Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI IDE DAN TEORI POLITIK

NON-WESTERN ISLAM
Nama : Denny Muhammad Reza Pahlevi
NIM : 190910101095
Kelas : A2
Dosen Pengampu : Honest Dody Molasy

Refleksi perkuliahan minggu kemarin tentang teori terbentuknya


aliran Wahhabi dan teori Mukaddimah Ibnu Khaldun. Perkuliahan
dilaksanakan secara daring dengan melihat video-video yang telah
diberikan melalui Multimedia Pembelajaran Universitas Jember.
Video-video tersebut membahas ide dan teori politik non-barat dan
lebih mengarah Islamisme. Pada video pertama disajikan materi
tentang teori terbentuknya Wahhabi dan pengaruhnya dalam
kehidupan politik secara umum dan Islam. Teori terbentuknya
Wahhabi pada video tersebut dipelopori oleh Muhammad bin Abdul
Wahab. Namun berdasarkan diskusi kelas, Wahhabi berawal dari
sekte Wahhabiyah dari Afrika Utara yang merupakan kelompok
Khawarij, kelompok yang sering mengkafirkan orang yang diluar
kelompoknya pada tahun 2 hijjriyah. Sedangkan Muhammad bin
Abdul Wahab yg sering kali dituduh sebagai wahabi merupakan
seorang ulama yg mengikuti Al-Quran dan sunnah dgn manhaj
salafuna salih. Muhammad bin abdul wahhab sendiri lahir pd 1115
H/1701 M, jika ditilik dr lahirnya saja sdh terpaut jauh sekali dr
kehadiran sekte wahabi yg dipimpin oleh abdul wahhab bin rustum yg
sdh ada sejak abad ke-2 H. Informasi yang diperoleh dari diskusi kelas
tersebut membuat saya bertanya-tanya tentang asal usul Wahhabi yang
sebenar-benarnya berasal darimana dan apakah benar aliran ini ada
untuk menghancurkan Islam dari dalam. Lalu, terdapat penjelasan
bahwa asal usul Wahhabi dimulai saat perang dunia I dimana ada
beberapa daerah di Arab yang para penguasanya disusupi oleh agen
dari Inggris yang ingin menjatuhkan kerajaan Utsmaniyah. Agen
tersebut kemudian membujuk para penguasa Arab tersebut untuk
meminta bantuan dari Inggris yang pada akhirnya turun tangan dan
menggulingka Kerajaan Turkish Utsmaniyah. Saat berhasil, agen
Inggris tersebut menjanjikan daerah bagi masing-masing penguasa
Arab. Namun, pada akhirnya daerah yang dijanjikan hanya sedikit dan
banyak bagian yang masih dibawah pengaruh Inggris. Hal ini
bersumber dari buku Confessions of a British Spy. Dari diskusi kelas
didapatkan bahwa ada beberapa hal yang penting untuk dikritisi yaitu:
1. Buku ini memiliki review "mixed", orang-orang yang mereview
hanya ada dua jenis. Jenis yang pertama adalah orang-orang yang
memberikan bintang lima dengan review yang cenderung memberikan
keluhannya terhadap pemerintahan negara-negara barat yang mereka
cap "benci dengan islam". Tipe kedua adalah orang-orang yang
memberikan bintang 1 dengan review mengkritik gaya penulisan
author, mengatakan bahwa buku ini adalah bentuk propaganda anti-
Yahudi, dan yang mengejutkan ada juga orang yang mengatakan
bahwa and I quote "A fiction posing as non-fiction"
2. Pada situs seperti Google Play Books, buku ini dan semua buku
yang ditulis oleh Hempher (author) harganya gratis. Tentu saja hal ini
sangat mencurigakan. Tidak ada manusia yang memberikan informasi
secara cuma-cuma dan menurut saya hal ini adalah bentuk tindakan
agar propaganda yang beliau tulis dapat tersebar lebih luas.
3. Buku ini dikatakan sebagai "a confession of a british spy" namun
kebenaran dari ia merupakan fakta sesungguhnya masih banyak
dipertanyakan oleh reviewer lainnya.
Hal ini membuat keabsahan tentang asal usul Wahhabi sebagai
penghancur Islam hanyalah semata Propaganda yang dibuat untuk
memutarbalikkan fakta(?). Dengan aliran Wahhabi yang represif dan
keras menimbulkan pertanyaan tentang ajaran Islam apa yang dianut
Wahhabi. Karena Wahhabi memaksa orang untuk mengikuti alirannya
di kawasan Jazirah Arab dan akan merampas, membunuh kaum laki-
laki, dan akan memperbudak perempuan jika mereka tidak patuh.
Tenti ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam tentang perdamaian.
Teori tentang Wahhabi masih menimbulkan banyak perdebatan
tentang sumbernya dan fakta sejarah yang beredar.
Untuk video kedua berisi tentang teori-teori sosial dan sistem
pemerintahan khilafah/kesultanan ibnu Khaldun. Dari diskusi kelas
mendapatkan informasi tentang peran kelompok sosial. Didalam Al-
muqadimmah terdapat peran politis Ashabiyah. Ashabiyah disini
merupakan kekuatan politik yang mendorong pembentukan negara
atau dinasti. Ashabiyah disini mempunyai peran penting dalam
mencegah konflik dan ketidakadilan serta untuk menjaga kebersamaan
masyarakat, hal ini dikarenakan kapasitas individu yang tidak
memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan dasarnya atau bahkan
mempertahankan diri. Umat manusia secara alamiah merupakan
kelompok sosial dan cenderung untuk hidup bersama. Manusia sangat
memerlukan bantuan dan kerjasama dengan yang lain, tetapi manusia
tidak dapat hidup bersama dan bekerjasama dalam suasana konflik,
permusuhan dan ketidakadilan. Hal-hal tersebut akan membuat
kehidupan sosial tidak mungkin dapat diwujudkan. Untuk itulah
diperlukan Ashabiyah. Dari penjelasan tersebut ibnu Khaldun percaya
bahwa manusia selalu berdekatan dengan konflik dan mereka
memerlukan penengah untuk menyelesaikan konflik tersebut, yaitu
Ashabiyah atau organisasi masyarakat. Peran ormas sangat penting
baik ormas vertikal maupun horizontal. Ormas vertikal adalah
pemerintah sedangkan horizontal adalah komunitas/perkumpulan
masyarakat. Yang diperlukan masyarakat adalah wadah untuk
berdiskusi tentang pengembangan kehidupan mereka sehingga tercipta
musyawarah untuk menyelesaikan masalah, bukan konflik untuk
menyelesaikan masalah.

Anda mungkin juga menyukai