Anda di halaman 1dari 6

Nama: Afifah Mutiara Salsabila

NIM: 1225010007

Kelas: Spi 2a

UTS Sejarah Peradaban Islam

1. Apa yang Anda ketahui tentang Kebudayaan dan Peradaban, apa perbedaan dan
hubungan antar keduanya?
 Kebudayaan dan peradaban adalah dua konsep yang terkait, tetapi memiliki
perbedaan yang signifikan.Kebudayaan mengacu pada keseluruhan sistem nilai,
kepercayaan, norma, dan tradisi yang dipegang oleh kelompok manusia tertentu.
Kebudayaan mencakup hal-hal seperti bahasa, seni, musik, agama, dan adat istiadat.
Disisi lain, peradaban mencakup perkembangan kompleks dalam kehidupan manusia
yang melibatkan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, politik, dan organisasi
sosial. Peradaban adalah tahap kemajuan yang dicapai oleh masyarakat dalam hal
organisasi dan pengetahuan, yang membentuk suatu struktur sosial yang lebih
kompleks. Sedangkan hubungan kebudayaan dan peradaban dapat mempengaruhi
kebudayaan dengan memperkenalkan teknologi baru, pemikiran dan konsep-konsep
baru, dan interaksi dengan kelompok-kelompok manusia lainnya. Peradaban dapat
memberikan kontribusi dalam perkembangan seni, arsitektur, sistem politik, dan
pemikiran manusia, dan pada gilirannya, membentuk kebudayaan yang baru.
Kebudayaan menjadi dasar bagi peradaban karena peradaban dibangun di atas
kebudayaan yang sudah ada. Tanpa adanya kebudayaan yang solid, sulit bagi suatu
masyarakat untuk mencapai peradaban yang maju. Jadi, hubungan kebudayaan dan
peradaban sangat erat dan saling mempengaruhi dalam perkembangan manusia.
Keduanya merupakan elemen penting dalam membentuk masyarakat manusia yang
maju dan beradab.

2. Jelaskan pandangan dari beberapa tokoh filosof sejarah (Arnold J.Toynbee,


Oswald Speengler dan Samuel Huntington) tentang perbedaan definisi tentang
kebudayaan dan peradaban, jelaskan ?
 Menurut Arnold J.Tyonbee: Beliau merupakan salah satu ahli antropolog dunia yang
pernah menulis buku “The Disintegrations of Civilation”. Menurut Arnold Tonybee
bahwa pengertian peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai (A culture that
has reached) taraf perkembangan teknologi yang lebih tinggi (a higher level of
technological development).Arnold Tonybee dikenal dengan quote nya tentang
peradaban bahwa PERADABAN HANYA MATI KARENA BUNUH DIRI BUKAN
KARENA DIBUNUH
menurut toynbee kebudayaan (civilization) adalah wujud daripada suatu golongan
seluruhnya. pendapat toynbee serupa seperti apa yg di sebut oleh oswald spengler sbg
kultur dan civilization.
Menurut Oswold Speengler: Oswald Spengler mengatakan bahwa pengertian
peradaban yang hampir sama dengan KBBI, Arnold, Koentjaraningrat. Pengertian
peradaban menurut Oswald Spengler bahwa merupakan kebudayaan yang telah
mencapai (A culture that has reached) taraf tinggi dan kompleks (a high level and
complex) yang memiliki aspek produktif (that has a productive aspect).
Menurut Samuel Huntington: Huntington menyebut peradaban adalah identitas
terluas dari budaya yang teridentifikasi melalui unsur-unsur objektif umum, seperti
bahasa, sejarah, kebiasaan, agama, dan institusi, maupun melalui unsir subjektif,
seperti identifikasi diri. Peradaban sendiri ia maknai sebagai entitas kultural yang
mana mencakup wilayah, komunitas etnis, kebangsaan, dan kelompok religius yang
memiliki budaya yang distinct pada tingkatan yang berbeda dalam heterogenitas
kultural (Huntington, 1993: 23-4).

