2A - 01.abdul Jafar (P17320322001) Soal Tes Kewirausahaan
2A - 01.abdul Jafar (P17320322001) Soal Tes Kewirausahaan
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Abdul Jafar
(P17320322001)
Tingkat 2A
2023
DAFTAR ISI
6. Waralaba / Franchising.................................................................................................... 5
1
2. Apa yang di sebut dengan bisnis plan dan berikan satu contoh bisnis plan yang
anda kuasai
2
permintaan. Juga tinjau peluang pertumbuhan, seperti kemitraan dengan institusi
pendidikan atau bisnis lokal.
• Rencana Pengembangan dan Pertumbuhan: Rencana jangka panjang untuk
mengembangkan toko fotokopian, seperti memperluas layanan, memperluas area
layanan, atau membuka cabang baru.
3
langkah yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka, meskipun ada
kemungkinan kegagalan.
4) Proaktif dan Mandiri: Wirausahawan adalah orang-orang yang mengambil
inisiatif dan bertindak secara mandiri. Mereka tidak menunggu kesempatan datang,
tetapi menciptakan kesempatan itu sendiri melalui tindakan mereka.
5) Kreatif dalam Pengelolaan Sumber Daya: Seorang wirausahawan cenderung
pandai dalam mengelola sumber daya yang terbatas. Mereka mampu mencari cara-
cara baru untuk mengoptimalkan penggunaan modal, tenaga kerja, waktu, dan
sumber daya lainnya.
6) Fleksibel dan Adaptif: Wirausahawan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan dan tantangan yang muncul dalam lingkungan bisnis. Mereka siap untuk
mengubah strategi, mengatasi hambatan, dan mengambil langkah-langkah baru
yang diperlukan untuk tetap bersaing dan berkembang.
7) Memiliki Keterampilan Manajerial dan Keempatannya: Seorang
wirausahawan perlu memiliki keterampilan manajerial yang baik, seperti
kemampuan dalam mengorganisasi, merencanakan, mengambil keputusan, dan
berkomunikasi secara efektif. Mereka juga perlu memiliki kemampuan berdagang
(trading skills), yaitu mampu menjalin hubungan bisnis, bernegosiasi, dan
memasarkan produk atau layanan mereka.
4
4) Jiwa kepemimpinan: Seorang wirausahawan memiliki kemampuan untuk
memimpin dan menginspirasi orang lain. Mereka dapat mengarahkan tim,
menggerakkan orang-orang di sekitar mereka, dan memotivasi mereka untuk
bekerja menuju visi bersama.
5) Ketekunan dalam Pembelajaran: Wirausahawan memiliki sikap terbuka terhadap
pembelajaran dan peningkatan diri. Mereka siap untuk terus belajar,
mengembangkan keterampilan baru, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan
industri atau pasar yang terus berubah.
6) Orientasi pada Pelanggan: Wirausahawan fokus pada kebutuhan dan kepuasan
pelanggan. Mereka berusaha memahami dan merespons kebutuhan pelanggan
dengan menawarkan produk atau layanan yang relevan, berkualitas tinggi, dan
memberikan nilai tambah.
7) Ketajaman Analitis: Seorang wirausahawan memiliki kemampuan untuk
menganalisis situasi bisnis dan membuat keputusan berdasarkan data dan informasi
yang tersedia. Mereka dapat melihat tren pasar, mengidentifikasi peluang, dan
mengambil keputusan yang rasional untuk mengoptimalkan keberhasilan bisnis.
5
• Biaya sewa ruko: Rp 170 juta – Rp 300 juta per tahun (tergantung lokasi
dan besar area)
• Biaya franchise: Rp 36 juta untuk 5 tahun
• Promosi dan persiapan pembukaan toko: Rp 9 juta – Rp 10 juta
• Renovasi dan tambah listrik: estimasi Rp 170 juta
• Melengkapi peralatan elektronik dan non elektronik: Rp 198 juta.
2) Keuntungan Waralaba
Berikut ini ialah perhitungan estimasi keuntungan berdasarkan penerimaan
serta pengeluaran untuk operasional.
