Anda di halaman 1dari 3

HIGH ALERT

No. Dokumen : 11/SOP/IV/2023


No. Revisi : 0
Tanggal : 30 April 2023 Pimpinan Klinik
SOP
Halaman : 1-3

KLINIK dr. Sichah


PRATAMA ARMINA

1. Pengertian Obat dengan kewaspadaan tinggi / ” High Alert ” adalah obat-obat


yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila
digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
komunikasi efektif
3. Kebijakan 1. Rumah sakit menyusun daftar obat yang bentuknya mirip dan
nama kedengaran mirip ( LASA/ SALAD ) dan review minimal
setiap 1 tahun.
2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena
tertukar/ salah penempatan obat LASA/ SALAD.
3. Elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang
rawat, kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam
jumlah terbatas di area-area tertentu misalnya kamar operasi,
Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian
harus sesuai dengan persyaratan.
4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat
pasien – pasien di ruang-ruang rawat terutama potassium
chloride, disiapkan langsung oleh staf bagian Farmasi dalam
bentuk sediaan yang sudah di dilusi.
5. Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam kontainer harus
diberi label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang
digunakan.
6. Buang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel.
7. Khusus di kamar operasi atau ruang prosedur, vial/ ampul /
wadah obat atau cairan jangan dibuang sampai prosedur
atau tindakan selesai.
8. Laporkan setiap insiden ” medication error ” menggunakan
format laporan insiden yang baku sesuai kebijakan RS.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien.

1/3
5. Prosedur 1. Penempatan dan penanganan SALAD/ LASA
1.1 Semua obat yang masuk dalam daftar SALAD/ LASA
tidak ditempatkan di area yang berdekatan. Tempat obat
diberi
label khusus dengan huruf cetak, warna jelas, dan label
cetakan.
1.2 Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat.
1.3 Melakukan double cek oleh 2 orang petugas yang berbeda
pada
setiap melakukan dispensing obat.
1.4 Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label
obat
dengan membandingkan label pada resep/ catatan obat
pasien.
1.5 Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan
saksi
1.6 Memastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi,
benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar route
setiap kali akan memberikan obat kepada pasien.
1.7 Khusus obat injeksi dan narkotik lakukan double cek
bersama satu orang perawat lainnya mulai sejak
menyiapkan obat sampai pemberian kepada pasien.
1.8 Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada
catatan pengobatan pasien.

2. Penyimpanan dan pengelolaan elektrolit konsentrat


2.1 Resep elektrolit konsentrat ( potassium chloride )
dikirimkan ke
farmasi untuk disiapkan.
2.2 Petugas Farmasi menyiapkan elektrolit konsentrat
( potassium
Chloride ) yang sudah dilarutkan dalam cairan infus
dengan
volume sesuai resep dokter untuk sekali pakai.
2.3 Menerapkan teknik aseptik pada setiap menyiapkan cairan
2.4 Beri label nama obat, jumlah, kekuatan, dan waktu
kadaluarsa.
2.5 Potassium chloride dikirimkan segera ke ruangan untuk
diberikan kepada pasien yang membutuhkan.

2/3
2.6 Tidak direkomendasikan menyimpan potassium chloride
yang
sudah dilarutkan.
2.7 Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali pakai.

3. Pelebelan obat dan kontainer


3.1 Segera beri label pada setiap obat atau cairan yang sudah
disiapkan dalam syringe atau kontainer, termasuk
kontainer steril.
3.2 Label dituliskan nama obat, kekuatan obat, jumlah, tanggal
kadaluarsa, dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi
dalam waktu < 24 jam.
3.3 Gunakan label cetakan dengan huruf dan warna yang
jelas.
3.4 Label pada kontainer steril segera lepaskan/ buang pada
setiap selesai suatu prosedur/tindakan

4. Pemantauan dan Pengumpulan data insiden medication error


4.1 Menentukan definisi kejadian medication error yang harus
dilaporkan dan menetapkan alat pemantauan harian.
4.2 Melakukan pengumpulan data insiden medication error
harian
4.3 Menghitung data insiden setiap akhir bulan dengan
parameter penghitungan: numerator X 100%
denominator

Numerator adalah total insiden dalam periode waktu tertentu


Denominator adalah total hari rawat pada periode waktu
tertentu
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Seluruh area keperawatan, Kamar Operasi, Ruang Prosedur,
Rawat singkat , Instalasi Farmasi, Rehabilitasi Medis. Dan ruang
pelayanan lainnya.

Rekaman Historis
Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai