dan berbagai macam
komposisi elemen desain lainnya. Selain berbentuk dua
dimensi, sebuah bentuk dari bidang juga dapat
diperhitungkan ukurannya yaitu melalui panjang dan
tingginya garis-garis yang membentuk sebuah bidang
secara keseluruhan.
 Warna
Warna memiliki peran untuk menginformasikan pesan
serta kesan yang terkandung dalam sebuah desain. Warna
juga mampu menjadi elemen desain yang memiliki daya
tarik dalam sebuah desain, sehingga para pengamatnya
dapat tertarik untuk memahami maksud dari pesan yang
ingin disampaikan dalam desain tersebut. Warna memiliki
tiga kategori yaitu warna primer, warna sekunder, dan
warna tertier. Warna primer terdiri dari 3 warna yaitu
kuning, merah, dan biru. Warna sekunder merupakan
hasil penyatuan warna dari warna primer yang
menghasilkan 3 warna yaitu warna kuning + merah =
orange, warna merah + biru = ungu, dan warna kuning +
biru= hiju. Warna tertier merupakan proses penggabungan
satu warna primer dengan satu warna sekunder seperti
merah + orange, merah + ungu, ungu + biru, biru + hijau,
dan kuning + hijau. Warna mempunyai 4 kualitas yang
berbeda yaitu Hue, Value, Saturation, dan Temperature.
Hue merupakan warna yang kita lihat, value merupakan
tingkat terang atau gelap dari sebuah warna, saturation
merupakan tingkat kecerahan atau kekusaman dari sebuah
warna, dan temperature merupakan sebuah pengaturan
yang menentukan sebuah warna dapat terlihat dingin
ataupun hangat. Dalam pengaturan temperature, warna itu
dingin atau hangat tidak dapat dirasakan secara fisik,
namun dapat dibayangkan dan dipahami melalui imajinasi
serta ingatan dari memori otak manusia, sehingga memicu
emosi yang ada dalam diri manusia untuk dapat
menentukan temperature dalam setiap warna yang ada.
 Tekstur
Tekstur adalah tampilan dari permukaan sebuah objek
atau desain yang memiliki permukaan yang dapat diraba,
sehingga kualitas dari lapisan objek atau desain ini dapat
memberikan kesan serta penilaian tersendiri bagi yang
merasakan serta melihatnya.
2.1.3. Typografi
Typografi merupakan sebuah pembentukkan atau pembuatan
huruf melalui proses cetak. Typografi memiliki fungsi untuk
membantu proses penyususan dan pengaturan kata-kata ke dalam
bentuk tulisan, sehingga konten atau pesan yang ingin
disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik. Desainer perlu
memahami berbagai macam visual dan elemen desain yang terdiri
dari typografi, serta memahami cara menggunakan dan menyusun
typografi dengan baik agar pesan yang terkandung dalam sebuah
desain dapat dikomunikasikan dengan baik kepada audiensnya.
2.1.4. Referensi Desain
Referensi yang digunakan dalam pembuatan desain ini yaitu
kelompok kami melihat dan mencari referensi template yang ada
di Canva. Canva adalah sebuah platform pembuatan desain grafis
dan konten publikasi yang lebih mudah dan cepat daripada
software grafis lainnya. Canva menyediakan template-template
yang menarik untuk digunakan sebagai desain, mulai dari
template logo, brosur, kartu nama dan lainnya. Kelompok kami
menggunakan Canva untuk mencari referensi bagaimana
perpaduan warna, desain dan font yang digunakan untuk
membuat desain yang menarik. Selain itu kami juga melihat-lihat
referensi lainnya melalui Google dan YouTube.
BAB III PROFILE PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Perusahaan


Kopi Dari Kawan merupakan salah satu UMKM yang berada di daerah
Sanur. Usaha ini terbentuk sejak bulan September tahun 2021 didirikan oleh
salah satu pemiliknya yang bernama I Komang Hermawan Saputra atau akrab
dipanggil Hermawan. Awal mula usaha ini dibentuk pada bulan September
tahun 2021 karena Hermawan sebagai owner dari Kopi Dari Kawan ini
tertarik untuk membuka usaha terhadap bisni kopi, karena banyak waktu
luang yang Ia miliki semenjak Covid-19, Ia berniat untuk menambah
penghasilan yang dengan membuat suatu usaha kecil-kecilan. Akhirnya dia
dan ketiga temannya memutuskan untuk membuka usaha kopi yang dimana
mereka memiliki keinginan yang sama yaitu tidak ingin menyusahkan orang
tua.
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
3.2.1. Visi
Menghadirkan produk dessert box dan fresh milk yang
berbahan dasar susu dan buah segar dengan kemasan yang
praktis, lezat, dan menarik.
3.2.2. Misi
Menyajikan produk terbaik yang memenuhi keinginan
konsumen.
Menciptakan bisnis mandiri dan memiliki prospek ke
depan yang baik.
Mempertahankan eksistensi bisnis dengan melakukan
inovasi-inovasi pada menu dan visual yang menarik.
3.2.3. Tujuan Perusahaan
Memberikan alternatif bagi pasar untuk memilih produk
yang praktis, lezat dan menarik.
Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan harga
terjangkau.
Memperoleh keuntungan dari penjualan.
3.2. Lingkup Usaha
Lingkup usaha UMKM Freshzy ini masih berupa usaha
perumahan kecil yang menargetkan pemasaran pada anak-anak,
keluarga dan rekan kerja, tetapi usaha ini sangat menjanjikan
karena produk dari Freshzy ini yaitu dessert box dan fresh milk
dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
3.3. Produk Desain

Produk desain yang sudah dimiliki UKM yang menjadi mitra kami
dalam pengerjaan final project ini sebenarnya sudah memiliki logo
nya sendiri namun menurut kami logo ini masih memiliki beberapa
kekurangan yang harus lebih di sempurnakan. Kami telah
menganalisis kekurangan-kekurangan dari logo ini yaitu pada warna
dasar yang dipakai terlalu gelap, menurut kami warna gelap seperti
ini tidak cocok untuk produk yang di pasarkan oleh Freshzy. Selain
warna, penggunaan ruang, typografi serta elemen yang di pakai
masih sederhana sehingga belum menunjukkan unsur estetika yang
baik.

3.4. Produk desain yang kami usulkan


Setelah mengevaluasi informasi-informasi yang terkait di bidang
desain dan branding pemasaran, kami membuatkan desain ulang
logo untuk menyempurnakan kekurangan- kekurangan yang
menurut kami masih harus di perbaiki, yaitu mengubah warna
dasar yang lebih cerah namun kalem sehingga tidak menggangu
penglihatan mata, serta menyempurnakan typografi, penggunaan
ruang serta penempatan elemen-elemen yang digunakan. Selain
itu dikarenaka UKM yang menjadi mitra kami ini sebelumnya
hanya mempunyai desain logo saja, maka kelompok kami
memutuskan untuk membuat beberapa desain tambahan seperti
kartu nama, brosur, tote bag dan konten digital sesuai dengan
target konsumen dan perkembangan teknologi saat ini.

BAB IV

ANALISIS DAN PENERAPAN DESAIN

4.1. Ruang Lingkup


Untuk Final Project mata kuliah Desain Komunikasi Visual di
semester II ini, kelompok kami yang beranggotakan lima (5)
orang membuat lima (5) desain project item. Sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan yaitu terdapat dua buah desain wajib
yang harus dibuat diantaranya Logo dan Kartu Nama. Oleh sebab
itu, lima (5) desain project item yang kelompok kami buat adalah
Logo, Kartu Nama, Brosur, Tote Bag, dan Konten Digital (desain
digital marketing) yang masing-masing project item dikerjakan
oleh masing-masing anggota kelompok.
4.2. Sasaran/ Target Audience
Berdasarkan analisis dari produk UKM mitra, hasil desain kami
mengacu pada target audience sebagai berikut:

Sasaran Demografis : Jika ditinjau dari sasaran demografis, target audience yang kami
sasar adalah kalangan remaja hingga dewasa dengan kisaran usia 17 hingga 25 tahun ke
atas. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi kalangan masyarakat dengan usia
dibawah atau diatas dari usia yang kami sebutkan diatas. Hanya saja untuk saat ini,
sasaran target yang kami utamakan adalah kalangan remaja seperti yang telah
disebutkan diatas. Sehingga desain yang kami buat sebisa mungkin kami sesuaikan
dengan gaya yang diharapkan akan diminati oleh kalangan remaja dan dewasa dan tentu
sesuai dengan produk UKM mitra kami.

Sasaran Geografis : Mengingat lokasi produksi produk UKM mitra kelompok kami
merupakan di Bali khususnya daerah Denpasar, maka untuk saat ini sasaran geografis
yang kami utamakan adalah daerah Bali khususnya Denpasar dan sekitarnya. Selain itu
pula, karena bahan baku dalam proses produksi yang harus dalam kondisi fresh akan
menyulitkan jika kami buka sasaran geografis yang lebih luas.

Sasaran Psikologis : Fokus sasaran yang kami tuju adalah semua orang tidak terbatas
gender maupun usia, hanya saja sangat tidak direkomendasikan bagi orang tua lanjut
usia serta penderita diabetes. Mengingat produk UKM kami berupa dessertbox yang
memiliki rasa manis tentu sangat tidak dianjurkan bagi penderita diabetes. Bagi anak-
anak maupun orang dewasa dapat mengonsumsi produk UKM mitra kami karena
terbuat dari bahan-

bahan pilihan yang tentunya segar. Namun, dianjurkan tetap dalam batasan karena
segala sesuatu yang berlebihan tentu tidaklah baik.

Sasaran Sosial Ekonomi : Sasaran dari produk UKM mitra kami adalah kalangan sosial
ekonomi mengengah ke atas. Karena bahan baku produksi yang pilihan dan tentunya
segar harga yang ditawarkan pun cukup relevan, sebanding dengan kualitas, rasa,
manfaat dan kenikmatannya. Harga per produknya kisaran Rp 15.000 sampai Rp 30.000
cukup terjangkau dengan kantong yang menjadi sasaran pemasaran UKM mitra kami.
4.3. Media Publikasi
Media publikasi yang kami gunakan adalah publikasi digital
dengan mengandalkan konten- konten kreatif yang bersifat
digital. Dimana nantinya konten tersebut akan di publikasikan di
media sosial milik UKM mitra misalnya Instagram yang memang
dibuat dan dipergunakan khusus untuk keperluan marketing
produk-produk dari Freshzy.
4.4. Analisis Konsep Kreatif

Kartu Nama

Gambar 4.4.1 Gambar 4.4.2

Analisis Keyword

Desain kartu nama ini di rancang agar konsumen bisa mendapatkan informasi dengan
jelas mengenai Freshzy. Bagian depan dari kartu nama ini di desain sedemikian rupa
untuk mempermudah konsumen menghubungi atau mencari informasi yang mereka
butuhkan, beberapa diantaranya media sosial dicantumkan pada bagian ini yaitu nomor
whats app, instagram dan tik-tok. Di bagian ini juga terdapat beberapa elemen abstrak
yaitu buah-buahan yang menggambarkan bahan utama dari produk yang dipasarkan
oleh Freshy. Sedangkan bagian belakang dari kartu nama ini terdapat nama dari UKM
ini serta jargon yang nantinya ketika konsumen melihat ini langsung mereka langsung
terfokus pada nama dari UKM ini karna telah di desain dengan font yang lebih besar.
Selain itu dibagian depan maupun belakang nya terdapat percikan cahaya putih yang
memberikan kesan sebuah awal dari harapan baru agar bisnis ini berjalan dengan lancar
serta warna peach dan anak panah yang mengarah ke tengah bermakna bahwa UKM ini
fokus dengan sasaran yang dituju yaitu para remaja.

Analisis Jargon
Di bagian belakang dari kartu nama ini terdapat jargon yaitu More Freshzy More Fresh
yang jika diartikan secara harfiah berarti Lebih Freshzy Lebih Segar. Dalam jargon ini
kami ingin menyiratkan pesan bahwa produk-produk dari Freshzy dibuat dengan bahan-
bahan pilihan dan segar, mulai dari susu hingga buah-buahan yang digunakan. Jargon
ini juga bermakna bahwa produk-produk dsri Freshzy dapat dikonsumsi untuk
menyegarkan diri dari dahaga dan penatnya kesibukan sehari-hari.

