Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tanya Jawab Pembangkit dan Pemanfaatan

1. Coba bapak jelaskan secara singkat fungsi dan prinsip kerja generator pada pembangkit listrik ?
Jawaban :
Generator set (genset) pada dasarnya terdiri dari 2 piranti yang berbeda, yakni alternator atau
generator dan engine. Alternator atau generator berfungsi sebagai perangkat pembangkit listrik,
sedangkan engine mengemban tugas sebagai piranti pemutar. Prinsip kerja genset sendiri akan
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik yang
dapat menghasilkan listrik akibat dari adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar
listrik. (Untuk Pak Isnan).
2. Di dalam sebuah genset terdapat berbagai macam kompenen, coba bapak sebutkan komponen apa yang
bapak ketahui ?
Jawaban :
Komponen Utama
• Mesin Diesel (Penggerak Mula), Bisa juga Mesin Bensin
• Mesin Generator
Komponen Pendukung
• Cooling Systems • Lube Oil System • Fuel System • Air System • Baterai dan Charger • Panel
Genset Control (PKG, ATS, AMF) • Panel ACO (AUTOMATIC CHANGE OVER SWITCH), Panel
Kapasitor • Peralatan Proteksi • Perlengkapan Instalasi • Grounding • Dll (Untuk Pak Heru )
3. Coba Bapak jelas dasar hukum yang mengatur tentang proses pembangkitan tenaga listrik ?
Jawaban :
- UU no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan kesehatan kerja
- Permenaker no 12 tahun 2015 ttg keselamatan dan kesehatan kerja kelistrikan di tempat kerja
- Permenaker no 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
- Undang Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
- Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik (Untuk Pak Erwin )
4. Coba jelaskan SOP (standard operasional procedure) untuk pengoperasian maupun pemeliharaan pada
genset yang bapak riksa uji ?
Jawaban :
1. Selalu periksa level air radiator dan oli sebelum genset di hidupkan.
2. Panaskan genset setidaknya 2 minggu sekali.
3. Periksa indikator frekuensi dan voltase pada panel kontrol sebelum beban di berikan.
4. Penggantian oli secara berkala dilakukan setiap 200 jam.
5. Penggantian filter oli secara berkala di lakukan setiap 600 jam kerja atau setelah 3 kali ganti oli.
6. Periksa kualitas solar sebelum pengisian bahan bakar.
7. Penggantian filter solar dilakukan setiap 600 jam kerja.
8. Penggantian filter udara dilakukan setiap 600 jam kerja. (Untuk Pak Jezi)
5. Coba bapak sebutkan yang bapak ketahui jenis dan sistem instalasi listrik pada pemanfaatan ?
Jawaban :
a. Instalasi penerangan
b. Instalasi Daya
c. