Anda di halaman 1dari 2

Umar Bin Khattab merupakan sahabat setia Rasulullah SAW yang menjadi Khu;afaur Rasyidin

Kedua setelah Abu Bakar. Sebelum masuk Islam, Umar Bin Khattab merupakan seseorang yang
dihormati sekaligus ditakuti oleh masyarakat Quraisy.  Beliau juga dikenal sebagai pemuda yang
berperangai kejam, bengis dan berani. Bersama dengan Umar bin Hisyam (Abu Jahal), kedua tokoh
ini sering menghalang-halangi masyarakat untuk masuk islam karena  rasa benci mereka terhadap
Islam.   Bahkan, dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam, Murodi
(2014: 91), saat berusia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah
SAW karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan akibat
dakwahnya.   Namun niatan tersebut pun akhiranya batal setelah beliau mendapatkan hidayah dari
Allah SWT untuk masuk islam. Lantas seperti apa kisah Umar Bin Khattab sehingga beliau
memutuskan masuk Islam? Berikut kisahnya di bawah ini. Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam
(Unsplash) Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam Masuknya Umar Bin Khattab menjadi kaum
muslim merupakan salah satu doa Rasulullah SAW yang dikabulkan oleh Allah SWT atas kesabaran
beliau menghadapi ujian selama berdakwah. Dikutip dari Buku Pintar Agama Islam, M. Syafi’ie el-
Bantanie, dkk. (2013: 215), Rasulullah pernah berdoa “Ya allah, kuatkanlah islam dengan masuk
Islamnya salah seorang dari dua Umar (Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam/Abu Jahal).
Kemudian Allah pun mengabulkan doa beliau dengan memberikan  hidayah-Nya kepada Umar Bin
Khattab. HIdayah itu diberikan saat Umar Bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW. Saat itu,
beliau diberitahu oleh seorang sahabat Rasulullah, Nu’aim bin Abdillah, bahwa adiknya yaitu
Fatimah telah memeluk agama Islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar Bin Khattab
berbalik dan bergegas mendatangi Fatimah dengan emosi yang membuncah untuk meminta
penjelasan. Namun saat tiba di rumah Fatimah, Umar Bin Khattab justru mendengar ia dan
suaminya membaca Al-Quran. Umar pun menampar adiknya sehingga membuat Fatimah
tersungkur dan menangis. Umar pun melihat kembaran bertuliskan ayat Al-Quran yang sedang
dibaca adiknya. Beliau pun merasa tersentuh dengan ayat Al-Quran itu bahkan hingga membuat
tubuhnya gemetar. Advertisement Umar pun ingin segera menemui Rasulullah SAW. Kali ini, Umar
tidak ingin membunuh Rasulullah SAW melainkan hendak masuk Islam. Belly pun menuju Darul
Arqam, tempat Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat.  Ketika Umar datang,para sahabat
pun panik dan takut Umar akan menyerang. Namu Rasulullah justru membukakan pintu untuk Umar.
Umar pun mengutarakan keinginannya untuk beriman kepada Allah SWT. Beliau pun mengucapkan
kalimat syahadat. Keislaman Umar pun disambut dengan bahagia oleh Rasulullah dan para sahabat
dengan bertakbir. Setelah masuk Islam, Umar memberi saran kepada Rasulullah agar tidak lagi
menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi. Sejak saat itu, Nabi Muhammad SAW dan para
sahabat mulai berdakawah dengan terangan-terangan. Pengikut Rasulullah SAW pun semakin
berkembang. Kisah Wafatnya Umar Bin Khattab Menjelang hari kematiannya, Umar Bin Khattab
menyadari bahwa kondisinya semakin lemah dan sudah tua. Beliau pun berdoa kepada Allah SWT
agar diberikan kesyahidan dan Allah pun mengabulkan doanya itu. Beliau diketahui meninggal
setelah  dibunuh saat menjadi imam sholat Subuh oleh Abu Lu’luah Fairuz, seorang budak al-
Mughirah dari Persia. Ia membunuhnya karena kecewa atas kekalahan Persia, yang saat itu
menjadi negara adidaya, oleh pasukan Islam. Beliau ditikam menggunakan pisau sebanyak 6 kali
sehingga mengakibatkan luka yang sangat parah.  Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam (Pexels)
Kejadian itu bermula sebelum matahari terbit hari Rabu tanggal empat Dzulhijjah tahun ke-23
Hijriah, Umar keluar dari rumahnya hendak mengimami sholat subuh. Beliau menunjuk beberapa
orang di Masjid untuk mengatur shaf sebelum shalat.  Baru saja saja akan memulai niat sholat dan
hendak bertakbir, tiba-tiba Abu Lu’lu’ah muncul di hadapan Umar dan menikamnya sebanyak tiga
hingga enam kali. Belia yang merasakan panas senjata itu di dalam dirinya, menoleh kepada
jamaah dan memerintahkan mereka untuk mengejar Abu Lu’lu’ah. Abu Lu'lu'ah menikam jamaah
yang hendak menangkapnya, akibatnya enam orang terbunuh. Setelah itu, ia pun melakukan aksi
bunuh diri. Tikaman yang dilakukan Abu Lu’lu’ah mengenai bawah pusar Umar Bin Khattab dan
menyebabkan putusnya lapisan kulit bagian dalam dan usus lambungnya. Beliau pun tidak bisa
berdiri karena rasa perih dari tikaman itu hingga akhirnya belau terhempas jatuh. Abdurrahman bin
Auf pun segera menggantikan beliau mengimami shalat.Setelah kejadian itu, Umar Bin Khattab
dibawa pulang ke rumahnya dengan kondisi tak sadarkan diri dan darah yang terus mengalir dari
tubuhnya. Para sahabat pun mencoba memabangunkan beliau dengan waktu sholat yang
diingatkan kepadanya. Beliau pun akhirnya terbangun dan segera melaksanakan sholat. Setelah
selesai, beliau bertanya siapa orang yang telah ia menikamnya. Para sahabat pun menjawabnya
dan setelah itu Umar Bin Khattab merasa bersyukur bahwa ia dibunuh bukan oleh orang yang
beriman melainkan orang yang bahkan tak bersujud kepada Allah SWT. Tak lama setelah itu, beliau
meninggal dunia. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Utsman Bin Afar.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam dan
Kisah Wafatnya" , https://katadata.co.id/agung/lifestyle/64102c2092936/kisah-umar-bin-khattab-
masuk-islam-dan-kisah-wafatnya
Penulis: Destiara Anggita Putri
Editor: agung

Anda mungkin juga menyukai