Anda di halaman 1dari 30

2

NAMA : GUNARYADI SE, MM. MSc


PKT/NRP : MARSDA TNI/503956
JABATAN : TAJAR BID ID LMHNS RI
KELUARGA : 2 ANAK
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : Jl Yanatera 7/11 Kmpk Bulog Bekasi
DIK UMUM : - SD 1964
- SMP 1967
- SMA 1970
- S-1 MANAJEMEN 1996 JABATAN : - DAN SATRAD 251
- S-2 MANAJEMEN 2002 - KAPOSEK KOSEK HNDNS I
- S-2 TANNAS 2009 - ASKOMLEK KOSEK HNDNS I
- DAN PUSDIKLAT HNDNS
DIK MIL : - AKABRI BAG. U DARA ‘74 - PAMEN SAHLI BINPOTDIRGA
- SEKKAU XXXVII ‘84 - WADAN SESKOAU
- SESKOAU XXVIII ‘93 - DIREVVAL LEMHANNAS RI
- SESKO ABRI ‘97 - KARO TELEMATIKA LHNS RI
- LEMHANAS 2002 - TAJAR BID ID LHANNS RI
- TAPROF BID IDEOLOGI
PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM RANGKA MENINGKATKAN
KUALITAS PENDIDIKAN NASIONAL
• (24 SEPT 2012)
Pendahuluan
• Kelahiran Pancasila dan dinamika sejak
kemerdekaan hingga Reformasi.

• Globalisasi, Reformasi dan ideologi besar.

• Paska Reformasi yang penuh dengan konflik,


demokrasi yang salah arah sebagai cerminan
perilaku bangsa/pemuda saat ini. Pemerintah
melaksanakan Otda untuk kesjtn rakyat
lanjutan

• Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri


diciptakan oleh Destutt de Tracy ( abad ke-18) untuk mendefinisikan
"sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok
ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat.

• Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan


melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun
tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.( ideologi
Marxisme).
lanjutan

Destertt de Tracy:

Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. Diucapkan


pertama sebagai ”science of ideas, the study of origins, evolution and nature
ofideas.”

Kamus Politik :
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat
yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; prinsip-prinsip
atau nilai yang mengarahkan secara sah tingkah laku masyarakat dan
lembaga-lembaga politik. (Kms POL;193)

Muladi
Ideologi adalah satu kesatuan sistem ide-ide yang memberikan
masyarakatnya rasionalisasi pandangan hidup (way of life) yang menjadi
pedoman benar atau salah dalam urusan publik dan dorongan untuk
bertindak (Memaknai Kembali Pancasila ; 69)

Karl Marx
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan
bersama dalam masyarakat.
Pemahaman Nilai-nilai
Kebangsaan

• Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai


kebangsaan sangat penting untuk dapat
menumbuhkan rasa dan semangat
kebangsaan, nasionalisme dan
patriotisme.
• Rasa kebangsaan ini dicerminkan dari
sikap dan perilaku setiap warga negara
sebagai bangsa Indonesia
• Rasa kebangsaan yang tinggi
Nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber
dari nilai-nilai ideologi Pancasila.

• 1) Nilai Religius, memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi berdasarkan agama


dan keyakinan yang dipeluknya dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap
pemeluk agama dan keyakinan lain yang tumbuh dan diakui di Indonesia; ini
konsekuensi dari nilai religius dan mengakui adaya Tuhan Yang Maha Esa,
yang didalamnya tedapat nilai-nilai Nila Religiusitas, Nilai Kesederajatan ,
Nilai kebebasan, Nilai Toleransi, Nilai Keimanan dan Nilai Ketakwaan

• 2). Nilai Kekeluargaan, memiliki nilai-nilai kebersamaan dan senasib


sepenanggungan dengan sesama warga negara tanpa membedakan asal
usul, keyakinan dan budaya; ini adalah konsekuensi dari bangsa yang
bersifat majemuk, yang didalamnya tedapat Nilai kesederajatan/persamaan
derajat, dan Nilai Keberadaban.
Nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber
dari nilai-nilai ideologi Pancasila.