• Omset penjualan setiap hari: Rp 10 juta per hari x 30 hari = Rp 300 juta
per bulan
• Harga pokok barang: 85%
• Keuntungan kotor: Rp 1,5 juta per hari x 30 hari: Rp 45 juta per bulan
• Biaya operasional toko seperti listrik, air dan sebagainya: Rp 7 juta per
bulan
• Gaji karyawan: Rp 3 juta x 6 orang = Rp 18 juta
• Royalty fee (pembagian keuntungan waralaba Indomaret)
• Omset per bulan kurang dari Rp 175 juta x 0%
• Omset per bulan berada di angka Rp 175 juta -Rp 200 juta x 2%
• Omset per bulan berada di angka Rp 200 juta – Rp 225 juta x 3%
• Omset per bulan lebih dari Rp 225 juta x 4%
• Pada simulasi ini, maka royalti fee yang harus Anda bayarkan ialah Rp
4,25 juta per bulan.
Amortisasi biaya investasi selama perjanjian waralaba selama 5 tahun. Misalkan
investasi sebesar Rp 800 juta/60 bulan = Rp 13 juta per bulan.
Laba kotor – biaya operasional – gaji karyawan – royalti fee – amortisasi = Rp
2,75 juta per bulan.
Namun, Indomaret memberikan Net Income + Amortisasi biaya investasi
sehingga = Rp 2,75 juta + Rp 13 juta = Rp 15,75 juta.
Angka tersebut jika dikalikan 60 bulan (6 tahun) menjadi Rp 945 juta atau Anda
mendapat keuntungan 18,12% dalam 5 tahun.
6
7. Risiko Kewirausahaan
7
6) Risiko Teknologi: Risiko teknologi terkait dengan ketergantungan perusahaan
pada infrastruktur teknologi dan keamanan informasi. Ini meliputi risiko
kerentanan keamanan, risiko serangan siber, risiko kegagalan sistem, atau risiko
kehilangan data. Perusahaan harus menjaga keamanan teknologi mereka,
melindungi data pelanggan, dan menghadapi ancaman teknologi yang
berkembang.
7) Risiko Manajemen Sumber Daya Manusia: Risiko manajemen sumber daya
manusia melibatkan aspek pengelolaan tenaga kerja perusahaan. Ini termasuk
risiko pengunduran diri karyawan kunci, risiko ketidakterampilan atau
kurangnya kompetensi, risiko konflik kepentingan, atau risiko keengganan
adaptasi terhadap perubahan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang
efektif penting untuk menjaga kinerja dan keberlanjutan bisnis.
b) Jelaskan ada berapa Bentuk kerugian akibat resiko ! Uraikan !
1) Kerugian Finansial: Risiko finansial dapat menyebabkan kerugian finansial
seperti pendapatan yang menurun, laba yang menurun, atau bahkan kerugian
operasional. Perubahan suku bunga, fluktuasi nilai tukar, atau kondisi pasar
yang tidak menguntungkan dapat mempengaruhi kesehatan keuangan
perusahaan dan mengakibatkan kerugian.
2) Kerugian Reputasi: Risiko reputasi yang terjadi akibat skandal, kesalahan
layanan, atau praktik bisnis yang tidak etis dapat merusak citra perusahaan di
mata konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat umum. Ini dapat menyebabkan
penurunan kepercayaan pelanggan, penurunan penjualan, atau hilangnya
peluang bisnis yang berharga.
3) Kerugian Operasional: Risiko operasional dapat menyebabkan kerugian
operasional seperti gangguan dalam rantai pasokan, kerusakan pada inventaris
atau aset, atau penundaan dalam produksi. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan efisiensi operasional, peningkatan biaya, atau penurunan kualitas
produk atau layanan.
4) Kerugian Hukum: Risiko hukum melibatkan potensi tuntutan hukum, denda,
atau sanksi yang dapat mempengaruhi keuangan perusahaan. Pelanggaran
kontrak, pelanggaran hak kekayaan intelektual, atau pelanggaran peraturan dan
kepatuhan dapat mengakibatkan kerugian hukum yang signifikan.
5) Kerugian Keamanan: Risiko keamanan terkait dengan ancaman terhadap
keamanan fisik perusahaan, keamanan informasi, atau keamanan tenaga kerja.
8
Kerugian keamanan dapat mencakup kerugian aset, pencurian data, kerusakan
properti, atau bahkan cedera fisik. Hal ini dapat mengakibatkan biaya
pemulihan, penurunan produktivitas, atau kerugian reputasi.
9
teknologi keamanan, pelatihan karyawan, diversifikasi bisnis, atau asuransi.
Setiap strategi pengendalian harus relevan, realistis, dan terukur.
10
• Rencana Kontinuitas Bisnis: Sediakan rencana kontinuitas bisnis yang
komprehensif untuk menghadapi situasi darurat atau kejadian yang
mengganggu. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk pemulihan
bisnis, pemulihan IT, komunikasi krisis, dan pemulihan reputasi.
• Asuransi: Pertimbangkan untuk mengasuransikan bisnis Anda terhadap risiko
yang spesifik dan signifikan. Asuransi yang tepat dapat memberikan
perlindungan finansial dalam menghadapi kerugian yang tidak terduga.
• Manajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen sumber daya manusia yang
baik juga penting dalam menghadapi risiko bisnis. Pastikan Anda memiliki tim
yang kompeten, memiliki keahlian yang diperlukan, dan siap untuk mengatasi
tantangan yang mungkin muncul.
• Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Risiko bisnis dapat berubah seiring
waktu, oleh karena itu penting untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi
risiko yang ada. Pastikan Anda memiliki sistem pemantauan dan pelaporan yang
efektif untuk mengidentifikasi perubahan risiko dan mengambil tindakan yang
sesuai.
• Kesiapan Mental dan Fleksibilitas: Menghadapi risiko bisnis membutuhkan
kesiapan mental dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Beradaptasi
dengan situasi yang tidak terduga dan memiliki sikap yang terbuka terhadap
perubahan akan membantu Anda menghadapi risiko dengan lebih baik.
8. Bisnis Retail
a) Berikan contoh bisnis retail contoh dengan angka hitungan laba dlm
persentase
Contoh Bisnis Retail: Toko Baju
• Modal awal: Rp 500 juta
• Pendapatan bulanan rata-rata: Rp 200 juta
• Biaya operasional bulanan: Rp 120 juta
• Keuntungan bersih bulanan: Pendapatan - Biaya operasional = Rp 200 juta - Rp
120 juta = Rp 80 juta
• Persentase keuntungan bersih: (Keuntungan bersih / Pendapatan) x 100 = (Rp
80 juta / Rp 200 juta) x 100 = 40%
11
b) Apa keuntungan dan kerugian dan resiko
Keuntungan :
• Potensi laba yang menguntungkan: Dalam bisnis retail, terdapat potensi laba
yang baik jika bisnis dikelola dengan baik. Angka keuntungan bersih sebesar
40% dalam contoh di atas menunjukkan potensi laba yang menjanjikan.
• Kontrol atas strategi dan inventaris: Sebagai pemilik toko retail, Anda memiliki
kendali penuh atas strategi bisnis, pemilihan produk, dan manajemen inventaris.
Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan bisnis dengan kebutuhan pasar
dan menciptakan diferensiasi dari pesaing.
Kerugian dan Risiko:
• Persaingan yang ketat: Bisnis retail seringkali memiliki tingkat persaingan yang
tinggi. Anda perlu bersaing dengan toko-toko serupa atau merek lain yang
menawarkan produk serupa. Hal ini dapat mempengaruhi permintaan dan
mengurangi keuntungan.
• Perubahan tren dan selera konsumen: Tren dan selera konsumen dalam industri
fashion dapat berubah dengan cepat. Jika Anda tidak dapat mengikuti tren dan
memenuhi kebutuhan konsumen, Anda berisiko kehilangan pelanggan dan
penurunan penjualan.
• Biaya operasional yang tinggi: Bisnis retail dapat memerlukan biaya operasional
yang signifikan, seperti biaya sewa toko, gaji karyawan, inventaris, dan biaya
pemasaran. Jika biaya operasional tidak terkendali, keuntungan dapat tergerus.
• Risiko persediaan tidak terjual: Dalam bisnis retail, ada risiko bahwa persediaan
tidak terjual atau harus dijual dengan diskon. Ini dapat mengakibatkan kerugian
dan penurunan keuntungan jika tidak dikelola dengan baik.
• Fluktuasi pasar: Perubahan ekonomi, fluktuasi harga bahan baku, atau
perubahan kebijakan dapat mempengaruhi bisnis retail. Risiko ini harus
dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan dan strategi bisnis.
9. Jualan Online
12
b) Beri contoh jualan online dengan angka hitungan laba dalam persentase
Contoh Jualan Online: Toko Online Pakaian Wanita
• Modal awal: Rp 50 juta (untuk persediaan, pengembangan situs web, dan biaya
pemasaran)
• Pendapatan bulanan rata-rata: Rp 30 juta
• Biaya operasional bulanan: Rp 15 juta (termasuk biaya pengiriman, bahan
baku, biaya pemasaran online, dan biaya operasional situs web)
• Keuntungan bersih bulanan: Pendapatan - Biaya operasional = Rp 30 juta - Rp
15 juta = Rp 15 juta
• Persentase keuntungan bersih: (Keuntungan bersih / Pendapatan) x 100 = (Rp
15 juta / Rp 30 juta) x 100 = 50%
c) Apa keuntungan dan kerugian? Dan resiko nya?
Keuntungan:
• Potensi pasar yang luas: Jualan online memungkinkan Anda untuk
menjangkau pelanggan di berbagai lokasi geografis. Dengan strategi
pemasaran yang efektif, Anda dapat menjangkau pasar yang lebih luas
daripada jika hanya memiliki toko fisik.
• Biaya operasional yang lebih rendah: Jualan online umumnya memiliki biaya
operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik. Anda tidak
perlu membayar sewa toko atau biaya utilitas yang tinggi. Hal ini dapat
membantu meningkatkan keuntungan bersih.
Kerugian dan Risiko:
• Persaingan yang ketat: Jualan online seringkali memiliki tingkat persaingan
yang tinggi. Anda akan bersaing dengan banyak pesaing dalam industri yang
sama atau serupa. Perlu strategi pemasaran yang efektif dan diferensiasi
produk agar bisa bersaing.
• Keamanan dan Privasi: Jualan online melibatkan pemrosesan data pelanggan,
termasuk informasi pribadi dan keuangan. Risiko keamanan data dan
pelanggaran privasi adalah masalah yang perlu diperhatikan dan diatasi
dengan pengamanan yang kuat dan kepatuhan terhadap regulasi.
13
• Kompleksitas Logistik: Pengiriman produk yang efisien dan tepat waktu
adalah aspek penting dalam jualan online. Mengelola persediaan, pemenuhan
pesanan, dan pengiriman dapat menjadi kompleks dan memerlukan
pemantauan yang cermat untuk menghindari kehilangan atau keterlambatan
pesanan.
• Kebergantungan pada platform online: menjual melalui platform online seperti
marketplace, bergantung pada kebijakan dan perubahan platform tersebut.
Perubahan kebijakan atau penurunan peringkat penjualan dapat
mempengaruhi kinerja bisnis.
10. Star Up
14
Startup kewirausahaan keperawatan juga dapat berperan dalam pengembangan
solusi digital untuk pendidikan dan pelatihan perawat. Dalam lingkungan yang terus
berubah, perawat perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. Oleh
karena itu, ada startup yang menyediakan platform pembelajaran online yang
memungkinkan perawat untuk mengakses materi pelatihan dan sumber daya
pendidikan terbaru. Hal ini membantu meningkatkan kompetensi perawat dan
memastikan mereka selalu siap menghadapi tuntutan perawatan kesehatan yang terus
berkembang.
Secara keseluruhan, startup kewirausahaan keperawatan memiliki potensi besar
dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan aksesibilitas layanan perawatan kesehatan.
Dengan penggunaan teknologi dan inovasi, perusahaan-perusahaan ini berupaya untuk
mendukung perawat dalam memberikan perawatan yang optimal kepada pasien serta
memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan.
15