NPSN : 10259581
Jl. Kuta Tengah – Sungairaya
Website: smpn2sinehu.sch.id
email : smpnduasinehu@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu ditetapkan, disyahkan dan dilaksanakan di SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu pada Tahun Ajaran 2022/2023.
Disyahkan : Dairi
Pada Tanggal : Juli 2022
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Dairi
Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu
Hulu telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai
acuan pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2022/2023.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu
Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu. Secara khusus kurikulum operasional SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Negeri 2
Siempatnempu Hulu serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2022/2023 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini
memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan
pembelajaran.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu, yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMP
Negeri 2 Siempatnempu Hulu.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS............................................ iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................... vi
BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 27
KARAKTERISTIK SEKOLAH
A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah
sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan
masa depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta
tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu, sehingga visi
sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-
cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun visi
SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu adalah:
“Terwujudnya Sikap Terdidik,Berprestasi Unggul, peduli Lingkungan yang Berakar dari Budaya
Bangsa”
B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu misi berupa
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah
sebagai berikut:
1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah.
2. Menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkarakter yang mampu
memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan minatnya.
3. Meningkatkan manajemen satuan pendidikan yang adaftif, berkarakter, dan menjamin mutu
4. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual, sosial,
emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal dalam kebhinekaan global
5. Menciptakan profil pelajar yang berakhak mulia, mandiri, bernalar kritis dan kreatif sehingga
mampu mengreasi ide dan keterampilan yang inovatif
6. Menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang berkebutuhan khusus
(inklusi) dalam proses pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong.
7. Menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman yang mewadahi
kreatifitas pelajar yang berjiwa kompetitif
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagai bentuk untuk
mewujudkan visi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia
b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang dituangkan dalam tulisan
atau tindakan yang berakar pada budaya lokal.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik bernalar kritis,
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide dan gagasan.
d. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta didik dalam
mengkreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai budaya lokal.
e. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam pelaksanaan kegiatan
berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa kegotong-royongan
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dikembangkan
dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual,
ketrampilan, dan perilaku dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya,
yang dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dengan dua bentuk
kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan blok. Pembelajaran regular adalah
proses pembelajaran yang dilaksanakan dikelas secara rutin sedangkan
sistem blok dilaksanakan sesuai event tertentu. Muatan kurikulum dalam
satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain muatan
pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6
(enam) hari masuk sekolah
a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu adalah
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Informatika, Mapel Pilihan (Seni
Budaya). Pembelajaran pada SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai
luhur budaya local dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan
dalam capaian pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini
peserta didik diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk
memperoleh sebuah karya dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini
akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk contohnya buku, artikel,
atau publikasi digital. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis
literasi ini tetap harus mengimplementasikan model dan syntak
pembelajaran yang sudah ada diantaranya Problem Based Learning,
Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan
model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Muatan/ Struktur Kurikulum
KEGIATAN
TOTAL JP PER
REGULER/ PROJECT 20%
ALOKASI WAKTU TAHUN
MINGGU
360 1368
JUMLAH 29 (1008)
(30,9)
a. Ekstrakurikuler
Untuk mengembangkan dan mengakomodasi bakat dan minat peserta didik,
SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu menyelenggarakan 7 Jenis Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dilaksanakan hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya.
Kegiatan ini akan menggali dan menampilkan berbagai potensi yang ada
di dalam peserta didik, sehingga kegiatan ini wajib diikuti seluruh peserta
didik mulai dari kelas VII, VIII hingga kelas IX sebagai suplemen
pencapaian profil pelajar Pancasila. dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
tiap minggu.
Bola Voli
Menyiapkan peserta didik untukKelas VII, III, IX
Tenis Meja mengembangkan kemampuan
Karate dalam bidang olah raga dan
memperoleh juara dalam
Pencak Silat
kejuaraan olah raga dengan
Bulu Tangkis
mengacu pada karakter
Kepala Sekolah
Futsal mandiri maupun gotong
royong Guru Pembimbing
Atletik
Pelatih Ahli
Cipta/
Kepala Sekolah
Seni Lukis, Menyiapkan dan melatih peserta
Guru Pembimbing
Pahat didik agar dapat
Guru Tamu/Ahli
Daur Ulang mengembangkan potensinya
Dinas Pendidikan
dalam bidang seni secara
Peserta didik
maksimal dan dapat
mengapreasikan, sehingga
dapat meraih kejuaraan dalam
olimpiade / kejuaraan, seni,
berbahasa dengan karakter
kreatif, mandiri dan gotong-
royong
D. Keagamaan
MTQ Menyiapkan dan melatih pesertaKelas VII, VIII,
didik dalam mengembangkan IX Kepala Sekolah
bakat minatnya dalam bidang Guru Pembimbing
Cerdas Cermat Kelas VII,
keagamaan dan memperoleh Guru Tamu/Ahli
Alkitab VIII
juara pada lomba dengan Departemen Agama
berkarakter beriman, bertqwa Peserta didik
kepada Tuhan YME dan
Depag, Pelatih
berakhkak mulia
No Muatan Beban
Pengaturan
Pembelajaran Belajar
1. Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular.
Pilihan a. Memuat mata pelajaran Pilihan yaitu Seni dan
Prakarya.
b. Diatur dalam kegiatan reguler.
2. Proyek Wajib a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Penguatan projek Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar b. Diatur dalam kegiatan projek.
Pancasila
a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
Ekstrakurikuler Tambahan karakteristik SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan proyek PPPP
4. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada
tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan semangat teliti, telaten, teladan,
tangguh, SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu sebagai sekolah pencetak sumber daya manusia
unggul, perlu dibuat kreteria kelulusan. SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu mempunyai kriteria
kelulusan bagi peseta didik yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Lulus Ujian Sekolah: Peserta Ujian Sekolah SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dinyatakan
lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian Sekolah adalah 70.
c. Lulus Ujian Praktik: Peserta Ujian Praktek SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dinyatakan
lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
d. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
e. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi atau
sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
f. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah
5. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajarr, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, wajtu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:
a. Permulaan tahun ajaran 2022/2023 dimulai bulan Juli 2022 dan berakhir bulan Juni tahun 2023.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Agama dalam hal yang berkait dengan hari raya keagamaan dan Kabupaten Dairi.
c. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kab dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
d. Kalender pendidikan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu disusun berdasarkan kebutuhan dan
kegiatan-kegiatan sekolah dipadukan dengan kalender pendidikan yang disusun Dinas
Pendidikan Kabupaten Dairi serta memperhatikan peraturan dan kalender kegiatan pemerintah
daerah kabupaten Dairi.
e. Kalender pendidikan setiap tahun berubah mengikuti peraturan/kalender pendidikan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Dairi, maka dari itu kalender pendidikan disajikan dalam bentuk
lampiran, sedangkan di sini hanya dipaparkan secara umum atau garis besarnya saja.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel berikut ini.
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar reguler setiap
Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
tahun (Kelas VII-VIII) maksimal 40 minggu pembelajaran efektif
2. Minggu efektif semester ganjil tahun
Minimal 18 minggu pada setiap satuan
terakhir setiap satuan pendidikan pendidikan
(Kelas IX)
3. Minggu efektif semester genap Minimal 14 minggu
tahun terakhir setiap satuan pendidikan
(Kelas IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap
semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran,
serta
PPDB
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
peraturan
pemerintah
9. Kegiatan Akhir Semester Maksimum 1 minggu Memberi kesempatan
kepada peserta didik
untuk menampilkan
hasil pengembangan
diri (Ekskul).
B. Rencana Pembelajaran
Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu pada
Tahun Ajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
telah dimiliki oleh SMP N 2 Siempatnempu Hulu. Dengan mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku maka SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu menetapkan penggunaan dokumen
Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu Tahun Ajaran 2022/2023 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu ini
memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu dapat
terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak,
khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang
tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
LAMPIRAN
KURIKULUM OPERASIONAL SMP NEGERI 2 SIEMPATNEMPU HULU
TAHUN AJARAN 2022/2023
Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan pengukuran, klasifikasi
makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1 (3 JP)
1. Media / Alat Pembelajaran
- Komputer, LCD, Lingkungan
2. Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa ’Ilmu Pengetahuan Alam’, Cetakan Ke-3, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet
Penyelidikan IPA
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Untuk memotivasi peserta didik, dapat ditampilkan berbagai macam objek IPA, seperti
kekayaan alam berupa keaneragaman flora dan fauna serta berbagai produk IPA, seperti jagung
hibrida, rekayasa genetika, komputer, HP, dan berbagai hasil dari kecanggihan teknologi yang
dapat disajikan melalui video singkat.
Pertanyaan pemantik: guru memberikan pertanyaan Objek apa yang paling menarik yang
kamu ammati? Dan deskripsikan ciri ciri nya
2. Perwakilan dari Peserta Didik diminta maju ke depan kelas dan melakukan pengamatan
terhadap ciri-ciri yang tampak seperti tinggi badan, warna rambut, warna kulit sesuai
kegiatan “Mengamati Temanmu” pada buku siswa kemudian menginterpretasikan dan
mengomunikasikannya.
Di sini guru membimbing Peserta Didik serta mengingatkan Peserta Didik untuk
menghindari tafsiran yang dapat mempengaruhi hasil pengamatan.
Misalnya adalah sebagai berikut.
Pengamatan : Andi berambut hitam ikal, berkulit putih, hidung mancung, bibir tipis.
Penafsiran : Andi sombong dan tidak berhati lembut.
Inti
1. Peserta Didik diminta melakukan kegiatan kedua, yaitu “Kerja dalam IPA”. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk melatih Peserta Didik dalam membuat prediksi dan menguji prediksi.
2. Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada setiap
penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.
3. Bersama Peserta Didik, guru menyebutkan berbagai objek IPA serta kegunaan mempelajari IPA
dalam kehidupan.
4. Guru menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai contoh peneliti IPA yang menggunakan
langkah-langkah penyelidikan IPA atau metode ilmiah, sehingga menemukan suatu ide atau
penemuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia.
Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada
kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan tanya jawab.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan IPA yang
berkaitan dengan masalah di sekitar mereka. Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik
langkah-langkah apa yang harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA.
PERTEMUAN KE-2 & 3 (2 JP DAN 3 JP)
Pengukuran
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Peserta Didik diminta melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” pada buku siswa, yaitu
mengukur benda-benda di sekitarnya dengan menggunakan satuan tidak baku. Misal, Peserta
Didik mengukur panjang bangku dengan jengkal tangan dan membandingkan hasil
pengukurannya dengan teman lain.
Pertanyaan pemantik : Guru mengajukan pertanyaan mengapa hasil pengukuran selalu
berbedajika menggunakan jengkal tangan dari orang yang berbeda
Inti
1. Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap benda tersebut, namun
dengan menggunakan satuan baku, misal meter dengan menggunakan penggaris. Peserta Didik
membandingkan hasil pengukurannya dengan teman lain.
2. Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku, guru menyimpulkan betapa
pentingnya satuan baku dalam pengukuran, yaitu hasil pengukuran yang diperoleh sama antara
Peserta Didik satu dengan yang lainnya.
3. Guru menjelaskan pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan. Guru membandingkan contoh
benda atau hal lain yang dapat diukur (besaran) dan hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan
besaran). Besaran yang dapat diukur seperti panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran yang
tidak dapat diukur yakni kasih sayang orangtua kepada anaknya.
4. Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di sekitar kita disertai dengan
hal-hal pada benda tersebut yang dapat diukur dan tidak dapat diukur.
5. Guru menjelaskan lebih lanjut terkait satuan baku dalam Sistem Internasional kemudian Peserta
Didik mencoba mengonversi satuan baku dalam SI dari kegiatan “Bandingkanlah” pada besaran
dan satuan mikroorganisme dan benda langit.
Penutup
1. Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab beberapa pertanyaan di buku
siswa pada “Ayo Kita Amati”.
2. Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan “Ayo Kita
Lakukan” untuk tugas kelompok dan “Penerapan” untuk tugas individu.
PERTEMUAN KE-4 (2 JP)
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan kelompok pertemuan
kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat Ukur”. Guru mengajak Peserta Didik untuk
menyimpulkan bahwa alat ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian besar mengukur
besaran panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.
Pertanyaan pemantik : Guru mengajukan pertanyaan, apakah alat yang digunakan untuk
mengukur panjang seutas tali dengan tebal sebuah buku sama?
Inti
1. Guru melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” untuk menaksir dan mengukur panjang benda.
Misal, guru meminta semua Peserta Didik menaksir panjang meja guru, kemudian perwakilan
Peserta Didik diminta mengukur dengan menggunakan mistar. Penggunaan mistar untuk
pengukuran panjang haruslah benar. Setelah itu, guru membandingkan hasil taksiran
Peserta Didik satu dengan lainnya yang mendekati hasil pengukuran.
2. Guru menjelaskan besaran panjang lebih lanjut beserta satuan yang digunakan dalam SI serta
penggunaan alat ukur lain. Seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup. Di sini guru dapat
pula memodelkan penggunaan dan cara pembacaan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
3. Guru menjelaskan besaran massa beserta satuan dasar (kg) serta penggunaan alat ukur neraca
lengan untuk menimbang massa benda serta neraca pegas untuk menimbang beban. Setelah
dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba sesuai kegiatan “Ayo Kita Lakukan” secara
berkelompok.
4. Peserta Didik diminta mendiskusikan “Tantangan” dengan teman sekelompoknya, kemudian
guru mengklarifikasikan.
5. Guru melanjutkan penjelasan tentang besaran waktu, satuan dasar serta alat ukur stopwatch
yang digunakan.
Penutup
Guru melakukan review bersama Peserta Didik dengan menjawab beberapa pertanyaan di
buku siswa pada “Ayo Kita Latihan”
PERTEMUAN KE-5 (3 JP)
Besaran Turunan
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar kertas, kemudian
menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara mengukur luasnya. Guru menunjukkan
kembali video motor balap dan menanyakan bagaimana cara mengukur kelajuannya. Guru
membawa Peserta Didik masuk ke dalam topik bahasan besaran turunan yang berasal dari
besaran pokok.
pertanyaan
Inti
1. Guru menjelaskan cara mengukur luas benda yang teratur, yaitu pengalian panjang dan lebar,
kemudian menunjukkan bahwa besaran panjang dan lebar merupakan besaran pokok yang
memiliki satuan meter dan meter. Jadi, satuan luas benda adalah m2. Di sini, guru menekankan
konsep bahwa besaran turunan berasal dari besaran pokok di mana hal ini mempengaruhi
satuan yang digunakan.
2. Guru menunjukkan sehelai daun, kemudian meminta Peserta Didik melakukan kegiatan
pengukuran luas benda yang tidak teratur tersebut pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan”.
3. Guru menjelaskan besaran turunan volume yang diperoleh dari besaran pokok panjang, lebar,
dan tinggi serta asal-usul satuan yang digunakan. Guru membandingkan pengukuran dan satuan
volume benda padat dan benda cair.
4. Guru meminta Peserta Didik menyelesaikan masalah kehidupan sehari- hari pada kegiatan
“Ayo Kita Lakukan” untuk menentukan cara termurah membeli minuman.
5. Guru memberikan contoh sederhana berkaitan dengan konsentrasi larutan, seperti penambahan
gula sesuai selera pada minuman yang kita buat. Di sini, guru membawa Peserta Didik
menemukan persamaan penentuan konsentrasi larutan yang berasal dari besaran pokok (massa
zat terlarut dibagi volume pelarut).
6. Guru menjelaskan cara perhitungan laju pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari besaran
pokok (panjang dan waktu) serta satuan yang digunakan.
Penutup
Guru bersama Peserta Didik melakukan review berkaitan dengan kegiatan “Ayo Kita Lakukan”
pada akhir bab. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau tanya jawab.
PERTEMUAN KE- 6 Ulangan Harian (1 JP)
Pertemuan KE- 7 Pengayaan dan Remedial (1 JP)
I. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pada akhir bab Peserta Didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian KKM,
serta mengidentifikasi indikator-indikator mana yang belum dicapai Peserta Didik atau materi-materi yang
belum dikuasai oleh Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang sudah memenuhi KKM namun masih
belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan, misalnya melalui program pemberian
tugas yang lebih menantang (challenge). Pengayaan pada materi ini dapat berupa kegiatan eksploratori yang
bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada Peserta Didik. Sajian yang dimaksud berupa
materi-materi yang “melebihi” materi, yang secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum. Atau dapat
berupa keterampilan proses yang diperlukan oleh Peserta Didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman
dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri atau pemecahan masalah.
Materi ini diberikan kepada Peserta Didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan
masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif/penelitian
ilmiah.
Dalam materi ini, Peserta Didik dapat diberikan tugas projek yang mengorientasikan kepada
masalah, seperti Tugas Projek (bagian akhir Uji Kompetensi Bab I Buku siswa). Pilihlah suatu benda di
sekitarmu sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebut dengan perkiraan indramu. Lakukan
pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kamu deskripsikan secara rinci. Buat
laporan tertulis tentang deskripsi objek tersebut. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang
belum dapat diamati atau diukur. Kemukakan ide kamu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya.
Secara berkelompok, Peserta Didik melakukan tugas projek sampai menyajikan hasil laporannya
(tugas ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 JP di kelas). Guru membimbing kapan tugas selesai serta
bagaimana bentuk umum laporannya. Guru memberi kesempatan kelompok Peserta Didik untuk menyajikan
(menunjukkan/memamerkan) hasilnya kepada kelompok lain. Kemudian, guru melakukan refleksi terhadap
cara pemecahan masalah yang dilakukan Peserta Didik. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu
tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari Peserta Didik yang normal. Adapun pemecahan masalah yang dilakukan
dapat melalui tahap-tahap berikut.
1) Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.
2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.
3) Penggunaan berbagai sumber.
4) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.
5) Analisis data dan,
6) Penyimpulan hasil investigasi.
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Bagi Peserta Didik yang belum mencapai KKM dapat diberi remedial yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah pra-remedial, di
antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik yang belum
dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai cara. Seperti memberikan tambahan penjelasan atau
contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan
strategi. Misal banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan
dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung semangat belajar. Pelaksanaan
remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu TM kelima dan keenam.
A. ASSESMEN DIAGNOSTIK
TUJUAN : MENGETAHUI PEMAHAMAN AWAL PESERTA DIDIK MENGENAI
BESARAN DAN SATUAN
1. Selain Celcius, tuliskan satuan lain yang dapat digunakan pada besaran Suhu !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
2. Sebutkan berbagai alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur massa suatu benda !
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
ULANGAN HARIAN
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
4. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai ….
a. besaran turunan b. satuan
c. besaran pokok d. besaran skalar
5. Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada pernyataan tersebut adalah ….
a. panjang c. meter
b. meja d. 1 meter
Job Set
Nama : ........................................................................
Kelas : ........................................................................
No. Absen : ........................................................................
A. Tujuan :
Mengetahui hasil pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku.
B. Alat dan bahan :
Mistar dengan skala cm dan inchi, satu gulungan tali/benang kasur, kursi, dan buku.
C. Cara kerja :
1. Gunting tali/benang kasur sepanjang 5 jengkal tanganmu!
2. Ukur tali/benang kasur itu menggunakan mistar!
3. Ukurlah panjang buku dan kursi dengan jengkal dan mistar!
4. Catat hasilnya, lalu bandingkan dan diskusikan hasil pengukuranmu!
a. Apakah hasil pengukuran yang dilakukan oleh setiap kelompok sama?
b. Satuan manakah yang paling sederhana dan mudah digunakan sehari-hari?
D. Penilaian :
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Hasil Identifikasi
2. Akurasi Analisis
3. Materi Presentasi
4. Penampilan
Nilai Total
Keterangan
Sempurna :4
Kurang Sempurna : 2–3
Tidak Sempurna : 1
E. Analisis Hasil
Kreatif
Bernalar kritis
Pengelompokan Kreatif
makhluk hidup mandiri
berdasarkan
prinsip
klasifikasi 2 x 40
menit
Karakteristik 3 x 40
unsur, senyawa, menit
campuran
Campuran dan
Klasifikasi
sifat larutan
materi dan
perubahan asam basa
nya
Pemisahan
Campuran
(filtrasi,
sentrifugasi,
dan
kromatografi)
Pemisahan
Campuran
(destilasi dan
sublimasi
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1.Informasi umum
A. Identitas
Nama Penyusun : Kelompok Bahagia Selalu
Nama Institusi : SMP N 2 Siempatnempu Hulu
Kelas : VII-A
Relevasi Tema dan Topik Projek : Dengan memanfaatkan produksi kopi yang melimpah di
lingkungan sekolah yang berada di Kabupaten Dairi dapat
menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis
tinggi dengan pemasaran secara online maupun offline
2. Komponen inti
A. Deskripsi Singkat Projek
Projek bertujuan untuk menaikkan nilai jual biji Kopi yang hasil produksinya sangat
melimpah di kabupaten Dairi terutama di lingkungan sekitar sekolah yang sesuai dengan bentang
alam sekolah berada di dataran tinngi / pegunungan. Produksi yang melimpah tidak seimbang
dengan harga jual biji kopi yang tergolong murah. Oleh karena itu projek di maksudkan untuk
menaikkan harga biji kopi menjadi lebih tinggi melalui pengolahan biji kopi menjadi lulur
kecantikan yang bisa dipakai oleh semua kalangan
Dimensi : 2. Kreatif
Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis yang
berasal dari biji kopi dilingkungan sekitar
b. Kontektualisasi :
Peserta didik
menggali informasi terkait biji kopi yang ada di sekitar
melakukan survei lingkungan terkait biji kopi yang ada di sekitarnya
memilih biji kopi yang akan di jadikan projek
menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya
c. Aksi:
Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun proposal/rencana kegiatan projek
Peserta didik mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik di tempat yang sudah disepakati
Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Merancang pengemasan hasil projek
Merencanakan pemasaran hasil projek
d. Refleksi:
Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek Tindak
lanjut:
Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut terhadap
projek yang sudah dilaksanakan
Asesmen
Hasil Penilaian
Indikator Yang
No Diamati Deskripsi Ya Tidak
1.Informasi umum
A. Identitas
Kelas : VII
2. Bahan :
Visi dan misi Calon Ketua OSIS
Orasi
Setelah mengikuti kegiatan projek P3 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta didik
mampu menghasilkan ketua OSIS yang bertanggung jawab, disiplin, jujur dan menjadi teladan
untuk warga sekolah.
b. Kontektualisasi :
Peserta didik
Menggali informasi terkait calon Ketua OSIS yang akan dipilih
melakukan survey lingkungan
mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pemilihan Ketua OSIS
c. Aksi:
Peserta didik (calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS) melakukan kampanye
Calon ketua dan wakil ketua OSIS melakukan tes kesamaptaan
Peserta didik menempelkan poster di mading
Memotivasi peserta didik (Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS)
Pemilihan pengurus OSIS disesuaikan dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan
Menyampaikan orasi dan visi misi pada saat pemilihan
d. Refleksi:
Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemilihan pengurus
OSIS:
Berdasarkan hasil refleksi,pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap pemilihan pengurus OSIS yang sudah dilaksanakan
Asesmen
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1.Informasi umum
A. Identitas
Nama Penyusun: Kelompok Merdeka Jaya
Nama Institusi : SMP Negeri 2 Siempatnempu Hulu
Kelas : VII
2. Bahan :
Kayu (Opsional)
Cat kayu (Opsional)
Amplas
Tinner
pelitur
2. Komponen inti
E. Deskripsi Singkat Projek
Projek bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah seperti pohon
nangka, durian, alpukat, pinus dll di Kabupaten Dairi khususnya di Kecamatan Siempatnempu
Hulu. Tersedianya sumber daya alam seperti pohon yang melimpah namun kurang dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat sekitar untuk menjadi produk yang bernilai ekonomi dan budaya.
Oleh karena itu projek ini di maksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan kayu yang
melimpah di lingkungan peserta didik untuk menjadi sebuah produk padat karya yang memiliki
nilai ekonomis.
Dimensi : 2. Kreatif
Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis yang
berasal dari pohon yang ada di lingkungan peserta didik atau sekolah.
b. Kontektualisasi :
Peserta didik
menggali informasi terkait jenis pohon yang ada di sekitar
melakukan survei lingkungan terkait jenis pohon yang ada di sekitarnya
memilih jenis pohon yang akan di jadikan projek
menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya
c. Aksi:
Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun proposal/rencana kegiatan projek
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik di tempat yang disudah disepakati
Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Merancang pengemasan hasil projek
Merencanakan pemasaran hasil projek
d. Refleksi:
Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek
Tindak lanjut:
Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap projek yang sudah dilaksanakan
Asessmen