Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ifemona Sarofamati Daeli

NIM 018202105003

Laporan Feasibility Study Tentang Potensi TWA Angke Kapuk Sebagai


Objek Wisata

I. Pendahuluan
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk adalah sebuah objek wisata alam yang
berlokasi di Jakarta Utara. Taman ini merupakan salah satu alternatif destinasi wisata
yang menawarkan keindahan alam dan hiburan bagi pengunjung. Tujuan dari laporan
feasibility study ini adalah untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari
pembangunan TWA Angke Kapuk
TWA Angke Kapuk terletak di kawasan Jakarta Utara yang berdekatan dengan
Teluk Jakarta dan Muara Angke. Kawasan tersebut terkenal dengan keindahan alam dan
keanekaragaman hayati. TWA Angke Kapuk memiliki luas sekitar 117 hektar yang terdiri
dari hutan bakau, rawa, dan tanah pasir. Saat ini, TWA Angke Kapuk belum sepenuhnya
dikembangkan menjadi sebuah objek wisata alam yang menarik dan teratur.

II. Analisis Finansial


Pembangunan TWA Angke Kapuk membutuhkan investasi yang besar. Dalam
analisis finansial, perlu diperhitungkan biaya investasi awal, biaya operasional, dan
pendapatan yang dihasilkan dari objek wisata alam ini. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan, biaya investasi awal diperkirakan mencapai 50 milyar rupiah, sedangkan biaya
operasional berkisar antara 10 hingga 15 milyar rupiah per tahun. Pendapatan yang
dihasilkan dari TWA Angke Kapuk diperkirakan mencapai 30 milyar rupiah per tahun.

III. Analisis Pasar


Sebelum memutuskan untuk membangun TWA Angke Kapuk, perlu dilakukan
analisis pasar untuk mengetahui potensi pasar dan persaingan dengan objek wisata alam
lainnya di Jakarta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, potensi pasar untuk TWA
Angke Kapuk cukup besar karena masih banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang
belum mengenal dan mengunjungi taman ini. Selain itu, lokasi TWA Angke Kapuk yang
dekat dengan pusat kota Jakarta menjadi nilai tambah untuk menarik wisatawan.
TWA Angke Kapuk memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata alam.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa TWA Angke Kapuk layak menjadi objek
wisata yang populer di Jakarta:
1. Keindahan Alam yang Memukau
TWA Angke Kapuk memiliki keindahan alam yang memukau. Hutan mangrove yang
tumbuh di kawasan TWA Angke Kapuk memberikan suasana alam yang asri dan
menenangkan. Di dalamnya juga terdapat berbagai jenis fauna dan flora yang
dilindungi seperti buaya muara, berbagai jenis burung, dan berbagai jenis ikan yang
hidup di daerah pantai. Pengunjung yang datang ke TWA Angke Kapuk akan
merasakan suasana yang berbeda dan menarik.
2. Keberadaan Pondok Pengamatan
TWA Angke Kapuk juga memiliki pondok pengamatan yang memungkinkan
pengunjung untuk menikmati pemandangan alam dan mengamati kehidupan fauna
yang ada di dalamnya. Dengan adanya pondok pengamatan, pengunjung dapat
melihat langsung kehidupan burung dan fauna lainnya yang hidup di kawasan hutan
mangrove.
3. Fasilitas yang Lengkap
TWA Angke Kapuk memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung aktivitas
wisata seperti jalan setapak, jembatan gantung, dan tempat parkir yang luas. Fasilitas
ini memudahkan pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan keanekaragaman
hayati yang ada di dalamnya dengan aman dan nyaman.
4. Mudah dijangkau
TWA Angke Kapuk sangat mudah dijangkau karena berada di dalam kota Jakarta.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti
bus, angkutan kota, dan taksi untuk menuju ke TWA Angke Kapuk. Lokasi TWA
Angke Kapuk juga terletak di jalan utama sehingga sangat mudah ditemukan.
5. Pendidikan Lingkungan
TWA Angke Kapuk dapat menjadi sarana edukasi lingkungan yang penting bagi para
pengunjung. Dengan mengunjungi TWA Angke Kapuk, pengunjung akan memperoleh
pemahaman tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga lingkungan
alam sekitar kita.

IV. Potensi Ekonomi


TWA Angke Kapuk memiliki potensi ekonomi yang besar sebagai objek wisata
alam di Jakarta. Potensi ekonomi ini terlihat dari adanya berbagai aktivitas wisata yang
dapat memberikan penghasilan bagi masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait. Beberapa
potensi ekonomi TWA Angke Kapuk adalah:

1. Pengembangan wisata alam

TWA Angke Kapuk memiliki keindahan alam yang masih asli, seperti hutan bakau,
muara Sungai Angke, dan berbagai jenis satwa liar yang hidup di dalamnya. Potensi
ini dapat dimanfaatkan dengan mengembangkan wisata alam seperti trekking,
birdwatching, dan berperahu di muara sungai. Pengunjung yang datang untuk
melakukan aktivitas wisata ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi
masyarakat sekitar, seperti penjualan makanan, penginapan, dan souvenir.

2. Pengembangan agrowisata

TWA Angke Kapuk juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agrowisata.
Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai jenis tanaman produktif,
seperti mangrove, sawit, dan kelapa. Tanaman-tanaman tersebut dapat dijadikan
sebagai objek wisata, di mana pengunjung dapat melihat langsung bagaimana cara
menanam dan merawatnya. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli produk-
produk hasil pertanian yang dihasilkan di dalam TWA Angke Kapuk.

3. Pengembangan wisata edukasi

TWA Angke Kapuk dapat dikembangkan sebagai tempat edukasi untuk belajar
tentang keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup. Wisata edukasi ini dapat
menjadi daya tarik bagi pelajar dan kelompok-kelompok yang tertarik dengan ilmu
pengetahuan dan lingkungan hidup. Pengunjung yang datang untuk melakukan wisata
edukasi ini juga dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar,
seperti penjualan makanan dan souvenir.

4. Pengembangan wisata budaya

TWA Angke Kapuk juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata
budaya. Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan mengembangkan seni dan budaya
lokal yang ada di sekitar TWA Angke Kapuk, seperti tari Saman dan seni kerajinan
tangan. Pengunjung yang datang untuk menikmati wisata budaya ini dapat
memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, seperti penjualan
makanan dan souvenir.

Dengan potensi ekonomi yang besar ini, pengembangan TWA Angke Kapuk
sebagai objek wisata yang lebih baik dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi
masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait. Namun, pengembangan harus dilakukan
dengan memperhatikan aspek kelestarian alam dan lingkungan hidup sehingga potensi
ekonomi ini dapat berkelanjutan.

V. Saran
Secara keseluruhan, TWA Angke Kapuk adalah objek wisata alam yang sangat layak
dan memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata yang populer di Jakarta. Selain
itu, TWA Angke Kapuk juga dapat menjadi sarana edukasi lingkungan yang penting bagi
masyarakat Jakarta. TWA Angke Kapuk memberikan pemahaman tentang pentingnya
menjaga lingkungan alam sekitar kita, terutama dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan
hutan mangrove dan menjaga kelestariannya.
Namun, untuk menjadikan TWA Angke Kapuk sebagai objek wisata yang lebih
baik, masih diperlukan beberapa upaya untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Peningkatan fasilitas dan aksesibilitas
Fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap dapat membuat pengunjung lebih nyaman
dan merasa lebih terlayani. Misalnya, adanya toilet yang cukup dan bersih, tempat
istirahat yang memadai, serta jalan setapak yang lebih baik. Selain itu, aksesibilitas ke
TWA Angke Kapuk juga perlu ditingkatkan agar lebih mudah dijangkau oleh
pengunjung.
2. Pengembangan kegiatan wisata
TWA Angke Kapuk dapat mengembangkan berbagai kegiatan wisata yang menarik
dan edukatif seperti birdwatching, kuliner khas daerah, dan kegiatan olahraga seperti
bersepeda. Pengembangan kegiatan wisata ini akan meningkatkan minat pengunjung
dan memberikan pengalaman wisata yang lebih beragam.
3. Peningkatan pelayanan
Pelayanan yang baik dan ramah dari petugas TWA Angke Kapuk dapat meningkatkan
kepuasan pengunjung. Petugas TWA Angke Kapuk dapat memberikan informasi yang
lebih lengkap dan jelas mengenai fasilitas dan kegiatan yang ada di TWA Angke
Kapuk.
4. Pengelolaan yang lebih baik
Pengelolaan TWA Angke Kapuk yang lebih baik akan menjaga keberlangsungan
keindahan alam dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan pemeliharaan secara berkala, memperbaiki fasilitas yang rusak,
dan mengembangkan program-program yang bertujuan untuk melestarikan alam di
sekitar TWA Angke Kapuk.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pasar, finansial, dan manajemen yang telah dilakukan, serta
segala potensi yang diiliki oleh TWA Angke Kapuk, dapat disimpulkan bahwa
pembangunan TWA Angke Kapuk mempunyai potensi besar dalam industri pariwisata
Jakarta. Investasi yang diperlukan memang cukup besar, tetapi pendapatan yang
dihasilkan juga cukup besar. Diperlukan manajemen yang baik untuk menjaga
keberlanjutan dan memastikan kepuasan pengunjung. Dalam jangka panjang, TWA
Angke Kapuk

Anda mungkin juga menyukai