3. Persoalan pertama yang muncul sepeninggal Rasulullah SAW adalah masalah


Imamah atau kepemimpinan, yang disebut al-Khulafa al-Rosyidun? Jelaskan
perbedaan atau model suksesi kepemimpinan dari Abu Bakar, ke Umar bin
Khathab, ke Utsman bin Affan dan ke Ali bin Abi Thalib.
 Al-Khulafa al-Rosyidun adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada empat
khalifah pertama setelah Nabi Muhammad SAW. Keempat khalifah tersebut adalah
Abu Bakar, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Berikut
adalah perbedaan atau model suksesi kepemimpinan dari Abu Bakar, Umar bin
Khathab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib:
Abu Bakar: Setelah kewafatan Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dipilih sebagai
khalifah pertama oleh para sahabat Nabi di sebuah tempat bernama Saqifah Bani
Sa'idah di Madinah. Pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah pertama dilakukan dengan
cepat tanpa adanya konsultasi yang luas. Abu Bakar adalah orang yang dekat dengan
Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai salah satu tokoh paling terkemuka
dalam umat Islam pada masa itu. Selama kepemimpinannya, Abu Bakar memimpin
penaklukan wilayah-wilayah di luar Arab dan mengatasi pemberontakan di dalam
negeri.
Umar bin Khathab: Setelah Abu Bakar wafat pada tahun 634 M, Umar bin Khathab
dipilih sebagai khalifah kedua melalui sebuah proses musyawarah yang lebih luas di
kalangan para sahabat Nabi. Umar dikenal sebagai khalifah yang adil dan tegas dalam
menjalankan tugasnya. Ia melanjutkan ekspansi wilayah Islam dengan menaklukkan
Persia dan Syria serta memperluas administrasi dan pemerintahan.
Utsman bin Affan: Setelah Umar wafat pada tahun 644 M, Utsman bin Affan terpilih
sebagai khalifah ketiga melalui sebuah proses yang lebih terpusat dan kurang
partisipatif. Utsman adalah seorang sahabat Nabi yang kaya raya dan banyak
memberikan bantuan kepada umat Islam selama hidupnya. Namun, pemerintahannya
diwarnai oleh tindakan korupsi dan nepotisme serta adanya pengangkatan gubernur
yang kurang kompeten. Hal ini menyebabkan munculnya ketidakpuasan di kalangan
umat Islam.
Ali bin Abi Thalib: Ali bin Abi Thalib melajutkan kepemimpinan Usman bin Affan
dalam kondisi tidak stabil. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib disetuju mayoritas umat
Islam. Tapi sebagi pro Muawiyah menolak kepemimpinan Ali bin Abi Thalib.
Sedangkan zaman Ali bin Abi Thalib, wilayah umat Islam sudah luas dan besar, serta
perjuangannya sudah terpengaruh oleh motivasi duniawi.
Pertentang keduanya mengakibatkan perang Jamal atau perang unta karena Aisyah
menunggang unta dalam peperangan. Pertentangan Ali dengan Muawiyah
mengakibatkan perang Shiffin.
4. Kekuasaan dinasti Umayah berawal dari peristiwa “Tahkim” yang terjadi setelah
perang Shiffin dan perang Jamal. Jelaskan bagaimana kronologi dari kejadian
perang Shiffin dan perang Jamal tersebut?
 Perang Shiffin dan Perang Jamal adalah dua perang besar yang terjadi pada awal
masa kekuasaan Islam. Keduanya terjadi di masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi
Thalib dan berkontribusi besar terhadap terbentuknya dinasti Umayah. Berikut adalah
kronologi dari kedua perang tersebut:
Perang Shiffin
Perang Shiffin terjadi pada tahun 657 Masehi antara pasukan Khalifah Ali bin Abi
Thalib dan pasukan Muawiyah bin Abi Sufyan, gubernur Suriah yang menentang
kebijakan pemerintahan Ali. Pasukan Ali didominasi oleh pendukungnya dari
kalangan Syiah, sedangkan pasukan Muawiyah didukung oleh para Umayyah dan
suku-suku Arab dari Suriah. Perang ini berlangsung cukup lama dan berakhir dengan
kesepakatan tahkim atau arbitrase antara kedua belah pihak, yang diadakan pada
tahun 658 Masehi di kota Adhruh, Yordania. Tahkim tersebut dipimpin oleh Abu
Musa al-Ash'ari dan Amr bin al-As, yang merupakan sahabat Nabi Muhammad dan
telah menjabat sebagai gubernur Mesir dan Suriah masing-masing. Namun, tahkim
tersebut kontroversial karena dianggap bertentangan dengan prinsip syariah yang
tidak membolehkan manusia menggantikan hukum Allah. Beberapa kelompok,
terutama kelompok Syiah, menolak hasil tahkim dan terus memperjuangkan
kebijakan pemerintahan Ali.
Perang Jamal
Perang Jamal terjadi pada tahun 656 Masehi, setelah pembunuhan Khalifah Umar bin
Khattab dan pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah ketiga. Perang ini
dipicu oleh penentangan beberapa sahabat Nabi, termasuk Aisyah, istri Nabi, yang
menuduh Ali tidak mampu mengambil tindakan atas pembunuhan Uthman bin Affan,
khalifah sebelumnya. Aisyah memimpin pasukan dari Mekah menuju Basra, dan
beberapa sahabat Nabi lainnya, seperti Talhah dan Zubair, bergabung dengannya.
Pasukan Ali menghadapi mereka di dekat kota Basra, dan pertempuran sengit terjadi
selama beberapa hari. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh pasukan Ali, dan Aisyah
dan beberapa sahabat Nabi lainnya ditangkap. Meski Ali memberikan pengampunan
kepada mereka, perang ini meninggalkan luka yang dalam di kalangan umat Islam,
dan menjadi pemicu munculnya oposisi terhadap kebijakan Ali yang kemudian
berujung pada terbentuknya dinasti Umayah. Demikianlah kronologi dari Perang
Shiffin dan Perang Jamal yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah awal
kekuasaan Islam dan berkontribusi besar terhadap terbentuknya dinasti Umayah.

5. Jelaskan bagaimana propaganda yang dilakukan khusus oleh Muhammad bin Ali
al-Hanafiyah dengan menggunakan keluarga Banu Hasyim untuk mempengaruhi
rakyat melawan kekuasaan Dinasti Umayah?
 Muhammad bin Ali al-Hanafiyah adalah putra dari Ali bin Abi Thalib, khalifah
keempat dan juga cucu Nabi Muhammad. Setelah kematian ayahnya pada tahun 661
Masehi, Muhammad bin Ali al-Hanafiyah menjadi pemimpin oposisi terhadap
pemerintahan Dinasti Umayah yang berkuasa saat itu. Untuk mempengaruhi rakyat
melawan kekuasaan Dinasti Umayah, dia melakukan propaganda yang fokus pada
penggunaan keluarga Banu Hasyim, keluarga Nabi Muhammad, sebagai simbol
oposisi terhadap pemerintahan Dinasti Umayah. Dengan menggunakan propaganda
ini, Muhammad bin Ali al-Hanafiyah berusaha mempengaruhi rakyat melawan
kekuasaan Dinasti Umayah dan memperkuat oposisi terhadap pemerintahan Dinasti
Umayah. Namun, upayanya tidak berhasil menggulingkan Dinasti Umayah dan justru
membuka jalan bagi terbentuknya Dinasti Abbasiyah yang mengambil alih
kekuasaan.

6. Terdapat perbedaan gaya dan pola kepemimpinan antara Dinasti Umayah dan
Dinasti Abasyiyah, antara “primus interpares” dan “proto symboulus” jelaskan
bagimana perbedaan corak kepemimpinan pada masing-masing dinasti tersebut?
 DAULAH BANI UMAYYAH
Bani umayyah berdiri Pada tahun 22 H/643 M, pendirinya ialah Muawiyah bin Abu Sufyan ibnu
Harb Muawiyah bin Abu Sufyan Ibnu Harb adalah pembangun Dinasti Umaiyah dan sekaligus
menjadi khalifah pertama Memindahkan ibu kota kekuatan Islam dari Kufah ke Damaskus Sistem
Pemerintahan Pada Zaman Bani Umayyah Pemerintahan DinastiUmayah yang didirikan oleh
Mu'awiyah tidak hanya setelah kekuasaan, namun membawa perubahan prinsip dasar dan ajaran
permusyawaratan Islam. Cara pemilihan pemerintahan dilaksanakan dengan sistem monarki
dengan cara bermusyawarah Maupun intikhabiyah namun dengan turun temurun Pemindahan ibu
kota dari Kufah ke Damaskus. Pada Msebagai kepemimpinan khulafaur rasyidin didampingi oleh
dewan penasehat dan rakyat dapat mengungkapkan suara.namun di dinasti umayyah dewan
penasehat tidak begitu berfungsi
DAULAH BANI ABBASIYAH
Dinasti ini berasal dair Nama keluarga Bani Hasim yakni leluhur Dengan nabi Muhammad. Yang
diambil dari nama paman beliau al Abbas. Masa pemerintahan ini merupakan keemasan usia
dalam perjalanan peradaban Islam terutama pada masa Khalifah Al-Makmun, dikarenakan sistem
pemerintahan sebuah politikik yang lebih tertata dengan bagus Kepemerintahan dan politik ✓
Daulat Abasiyyah berkuasa kurang lebih selamlima abad (750-1258 M)
✓ Periode pertama pada masa tahun 750-945M yaitu dimulaipemerintahannya oleh Abu Abbas
sampai al-Mustakfi ✓ Periode ke-dua adalah masa 945-1258 M. yaitu padamasa al-Mu'ti sampai
al-Mu'tasim Sistem Politik Para Khalifah tetap dari Arab, sementara para menteri gubernur,
panglibu perang dan pegawai lainnya banyak dipilih dari keturunan Persia dan Mawali. Kota
Bagdad ditetapkan sebagai ibukota negara dan menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi dan
Kebudayaan Kebebasan berpikir dan berpendapat mendapat porsi yang tinggi. Ilmu pengetahuan
dianggap sebagai sesuatu yang Sangat menarik dan mulia. Para menteri keturunan Persia diberi
nama kekuasaan penuh untuk menjalankan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai