Anda di halaman 1dari 72

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 SUNGKAI BARAT


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

BUKU I

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 SUNGKAI BARAT
Alamat: Jalan KARANG SARI DESA WAY ISEM KECAMATAN SUNGKAI BARAT
LAMPUNG UTARA
2023
IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : S M P Negeri 2 Sungkai Barat

3. NPSN : 10815006

5. Alamat Sekolah : Jln. WayIsem No 1, desa Way Isem

: Kecamatan Sungkai Barat

: Kabupaten Lampung Utara

: Propinsi Lampung

6. Telepon/HP :-

7. Status Sekolah : Negeri

8. Nilai Akreditasi
Sekolah : C

9. Kepala Sekolah : Devi Gustina Sari, S.Pd

10. Komite Sekolah : Ridwan


HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah, dengan
ini Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan UPTD SMP Negeri 2 Sungkai Barat
DITETAPKAN dan DISAHKAN untuk diberlakukan di Tahun Pelajaran 2023/2024.

Disahkan di: Kab. Lampung Utara


Ketua Tanggal : 17 Juli 2023
Komite Sekolah Kepala SMP N 2 Sungkai Barat

RIDWAN DEVI GUSTINA SARI, S.Pd


NIP. 197808282014102002

Mengetahui,
a.n Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara
Kepala Bidang Pembinaan SMP

YUDHI BACHTIAR, s.Pd., MM


NIP.19800724 201001 1 011
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Sungkai Barat Tahun
Pelajaran 2023/2024. KOSP SMP Negeri 2 Sungkai Barat ini disusun dengan tujuan
agar dapat digunakan sebagai dasar, arah dan pedoman pengembangan
pembelajaran di SMP Negeri 2 Sungkai Barat sesuai dengan visi, misi dan tujuan
yang telah ditentukan.

SMP Negeri 2 Sungkai Barat merupakan salah satu sekolah negeri yang ada di
wilayah Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung yang beralamat lengkap di
jalan Karang sari Desa Way Isem Kecamatan Sungkai Barat, Kabupaten Lampung
Utara. SMP Negeri2 Sungkai Barat secara geografis terletak di wilayah pedesaan.
Dengan latar belakang pendidikan dan kondisi sosial orangtua yang hampir
seragam yaitu petani, social budaya siswa yang beragam, letak wilayah yang jauh dari
kota, penghasilan yang menengah kebawah serta jaringan internet yang sangat minim
menyebabkan siswa memiliki karakteristik yang sangat khusus.

Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak
yang telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam
penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah SMP Negeri 2 Sungkai Barat Tahun
Pelajaran 2022/2023, terutama kepada:

1) Bapak SUKATNO, SH(Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung


Utara);
2) Bapak YUDHI BACHTIAR, S.Pd., MM (Kabid Pembinaan SMP Dinas
Pendidikan Kabupaten Lampung Utara);
3) Bapak Drs. Ahmad sofwan (Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten
Lampung Utara);
4) Bapak Ridwan (Komite SMP Negeri 2 Sungkai Barat);
5) Pendidik dan Kependidikan SMP Negeri 2 Sungkai Barat
6) Semua pihak yang telah membantu hinggga terselesaikannya dokumen
Kurikulum Operasional Sekolah SMP Negeri 2 Sungkai Barat Tahun
Pelajaran 2023/persiapan hingga selesai. Semoga Allah SWT memberikan
hidayah-Nya semua yang bekerja keras untuk memajukan pendidikan
khususnya di SMP N 2 Sungkai Barat, untuk mewujudkan insan cerdas,
berkarakter, berbudi pekerti luhur, berbudaya berdasarkan iman dan taqwa
yang terangkum dalam visi SMP Negeri 2 Sungkai Barat

Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempuma. dan saran sangat
kami harapkan dari semua penyempurnaan kurikulum di SMP Negeri 2 Sungkai
Barat di masa mendatang.

Sungkai Barat, 17 Juli 2023


Kepala SMP Negeri 2 Sungkai Barat

DEVI GUSTINA SARI, S.Pd


NIP. 97808282014102002
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................. .................................................... ............................................. i


HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN ................. ........................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
GLOSARIUM........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Karakteristik SMP Negeri 2 Sungkai Barat……………………………… 1

B. Landasan Hukum Kurikulum Operasinal Sekolah ………………….. 2

BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi SMP Negeri 1 Sungkai Barat ……...……………………………….. 6

B. Misi SMP Negeri 1 Sungkai Barat .……………………………………… 7

C. Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan ….………………………….... 8

BAB III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN PERENCANAAN

PEMBELAJARAN

A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ……………………………. 11

1. MUATAN KURIKULUM .………………………..………………….. 11

1.1. KEGIATAN INTRAKURIKULER ..……………………………. 11

1.2. KOKURIKULER ( PROYEK PENUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA ( P5 ))……………………………………. 18

1.3. Kegiatan Ekstrakurikuler ..………………………………………… 41

2. PENGATURAN BEBAN BELAJAR …………………………………. 43

3. PROGRAM INKLUSIF …….…………………………………………. 45

4. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN ……………. 49

5. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL …………………………….. 54

6. KALENDER AKADEMIK …………………………………………… 55


B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN ……………………………….. 60

C. PENDAMPINGAN, EVALUASI,DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

1. Pendampingan ………………………………………................... 66

2. Evaluasi ………………………………………………………….. 67

3. Pengembangan Profesional …………………………………........ 68

D. PENUTUP

1. Simpulan ……………………………………………………. 69

2. Saran……………………………………………..………….. 69

LAMPIRAN

1. Capaian Pembelajaran
2. Alur tujuan Pembelajaran
3. Modul Ajar
4. Instumen Validasi KOSP
5. KALENDER PENDIDIKAN
6. SK TIM PENYUSUN KURIKULUM
7. DOKUMEN PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM
8. SK PENETAPAN KKM
9. CONTOH HASIL PENENTUAN KKM (Contoh Mapel Bahasa Inggris)
GLOSARIUM

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu;
3. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar;
4. Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan;
5. Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang
ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah,
dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan;
6. Tujuan satuan pendidikan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan
setiap satuan pendidikan sesuai dengan prinsip yang sudah ditetapkan;
7. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan;
8. 8. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan; dan
9. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
BAB I
KARAKTERISTIK SMP NEGERI 2 SUNGKAI BARAT

Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Sungkai Barat disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Sungkai Barat ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan ketrampilan
abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan
Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).

A. KARAKTERISTIK SEKOLAH
1. Karakteristik SMP Negeri 2 Sungkai Barat
SMP Negeri 2 Sungkai Barat merupakan sekolah negeri yang berdiri pada tanggal 25 Agustus
2007 yang dibangun di atas tanah bersama dengan SD N Way Isem. Kondisi riil sekolah adalah
bahwa SMP Negeri 2 Sungkai Barat terletak kurang lebih 40 kilometer dari Kotabumi. Selama ini
sekolah bekerja sama dengan stake holders dan telah melakukan upaya-upaya untuk memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
Awalnya berdirinya SMP N 2 Sungkai Barat adalah SMP N Satu Atap Way Isem, dimana lokasi
sekolah yang masih satu lokasi dan satua atap dengan SD N Way Isem. Namun di tahun 2017 telah
berubah nama menjadi SMP N 2 Sungkai Barat. Hal-hal yang berkaitan dengan SMP Negeri 2
Sungkai Barat antara lain:
a. Kondisi belajar mengajar yang kurang kondusif karena satu lokasi SD Way Isem
b. Lokasi sekolah yang kurang strategis di daerah perbatasan jauh dari wilayah desa yang lain serta
SD pendukung hanya satu sehingga SMP Negeri 2 Sungkai Barat memiliki jumlah siswa yang
sangat sedikit

c. Kekeluargaan yang baik antara pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan
lingkungan.
d. Keterlibatan alumni SMP Negeri 2 Sungkai Barat dan lingkungan sangat baik tehadap
ekstrakurikuler, motivasi siswa saat, keamananan lingkungan belajar, pengawasan lingkungan
sekitar terhadap siswa waktu kegiatan belajar mengajar.
e. Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang sangat terbatas disebabkan sumber dana BOS yang
sangat sedikit.
2. Karakteristik Konteks Sosial Budaya Dan Lingkungan
SMP Negeri 2 Sungkai Barat berada di daerah perbatasan dengan kabupaten Way
Kanan, dengan latar belakang sosial dan budaya yang beragam, pendidikan orang tua
yang minim sikap dan prilaku masyarakat yang kurang mendukung terhadap pendidikan
anak.
3. Karakteristik Peserta Didik
Latar belakang pendidikan orang tua peserta didik yang masih kurang, sosial
ekonomi agraris, lingkungan tempat tinggal pekerjaan atau profesi sebagai petani, dan
buruh tani jauh dari daerah perkotaan. Hal ini sangat melatar belakangi karakteristik
peserta didik, dengan latar belakang tersebut secara umum karakteristik peserta didik
di SMP Negeri 2 Sungkai Barat sebagai berikut:
a. Mengikuti aturan dan kegiatan sekolah dengan baik
b. Kemauan belajar yang perlu di tingkatkan
c. Semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
d. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan diluar waktu kegiatan belajar
mengajar.
e. Kehidupan beragama yang perlu ditingkatkan
4. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kekuatan sekolah dipengaruhi oleh input peserta didik, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan, kondisi fisik sekolah, manajemen sekolah dan
partisipasi orang tua/masyarakat. Input peserta didik baru berasal dari satu SD
yaitu SD Way Isem dan jumlah rombel yang ada sekarang adalah
sebagai berikut:
Rombel Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Rombel
1 Rombel 1 Rombel 1 Rombel 3 Rombel
Dari total 3 kelas rombongan belajar semua proses kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan pada setiap hari mulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 13.10 WIB
untuk hari Senin – Kamis dan pukul 07.15 – 10.55 WIB untuk hari Jumat serta
pukul 07.15 –
11.50 WIB untuk hari Sabtu.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dimiliki SMP Negeri 2 Sungkai
Barat adalah berjumlah 8 orang dengan kualifikasi pendidikan sebagai berikut:

Jumlah dan Status


No Tingkat JUMLAH
PNS Guru
PPPK GTT
. Pendidikan
L P L P L P
2 S1 2 1 - 1 1 1 6
3 D4
4 D3/Sarmud
5 D2
6 D1

7 1 1
SMA/Sederajat 2
Jumlah 2 1 1 2 2 8
Jumlah dan Status Staff
No Tingkat Jumla h
PNS PTT
. Pendidikan
L P L P
1 S3/S2 - - - - -
2 S1 - - 1 - 1
3 D4 - - - - -
4 D3/Sarmud - - - - -
5 D2 - - - - -
6 D1 - - - - -

7 - - 1 1 2
SMA/Sederajat
Jumlah - - 2 1 3

Fasilitas Pendidikan yang dimiliki oleh UPTD SMP Negeri 2


Kandat sebagai berikut:
No. Nama Fasilitas Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Lokal
3 Ruang Guru 1 Lokal
4 Ruang Tata Usaha 1 Lokal
5 Ruang Perpustakaan 1 Lokal
6 Ruang Lab IPA 2 Lokal
7 Ruang Lab TIK 1 Lokal
8 Ruang Kelas 3 Lokal
16 Kamar Mandi KS 1 Lokal
17 Kamar Mandi Guru 1 Lokal
19 Kamar Mandi Peserta didik 3 Lokal
20 Halaman Upacara 1 Lokal
21 Lahan Parkir Guru 1 Lokal

b. Kelemahan
Pendidikan di SMP Negeri 2 Sungkai Barat masih belum berjalan dengan maksimal,
karena masih kurangnya jumlah tenaga pendidik yang kualifikasi pendidikannya belum
sesuai dengan mata pelajarannya yang diampunya seperti Bahasa Daerah, Matematika,
Prakarya, dan Seni Budaya. IPA, PAI. Sehingga hampir semua guru mengampu lebih dari
satu mete pelajaran. Berikut adalah kesesuaian nama tenaga pendidik SMP Negeri 2 Sungkai
Barat dilihat dati latar belakang pendidikan dengan Mata Pelajaran yang diampu.
Pendidikan Kualifikasi Mapel yang
NO Tenaga Pendidik
Terakhir Mapel Diampu
S1 Pend. Bahasa
1 Devi Gustina Sari, S.Pd B. Indonesia B. Indonesia
Indonesia
PKn
2 Irvan Ulva Triwanda, S.Pd S1 Pend. Pkn Pend. Pancasila
Matematika
IPS
3 Sumiyarti, S.Pd S1 Pend. Geografi IPS
PAI
S1 Pend. Bahasa B. Inggris
4 Siti Ngadiana, S.Pd Bahasa Inggris
Inggris Seni Budaya
TIK TIK
5 Heru Purwanto, S.Kom S1 Komputer
TU IPA
S1 Pend. Bahasaa S1 Pend. Bahasaa
6 Yuli Yanti, S.Pd Prakarya
Inggris Inggris

7 Ahmad Susilo SMA - PJOK

8 Umi Jayanti SMA - B. Lampung

Tenaga pendidik SMP Negeri 2 Sungkai Barat yang mahir mengoperasikan komputer
Belum melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan IT. Hal ini disebabkan karena
SMP Negeri 2 Sungkai Barat belum memiliki fasilitas yang memadai berupa Listrik di kelas-
kelas. Sehingga guru yang telah memiliki kemampuan dalam bidang IT pun belum dapat
mengimplementasikannya dalam kegiatan pembelajaran
B. Landasan Hukum Kurikulum Operasioanal di SMP Negeri 2 Sungkai Barat
Penyusunan Kurikulum operasional SMP Negeri 2 Sungkai Barat berlandaskan pada
peraturan perundang-undangan terkait dengan sistem pendidikan nasional, standar nasional
pendidikan, kurikulum nasional, konsep merdeka belajar, profil pelajar Pancasila, kepramukaan,
muatan lokal, penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah,
evaluasi kurikulum, penumbuhan budi pekerti, dan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS)
satuan pendidikan, penyusunan juga mempertimbangkan kodisi dan keberadaan sekolah yang tidak
terpisahkan dengan masyarakat sekitar dari perangkat pemerintah terkecil Banjar Dinas, Desa,
Kecamatan, Kabupaten dan seterusnya, implementasinya dalam bentuk peran serta masyarakat
dalam pendidikan, kerja sama sekolah dengan tokoh masyarakat, membina sosialisasi peserta
didik agar peserta didik dapat bekerjasama, rukun, tolong menolong dan saling menghormati
selain dari itu penyusunan juga mengacu pada konteks merdeka belajar antara lain menggunakan
pendekatan atau model yang beragam, seperti problem based learning, project based learning,
discovery learning, inquiry, atau lainnya. Proses belajar berbasis active learning, berorientasi
pada proses, serta collaborative learning
Penekanan kegiatan pembelajaran adalah pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan
kritis, peserta didik mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran, eksplorasi nilai-nilai
dan karakter, serta dituntut untuk berpikir kritis, analisis dan evaluasi.
Landasan Hukum Penyususnan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Sungkai Barat :

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan;

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian;

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana Prasarana;

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses;

f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009 tentang
Standar Pembiayaan;

g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
h. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015, tentang perubahan dari Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013;

k. PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.


l. UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
m. Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali

n. Surat Edaran Disdikpora Bali Nomor 421.3/9940/Disdikpora Perihal Struktur Kurikulum


2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah.

p. Permeneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Sekolah Ramah Anak

q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah .

r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan ekstra kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah .

s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstra kurikuler wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

t. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti

u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan

v. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi.

w. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses.

x. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan.

y. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

z. Perpres Nomor 87 Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

aa. PP Nomor 19 Tahun 2017, sebagai perubahan atas PP Nomor 74 Tahun 2008, tentang Guru.
bb. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018, tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

cc. Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang Busana Adat Bali.

dd. Pergub Nomor 97 Tahun 2019 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik.

ee. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, tentang Penugasan guru sebagai Kepala Sekolah.

ff. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan beban kerja guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
gg. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
tentang Perubahan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
hh. Surat Edaran Kemendikbud No. 04 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebarab Corona Virus Disease (COVID-19) tertanggal 24 Maret
2020 di poin 2 a, b, c, d.
ii. Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan,
dan Mentri Dalam Negeri republik Indonesia No 01/KB2020, No 516 Tahun 2020, No
HK.03.01/Menkes/363/2020, No. 440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) tertanggal 15 Juni 2020 Menetapkan Kedua poin a, b dan
di Lampiran poin V dan VI.
JJ. Permendikbudristek RI No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
kk. Permendikbudristek RI No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
ll. Kepmendikbudristek N0. 262/M/2022 tentang Perubahan atas Kepmendikbudristek No.
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
( Kurikulum Merdeka ).
mm.Permendikbudristek RI No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
nn. Permendikbudristek RI No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
oo. Surat Edaran Gubernur Bali No. 512/Satgas Covid 19/III/2022 tentang Pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah.
Visi merupakan imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
yang akan datang. Visi sekolah disusun juga mengacu pada visi-visi Kemdikbud, Pemerintah
Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Dinas Pendidikan Kabupaten
Lampung Utara
1. Visi Kemdikbud
”Kementerian Pendidikan kebudayaan, riset dan teknologi mendukung visi dan misi
presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman,
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlaq mulia, bergotong royong, dan
berkebinekan global”.

Yang berfokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian,
serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk menghadapi
persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan praktik baik dan
inovasi.
2. Visi Provinsi Lampung
”Rakyat lampung berjaya” (Aman, Berbudaya, Maju dan berdaya saing, sejahtera),
3. Visi Kabupaten Lampung Utara
”mewujudkan masyarakat Lampung Utara yang aman, agamis, maju, dan sejahtera”
Lampung Utara ERA BARU adalah Pembangunan yang berorientasi pada terwujudnya
kesejahteraan rakyat dengan menjamin hak setiap rakyat melalui jalan Berdaulat dalam bidang
politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan), atas
pangan, sandang, papan, pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi,
seni, budaya dan pariwisata.
4. Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara
” Membentuk SDM yang berkualitas, Berbudaya dan Berkeadilan Sosial ”

5. Visi SMP Negeri 2 Sungkai Barat:


Berdasarkan hasil kesepakatan dewan pendidik dan komite sekolah, ditetapkan visi SMP Negeri
2 Sungkai Barat dengan rumusan sebagai berikut.
” Mewujudkan insan cerdas, berkarakter, berbudi pekerti luhur, berbudaya
berdasarkan iman dan taqwa”

Indikator visi SMP Negeri 2 Sungkai Barat:


1. Terwujudnya prestasi siswa yang optimal, akademik maupun non
akademik.
2. Terwujudnya prilaku siswa yang taat pada ajaran agama, beretika, dan taat
aturan.
3. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila,
yang memiliki enam dimensi utama yaitu:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bernalar Kritis,
d. Kreatif,
e. Bergotong-royong,dan
f. Berkebinekaan global.
4. Terwujudnya kemampuan siswa dalam bersaing di dunia akade mik lanjutan dan dunia
kerja.

B. Misi SMP Negeri 2 Sungkai Barat:


Misi sekolah yang dirumuskan merupakan tindakan yang harus diikuti dan dituangkan ke dalam
program sekolah. Program sekolah dirancang oleh unit-unit kerja di lingkungan sekolah meliputi
: kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, kehumasan, delapan standar, perpustakaan,
laboratorium, MGMP Sekolah, Bimbingan dan Konseling, yang selanjutnya ditetapkan oleh
sekolah menjadi pedoman pelaksanaan program sekolah.
Misi yang ingin dicapai dalam 4 tahun kedepan adalah :
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui proses yang berkualitas yang dilandasi iman dan
taqwa
2. Mewujudkan siswa yang berbudi pekerti luhur dan beraktifitas mulia
3. Melaksanakan pembinaan kesiswaan secara intensif untuk mendorong peningkatan prestasi
siswa dibidang akademik dan non akademik
4. Meningkatkan prestasidan keterampilan siswa sesuai dengan bakat, minat dan potensi yang
dimiliki siswa
5. Melaksanakan pengembangan SDM pendidik dan tenaga kependidikan
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman, nyaman dan asri untuk
mendukung proses pembelajaran
7. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dibidang pramuka, kesenian dan Olahraga

C. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional.


Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan demokratis.

Tujuan Pendidikan Dasar.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.
Tujuan pendidikan pada jenjang SMP sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) diperbaharui dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi


kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan tujuan tersebut di atas
ditetapkan standar kompetensi lulusan pada jenjang SMP sebagai berikut:
KOMPETENSI LULUSAN SMP
N
o Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya dan
menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
( toleransi, gotong royong), santun dan percaya diri dalam
1 Sikap
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Memiliki pengetahuan (faktual, konseptual, dan


prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Pengetahuan
2 pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata.

Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret


(menggunakan, menguraikan, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca dan
3 Keterampilan
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

1. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 2 Sungkai Barat meliputi Tujuan Jangka Panjang,
Jangka Menengah (empat tahunan), dan Jangka Pendek/ Tujuan Pendidikan pada tahun
pelajaran 2022/2023.

a. Tujuan jangka panjang pendidikan di SMP Negeri 2 Sungkai Barat adalah


Mewujudkan insan cerdas, berkarakter, berbudi pekerti luhur, berbudaya berdasarkan
iman dan taqwa
b. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Selemadeg untuk jangka menengah (empat
tahunan) 2020 – 2024 yaitu:

1. 1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui proses yang berkualitas yang


dilandasi iman dan taqwa
2. Mewujudkan siswa yang berbudi pekerti luhur dan beraktifitas mulia
3. Melaksanakan pembinaan kesiswaan secara intensif untuk mendorong
peningkatan prestasi siswa dibidang akademik dan non akademik
4. Meningkatkan prestasidan keterampilan siswa sesuai dengan bakat, minat dan
potensi yang dimiliki siswa
5. Melaksanakan pengembangan SDM pendidik dan tenaga kependidikan
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman, nyaman dan asri
untuk mendukung proses pembelajaran
7. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dibidang pramuka, kesenian dan
Olahraga
c. Tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Selemadeg pada tahun pelajaran 2022/2023 yaitu:

1. Tewujudnya warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Tewujudnya 100 % pencapaian 8 standar nasional pendidikan
3. Meningkatnya pencapaian rerata Ujian Sekolah.
4. Berkembangnya potensi setiap peserta didik sesuai dengan bakatnya.
5. Berkembang dan berdayanya potensi setiap tenaga pendidik dan
kependidikan.
6. Terlaksananya penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi sekolah.
7. Terbangun jejaring atau kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
8. Tumbuh dan berkembangnya budaya gemar melakukan upaya pelestarian
lingkungan, mencegah pencemaran, dan mencegah kerusakan lingkungan.
tumbuh dan berkembangnya etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan.
9. Terwujudnya kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur,
berestetika dan kinestetika yang tinggi.
BAB III PENGORGANISASIAN

PEMBELAJARAN DAN RENCANA

PEMBELAJARAN

A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang diharapkan
mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilanserta dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman
bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler (Proyek Profil Pelajar Pancasila) dan ekstrakurikuler.
1. MUATAN KURIKULUM
1.1. KEGIATAN INTRAKURIKULER
Kegiatan Intrakurikuler, merupakan kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan
mengunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program.

Kegiatan Intrakurikuler (tatap muka) adalah kegiatan proses interaksi langsung antara
peserta didik dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40
menit. Prinsip pembelajaran reguler:

a. berpusat pada peserta didik,

b. merupakan kegiatan utama,

c. terjadwal,

d. dilaksanakan guru mapel,

e. mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

f. dilaksanakan di sekolah, dan

g. dilakukan penilaian.

Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana diatur dalam


struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan
kegiatan proyek pelajar pancasila.
Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum Merdeka dan Kurikulum
Darurat 2013 yang berlaku pada satuan pendidikan. SMP Negeri 2 Sungkai
Barat, melaksanakan sistem Paket, yang mewajibkan seluruh peserta didiknya mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar sesuai dengan struktur kurikulum yang
sudah ditetapkan.
Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Sekolah
Alokasi waktu kelas VII sudah mengacu pada implementasi kurikulum merdeka.Asumsi
jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun

Kegiatan regular Proyek pelajar


NO MATA (Intrakurikuler) pancasila Total per tahun
PELAJARAN per tahun (kookurikuler)
(Minggu) Pertahun
1 Pendidikan Agama 72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti
2 PPKn 72 (2) 36 108
3 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 IPA 144 (4) 36 180
6 IPS 108 (3) 36 144
7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8 PJOK 72 (2) 36 108
9 Informatika 72 (2) 36 108
10 Pilihan:
a. Seni Tari 72 (2) 36 108
11 Mulok (Bahasa 72 (2) 108
Lampung)
Jumlah 1044 ( 29 ) 360 1404

Catataan:
1. * Seni dan Prakarya menjadi salah satu pilihan, menyesuaikan dengan SDM guru
2. **Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek
3. Bahasa Indonesia: 34 minggu
4. Informatika dan Bahasa Lampung : 27 minggu
Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun pelajaran
2023/2024, untuk kelas 8 dan 9 yang masih mengacu pada Kurikulum 2013.
Tabel Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Sekolah, kelas 8 dan 9
Kelas dan
Alokasi Waktu
No Komponen
( jam)
Kelas 8 dan 9
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3
3 Bahasa Indonesia 6
4 Bahasa Inggris 4
5 Matematika 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4
KELOMPOK B
1 1.1 Seni Budaya 3
1.2 Muatan Lokal ( Bahasa Bali ) 2
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3

3 Prakarya 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 40 jam

Muatan kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Sungkai Barat, meliputi
Mata pelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 terdiri dari :
a. Mata pelajaran Kelompok A, meliputi ; mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Pkn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris.
b. Mata Pelajaran Kelompok B, meliputi ; mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan
jasmani Olah Raga dan Kesehatan dan Prakarya
c. Untuk Mata Pelajaran Sekolah Penggerak, meliputi : Mata pelajaran Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan bahasa
Inggris. PJOK, Informatika, Seni Budaya & Prakarya, Bahasa Lampung
Muatan Lokal
Muatan lokal yang terdiri atas Muatan lokal wajib yaitu Bahasa Lampung, dengan beban
belajar 2 jam per minggu.
a. Jenis dan Strategi Pemilihan Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Jenis Muatan Lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah dan karakteristik
sekolah adalah: Bahasa Lampung (Wajib)

Bahasa daerah merupakan bahasa ibu yang akhir-akhir ini cendrung diabaikan/ dilupakan
pemakaiannya dengan berbagai alasan. Jika hal tersebut dibiarkan dikhawatirkan bahasa
daerah akan dilupakan bahkan hanya tinggal ada dalam prasasti/lontar. Oleh karena itu
pemerintah daerah Lampung membuat kebijakan agar sekolah-sekolah yang berada di
wilayah Lampung wajib memberikan pelajaran Bahasa Daerah Lampung. untuk
mempertahankan kelestarian bahasa daerah suku Lampung. Di SMP Negeri 2 Sungkai
Barat mata pelajaran Bahasa Daerah Lampung diberikan dalam bentuk mata pelajaran
muatan lokal dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
Tujuan dan fungsi diberikan muatan lokal Bahasa Lampung di sekolah
adalah:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat Lampung baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa
daerah dan bahasa ibu
3. Memahami bahasa Lampung dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Lampung untuk meningkatkan kemampuan intelektual
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra Lampung untuk memperluas wawasan
dan memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa Lampung
6. Menghargai dan membanggakan sastra Lampung sebagai budaya dan hasil
intelektual masyarakat Lampung
b. Pelaksanaan Muatan Lokal
Tabel Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal
No Jenis Muatan Lokal Strategi Pelaksanaan
1. Bahasa Lampung Untuk Bahasa Lampung dilaksanakan sebagai
matapelajaran muatan lokal dengan alokasi waktu
2 jam pelajaran perminggu diberikan ke semua
tingkat.

c. KI dan KD Muatan Lokal


1. BAHASA LAMPUNG ( Kelas 7 , 8 & 9 )
a) Capaian Pembelajaran ( KI / KD kelas 7 )
No Kompetensi Inti No. Kompetensi Dasar
3 Mmemahami Menentukan unsur instritik dari wawarahan (fable)
3.1 lisan Bahasa Lampung
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan Membacakan dongeng tentang fable dengan
3.2 intonasi yang tepat
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang 3.3 Membacakan wacana narasi (fable) berbahasa
dengan lafal dan intonasi yang tepat
ilmu pengetahuan,
Menyalin bagian tertentu dari kitab Kuntara Raja
teknologi, seni, budaya 3.4 Niti dengan aksara Lampung secara tepat.

terkait fenomena dan Menentukan unsur instritik dari wawarahan (fable)


3.5 lisan Bahasa Lampung
kejadian tampak mata

3.6 Membacakan dongeng tentang fable dengan


intonasi yang tepat
Mencoba, mengolah, dan 3.7 Melantunkan dan mengungkapkan isi puisi
(sagata/pantun)
4 menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, 3.8 Memperkenalkan diri dalam berbagai konteks
secara santun dalam berbahasa Lampung
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
3.9 Memahami isi wacana diskripsi yang ditulis dalam
abstrak (menulis, bahasa Lampung
membaca, menghitung,
3. Menterjemahkan wacana sastra (legenda) yang
menggambar, dan ditulis dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa
mengarang) sesuai Lampung

dengan yang dipelajari di


sekolah dan sumber lain Melantunkan dan mengungkapkan isi puisi
(sagata/pantun)
yang sama dalam sudut
pandang/teori Menyimpulkan wacana argumentasi berbahasa
lampung lisan dengan memberikan argumentasi

Mengekspresikan pantun bersahut/pantun


setimbalan muli meghanai dengan lafal intonasi
yang tepat

Membaca lancar wacana cerita lucu yang ditulis


dalam aksara Lampung

Menulis surat undangan dengan menggunakan


diksi bahasa yang tepat

Melantunkan dan menceritakan kembali isi pisaan


dan ringget

Menceritakan kembali pengalaman yang paling


berkesan dengan bahasa Lampung

Menceritakan kembali isi wacana narasi dalam


bahasa Lampung

Menterjemahkan wacana non sastra tentang tapis


yang ditulis dalam bahasa Lampung ke dalam
bahasa Indonesia

b). KI / KD kelas 8

No. Kompetensi Inti No Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami teks pidato berbahasa


Lampung
(faktual, konseptual,
dengan baik dan benar
3.3 Mengklasifikasikan wangun kruna
procedural dan melalui kegiatan membaca wacana
berekreasi
metakognitif) berdasarkan
3.4 Menganalisis nilai pendidikan pada teks
rasa ingin tahunya tentang percakapan berbahasa Lampung
ilmu pengetahuan, 3.5 Memahami Aksara Lampung
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menulis teks pidato sesuai dengan tata
menyaji dalam ranah cara penulisan dan tata ejaan Lampung

konkret (menggunakan, 4.3 Menggunakan bentuk-bentuk aksara


mengurai, merangkai, lampung menjadi sebuah kalimat yang
baik dan benar
memodifikasi, dan
4.4 Membaca teks, percakapan, dialog
membuat) dan ranah bahasa Lampung sesuai baik
abstrak (menulis, secara lisan maupun tulisan.
membaca, menghitung, 4.5 Menulis dan menyalin teks, wacana
menggambar, dan huruf latin ke aksara Lampung sesuai
dengan syarat-syarat Aksara Lampung
mengarang) sesuai di daun lontar
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
c). KI / KD Kelas IX

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3 3. Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami teks Bahasa Bali.


pengetahuan (faktual, Melalui rekaman yang berbahasa
konseptual, dan prosedural) Bali, baik lisan maupun tulisan
berdasarkan rasa ingin 3.2 Mengevaluasi tata basa dan
tahunya tentang ilmu penggunaan anggah-ungguhing
pengetahuan, teknologi, seni, basa Bali pada teks dialog
budaya terkait fenomena dan Pasangkepan SekaTruna.
kejadian tampak mata. 3.3 Memahami bacaan beraksara Bali
3.4 Memahami Teks Cerita Tantri
berbahasa Bali dengan Baik
3.5 Memahami Isi Wira Carita Sang
Sutasoma Dados Caru dan pasang
aksara Bali
3.6 Memahami Isi Pupuh Sinom
3.7 Memahami Aturan Penulisan
Kaligrafi
4. 4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Merangkai teks pembawa acara
menalar dalam ranah konkret berdasarkan anggah ungguhin basa
(menggunakan, mengurai, 4.2 Menggunakan tata bahasa dan
merangkai, memodifikasi, dan anggah ungguhin basa Bali dalam
membuat) dan ranah abstrak pasangkepan seka truna
(menulis, membaca, 4.3 Mempertunjukkan kemampuan
menghitung, menggambar, membaca aksara Bali di depan kelas
dan mengarang) sesuai dengan 4.4 Menampilkan sebuah cerita Tantri
yang dipelajari di sekolah dan ke depan kelas
sumber lain yang sama dalam 4.5 Menampilkan pembacaan
sudut pandang/teori Wiracarita beraksara Bali dan
melaporkan isi bacaan Wiracarita
beraksara Bali
4.6 Mendemonstrasikan pembacaan
Puisi Bali purwa (Pupuh)
4.7 Memodifikasikan aksara Bali dalam
bentuk Kaligrafi

KOSP 2022-2023-SMPN 2SUNGKAI BARAT


1.2. KOKURIKULER ( PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
( P5 ))
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) dialokasikan sekitar 25% ( dua puluh lima
persen) total Jam Pelajaran ( JP) per Tahun.Pelaksanaan Projek Penguatan Profil pelajar
Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek Profil harus mengacu pada capaian profil Pelajar
Pancasila sesuai dengan Fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran
dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang
mengacu kepada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035
dan kebutuhan dunia kerja. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran
lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di
lingkungan sekitar melalui projek. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, kegiatan belajar
yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan
investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Prinsip Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hendaknya mengacu ke :
a) Berpusat pada peserta didik. Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil pelajar
Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum
operasional sekolah.
b) Holistik. Setiap tema projek yang dijalankan dengan pendekatan lintas ilmu dan konten
pengetahuan secara terpadu, dengan memeperhatikan koneksi yang bermakna antar
komponen dalam pelaksanaan projek, seperti murid, guru, sekolah, masyarakat dan
realitas kehidupan sehari-hari.
c) Kontekstual. Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
konteks social budaya dan lingkungan dunia kerja dan industry.
d) Eksploratif. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan semangat membuka
ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.

KOSP 2022-2023-SMPN 2 SUNGKAI BARAT


Berdasarkan Prinsip tersebut, SMP Negeri 2 Sungkai Barat mengembangkan beberapa Prinsip
tersebut menjadi :
a. Jam pelajaran/kegiatan proyek dilaksanakan diluar kegiatan intrakurikuler,
b. Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
c. Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
d. Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
e. Proyek yang dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,
f. Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
g. Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas
peserta didik
Tujuan pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu :
1) Menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam dimensi Profil pelajar Pancasila ke diri
peserta didik melalui kegiatan projek.
2) Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat
langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.
Tema projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu :
I. GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
II. KEARIFAN LOKAL
III. BHINEKA TUNGGAL IKA
IV. BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
V. SUARA DEMOKRASI
VI. REKAYASA DAN TEKNOLOGI
VII. KEWIRAUSAHAAN
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Sungkai Barat, untuk
kelas 7 (tujuh) mengambil 4 ( empat ) tema yang ada, antara lain : 1), 2) Suara
Demokrasi, 3) Kearifan lokal, dan 4) Kewirausahaan. Waktu penyelesaian proyek
ditentukan oleh pendidik yang waktunya 25% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran., beberapa proyek yang direncanakan yaitu:

KOSP 2022-2023-SMPN 2 SUNGKAI BARAT


Tema dan
Kegiatan Nilai-Nilai
No Kelas Projek Profil Kolaborasi Mata
Sub Tema/Kegiatan Profil Pelajar
Pelajar Pelajaran
Pancasila
Pancasila
1 7 Gaya Hidup 1. memilah sampah 1. Agama Islam Beriman,
Berkelanjutan
organik dan 2. Bahasa Indonesia bertakwa
3. PPKN kepada Tuhan
organik
4. Matematika YME dan
2. mengolah sampah
5. Bahasa Inggris berakhlak
organik menjadi
6. IPA mulia; mandiri;
pupuk compos
7. IPS bergotong
3. mendaur ulang
8. PJOK royong bernalar
sampah non organi
9. TIK kritis; kreatif;
menjadi berbagai
10. Seni Budaya Berkebhinekaan
kerajinan
11. BK Global.
bermanfaat
12. Bahasa Lampung
2 7 Suara 1. Sosialisasi ke warga 1. Agama Islam Beriman,
Demokrasi sekolah tentang suara 2. Bahasa Indonesia bertakwa
demokrasi yaitu 3. PPKN kepada Tuhan
mekanisme pemilihan 4. Matematika YME dan
umum dan pemilihan 5. Bahasa Inggris berakhlak
ketua OSIS 6. IPA mulia; Mandiri;
2. Pembentukan 7. IPS bergotong
Pengurus MPK yang 8. PJOK royong bernalar
akan mengkoordinir 9. TIK kritis; kreatif;
dalam pemilihan 10. Seni Budaya Berkebhinekaan
Ketua OSIS baru 11. BK Global.
3. Pengurus MPK 12. Bahasa Lampung
Bersama Pengurus
Inti OSIS dan Sekbid
5 berkolaborasi untuk
mempersiapkan
teknis pemilihan
ketua OSIS
Tema dan
Kegiatan Nilai-Nilai
No Kelas Projek Profil Kolaborasi Mata
Sub Tema/Kegiatan Profil Pelajar
Pelajar Pelajaran
Pancasila
Pancasila
4. Pendataan Calon
Pengurus OSIS,
Penentuan Calon
Pengurus OSIS,
Penentuan Kandidat
Calon Ketua OSIS,
Kampanye/Penyampa
ian Visi Misi Calon
ketua OSIS.
5. Peserta didik
memilihi Ketua OSIS
secara langsung,
umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil
6. Pelantikan Pengurus
OSIS Baru oleh
kepala sekolah
disaksikan oleh
seluruh warga
sekolah
7. Rapat
Pertanggungjawaban
Pengurus OSIS lama
dan Penyusunan
Program Kerja OSIS
Baru
8. Pembekalan/
Pelatihan
Kepimpinan bagi
Pengurus OSIS baru

1
Tema dan
Kegiatan
Nilai-Nilai
Projek Profil Kolaborasi Mata
No Kelas Profil Pelajar
Pelajar Sub Tema/Kegiatan
Pelajaran Pancasila
3 7 Kearifan
PancasilaLokal 1. mempelajari berbagai 1. Agama Islam Beriman,
macam kesenian 2. Bahasa Indonesia bertakwa kepada
masyarakat lampung 3. PPKN Tuhan YME dan

4. Matematika berakhlak mulia;


Mandiri;
5. Bahasa Inggris
bergotong royong
6. IPA
bernalar kritis;
7. IPS
kreatif;
8. PJOK
Berkebhinekaan
9. TIK
Global.
10. Seni Budaya
11. Bahasa Lampung

4 7 Kewirausahaan 1. Membuat olahan 1. Agama Islam Beriman,


makanan dari hasil 2. Bahasa Indonesia bertakwa kepada
pertanian daerah 3. PPKN Tuhan YME dan
setempat. Seperti 4. Matematika berakhlak mulia;
keripik singkong, Mandiri;
5. Bahasa Inggris
marning jagung, dll bergotong royong
6. IPA
bernalar kritis;
7. IPS
kreatif;
8. PJOK
Berkebhinekaan
9. TIK
Global
10. Seni Budaya
11. Bahasa Lampung

1) Rencana Kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila


Proyek yang direncanakan ditahun pelajaran 2022/2023 adalah:
I. Gaya hidup berkelanjutan
a. Satuan Pendikan : SMP Negeri 2 Sungkai Barat
b. Kelas : VII
c. Mata Pelajaran :
1) Pendidikam Islam
1
2) Bahasa Indonesia
3) PPKN
4) Matematika
5) Bahasa Inggris
6) IPA
7) IPS

1
8) PJOK
9) TIK
10) Seni Budaya
11) Bahasa Lampung
d. Tema Proyek : Gaya Hidup berkelanjutan
e. Sub Tema : “Pemanfaatan sampah di lingkungan sekitar kita”
f. Nilai-nilai PPK : Beriman,bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia;
mandiri; bergotong royong bernalar kritis ; kreatif
; Berkebhinekaan Global
g. Waktu : 60 JP
h. Alat dan bahan :
Projek yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan berjudul
“pemanfaatan sampah di lingkungan sekitar kita” ini, terdiri dari 4 aktivitas. SMP
Negeri 2 Sungkai Barat menggunakan projek ini untuk dilaksanakan pada
pertengahan semester 1. Dengan melaksanakan projek ini, peserta didik akan
dikenalkan pada cara menjaga Lingkungan alam yang akan membantu peserta didik
dalam menjalani hidup kedepannya dengan baik.
Projek ini memiliki total kurang lebih 60 jam pelajaran yang dibagi dalam 4 aktivitas,
yaitu :
1. Mengenal Lingkungan lingkunga sekitar
Peran guru: narasumber dan fasilitator
Waktu: 10 jam
Materi: modul dan video
2. Eksplorasi isu
Peran guru : narasumber dan fasilitator
Waktu: 10 jam
Materi : modul dan video
3. Refleksi awal
Peran guru : fasilitator
Waktu: 1 jam
Materi : modul dan video

1
4. Pengolahan sampah organik
Peran guru : narasumber dan fasilitator
Waktu: 10 jam
Praktik: Pembuatan lubang sampah organic untuk pembuatan kompos
5. Pengolahan sampah non organic 1
Peran guru : narasumber dan fasilitator
Waktu: 15 jam
Materi : Praktik pembuatan kerajinan kotak tisu dari gelas plastic bekas
6. pengolahan sampah non organic 2
Peran guru : narasumber dan fasilitator
Waktu: 15 jam
Materi : daur ulang sampah plastic untuk dijadikan paving block

Pada setiap topik kesejahteraan diri, guru sebaiknya selalu memulai dengan pengenalan
terhadap topik terkaitagar peserta didik mengerti tujuan apa yang hendak dicapai pada
setiap aktivitas.. Semua aktivitaspada projek ini dapat diulang beberapa kali dengan
topik yang berbeda. Aktivitas regulasi emosi sebaiknya dilakukan selama kurang lebih
satu jam untuk memastikan bahwa peserta didik mengerti instruksi yang diberikan.
Guru diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk melakukan aktivitas regulasi
emosi dimanapun dan kapanpun dia perlukan (contoh: pada saat jam istirahat, 5 menit
sebelum pelajaran dimulai, dll).
Agar pelaksanaan projek ini berjalan optimal, selain menciptakan lingkungan sekolah
yang lebih terbuka dan positif, sekolah dapat menyediakan sarana dan prasaran yang
dapat mendukung pelaksanaan projek ini, contoh: ruang emosi untuk peserta didik.
Ruangan ini dapat diisi dengan alat musik, alat seni, alat prakarya, alat lukis, dll.
Ruangan ini dapat dipakai oleh semua peserta didik saat mereka ingin menyalurkan
emosinya. Ruangan ini juga dapat dipakai sebagai hukuman positif bagi peserta didik
yang bermasalah (positive time out).

II. Suara Demokrasi


a. SatuanPendikan : SMP Negeri 2 Sungkai Barat
b. Kelas : VII
c. MataPelajaran :
1) Pendidikam Agama Islam
2) Bahasa Indonesia
1
3) PPKN
4) Matematika
5) Bahasa Inggris
6) IPA
7) IPS
8) PJOK
9) TIK
10) Seni Budaya
12) Bahasa Lampung
d. Tema Proyek : Suara Demokrasi
e. Sub Tema : Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 2 Sungkai Barat
f. Nilai-nilai PPK : Beriman,bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia;
mandiri; bergotong royong bernalar kritis;kreatif;
Berkebhinekaan Global
g. Waktu : 84 JP
h. Alat dan bahan : Kotak suara, kertas suara, tinta, kasur pencoblosasn, paku,
brosur, Laptop dan HP
i. Narasumber :, Guru sebagai fasilitator Mentor.
j. Deskripsi Projek :
1. Sosialisasi ke warga sekolah tentang suara demokrasi yaitu mekanisme pemilihan
umum dan pemilihan ketua OSIS ( 7 JP )
2. Pembentukan Pengurus MPK yang akan mengkoordinir dalam pemilihan Ketua
OSIS baru. ( 7 JP )

1
3. Pengurus MPK Bersama Pengurus Inti OSIS dan Sekbid 5 berkolaborasi untuk
mempersiapkan teknis pemilihan ketua OSIS. ( 21 JP )
4. Pendataan Calon Pengurus OSIS, Penentuan Calon Pengurus OSIS, Penentuan
Kandidat Calon Ketua OSIS, Kampanye/Penyampaian Visi Misi Calon ketua OSIS. (
14 JP )
5. Peserta didik memilihi Ketua OSIS secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil. (7JP )
6. Pelantikan Pengurus OSIS Baru oleh kepala sekolah disaksikan oleh seluruh warga
sekolah. ( 7 JP )
7. Rapat Pertanggungjawaban Pengurus OSIS lama dan Penyusunan Program Kerja
OSIS Baru. ( 7 JP )
8. Pembekalan/Pelatihan Kepimpinan bagi Pengurus OSIS baru. ( 14 JP )

k. Waktu kegiatan selama 84 JP (8 hari).


l. Tugas : Peserta didik memilih Calon Ketua OSIS secara luber dan jurdil
m. Pelaporan :
1. Hasil Pemilihan berupa catatan penghitungan suara
2. SK Pengurus OSIS Baru berserta Pembina OSIS
3. Laporan Pertanggungjawaban OSIS lama
4. Laporan Penyusunan Program OSIS Baru

III. Kearifan Lokal


a. Satuan Pendikan : SMP Negeri 2 Sungkai Barat
b. Kelas : VII
c. Mata Pelajaran :
1) Pendidikam Agama Islam
2) Bahasa Indonesia
3) PPKN
4) Matematika
5) Bahasa Inggris
6) IPA
7) IPS
8) PJOK
9) TIK

1
10) Seni Budaya
12) Bahasa Lampung
d. Tema Proyek : Kearifan Lokal
e. Sub Tema :
“ Mempelajari berbagai kesenian masyarakat Lampung”
f. Nilai-nilai PPK :
Beriman,bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; mandiri; bergotong
royong bernalar kritis ; kreatif ; Berkebhinekaan Global
g. Waktu : 90 JP
h. Alat dan bahan :
1. Media Video tari Sembah dan tari bedana
2. Alat : hp, speaker
i. Narasumber : Mentor
j. Deskripsi Projek :
1. Secara mandiri peserta didik mencari dan membawa alat/bahan untuk proyek
Mempelajari tari sembah dan tari bedana
2. Secara berkelompok peserta didik mempelajari tari sembah dan tari
bedana
k. Tugas :

1. Secara mandiri/ berkelompok peserta didik Mempelajari berbagai kesenian


masyarakat Lampung yaitu tari sembah dan tari bedana
a) Perempuan :
b) Laki-laki

1
c) Laki-laki
dan
Perempuan :
1. Ingka

2. Tempurung Kelapa

l. Pelaporan :

Hasilnya berupa :
1. Sarana Upakara
2. Peralatan Rumah Tangga
3. Laporan tertulis tentang proses pembuatan sarana upakara dan peralatan rumah
tangga.

IV. Kewirausahaan
a. SatuanPendikan : SMP Negeri 2 Sungkai Barat
b. Kelas : VII
c. MataPelajaran :
1) Pendidikam Agama Hindu
2) Bahasa Indonesia
3) PPKN
4) Matematika
5) Bahasa Inggris
6) IPA
7) IPS
8) PJOK
9) TIK
10) Seni Budaya
11) BK
12) Bahasa Lampung
d. Tema Proyek : Kewirausahaan
e. Sub Tema :
Membuat olahan makanan dari hasil pertanian daerah setempat seperti :

1. Keripik singkong
2. Marning jagung
3. Tape singkong

1
f. Nilai-nilai PPK : Beriman,bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia;
mandiri;
bergotong royong bernalarkritis;kreatif; Berkebhinekaan Global
g. Waktu : 90 JP
h. Alat dan bahan :
1. Singkong
2. jagung kering
4. Gula
5. Garam
6. Pisau
7. Steples dan isinya
8. Kompor
9. Sendok/ sutil
10.Wajan
11.Mangkok
12.Gas elpiji
13.Mesin pemotong

i. Narasumber : Mentor
j. Deskripsi Projek :
1. Secara mandiri peserta didik mencari dan membawa alat dan bahan untuk proyek
pembuatan olahan makanan dari hasil pertanian daerah.
2. Secara berkelompok peserta didik membuat olahan makanan dari hasil pertanian
daerah setempat.
k. Waktu kegiatan selama 90 JP (selama dua minggu satu hari).
l. Tugas
Secara berkelompok peserta didik membuat olahan makanan dari hasil pertanian daerah
setempat seperti :

1. Keripik singkong
2. Marning jagung
3. Tape singkong

1
m. Pelaporan :
Hasil produk olahan makanan dari hasil pertanian daerah setempat seperti :

1. Keripik singkong
2. Marning jagung
3. Tape singkong

Laporan tertulis tentang : Proses pembuatan olahan makanan dan hasil pertanian daerah
setempat, seperti :

1. Keripik singkong
2. Marning jagung
3. Tape singkong

2) Jadwal Kegiatan Profil Pelajar Pancasila

Proyek 1 : Semester 1 bulan September 2022


Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26
Selasa 6 13 20 27
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24

Proyek 2 : Semester 1 bulan Nopember dan Desember


Nopember 2022 Desember 2022
Minggu 6 13 20 27 Minggu 4 11 18 25
Senin 7 14 21 28 Senin 5 12 19 26
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 6 13 20 27
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 7 14 21 28
Kamis 3 10 17 24 Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 4 11 18 25 Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 3 10 17 24 31

1
Proyek 3 : Semester 2 bulan Maret 2023
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jumat 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25

Proyek 4 : Semester 2 bulan Mei dan Juni


Mei 2023 Juni 2023
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 5 12 19 26 Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24

4.3. Kegiatan ekstrakurikuler


a. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar
jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih atau di luar
minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka
kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu
mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
b. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
c. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam
pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. pelaksananannya dapat
bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat.

1
2. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Pengorganisasian Muatan Pelajaran
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan
kegiatan proyek pelajar pancasila.
Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum Merdeka dan Kurikulum
Darurat 2013 yang berlaku pada satuan pendidikan. SMP Negeri 2 Sungkai Barat,
melaksanakan sistem Paket, yang mewajibkan seluruh peserta didiknya mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar sesuai dengan struktur kurikulum yang sudah
ditetapkan.

Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Sekolah


Alokasi waktu kelas VII.Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
Kegiatan regular Proyek pelajar
NO MATA (Intrakurikuler) pancasila Total per tahun
PELAJARAN per tahun (kookurikuler)
(Minggu) Pertahun
1 Pendidikan Agama 72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti
2 PPKn 72 (2) 36 108
3 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 IPA 144 (4) 36 180
6 IPS 108 (3) 36 144
7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8 PJOK 72 (2) 36 108
9 Informatika 72 (2) 36 108
10 Pilihan:
b. Seni Tari 72 (2) 36 108
11 Mulok 72 (2) 108
Jumlah 1044 ( 29 ) 360 1404

1
Catataan:
1. * Seni dan Prakarya menjadi salah satu pilihan, menyesuaikan dengan SDM guru
2. **Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek
3. Bahasa Indonesia: 34 minggu
4. Informatika dan Bahasa Bali : 27 minggu

Beban belajar untuk kelas VIII dan IX yang diatur pada Kurikulum SMP Negeri 2 Sungkai
Barat ditetapkan sesuai kesepakatan dewan pendidik yang mengacu pada standar Isi dan
pedoman penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Beban belajar pada setiap mata
pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam satuan
waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, kegiatan mandiri tidak terstruktur , tugas proyek
dan portofolio. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Model pembelajaran untuk kelas VIII dan IX pada kurikulum SMP Negeri 2 Sungkai
Barat adalah prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) yaitu peserta didik diharapkan
menuntaskan semua standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dipaketkan. Apabila
ada anak yang tidak tuntas maka perlu diberikan remedial sesuai standar kompetensi yang
tidak dituntaskan. Pada peserta didik yang dapat menuntaskan standar kompetensi dengan
baik maka peserta didik dapat diberikan program pengayaan. Sesuai dengan standar proses
pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan
langkah-langkah pembelajaran dimulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi, menyimpulkan.

1
Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun pelajaran 2023/2024,
untuk kelas 8 dan 9 yang masih mengacu pada Kurikulum 2013.
Tabel Struktur dan Muatan Kurikulum Operasional Sekolah, kelas 8 dan 9
Kelas dan Alokasi
No Komponen Waktu ( jam)
Kelas 8 dan 9
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3
3 Bahasa Indonesia 6
4 Bahasa Inggris 4
5 Matematika 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4
KELOMPOK B
1 1.3 Seni Budaya 3
1.4 Muatan Lokal ( Bahasa Bali ) 2
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3

3 Prakarya 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 40 jam

Muatan kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Sungkai Barat, meliputi Mata
pelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 terdiri dari :
a. Mata pelajaran Kelompok A, meliputi ; mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Pkn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris.
b. Mata Pelajaran Kelompok B, meliputi ; mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan jasmani
Olah Raga dan Kesehatan dan Prakarya
c. Untuk Mata Pelajaran Sekolah Penggerak, meliputi : Mata pelajaran Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan bahasa
Inggris. PJOK, Informatika, Seni Budaya & Prakarya, Bahasa Bali

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan


yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem paket. Adapun
beban belajar pada sistem paket tersebut diatur sebagai berikut:

1
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan
secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Dalam bentuk matrik pengaturan
beban belajar di SMP dapat dirinci pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 03. Matrik Pengaturan Beban Belajar


Satu jam Jumlah jam Minggu Jumlah jam Jumlah
pelajaran pelajaran efektif pembelajaran Jam Per
Kelas tatap muka perminggu Per tahun per tahun tahun @
per menit pelajaran 60 menit
VIII 40 40 28 1120 747

IX 40 40 28 1120 747

b. Pemanfaatan waktu beban belajar siswa adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan tatap muka

2. Penugasan terstruktur

3. Kegiatan Mandiri tidak terstruktur

Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dilaksanakan dengan alokasi
waktu 50 % dari waktu yang tersedia.

B. Ketuntasan Belajar
1. Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:
Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan,
dan kompetensi sikap.Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan
Predikat A – D, sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K), seperti pada Tabel di bawah ini.

Tabel 2 : Predikat Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap untuk kelas 8


NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A ≥ 90 - 100 ≥ 90 - 100 Sangat Baik
B ≥ 79 - 89 ≥ 79 - 89 Baik
C ≥ 68 - 78 ≥ 68 - 79 Cukup
D < 68 < 68 Kurang

1
Tabel 3 : Predikat Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap untuk kelas 9
NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A ≥ 90 - 100 ≥ 90 - 100 Sangat Baik
B ≥ 80 - 89 ≥ 80 - 89 Baik
C ≥ 70 - 79 ≥ 70 - 79 Cukup
D < 70 < 70 Kurang

a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai
< nilai KBM dari hasil tes formatif masing masing mata pelajaran.
b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas
belajar untuk menguaSai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai
≥ nilai KBM dari hasil tes formatif masing masing mata pelajaran .
c. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika
profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut
standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.Implikasi dari ketuntasan
belajar tersebut adalah sebagai berikut.
d. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari nilai KBM dari
masing masing mata pelajaran;
e. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai ≥i KBM
dari hasil tes formatif masing masing mata pelajaran .
f.Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari nilai KBM dari hasil
tes formatif masing masing mata pelajaran .
g. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak
oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).

1
2. Kegiatan Remedial dan Pengayaan
a. Kegiatan Remidial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal. Oleh karena itu kepada peserta didik yang bersangkutan wajib diberikan
remedial, kemudian dinilai kembali hingga batas maksimal sampai 3 kali penilaian.
Pelaksanaan remedial dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut :
o Dari hasil Penilaian Harian, peserta didik yang belum tuntas dianalisa indicator/KD
yang mana yang belum tuntas, kemudian kepadanya diberikan pembelajaran sesuai
dengan materi yang belum tuntas dengan cara dan metode yang berbeda, kemudian
dinilai/dites kembali hingga mencapai ketuntasan. Jika dari hasil tes masih belum
memenuhi KBM, kegiatan dengan cara ini bisa dilakukan lagi sampai maksimal 3 (tiga)
kali.
o Kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan ditugaskan untuk belajar
kembali indikator/KD yang belum tuntas nilai PH-nya, kemudian pada waktu yang
telah ditentukan dites/dinilai kembali hingga mencapai ketuntasan minimal. Jika
dengan cara ke 2 (dua) ini hasil tesnya belum mencapai KBM kegiatan remedial
melalui cara ini bisa dilakukan lagi sampai maksimal 3 (tiga) kali.
o Jika telah diremedial dengan cara 1 (satu) atau cara 2 (dua) hingga 3 (tiga) kali juga
belum mencapai KBM, penuntasannya bisa dilakukan dengan cara peserta didik yang
bersangkutan diberi tugas tertentu sesuai dengan KD yang belum tuntas, kemudian
dinilai sehingga mencapai ketuntasan
o Nilai maksimal yang diberikan guru kepada peserta didik yang mengikuti remedial
sesuai dengan batas KBM.
o Kegiatan remidial dilaksanakan di luar jam pembelajaran

b. Kegiatan Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai KBM dalam ulangan harian berhak mendapatkan
pengayaan, misalnya melalui kegiatan penugasan membaca buku, membuat rangkuman
atau membuat karangan, namun tidak mempengaruhi atau menambah nilai Penilaian
Harian, karena bagi peserta didik yang mendapatkan remedial walaupun nilai yang
diperoleh setelah remedial dan mendapatkan nilai tinggi, yang dimasukan kedalam nilai
Penilaian Harian hanya sebatas nilai KBM. Akan tetapi karena batas nilai peserta didik
yang mengikuti remedial hanya sebatas KBM, maka kegiatan pengayaan tidak merupakan
suatu kewajiban untuk dilaksanakan.

1
3. PROGRAM INKLUSIF
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan
secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
SMP Negeri 1 Selemadeg belum termasuk sekolah inklusif, namun SMP Negeri 2 Sungkai Barat
berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan dimana SMP Negeri 2 Sungkai Barat menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Dalam memfasilitasi program
tersebut SMP Negeri 1 Selemadeg merencanakan program inklusif dengan cara pembimbingan
individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus, baik akademik maupun non-akademik
dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak tersebut diantaranya orang tua dan psikolog.
Diharapkan peserta didik yang berkebutuha khusus mampu mengembangkan kemampuan yang
mereka miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak-
pihak yang berkompeten.

4. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

A. Syarat Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1. Kenaikan kelas
Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan,
dan kompetensi sikap.Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan
skala 0–100, yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A – D, sedangkan kompetensi sikap
menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).
Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan hasil belajar ada 3 (tiga) macam, yaitu:
A. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
a. Penilaian Harian (PH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes
lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu
Kompetensi Dasar (KD).
b. Penilaian Tengah Semester (PTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada
tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh UH kompetensi
yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan PTS.

1
c. Penilaian Akhir Semester (PAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir
semester. Materi PAS mencakup seluruh UH kompetensi pada semester tersebut.
d. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Penilaian
Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS)/Penilaian Akhir Tahun (PAT)
yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.
e. Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti pada tabel
diatas untuk membantu guru dalam menentukan nilai.
Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :
1) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2) Menetapkan pembobotan dan rumus.
3) Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai harian disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada PTS dan PAS karena
lebih mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
Rumus:
Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk PH : PTS : PAS (jumlah perbandingan
pembobotan = 4
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai
berikut:
PH = 70,
PTS = 60,
PAS = 80.
Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4
= (140+60+80) : 4
= 280: 4
Nilai Rapor = 70 ( Cukup )
Deskripsi = sudah menguasai seluruh kompetensi dengan baik namun masih perlu
peningkatan dalam .... ( dilihat dari Penilaian Harian yang kurang baik atau pengamatan
dalam penilaian proses ).
B. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik).
b. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
1. Nilai Praktik
2. Nilai Proyek

1
3. Nilai Produk
4. Nilai Portofolio
c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d. Penentuan Nilai untuk Kompetensi Keterampilan menggunakan rentang nilai seperti
penilaian Pengetahuan
e. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara:
1) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
2) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai Portofolio dan
Proyek karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi
peserta didik.
5) Rumus:
Nilai Keterampilan = Jumlah Nilai (Praktik, Proyek, Produk,Portofolio)
4
6) Contoh Penghitungan
Pembobotan 1 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Proyek : Nilai Produk : Nilai
Portofolio (jumlah perbandingan pembobotan = 4)
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai
berikut :
Nilai Praktik = 80
Nilai Proyek = 80
Nilai Produk = 75
Nilai Portofolio = 75
Nilai Rapor = 80 + 80 + 75 + 75
4
= 78
Nilai Konversi = 78 = (Baik )
Deskripsi = sudah baik dalam mengerjakan praktik, proyek, Produk dan
Portofolio.
C. Penilaian Sikap
a. Penilaian Sikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b. Penilaian Sikap diperoleh menggunakan instrumen:
1) Penilaian observasi
2) Penilaian diri sendiri
1
3) Penilaian antar peserta didik
4) Jurnal catatan guru
Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu pada
sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
Syarat Kenaikan kelas
Mengacu kepada SK Dirjen Mendikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 tentang Kriteria Kenaikan
kelas, maka kenaikan kelas di SMP Negeri 1 Selemadeg dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan syarat sebagai berikut :
a. Kompetensi inti (KI), KI 1 dan KI 2 menyangkut sikap dan tingkah laku minimal bernilai
baik (B).
b. Nilai Pengetahuan (KI 3) dan keterampilan (KI 4) harus tuntas.
c. Mata Pelajaran dengan KBM yang tidak tuntas tidak lebih dari 3.
d. Mata pelajaran dikatakan tuntas jika pengetahuan (KI 3) dan keterampilan (KI 4) telah
tuntas dengan predikat minimal C.
e. Peserta didik mengikuti ekstrakurikuler wajib (Pramuka) dan minimal 1 ekstrakurikuler
pilihan.
f. Mengikuti seluruh kegiatan sekolah dengan kehadiran sekurang-kurangnya 75 % dari
seluruh waktu efektif sekolah dalam setiap semester. Bila karena alasan sakit (dengan
keterangan dokter) maka kehadiran sekurang-kurangnya 50% dari keseluruhan waktu
efektif sekolah dalam setiap semester, dengan catatan menempuh semua ketinggalan
selama sakit.
g. Ketidak hadiran peserta didik tanpa keterangan (alpa) pada semester 1 dan semester 2
maksimal 14 hari.
h. Diputuskan oleh rapat pleno dewan guru.
Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP
a. Buku laporan pencapaian kompetensi diisi dengan tulisan yang rapi dan jelas.
b. Nama peserta didik di halaman judul, data Satuan Pendidikan di lembar 1, dan peserta didik
siswa di lembar 2 ditulis menggunakan huruf kapital yang jelas dan rapi.
c. Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan foto peserta didik terbaru
berukuran 3 x 4.
d. Lembar capaian kompetensi semester 1 diisi dengan:
1) Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
2) Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan didisi dengan perolehan nilai dari tiap guru
mata pelajaran yang berupa angka Predikat D sd A.

1
3) Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2), dalam kolom Mapel diisi dengan
predikat
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
4) Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2) antarmapel diisi dengan deskripsi
kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan dalam mata pelajaran. Kesimpulan
tersebut diperoleh melalui koordinasi bersama dengan guru mata pelajaran pada kelas yang
sama.
5) Untuk pengisian rapor dilakukan secara online (E-Rapor).
2. Kelulusan
Berdasrkan Salinan Persesjen Kemdikbud RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Persesjen Kemdikbud RI Nomor 23 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Bentuk, dan Tata
Cara Pengisian Blangko Ijasah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran
2020/2021 tertanggal 2 Maret 2021.
A. Kriteria Kelulusan
Penetapan Kelulusan Siswa dari Satuan Pendidikan
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19 yang
dibuktikan dengan rapor tiap semester;
b. memperoleh nilai minimal baik untuk penilaian akhir aspek kepribadian dan
akhlaq mulia; dan
c. Mengikuti Ujian Sekolah.
2. Ujian Sekolah yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Sungkai Barat
sebagaimana dimaksud angka 1 poin c dilaksanakan dalam bentuk :
a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang
diperoleh sebelumnya.
b. Tes secara daring/luring.
3. Nilai Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada angka 2 diperoleh dari Gabungan
antara nilai :
a. Rata-rata Nilai Raport ( Nilai Pengetahuan dan Nilai Ketrampilan) semester I, II, II,
IV, V, dan VI, dengan bobot 60 % (enam puluh persen), dan
b. Nilai Tes Daring/luring dengan pembobotan 40% (empat puluh persen).

1
4. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan rapat Dewan Guru,
5. Peserta didik dinyatakan lulus jika memperoleh Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya
juga disebut Nilai Akhir dengan rata-rata semua mata pelajaran ≥ 65,00, dan nilai
minimal 60,00
6. Nilai Ujian Sekolah / Nilai Akhir dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai
dengan 100 (seratus).

5. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


a. KBM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan : karakteristik
kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
b. KBM tidak dicantumkan dalam buku hasil belajar, melainkan pada buku penilaian guru.
c. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KBM, diberi program Pengayaan.

KBM SMP Negeri 1 Selemadeg Tahun Pelajaran 2021/2022


MATA KBM Ket.
NO
PELAJARAN VIII IX
1. Agama dan Budi Pekerti 68 70
2. Pendidikan dan Kewarganegaraan 68 70
3. Bahasa Indonesia 68 70
4. Matematika 68 70
5. IPA 68 70
6. IPS 68 70
7 Bahasa Inggris 68 70
8. Seni Budaya 68 70
9. PJO 68 70
10. Prakarya 68 70
11. Bahasa Bali 68 70

Berdasarkan Panduan Penilaian Kemendikbud Tahun 2016 maka Khusus untuk, VIII dan IX
memilih hanya satu KBM untuk semua mata pelajaran, interval nilai dan predikat dapat
menggunakan satu ukuran. Predikat Cukup dimulai dari nilai 68 untuk kelas VIII dan 70
untuk kelas IX. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel
yang sama, seperti ditunjukkan dibawah ini.

1
KBM untuk kelas VIII

INTERVAL PREDIKAT KETERANGAN


≥ 90 - 100 A Sangat Baik
≥ 79 - 89 B Baik
≥ 68 - 78 C Cukup
< 68 D Kurang

KBM untuk kelas IX


INTERVAL PREDIKAT KETERANGAN
≥ 90 - 100 A Sangat Baik
≥ 80 - 89 B Baik
≥ 70 - 79 C Cukup
< 70 D Kurang

6. KALENDER AKADEMIK

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN


2022 / 2023
Juli 2022 Agustus 2022
Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28
Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22 29
Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25
Jumat 1 8 15 22 29 Jumat 5 12 19 26
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27

September 2022 Oktober 2022


Minggu 4 11 18 25 Minggu 2 9 16 23 30
Senin 5 12 19 26 Senin 3 10 17 24 31
Selasa 6 13 20 27 Selasa 4 11 18 25
Rabu 7 14 21 28 Rabu 5 12 19 26
Kamis 1 8 15 22 29 Kamis 6 13 20 27
Jumat 2 9 16 23 30 Jumat 7 14 21 28
Sabtu 3 10 17 24 Sabtu 1 8 15 22 29

1
Nopember 2022 Desember 2022
Minggu 6 13 20 27 Minggu 4 11 18 25
Senin 7 14 21 28 Senin 5 12 19 26
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 6 13 20 27
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 7 14 21 28
Kamis 3 10 17 24 Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 4 11 18 25 Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 3 10 17 24 31

Januari 2023 Februari 2023


Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 5 12 19 26
Senin 2 9 16 23 30 Senin 6 13 20 27
Selasa 3 10 17 24 31 Selasa 7 14 21 28
Rabu 4 11 18 25 Rabu 1 8 15 22
Kamis 5 12 19 26 Kamis 2 9 16 23
Jumat 6 13 20 27 Jumat 3 10 17 24
Sabtu 7 14 21 28 Sabtu 4 11 18 25

Maret 2023 April 2023


Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23 30
Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 11 18 25
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 19 26
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27
Jumat 3 10 17 24 31 Jumat 7 14 21 28
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29
Mei 2023 Juni 2023
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 5 12 19 26 Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24

1
Juli 2023 Keterangan:
Minggu 2 9 16 23 30 = Awal Tahun Pelajaran
Senin 3 10 17 24 31 = Keg. Tengah Semester ( P 5 )
Selasa 4 11 18 25 = Pembagian Rapor
Rabu 5 12 19 26 = Libur Semester
Kamis 6 13 20 27 = Libur Umum Nasional
Jumat 7 14 21 27 = Libur Khusus
Sabtu 1 8 15 22 29 = Libur Akhir Tahun Pelajaran
= HUT Sekolah
=
Peringatan Sumpah Pemuda
= Piodalan Purnama Kedasa
= Penilaian Akhir Semester
Perkiraan Ujian
=
Sekolah

1
Uraian Kegiatan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023

NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN


1 2 3 4
1. Permulaan Tahun Pelajaran 11 Juli 2022
2 Masa Pengenalan 11 s.d 16 Juli 2022 Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Lingkungan Sekolah (MPLS)
3. Permulaan kegiatan belajar 18 Juli 2022
mengajar SMP/MTs, ,
4. Hari belajar sekolah semester I 18 Juli s.d 17 Desember Hari belajar efektif 91 hari
2022
5. Rangkaian Ulang Tahun Diisi dengan berbagai
27, 28, 29 Juli, 1,2
Sekolah Agustus 2022 perlombaan dan pentas seni
6. Kegiatan Tengah Semester I 19-22 September 2022 Lomba Kreatifitas
Pengembangan Bakat, Prestasi
dan seni/ P 5
7. Peringatan Sumpah Pemuda 25, 27, 28 Oktober 2022 Kegiatan lomba antar kelas
dalam bidang bahasa dan seni
8. Penilaian Akhir Semester 21- 26 Nopember 2022 Penilaian Akhir Semester
9. Penyerahan Raport Semester I 17 Desember 2022 Dilaksanakan pada hari kerja
satu hari sebelum libur
semester
10. Libur Semester I 19 - 31 Desember 2022 12 (dua belas) hari kerja

11. Hari belajar sekolah semester 16 Januari - 10 Juni Hari belajar efektif 80 hari
II 2023
12. Piodalan Purnama Kedasa 4 -5 April 2023 Persembahyangan bersama
13. Pemantapan UjianSekolah Pemantapan Ujian Sekolah
14. Kegiatan Tengah semester II 13,14,15,16 Maret 2023 Widya Wisata, Lomba
Kreatiftas, Pengembangan
Bakat dan prestasi Siswa
15. Ujian Sekolah 24 – 29 April 2023 Perkiraan US
16. Penilaian Akhir Tahun 15 - 23 Mei 2023 Penilaian Akhir Tahun untuk
siswa kelas VII dan VIII
17. Penyerahan Raport Semester II 10 Juni 2023 Penyerahan Raport
18 Libur Semester 2 ( dua ) 12 – 24 Juni 2023 12 ( dua belas) hari kerja
19 Libur Akhir Tahun Pelajaran 26 Juni – 8 Juli 2023 12 ( dua belas) hari kerja
20. Tahapan Penerimaan Siswa Mei s.d Juli 2023 Mengikuti Pedoman
Baru Penerimaan Peserta Didik /
Siswa Baru
21. Akhir Tahun Pelajaran 8 Juli 2023 Akhir Minggu kedua
2022/2023
22. Permulaan Tahun Pelajaran 10 Juli 2023 Awal Minggu ketiga
2022/2023
23. Kelebihan jam mengajar Kelebihan hari belajar efektif
agar dimanfaatkan untuk
kegiatan pembelajaran dalam
upaya peningkatan mutu
pendidikan

KOSP 2022-2023-SMPN 1 SELEMADEG


1
Perkiraan Jadwal Libur Sekolah dan Kegiatan Ko-Kurikuler
Tahun Pelajaran 2022/2023
No. HARI LIBUR & KEGIATAN HARI & TANGGAL
1 Libur Umum/Nasional :
- Hari Raya Idul Adha 1442 H Sabtu, 9 Juli 2022
- Tahun Baru Islam 1443 H Sabtu, 30 Juli 2022
- Hari Kemerdekaan RI 77 Rabu, 17 Agustus 2022
- Maulid Nabi Muhammad SAW Sabtu, 8 Oktober 2021
- Cuti Hari Raya Natal Sabtu, 24 Desember 2022
- Hari Raya Natal Minggu, 25 Desember 2022
- Tahun Baru Masehi Minggu,1 Januari 2023
- Tahun Baru Imlek 2573 Selasa, 1 Pebruari 2023
- Hari Isra Mi’raj Rabu, 18 Januari 2023
- Hari Raya Nyepi Kamis, 22 Maret 2023
- Hari Raya Jumat Agung Jumat, 7 April 2023
- Hari Buruh Senin, 1 Mei 2023
- Hari Raya Idul Fitri Jumat, Sabtu : 21, 22 April 2023
- Hari Raya Waisak Sabtu, 6 Mei 2023
- Kenaikan Isa Almasih Kamis, 18 Mei 2023
- Hari Lahir Pancasila Senin, 1 Juni 2022
- Hari Idul Adha Kamis, 29 Juni 2023
2 Libur Khusus :
- Hari Suci Saraswati Sabtu, 22 Oktober 2022
- Hari Suci Pagerwesi Rabu, 26 Oktober 2022
- Hari Raya Galungan dan Kuningan Senin – Sabtu : 2 - 14 Januari 2023
- Hari Suci Siwaratri Sabtu, 20 Januari 2023
- Hari Suci Tawur Kesanga Selasa, 21 Maret 2023
- Hari Suci Ngembak Geni Kamis, 23 Maret 2023
- Hari Suci Saraswati Sabtu, 20 Mei 2023
- Hari Suci Pagerwesi Rabu, 24 Mei 2023
- Hari Suci Galungan dan Kuningan Senin, 6 Juni 2023 s.d. Sabtu, 18 Juni 2023
3 Kegiatan Ko-Kurikuler
- Masa Pengenalan Lingkungan Senin - Sabtu : 11 - 16 Juli 2022
Sekolah (MPLS)
- Rangkaian HUT SMP Negeri 1 Rabu, 27 Juli 2022 s/d Selasa, 2 Agustus 2022
Selemadeg
- Kegiatan Tengah Semester I Senin - Kamis : 19 - 22 September 2022
- Kegiatan Sumpah Pemuda Selasa - Jumat : 25, 28 Oktober 2022
- Peyerahan Raport Semester I Sabtu, 17 Desember 2021
- Kegiatan Tengah Semester II Senin - Sabtu : 13 - 16 Maret 2023
- Persiapan dan Piodalan Purnama Selasa, Rabu : 4, 5 Maret 2023
Kedasa
- Penyerahan Raport Semester II Sabtu, 10 Juni 2023
4 Libur Semester I 19 Desember 2022 s.d. 31 Desember 2022
5 Libur Semester II 12 Juni 2023 s.d. 24 Juni 2023
6 Libur Akhir Tahun Pelajaran 26 Juni 2023 s.d. 8 Juli 2023

1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, Non Kurikuler dan Hari Libur Tahun Pelajaran
2022/2023

No Se Bulan Hari Ha HARI LIBUR JU Hari


m Efekt ri ML Efektif
es if Ko AH Belajar
te - Mi U Kh Se Akh Juml HA
r Ku ng m us m ir ah RI
rik gu u us es Th. Hari
ule m - Pel. Libu
r te (Yg r
r lalu
)
1 Juli 2022 17 8 5 1 0 0 8 14 31 9
Agustus 2022 26 3 4 1 0 0 0 5 31 23

September 2022 26 4 4 0 0 0 0 4 30 22
Oktober 2022 23 3 5 1 2 0 0 8 31 20
Nopember 2022 26 9 4 0 0 0 0 4 30 17
Desember 2022 15 15 4 0 0 12 0 16 31 0
JUMLAH : 122 41 26 3 2 12 8 51 184 91
2 Januari 2023 12 0 5 1 13 0 0 19 31 12
Pebruari 2023 24 0 4 0 0 0 0 4 28 24
Maret 2023 24 4 4 1 2 0 0 7 31 20
April 2023 22 8 5 3 0 0 0 8 30 14
Mei 2023 22 12 4 3 2 0 0 9 31 10
Juni 2023 9 9 4 0 0 17 0 21 30 0
JUMLAH : 89 33 26 8 17 17 0 68 181 80
JUMLAH SEMUA : 211 74 52 11 19 29 8 119 365 171

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikenal dengan RPP adalah panduan harian guru
tentang apa yang perlu dipelajari oleh para siswa, bagaimana hal itu akan diajarkan, dan
bagaimana hasil pembelajaran tersebut akan diukur. Sehingga atas dasar inilah, pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran membantu guru menjadi lebih efektif di kelas dengan
memberikan garis besar rinci untuk setiap periode kelas. Dan yang pasti, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dianggap sebagai bentuk dokumen yang menguraikan konten pelajaran yang akan
disampaikan oleh guru selangkah demi selangkah. Sehingga nantinya daftar tugas yang akan
dilakukan oleh siswa, serta untuk membantu memandu pengajaran yang dilakukan guru. Terlihat
di sini bahwa sebuah RPP biasanya disiapkan sebelum pelaksanaan proses pembelajaran dan
1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
dapat mencakup rencana untuk satu kali pertemuan atau guru bisa juga membuat RPP untuk satu
semester.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi peta jalan (roadmap) bagi guru atau pendidik
tentang apa yang perlu dipelajari siswa dan bagaimana hal itu akan dilakukan secara efektif
selama waktu pertemuan untuk materi pembelajaran tertentu. Perlu diketahui bahwa pelajaran
yang produktif bukanlah pelajaran di mana semuanya berjalan persis seperti yang direncanakan,
tapi pelajaran di mana siswa dan guru saling belajar. Meskipun demikian, RPP harus tetap
disiapkan oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam
mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Manfaat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diantaranya:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Sebagai pola dasar dalam melakukan pengaturan tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun siswanya.

4. Sebagai alat ukur untuk mengetahui efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat bisa
diketahui ketepatan dan kelambatan kerjanya.

5. Sebagai bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.

6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan untuk menghemat beberapa hal


termasuk waktu, tenaga, alat, dan biaya.

A. Proses Mendesign Rencana Pembelajaran

1. Rencana Pembelajaran untuk ruang lingkup Satuan Pendidikan ( SILABUS ATAU ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN )

Untuk Silabus, memuat beberapa komponen yaitu :


a) Kompetensi Inti ( KI )

b) Kompetensi Dasar ( KD )

c) Materi Pembelajaran

d) Kegiatan Pembelajaran

e) Nilai-nilai karakter
1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
f) Indikator

g) Penilaian

h) Alokasi Waktu

i) Sumber belajar

Alur Tujuan pembelajaran yang runut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang
meliputi :
a) Konten/ materi

b) Keterampilan dan Konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran ( CP ) setiap Fase
dan menjelaskan cakupan/kedalaman setiap konten,

c) Gambaran asesmen

d) Sumber belajar.

Prinsip Alur tujuan Pembelajaran :


a. Esensial, ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk
mencapai CP.

b. Berkesinambungan, tujuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara


berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas.

c. Kontekstual, tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta


didik.

d. Sederhana, Tujuan pembelajaran disampaikan dengan Bahasa/istilah yang mudah


dipahami.

2. Rencana Pembelajaran untuk ruang lingkup Kelas ( RPP / MODUL AJAR/ RENCANA
KEGIATAN PEMBELAJARAN LAIN ).

Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup Kelas, baik untuk Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka, minimal terdiri dari 3 komponen penting, yaitu :
a) Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan Kompetensi utuh yang sudah
melingkupi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, beserta materi/konten inti.

1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
b) Proses Asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan
pembelajaran beserta indicator keberhasilan yang mengukur sikap,pengetahuan dan
keterampilan.

c) Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indicator
yang dikembangkan dari tujuan pembelajaran.

B. Alur Tujuan Pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai Capaian
Pembelajaran ( CP ) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan
tahapan tertentu.
Ada beberapa cara dalam mengurutkan Tujuan Pembelajaran.
Pengurutan Konkret – Metode pengurutan dari konten yang konkret dan
Abstrak berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten
Pengurutan Deduktif
yang spesifik.
Pengurutan dari Mudah – Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten
Sulit paling sulit.
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan
keterampilan komponen konten yang lebih mudah
Pengurutan Hierarki
terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang
lebih kompleks.
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap
Pengurutan Prosedural pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu
peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya.
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa
Scaffolding
sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.

C. Pengaturan Waktu Belajar

Satuan Pendidikan dapat menentukan model struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi
dan tujuan masing-masing. Pengaturan cara penghantaran ( per mata pelajaran, tematik
terintegratif, unit inkuiri ) akan mempengaruhi sekolah dalam mengelola waktu ( penjadualan)
dan sumber dayanya. Model itu tidak harus dipilih salah satu, akan tetapi bisa juga
dikombinasikan.
Untuk Tahun Pelajaran 2023/2024, Pengaturan waktu beban belajar di SMP Negeri 1
Selemadeg, rencana akan menggunakan Model Blok ( Kelas 7) pada kegiatan proyek dan
Model regular untuk kegiatan intrakurikuler pada semua kelas.

1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
adapun model-model yang ada,adalah sebagai berikut :
Model Blok. Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam
pengelompokkan. Misalnya : mata pelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indoensia, akan diajarkan 2
bulan di awal. 2 Bulan berikutnya mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Seni
Budaya, 2 bulan berikutnya mata pelajaran PJOK, Pendidikan Pancasila, Agama dan Bahasa
Bali, selama satu semester.
Model Kolaborasi. Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan
secara kolaboratif ( team teaching). Guru berkolaborasi untuk merencanakan, melaksanakan
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Contoh: Konsep pengelolaan
data dapat secara kolaboratif diajarkan oleh guru matematika dan IPA. Bisa dengan
menggabungkan alokasi waktu kedua mata pelajaran atau diajarkan di masing-masing mata
pelajaran, dengan penyelarasan aktivitas.
Model Reguler. Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya. Tatap muka dilakukan secara regular setiap minggu, dengan jumlah
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan ketentuan minimal dari Pemerintah.

D. Penilaian/Assesmen

1. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler. Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses


pembelajaran dan memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat
dilakukan dengan teknik:

a. tes tertulis,

b. tes lisan,

c. penugasan,

d. praktik,

e. produk, dan

f. portofolio.

2. Penilaian proyek. Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan


kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi,
minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang

1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan
berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain:

a. observasi;

b. wawancara;

c. produk;

d. penilaian diri; dan

e. Penilaian antar teman.

3. Penugasan PT dan KMTT. Penugasan terstruktur ( PT ) adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan
oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur ( KMTT ) adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh
peserta didik. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta pada tingkat SMP adalah maksimal 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari
mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan
sistem paket adalah tiga tahun.

4. AKM ( Asesmen Kompetensi Minimal ( AKM )

Menindaklanjuti arahan Presiden RI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia


( SDM), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), menetapkan empat program
pokok kebijakan pendidikan yang dikenal dengan “ Merdeka Belajar “. Dan salah satu dari
program tersebut adalah Ujian Nasional. Kembali lagi Tahun 2022 Ujian Nasional
ditiadakan dan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM ), yang terdiri dari
kemampuan bernalar menggunakan Bahasa ( Literasi) Kemampuan bernalar menggunakan
Matematika ( Numerasi ) dan Penguatan Pendidikan Karakter.

5. Penilaian Sebelum Pembelajaran ( Diagonostik). Asesmen diagnostik bertujuan untuk


mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.

6. Penilaian Selama Pembelajaran ( Formatif). Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi
proses pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama
pembelajaran. Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan memberikan umpan
balik yang berkala, dan berkelanjutan. Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu
1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
murid mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan. Bagi guru dan sekolah,
asesmen formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang
dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat
diberikan.

7. Penilaian Akhir Pembelajaran ( Sumatif ). Metode evaluasi yang dilakukan di akhir


pembelajaran. Asesmen sumatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh
terhadap nilai akhir murid sehingga sering diprioritaskan murid daripada asesmen formatif.
Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur
perkembangan murid untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas mereka untuk
projek berikutnya.

C. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL


1. Pendampingan

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Pendampingan Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal pelajaran dan Waka
kegiatan
3. Menyusun dan menyiapkan Kurikulum
perangkatPendampingan
(terlampir)
2.Pelaksanaan 1. Melakukan pendampingan Awal tahun Pengawas dan
terkait denganPenyusunan dan pelajaran Kepala Sekolah
Dokumen Kurikulum Opersional
di SMP Negeri 1 Selemadeg
2. Melakukan pendampingan kepada Awal semester Kepala Sekolah,
guru dalam penyusunan s.d. tengah WakaKurikulum,
perencanan pembelajaran, semester Tim Pengembang
pelaksana pembelajaran dan
Penilaian (dilakukan berbarengan
dengan supervisi kelas/Klinis)
3. Melakukan pendampingan Tengah Kepala Sekolah,
kepada gurudalam penyusunan Semester dan WakaKurikulum,
perencanan proyek profil Akhir Tim Pengembang
pelajar Pancasila semester
4. Melakukan pendampingan
kepada gurudalam pengolahan
hasil belajar peserta
Didik

1
KOSP 2023-2024-SMPN 2 Sungkai Barat
3.Tindak 1. Memberikan laporan hasil Tengah Kepala Sekolah,
lanjut pendampingankepada atasan dan semesterdan WakaKurikulum,
mensosialisasikan kepada warga Akhir Tim Pengembang
sekolah. Semester
2. Memberi rekomendasi hasil
pendampingankepada yang
bertanggung jawab pada objek
pendampingan.
3. Menindaklanjuti rekomendasi
hasil pendampingan dengan
membuat rencana
lanjutan untuk periode berikutnya.

2. Evaluasi

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah,
pelajaran WakaKurikulum,
2. Menyusun rencana dan jadwal Tim Pengembang
kegiatanEvaluasi

3. Menyusun dan menyiapkan


perangkat
Evaluasi (terlampir)

2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Awal tahun Pengawas dan


Penyusunan Kurikulum Opersional pelajaran Kepala Sekolah
di SMP Negeri 1 Selemadeg

2. Melakukan Evaluasi terkait Awal semester Kepala Sekolah,


dengan pelaksanaan s.d. Akhir WakaKurikulum,
Kurikulum Opersional di SMP semester Tim Pengembang
Negeri 1 Selemadeg Tengah

3. Melakukan Evaluasi terkait dengan Semester dan Kepala Sekolah,


Dokumen Kurikulum Opersional Akhir WakaKurikulum,
di SMP Negeri 1 Selemadeg semester
Tim Pengembang

4. Melakukan evaluasi dalam: Semester dan Kepala Sekolah,


a. Penyusunan perencanan Akhir WakaKurikulum,
pembelajaran. semester Tim Pengembang
b. Pelaksana pembelajaran
c. Penilaian Pembalajaran
(dilakukan Evaluasi rutin secara
Periodikdan melalui supervisi
kelas/ Klinis)

5. Melakukan evaluasi dalam Semester dan Kepala Sekolah,


pengolahanhasil belajar Akhir WakaKurikulum,
semester Tim Pengembang
peserta didik

KOSP 2022-2023-SMPN 1 SELEMADEG


1
3.Tindak 1. Memberikan laporan hasil evaluasi Tengah WakaKurikulum,
lanjut kepada atasan dan mensosialisasikansemester dan Tim Pengembang
kepada wargasekolah. Akhir Semester

2. Memberi rekomendasi hasil evaluasi


kepada yang bertanggung jawab
pada objekevaluasi.

3. Menindaklanjuti rekomendasi hasil


evaluasidengan membuat rencana
lanjutan untuk periode berikutnya.

3. Pengembangan Profesional

No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Nara Sumber


Pelaksanaan
1 Sosialisasi penyusunan Juni 2022 Wakasek kurikulum Puskur
Kurikulum Operasional di
SMP Negeri 2 Sungkai Barat

2 Pelatihan penyusunan Juni 2022 Wakasek kurikulum Puskur


Bahan ajar

3 Pelatihan pembelajaran dan Juni 2022 Wakasek kurikulum TPK Provinsi


penilaian berbasis HOTS

4 Pelatihan penyusunan Juni 2022 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi


proyek
5 Pelatihan pengorganisasian Januari 2023 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi
pembelajaran

6 Pelatihan Penilaian Januari 2023 Wakasek kesiswaan TPK Provinsi


Terstandar

7 Pengembangan profesi Januari 2023 Wakasek sarapras Dinas Pendidikan

1
BAB VII
PENUTUP

A. SIMPULAN
Rampungnya kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Sekolah ini, tidak terlepas dari
peran seluruh komponen sekolah (steak holder) SMP Negeri 2 Sungkai Barat yang
meliputi kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan, termasuk komite sekolah,
pengawas manajerial, Tim evaluasi kurikulum dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung
Utara dan lingkungan sekolah. Untuk suksesnya pelaksanaan kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan ini, diperlukan pengkajian dan pemahaman secara komperhensif
di tataran lingkungan sekolah khususnya pendidik yang terkait dengan pemahaman
perangkat/administrasi pembelajaran yang tercakup di dalam Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan.

Dalam implementasi kurikulum yang telah disusun sangat diperlukan kerjasama dan kerja
keras antara pendidik, tenaga kependidikan dan kepala sekolah serta komite sekolah agar
semua komponen yang tersusun dalam Kurikulum operasional Satuan Pendidikan
dapat terlaksana dengan baik dan berkesinambungan.

B. S A R A N
Dalam upaya mendukung pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP
Negeri 2 Sungkai Barat, kami sangat mengharapkan :

1. Tuntunan, bimbingan dan masukan yang konstruktif dari lembaga terkait khususnya
lembaga di lingkungan Dinas Pendidikan.
2. Agar standar pendukung pendidikan bisa secepatnya diwujudkan sesuai dengan
ketentuan yang ada karena sampai saat ini yang baru dipenuhi hanya beberapa standar
pendukung saja.
3. Khusus untuk standar pembiayaan dan sarana prasarana agar menjadi prioritas utama.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami haturkan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang membantu terwujudnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai