Anda di halaman 1dari 20

ASPEK WIRAUSAHA

MAKALAH

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro

Dosen Pengampu : Sudarman, S.H., M.E.

Disusun Oleh :

Nurfadilah

Sri Rahayu

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

DARUD DA’WAH WAL IRSYAD

(STAI-DDI) PINRANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai
upaya tugas makalah ini yang berjudul “Masalah Pokok dalam Ekonomi Makro”
ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi
Makro. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pinrang, 21 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Masalah.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Wirausaha...................................................................................3

B. Aspek Wirausaha..........................................................................................4

1. Peluang Usaha Baru..................................................................................4

2. Pembiayaan...............................................................................................8

3. Pemasaran..................................................................................................8

4. Kepemilikan............................................................................................13

5. Perencanaan Sumber Daya Manusia.......................................................13

6. Organisasi................................................................................................14

7. Kepemimpinan........................................................................................14

8. Evaluasi Usaha........................................................................................15

9. Pengembangan Usaha..............................................................................15

BAB III PENUTUP...............................................................................................16

A. Kesimpulan.................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi merupakan aspek terpenting di dalam suatu negara. Ekonomi


menjadikan suatu negara mampu untuk memenuhi kebutuhannya dengan
memanfaatkan sumber daya yang terbatas itulah muncul masalah ekonomi
yang disebabkan oleh kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud wirausaha ?


2. Apa-apa sajakah aspek wirausaha?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian wirausaha


2. Mengetahui apa-apa saja aspek wirausaha

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha

Wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari wira yang


artinya gagah, berani, perkasa, dan usaha yang berarti bisnis. Jadi pengertian
wirausaha secara bahasa adalah orang yang berani atau perkasa dalam usaha
atau bisnis. Seseorang yang mengambil risiko memulai usaha bisnis baru bisa
disebut sebagai wirausahawan.
Seorang wirausahawan menciptakan perusahaan untuk mewujudkan
idenya, yang dikenal sebagai kewirausahaan. Wirausaha mengumpulkan
modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa untuk
mendapatkan keuntungan. Kewirausahaan sangat berisiko tetapi juga bisa
sangat bermanfaat, karena berfungsi untuk menghasilkan kekayaan ekonomi,
pertumbuhan, dan inovasi.
Adapun pengertian wirausaha menurut para ahli, yaitu:
 Richard Cantillon (1775): kewirausahaan didefinisikan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu.
 J.B Say (1803): Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola
sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan
efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
 Penrose (1963): kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
 Harvey Leibenstein (1968, 1979): kewirausahaan mencakup
kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.

2
3

 Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993): Wirausaha adalah orang


yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala
resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

B. Aspek Wirausaha

Dalam kewirausahaan ada 9 aspek menganalisa kewirausahaan di


antaranya :

1. Peluang Usaha Baru

Peluang usaha adalah kesempatan yang harus diambil oleh


seseorang wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu
usaha dengan keberanian mengambil resiko.
Peluang usaha baru adalah peluang usaha yang baru diciptakan
baik itu baru dalam bidang usahanya tapi pelaku atau orangnya lama
atau baru dilakukan oleh pelaku bisnis atau perorangannya tetapi jenis
usahanya lama atau bisa juga keduanya.
Ada 7 cara analisis peluang usaha yaitu :
a. Identifikasi Peluang dan Persaingan
Sebelum memulai usaha, identifikasi produk bisa jadi
langkah pertama untuk menghadapi ketatnya persaingan.
Produk yang unik dan berbeda dari kompetitor tentu akan
dicari masyarakat.
Berbeda jika produk yang dijual sama saja. Tentu
konsumen akan tetap memilih produk sejenis namun dengan
harga jual yang lebih murah. Disamping itu, penjual yang
sudah memiliki kredibilitas akan lebih dicari konsumennya.
Membaca peluang sangatlah penting saat melakukan
analisis peluang usaha. Pilih produk yang berbeda dari penjual
4

di pasaran. Lakukan inovasi agar apa yang dicari oleh


konsumen ada pada produk yang Anda jual.

b. Mengenal Pasar Lebih Jauh


Karakteristik pasar sangat penting untuk dikenali lebih jauh
saat melakukan analisis peluang usaha. Target seperti apa
yang Anda tuju dan apakah mereka tertarik pada produk yang
akan ditawarkan. Kedua poin tersebut sangat penting sebelum
memulai usaha.
Seberapa besar ukuran pasar yang menjadi targetmu. Untuk
mengetahui pasar, Anda bisa memulainya dengan
mengumpulkan data pasar minimal 3 tahun ke belakang untuk
semua industri dan pasar secara menyeluruh.
Jika sudah melakukan analisis tersebut berdasarkan
penemuan yang sudah ada, Anda bisa menilai apakah ukuran
dan karakteristik pasar sesuai dengan produk atau jasa yang
ingin ditawarkan.

c. Modal untuk mengembangkan usaha


Modal merupakan bagian dari analisis peluang usaha yang
paling penting. Sebelum memulai bisnis, Anda perlu
memikirkannya sebaik mungkin agar dana yang dibutuhkan
sesuai.
Apabila bisnis yang ingin dijalankan membutuhkan dana
besar, Anda harus sudah mulai memikirkannya. Dari mana
sumber dana yang bisa Anda dapat. Apakah dengan
mengajukan KTA atau meminjam tambahan dana dari situs
fintech.
5

Mulailah identifikasi beragam alternatif pilihan untuk


mendapatkan modal. Tentunya, harus bisa memberi
kesejahteraan finansial bagi perusahaan maupun pekerjanya.

d. Kemampuan produksi
Jika produk yang ingin Anda jual membutuhkan proses
produksi, tentunya ada banyak alat produksi yang dibutuhkan.
Mulai dari peralatan produksi, perlengkapan produksi, hingga
kebutuhan tenaga kerja.
Ini tentu bukan hal yang mudah. Anda harus mulai
memikirkan biaya untuk peralatan-peralatan tersebut. Ini
termasuk bagian penting dalam analisis peluang usaha.

e. Merancang Business Plan


Setelah menemukan bisnis apa yang ingin dijalankan,
saatnya Anda mulai merancang business plan. Ini merupakan
tahap awal yang dilakukan oleh seorang calon entrepreneur
sebelum memulai bisnisnya.
Business plan berbentuk pernyataan formal dan tertulis
yang dibuat agar bisnisnya bisa mencapai tujuan. Banyak
orang yang mengalami kegagalan dalam bisnisnya karena
kurang memiliki perencanaan yang matang.
Namun, bukan berarti seseorang yang sudah membuat
business plan berhasil dalam menjalankan bisnisnya.
Setidaknya Anda sudah mempersiapkannya sejak awal.

f. Sumber dana
Hal terpenting merancang rencana bisnis adalah dengan
mencantumkan sumber dana yang didapat. Apakah sumber
dana berasal dari pribadi, perbankan, atau investor. Dalam hal
6

ini, sumber dana harus dicantumkan sejelas mungkin agar


tidak menimbulkan kekeliruan di kemudian hari.
Apabila Anda berencana mendapatkan dana dari investor
ataupun kreditur, ada beberapa poin yang harus bisa jawab.
Beberapa diantaranya apakah bisnis tersebut bisa
menghasilkan uang (mulai dari risiko dan return agar investor
atau kreditur mau berinvestasi), apakah pemilik usaha benar-
benar memahami bisnisnya dan mengetahui siapa orang yang
layak dipercaya untuk berinvestasi.

g. Menyelaraskan persepsi di antara pemilik saham


Di dalam sebuah bisnis, biasanya ada beberapa orang yang
terlibat di dalamnya. Adanya business plan sangat bermanfaat
dalam membantu pemilik saham untuk saling menyelaraskan
persepsi.
Tujuannya tentu agar tidak ada kesalahpahaman di masa
yang akan datang. Tentu saja untuk meminimalisir konflik
yang mungkin saja bisa terjadi.
Melakukan analisis peluang usaha sangatlah penting
dilakukan sebelum memulai usaha. Pengenalan akan
kelemahan dan kekuatan bisa membantu calon entrepreneur
untuk mendapatkan peluang-peluang baru hingga
mengantisipasi berbagai hal buruk yang mungkin saja bisa
terjadi.
Tidak perlu mengumbar mimpi terlalu tinggi dalam
memulai usaha. Hal yang terpenting adalah agar tetap realistis
dan mengantisipasi beragam kemungkinan.
7

2. Pembiayaan

Pembiayaan adalah menyediakan sumber daya yang diperlukan.


