Pedoman Pengorganisasian Pemasran Dan Pelayanan Pelanggan HKBP
Pedoman Pengorganisasian Pemasran Dan Pelayanan Pelanggan HKBP
Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum
HKBP Balige maka perlu dibuat pedoman pengorganisasian Bidang
Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan;
b. bahwa sebagaimana dimaksud pada huruf a. diatas perlu ditetapkan melalui
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum HKBP Balige;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG PEMASARAN DAN
PELAYANAN PELANGGAN.
Kesatu : Pedoman Pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan harus
dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada;
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Bidang Pemasaran
dan Pelayanan Pelanggan dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum HKBP
Balige;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apa bila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Balige
Pada tanggal : 11 November 2021
Rumah Sakit Umum HKBP Balige
Direktur
Halaman Judul……………………………………………………………………………………..…..i
Surat Keputusan Plt. Direktur RSU HKBP Balige…………………………………………………....ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………...iii
BAB I. Pendahuluan…………………………………………………………………………………..5
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………..5
B. Tujuan………………………………………………………………………………………………5
C. Ruang Lingkup……………………………………………………………………………………..5
BAB II. Gambaran Umum RSU HKBP Balige……………………………………………………..6
A. Sejarah berdirinya RSU HKBP Balige…………………………………………………………......7
B. Kondisi Saat………………………….……………………………………………………………..8
BAB III. Misi, Visi, Tujuan, Motto dan Nilai-Nilai RSU HKBP Balige……………………….…8
A. Misi…………………………………………………………………………………………………..8
B. Visi………………………………………………………………………………………………..…8
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………………....8
D. Motto………………………………………………………………………………………………...8
E. Nilai-Nilai dan Budaya Organisasi …………………….…………………………………………….8
BAB IV. Struktur Organisasi RSU HKBP Balige…………………………………………………...9
BAB V. Struktur Organisasi Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan serta Uraian
jabatan......................................................................................................................................10
A. Struktur Organisasi …………. …………………………………………………………………….10
B. Uraian Jabatan …………………………………………………………………………………..11-12
C. Kepala Bidang Pemasaran Pelayanan Pelanggan dan Keluhan Pasien
D. Kepala Sub Bidang
E. Penanggungjawab
F. Pelaksana
BAB VI. Tata Hubungan Kerja………………………………………………………………….….23
A. Tata Hubungan Kerja Intern Unit Kerja………………………………………………………..…..23
B. Tata Hubungan Kerja Ekstern Unit Kerja………………………………………………………..…24
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil………………………………………………..25
BAB X. Kegiatan Orientasi…………………………………………………………………………..26
BAB XI. Pertemuan / Rapat……………………………………………………………………….…27
BAB XII. Pelaporan…………………………………………………………………………………..28
BAB I
PENDAHULUAN
· LATAR BELAKANG
Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Rumah Sakit mempunyai peran yang sangat penting dalam
manajemen Rumah Sakit. Dengan strategi pengelolaan Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan yang
tepat diharapkan dapat meningkatkan citra produk layanan Rumah Sakit serta jumlah kunjungan
pasien di RSU HKBP Balige, sehingga bisa memberikan kemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan
terhadap masyarakat, pengelola dan Pemilik RSU HKBP Balige. Mencermati peran strategis
Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bagi Rumah Sakit untuk masa kini dan yang akan datang, maka
dibuat Pedoman Pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan .
Peranan Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bagi sebuah Rumah Sakit sangatlah penting dalam
memberikan informasi kepada masyarakat. Selain sebagai ujung tombak dalam program atau kegiatan
yang dilakukan rumah sakit, baik itu kegiatan yang bersifat institusional maupun kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan yang mampu mendekatkan hubungan baik antara Rumah Sakit dengan
masyarakat luas. Selain itu, Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Rumah Sakit juga berperan penting
dalam memberikan penjelasan terkait dengan kejadian-kejadian luar biasa yang dialami rumah sakit
bersangkutan. Misalnya, kasus mal praktek dokter sampai dengan up date informasi jumlah korban
bencana alam.
