Anda di halaman 1dari 9

Modul

Pelatihan
Barista

Presentations

PKR GKPS
22-27 Mei 2023
Daftar Isi
1. Apa Itu kopi?
2. Sejarah kopi Di indonesia
3. Mengenal Istilah Barista
4. Mengenal Kopi
5.

Apa Itu Kopi?


kopi pertama kali ditemukan oleh pengembala kambing dari Abbysina, Ethiopia bernama
Kaldi. Diceritakan pada suatu hari Kaldi melihat kambingnya dalam keadaan hiperaktif,
berlarian

dan melompat kesana kemari. Kaldi merasa heran dengan keadaan kambing yang dia miliki
tidak seperti biasanya. Kemudian Kaldi mencari tahu apa yang telah di makan oleh
kambingnya. Setelah diselidiki, ternyata kambingnya telah memakan buah beri merah.
Kaldi kemudian menanyakan kepada seorang biarawan. Biarawan itü pun tertarik dan ingin
mencoba buah beri merah tersebut. Setelah dicoba, biarawan itü merasa ada tenaga
tambahan dan tidak mengantuk ketika melakukan aktivitas di malam hari sehingga
menginginkannya untuk dikonsumsi. lalü dia mengolah buah beri merah tersebut agak tidak
terasa pahit. sehingga tercipta biji kopi yang dikenal sampai sekarang.
Sejarah Kopi Di
Indonesia
kopi mulai dibawa ke Indonesia pada abad ke-17 oleh
Belanda yang pada saat itu tengah menjajah Indonesia.
Pada saat itu, Belanda atas nama VOC (Vereenigde
Oostindische Compagnie) mendarat di Jawa membawa
kopi dari Malabar, India. Kopi yang pertama kali dibawa
itu merupakan jenis arabika. Di tahun 1700-an, kopi
menjadi komoditas andalan VOC dan telah berhasil
memberikan keuntungan yang sangat besar bagi
Belanda.

Setelah sukses di Batavia, Belanda kemudian


memperluas produksi kopi di beberapa daerah di
IndoneSia, seperti di daerah Prenger, Jawa
Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Sulawesi, hingga
Papua. Pasca kemerdekaan Indonesia, Perkebunan kopi
milik Belanda kemudian dinasionalisasi oleh
pemerintah. Sehingga, Indonesia secara berdaulat
memiliki kendali penuh untuk menghasilkan dan
mengekspor kopi di beberapa negara di dunia.

Apa Itu Barista?


Bagi anak muda zaman sekarang dan para pecinta
kopi, istilah barista tentu sudah sangat familiar di
telinga. Ya, barista adalah seseorang yang
memiliki tugas meracik dan menyajikan kopi di
kafe ataupun kedai kopi.
Namun, istilah barista ini ternyata sudah banyak
digunakan sejak lama dan tidak merujuk pada
peracik kopi saja. Mereka memiliki peranan yang
penting dalam sebuah kedai kopi atau café. Tidak
heran, profesi barista sekarang ini juga banyak
diminati banyak anak muda sebagai karir yang
menjanjikan.
Pasti dari Sedulur banyak yang penasaran barista
itu apa? Kata barista diketahui berasal dari Italia,
yang berarti bartender. Bartender sendiri bila
dijelaskan secara luas adalah seseorang yang
menyajikan minuman beralkhohol dan minuman
ringan seperti kola, kopi dan minuman espresso.
Apa Itu Barista?

Espresso bukanlah minuman sembarangan


yang bisa disajikan semua orang. Hal ini tak
lepas dari cara pembuatan espresso yang
memerlukan kemampuan profesional dan
spesial. Ketrampila inilah yang dimiliki oleh
para barista.
Barista juga menjadi bagian khusus dalam
sebuah tempat makan skarena harus memiliki
sedikit skill artistik dalam menyajikan
minuman. Salah satu yang bisa menampikan
sisi estetik dari seorang barista adalah saat
membuat minuman latte atau cappuccino.
Selain itu, ada perbedaan karakter barista di
Amerika dan Italia. Khusus untuk di Amerika,
semua barista umumnya digunakan untuk
orang-orang yang khusus membuat kopi.
Sementara itu di Italia, barista bisa membuat
semua jenis minuman.
Jadi kalau Sedulur masih bingung dengan apa itu barista dan bartender? Maka
jawabannya dua profesi ini memiliki kemiripan terutama dalam menyajikan minuman.
Namun, istilah barista kini lebih sering digunakan untuk orang-orang yang bekerja
dibalik grinder kopi sebuah kedai atau café.
Popularitas profesi barista terus meningkat tiap tahun. Hal ini tak lepas dari semakin
menjamurnya kedai kopi di berbagai daerah. Para barista pun jadi semakin terpacu
untuk menunjukkan kemampuannya sebagai peracik kopi yang handal.
Apalagi banyak negara maju di dunia yang memiliki budaya minum kopi. Hal ini lantas
banyak ditiru oleh berbagai negara berkembang termasuk di Indonesia.
Selain itu, gaji barista di negara-negara maju bahkan tidak bisa dianggap remeh. Di
Australia misalnya, gaji rata-rata para barista bisa mencapai $35 per jam dan di Oslo
mencapai $28.
Populartias barista juga semakin terbantu karena banyaknya kejuaran untuk barista.
Salah satunya World Barista Championship yang diadakan secara rutin tiap tahun.
Tugas dan tanggung jawab
Barista memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab khusus di kedai kopi. Ada 10 tugas utama dari seorang barista.

1. Mengidentifikasi kopi
Menjadi barista maka harus siap dengan semua hal yang berbau tentang kopi. Hal ini karena barista memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
menyiapkan seluruh bahan kopi sebelum disajikan kepada pelanggan.
Barista harus bisa mengidentifikasi jumlah, jenis, dan bahan kopi yang akan digunakan untuk setiap menu kopi yang dimiliki sebuah kedai. Selain
itu, dia juga harus memastikan kualitas bahan kopi berada pada kualitas terbaik sehingga bisa memberikan sajian minuman yang nikmat kepada
pelanggan.
Tugas identifikasi ini juga termasuk dalam menjaga seluruh bahan kopi ditempat yang aman. Sehingga kualitas kopi tetap terjaga dengan baik
untuk waktu yang lama.

2. Menjaga kebersihan alat


Mesin espresso adalah senjata utama bagi seorang barista. Tidak heran, jika seorang barista harus mengenal dan mengerti tentang alat yang
digunakannya tersebut.
Seorang barista selain harus bisa mengoperasikan mesin espresso juga dituntut untuk bisa menjaga kebersihan alat. Biasanya kebersihan alat
espresso juga akan mempengaruhi rasa dari kopi yang disajikan.
Apalagi untuk membersihkan mesin espresso juga harus menggunakan ketrampilan khusus karena komponennya yang cukup rumit.
Jadi bisa dibilang tugas barista adalah fokus pada kemampuan membuat racikan kopi dan mengoperasikan alat-alat yang ada di kedai atau café.

3. Membuat inovasi
Bisa dibilang barista memiliki kemiripan dengan seorang juru masak. Selain bisa membuat minuman kopi yang enak, barista juga ditugaskan
agar bisa membuat sebuah inovasi dalam olahan kopi dan minuman.
Kemampuan inovasi ini biasanya dilakukan dengan melakukan riset tentang olahan biji kopi, kombinasi dan substitusi resep minuman, hingga
membuat produk kopi terbaru yang belum ada sebelumnya.
Inovasi-inovasi ini biasanya bisa tercapai jika seorang barista memiliki komunikasi yang baik dengan pemilik kedai. Karena inovasi menu bisa
saja menambah cost atau biaya dalam produksi perusahaan.

Syarat jadi barista

Untuk menjadi seorang barista ada beberapa syarat khusus yang harus terpenuhi. Hal ini tak lepas dari kemampuan seorang
barista yang akan jadi penentu dari nikmatnya minuman kopi di sebuah kedai.
Syarat ini memiliki dua jenis, yaitu secara teknis dan persona. Berikut ini beberapa poin syarat yang perlu diperhatikan ketika
ingin menjadi barista.

Syarat teknis:
Seorang barista harus mengerti tentang teknik standar membuat espresso yang sudah ditentukan oleh aturan World
Barista Championship. Aturan ini terkait pemahaman komposisi espresso seperti jumlah bubuk kopi 709 gram, grinder size
fine, penggunaan suhu 90 derajat Celcius, tekanan 9 Bar dengan tamping 3 kg, waktu pembuatan 25-35 detik, dan mengerti
tentang volume single shot 30 ml dan double 60 ml.

Memahami tentang Steaming Milk. Steaming milk adalah pemahaman tentang jenis dan tipe pada susu. Teknik ini biasanya
diperlukan supaya saat melakuakn penuangan atau pouring bisa menciptakan sebuah karya seni espresso yang apik.

Bisa menggunakan grinder atau mesin penggiling kopi. Selain itu, pengetahuan soal jenis grinder juga perlu dimiliki karena
terdapat banyak jenis grinder yang digunakan dalam berbagai macam kedai kopi.
Syarat personal:
 Menjadi barista haruslah ramah.
 Semangat untuk terus belajar.
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
 Barista adalah orang yang teliti.
 Mudah beradaptasi.

Anda mungkin juga menyukai