Typografi

Kartu nama ini di desain dengan menonjol typografi di dalamnya, dalam desain ini
menggunakan tiga typografi yang di dapat dari beberapa sumber referensi yaitu jenis
Another

Shabby untuk bagian belakang yang bertuliskan nama UKM serta jargon, ini dipilih
karena terlihat jelas dan sedikit tebal sehingga bisa menarik mata untuk tertuju pada
nama UKM ini. Serta di bagian depan digunakan dua jenis typografi yaitu Joshico untuk
nama pemilik UKM, dipilih karena cocok untuk sebuah nama dengan gaya italic dan
bold serta jenis typografi DM sans yang memberikan nuansa polosan tanpa gaya
sehingga konsumen mudah membacanya untuk informasi terkait kontak yang bisa di
hubungi.

Kombinasi Warna

Kartu nama ini menggunakan beberapa palet warna, warna yang menjadi dasar dari
desain ini adalah warna putih dan pink dengan kode palet putih (fafcfd) dan pink
(#f0c21,#f6dad8,#fcf2f2). Warna-warna tersebut kami pilih berdasarkan beberapa
referensi dari desain-desain yang relevan dengan produk UKM mitra kelompok kami.
Kombinasi warna tersebut dipilih karena warna- warna tersebut mampu
merepresentasikan desain produk kami dengan cukup baik. Perpaduan warna pink muda
dan putih memberikan kesan yang kalem dan tidak mencolok dimata, warna pink muda
dipilih karena sesuai dengan target pemasaran UKM ini adalah remaja dan pastinya
produk ini akan lebih di gemari oleh perempuan dan menurut kami warna ini cocok
digunakan.
Sketsa Desain

Brosur

Gambar 4.4.3 Gambar 4.4.4

Analisis Keyword

Brosur ini di desain dengan mempertimbangkan semua komponen-komponen dan


unsur-unsur dalam desain. Setiap bagiannya di sesuaikan dengan tata letak dan
dipadukan dengan ruang yang ada sehingga tersusun dengan rapi dan tidak mengganggu
pengelihatan konsumen. Dalam brosur ini terdapat semua informasi penting mengenai
UKM serta produk yang di pasarkan. Dilengkapi dengan foto produk sebagai penjelas
dan sarana untuk menyakinkan konsumen agar tertarik dengan produk yang dipasarkan.
Selain foto produk terdapat juga logo dari Freshzy, jargon serta media sosial yang bisa
dihubungi konsumen.

Analisis Jargon

Di bagian depan dari brosur terdapat jargon yaitu More Freshzy More Fresh yang jika
diartikan secara harfiah berarti Lebih Freshzy Lebih Segar. Dalam jargon ini tersirat
pesan bahwa produk-produk dari Freshzy dibuat dengan bahan-bahan pilihan dan segar,
mulai dari susu hingga buah-buahan yang digunakan. Penempatan jargon di bagian
sampul depan dari brosur bertujuan agar pandangan pertama konsumen adalah ke
bagian jargon dengan maksud menarik minat konsumen untuk lebih sering membeli
produk yang di pasarkan.

Typografi

Penulisan informasi terkait UKM yang ada di brosur menggunakan beberapa typografi
yang disesuaikan dengan sumber-sumber referensi yang ada. Ada tiga jenis typografi
yang di pilih sesuai dengan kebutuhan, yaitu jenis Gliker untuk penulisan varian rasa,
jenis Glacial Indifference untuk penulisan media sosial yang dimiliki, dan jenis Bosk
untuk penulisan jargon.

Kombinasi warna

Warna dasar yang di gunakan yaitu warna coklat dengan kode palet yaitu (#dfa45e dan
#692900) Perpaduan coklat muda dan coklat tua tersebut dipilih berdasarkan beberapa
referensi dari desain-desain yang relevan dengan produk UKM mitra kelompok kami.
Dalam desain ini warna coklat menurut kami sangat sesuai dengan produk yang
dipasarkan karena saat melihat warna brosur ini konsumen pasti akan mendapatkan
kesan bahwa produk-produk dari Freshzy adalah produk yang memiliki cita rasa manis.
Untuk kombinasi warna typografinya dipilih warna kuning dengan kode palet (#feefc5)
agar senada dengan warna dasarnya namun tidak kontras di mata.

Sketsa Desain

Gambar 4.4.5 Gambar 4.4.6

Konten digital

Analisis Keyword

Konten digital ini di desain sesuai dengan keperluan dari UKM mitra serta di buat
mengikuti perkembangan zaman saat ini. Konten digital ini nantinya akan di unggah di
akun media sosial yang telah dimiliki oleh Freshzy dengan tujuan utama yaitu
memperkenalkan bisnis dan produk– produk yang di pasarkan dengan jangkauan
konsumen yang lebih luas. Kelompok kami merancang konten digital untuk dessert box
dan fresh milk, dilengkapi dengan varian rasa, harga produk serta foto produk–produk
dari Freshzy. Penempatan foto produk dan typografi nya disusun dan disesuaikan
dengan ruang yang ada sehingga tidak menggangu pengelihatan. Serta ditambah
beberapa elemen abstrak untuk menambah unsur estetika dari desain ini.

Analisis Jargon

Terdapat jargon More Freshzy More Fresh yang di letakkan pada bagian bawah dari
desain konten digital ini, jika diartikan secara harfiah berarti Lebih Freshzy Lebih
Segar. Dalam jargon ini tersirat pesan bahwa produk-produk dari Freshzy dibuat dengan
bahan-bahan pilihan dan segar, mulai dari susu hingga buah-buahan yang digunakan
sekaligus juga mengajak para konsumen untuk membeli produk ini untuk merasakan
kesegarannya.

Typografi

Konten digital ini baik untuk dessert box maupun fresh milk menggunakan beberapa
jenis typografi yang di pilih berdasarkan sumber-sumber referensi yang relevan. Jenis
typografi playlis script di gunakan untuk penulisan jargon di masing-masing konten
dengan pemilihan warna yang senada dengan warna dasar. Untuk typografi variannya
dipilih jenis more sugar dan gagalin, jenis ini dipilih dikarenakan tulisannya yang jelas
dan serasi dengan tamplate yang digunakan.

Kombinasi Warna

Warna dasar yang digunakan untuk konten digital ini adalah warna putih susu dengan
kode palet (#ece8e2,#ffffff), dipilih sebagai warna dasar dengan maksud memberikan
kesan susu yang menjadi bahan dasar pembuatan produk ini. Terdapat typografi dan
beberapa elemen abstrak dengan warna yang yang dipilih sesuai dengan warna dasar
yaitu warna coklat (#c88b5c) dan warna orange (#ff914d, #fde3d8), pemilihan warna ini
dilakukan dengan mempertimbangkan sumber-sumber referensi yang ada.

Sketsa Desain
Logo

Gambar 4.4.7 Gambar 4.4.8

Analisis Keyword

Pembuatan desain logo pada perancangan ini dilakukan pada tahap paling dasar, karena
logo Freshzy sebelumnya belum memiliki konsep yang khusus dan konsisten. Logo ini
di desain dengan menggabungkan gambar (makanan dan minuman) dengan Freshzy
(nama UKM) serta tulisan "FRESH MILK & DESSERT BOX" yang mewakili produk
dari UKM Freshzy tersebut.

Typografi

Dalam mendesain logo, terdapat dua jenis typografi yang digunakan untuk membuat
logo yaitu jenis Ballpoint untuk tulisan "FRESH MILK & DESSERT BOX" serta jenis
Bright Retro untuk tulisan "FRESHZY" dan "EST 2021". Kedua jenis typografi yang
digunakan memang terkesan biasa saja namun dengan menggunakan jenis typografi
seperti ini akan memberikan kesan sederhana dan mudah untuk diingat.

Kombinasi Warna

Palet warna yang digunakan dalam desain logo ini adalah warna krem, coklat, hitam,
pink, oranye, kuning dan putih dengan masing-masing warna memiliki beberapa kode
yang berbeda. Kode-kode tersebut diantaranya : untuk warna dasar menggunakan warna
krem (#f0e0c5, #fdf2e2 ) dan putih (#ffffff), untuk gambar minuman menggunakan
warna krem (#f1efe7), warna
hitam (#000000), warna pink (#e68ca1) dan warna oranye (# ff523b), untuk gambar
makanan menggunakan warna coklat (#bb7953), warna oranye (#f1463b, #f8a021,
#f49e7f) dan warna kuning (#fce18e), untuk tulisan "FRESH MILK & DESSERT
BOX" menggunakan warna coklat (#7442d), untuk tulisan "FRESHZY" menggunakan
warna hitam (#2e1b22) dan untuk tulisan "EST 2021" menggunakan warna hitam
(#483343). Warna-warna tersebut kami pilih berdasarkan beberapa referensi dari
desain-desain yang relevan dengan produk UKM mitra kelompok kami. Kombinasi
warna tersebut kami pilih karena menurut kami warna-warna tersebut mampu
merepresentasikan desain produk kami dengan cukup baik

Sketsa Desain

Gambar 4.4.9

4.5. Project Timeline

No Kegiatan Juli /Mingu ke Penanggung Jawab

2 3 4 5

1 Turun ke lapangan untuk mengevaluasi UKM yang bisa di jadikan sebagai mitra

dalam final project.

Komang Novitriana
2 Turun ke lapangan untuk bertemu dengan pemilik UKM sekaligus mendata
informasi-

informasi yang dibutuhkan.

Rachel Christiani

3 Pembagian tugas untuk masing-masing anggota

kelompok. Ni Putu Angelyani Sugiantari Putri

4 Pengerjaan desain untuk pembuatan logo, kartu

nama, tote bag, brosur dan konten digital

Kadek Arisita Dhyana Putri

5 Pembuatan laporan final

project Komang Novitriana

6 Revisi desain dan

laporan Ni Putu Angelyani Sugiantari

Putri

7 Merealisasikan desain yang di buat langsung

ke lapangan.

I Kadek Krisna Cahyana Putra


8 Pengumpulan final

project. Rachel Christiani

Table 4.5.1

4.6. Personil Project

Anggota 1 - Rachel Christiani

Bertanggung jawab pada saat turun ke lapangan, bertemu langsung dengan pemilik
UKM untuk mengumpulkan informasi-informasi yang di butuhkan dalam pembuatan
final project, menganalisis masalah apa yang dialami UKM mitra serta menyusun
rancangan mengenai cara penyelesaian masalah yang terjadi. Selain itu ia juga
bertanggung jawab di bagian pengumpulan tugas final project.

Disamping bertanggung jawab atas kedua kegiatan tersebut ia juga bertugas untuk
merancang desain brosur yang di sesuaikan dengan keperluan UKM mitra yang
berkaitan dengan desain dan branding produk mereka.

Anggota 2 - Komang Novitriana

Bertanggung jawab pada saat turun ke lapangan untuk mengevaluasi UKM yang bisa di
jadikan sebagai mitra dalam tugas final project. Serta bertanggung jawab mengenai
penyusunan laporan final project, menggabungkan seluruh informasi-informasi terkait
dengan UKM mitra serta analisis dari setiap konsep desain yang telah di buat. Selain itu
ia juga bertugas dalam merancang desain kartu nama yang disesuaikan dengan
keperluan UKM mitra.

Anggota 3 - Kadek Arisita Dhyana Putri

Bertanggung jawab mengenai proses pengerjaan desain untuk pembuatan logo, kartu
nama, tote bag, brosur dan konten digital dari masing – masing anggota kelompok
sehingga dalam proses pengerjaan nya berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang
diberikan. Ia juga bertugas dalam perancanan desain tote bag yang harus di sesuaikan
dengan sasaran konsumen dari UKM ini yaitu remaja agar mereka tertarik dengan
desain ini.

Anggota 4 - Ni Putu Angelyani Sugiantari Putri

Bertanggung jawab atas pembagian tugas kelompok, menganalisis dan memilihkan


tugas untuk anggota kelompok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ia juga
bertugas dalam pengecekan laporan dan revisi dari desain yang telah di buat untuk
meminimalisir kesalahan baik di bagian typografi maupun susunan desainnya. Selain itu
ia juga bertugas dalam merancang desain logo yang di sesuaikan dengan tema yang
dipilih pemilik UKM mitra.

Anggota 5 – I Kadek Krisna Cahyana Putra

Bertanggung jawab terkait dengan perealisasian desain yang telah di buat langsung ke
lapangan. Ia juga bertugas dalam perancangan konten digital yang disesuaikan dengan
keperluan UKM mitra serta disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga konten
yang di hasilkan menarik perhatian para konsumen dan bisa mengundang daya tarik
mereka untuk membeli produk-produk yang di pasarkan.

4.7. Implementasi

Tote bag

Kartu Nama

Gambar 4.7.1 Gambar 4.7.2


Gambar 4.7.3 Gambar 4.7.4

Brosur

Konten digital

Gambar 4.7.5 Gambar 4.7.6

Gambar 4.7.7 Gambar 4.7.8

Logo

Gambar 4.7.9
Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UMKM yang bernama Freshzy ini sudah bergerak dari tahun 2021 yang dimana pada
tahun itu kami tahu semua itu sedang dimasa pandemi tetapi UMKM ini bisa bertahan
hingga sekarang. Melihat kondisi ekonomi yang sudah mulai normal dan berangsur-
angsur pulih, tentu saja kita harus menyiapkan strategi-strategi agar UMKM yang kita
jalani tidak kalah saing, karena sudah dipastikan dalam kondisi ini semua UMKM
sedang gencar-gencarnya dalam usaha mengembalikan UMKM yang mereka punya ke
kondisi awal sebelum terjadinya pandemi. Persaingan ini lah yang harus dihadapi
dengan perencanaan dan strategi yang matang karna kalau tidak usaha yang telah
dibangun akan kalah saing dan tidak bisa bertahan. Untuk memiliki daya saing dan
keberlanjutan usaha, UMKM harus merespon perubahan inovasi teknologi yang cepat,
fokus pada kepentingan jangka panjang, menghasilkan kinerja yang handal sebagai
pelaku UMKM, serta efisiensi penggunaan teknologi. Faktor-faktor pendukung
keberlanjutan usaha perlu ditingkatkan pada aktivitas usaha untuk mendukung
keberlanjutan usaha UMKM. Meskipun demikian bisnis UMKM tidak selalu berjalan
mulus, masih banyak hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal maupun
eksternal yang harus dihadapi para pelaku UMKM. Penerapan sistem informasi
manajemen, jiwa kewirausahaan, inovasi bisnis dan kinerja para euntrepreneur. Para
pebisnis UMKM ini sudah mulai berkembang dan mempunyai pengaruh positif.
Pengaruh-pengaruh yang muncul dari variable indikator yang diteliti memberikan
gambaaran bahwa pelaku UMKM antusias terhadap sistem informasi dan inovasi dalam
menumbuhkan kinerja yang baik di UMKM.

Saran
Saran yang mungkin bisa diberikan dari kelompok kami kepada pelaku UMKM yaitu
diharapkan para pelaku UMKM dapat menerima perubahan teknologi informasi yang
begitu cepat dengan tujuan untuk mudah mendapatkan akses informasi bisnis yang
berguna bagi usahanya. Dengan begitu juga pelaku UMKM tidak khawatir lagi dengan
adanya perubahan teknologi di masa yang akan datang. Pada dasarnya pelaku UMKM
perlu juga diadakannya pembinaan-pembinaan yang dapat dikembangkan melalui
pelatihan dan pendampingan khusus bagi usahanya. Permasalahan lain yang harus
dipecahkan bersama adalah sektor pemasaran, dimana perlu ditingkatkannya

pemasaran bersama oleh pelaku bisnis UMKM dan pemerintah hingga dapat menekan
dana marketing apabila pemasaran dilakukan secara individu. Dengan begitu
memberikan pengetahuan dan informasi kepada produsen dan konsumen terkait barang
yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Alsaria. 2020. 200 Referensi warna ideas – Pinterest. URL :


https://id.pinterest.com/ialzaria/referensi-warna/ Diakses tanggal 12 Juli 2022.

Anggara,Bagas. 2022. 39 Referensi Desain Tipografi ideas in 2022. URL :


https://id.pinterest.com/bagasanggara99/referensi-desain-tipografi/ Diakses tanggal 17
Juli

Bahtiar, RA. 2021. Dampak covid-19 terhadap perlambatan ekonomi sector umkm.
URL: https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-10-II-
P3DI-Mei- 2021-1982.pdf Diakses tanggal 10 Juli 2022.

Anda mungkin juga menyukai