Anda di halaman 1dari 68

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH

SMP NEGERI 2 SIEMPATNEMPU HULU


TAHUN AJARAN 2022/2023

NPSN : 10259581
Jl. Kuta Tengah – Sungairaya

Website: smpn2sinehu.sch.id
email : smpnduasinehu@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu ditetapkan, disyahkan dan dilaksanakan di SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu pada Tahun Ajaran 2022/2023.

Disyahkan : Dairi
Pada Tanggal : Juli 2022

Menyetujui Ketua Kepala SMP Negeri 2


Komite Sekolah, Siempatnempu Hulu,

PAULUS SITUMORANG Drs. ELISMAN SITINJAK


NIP. 19661231 199403 1 074

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Dairi

FATIMAH BOANGMANALU, S.Pd.SD.M.Si


NIP. 19730914 199611 2 001
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu
Hulu telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai
acuan pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2022/2023.

Sungairaya, Juli 2022


Pengawas SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu,

Heddy Lamria Sianturi, S.Pd


NIP. 19650619 198601 2 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu
Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu. Secara khusus kurikulum operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan.

Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2022/2023 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini
memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan
pembelajaran.

Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu Tahun


Ajaran 2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep Merdeka Belajar, dan
pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu. Dari mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi,
keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi.

Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu, yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.

Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS............................................ iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................... vi

BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH......................................................................... 1

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN....................................................... 4


A. Visi Sekolah........................................................................................................ 4
B. Misi Sekolah....................................................................................................... 4
C. Tujuan Sekolah................................................................................................... 5

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN 7


A. Pengorganisasian Pembelajaran.......................................................................... 7
1. Muatan Kurikulum........................................................................................ 7
2. Pengaturan Beban Belajar............................................................................. 13
3. Program Insklusif.......................................................................................... 20
4. Kriteria Kelulusan......................................................................................... 20
5. Kalender Akademik...................................................................................... 23
B. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional.................................. 26

BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 27

LAMPIRAN MODUL AJAR.............................................................................................. 28


BAB I

KARAKTERISTIK SEKOLAH

Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun sebagai pedoman


dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian dimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan
ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagai
satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di bentang alam pegunungan yang berada
di pinggiran kota Sidikalang ( 5 kilometer dari Kota Sidikalang), memiliki beberapa kekuatan
diantaranya: 1) input peserta didik berasal dari keluarga yang peduli terhadap kepentingan
pendidikan; 2) lingkungan pegunungan yang memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati
sebagai salah satu bagian kearifan lokal yang unggul; 3) Lokasi sekolah berada didaerah
pemukiman penduduk yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi;
4) kultur masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat daerah di Kabupaten Dairi; 5)
Sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai; 6) merupakan salah satu
Sekolah Penggerak di Kabupaten Dairi yang mendapat BOS Kinerja menambah pemasukan
finansial; dan 6) letak sekolah strategis karena akses yang mudah.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMP Negeri 2 Siempatnempu
Hulu juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan 2)
Ruang belajar yang kurang yang sehingga setiap tahun nya Sekolah melakukan seleksi
penyaringan zonasi dalam hal penerimaan peserta didik baru, padahal antusias warga untuk
menyekolahkan putra putri nya di SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hulu cukup tinggi; 3)
laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi semangat
warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diperoleh baik itu
akademik maupun non-akademik.
Mengingat masyarakat di sekitar SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagian besar
adalah petani maka pendapatan orangtua siswa sangat terbatas sehingga agak sulit untuk
mendapatkan finansial, namun mereka sangat antusias dalam Pendidikan dengan memanfaatkan
KIP hampIr 50 % dari jumlah siswa. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan pegunungan
dan input peserta didik yang mayoritas dari pedesaan, serta kondisi desa yang memiliki sumber
daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki
potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata
wirausaha. Wisata wirausaha tersebut diantaranya adalah penjualan lulur untuk kecantikan dari
potensi unggulan lokal yaitu biji kopi yang dibuat langsung oleh peserta didik SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu. Selain itu profil pelajar pancasila juga mencakup tema suara demokrasi
melalui pemilihan pengurus OSIS langsung dan juga memanfaatkan keberlimpahan sisa
pengolahan kayu untuk dijadikan produk kearifan lokal unggul seperti cendramata khas Dairi
melalui tema Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI. Dalam rangka
meningkatkan potensi tersebut, SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu mengadakan kerjasama
dengan dunia usaha dan tokoh budaya Pakpak.
Sesuai dengan lokasi SMP N 2 Siempatnempu Hulu yang masyarakatnya menjunjung
tinggi adat istiadat maka sekolah membuat program untuk mengakomodir potensi dan bakat
peserta didik dalam program budaya daerah. Dalam rangka mewujudkan budaya daerah tersebut
maka diwadahi dalam suatu kegiatan dengan nama “JIMAT MANTAP” (Jumat Indah Mencari
Bakat). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi dan bakat pendidik dan peserta didik
dalam pembentukan karakter peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global.
Dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya seluruh warga SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu memilik ciri khas sebagai pedoman kerja yaitu GIAT ( Gigih, Inovatif dan
Terampil). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi pendidik dan peserta didik dalam
pembentukan karakter peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global yang dihubungkan
dengan Visi Kabupaten Dairi “ Mewujudkan Dairi Unggul Yang Mensejahterakan Warga Dalam
Harmoni Keberagaman” dengan salah satu misinya yaitu” Membangun Kondisi Masyarakat
Dairi Yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif Berbasis Kearifan Lokal”
Sebagai bentuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik
agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal.
Peserta didik SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu diharapkan mempunyai life skill yang
berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga
harapan dari Pemerintah Kabupaten Dairi untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi
dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut
dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu
menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu
bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah
terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak
mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun
dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat
ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga profesional dalam
pembelajaran dan penilaian. Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk
pelatihan bersifat praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk
menjadi professional dalam layanan pada peserta didik.
Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N:
NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan cara meniru), NAMBAHI
(mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada), dan dengan mempertimbangkan
tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu NGGAWE (mencipta/ membuat/
menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut merupakan ciri khas pembelajaran yang akan
dilakukan oleh peserta didik bersama guru di SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang- Undang
Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari landasan pedagogis
dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim yang
bersifat kolaboratif.
Pembelajaran di SMP Negeri Siempatnempu Hulu yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengkreasikan ide/ gagasan
berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah
sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan
masa depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta
tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu, sehingga visi
sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-
cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun visi
SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu adalah:
“Terwujudnya Sikap Terdidik,Berprestasi Unggul, peduli Lingkungan yang Berakar dari Budaya
Bangsa”

B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu misi berupa
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah
sebagai berikut:
1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah.
2. Menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkarakter yang mampu
memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan minatnya.
3. Meningkatkan manajemen satuan pendidikan yang adaftif, berkarakter, dan menjamin mutu
4. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual, sosial,
emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal dalam kebhinekaan global
5. Menciptakan profil pelajar yang berakhak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif sehingga
mampu mengreasi ide dan keterampilan yang inovatif
6. Menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang berkebutuhan khusus
(inklusi) dalam proses pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong.
7. Menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman yang mewadahi
kreatifitas pelajar yang berjiwa kompetitif
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagai bentuk untuk
mewujudkan visi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia
b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang dituangkan dalam tulisan
atau tindakan yang berakar pada budaya lokal.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik bernalar kritis,
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide dan gagasan.
d. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta didik dalam
mengkreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai budaya lokal.
e. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam pelaksanaan kegiatan
berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa kegotong-royongan

2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun )


a. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas sekolah dan daerah dalam
nuansa kebhinekaan global yang harmonis;
b. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan daya saing, berkarakter,
berprestasi dan memiliki pribadi yang beriman, rajin dan taat beribadah serta saling
menghargai perbedaan dan mencintai lingkungan dan bangsanya;
c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila
dalam kehidupan nyata;
d. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang bernalar kritis,
tangguh, percaya diri dan bangga dalam kegotong-royongan.
e. Menguasai kecakapan dalam berkomunikasi sosial dan berjiwa kompetitif, kreatif
dan mandiri yang tetap menjunjung budaya lokal
f. Mempunyai life skill yang mampu berdapatasi dengan perekembangan jaman.
g. Mampu mengkreasikan ide/ gagasan yang dituangkan dalam tindakan atau karya
yang berakar dari budaya lokal dalam kebhinekaan global
h. Mempunyai karakter yang sopan, santun dan dan mandiri, kreatif yang mampu
bersaing sesuai perkembangan jaman.
i. Menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan proses perkembangan
intelektual, emosional, sosial, ketrampilan dan tumbuh kembang peserta didik sesuai
tingkat kemampuan dan kondisi masing masing peserta didik yang mengedepankan
nilai gotong royong.
j. Menjadikan masyarakat dan orang tua sebagai mitra bersama dalam menjalankan
penyelenggaraan pendidikan sekolah
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dikembangkan
dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual,
ketrampilan, dan perilaku dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya,
yang dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dengan dua bentuk
kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan blok. Pembelajaran regular adalah
proses pembelajaran yang dilaksanakan dikelas secara rutin sedangkan
sistem blok dilaksanakan sesuai event tertentu. Muatan kurikulum dalam
satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain muatan
pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6
(enam) hari masuk sekolah

a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu adalah
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Informatika, Mapel Pilihan (Seni
Budaya). Pembelajaran pada SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai
luhur budaya local dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan
dalam capaian pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini
peserta didik diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk
memperoleh sebuah karya dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini
akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk contohnya buku, artikel,
atau publikasi digital. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis
literasi ini tetap harus mengimplementasikan model dan syntak
pembelajaran yang sudah ada diantaranya Problem Based Learning,
Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan
model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Muatan/ Struktur Kurikulum
KEGIATAN
TOTAL JP PER
REGULER/ PROJECT 20%
ALOKASI WAKTU TAHUN
MINGGU

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


72 (2) 36 (33%) 108

Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 (33%) 108

Bahasa Indonesia 180 (5) 46 (21%) 216

Matematika 144 (4) 36 (20%) 180

IPA 144 (4) 36 (20%) 180

IPS 108 (3) 36 (25%) 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 (25%) 144

PJOK 72 (2) 36 (33%) 108

Informatika 72 (2) 36 (33%) 108

Seni Musik 72 (2) 36 (33%) 108

360 1368
JUMLAH 29 (1008)
(30,9)

B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
luar jam pelajaran. kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam
dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok. Ada beberapa bentuk kegiatan penguatan di SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu.
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu dilaksanakan pada akhir semester. Peseta
didik harus menyelesaikan 3 tema di tiap akhir tahun pelajaran dengan
alokasi waktu 4 minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu.
Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan
proyek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun
dengan penilaian yang dan jenis proyek yang berbeda tiap mata pelajaran.
Bentuk Sasaran Mapel
No Tema Waktu
Kegiatan Nilai PPP Terintegrasi
1 Suara Demokrasi Pemilihan Pengurus Gotong PPKn, Agama, PJOK,Juli M4, Agust
OSIS Royong, kreatif, IPS, Bahasa M1
Berkebhinekaan Inggris, Bahasa smt 1
Program antisipasi Global Indonesia
kenakalan remaja mandiri
(Perundungan,
pelecehan seksual,
narkoba)
2 Kearifan Lokal Menciptakan ukiran Kreatif Seni, IPS Feb M1-4
sebaagai Berketuhanan YME
Pendidikan Agama, Smt 2
cendramata khas dan berakhlak Prakarya
Dairi mulia
Gotong royong
Bernalar kritis
3 Rekayasa dan Pembuatan Lulur Mandiri, ktreatif, IPA, Matematika, Sept M1,- M4
Teknologi Kecantikan dari Bubuk gotong- royong, Penjas,IPS, smt 1
Kopi yang dibuat oleh bernalar kritis PPKn
Peserta Didik
Alur /tahapan pelaksanaan proyek yang tiapa mata pelajaran adalah
sebagai berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap
mata pelajaran dilaksankan pada saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas
menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata
pelajaran masing-maisng kelas; 3) Guru mata pelajaran saling
berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok
mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang
dipilih; 5) Guru mata pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan
penilaian proyek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).

Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan


mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik
yang sesuai denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk
memulai proyek; 2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal
proyek;4) memonitor peserta didik dan kemjuan proyek ;5) Menguji Hasil;
6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.

a. Ekstrakurikuler
Untuk mengembangkan dan mengakomodasi bakat dan minat peserta didik,
SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu menyelenggarakan 7 Jenis Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dilaksanakan hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya.
Kegiatan ini akan menggali dan menampilkan berbagai potensi yang ada
di dalam peserta didik, sehingga kegiatan ini wajib diikuti seluruh peserta
didik mulai dari kelas VII, VIII hingga kelas IX sebagai suplemen
pencapaian profil pelajar Pancasila. dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
tiap minggu.

Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler


Tujuan dan Indikator Pihak
No Kegiatan Sasaran
Keberhasilan Terkait
Kepala Sekolah Guru
Kelas VII,
1Sains Zone Pembimbing
VIII, IX
Mempersiapkan peserta didik Peserta didik
agar memiliki Kelas VII, Kepala Sekolah Guru
keterampilan sains, Seni, VIII Pembimbing
2English Day bahasa dan Literasi yang Peserta didik
berorientasi kontekstual
3Art Zone Kelas VII, Kepala Sekolah Guru
sebagai solusi terhadap
VIII, IX Pembimbing
permasalahan lingkungan
Peserta didik
dengan memiliki sikap
4Literasi Kelas VII, Kepala Sekolah Guru
kepemimpinan,
VIII, IX Pembimbing
kebhinekaan global,
Peserta didik
kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab
dan semangat nasionalisme
dan kegotong- royongan
5Kerohanian Menyiapkan peserta didik yang Kelas VII, Kepala Sekolah
berkarakter dengan yang VIII, IX Guru Tamu Ahli
berketuhanan Tuhan YME (Penceramah)
dan berakhlak mulia Guru
Peserta didik
6Kebersihan Menyiapkan peserta didik Kelas VII, Kepala Sekolah
demgan mengamalkan VIII, IX Seluruh Guru dan Tata
pola hidup sehat, bersih, Usaha
peduli dan cinta terhadap Peserta didik
lingkungan
7Olah raga Menyiapkan peserta didik yang Kelas VII, Kepala Sekolah
memiliki kesehatan VIII, IX Guru Tamu Ahli/
jasmani dan rohani yang Instruktur senam
prima Seluruh Guru dan Tata
Usaha
Peserta didik

B. KOMPETISI SAINS NASIONAL

Matematika Menyiapkan peserta didik


untuk mampu berfikir kritis
PA Terpadu
dalam menghadapi Kepala Sekolah
IPS Terpadu
olimpiade dan kompetisi Kelas VII,Guru Pembina
dalam rangka menjadi yang VIII Peserta didik
terbaik di tiap tingkatan Dinas Pendidikan
dengan karakter berfikir
kritis dan mandiri
C. Latihan Olah Bakat dan Olah Minat

Bola Voli
Menyiapkan peserta didik untukKelas VII, III, IX
Tenis Meja mengembangkan kemampuan
Karate dalam bidang olah raga dan
memperoleh juara dalam
Pencak Silat
kejuaraan olah raga dengan
Bulu Tangkis
mengacu pada karakter
Kepala Sekolah
Futsal mandiri maupun gotong
royong Guru Pembimbing
Atletik
Pelatih Ahli
Cipta/

Baca Puisi, Cerpen Menyiapkan peserta didik untuk Dinas Pariwisata,


Kepemudaan dan
English Club mengembangkan kemampuan
Olahraga
dalam literasi, kesenian,
Paduan Suara/
kreatifitas daur ulang hingga Kelas VII, III,
Vocal Group
memperoleh kejuaraan dalam IX
Menyanyi Solo
lomba dengan mengacu pada
karakter kreatif
Seni Tari

Kepala Sekolah
Seni Lukis, Menyiapkan dan melatih peserta
Guru Pembimbing
Pahat didik agar dapat
Guru Tamu/Ahli
Daur Ulang mengembangkan potensinya
Dinas Pendidikan
dalam bidang seni secara
Peserta didik
maksimal dan dapat
mengapreasikan, sehingga
dapat meraih kejuaraan dalam
olimpiade / kejuaraan, seni,
berbahasa dengan karakter
kreatif, mandiri dan gotong-
royong
D. Keagamaan
MTQ Menyiapkan dan melatih pesertaKelas VII, VIII,
didik dalam mengembangkan IX Kepala Sekolah
bakat minatnya dalam bidang Guru Pembimbing
Cerdas Cermat Kelas VII,
keagamaan dan memperoleh Guru Tamu/Ahli
Alkitab VIII
juara pada lomba dengan Departemen Agama
berkarakter beriman, bertqwa Peserta didik
kepada Tuhan YME dan
Depag, Pelatih
berakhkak mulia

2. Pengaturan Beban Belajar


Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain
muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek pengutan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu diatur sebagai berikut:

No Muatan Beban
Pengaturan
Pembelajaran Belajar
1. Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular.
Pilihan a. Memuat mata pelajaran Pilihan yaitu Seni dan
Prakarya.
b. Diatur dalam kegiatan reguler.
2. Proyek Wajib a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Penguatan projek Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar b. Diatur dalam kegiatan projek.
Pancasila
a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
Ekstrakurikuler Tambahan karakteristik SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan proyek PPPP

Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun bisa dilihat pada


tabel 3.1. Pengaturan alokasi waktu perminggu sesuai dengan
Permendikbud tentang Prinsip Dasar Kurikulum Operasional Sekolah
adalah total 29 jam pelajaran tatap muka tiap minggu. Adapun pelaksanaan
proyek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 20% dari total waktu
pembelajaran yang ada.
3.1. Tabel Pengaturan Alokasi Waktu Perminggu
3.2. Tabel Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar per Minggu
Tahun Pelajaran 2022/2023
3. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat
istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu belum termasuk sekolah inklusif, namun SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan dimana SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.
Dalam memfasilitasi program tersebut SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu merencanakan program
inklusif dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus, baik
akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak tersebut diantaranya
orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta didik yang berkebutuhan khusus mampu
mengembangkan kemampuan yang mereka miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap
trimester oleh dewan guru dan pihak- pihak yang berkompeten.

4. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada
tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan semangat teliti, telaten, teladan,
tangguh, SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagai sekolah pencetak sumber daya manusia
unggul, perlu dibuat kreteria kelulusan. SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu mempunyai kriteria
kelulusan bagi peseta didik yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Lulus Ujian Sekolah: Peserta Ujian Sekolah SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dinyatakan
lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian Sekolah adalah 70.
c. Lulus Ujian Praktik: Peserta Ujian Praktek SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dinyatakan
lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
d. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
e. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi atau
sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
f. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah

5. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajarr, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, wajtu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:
a. Permulaan tahun ajaran 2022/2023 dimulai bulan Juli 2022 dan berakhir bulan Juni tahun 2023.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Agama dalam hal yang berkait dengan hari raya keagamaan dan Kabupaten Dairi.
c. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kab dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
d. Kalender pendidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun berdasarkan kebutuhan dan
kegiatan-kegiatan sekolah dipadukan dengan kalender pendidikan yang disusun Dinas
Pendidikan Kabupaten Dairi serta memperhatikan peraturan dan kalender kegiatan pemerintah
daerah kabupaten Dairi.
e. Kalender pendidikan setiap tahun berubah mengikuti peraturan/kalender pendidikan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Dairi, maka dari itu kalender pendidikan disajikan dalam bentuk
lampiran, sedangkan di sini hanya dipaparkan secara umum atau garis besarnya saja.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel berikut ini.
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar reguler setiap
Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
tahun (Kelas VII-VIII) maksimal 40 minggu pembelajaran efektif
2. Minggu efektif semester ganjil tahun
Minimal 18 minggu pada setiap satuan
terakhir setiap satuan pendidikan pendidikan
(Kelas IX)
3. Minggu efektif semester genap Minimal 14 minggu
tahun terakhir setiap satuan pendidikan
(Kelas IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap
semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran,
serta
PPDB
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
peraturan
pemerintah
9. Kegiatan Akhir Semester Maksimum 1 minggu Memberi kesempatan
kepada peserta didik
untuk menampilkan
hasil pengembangan
diri (Ekskul).
B. Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran dengan terperinci.


Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebeleum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas
dalam bentuk modul ajar. Modul Ajar disusun supaya proses pembelajaran lebih tertata sesuai
dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan. Modul ajar SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
terdiri dari ATP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai ketentuan,
yang mudah dipahami.
Modul ajar SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
2. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun
sesuai dengan aturan terbaru yang sudah ditetapkan oleh pusat yaitu PERMENDIKBUD No. 14
Tahun 2019 tentang penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Ada tiga unsur
utama yang termuat dalam RPP yaitu: 1) Tujuan pembelajaran; 2) Langkah-langkah pembelajaran;
dan 3 ) Penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Langkah kegiatan pembelajaran
menggambarkan keseluruhan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila, Penilaian merupakan proses mengukur ketercapaiac selama proses pembelajaran.
Penilaian ini mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan
keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:
Bentuk
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM yang
Pengembangan Pengembangan Waktu terlibat Keterangan
Profesional Profesional
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching program- Menyesuaikan Guru Mapel, Dinas terkait
program terbaru KS sebagai
penyelenggara
Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai
Penilaian
Kinerja Guru
Pengembangan Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas
Profesi Pengembangan pengawas, KS
Keprofesian
Pelatihan-pelatihan Menyesuaikan Guru, KS Mandiri, Dinas
terkait
Strategi dalam SDM yang
Bentuk Evaluasi Waktu Keterangan
Evaluasi terlibat
Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran harian, dan penilaian didik, orang pembelajaran,
dan Evaluasi sikap tua, BK, angket peserta
Kurikulum lingkungan didik
Operasional Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta Evaluasi Program
Sekolah Paguyuban Kelas didik, Orang dan pelaksanaan
tua, KS Pembelajaran

Assesmen formatif Per unit Guru, peserta Dari capaian


belajar didik, orang tua pembelajaran,
angket murid
Assesmen formatif, Per semester Guru, peserta Dari capaian
portofolio didik, orang pembelajaran,
tua, BK, angket peserta
lingkungan didik
Assesmen formatif, Per tahun Guru, peserta Dari capaian
portofolio, Evaluasi didik, orang pembelajaran,
Diri Sekolah tua, BK, angket peserta
lingkungan, didik, kuisioner
komite orang tua

Evaluasi Monitoring kegiatan Setiap selesai Guru, Komite, Pelaksanaan


Program- dari pelaksanaan, kegiatan KS, Pengawas Program digilir
Program pelaporan, tindak dengan harapan
Sekolah lanjut kegiatan adanya pemerataan
peran
BAB IV
PENUTUP

Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu pada
Tahun Ajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
telah dimiliki oleh SMP N 2 Siempatnempu Hulu. Dengan mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku maka SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu menetapkan penggunaan dokumen
Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu ini
memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dapat
terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak,
khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang
tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
LAMPIRAN
KURIKULUM OPERASIONAL SMP NEGERI 2 SIEMPATNEMPU HULU
TAHUN AJARAN 2022/2023

MODUL AJAR PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Siempatnempu Hulu


Kelas / Semester : VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Objek IPA dan Pengukuran
Sub materi pokok : Objek Ilmu Pengetahuan Alam
- Penyelidikan IPA
- Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
Elemen : Pemahaman IPA

Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan pengukuran, klasifikasi
makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit


TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses/metode ilmiah penyelidikan
IPA (pengamatan, inferensi, dan komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.
 Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
 Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
 Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan
besaran).
 Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.
 Peserta Didik dapat memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran.
 Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).
 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.
 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya.
 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.
 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya.
 Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi,dan mengomunikasikan hasil melalui
kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam IPA”.
 Peserta Didik melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku.
 Peserta Didik melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur
yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta Didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN
Pembelajaran dan penilaian topik Objek IPA dan Pengamatannya memerlukan waktu 15 jam
pelajaran atau 6 TM (Tatap Muka) dengan asumsi 5 JP/minggu diorganisasikan menjadi dua kali TM, yakni
masing-masing 3 dan 2 JP. Pengorganisasian 5 TM tersebut adalah sebagai berikut.

TM Ke- Materi JP Profil Pelajar Pancasila

1. Penyelidikan IPA 3 Beriman dan bertakwa


 Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia
 Kegunaan Mempelajari IPA
Bergotong royong
 Objek yang Dipelajari dalam IPA
Bernalar kriitis
2. Pengukuran 2 Mandiri
 Pengertian Pengukuran Kreatif
 Besaran dan Bukan Besaran Berkebhinekaan Global
 Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku
3.  Pengukuran dengan Satuan Tidak Baku 3 Bergotong royong
 Kegunaan Satuan Baku dalam Pengukuran Bernalar kritis
 Konversi Satuan dalam SI Kreatif
mandiri
4. Besaran Pokok 2 Bergotong royong
 Pengertian Besaran Pokok Bekebhinekaan global
 Macam-Macam Besaran Pokok Beserta kreatif
Satuannya
 Pengukuran Besaran Pokok dengan Alat
Ukur
5. Besaran Turunan 3 Bergotong royong
 Pengertian Besaran Turunan Bekebhinekaan global
 Macam-Macam Besaran Turunan Beserta kreatif
Satuannya
 Pengukuran Besaran Turunan
6. Ulangan Harian 1
7. Pengayaan dan Remedial 1

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1 (3 JP)
1. Media / Alat Pembelajaran
- Komputer, LCD, Lingkungan
2. Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa ’Ilmu Pengetahuan Alam’, Cetakan Ke-3, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet
Penyelidikan IPA
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Untuk memotivasi peserta didik, dapat ditampilkan berbagai macam objek IPA, seperti
kekayaan alam berupa keaneragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA, seperti jagung
hibrida, rekayasa genetika, komputer, HP, dan berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang
dapat disajikan melalui video singkat.
Pertanyaan pemantik: guru memberikan pertanyaan Objek apa yang paling menarik yang
kamu ammati? Dan deskripsikan ciri ciri nya
2.  Perwakilan dari Peserta Didik diminta maju ke depan kelas dan melakukan pengamatan
terhadap ciri-ciri yang tampak seperti tinggi badan, warna rambut, warna kulit sesuai
kegiatan “Mengamati Temanmu” pada buku siswa kemudian menginterpretasikan dan
mengomunikasikannya.
 Di sini guru membimbing Peserta Didik serta mengingatkan Peserta Didik untuk
menghindari tafsiran yang dapat mempengaruhi hasil pengamatan.
Misalnya adalah sebagai berikut.
Pengamatan : Andi berambut hitam ikal, berkulit putih, hidung mancung, bibir tipis.
Penafsiran : Andi sombong dan tidak berhati lembut.
Inti
1. Peserta Didik diminta melakukan kegiatan kedua, yaitu “Kerja dalam IPA”. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk melatih Peserta Didik dalam membuat prediksi dan menguji prediksi.
2. Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada setiap
penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
3. Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai objek IPA serta kegunaan mempelajari IPA
dalam kehidupan.
4. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai contoh peneliti IPA yang menggunakan
langkah-langkah penyelidikan IPA atau metode ilmiah, sehingga menemukan suatu ide atau
penemuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada
kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan tanya jawab.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan IPA yang
berkaitan dengan masalah di sekitar mereka. Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik
langkah-langkah apa yang harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA.
PERTEMUAN KE-2 & 3 (2 JP DAN 3 JP)
Pengukuran

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Peserta Didik diminta melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” pada buku siswa, yaitu
mengukur benda-benda di sekitarnya dengan menggunakan satuan tidak baku. Misal, Peserta
Didik mengukur panjang bangku dengan jengkal tangan dan membandingkan hasil
pengukurannya dengan teman lain.
Pertanyaan pemantik : Guru mengajukan pertanyaan mengapa hasil pengukuran selalu
berbedajika menggunakan jengkal tangan dari orang yang berbeda
Inti
1. Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap benda tersebut, namun
dengan menggunakan satuan baku, misal meter dengan menggunakan penggaris. Peserta Didik
membandingkan hasil pengukurannya dengan teman lain.
2. Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku, guru menyimpulkan betapa
pentingnya satuan baku dalam pengukuran, yaitu hasil pengukuran yang diperoleh sama antara
Peserta Didik satu dengan yang lainnya.
3. Guru menjelaskan pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan. Guru membandingkan contoh
benda atau hal lain yang dapat diukur (besaran) dan hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan
besaran). Besaran yang dapat diukur seperti panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran yang
tidak dapat diukur yakni kasih sayang orangtua kepada anaknya.
4. Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di sekitar kita disertai dengan
hal-hal pada benda tersebut yang dapat diukur dan tidak dapat diukur.
5. Guru menjelaskan lebih lanjut terkait satuan baku dalam Sistem Internasional kemudian Peserta
Didik mencoba mengonversi satuan baku dalam SI dari kegiatan “Bandingkanlah” pada besaran
dan satuan mikroorganisme dan benda langit.
Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab beberapa pertanyaan di buku
siswa pada “Ayo Kita Amati”.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan “Ayo Kita
Lakukan” untuk tugas kelompok dan “Penerapan” untuk tugas individu.
PERTEMUAN KE-4 (2 JP)
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan kelompok pertemuan
kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat Ukur”. Guru mengajak Peserta Didik untuk
menyimpulkan bahwa alat ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian besar mengukur
besaran panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.
Pertanyaan pemantik : Guru mengajukan pertanyaan, apakah alat yang digunakan untuk
mengukur panjang seutas tali dengan tebal sebuah buku sama?
Inti
1. Guru melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” untuk menaksir dan mengukur panjang benda.
Misal, guru meminta semua Peserta Didik menaksir panjang meja guru, kemudian perwakilan
Peserta Didik diminta mengukur dengan menggunakan mistar. Penggunaan mistar untuk
pengukuran panjang haruslah benar. Setelah itu, guru membandingkan hasil taksiran
Peserta Didik satu dengan lainnya yang mendekati hasil pengukuran.
2. Guru menjelaskan besaran panjang lebih lanjut beserta satuan yang digunakan dalam SI serta
penggunaan alat ukur lain. Seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup. Di sini guru dapat
pula memodelkan penggunaan dan cara pembacaan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
3. Guru menjelaskan besaran massa beserta satuan dasar (kg) serta penggunaan alat ukur neraca
lengan untuk menimbang massa benda serta neraca pegas untuk menimbang beban. Setelah
dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba sesuai kegiatan “Ayo Kita Lakukan” secara
berkelompok.
4. Peserta Didik diminta mendiskusikan “Tantangan” dengan teman sekelompoknya, kemudian
guru mengklarifikasikan.
5. Guru melanjutkan penjelasan tentang besaran waktu, satuan dasar serta alat ukur stopwatch
yang digunakan.
Penutup
Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab beberapa pertanyaan di
buku siswa pada “Ayo Kita Latihan”
PERTEMUAN KE-5 (3 JP)
Besaran Turunan
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar kertas, kemudian
menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara mengukur luasnya. Guru menunjukkan
kembali video motor balap dan menanyakan bagaimana cara mengukur kelajuannya. Guru
membawa Peserta Didik masuk ke dalam topik bahasan besaran turunan yang berasal dari
besaran pokok.
pertanyaan
Inti
1. Guru menjelaskan cara mengukur luas benda yang teratur, yaitu pengalian panjang dan lebar,
kemudian menunjukkan bahwa besaran panjang dan lebar merupakan besaran pokok yang
memiliki satuan meter dan meter. Jadi, satuan luas benda adalah m2. Di sini, guru menekankan
konsep bahwa besaran turunan berasal dari besaran pokok di mana hal ini mempengaruhi
satuan yang digunakan.
2. Guru menunjukkan sehelai daun, kemudian meminta Peserta Didik melakukan kegiatan
pengukuran luas benda yang tidak teratur tersebut pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan”.
3. Guru menjelaskan besaran turunan volume yang diperoleh dari besaran pokok panjang, lebar,
dan tinggi serta asal-usul satuan yang digunakan. Guru membandingkan pengukuran dan satuan
volume benda padat dan benda cair.
4. Guru meminta Peserta Didik menyelesaikan masalah kehidupan sehari- hari pada kegiatan
“Ayo Kita Lakukan” untuk menentukan cara termurah membeli minuman.
5. Guru memberikan contoh sederhana berkaitan dengan konsentrasi larutan, seperti penambahan
gula sesuai selera pada minuman yang kita buat. Di sini, guru membawa Peserta Didik
menemukan persamaan penentuan konsentrasi larutan yang berasal dari besaran pokok (massa
zat terlarut dibagi volume pelarut).
6. Guru menjelaskan cara perhitungan laju pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari besaran
pokok (panjang dan waktu) serta satuan yang digunakan.
Penutup
Guru bersama Peserta Didik melakukan review berkaitan dengan kegiatan “Ayo Kita Lakukan”
pada akhir bab. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau tanya jawab.
PERTEMUAN KE- 6 Ulangan Harian (1 JP)
Pertemuan KE- 7 Pengayaan dan Remedial (1 JP)

I. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pada akhir bab Peserta Didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian KKM,
serta mengidentifikasi indikator-indikator mana yang belum dicapai Peserta Didik atau materi-materi yang
belum dikuasai oleh Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang sudah memenuhi KKM namun masih
belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan, misalnya melalui program pemberian
tugas yang lebih menantang (challenge). Pengayaan pada materi ini dapat berupa kegiatan eksploratori yang
bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada Peserta Didik. Sajian yang dimaksud berupa
materi-materi yang “melebihi” materi, yang secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum. Atau dapat
berupa keterampilan proses yang diperlukan oleh Peserta Didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman
dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri atau pemecahan masalah.
Materi ini diberikan kepada Peserta Didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan
masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian
ilmiah.

Dalam materi ini, Peserta Didik dapat diberikan tugas projek yang mengorientasikan kepada
masalah, seperti Tugas Projek (bagian akhir Uji Kompetensi Bab I Buku siswa). Pilihlah suatu benda di
sekitarmu sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebut dengan perkiraan indramu. Lakukan
pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kamu deskripsikan secara rinci. Buat
laporan tertulis tentang deskripsi objek tersebut. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang
belum dapat diamati atau diukur. Kemukakan ide kamu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya.

Secara berkelompok, Peserta Didik melakukan tugas projek sampai menyajikan hasil laporannya
(tugas ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 JP di kelas). Guru membimbing kapan tugas selesai serta
bagaimana bentuk umum laporannya. Guru memberi kesempatan kelompok Peserta Didik untuk menyajikan
(menunjukkan/memamerkan) hasilnya kepada kelompok lain. Kemudian, guru melakukan refleksi terhadap
cara pemecahan masalah yang dilakukan Peserta Didik. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu
tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari Peserta Didik yang normal. Adapun pemecahan masalah yang dilakukan
dapat melalui tahap-tahap berikut.
1) Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.
2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.
3) Penggunaan berbagai sumber.
4) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.
5) Analisis data dan,
6) Penyimpulan hasil investigasi.
PEMBELAJARAN REMEDIAL

Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM dapat diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah pra-remedial, di
antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik yang belum
dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti memberikan tambahan penjelasan atau
contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan
strategi. Misal banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan
dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung semangat belajar. Pelaksanaan
remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu TM kelima dan keenam.

Mengetahui Sungairaya, Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,

Drs. ELISMAN SITINJAK HERTATI SITOHANG, S.Pd


NIP. 19661231 199403 1 074 NIP. 19870308 201001 2 032
LAMPIRAN 2. ASSESMEN PESERTA DIDIK

A. ASSESMEN DIAGNOSTIK
TUJUAN : MENGETAHUI PEMAHAMAN AWAL PESERTA DIDIK MENGENAI
BESARAN DAN SATUAN

Bentuk : Tes Uraian


Pertanyaan

1. Selain Celcius, tuliskan satuan lain yang dapat digunakan pada besaran Suhu !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

2. Sebutkan berbagai alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur massa suatu benda !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

3. Ketika kamu mengukur panjang suatu benda dan hasil pengukuranmu


berbeda dengan kebanyakan temanmu, apa yang akan kamu lakukan?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
ASSESMEN SUMATIF
BENTUK : PILIHAN GANDA

ULANGAN HARIAN
 Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!

1. Hal berikut ini yang bukan metode sains adalah ....


a. pengukuran b. eksperimen
c. pengamatan d. Presentasi

2. Istilah yang menunjukkan banyaknya (kuantitas) suatu besaran disebut ....


a. besaran pokok b. pengukuran
c. satuan d. besaran turunan

3. Data-data kuantitatif suatu besaran dalam fisika diperoleh melalui ....


a. pengukuran c. menghitung
b. membilang d. Nalar

4. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai ….
a. besaran turunan b. satuan
c. besaran pokok d. besaran skalar

5. Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah ….
a. panjang c. meter
b. meja d. 1 meter

6. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ….


a. satuan b. besaran
c. pengukuran d. Nilai

7. Besaran yang telah didefinisikan terlebih dahulu adalah ....


a. panjang, gaya, kecepatan b. panjang, suhu, volume
c. panjang, massa, suhu d. panjang, massa, luas

8. Di antara besaran-besaran berikut, yang termasuk ke dalam kelompok besaran pokok


adalah ....
a. panjang, massa, dan tekanan b. panjang, waktu, dan suhu
c. berat, kecepatan, dan gaya d. waktu, suhu, dan volume

9. Coba perhatikan macam-macam satuan berikut ini.


(1) cm (4) gram
(2) kelvin (5) m
(3) sekon (6) depa
Satuan dengan standar CGS adalah ....
a. (1), (2), dan (3) b. (2), (5), dan (6)
c. (1), (4), dan (6) d. (1), (3), dan (4)

10. Suhu benda 50 Celcius, yang termasuk besaran, yaitu ….


a. benda b. 50
c. Celcius d. suhu
PENILAIAN FORMATIF

Job Set

Nama : ........................................................................
Kelas : ........................................................................
No. Absen : ........................................................................

A. Tujuan :
Mengetahui hasil pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku.
B. Alat dan bahan :
Mistar dengan skala cm dan inchi, satu gulungan tali/benang kasur, kursi, dan buku.
C. Cara kerja :
1. Gunting tali/benang kasur sepanjang 5 jengkal tanganmu!
2. Ukur tali/benang kasur itu menggunakan mistar!
3. Ukurlah panjang buku dan kursi dengan jengkal dan mistar!
4. Catat hasilnya, lalu bandingkan dan diskusikan hasil pengukuranmu!
a. Apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap kelompok sama?
b. Satuan manakah yang paling sederhana dan mudah digunakan sehari-hari?
D. Penilaian :
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Hasil Identifikasi
2. Akurasi Analisis
3. Materi Presentasi
4. Penampilan
Nilai Total
Keterangan
Sempurna :4
Kurang Sempurna : 2–3
Tidak Sempurna : 1
E. Analisis Hasil

Analisis Hasil (Diisi Guru)

Mengetahui Sungairaya, Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,

Drs. ELISMAN SITINJAK HERTATI SITOHANG, S.Pd


NIP. 19661231 199403 1 074 NIP. 19870308 201001 2 032
LAMPIRAN 3. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


( ATP )

Materi Alokasi Profil Pelajar Penilaian/ Sumber


Elemen Capaian Pembelajaran Sub Materi Tujuan Pembelajaran
pokok Waktu Pancasila Asesmen belajar
Pemahaman Pada akhir fase D, peserta didik Objek IPA Metode Ilmiah Peserta Didik dapat 3 x 40 Beriman dan  Assesment Buku
IPA mampu melakukan klasifikasi dan dalam menjelaskan tiga menit bertakwa kepada Diagnostik paket,
makhluk hidup dan benda pengamatan Penyelidikan Tuhan YME dan (Tes Awal) internet
komponen keterampilan
berdasarkan karakteristik yang nya IPA proses/metode ilmiah berakhlak mulia
diamati, mengidentifikasi sifat dan Bergotong  Assesment
penyelidikan IPA Lembar
royong Formatif,
karakteristik zat, membedakan (pengamatan, inferensi, kerja
Bernalar kritis mencakup:
perubahan fisik dan kimia serta dan komunikasi) - Penilaian Praktik
memisahkan campuran sederhana. berdasarkan kegiatan- Pengetahuan -um
kegiatan yang telah bentuk
dilakukan. pilihan ganda
dan essay Lingku
Mandiri - Penilaian
Peserta Didik dapat -ngan
Keterampilan 1. Mengamati Kegunaan kreatif keterampilan
menjelaskan kegunaan sekitar
Proses Menggunakan berbagai alat Mempelajari Berkebhinekaan : unjuk kerja
mempelajari IPA.
bantu dalam melakukan IPA global dalam
Peserta Didik dapat melakukan
pengukuran dan pengamatan. menyebutkan objek yang percobaan
Memperhatikan detail yang dipelajari dalam IPA.
relevan dari objek yang
diamati.  Assesmen
Peserta Didik dapat Mandiri sumatif,
2. Mempertanyakan dan
Objek yang menjelaskan pengertian mencakup
memprediksi Secara mandiri,
Dipelajari pengukuran. uraian tes
peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan lebih dalam IPA Peserta Didik dapat
lanjut untuk memperjelas hasil menyebutkan hal yang
pengamatan dan membuat dapat diukur (besaran)
prediksi tentang penyelidikan dan tidak dapat diukur Mandiri
2 x 40
Pengertian (bukan besaran). Kreatif
ilmiah. menit
Pengukuran Berpikir kritis
3. Merencanakan dan melakukan Peserta Didik dapat
penyelidikan membandingkan satuan
Peserta didik merencanakan baku dan tidak baku.
Mandiri
dan melakukan langkah- Peserta Didik dapat Kreatif
langkah operasional Besaran dan memahami kegunaan Berpikir kritis
berdasarkan referensi yang Bukan Besaran satuan baku dalam
benar untuk menjawab pengukuran.
pertanyaan. Dalam Peserta Didik dapat Buku
penyelidikan, peserta didik mengkonversi satuan paket,
menggunakan berbagai jenis dalam SI (Sistem
variabel untuk membuktikan
• Lem
Internasional). bar
prediksi
Peserta Didik dapat kerja
4. Memproses, menganalisis data Bergotong
menjelaskan pengertian Prak
dan informasi royong,
besaran pokok.
Menyajikan data dalam bentuk berkebhinekaan tiku
tabel, grafik, dan model serta Peserta Didik dapat global, bernalar m
menjelaskan hasil pengamatan menyebutkan macam- kritis
Pengukuran macam besaran pokok
• B
dan pola atau hubungan pada Bergotong
dengan Satuan beserta satuannya. uku
data secara digital atau non royong,
Tidak Baku atau
digital. berkebhinekaan
global, bernalar Sumbe
Mengumpulkan data dari 2 x 40
kritis r
penyelidikan yang Peserta Didik dapat menit belajar
dilakukannya, menggunakan menjelaskan pengertian Mandiri yang
data sekunder, serta Kegunaan besaran turunan. Kreatif releva
menggunakan pemahaman Satuan Baku
sains untuk mengidentifikasi Peserta Didik dapat Bernalar kritis n
dalam menyebutkan macam-
hubungan dan menarik Pengukuran •
macam besaran turunan
kesimpulan berdasarkan bukti
beserta satuannya.
ilmiah
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mandiri
Mengevaluasi kesimpulan Peserta Didik dapat
Kreatif
melalui perbandingan dengan menyajikan hasil
teori yang ada. Konversi pengamatan,
Menunjukkan kelebihan dan Satuan dalam SI inferensi,dan
kekurangan proses mengomunikasikan hasil
Mandiri
penyelidikan dan efeknya pada 3 x 40 Kreatif
data. menit Bernalar kritis
Menunjukkan permasalahan
pada metodologi Peserta Didik dapat
6. Mengomunikasikan hasil melakukan pengukuran
Pengertian besaran-besaran turunan
Mengomunikasikan hasil
Besaran Pokok sederhana yang sering
penyelidikan secara utuh yang
dijumpai dalam
ditunjang dengan argumen,
kehidupan sehari-hari
bahasa serta konvensi sains
yang sesuai konteks Peserta Didik dapat Mandiri
penyelidikan. Menunjukkan menjelaskan benda- Kreatif
pola berpikir sistematis sesuai benda di sekitar yang Bernalar kritis
format yang ditentukan. bersifat alamiah.
Macam-Macam Peserta Didik dapat
Besaran Pokok menjelaskan benda-
Mandiri
benda di sekitar yang
Kreatif
bersifat buatan manusia.
Beserta Satuan Peserta Didik dapat
dan pengukuran menjelaskan benda-
nya benda yang bersifat
kompleks dan bersifat
sederhana
Buku
Peserta Didik dapat Mandiri paket,
menjelaskan kegunaan Kreatif
2 x 40
dari berbagai jenis benda Bernalar kritis
menit Lembar
di sekitar. Bergotong
Peserta Didik dapat royong kerja
Pengertian Praktik
Besaran melakukan pengamatan
terhadap makhluk hidup um
Turunan
dan benda tak hidup.
Macam-Macam
Besaran Peserta Didik dapat Lingku
Turunan menjelaskan ciri-ciri
Bernalar kritis ngan
Beserta makhluk hidup.
Berkebhinekaan sekitar
Satuannya Peserta Didik dapat
global
menjelaskan perbedaan
makhluk hidup dengan 3 x 40
Pengukuran
benda tak hidup. menit
Besaran
Turunan Peserta Didik dapat
melakukan pengamatan  Assesment
terhadap berbagai Diagnostik
makhluk hidup di ( Tes Awal)
sekitarnya.
 Assesment
Klasifikasi Formatif,
makhluk mencakup:
- Penilaian
hidup
Pengetahuan
Peserta Didik dapat bentuk
menjelaskan ciri- ciri pilihan ganda
dan essay
mahkluk hidup di
Ciri ciri benda Beriman dan - Penilaian
sekitarnya.
disekitar bertakwa kepada keterampilan
Peserta Didik dapat : unjukkerja
Tuhan YME dan
mengelompokkan dalam
berakhlak mulia
makhluk hidup melakukan
Bergotong percobaan
berdasarkan prinsip
royong
klasifikasi.
Kreatif
 Assesmen
Berkebhineaan
formatif,
Dengan diberikan daftar global
mencakup
benda yang digunakan Bernalar kritis
uraian tes
dalam kehidupan sehari-
hari Peserta Didik dapat Mandiri
menggolongkan Kreatif
karakteristik materi.

Dengan diberikan LKS


Peserta Didik dapat
menjelaskan perbedaan
unsur, senyawa, dan Bertakwa kepada
campuran. Tuhan YME dan
Dengan melakukan berakhlak mulia
3 x 40 Mandiri
percobaan, Peserta Didik menit
dapat menyelidiki bahan- Berpikir kritis
bahan alam yang dapat
dijadikan sebagai
Indikator alami. Bertakwa kepada
Dengan diberikan LKS, Tuhan YME dan
Peserta Didik dapat berakhlak mulia
Makhluk hidup 3 x 40
menjelaskan perbedaan Bergotong
dan tak hidup menit
berbagai metode royong
pemisahan campuran. Berpikir kritis
Dengan diberikan LKS
Peserta Didik dapat
menjelaskan aplikasi
metode pemisahan
campuran dalam Mandiri
kehidupan sehari-hari.
Dengan melakukan
percobaan tugas projek
Peserta Didik dapat
membuat laporan
mengenai hasil Kreatif
percobaan tentang Berpikir kritis
pemisahan campuran.
Dengan diberikan LKS, 2 x 40
Peserta Didik dapat menit
menentukan jenis benda
atau zat dengan
membandingkan massa Beriman,
dan volume (massa bertakwa kepada
jenis). Tuhan YME dan
3 x 40 berakhlak mulia
Dengan diberikan LKS, menit Bergotong
Peserta Didik dapat royong
mendeskripsikan Berkebhinekaan
perubahan fisika dan global
perubahan kimia dalam
kehiduapan sehari- hari. Kreatif

Kreatif
Bernalar kritis

Pengelompokan Kreatif
makhluk hidup mandiri
berdasarkan
prinsip
klasifikasi 2 x 40
menit

Karakteristik 3 x 40
unsur, senyawa, menit
campuran

Campuran dan
Klasifikasi
sifat larutan
materi dan
perubahan asam basa
nya

Pemisahan
Campuran
(filtrasi,
sentrifugasi,
dan
kromatografi)

Pemisahan
Campuran
(destilasi dan
sublimasi

Sifat fisika dan


sifat kimia serta
perubahan
fisika
Suhu dan Siswa dapat menjelaskan Mandiri
perubahan definisi suhu. Kreatif
nya
Siswa dapat menjelaskan
berbagai jenis
thermometer dan
Bernalar kritis
fungsinya.
Siswa dapat menentukan
skala suhu dengan
melakukan pengukuran
suhu dengan Bernalar kritis
menggunakan Kreatif
thermometer. Bergotongroyong
Siswa dapat menentukan Berkebhinekaan
skala thermometer tak global
berskala dengan
membandingkan dengan
temometer berskala.
Siswa dapat menjelaskan Bernalar kritis
definisi pemuaian Bergotong
royong
Berkebhinekaan
global
Beriman,
Peserta Didik dapat bertakwa kepada
menyajikan hasil Tuhan YME dan
pengamatan, inferensi, berakhlak mulia
dan mengomunikasikan Bernalar kritis
hasil penyelidikannya Bergotong
tentang fungsi perasa royong
sebagai pengukur suhu. Berkebhinekaan
Peserta Didik dapat global
menjelaskan 3 jenis
termometer.

Kalor dan Peserta Didik dapat


perubahan membuat skala suhu,
nya melakukan pengukuran
suhu dengan termometer
skalanya, serta
membandingkannya
secara pengukuran
dengan termometer skala
suhu yang telah dikenali.
Peserta Didik dapat
menjelaskan pengertian
titik tetap dalam
penentuan skala suhu.

Peserta Didik mampu


menjelaskan kalor,
Peserta Didik
menyelidiki faktor-faktor
yang memengaruhi
kenaikan suhu benda
akibat pemberian kalor.
Peserta Didik dapat
menerapkan persamaan
kalor untuk kenaikan
suhu pada persoalan yang
sesuai.

Peserta Didik dapat


menyelidiki karakteristik
suhu benda pada saat
benda mengalami
perubahan wujud.
Peserta Didik dapat
menentukan kalor untuk
perubahan wujud.
Peserta Didik mampu
menjelaskan dan
membedakan macam-
macam perpindahan
kalor.

Peserta didik dapat


menjelaskan konsep
Energi dalam energi.
sistem
Peserta didik dapat
kehidupan
menjelaskan sumber-
sumber energi.
Peserta didik dapat
menjelaskan perubahan-
perubahan energi yang
terjadi di alam dan
sekitar rumah.
Peserta didik dapat
membedakan
metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak.
Peserta didik dapat
melakukan pengamatan
terhadap fenomena
transformasi energi dan
metabolisme sel.

Peserta didik dapat


menjelaskan konsep
fotosintesis.
Peserta didik memiliki
keterampilan berbicara di
muka kelas melalui
kegiatan presentasi hasil
praktikum fotosintesis.

Mengetahui Sungairaya, Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,

Drs. ELISMAN SITINJAK HERTATI SITOHANG, S.Pd


NIP. 19661231 199403 1 074 NIP. 19870308 201001 2 032
LAMPIRAN 4. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TOPIK PROJEK : PENGOLAHAN BIJI KOPI MENJADI LULUR KECANTIKAN

1.Informasi umum
A. Identitas
Nama Penyusun : Kelompok Bahagia Selalu
Nama Institusi : SMP N 2 Siempatnempu Hulu
Kelas : VII-A

B. Sarana dan Prasarana


1. Penjualan Online, Apliksi Market Place Shopee, Facebook,
2. Penjualan Offline, Stan Penjualan Langsung di lapangan

C. Target Peserta Didik : Peserta didik kelas 7

D. Relevasi Tema dan Topik Projek


Tema : Rekayasa dan Teknologi
Topik projek : Pengolahan biji kopi Sidikalang menjadi lulur kecantikan
dan pemasarannya

Relevasi Tema dan Topik Projek : Dengan memanfaatkan produksi kopi yang melimpah di
lingkungan sekolah yang berada di Kabupaten Dairi dapat
menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis
tinggi dengan pemasaran secara online maupun offline

2. Komponen inti
A. Deskripsi Singkat Projek
Projek bertujuan untuk menaikkan nilai jual biji Kopi yang hasil produksinya sangat
melimpah di kabupaten Dairi terutama di lingkungan sekitar sekolah yang sesuai dengan bentang
alam sekolah berada di dataran tinngi / pegunungan. Produksi yang melimpah tidak seimbang
dengan harga jual biji kopi yang tergolong murah. Oleh karena itu projek di maksudkan untuk
menaikkan harga biji kopi menjadi lebih tinggi melalui pengolahan biji kopi menjadi lulur
kecantikan yang bisa dipakai oleh semua kalangan

Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


Dimensi : 1. Bernalar kritis
Elemen : memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Sub elemen : Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi
  dan gagasan

Dimensi : 2. Kreatif
Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis yang
  berasal dari biji kopi dilingkungan sekitar

B. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek P3 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik
mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomi yang berasal dari
Biji Kopi yang ada di sekitarnya

C. Alur Kegiatan Projek


a. Pengenalan:
 Guru mata pelajaran yang berkolaborasi : mensosialisasikan materi Projek P3(pengertian,
tujuan dan manfaat kegiatan projek P3)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek

b. Kontektualisasi :
Peserta didik
 menggali informasi terkait biji kopi yang ada di sekitar
 melakukan survei lingkungan terkait biji kopi yang ada di sekitarnya
 memilih biji kopi yang akan di jadikan projek
 menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya

c. Aksi:
 Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun proposal/rencana kegiatan projek
 Peserta didik mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik di tempat yang sudah disepakati
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Merancang pengemasan hasil projek
 Merencanakan pemasaran hasil projek

d. Refleksi:
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek Tindak
lanjut:
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut terhadap
projek yang sudah dilaksanakan
Asesmen

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


( Gaya Hidup Berkelanjutan)

Hasil Penilaian
Indikator Yang
No Diamati Deskripsi Ya Tidak

1. Perencanaan 1. Peserta didik mampu memilah dan


memilih biji kopi yang akan di
olahnya
2. Peserta didik mampu melahirkan
ide kreatif terkait biji kopi yang
akan di jadikannya projek
3. Pesrta didik mampu membuat
proposal/perencanaan pembuatan
projek
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat dan
bahan yang dibutuhkan dengan
tepat dan lengkap
2. Peserta didik dapat mengerjakan
projek sesuai langkah yang sudah di
rencanakan
3. Peserta didik dapat menyelesaikan
projek tepat waktu
4. Peserta didik dapat melakukan
pengemasan produk dengan bentuk
yang menarik
5. Peserta didik dapat membuat
sapanduk / konten yang menarik
untuk memasarkan produknya
6. Peserta didik mampu memasarkan
lulur kopi yang telah diproduksi
melalui Market Place maupun
penjualan secara langsung
3. Hasil 1. Produk (hasil karya) yang berasal
dari biji kopi yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan
projek sampai menghasilkan
produk (karya) yang bernilai jual
3. Spanduk / konten berisi promosi
produk
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TOPIK PROJEK : PEMILIHAN PENGURUS OSIS

1.Informasi umum

A. Identitas

Nama Penyusun: Kelompok Bahagia Selalu

Nama Institusi : SMP N 2 Siempatnempu Hulu

Kelas : VII

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Spidol
Papan Tulis
Kotak Suara (Kardus)
Poster
Foto Calon Ketua Osis
Kertas Pemungutan Suara
Pulpen
Meja dan Kursi

2. Bahan :
Visi dan misi Calon Ketua OSIS
Orasi

C. Target Peserta Didik : Peserta didik kelas 7

D. Relevasi Tema dan Topik Projek


Tema : Suara Demokrasi
Topik projek : Pemilihan Pengurus OSIS
Relevasi Tema dan Topik Projek : Dengan pemilihan pengurus OSIS di lingkungan sekolah
dapat Menghimpun ide, pemikiran, bakat kreativitas serta minat para siswa kedalam salah
satu wadah yang bebas, dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.
2. Komponen inti
E. Deskripsi Singkat Projek
Projek bertujuan untuk mendorong, sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di
antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai
tempat proses belajar mengajar. Sebagai tempat, dan sarana untuk berkomunikasi,
menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan
berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan, melatih kepemimpinan, belajar berorganisasi,
mengemukakan pendapat dan belajar menghormati pendapat orang lain.

Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


Dimensi : 1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Elemen : memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
pemahamannya tentang kualitas atau sifat-sifat Tuhan dengan konsep peran manusia di bumi
sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab
Sub elemen : peserta didik mampu menunjukkan rasa tanggung jawab dalam pemilihan ketua
OSIS dan memilih sesuai dengan hati nurani

Dimensi : 2. Bernalar Kritis


Elemen : Menganalisis peran, hak dan kewajiban sebagai warganegara, memahami perlunya
mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sub Elemen : Peserta didik mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan visi dan misi yang
dibuat tanpa menyinggung unsur SARA.

Dimensi : 3. Berkebhinekaan Global


Elemen : Mengenal perspektif dan emosi atau perasaan dari sudut pandang orang atau kelompok
lain yang tidak pernah dijumpai atau dikenalnya. Mengutamakan perasaan dan menghargai
perbedaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan.
Sub Elemen : Peserta didik mampu membangun solidaritas di tengah keberagaman warga
sekolah dan menunjukkan rasa toleransi terhadap keberagaman.

Dimensi : 4. Bergotong royong


Elemen : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
Sub Elemen : Peserta didik bersama bergotong royong untuk mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan pada saat pemilihan pengurus OSIS agar dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan.
F. Target Pencapaian Diakhir Fase

Setelah mengikuti kegiatan projek P3 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik
mampu menghasilkan ketua OSIS yang bertanggung jawab, disiplin, jujur dan menjadi teladan
untuk warga sekolah.

G. Alur Kegiatan Projek


a. Pengenalan:
 Guru mata pelajaran yang berkolaborasi : mensosialisasikan pada peserta didik
progam Kepengurusan OSIS
 memperkenalkan tata cara pemilihan Pengurus OSIS
 memperkenalkan calon Ketua OSIS

b. Kontektualisasi :
Peserta didik
 Menggali informasi terkait calon Ketua OSIS yang akan dipilih
 melakukan survey lingkungan
 mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pemilihan Ketua OSIS

c. Aksi:
 Peserta didik (calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS) melakukan kampanye
 Calon ketua dan wakil ketua OSIS melakukan tes kesamaptaan
 Peserta didik menempelkan poster di mading
 Memotivasi peserta didik (Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS)
 Pemilihan pengurus OSIS disesuaikan dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan
 Menyampaikan orasi dan visi misi pada saat pemilihan

d. Refleksi:
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemilihan pengurus
OSIS:
 Berdasarkan hasil refleksi,pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap pemilihan pengurus OSIS yang sudah dilaksanakan
Asesmen

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( Suara Demokrasi)

Indikator Yang Hasil Penilaian


No Deskripsi
Diamati Ya Tidak
1. Perencanaan 1. Peserta didik mampu memilih visi
misi yang tepat
2. Peserta didik mampu membuat ide-
ide yang inovatif
3. Pesrta didik mampu membuat
proposal/perencanaan pembuatan
projek
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat dan
bahan yang dibutuhkan dengan
tepat dan lengkap
2. Peserta didik dapat mengerjakan
projek sesuai langkah yang sudah
di rencanakan
3. Peserta didik dapat menyelesaikan
projek tepat waktu
4. Peserta didik dapat menerapkan
visi dan misi yang disampaikan
5. Peserta didik membuat program
kerja yang akan dilakukan pada
saat masa jabatannya berlangsung
(melakukan perlombaan antar
kelas)

3. Hasil 1. Terbentuknya kepengurusan OSIS


2. Terlaksananya program sekolah
dalam kepengurusan OSIS

MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TOPIK PROJEK : PENGOLAHAN KAYU MENJADI CINDRAMATA KHAS DAIRI

1.Informasi umum
A. Identitas
Nama Penyusun: Kelompok Merdeka Jaya
Nama Institusi : SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
Kelas : VII

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Pahat
Pisau
Kuas
Gergaji
Meteran
Alat-alat gambar (pensil, penggaris, penghapus dll)
Alat pelindung diri seperti kacamata, sarung tangan karet, masker

2. Bahan :
Kayu (Opsional)
Cat kayu (Opsional)
Amplas
Tinner
pelitur

C. Target Peserta Didik : Peserta didik kelas 7

D. Relevasi Tema dan Topik Projek


Tema : Berekayasa dan teknologi untuk membangun NKRI
Topik projek : Pengolahan batang kayu menjadi ukiran khas budaya dairi
Relevasi Tema dan Topik Projek : Dengan memanfaatkan batang pohon melimpah di
lingkungan sekolah atau lingkungan tempat tinggal siswa yang berada di kabupaten Dairi
khususnya di Kecamatan Siempatnempu Hulu dapat menghasilkan karya inovatif yang
bernilai ekonomis tinggi sekaligus memprosikan program Dairi Unggul dalam bidang
pariwisata dan budaya dengan memperkenalkan seni ukir khas Pakpak .

2. Komponen inti
E. Deskripsi Singkat Projek
Projek bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah seperti pohon
nangka, durian, alpukat, pinus dll di Kabupaten Dairi khususnya di Kecamatan Siempatnempu
Hulu. Tersedianya sumber daya alam seperti pohon yang melimpah namun kurang dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat sekitar untuk menjadi produk yang bernilai ekonomi dan budaya.
Oleh karena itu projek ini di maksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan kayu yang
melimpah di lingkungan peserta didik untuk menjadi sebuah produk padat karya yang memiliki
nilai ekonomis.

Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


Dimensi : 1. Bernalar kritis
Elemen : memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Sub elemen : peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi
dan gagasan

Dimensi : 2. Kreatif
Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis yang
berasal dari pohon yang ada di lingkungan peserta didik atau sekolah.

F. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek P3 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik
mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomi yang berasal dari
BATANG KAYU (opsional) yang ada di sekitar peserta didik.

G. Alur Kegiatan Projek


a. Pengenalan:
 Guru mata pelajaran yang berkolaborasi : mensosialisasikan materi Projek
P3( pengertian,tujuan dan manfaat kegiatan projek P3)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek

b. Kontektualisasi :
Peserta didik
 menggali informasi terkait jenis pohon yang ada di sekitar
 melakukan survei lingkungan terkait jenis pohon yang ada di sekitarnya
 memilih jenis pohon yang akan di jadikan projek
 menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya

c. Aksi:
 Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun proposal/rencana kegiatan projek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik di tempat yang disudah disepakati
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Merancang pengemasan hasil projek
 Merencanakan pemasaran hasil projek

d. Refleksi:
 Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek
Tindak lanjut:
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap projek yang sudah dilaksanakan
Asessmen

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

(Gaya Hidup Berkelanjutan)

Indikator Yang Hasil Penilaian


No Deskripsi
Diamati Ya Tidak
1. Perencanaan 1. Peserta didik mampu memilah dan
memilih jenis pohon yang akan di
olahnya
2. Peserta didik mampu melahirkan
ide kreatif terkait jenis pohon yang
akan di jadikannya projek
3. Pesrta didik mampu membuat
proposal/perencanaan pembuatan
projek
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat dan
bahan yang dibutuhkan dengan
tepat dan lengkap
2. Peserta didik dapat mengerjakan
projek sesuai langkah yang sudah di
rencanakan
3. Peserta didik dapat menyelesaikan
projek tepat waktu
4. Peserta didik dapat melakukan
pengemasan produk dengan bentuk
yang menarik
5. Peserta didik dapat membuat
sapanduk / konten yang menarik
untuk memasarkan produknya
3. Hasil 1. Produk (hasil karya) yang berasal
dari batang kayu yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan
projek sampai menghasilkan
produk (karya) yang bernilai jual
3. Spanduk / konten berisi promosi
produk

Anda mungkin juga menyukai