Dibutuhkan manajemen Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Rumah Sakit yang solid dan mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam berkomunikasi dengan masyarakat dan media. Selain itu,
adanya strategi dalam pengelolaan Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan yang tepat tentunya akan
meningkatkan citra produk dan layanan rumah sakit dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap rumah sakit sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat ataupun
pengelola rumah sakit. Dengan adanya Pemasaran yang baik, maka proses “marketing” Rumah Sakit
akan menjadi lebih mudah karena masyarakat akan lebih terbangun kepercayaannya karena sebuah
citra Rumah Sakit yang baik.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya Pedoman Pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan RSU
HKBP Balige adalah :
· Sebagai acuan pola pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan di RSU
· HKBP Balige;
· Salah satu bagian dari dokumentasi proses pengorganisasian Bidang di RSU HKBP Balige.
· Sebagai bahan acuan perbaikan/ evaluasi proses pengorganisasian kedepannya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari diterbitkannya Pedoman Pengorganisasian Bidang Pemasaran dan Pelayanan
Pelanggan di RSU HKBP Balige adalah seluruh sumber daya organisasi unit kerja yang ada di
lingkungan organisasi RSU HKBP Balige.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
· SEJARAH BERDIRI
Rumah Sakit Umum HKBP Balige berdiri pada Tanggal 01 Agustus 1918 oleh Misionaris
Jerman atau yang disebut dengan “Badan Pekabaran Injil Jerman”, yang mana pada saat itu
dipimpin oleh Schw. Ida Graber. RSU HKBP Balige didirikan sebagai akibat wabah muntaber yang
menimpa wilayah Tapanuli Raya, dan namanya disebut isolir barakke. RSU HKBP Balige Kemudian
pada waktu Agresi Jepang Thn.1941 RS HKBP Balige diambil alih oleh Jepang dan dijadikan
sebagai Rumah Sakit Militer Jepang hingga akhir perang dunia II Tahun 1954. Setelah Indonesia
merdeka kemudian diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia akan tetapi kepemilikan Gereja
terhadap RSU HKB Balige masih berlaku.Tanggal 1 Januari 1955 Pemerintah Republik Indonesia
secara resmi menyerahkannya kembali kepada HKBP.
Pada Tanggal 19 Mei 2009 HKBP membentuk Yayasan yang diberi Nama Yayasan Kesehatan
Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat dengan YK HKBP, Akta Pendirian Nomor : 31.
Didepan Notaris ERITA WAGEWATI SITOHANG, SH. YK HKBP didirikan untuk jangka waktu
yang tidak terbatas ditentukan.Dan Nama Rumah Sakit HKBP Balige berubah menjadi Rumah Sakit
Umum HKBP Balige.
Yayasan Kesehatan HKBP (YK HKBP) berkedudukan di Balige Toba Samosir. Yayasan ini
mempunyai maksud dan tujuan dibidang Sosial, untuk mencapai tujuan tersebut, YK HKBP
menjalankan kegiatan diantaranya adalah :
· Mendirikan, menyelenggarakan, membina dan mengembangkan Rumah Sakit dan Unit
Kesehatan Huria Kristen Batak Protestan.
· Mengkelola, menyediakan dana, sarana dan prasarana untuk mendukung kelangsungan,
kelancaran dan peningkatan mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum HKBP Balige
Pada saat ini Klasifikasi Rumah Sakit Umum HKBP Balige adalah Rumah Sakit Kelas C sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.03/I/0388/2015 yang dipimpin oleh seorang
Direktur. Rumah Sakit Umum HKBP Balige telah lulus beberapa kali Akreditasi oleh Badan
Akreditasi Nasional (KARS) dan yang terakhir l Akreditasi Snars Edisi 1 oleh KARS dengan
kelulusan Paripurna dengan masa berlaku 2019 – 2023.
NAMA, VISI, MISI, MISI KHUSUS, TUGAS, MOTTO DAN FUNGSI RUMAH SAKIT
UMUM HKBP BALIGE.
Nama Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit Umum HKBP Balige milik HKBP (Huria Kristen
Batak Protestan ) yang dikelola oleh Yayasan Kesehatan HKBP, yang didirikan berdasarkan Akte
Pendirian 31 Tanggal 19 Mei 2009 dan Perubahan Akte Pendirian Nomor :18 Tanggal 17 Desember
2010.
Jalan Tarutung
Bundaran
Jln. DS GHM Siahaan
Terminal
Jln.Patuan Anggi
Ktr.Telkom
Gereja HKBP
Jalan Gereja
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN , MOTTO DAN NILAI-NILAI BUDAYA ORGANISASI
· Visi Rumah Sakit adalah Menjadi Rumah Sakit Rujukan di Wilayah Tapanuli yang bermutu tinggi
sesuai standar Pelayanan Kesehatan serta berbasis pada Kasih Kristiani
Misi Khusus Rumah Sakit adalah Menjadikan Rumah Sakit Swasta andalan di wilayah Tapanuli.
Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
· Motto Rumah Sakit adalah Melayani dalam kasihNya yang diambil dari Matius 25.
VISI :
Mewujudkan Brand ImageRSU HKBP Balige sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan di Wilayah
Tapanuli yang memiliki standar pelayanan kesehatan dan berdaar kasih Kristiani.
MISI :
· Mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang produk pelayanan RSU HKBP Balige melalui
berbagai sarana/upaya pemasaran
· Menciptakan citra positip RSU HKBP Balige kepada mitra, rekanan dan masyarakat luas
· Melaksanakan berbagai upaya pemasaran berwawasan sosial yang efektif dan efisien
· Menciptakan suasana nyaman tentram setiap masyarakat yang datang ke RSU HKBP Balige
· Mengembangkan sumber daya pemasaran dan pelayanan pelanggan yang kreatif, memiliki
nilai-nilai belas kasih, asertif, profesional, mampu bekerja dalam tim, dan mampu menciptakan
suasana sejahtera dalam bekerja.
FALSAFAH.
· Konsep Produksi
· Konsep Produk
· Konsep Penjualan
· Konsep Pemasaran
· Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
TUJUAN.
Berpartisipasi aktif dan terpercaya dalam setiap proses dan upaya menciptakan RSU HKBP Balige
menjadi Rumah Sakit Rujukan di wilayah Tapanuli yang memiliki standar kesehatan serta melayani
dengan kasih.
· URAIAN JABATAN
· Tanggungjawab :
· Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan visi, misi pemasaran dan pelayanan pelanggan
· Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi
· Bertanggungjawab kepada Direktur RSU HKBP Balige.
· Wewenang :
· Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di bidang pemasaran dan
pelayanan pelanggan
· Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja terkait lainnya
· Mendapat laporan kerja bawahan
· Syarat Jabatan
· Lulusan minimal Sarjana, jurusan Manajemen Rumah Sakit/Ekonomi/Manajemen Umum
Bidang
Akuntansi
dan
Direktur Keuangan
Bidang Umum
Dan
SDM
Bidang Keperawatan
Bidang Pelayanan
Medik
Sekretaris Direktur
Bidang
Pemasaran
Dan
Pelayanan Pelanggan
Bidang
Penunjang Komite
Medik
Dalam tata hubungan kerja bidang pemasaran dan pelayanan pelanggan dengan bidang terkait
lainnya serta instansi luar adalah melakukan kerjasama dan koordinasi.
· Hubungan Internal
· Direktur ;
· Pelaporan dari bidang pemasaran dan pelayanan pelanggan tentang seluruh kegiatan yang
dilaksanakan.
· Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi terhadap semua pengembangan.
· Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi atas semua saran, keluhan dan komplain
pasien..
· Bidang Umum dan SDM ;
· Berkoordinasi berkaitan dengan sarana prasarana, inventaris dan administrasi
kepegawaian serta pembinaan pengembangan SDM.
· Berkoordinasi atas penerbitan surat tugas dalam setiap kegiatan pemasaran
· Berkoordinasi atas pengajuan biaya perjalanan dinas, biaya kemitraan dan biaya lainnya
atas kegiatan pemasaran, penanganan keluhan dan kegiatan lainnya yang berhubungan
dengan bidang pemasaran dan pelayanan pelanggan.
· Berkoordinasi untuk penyelesaian keluhan/komplain pasien.
· Bidang Pelayanan Medik ;
· Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan dokter umum/spesialis sebagai
petugas dan atau narasumber dalam kegiatan pemasaran.
· Berkoordinasi dalam mengelola setiap keluhan/komplain pasien atas kelalaian/kesalahan
dokter .
· Berkoordinasi dalam pengembangan pelayanan RSU HKBP Balige
· Bidang Penunjang Medik;
· Berkoordinasi atas ketersediaan fasilitas penunjang dalam sesuatu kegiatan
· Berkoordinasi atas kesiapan petugas kesehatan dalam kegiatan/even yang membutuhkan
kehadiran petugas keshatan RSU HKBP Balige
· Berkoordinasi untuk penyelesaian keluhan/komplain pasien atas kelalaian/kesalahan
pemeriksaan.
· Bidang Keperawatan;
· Berkoordinasi atas kesiapan Perawat dalam pelaksanaan kegiatan MCU.
· Berkoordinasi atas kesiapan perawat dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.
· Berkoordinasi untuk penyelesaian keluhan/komplain pasien atas kelalaian/kesalahan
Perawat.
· Bidang Akuntansi dan Keuangan;
· Berkoordinasi dalam hal penganggaran seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
promosi, pemasaran, dan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan publikasi
serta kerjasama rekanan
· Berkoordinasi untuk pemenuhan seluruh keperluan logistik, inventaris dan sarana prasarana
lainnya.
· Berkoordinasi dalam pengajuan penawaran tarif pelayanan di rumah sakit kepada rekanan.
· Berkoordinasi dalam pembayaran biaya pemasaran, publikasi dan perjalanan dinas lainnya
sesuai ketentuan yang berlaku.
· - Berkoordinasi untuk penyelesaian keluhan/komplain pasien atas kelalaian/kesalahan rumah
sakit.
· Komite;
· Berkoordinasi atas kegiatan pemasaran tentang promosi dan edukasi kesehatan.
· Berkoordinasi atas kegiatan publikasi dan dokumentasi rumah sakit.
· Berkoordinasi dalam upaya pengembangan pelayanan rumah sakit
· Berkoordinasi untuk penyelesaian keluhan/komplain pasien atas kelalaian/kesalahan
pasien.
10. Sekretaris Direktur;
- berkoordinasi berkaitan dengan surat menyurat dengan rekanan.
- Berkoordinasi atas kegiatan kunjungan kerja rekanan
- Berkoordinasi atas pelaksanaan rapat dan kunjungan kerja direktur.
· Hubungan Eksternal
· Kerjasama dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan pelanggan
· Kerjasama dalam kegiatan promosi, edukasi dan publikasi
· Kerjasama dalam penanganan keributan yang tidak mampu dikendalikan
· Kerjasama dalam kegiatan pelayanan kesehatan dan tingkat rujukan pelayanan
· Kerjasama dalam penyelesaian keluhan/komplain pasien.
· Kerjasama dalam kegiatan bakti sosial
· Kerjasama dalam kegiatan MCU
· Kerjasama dalam penetapan regulasi.
BAB VII
POLA KETENAGAAN
DAN KUALIFIKASI PERSONIL
· Standarisasi Ketenagaan
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
BAB XI
JADWAL PERTEMUAN
· Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap hari kejadian terjadi
Pukul : Setelah kejadian
Tempat : Ruangan Kepala Bidang
Peserta : Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Penanggungjawab dan Staf terkait
Materi : Pembahasan kejadian dari pengumpulan informasi, inventarisir,
pelaporan dan solusi penyelesaian.
BAB XI
PELAPORAN
· Laporan Harian
Laporan ini tidak tertulis, dilaporkan secara lisan karena terjadi sesuatu yang insidentil, sebagai
berikut :
· Oleh pelaksana/jajaran kepala sub bidang kepada kepala bidang
· Oleh kepala bidang kepada direktur
· Laporan Triwulan
Laporan triwulan dibuat secara tertulis, hard copy diserahkan kepada direktur dan dipresentasikan
sebagai pertanggung jawaban kinerja bidang pemasaran dan pelayanan pelanggan
· Laporan tahunan
Laporan tahunan dibuat sesuai format evaluasi TOR unit kerja. Bentuk laporan tertulis, soft copy
diserahkan kepada Sekretaris Direktur