• 1) Nilai Religius, memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi berdasarkan agama


dan keyakinan yang dipeluknya dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap
pemeluk agama dan keyakinan lain yang tumbuh dan diakui di Indonesia; ini
konsekuensi dari nilai religius dan mengakui adaya Tuhan Yang Maha Esa,
yang didalamnya tedapat nilai-nilai Nila Religiusitas, Nilai Kesederajatan ,
Nilai kebebasan, Nilai Toleransi, Nilai Keimanan dan Nilai Ketakwaan

• 2). Nilai Kekeluargaan, memiliki nilai-nilai kebersamaan dan senasib


sepenanggungan dengan sesama warga negara tanpa membedakan asal
usul, keyakinan dan budaya; ini adalah konsekuensi dari bangsa yang
bersifat majemuk, yang didalamnya tedapat Nilai kesederajatan/persamaan
derajat, dan Nilai Keberadaban.
lanjutan

• 3) Nilai keselarasan, memiliki kemampuan beradaptasi dan


kemauan untuk memahami dan menerima budaya daerah atau
kearifan lokal sebagai konsekuensi dari bangsa yang bersifat
plural/majemuk, itulah bangsa Indonesia, yang didalamnya tedapat
Nilai Nilai Kebersamaan, dan Nilai Pengorbanan

4) Nilai Kerakyatan, memiliki sifat keberpihakan kepada rakyat
Indonesia di dalam merumuskan dan mengimplementasikan suatu
kebijaksanaan pemerintah negara, yang datang dari rakyat untuk
rakyat sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat, yang
didalamnya tedapat Nilai Nilai Kebebasan. Nilai Kekeluargaan dan
Nilai Musyawarah-Mufakat

• 5) Nilai Keadilan, memiliki kemampuan untuk menegakkan dan


berbuat adil bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali, serta mampu
memeratakan kesejahteraan kepada semua warga bangsa, yang
didalamnya tedapat Nilai Kekeluargaan, Nilai Keberpihakan kepada
yg lemah Nilai Pemberdayaan dan Nilai Produktivitas.
Sesuai dengan ilmu filsafat bahwa ideologi mempunyai bebrapa fungsi yaitu; 1)
Distorsi (Marx). 2) Legitimasi (Weber). 3) Integrasi (Geetz). Namun dlm
perjalanan sejarah fungsi tsb berkembang menjadi:

1) Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yg dpt merupakan landasan


untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dlm alam
sekitarnya.
2) Orientasi dasar, dng membuka wawasan yg memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dlm kehidupan manusia.
3) Norma-norma yg menjadi pedoman dn pegangan bagi seseorang untuk
melangkah dn bertindak.
4) Bekal dn jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
5) Kekuatan yg mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dn mencapai tujuan.
6) Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta
memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dn norma-norma yg
terkandung didlmnya. ( Prof Suryanto).
Ideologi dalam masyarakat atau bangsa akan menjadi mantap, mapan dan
tangguh apabila didukung hal-hal sebagai:
 Ideologi berisikan nilai-nilai yang esensial, fundamental dan berkualitas.

 Kesadaran tinggi masyarakat yg memiliki persepsi, sikap dn perilaku yg


memadai serta mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yg
relevan.

 Adanya good will governance dalam memperlakukan sebuah ideologi yang


terbuka.

 Sikap bangsa itu sendiri menjadikan ideologi tersebut sebagai kerangka


berpikir, berpijak, dn berprilaku dalam kehidupan sehari-hari, apalagi didukung
dng poin no dua diatas.

 Dapat memberikan kesejahteraan yg nyata bagi rkyt.


6
Ideologi dalam masyarakat atau bangsa akan menjadi mantap, mapan dan tangguh
apabila didukung hal-hal sebagai:

 Ideologi berisikan nilai-nilai yang esensial, fundamental dan berkualitas.

 Kesadaran tinggi masyarakat yg memiliki persepsi, sikap dn perilaku yg memadai


serta mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yg relevan.

 Adanya good will governance dalam memperlakukan sebuah ideologi yang terbuka.

 Sikap bangsa itu sendiri menjadikan ideologi tersebut sebagai kerangka berpikir,
berpijak, dn berprilaku dalam kehidupan sehari-hari, apalagi didukung dng poin no
dua diatas.

 Dapat memberikan kesejahteraan yg nyata bagi rkyt.


FENOMENA KOMPONEN BANGSA
ERA DEMOKRATSASI

 Ancaman disintegrasi bangsa


 Ancaman ideologi nasional
 Konflik vertical/horizontal.
 Terorisme
 Korupsi.
 Kejahatan lintas batas
 Demokratisasi yang belum tuntas
Sikap dan Perilaku Pemuda paska Reformasi.

• Peranan Pemuda Indonesia Pada Masa Lampau (1908-1998).


• Berdirinya Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908.
• Konggres Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
• Proklamsi 17 Agustus 1945
• Penumpasan G 30 S/PKI dn Tritura Oktobr 1966
• Gerakan Reformasi yang menumbangkan Orba
• Kondisi Pemuda Indonesia Paska Reformasi
• Masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi,
hingga masaAlah dekadensi moral.
• Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak
membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan
hedonis, serba instant, dan tercabut dari idealisme
sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial.
lanjutan

• Gaya Hidup Peserta didik Indonesia Masa Kini.



• Mengkonsumsi minum – minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya.
Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia
akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah
pengertian yang sangat salah.
• Selain itu ditengah berita siswa-siswi berprestasi dalam ajang penelitian, olimpiade sains,
seni dan olahraga, anak muda Indonesia saat ini terancam dalam masa chaos. Dimana
jutaan remaja kita telah menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2 juta remaja
Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap
AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah
memasuki tahap yang mengawatirkan.
• Data-data yang lain juga menyebutkan bahwal ebih dari 60% remaja SMP dan SMA
Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi
kehidupan masyarakat kita. Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja
sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh
pengakuan remaja bahwa.
• - Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
• - Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
• - Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
• - Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja
perempuan.
• - Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.
• Berkembangnya peserta ddk agar menjadi manusia

• 1. Beriman dn bertakwa kepada Tuhan YME

• 2. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif


dn mandiri

• 3. Menjadi warga ngr demokratis, serta


bertabggubg jwb
• Sandang
• Pangan
• Papan
• Pendidikan
• kesehatan
• Keamanan
• Jaminan Sosial
10 Kriteria Demokrasi

• Partisipasi dalam pembuatan keputusan


• Persamaan di depan hukum
• Distribusi pendapatan secara adil
• Kesempatan pendidikan yang sama
• Empat macam kebebasan
• Ketersediaan dan keterbukaan informasi
• Mengindahkan fatsoen
• Kebebasan individu
• Semangat kerjasama
• Hak untuk protes

Musdah Mulia
Ketua Umum : Indonesian Coneference on Religion and Peace
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Suatu negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam


system pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi.
Menurut Robert A. Dahl terdapat enam prinsip demokrasi, yaitu :

1) Adanya control / kendali atas keputusn pemrinthn.


2) Adanya pemilihan yang teliti dan jujur.
3) Adanya hak memilih dan dipilih.
4)Adanya kebebsn menyatakan pendpt tnp ancaman.
5) Adanya kebebasan mengakses informasi.
6) Adanya kebebasan yang serikat yang terbuka.

11
MANFAAT DEMOKRASI
Manfaat Demokrasi. Kehidupan masyarakat yang demokratis, di mana
kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan sistem
perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dpt memberikan
manfaat bagi perkembangan bgs, ngr, dn masyrakt. Manfaat demokrasi
di antaranya adalah sbb berikut :

1) Kesetaraan sebagai Warga Negara


2) Memenuhi Kebutuhan-kebutuhan Umum
3) Pluralisme dan Kompromi
4)Menjamin Hak-hak Dasar
5) Pembaruan Kehidupan Sosial

12
Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila

a. Monoteistis
b. Memperpadukan kepribadian dng kesosialan negara
c. Hak-hak azasi terpadu dengan kewajiban azasi
d. Kebebsn yg brtanggng jwb
e. Menjunjung tinggi kebangsaan
f. Tidak ada oposisi tanpa alasan tetapi ada persatuan
pendapat disalurkan secara konstitusional.
g. Tidak ada dominasi
h. Putusan melalui pungutan suara dan musyawarah.
i. Mengutamakan kepentingan rakyat.
Tambahan

China menterjemahkan demokrasi dng kemajuan ekonomi,


pengurangan kemiskinan, mengktkn stdrt Dik, keshtn rakyt,
Seblm kesjtrn tercapai demkrasi ala Barat mengkibtkan
kekuasaan akanjatuh ke orng2 kaya.

Malsia. (mah Much). Untuk apa memperjuangkn demokrasi


klo tdk dpt mensejhtrkn masykt. Ham dn Demkrsi merupakan
suatu keniscayaan mengingat konds setiap ngr berbeda dan
diakui haknya utk menentukankn haknya utk mencapai konds
yg ideal.
Model-model demokrasi atau macam-macam sebutan yang pernah dan
sedang berkembang di berbagai belahan negara di dunia. (Imam Hidayat,
2009; 82)

1) Demokrasi Konstitusional,
2) Demokrasi Piramidal.
3) Demokrasi Baru (New Democracy),
4) Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Populer.
5) Demokrasi Sosial.
6) Demokrasi Musyawarah atau Demokrasi Gotong Royong.
7) Demokrasi Langsung.
8) Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan.
9) Demokrasj Terpimpin (Guide Democracy.,
10) Demokrasi Pancasila,
11) Demokrasj Konsensus (Power Sharing Democracy).

13
PERBANDINGAN DEMOKRASI

Demokrasi Sosialis Komunis Demokrasi Pancasila Demokrasi Liberal

a. Ateistis a. Monoteistis a. profane/sekuler


b. Menonjolkan kepribadian b. Memperpadukan kepribadian dng b. menonjolkan kepribadian
kesosialan manusia kesosialan negara c. menonjolkan hak-hak
c. Mengambaikan hak-hak azasi c. Hak-hak azasi terpadu dengan azasi
kewajiban azasi d. Mengutamakan
d. Mengurangi kebebasan d. Kebebsn yg brtanggng jwb kebebasan
e. Menolak kebangsaan e. Menjunjung tinggi kebangsaan e. Mengabaikan
f. Tidak ada oposisi tidak ada f. Tidak ada oposisi tanpa alasan kebangsaan
perbedaan tetapi ada persatuan pendapat f. Ada oposisi,ada
g. Dominasi partai disalurkan scr konstitusional. perbedaan pendapat
h. Putusan di tangan partai g. Tidak ada dominasi g. Dominasi mayoritas
i. Mengutamakan kepentingan h. Putusan melalui pungutan suara h. Putusan melalui pungutan
negara dan musyawarah. suara
i. Mengutamakan kepentingan rakyat. i. Mengutamakan moyoritas
yg menang
• kebijakan pendidikan
• perkembangan anak Indonesia
• tenaga didik
• relevansi pendidikan
• mutu pendidikan
• Pemerataan
• manajemen pendidikan
• pembiayaan pendidikan.
ELEMEN DASAR PEMERINTAH DAERAH
Kontribusi Nilai-nilai Pancasila dalam rangka
meningkatkan Pendidikan Nasional.

• a. Nilai Religius, memiliki nilai-nilai spiritual yg tinggi berdasarkan agama dan


keyakinan yg dipeluknya dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap pemeluk
agama dan keyakinan lain yang tumbuh dan diakui di Ind; ini konsekuensi dari nilai
religius dan mengakui adaya Tuhan Yang Maha Esa, yang didalamnya tedapat nilai
Religiusitas, nilai kesederajatan , nilai kebebasan, nilai toleransi, nilai keimanan dan
nilai ketaqwaan. Nilai ini harus dapat dipahami secara tulus dan jujur segenap
komponen bangsa termasuk tenaga didik, peserta didik untuk dapat membentuk
manusia jujur, berakhlak mulia, toleran dan menghormati agama lain.

• b. Nilai Kekeluargaan, memiliki nilai-nilai kebersamaan dan senasib


sepenanggulangan dengan sesama warga negara tanpa membedakan asal usul,
keyakinan dan budaya; ini adalah konsekuensi dari bangsa yang bersifat majemuk,
yang didalamnya tedapat nilai kesederajatan/persamaan derajat, dan nilai
keberadaban. Nilai ini harus dapat menghilangkan tindakan eksploitasi yang
berlebihan terhadap masyarakat dan dapat memberikan kesempatan seluas-
luasnya dari kalangan masyarakat yang termajinalkan karena perekonomian dan
ketertinggalangan karena faktor lain.
lanjutan

• c. Nilai keselarasan, memiliki kemampuan beradaptasi dn kemauan untuk memahami


dan menerima budaya daerah atau kearifan lokal sebagai konsekuensi dari bgs yg bersifat
plural/majemuk, itulah bgs Ind, yang didalamnya tedapat nilai kebersamaan, dn nilai
pengorbanan. Nilai ini hrs dipahami oleh segenap komponen bgs, untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat yg demokratis sesuai dengan kebutuhan SDM dimasa mendatang sesuai
degan tujuan dn falasafah pendidkan.

• d. Nilai Kerakyatan, memiliki sifat keberpihakan kepada rakyat Indonesia di dalam


merumuskan dan mengimplementasikan suatu kebijaksanaan pemerintah negara, yg datang
dari rakyat untuk rakyat sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat, yang didalamnya
tedapat nilai kebebasan, nilai kekeluargaan dan nilai musyawarah-mufakat. Nilai ini harus
dpt mencerminkan keberadaan demokrasi di Indonesia , sehingga rakyat merasa ikut
berpartisipasi dalam pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, untuk itu
kebijakan yang dirumuskan hrs selalu mengutamakan kepentingan pendidkan rakyat banyak.

• e. Nilai Keadilan, memiliki kemampuan untuk menegakkan dan berbuat adil bagi seluruh
rakyat tanpa terkecuali, serta mampu memeratakan ksd kpd semua warga bgs, yg didlmnya
tedapat nilai kekeluargaan, nilai keberpihakan kepada yg lemah, nilai pemberdayaan dan nilai
produktivitas. Nilai ini hrs dpt mendukung kegiatan pendidkan secara efektif dan eficien dlm
rangka meningkatkan kualitas pendidikan nas sesuai dng undan-undang yang berlaku. .
kesimpulan

• Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari ideologi Pancasila melputi nilai religius, nilai
kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan

• Pemasalahan Pendidikan Nasional pada saat ini yang banyak ditemukan meliput ; kebijakan
pendidikan, perkembangan anak Indonesia, tenaga didik, relevansi pendidikan, mutu
pendidikan, pemerataan, manajemen pendidikandan pembiayaan pendidikan.

• Kontribusi nilai-nilai kebangsaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan nasional yaitu
nilai-nilai yang terkandung dalam ideolgi Pancasila tersebut diatas harus dapat mengeliminir
permasalahan-permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan pendidikan tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku, faktor geografis maupun akibat sebagai bangsa yang pluralistis.

• Apabila nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila ini dilaksanakan secara sungguh-
sungguh oleh segenap komponen bangsa, sesuai denga aturan yang berlaku maka
pelaksanaan pendidikan nasional akan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai