IPTEK adalah ilmu yang mempelajari
perkembangan teknologi berdasarkan ilmu
pengetahuan. Seiring berjalannya
perkembangan global, ilmu pengetahuan dan
teknologi berjalan beriringan membentuk
kemajuan. Komputer pertama kali ditemukan
pada 1822 oleh seorang ahli matematika asal
Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage
bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin
hitung bertenaga uap yang dapat menghitung
tabel angka. Mesin tersebut kemudian ia beri
nama "DifferencenEngine 0" dan digadang-
gadang sebagai komputer pertama di dunia.
Bentuk Difference Engine 0 sendiri sangat jauh
berbeda dari kebanyakan model komputer
modern saat ini. Meski demikian, prinsip kerja
yang dimiliki mesin tersebut sama seperti
komputer modern, yakni mampu melakukan
penghitungan angka alias komputasi.Hingga
pada 1890, seorang penemu bernama Herman
Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang
mampu menghitung hasil sensus AS yang
dilakukan pada 1880.Berkat inovasi tersebut,
Hollerith berhasil menghemat anggaran
pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS.
Selanjutnya, Hollerith terusmengembangkan
potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya
sukses mendirikan perusahaan komputer IBM.
penemuan televisi diperkenalkan pertama kali
pada 26 Januari 1926 oleh penemu asal
Skotlandia, John Logie Baird. Baird yang dikenal
sebagai penemu TV, lahir pada 14 Agustus 1888
di Helensburgh, dan melanjutkan pendidikan di
Universitas Glasgow. Lantaran mendapatkan
cap yang buruk oleh medis, dia dinyatakan tak
bisa ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia I.
Akhirnya Baird bekerja di perusahaan listrik. Di
tahun 1923 ia mendirikan laboratorium untuk
bereksperimen dengan televisi mekanik.
Namun, dia justru tersetrum oleh sambungan
listrik yang diciptakannya sendiri. Setelah
serangkaian percobaan teknologi TV, akhirnya
Baird dapat mentransmisikan gambar berkedip-
kedip pada jarak 3 meter. Lalu di tahun
berikutnya ia menghasilkan gambar televisi
dengan cahaya dan bayangan. Baird
memberikan nama alatnya ini dengan sebutan
"televisor". Komponen di dalamnya terdiri dari
cakram yang berputar untuk memindai gambar
yang bergerak. Selanjutnya, di tahun 1928 ia
berhasil mencapai transmisi televisi
transatlantik pertama antara London, dan New
York.
Antonio Meucci diakui sebagai penemu telepon
pertama, menggantikan Alexander Graham Bell.
DPR AS juga menyebutkan, Bell punya akses ke
bahan penelitian Meucci dalam bikin telepon,
sampai akhirnya dia mengajukan hak paten 16
tahun kemudian. Antonio Meucci menjadi
penemu telepon pertama.
Mouse merupakan perangkat keras (hardware)
sebagai supporting operasional komputer selain
keyboard. Douglas Carl Engelbart yang pertama
kali menciptakan mouse komputer pada tahun
1964. Saat itu, Engelbart menciptakan
perangkat komputer point-and-click dengan tiga
tombol. Selain itu, dia juga menciptakan sistem
pengendali dua dimensi pertama yang
menunjukkan penggunaan grafis campuran
serta shared-screen.
Proyek jaringan tanpa kabel WiFi dimulai pada
tahun 1960-an oleh Norman Abramson. Saat
itu, Norman mengerjakan proyek tersebut di
University of Hawaii. Awalnya, WiFi
diproyeksikan untuk mentransmisikan data ke
sekolah-sekolah yang berada di Pulau Hawaii,
fungsinya mirip saluran radio. Pengembangan-
pengembangan terus dilakukan oleh Norman
yang merupakan Profesor Ilmu Komputer dan
Informasi sampai akhirnya WiFi digunakan
secara luas pada perangkat smartphone, satelit,
dan jaringan di rumah serta perkantoran.
Keberagaman IPTEK dalam bidang pendidikan
Perkembangan teknologi ada di berbagai sektor
kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada
bidang pendidikan. Penggunaan teknologi
sudah terbukti dapat meningkatkan minat
belajar siswa. Sebab, fasilitas teknologi digital
lebih menarik sehingga terhindar dari rasa
jenuh ketika siswa mengikuti pelajaran.
 Media pembelajaran online,
Pembelajaran berbasis internet, seperti
web-learning, e-learning atau
pembelajaran online melalui video,
terlebih lagi seperti di masa pandemi
COVID-19. Contoh learning
management system (LMS) yaitu
Google Classroom, Moodle, Edmodo.
 Alat administratif, Teknologi
dimanfaatkan sebagai alat administratif.
Manfaat teknologi digital adalah
sebagai perbaikan keefektifan
perorganisasian lembaga
pendidikan.Dengan menggunakan
komputer atau laptop, sebagai produk
teknologi digital, dapat memudahkan
lembaga pendidikan untuk mengelola
data administrasi, meliput data siswa,
guru, maupun data sekolah itu sendiri.
 CBT sistem UN berbasis komputer,
Sistem ini tidak hanya untuk
pengembangan teknologi saja, tetapi
juga efisien dan lebih hemat dibanding
dengan Paper Based Test yang harus
mencetak soal ke dalam bentuk kertas
dan juga biaya untuk pengiriman soal ke
beberapa sekolah tidak
murah.Pemanfaatan teknologi seperti
CBT sangat meringankan.
Keberagaman IPTEK berbasis ekonomi
IPTEK mendukung berbagai peranan serta
dampakIPTEK dalam berbagai bidang, seperti
Bidang Ekonomi. Pada bidang ekonomi,
kemajuan IPTEK dapat dirasakan, hal ini terbukti
karena saat ini banyak orang-orang yang
kehidupannya makin sejahtera berkat usahanya
dalam bidang IPTEK. Sebagai contoh, kita dapat
membuat software game yang saatnini sangat
diminati oleh masyarakat terutama pada ana-
anak. Selain itu, kita dapat memanfaatkan
media elektronik lainnya untuk
mengembangkan usaha kita. Contoh IPTEK di
bidang ekonomi:
 Adanya ekspor dan impor, Ekspor
adalah penjualan barang ke luar negeri
dengan menggunakan sistem
pembayaran, kualitas, kuantitas dan
syarat penjualan lainnya yang telah
disetujui oleh pihak eksportir dan
importir. Proses ekspor pada umumnya
adalah tindakan untuk mengeluarkan
barang atau komoditas dari dalam
negeri untuk memasukannya ke negara
lain. Impor adalah proses pembelian
barang atau jasa asing dari suatu negara
kenegara lain. Impor barang secara
besar umumnya membutuhkan campur
tangandari bea cukai di negara pengirim
maupun penerima. Impor adalah
bagianpenting dari perdagangan
internasional jika perusahaan menjual
produknya secara lokal, mereka dapat
memanfaatkan harga lebih murah dan
kualitas lebihtinggi dibandingkan
pasokan dari dalam negeri. Impor juga
sangat dipengaruhi faktor yakni, pajak
dan kuota.
Keberagaman IPTEK bidang sosial budaya,
Contoh Kemajuan IPTEK dalam Bidang Sosial
Budaya yaitu Budaya belajar online Dampak
positif : Waktu dan tempat menjadi lebih
relative karena kegiatan belajar lebih mudah
untuk dilaksanakan kapan saja dan dimana saja,
Murid lebih terlatih dalam mengatur jadwal
waktu sehari hari dengan mandiri, Informasi
yang ada di sekolah dapat langsung
dipublikasikan dan diterima oleh murid.
Pengaruh Penemuan IPTEK bagi Kehidupan
Manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai tanggung jawab atas hal-hal yang
akan diakibatkan dari perkembangannya di
masa lampau, kini , dan yang akan datang yang
berdasarkan keputusan bebas manusia dalam
menggunakannya. Penemuan-penemuan yang
kini tersedia dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat mengubah suatu tatanan hidup
manusia dan alam. perkembangan dunia IPTEK
yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia.
Bidang sosial, Larson dan Rogers,
mengemukakan pengertian tentang perubahan
sosial yang dikaitan dengan adopsi teknologi
yaitu perubahan sosial merupakan suatu proses
yang berkesinambungan dalam suatu
bentangan waktu tertentu. Pemakaian
teknologi tertentu oleh suatu warga masyarakat
akan membawa suatu perubahan sosial yang
dapat diobservasi lewat perilaku anggota
masyarakat yang bersangkutan. Kemajuan
iptek dapat memberikan perubahan dan
pergerakan dalam bidang sosial budaya
masyarakat di Indonesia. Misalnya, adanya
smartphone telah memudahkan kita untuk
melakukan berbagai hal, seperti berkomunikasi.
Dampak positif, Memudahkan masyarakat
dalam mempelajari bahasa asing, Memudahkan
pola komunikasi, Memudahkan dalam
mendapatkan informasi, Meningkatkan daya
saing sumber daya manusia di Indonesia,
Mudahnya akses informasi tentang politik,
sosial, dan pemerintahan sehingga demokrasi
semakin terbuka.
Dampak negatif, Memunculkan adanya
kesenjangan sosial, Memunculkan sifat
individualisme, Munculnya gaya hidup yang
konsumtif, Pudarnya semangat gotong royong,
kepedulian, solidaritas, dan setia kawan,
Lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan, Munculnya kejahatan siber.
Bidang ekonomi, Dalam dunia modern,
teknologi yang unggul, sumber daya, geografi,
serta sejarah membentuk perekonomian yang
kuat; dengan fungsi dengan baik, perekonomian
yang kuat secara alami mengarah ke
penggunaan teknologi yang lebih canaggih.
Dampak positif, Produktivitas dunia industri
semakin meningkat kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri, Pertumbuhan ekonomi akan semakin
meningkat, Pekerja menambah ketrampilan dan
pengetahuan yang dimiliki, Membuka lapangan
kerja, Berkembangnya internet banking, sms
banking, dan ecommerce.
Dampak negatif, Terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan, Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang
secara moral mengalami kemerosotan,
konsumtif, boros, dan memilih jalan pintas yang
instan., Adanya aksi tipu menipu dalam proses
jual beli online .
Bidang budaya, Peranan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat penting dalam proses
modernisasi. Kecanggihan dalam bidang
teknologi dapat mengubah pola hidup
masyarakat. Semakin tinggi tingkat kemajuan
iptek yang dimiliki masyarakat, makin
modernlah kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
Dampak positif, Mudahnya masyarakat untuk
mempelajari budaya asing, Masyarakat bisa
mengetahui peristiwa dan isu di dunia secara
real time, Memudahkan masyarakat dalam
mempelajari bahasa asing, Potensi daerah
menjadi lebih meningkat karena adanya media
sosial sebagai sarana promosi.
Dampak negatif, Lunturnya budaya asli
ndonesia karena masuknya budaya asing,
Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan
pribadi dianggap sebagai nilai hidup tertinggi,
Memunculkan gejala westernisasi, yaitu gaya
hidup yang berorientasi kepada budaya barat.
Budaya pendidikan, Perkembangan IPTEK yang
sangat pesat ini memunculkan peralatan dan
aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan
dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Hal
ini dinyatakan (Ratminingsih, 2020: 1) bahwa
dalam berkembangnya teknologi didalam dunia
pendidikan sekarang, pendidik maupun peserta
didik dapat mencari dan menemukan berbagai
informasi mengenai pengetahuan dengan cepat
melalui jaringan internet.
Dampak positif, Membuat pendidikan sangat
mudah untuk dilaksanakan dalam kondisi
apapun, Memudahkan dalam hal administrasi di
dunia pendidikan, Mendukung adanya
perubahan metode pembelajaran bagi pelajar
dan mahasiswa, Membuat kemudahan kita
untuk berbagi ilmu dan mendapatkan ilmu.
Dampak negatif, Disalahgunakan oleh pelajar
dan mahasiswa dalam mengerjakan sebuah
tugas, Siswa tidak akan fokus dengan
pembelajaran yang ada, namun mereka beralih
untuk menonton film atau Youtube, Siswa bisa
saja mencontek dari Google atau buku untuk
mengetahui jawaban dari soal yang ada.
Kenampakan alam, Retno, 2008: 22
Kenampakan alam merupakan bentuk muka
bumi Kenampakan alam disebut juga dengan
istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai
kenamakan alam yang berbeda-beda. Ada yang
datar, ada yang berbukit-bukit. Ada pula daerah
yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti
sungai dan laut. Pada dasarnya kenampakan
alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan
alam wilayah daratan dan kenampakan alam
wilayah peraian.
Kenampakan alam merupakan segala sesuatu
yang berada di atas permukaan bumi baik yang
berada didarat maupun dilaut. Kenampakan
alam ini timbul akibat adanya peristiwa-
peristiwa alam yang terjadi diatas permukaan-
permukaan bumi. Berdasarkan proses
terjadinya, kenampakan alam dibedakan
menjadi kenampakan alami dan buatan.
Kenampakan alam alami adalah bentuk
permukaan bumi yang terbentuk akibat
aktivitas bumi secara alamiah.
Kenampakan alam di daratan
 Pegunungan adalah sekumpulan bukit
yang membentuk barisan yang
menyambung satu sama lain, tinggi,
luas dan memanjang dengan elevasi
lebih dari 700 meter di atas permukaan
laut sampai-sampai di wilayah
pegunungan udaranya paling sejuk dan
segar. Bermanfaat Untuk usaha
perkebuanan bunga, sayuran, dan
tanaman industri, Tempat tumbuh
hutan sebagai daerah perlindungan
hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
 Gunung adalah bagian yang menonjol
ada di bumi (bukit yang tinggi dan
besar) dengan elevasi lebih dari 600
meter di atas permukaan laut. Gunung
dimanfaatkan sebagai pengatur iklim
dan penyimpan air, dijadikan sebagai
lokasi wisata, material dari gunung
berapi yang meletus bisa meyuburkan
tanah dan pasirnya dapat dipakai
sebagai bahan bangunan. Gunung
dapat dijadikan sebagai tempat
rekreasi, Material letusan gunung api
dalam waktu lama dapat menyuburkan
tanah, pasirnya dapat digunakan
sebagai bahan bangunan, Gunung
sebagai pengatur iklim dan
penyimpanan air, Keluarnya magma
menyebabkan terangkatnya barang
tambang ke muka bumi
 Dataran tinggi adalah dataran yang luas,
relatif datar dan terletak pada elevasi
300-600 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi berada di wilayah
pegunungan atau dikelilingi oleh bukit.
Dataran tinggi dimanfatkan sebagai
Kenampakan alam di perairan
lahan perkebungan laksana teh, kopi,
bunga, sayuran dan sebagainya serta
sebagai lokasi pariwisata. banyak
dimanfaatkan untuk tempat
peristirahatan dan lahan perkebunan
tanaman industry, misalnya bunga,
sayuran, teh, kopi, kina, dan
sebagainya.
 Dataran rendah adalah wilayah yang
relatif datar, luas dan memiliki elevasi
kurang dari 200 meter di atas
permukaan laut. Wilayah yang minim
aliran sungai dan memiliki udara panas.
Tersebar rata di sepanjang pulau
Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa,
Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-
pulau kecil. Manfaatnya, Untuk lahan
pertanian tanaman pangan dan
perkebunan tebu atau kelapa.
 Pantai, wilayah perbatasan antara
daratan dan perairan. Secara geografis,
pantai terdiri atas pasir yang terdapat di
kawasan pesisir laut. Pantai juga bisa
diartikan sebagai daerah pertemuan
antara daratan dan laut. Tiap pantai
memiliki bentuk yang berbeda
tergantung proses pembentukannya.
Bermanfaat Untuk perikanan dan
tambak hasilnya udang dan bandeng,
Untuk rekreasi dan olahraga atau objek
wisata, Untuk tambatan perahu-perahu
nelayan, budidaya rumput laut,
perkebunan kelapa, tombak garam
 Lembah, wilayah bentang alam yang
dikelilingi oleh pegunungan atau
perbukitan, yang luasnya mulai dari
beberapa kilometer persegi sampai
ribuan kilometer persegi. Manfaat
lembah sebagai Lahan pertanian, Lahan
peternakan, Perikanan air tawar,
Tempat pemukiman.
 Sungai adalah bagian dari permukaan
bumi yang rendah, mengalir dari
dataran tinggi mengarah ke dataran
rendah dan bermuara di laut. Bermula
dari ukuran kecil berasal dari wilayah
pegunungan, mengalur ke lokasi yang
lebih rendah dan bermuara di
danau/laut. Semakin ke arah laut, maka
semakin melebar. Manfaatnya Untuk
irigasi mengairi sawah, Tempat
memlihara ikan dengan menggunakan
keramba, Sebagai prasarana
transportasi dan perdagangan/pasar
terapung, Dapat untuk pembangkit
listrik.
 Danau adalah permukaan bumi berupa
cekungan di darat yang paling luas dan
digenangi oleh air yang dikelilingi
daratan. Danau terbentuk karena
adanya letusan gunung berapi yang
biasa dinamakan telaga vulkanik.
Manfaatnya Menampung air hujan
sehingga bisa mengurangi banjir,
Parairan sawah dan industri, Tempat
memelihara dan penangkapan ikan,
dan, Untuk olahraga air dan rekreasi.
 Laut adalah bagian permukaan bumi
yang luas, digenangi air yang dalam dan
sangat rendah. Menghubungkan antar
pulau yang satu dengan pulau lainnya.
Menjangkau kedalaman 1.000 meter
atau lebih. Manfaatnya Laut merupakan
penyumbang terjadinya hujan dan
pengatur iklim, Air laut diolah menjadi
garam, contohnya di Sumenep Madura,
Dari dalam laut kita memperoleh
berjenis-jenis ikan, kerang, dan rumput
laut yang dapat diolah menjadi
makanan dan obat-obatan, Laut juga
dimanfaatkan untuk olahraga air, jalur
transportasi,
 Rawa adalah dataran rendah yang
digenangi air baik perikanan maupun
hutan bakau. Terletak di wilayah dekat
sungai atau pantai. Rawa yang berada
di ambang pantai ditumbuhi pohon
bakau yang berfungsi untuk menangkal
terjadinya erosi pantai dan tanaman air.
Manfaatnya penyerap dan penyimpan
kelebihan air dari daerah sekitarnya
yang akan mengeluarkan cadangan air
tersebut pada saat daerah sekitarnya
kering, mencegah terjadinya banjir,
mencegah intrusi air laut ke dalam air
tanah dan sungai, sumber energi,
sumber makanan.
 Selat adalah perairan atau laut sempit
yang berada di salah satu dua pulau.
Memiliki kedalaman berkisar antara
200-1.000 meter. Selat dimanfaatkan
sebbagai jalur angkutan antar pulau.
Manfaatnya Manfaat selat antara lain
sebagai jalur angkutan antar pulau. alat
angkutan yang digunakan adalah kapal
feri. kapal ini termasuk kapal
penumpang.
 Samudera adalah perairan yang luasnya
melebihi luasan laut dan mempunyai
kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Manfaat samudera mengakibatan iklim
yang menguntungkan bagi wilayah yang
dijepit oleh samudera karena iklim
samudra tidak terlalu panas pada siang
hari dan tidak terlampau dingin pada
malam hari.
PENGARUH KENAMPAKAN ALAM BAGI
KEHIDUPAN MASYARAKAT
Secara umum kenampakan alam
mempengaruhi pola kehidupan masyarakat.
Keadaan alam di suatu daerah dapat
memengaruhi kehidupan masyarakat yang
tinggal di daerah tersebut. Masyarakat
tradisional di daerah masih bergantung pada
alam, terutama di daerah terpencil seperti
pedalaman Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Semakin terpencil dan jauh dari perkotaan,
semakin kuat pengaruh alam terhadap
kehidupan masyarakat. Masyarakat yang tinggal
di daerah pantai sebagian besar bekerja sebagai
nelayan. Masyarakat yang tinggal di perkotaan
tidak terlalu mengandalkan alam, tetapi lebih
mengandalkan pada keterampilan sebagai
wiraswasta dan pegawai negeri. Kenampakan
alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial
budaya yang lain, di antaranya Seperti mata
pencaharian, adat istiadat, bahasa, pakaian
daerah, dan kesenian daerah
Kenampakan buatan
kenampakan buatan dapat diartikan sebagai
segala kenampakan yang ada atau sengaja
dibentuk oleh manusia secara sengaja ataupun
tidak sengaja. Berkat adanya campur tangan
dari manusia itulah maka kenampakan tadi
disebut sebagai kenampakan buatan, atau
kenampakan yang dibuat manusia. Umumnya
kenampakan buatan itu sendiri lebih banyak
tercipta karena kesengajaan, sebab bertujuan
untuk memudahkan manusia dalam
menjalankan aktifitas kesehariannya ataupun
berperan sebagai sarana pelengkap bagi
kehidupan umat manusia.
Contoh kenampakan buatan, Sawah,
sengkedan/terasering, Waduk/bendungan,
Perkebunan, Pelabuhan, Kawasan Industri,
Kebun binatang, Bandar Udara, stasiun, Jalan,
Peternakan.
Keuntungan kenampakan buatan: Masyarakat
dapat memperoleh manfaat langsung dari
dibangunnya saluran irigasi, aliran listrik dari
PLTA, dan tempat pemeliharaan ikan dari
waduk., Terbukanya lapangan pekerjaan
dengan dibangunnya kawasan industri, baik
sebagai pekerja pabrik atau membuka usaha di
sekitar kawasan industri., Bertambahnya
pendapatan masyarakat melalui usaha yang
dijalankan.
Kerugian: Menimbulkan polusi, baik polusi
udara, air, maupun suara dari pembangunan
kawasan industri yang tidak dilengkapi dengan
sarana pengolahan limbah., Menimbulkan
bencana. Jika pembangunan tidak bijaksana,
akan dapat mendatangkan bencana seperti
banjir., Menimbulkan migrasi dari desa ke kota
yang mempunyai kawasan industri. Hal ini
menyebabkan terpusatnya penduduk di sekitar
kawasan industri.
Kaitan kenampakan buatan dengan profesi
manusia: Kenampakan buatan dibuat secara
sengaja oleh manusia untuk memudahkan dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia itu
sendiri. Sesuai dengan definisi tersebut,
kenampakan buatan memang sengaja dibuat
agar manusia mudah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karena hal tersebut
erat kaitannya dengan keterkaitan kenampakan
buatan dengan profesi masyarakat di
sekitarnya. Misalnya kenampakan buatan
berupa sawah, tentunya masyarakat
disekitarnya memiliki mata pencaharian sebagai
petani lalu, pada Kawasan industry, pada
kenampakan buatan ini tentunya profesi
masyarakat di sekitarnya sebagai pekerja
industry, selain itu di sekitar Kawasan industry
umumnya terdapat beberapa mata pencaharian
lain seperti membuka usaha warung, atau kost-
kostan untuk para pekerjanya. Dari beberapa
contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa
profesi masyarakat di daerah sekitar
kenampakan buatan saling terkait, profesi
masyarakat di sekitar kenampakan buatan
tersebut pastinya akan berhubungan dengan
kenampakan buatan yang ada.
Flora merupakan segala jenis tumbuhan serta
tanaman yang ada di muka bumi. Sedangkan,
fauna merupakan segala jenis hewan yang
hidup di muka bumi.
Faktor abiotik
 Iklim, Tanaman di daerah tropis, banyak
jenisnya, subur dan selalu hijau
sepanjang tahun karena bermodalkan
curah hujan yang tinggi dan cukup sinar
 matahari. Berbeda dengan tanaman di
daerah yang beriklim sedang, ragam
tumbuhannya tidak sebanyak di daerah
tropis yang kaya sinar matahari, di sana
banyak ditemui pohon berkayu keras
dan berdaun jarum. Daerah gurun yang
beriklim panas dan kurang curah hujan,
hanya sedikit tumbuhan yang dapat
menyesuaikan diri, seperti misalnya
pohon Kaktus dapat tumbuh subur,
karena mempunyai persediaan air
dalam batangnya. Kehidupan faunanya
juga sangat bergantung pada pengaruh
iklim yang mampu memberikan
kemungkinan bagi kelangsungan
hidupnya. Binatang di daerah dingin
beda dengan binatang di daerah tropis,
dan sulit menyesuaikan diri bila hidup di
daerah.
 Tanah, Tanah banyak mengandung
unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi
pertumbuhan flora di dunia. Keadaan
tekstur tanah berpengaruh pada daya
serap tanah terhadap air. Suhu tanah
Faktor biotik
berpengaruh terhadap pertumbuhan
akar serta kondisi air di dalam tanah.
Komposisi tanah umumnya terdiri dari
bahan mineral anorganik (70%-90%),
bahan organik (1%-1 5%), udara dan air
(0-9%). Perbedaan jenis tanah
menyebabkan perbedaan jenis dan
keanekaragaman tumbuhan yang dapat
hidup di suatu wilayah. tropis yang
beriklim panas.
 Air, Jenis flora di suatu wilayah sangat
berpengaruh pada banyaknya curah
hujan di wilayah tersebut. Flora di
daerah yang kurang curah hujannya
keanekaragaman tumbuhannya kurang
dibandingkan dengan flora di daerah
yang banyak curah hujannya. Misalnya
di daerah gurun, hanya sedikit
tumbuhan yang dapat hidup, contohnya
adalah pohon kaktus dan tanaman
semak berdaun keras. Di daerah tropis
banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-
tinggi dan daunnya selalu hijau.
 Tinggi rendahnya permukaan bumi,
semakin tinggi suatu daerah semakin
dingin suhu di daerah tersebut.
Demikian juga sebaliknya bila lebih
rendah berarti suhu udara di daerah
celcius. Jadi semakin rendah suatu
daerah semakin panas daerah tersebut,
dan sebaliknya permukaan bumi besar
pengaruhnya terhadap jenis dan
persebaran tumbuhan. Daerah tersebut
lebih panas setiap naik 100 meter suhu
udara rata-rata turun sekitar 0,5 derajat
semakin tinggi suatu daerah semakin
dingin daerah tersebut. Oleh sebab itu
ketinggian yang suhu udaranya lembab,
basah di daerah tropis, tanamannya
lebih subur daripada daerah yang
suhunya panas dan kering.
 Manusia, hewan, dan tumbuhan,
Manusia mampu mengubah lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi
daerah pertanian, perkebunan atau
perumahan dengan melakukan
penebangan, reboisasi atau
pemupukan. Selain itu faktor hewan
juga memiliki peranan terhadap
penyebaran tumbuhan flora. Misalnya
serangga dalam proses penyerbukan,
kelelawar, burung, tupai membantu
dalam penyebaran biji tumbuhan.
Peranan faktor tumbuh-tumbuhan
adalah untuk menyuburkan tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran
flora dan fauna, sebagai berikut :
1. Faktor Iklim, Faktor iklim berpengaruh
terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
suhu, kelembaban udara, sinar matahari, angin,
dan curah hujan.
2. Faktor tanah, Tanah sebagai media tumbuh
dan berkembangnya tanaman, tingkat
kesuburan tanah berpengaruh terhadap
persebaran tumbuhan. Faktor tanah juga
disebut faktor edafik yang berasal dari kata
eidos yang artinya tanah atau lapangan.
3. Faktor Topografi, meliputi ketinggian dan
kemiringan lahan.
Fauna Di Indonesia dibagi menjadi 3 tempat,
yaitu:
- Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis), Fauna di
daerah barat menyerupai daratan asia,
meliputi : Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan
hingga Selat Makasar dan Selat Lombok.
Contoh: Harimau (jawa, Madura dan Bali),
Beruang (Sumatera dan Kalimantan), Gajah
(Sumatera), Badak (Sumatera), Banteng (Jawa
dan Kalimantan) dan Kera (Kalimantan dan
Sumatera).
- Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)
Fauna bagian timur meliputi daerah Papua,
Kepulauan Aru dan beberapa pulau di
sekitarnya. Binatang di daerah Australis
mendapatkan pengaruh dari Australia.
Contoh: Kanguru pohon, Musang berkantung,
Burung kasuari, Burung cendrawasih Burung
kakatua berjambul merah
-Fauna Tipe Tengah (Peralihan)
Jenis fauna peralihan terdapat di Sulawesi,
Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh: Biawak,
Komodo, Anoa, Babi, Rusa
Cara melestarikan flora fauna: Ditetapkan
tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar
perkembangbiakannya tidak terganggu,
misalnya Cagar Alam., Membangun beberapa
pusat rehabilitasi dan tempat-tempat
penangkaran bagi hewan-hewan tertentu.,
Pembangunan yang berwawasan lingkungan.,
Menetapkan beberapa jenis binatang yang
perlu dilindungi seperti: biawak, Komodo,
Kanguru Pohon, dll., Melakukan usaha
pelestarian hutan., Melakukan usaha
pelestarian hewan., Melakukan usaha
pelestarian biota perairan.
ANALISIS KEKAYAAN FLORA DAN FAUNA,
Indonesia memiliki 10 persen hutan tropis dunia
yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12
persen dari jumlah spesies binatang menyusui/
mamalia, pemilik 16 persen spesies binatang
reptil dan amfibi. 1.519 spesies burung dan 25
persen dari spesies ikan dunia. Sebagian
diantaranya adalah endemik (hanya dapat
ditemui di daerah tersebut).
Sekitar 10 persen flora dan fauna yang ada di
dunia hidup di Indonesia. Bahkan LIPI
menyatakan keanekaragaman hayati yang
dimiliki Indonesia diperkirakan mencapai lebih
dari satu juta jenis. Jumlah ini bisa jadi terus
bertambah. Seperti bintang-bintang di langit,
kita akan sulit menghitung kepastian jumlahnya.
Apabila ditotal, keanekaragaman hayati yang
ada di muka Bumi ditaksir sekitar 30 juta jenis.
Di Tanah Air, diperkirakan flora yang tumbuh
mencapai sekitar 38 ribu jenis. Dari jumlah itu,
sekitar 55 persen diantaranya merupakan jenis
flora endemik yang hanya ditemukan di wilayah
Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia
memiliki sumber daya hayati dengan ciri khas
masing-masing. Di Pulau Jawa, misalnya, setiap
10 ribu kilometer persegi terdapat 2 ribu hingga
3 ribu jenis spesies. Sementara di Kalimantan
dan Papua ada lebih dari 5 ribu spesies.
Sumber daya mineral atau mineral resource
merupakan endapan mineral yang dapat
dimanfaatkan secara nyata. Indonesia memiliki
alam yang luas dan melimpah sehingga banyak
menyimpan kekayaan sumber daya alam salah
satunya mineral.
Faktor melimpahnya sda, Indonesia berada di
Jalur Rangkaian Gunung Api, Indonesia memiliki
iklim tropis, Wilayah Indonesia merupakan
pertemuan Lempeng Tektonik, Wilayah
Indonesia dikelilingi lautan.
Faktor penyebab sda: faktor geologis (Indonesia
merupakan 3 lempeng aktif dunia), faktor iklim
(kepulauan yang ada di wilayah equator), faktor
geomorfologi (geomorfologi alam di Indonesia
mengakibatkan variasi sda)
Jenis sda mineral: sumber saya mineral hipotik,
tereka, terunjuk, terukur, pra kelayakan
Manfaat minyak bumi, sebagai bahan bakar,
sumber gas cair, industri Petrokimia, bahan
poliuretan.
Manfaat gas alam, sebagai pembangkit listrik,
kesehatan lingkungan, sumber tenaga uap
Manfaat batu bara: sumber tenaga pembangkit
listrik, dukung produk industri aluminium, bantu
industri produk semen
Manfaat timah, penyambung logam dengan
solder, komponen logam ringan, bahan
kemasan, bahan produksi kaca
Manfaat nikel, pembuatan stainless steel,
pelapis anti karat, industri otomotif
Pemanfaatan SDA: Produksi kue bolu dari
bonggol jagung, Produksi kerajinan dengan
memanfaatkan limbah cangkang
kerang, Produksi berupa pandanus handicraft,
Pemanfaatan pasar terapung.
Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam
bumi, bersumber di dalam bumi yang kemudian
merambat ke permukaan bumi akibat lempeng
bumi patah dan bergeser dengan keras. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi atau lempeng bumi. Penyebab gempa
bumi dapat berupa dinamika bumi (tektonik),
aktivitas gunungapi, akibat meteor jatuh,
longsoran (di bawah muka air laut), ledakan
bom nuklir di bawah permukaan.
Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang
biasanya disebabkan karena letusan gunung api,
gempa vulkanik bisa terjadi baik sebelum atau
sesudah terjadinya erupsi gunung berapi,
biasanya getarannya dapat dirasakan oleh
manusia ataupun hewan hewan di sekitar
gunung yang akan meletus.
Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan
karena adanya pergeseran lempeng tektonik
karena adanya arus konveksi yang terjadi di
dalam bumi.
Gempa runtuhan merupakan gempa yang
terjadi karena adanya runtuhan dari tanah atau
bebatuan (tanah longsor). Tanah longsor
menyebabkan permukaan tanah disekitar
bergetar.
Proses terjadinya gempa bumi terjadi, Lempeng
samudera yang rapat massanya lebih besar
ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di
zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke
bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami
perlambatan akibat gesekan dari selubung
bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan
penumpukkan energi di zona subduksi dan zona
patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi
tekanan, tarikan, dan geseran. Pada saat batas
elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah
patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya
energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan
getaran partikel ke segala arah yang disebut
gelombang gempabumi.
Dampak gempa bumi: Hancurnya Bangunan,
Kebakaran, Banjir karena runtuhnya bendungan
maupun tanggul, Korban jiwa karena
reruntuhan bangunan, Tanah Longsor
Mitigasi sebelum gempa: Memahami apa itu
gempa bumi, jenisnya, dampaknya,
Membangun rumah di lokasi aman,
Mengecek/merenovasi struktur bangunan
rumah, Memahami letak lift,tangga darurat,
tempat aman untuk berlindung, Belajar
melakukan P3K, Belajar menggunakan alat
pemadam kebakaran, Mencatat nomor penting
untuk dihubungi, Persiapan rutin di tempat
tinggal dan kerja
Mitigasi saat gempa: Di dalam bangunan, Di luar
bangunan/alam terbuka, Didalam
mobil/kendaraan, Berada di dekat
pantai/pegunungan, Berada di Lift, Berada di
kereta
Mitigasi setelah gempa: Keluar bangunan
dengan tertib, periksa sekitar apakah ada yang
terluka, Mintalah pertolongan apabila terluka
parah, Periksa sekitar apakah terjadi
kebakaran,longsor,pipa bocor,listrik, Jangan
berjalan di daerah sekitar gempa karena
kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada,
Mengikuti informasi mengenai gempa bumi dan
jangan mudah terpancing oleh isu atau berita
yang tidak jelas sumbernya, Mengisi angket
yang diberikan oleh instansi terkait untuk
mengetahui seberapa besar kerusakan yang
terjadi, Jangan panik dan jangan lupa selalu
berdoa untuk keamanan dan keselamatan.
Erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari
gunung api menuju permukaan bumi. Erupsi
yang dikeluarkan bisa berupa efusif maupun
eksplosif. Erupsi efusif yaitu saat lava keluar
secara perlahan tanpa diikuti suatu ledakan.
Erupsi eksplosif yaitu ketika magma keluar dari
gunung api dalam bentuk ledakan dan
terbentuk endapan piroklastik
Penyebab erupsi: Erupsi disebabkan tekanan
gas yang kuat dari dalam bumi yang terus
menerus mendorong magma menuju ke
permukaan. Magma memiliki suhu 1200°C akan
melelehkan batuan di sekitarnya. Akibatnya,
terjadilah penumpukan magma dan tekanan
udara dari dalam bumi semakin besar, sehingga
tersimpan energi yang besar untuk mendorong
magma keluar.
Jenis jenis erupsi: Erupsi Vulkanian (Bersifat
eksplosif, disebabkan oleh lobang kapundan
tertutup oleh sumbat lava atau magma yang
membeku di pipa magma setelah erupsi), Erupsi
Hawaiian (Ciri erupsi jenis hawaiian yaitu
adanya erupsi lava cair yang berasal dari kawah
dalam waktu cukup lama), Erupsi STrombolian
(Erupsi ini berasal dari gas dan fragmen-
fragmen atau serpihan magma, material yang
diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau
disekitar bibir kawah).
Mitigasi pra bencana: Memperhatikan arahan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) terkait dengan perkembangan
aktivitas gunungapi, Persiapkan masker dan
kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu
vulkanik, Mengetahui jalur evakuasi dan shelter
yang telah disiapkan oleh pihak berwenang,
Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila
dampak letusan meluas di luar prediksi ahli,
Persiapkan dukungan logistik.
Mitigasi saat erupsi: Pastikan anda sudah
berada di shelter atau tempat lain yang aman
dari dampak letusan, Gunakan masker dan
kacamata pelindung, Selalu memperhatikan
arahan dari pihak berwenang selama berada di
shelter.
Mitigasi setelah erupsi: Apabila Anda dan
keluarga harus tinggal lebih lama di shelter,
pastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan
pendampingan khusus bagi anak-anak dan
remaja diberikan, Tetap gunakan master dan
kacamata pelindung ketika berada di wilayah
yang terdampak abu vulkanik, Memperhatikan
perkembangan informasi dari pihak berwenang
melalui radio atau pengumuman dari pihak
berwenang, Waspada terhadap kemungkinan
bahaya kedua atau secondary hazard berupa
banjir lahar dingin
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu berarti
pelabuhan dan Nami berarti gelombang, yang
secara harafiah berarti "gelombang besar di
pelabuhan" (Sugito, 2008). Tsunami adalah
perpindahan badan air yang disebabkan oleh
perubahan permukaan laut secara vertikal
dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut
tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi
bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman
meteor di laut. Indonesia memiliki potensi
rawan tsunami yang besar dikarenakan
Indonesia berada di antara 3 lempeng tektonik
yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia,
dan lempeng Pasifik. Kemungkinan pergeseran
dan pergesekan antar lempeng bawah laut ini
menjadi salah satu pemicu gempa bawah laut
yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami,
selain itu ada kemungkinan terjadinya tsunami
karena letusan gunung bawah laut yang cukup
aktif di Indonesia.
Tsunami lokal menyebabkan kerusakan dengan
jarak yang cukup dekat. Penyebab dari tsunami
lokal ini adalah adanya gempa yang terjadi pada
kedalaman 100 km. Kedatangan tsunami lokal
ini kurang lebih 1 jam dari datangnya gempa,
bahkan bisa kurang dari 10 menit.
tsunami regional ini memberikan dampak
kerusakan dengan lingkup regional atau lebih
luas bisa mencapai 100 - 1000 km. Gelombang
tsunami akan datang ke darat dalam waktu 1 - 3
jam sehingga bisa dibayangkan dampak akan
cukup parah.
Tsunami jarak jauh, merupakan jenis tsunami
Aceh 2004, biasa juga disebut dengan tele-
tsunami. Bencana alam yang dahsyat ini
ternyata dapat mencapai jarak lebih dari 1000
km dari daratan. Kedatangan gelombang
tsunami pada jenis ini mempunyai durasi yang
cukup lama namun dampaknya juga sangat
besar.
Proses terjadinya tsunami dipicu oleh
pergerakan secara vertikal pada lempeng yang
berupa patahan. Patahan itu kemudian
menyebabkan dasar laut naik yang dinamakan
gempa bumi. Nah, dari sinilah keseimbangan air
terganggu, sehingga akhirnya menyebabkan
gelombang tsunami yang bergerak menuju
pantai. Akan tetapi tidak semua gempa itu
menyebabkan tsunami, selain gempa bumi,
letusan gunung berapi bawah laut, longsor
bawah laut, atau hantaman meteor di laut ini
juga dapat menyebabkan tsunami.
Mitigasi,Ada enam langkah yang bisa
diupayakan dalam melakukan mitigasi bencana
tsunami (Jokowinarno, 2011), yaitu:
a. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat
terhadap bencana.
b. Meningkatkan koordinasi dan kapasitas
kelembagaan mitigasi bencana.
c. Menyusun payung hukum yang efektif dalam
upaya mewujudkan upaya-upaya mitigasi
bencana dengan penyusunan produk hukum
yang mengatur pelaksanaan upaya mitigasi,
pengembangan peraturan, pedoman
perencanaan, dan pelaksanaan bangunan
penahanbencana, serta pelaksanaan peraturan
dan penegakan hukum terkait mitigasi.
d. Mendorong keberlanjutan aktivitas ekonomi
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
pesisir melalui kegiatan mitigasi yang mampu
meningkatkan nilai ekonomi kawasan,
meningkatkan keamanan, dan kenyamanan
kawasan pesisir untuk kegiatanperekonomian.
banjir adalah aliran atau genangan air yang
menimbulkan kerugian ekonomi atau bahkan
menyebabkan kehilangan jiwa, sedangkan
dalam istilah teknik diartikan sebagai aliran air
sungai yang mengalir melampaui kapasitas
tampung sungai tersebut.
Penyebab banjir, Kondisi dan fenomena alam
(topografi, curah hujan), kondisi geografis
daerah dan kegiatan manusia yang berdampak
pada perubahan tata ruang atau guna lahan di
suatu daerah. Banjir disebagian wilayah
Indonesia, yang biasanya terjadi pada Januari
dan Februari diakibatkan oleh intensitas curah
hujan yang sangat tinggi.
Banjir bandang, Banjir besar yang terjadi secara
tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat. Banjir
bandang umumnya terjadi karena curah hujan
dengan intensitas tinggi dan durasi pendek yang
menyebabkan debit sungai naik secara cepat.
Banjir pantai, Banjir yang biasanya disebabkan
oleh curah hujan yang terjadi di daerah aliran
sungai (DAS) secara luas dan berlangsung lama.
Banjir sungai seringkali merupakan banjir
musiman dan berlangsung berhari-hari atau
berminggu-minggu.
Banjir sungai, banjir yang biasanya disebabkan
oleh curah hujan yang terjadi di daerah aliran
sungai (DAS) secara luas dan berlangsung lama.
Banjir sungai seringkali merupakan banjir
musiman dan berlangsung berhari-hari atau
berminggu-minggu.
Proses terjadinya banjir
Alamiah, proses turunnya hujan bermula pada
waktu siang hari terjadi penguapan air sungai,
danau, dan air laut di muka bumi oleh panas
sinar matahari. Jika jumlah air hujan yang
masuk ke dalam tanah tidak bisa sepenuhnya
terserap oleh tanah. Apalagi di daerah tersebut
tidak adanya pepohonan dan tumbuhan untuk
menyerap air hujan. Hal tersebut bisa membuat
banyak genangan air di daratan. Sedangkan sifat
anomali air selalu mengikuti ke arah yang
rendah dari tempat tinggi. Yang membuat
daerah yang rendah rawan mengalami banjir.
Non alamiah, karena ulah manusia Misalkan
kebiasaan buruk manusia dalam membuang
sampah secara sembarangan di jalan raya
maupun tempat umum. Yang membuat sampah
tersebut menyumbat aliran air dan selokan.
Mitigasi , Upaya struktural berupa tindakan
menormalisasi sungai, pembangunan waduk
pengendali banjir, pengurangan debit puncak
banjir, dll. Upaya early warning system
(peringatan dini) supaya pihak yang terkait
dapat melakukan antisipasi sejak dini sehingga
dapat meminimalisir dampaknya.
Upaya non-struktural merupakan upaya
penyesuaian dan pengaturan kegiatan manusia
supaya harmonis dan serasi dengan lingkungan.
Contoh upaya non-strktural adalah pengaturan
maupun pengendalian penggunaan lahan atau
tata ruang, penegakan peraturan/hukum,
pengawasan penyuluhan kepada masyarakat,
dll.
Angin puting beliung adalah angin yang
berputar dengan kecepatan lebih dari 60
km/jam yang bergerak secara garis lurus
dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Orang awam menyebut angin puting beliung
adalah angin Leysus, di daerah Sumatera
disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan
lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika
yaitu+ornado mempunyai kecepatan sampai
320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin
puting beliung sering terjadi pada siang hari
atau sore hari pada musim pacaroba. Angin
inidapat menghancurkan apa saja yang
diterjangnya, karena dengan pusarannya benda
yangterlewati terangkat dan terlempar.
Sebab Alam, Penyebab terjadinya Angin Puting
Beliung disebabkan karena 5dara panas dan
dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan
terbentuklah puting beliung. "Selain itu juga
karen 'alam awan terjadi arus udara naik ke atas
yang kuat. 6ujan belumturun, titik!titik air
maupun Kristal es masih tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan
Sebab Sosial, Angin puting beliung ini biasanya
terjadi di daerah yang jumlah vegetasinya
kurangatau sedikit, contohnya pada sebuah
kota yang didalamnya terdapat banyak gedung
yangmenyebabkan suhu didalamnya menjadi
panas. Selain itu penyebab lain angin puting
beliung adalah pemakaian alat elektronik
seperti kulkas, Ac, televisi, mesin cuci dan
sebagainya yang dapat menimbulkan efek
rumah kaca dan menyebabkan terjadinya
globalwarming sehingga udara panas
terperangkap dalam atmosfer bumi dan
berbenturan denganudara yang lebih rendah
sehingga menyebabkan terjadinya angin puting
beliung.
Jenis jenis
PUTING BELIUNG SKALA F0: Kecepatan angin,
kerusakan ringan, seperti rusaknya cerobong
asap, cabang pohon, dan papan petunjuk
BANJIR PANTAI, Puting Beliung Skala F1:
Kecepatan angin 117-180 km/jam, kerusakan
berat, seperti rusaknya atap bangunan, fondasi
rumah bergeser, mobil terdorong
Proses Terjadinya
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya
terjadi pada musim pancaroba padasiang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam
mengumpul, akibat radiasi mataharidi siang hari
tumbuh awan secara ertikal, selanjutnya di
dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang
cukup tinggi. Arus udarayang turun dengan
kecepatan yang tinggi menghembus ke
permukaan bumi secara tiba!tiba dan berjalan
secara acak. Angin puting beliung terbentuk
oleh gelombang udara. Udara lembab yang
hangat bertemu udara kering yang dingin
hingga terbentuklah awan petir. "etelah awan
petir terbentuk, udara yang hangat naik dan
ketika udara hangat mendesak udara
kosongsemakin banyak, udara mulai berputar.
Udara yang berputar membentuk angin puting
beliung.
Mitigasi
1. Sebelum bencana:
 Perlu dilakukan sosialisasi mengenai
puting beliung agar masyarakat
 memahami dan mengenal puting di bawah pohon besar, baliho, papan
beliung, baik definisi, gejala reklame dan jalur kabel listrik
awal,karakteristik, bahaya, dan
mitigasinya  Ancaman puting beliung biasanya
berlangsung 5-10 menit, sehingga
 Mnyulusun peta rawan bencana puting janganterburu-buru keluar dari tempat
beliung berdasarkan data historis perlindungan yang aman jika angin
kencang belum benar-benar reda
 Memangkas ranting pohon besar dan
menebang pohon yang sudah rapuh 3. Setelah Bencana:
serta tidak membiasakan memarkir
 Melakukan koordinasi dengan berbagai
kendaraan di bawah pohon besar
pelaksana lapangan dalam
 Jika tidak penting sekali, hindari pencariandan pertolongan para korban
bepergian apabila langit tampak awan
 Mendirikan posko dan evakuasi korban
gelap dan menggantung
yang selamat
 Mengembangkan sikap sadar informasi
cuaca dengan selalu mengikuti  Mendirikan tempat penampungan
korban bencana secara darurat di
informasi prakiraan cuaca atau proaktif
menanyakan kondisi cuaca kepada dekatlokasi bencana atau menggunakan
rumah penduduk untuk pengobatan
instansi yang berwenang
dan dapur umum
 Pennyiapan lokasi yang aman untuk
tempat pengungsian sementara  Melakukan koordinasi bahan bantuan
agar terdistribusi tepat sasaran
2. Saat Bencana dansampai kepada mereka yang benar-
benar membutuhkan dan menghindari
 Segera berlindung pada bangunan yang paraoknum yang memanfaatkan situasi
kokoh dan aman begitu angin kencang
menerjang  Melakukan evaluasi pelaksanaan
pertolongan dan estimasi kerugian
 Jika memungkinkan segeralah menjauh material
dari lokasi kejadian karena
prosesterjadinya puting beliung AL – QUR’AN
berlangsung sangat cepat.
QS. Al-Ahqaf : 24-25
 Jika saat terjadi puting beliung kita
“Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa
berada di dalam rumah semi
awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
permanen/rumah kayu, hingga
mereka berkata, ‘inilah awan yang akan
bangunan bergoyang, segeralah keluar
menurunkan hujan kepada kami. Bukan, bahkan
rumahuntuk mencari perlindungan di
itulah azab yang kamu minta supaya datang
tempat lain karena bisa jadi rumah
dengan segera (yaitu) angin yang mengandung
tersebutakan roboh. Hindari berteduh
azab yang pedih, yang menghancurkan segala
sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka
jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi
kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
kaum yang berdosa,”
Qs. Al-Isra' Ayat 68
Maka apakah kamu merasa aman (dari
hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan
sebagian daratan bersama kamu atau Dia
meniupkan (angin keras yang membawa) batu-
batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat
seorang pelindungpun bagi kamu," .
Tanah Longsor adalah perpindahan material
pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan tanah, atau material campuran
tersebut yang bergerak ke bawah atau keluar
lereng. Longsor atau gerakan tanah merupakan
suatu peristiwa geologi akibat pergerakan masa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan
jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah. Gerak tanah akan terjadi pada
suatu lereng, jika ada keadaan
ketidakseimbangan yang menyebabkan
terjadinya suatu proses mekanis,
mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut
bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan
selanjutnya setelah terjadi longsor merupakan
pergerakan massa tanah atau batuan menuruni
lereng mengikuti gaya gravitasi akibat
terganggunya kestabilan lereng. Daerah
perbukitan atau pegunungan yang membentuk
lahan miring merupakan daerah rawan terjadi
gerakan tanah. Lerengan dengan kemiringan
lebih dari 20º memiliki potensi untuk bergerak
atau longsor, namun tidak selalu lereng atau
lahan yang miring punya potensi untuk longsor
tergantung dari kondisi geologi yang bekerja
pada lereng tersebut (Khadiyanto, 2010).
Proses Terjadinya Tanah Longsor
Proses terjadinya tanah longsor dapat
diterangkan secara ringkas yaitu: air yang
meresap ke dalam tanah akan menambah
bobot tanah. Jika air tersebut menembus
sampai tanah kedap air yang berperan sebagai
bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
tanah pelapukan di atasnya akan bergerak
mengikuti lereng dan keluar lereng.
Kementerian ESDM (2008) menjelaskan faktor-
faktor utama penyebab terjadinya tanah
longsor yaitu antara lain :lereng terjal, tanah
yang kurang padat dan tebal, curah hujan yang
tinggi, jenis penggunaan lahan, Getaran, adanya
material timbunan pada tebing, bekas
longsoran lama, penggundulan hutan, dan
daerah pembuangan sampah.
Menurut Nandi (2007) banyak hal yang mungkin
ditimbulkan akibat kejadian tanah longsor
terhadap kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan maupun keseimbangan lingkungan.
Bencana tanah longsor memiliki dampak yang
sangat besar terhadap kehidupan, khususnya
manusia. Bila tanah longsor itu terjadi pada
wilayah dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, maka korban jiwa yang ditimbulkan akan
sangat besar, terutama bencana tanah longsor
yang terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali
tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor.
Dampak Tanah Longsor
1.Dampak Tanah Longsor
 Dampak Terhadap Kehidupan
 Terjadinya kerusakan infrastruktur
publik seperti jalan, jembatan dan
sebagainya.
 Kerusakan bangunan-bangunan seperti
gedung perkantoran dan perumahan
penduduk serta sarana peribadatan.
  Menyebabkan kerugian secara
ekonomi, serta meninggalkan dampak
secara sosial psikologi bagi masyarakat.
2. Dampak Terhadap Lingkungan
 Terjadinya kerusakan lahan dan
hilangnya vegetasi penutup lahan.
 Terganggunya keseimbangan
ekosistem.
 Lahan menjadi kritis sehingga cadangan
air bawah tanah menipis.
 Terjadinya tanah longsor dapat
menutup lahan yang lain seperti sawah,
kebun dan lahan produktif lainnya
Mitigasi Tanah Longsor
Menurut Anies (2018:59), ada dua jenis mitigasi
tanah longsor yang dapat dilakukan, yaitu
mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
Mitigasi struktural merupakan langkah untuk
merekayasa lokasi dan kostruksi bangunan agar
terhindar dari bahaya tanah longsor. Mitigasi
struktural menyangkut beberapa tindakan,
antara lain: relokasi permukiman penduduk,
pembangunan pondasi yang memenuhi syarat,
perbaikan saluran drainase yang baik, serta
pemasangan alat peringatan dini dan rambu-
rambu evakuasi.
Sedangkan mitigasi non struktural adalah
langkah pemberdayaan masyarakat dengan
tujuan mampu mengurangi risiko bencana
tanah longsor sampai seminimal mungkin.
Beberapa langkah mitigasi non struktural antara
lain Pendidikan dan latihan tentang tanah
longsor, juga simulasi- simulasi penyelamatan
diri serta penanganan korban.
Beberapa langkah awal yang penting dan dapat
dilakukan dalam mitigasi tanah longsor adalah
sebagai berikut:
 Pemetaan Daerah Rawan Tanah
Longsor
 melakukan prediksi
 relokasi pemukiman penduduk
 pembuatan aturan konstruksi
 persiapan perlatan
 pembentukan tim satuan tugas
Bencana alam tanah longsor menurut Al-qur'an
Berikut merupakan ayat al-qur’an pada Q.S Ar-
ruum ayat 41 mengenai bencana yang
disebabkan oleh ulah manusia “Telah tampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia; Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).”
Berikut merupakan ayat al-qur’an mengenai
tanah longsor yang terdapat pada QS. Hud ayat
82 dimana ayat tersebut menjelaskan mengenai
bumi yang dibalik sehingga permukaannya
terbenam (seperti tanah longsor). “Maka ketika
keputusan Kami datang, Kami
menjungkirbalikkannya negeri kaum Lut, dan
Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu
dari tanah yang terbakar.”
Likuifaksi adalah fenomena hilangnya kekuatan
lapisan tanah akibat tegangan air pori yang
timbul akibat beban siklis (getaran). Getaran
yang dimaksud dapat berupa getaran yang
berasal dari gempa bumi maupun yang berasal
dari pembebanan cepat lainnya. Ketika
mengalami getaran tersebut sifat lapisan tanah
berubah menjadi seperti cairan sehingga tak
mampu menopang beban bangunan di dalam
atau diatasnya.
Menurut Seed (1971) Likuifaksi adalah suatu
proses perubahan kondisi sebuah tanah pasir
yang jenuh air menjadi cair, dikarenakan
meningkatnya tekanan air pori yang nilainya
menjadi sama dengan tekanan total tanah yang
timbul akibat beban dinamik sehingga efektif
tanah menurun menjadi nol. Peristiwa likuifaksi
dapat menimbulkan keruntuhan, amblesan,
tilting pada bangunan, ground cracking,
longsoran dan kerusakan sarana public
Proses Terjadinya
Proses terjadinya likuifaksi yaitu ketika
gelombang seismik merambat melalui endapan
sedimen berbutir yang jenuh air, gelombang
tersebut akan menginduksi deformasi geser
siklik yang menyebabkan runtuhnya struktur
partikel-partikel tanah longgar. Ketika runtuhan
terjadi, maka susunan partikel terganggu dan
endapan granularnya longgar sehingga beban
yang sebelumnya dipikul melalui kontak antar
partikel atau intergranular akan dipindahkan ke
air pori interstisial, sehingga lapisan tanah itu
akan menjadi cairan kental daripada padatan.
Menurut Towhata (2008) likuifaksi terjadi pada
tanah yang berpasir lepas (tidak padat) dan
jenuh air. Jika lapisan tanah pasir mengalami
getaran, maka massa tanah tersebut akan
cenderung memadat dan berkurangnya volume
rongga. Volume pori mengecil sedangkan tanah
dalam keadaan jenuh, maka air tidak dapat
mengalir, maka dengan sendirinya tekanan air
pori meningkat terus. Jika tekanan air pori
menyamai tegangan total di dalam elemen
tanah maka tegangan efektifnya menjadi nol.
Apabila tegangan efektifnya nol, maka tegangan
gesernya juga akan menjadi nol dan berperilaku
seperti cairan kental
Dampak Likuifaksi
Menurut Youd (1978; 1984), likuifaksi akibat
gempa bumi dapat menyebabkan empat jenis
kegagalan tanah, berupa (1) hilangnya daya
dukung tanah (loss of bearing capacity) pada
daerah datar, (2) pergerakan osilasi permukaan
tanah (ground oscillation) dimana kemiringan
permukaan tanah < 0,1%, (3) penyebaran lateral
(lateral spreading) dimana kemiringan
permukaan tanah antara 0,1% dan 5,0% dan (4)
gerakan tanah tipe aliran (flow slide/failure)
dimana kemiringan tanah lebih dari 5%.
Peristiwa gempa bumi (Mw 7,5) yang terjadi
Mitigasi Likuifaksi
Langkah awal mitigasi likuifaksi. Dalam
identifikasi awal untuk mengenali kawasan-
kawasan yang mempunyai potensi terlikuifaksi.
Langkah-langkah identifikasi awal tersebut
meliputi:
 Pertama, evaluasi kondisi geologi.
Evaluasi ini berguna untuk mengenali
sifat fisik dari material pembentuk
lapisan tanah dan juga umurnya.
Lapisan-lapisan sedimen tidak
tersementasi dengan baik yang
terbentuk dalam kurun waktu terakhir
ini dan berada dalam keadaan jenuh air
akan sangat berpotensi terlikuifaksi.
Model proses pengendapan yang
mempengaruhi terbentuknya lapisan
sedimen juga mempengaruhi
kerentanannnya.
 Kedua, evaluasi kondisi kegempaan.
Liquifaksi hanya terjadi ketika energi
dan durasi gempa yang muncul cukup
untuk memicunya. Besarnya energi dan
 durasi ini menjadi batas ambang
dengan kemampuan lapisan tanah
untuk meredamnya.
 ketiga, evaluasi kondisi muka air tanah.
Kondisi lapisan tanah yang jenuh air
atau akan jenuh air ketika terinduksi
gelompang gempa menunjukkan
kerentanan yang sangat tinggi untuk
terliquifaksi. Catatan sejarah
menunjukkan bahwa 90% liquifaksi
terjadi pada kawasan dengan muka air
tanah kurang dari 10 meter.
Adapun akibat yang timbul dari perilaku
likuifaksi
 Terjadinya penurunan permukaan 5
persen ketebalan lapisan tanah yang
terlikuifaksi.
dalam tanah ke arah horizontal untuk
mempersingkat waktu transfer air dalam tanah.
Al Quran dan Hadits menyebut bencana
Likuifaksi
Allah mengisahkan peristiwa itu dalam Surah Al-
Qashshash ayat 81.
“Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama
rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya satu golongan pun yang akan
menolongnya selain Allah, dan dia tidak
termasuk orang-orang yang dapat membela
diri.” Jadi, fenomena sejenis likuifaksi ini pernah
terjadi dalam sejarah umat manusia. Dan Allah.,
menyebut itu sebagai azab untuk seorang
bernama Qarun. Orang kaya sombong ini Allah
tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh
kekayaan yang ia miliki

 Meningkatkan tekanan lateral tanah

yang bisa menjadikan kegagalan pada
urutan kenaikan kekuatan lateral tanah,
seperti quay wall.

 Terjadinya lateral spreading (limited

lateral movements).

 Terjadi lateral flow(extensive lateral

movements)

Jenis-jenis tanah yang cenderung terjadi

likuifaksi

Jenis-jenis tanah yang cenderung terjadi

likuifaksi adalah tanah pasir berlumpur dan
pasir halus yang memiliki waktu transfer air
yang lama dibandingkan waktu peningkatan
tekanan air pori (Hakam,2020). Maka dari itu
dilakukan mitigasi likuifaksi dengan
menggunakan vertical drain,dimana vertical
drain ini dapat memberikan lintasan air pori