Dimana dalam membuka sebuah usaha dibutuhkan pembiayaan.
Dalam pembiayaan terdapat 2 aspek yang diperlukan pemilik usaha
yaitu :
a. Pembiayaan dalam bentuk materiil
Pembiayaan dalam bentuk materil yang di keluarkan oleh
beliau terbilang cukup kecil yaitu Rp. 500.000,- sebagai modal
awal, untuk membeli beberapa ekor ayam potong yang siap
dijual di pasar. 2 tahun kemudian dimulailah usaha peternakan
ayam dengan modal usaha awal Rp. 5.000.000,

b. Pembiayaan dalam bentuk non materiil


Dalam memulai usahanya bapak H. Ade Mahmud juga
menggunakan sumberdaya non materil. Yaitu sebuah kios
yang dimiliki oleh orang tua dari istrinya dan sebuah motor
sebagai alat angkut dan transportasi untuk menjalankan
usahanya.

3. Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan


oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Terdapat lima konsep pemasaran yang bersaing satu sama lain
yang merupakan landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan :
8

a. Konsep Produksi
Production concept atau konsep produksi adalah konsep
manajemen pemasaran dengan pendekatan pokok di aspek
produksi, yaitu bagaimana menciptakan produk atau jasa
dengan harga yang murah.
Untuk mendapatkan harga yang murah maka perusahaan
harus mengatur dan menggunakan berbagai strategi yang lain,
seperti: bagaimana menciptakan produk dengan harga pokok
penjualan (HPP) yang murah, contohnya strategi memproduksi
barang dalam jumlah besar. Bagaimana produk bisa berada
dekat dengan konsumen, atau tersebar di pasar sasaran
sehingga konsumen bisa dengan mudah mendapatkan produk
atau jasa tersebut, karena harga produk sebenarnya adalah
termasuk biaya untuk mendapatkan produk tersebut.
Dengan demikian perusahaan akan menggunakan strategi
distribusi masal, mengisi hampir semua outlet dengan produk
tersebut, dengan harapan konsumen tidak mengalami kesulitan
untuk mendapatkan produk tersebut.
Sampai saat ini konsep ini masih digunakan, terutama oleh
perusahaan yang memang mengandalkan harga sebagai faktor
keunggulan kompetitifnya.

b. Konsep Produk
Pada konsep produk (product concept), perusahaan akan
menggunakan strategi manajemen dengan orientasi kualitas
produk atau kualitas pelayanan.
Konsep manajemen pemasaran ini menggunakan kualitas
produk sebagai keunggulan kompetitif yang paling utama
untuk bersaing di pasar. Bahkan beberapa perusahaan yang
juga mengadopsi konsep produk ini menciptakan produk atau
9

jasa dengan kualitas yang premium dan tentu saja dengan


jumlah yang terbatas.
Konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan konsep
(kualitas) produk ini akan berhasil dengan baik untuk segmen
pasar yang tidak sensitif dengan harga. Konsep ini juga akan
berhasil untuk perusahaan yang menyediakan produk premium
dengan segmen pasar yang juga premium. Atau perusahaan
yang menggunakan strategi dengan memproduksi barang atau
jasa dalam jumlah yang sangat terbatas atau edisi terbatas.

c. Konsep Penjualan
Konsep penjualan (selling concept) atau konsep manajemen
pemasaran dengan pendekatan penjualan memiliki keyakinan
bahwa untuk menciptakan penjualan, konsumen harus
dipengaruhi atau dibujuk.
Itulah sebabnya perusahaan yang menggunakan konsep
manajemen pemasaran ini harus menggunakan berbagai
strategi penjualan untuk mengarahkan dan mempengaruhi
konsumen.
Ada banyak strategi penjualan, mulai dari bagaimana
melakukan negosiasi penjualan, bagaimana melakukan
presentasi penjualan atau teknik penawaran, strategi atau teknik
komunikasi penjualan, teknik membaca gerak tubuh pelanggan
(body language, NLP) dan teknik penjualan lainnya.
Selain itu untuk mempengaruhi konsumen, perusahaan
dengan konsep produk ini akan menggunakan berbagai
promosi penjualan.
Konsep produk ini akan berhasil dengan baik untuk produk
yang sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, atau produk
yang sudah eksis di pasar dengan konsumen yang sudah
mengenal (merek) produk, maka konsumen hanya dihadapkan
10

pada banyaknya pilihan produk atau jasa yang ada di pasar dan
tugas perusahaan adalah mengarahkan dan mendorong
konsumen untuk mengambil keputusan pembelian baik dengan
penguatan keputusan pembelian atau pun dengan berbagai
promosi penjualan.

d. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran secara
umum untuk manajemen pemasarannya akan menekankan pada
apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pasar, kemudian
bagaimana cara perusahaan memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut.
Konsep ini hampir sama dengan konsep penjualan,
Perbedaannya adalah pada konsep penjualan lebih menekankan
pada aspek produk, penjualan dan promosi atau bagaimana
konsumen bersedia membeli produk tersebut.
Sedangkan pada konsep pemasaran, perusahaan akan
menekankan pada mencari apa yang dibutuhkan dan diinginkan
pasar, kemudian bagaimana perusahaan bisa memenuhi
keinginan dan kebutuhan tersebut, serta bagaimana perusahaan
melakukan komunikasi dan menciptakan persepsi tertentu
tentang (merek) produk di benak konsumen. Jadi konsep
penjualan akan berkonsentrasi kepada phisik produk beserta
fungsinya atau semua semua atributnya, sedangkan konsep
pemasaran akan fokus pada bagaimana konsumen memandang
(merek) produk tersebut. Atau dengan kata lain, perusahaan
tidak fokus pada apa yang perusahaan bisa produksi, melainkan
pada apa yang konsumen atau pasar inginkan dan butuhkan.
Konsep pemasaran ini yang saat ini berkembang dengan
pesat, tentu dikombinasi dengan konsep yang lain, terutama
11

konsep penjualan dan konsep produk (kualitas produk dan


kualitas layanan).

e. Konsep Pemasaran Sosial


Pada konsep pemasaran sosial, perusahaan memiliki
keyakinan bahwa manajemen pemasaran tidak hanya melulu
bagaimana memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan konsumen sasaran saja (baca hanya mencari
keuntungan semata), Tetapi perusahaan juga akan memikirkan
aspek sosial atau dampak sosial dari penggunaan strategi
pemasaran tersebut. Jika pemilihan strategi pemasaran yang
digunakan perusahaan memberikan dampak negatif,
perusahaan akan menghindari konsep tersebut, karena
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan sekitar, meski strategi tersebut akan memberikan
benefit ke konsumen sasaran dan perusahaan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang juga
mempertimbangkan aspek etika, lingkungan dan sosial atas
aktivitas strategi pemasaran mereka.
Jadi konsep pemasaran sosial (social marketing concept)
adalah bagaimana perusahaan memilih strategi manajemen
pemasaran yang memiliki tanggung jawab kepada :
 Pasar atau konsumen dengan memberikan kepuasan
konsumen (consumer satisfaction)
 Perusahaan dengan memberikan keuntungan dan
pemenuhan tujuan perusahaan
 Sosial dengan ikut meningkatkan kesejahteraan
masyarakat (human wellfare)
12

4. Kepemilikan

Yang dimaksud dengan kepemilikan adalah hak pelaku usaha


untuk memanfaatkan sumber daya. Dalam kepemilikan terdapat 3
jenis , diantaranya adalah:
a. Bentuk usaha perorangan
Yaitu bentuk usaha yang sepenuhnya dikuasai oleh satu
orang dan segala konsekuensinya di tanggung pul;a oleh 1
orang baik itu untung maupun ruginya

b. Bentuk usaha persekutuan


Yaitu bentuk usaha yang di pegang oleh 2 orang atau lebih
yang bekerja sama dalam suatu bentuk usaha. Dan segala
konsekuensinya baik untung maupun rugi ditanggung bersama

c. Bentuk usaha perseroan


Yaitu bentuk usaha yang hak kepemilikannya di pegang
oleh beberapa orang dalam bentuk saham tapi hanya 1 orang
yang aktif dalam menjalankan usaha tersebut dan sisanya hanya
mendapatkan laporan cash flow tetapi jika usaha tersebut
mengalami kerugian, kerugian tersebut di tanggung bersama
semua pihak yang aktif maupun tidak..

5. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Tenaga kerja atau sumber daya manusia
yang di cari dan dibutuhkan oleh sebuah usaha haruslah memiliki
sikap, kualitas dan pelayanan yang baik.
13

Perencanaan SDM menurut William B Wether dan Keith Davis


adalah proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai
dan ketersedian pada masayang akan dating, baik jumlah maupun
jenisnya. Sehingga departemen SDM dapat merencanakan
pelaksanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktivitas yang lain
dengan lebih baik.

6. Organisasi

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun


dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-
sama mencapai tujuan tertentu.

7. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam


mengkoordinasikan dan menjalin hubungan antara sesama manusia
sehingga mendorong orang lain untuk melaksanakan tugas-tugasnya
dengan hasil yang maksimal.Dalam sebuah kegiatan usaha
kepemimpinan sangatlah penting karena dalam sebuah usaha haruslah
ada sebuah leader yang mendirect para karyawannya agar tujuan dari
kegiatan usaha tersebut tidaklah berubah.
14

8. Evaluasi Usaha

Evaluasi usaha adalah suatu aktifitas untuk melakukan analisis


kinerja suatu usaha. Evaluasi usaha memiliki prinsip dasar utama
yaitu dengan membandingkan rencana usaha yang telah dibuat
sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir
masa produksi. Dalam evaluasi usaha yang dimilikinya, analisis social
yang dimana

9. Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah proses persiapan analitis tentang


peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan
pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi. Dan implementasi dari peluang
pertumbuhan usaha.
Peluang pertumbuhan usaha yang dimiliki bapak H ade saat ini
masih berjalan baik dengan omset yang masih bertambah. Selain itu
banyak pula peluang peluang usaha baru yang ingin beliau coba.
Contohnya ayam organic tersebut. Beliau beranggapan bahwa saat ini
masyarakat sudah semakin pintar dan sadar akan kesehatan sehingga
peluang usaha ayam sehat tanpa bahan kimia ini seharusnya sangat
menjanjikan, dan saat ini potensi untuk usaha baru tersebut masih
terus meningkat karena bias dibilang usaha ayam organic ini belumlah
lazim di tekuni oler orang orang jadi, usaha ini belum memiliki
banyak saingansehingga masih akan terus berkembang.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kewirausahaan merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari serta


direalisasikan dalam kehidupan. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat
segala celah peluang usaha yang ada.Dengan memanfaatkan segala peluang
usaha tersebut seseorang bisa menjalankan usahanya serta
mengembangkannya menjadi usaha yang maju
Dalam melakukan kegiatan pemasaran atau marketing, sebelum seorang
wirausaha terjun ke lapangan maka terlebih dahulu seorang wirausaha
tersebut menyusun rencana pemasaran (marketing plan) sebagai langkah
utama yang akan menuntunnya dalam proses pemasaran tersebut.
Seorang wirausahawan perlu melakukan konsep pemasaran dengan
menentukan konsep mana yang akan di gunakan, ada lima konsep pemasaran
pada umunya yaitu: Konsep Produksi (Production Consept), Konsep Produk
(Product Consept), Konsep Penjualan (Selling Cosept), Konsep Pasar
(Marketing Consept), dan Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Sosial
Concept) Responsibility. Ketika seorang wirausahawan sudah menguasai
konsep pemasaran maka setelah itu ia harus bisa meramu strategi
pemasarannya sendiri terlebih lagi itu adalah stragi inti.
Seorang wirausaha juga perlu memperhatikan beberapa aspek dalam
pemasaran baik jenis maupun metode pemasaran.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang kami
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih
mengenal dunia kewirausahaaan .Kami menyadari apa yang kami paparkan
dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang di harapkan,untuk itu
kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pengampu dan
teman – teman semua.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4543097/pengertian-wirausaha-menurut-ahli-
karakteristik-dan-sifatnya

https://distribusipemasaran.com/5-konsep-dasar-dalam-manajemen-pemasaran/

https://kamus.tokopedia.com/w/wirausaha/#:~:text=Pengertian%20Wirausaha
%20Menurut%20Para%20Ahli&text=J.B%20Say%20(1803)%3A
%20Wirausaha,produktivitas%20yang%20rendah%20menjadi%20tinggi.

https://www.logique.co.id/blog/2021/05/24/konsep-pemasaran/

https://barometernews.co.id/ekonomi/tujuh-analisis-peluang-usaha-bagi-
pengusaha-pemula.html

https://dinayuuhuu.wordpress.com/2014/01/20/makalah-wirausaha/
ii

Anda mungkin juga menyukai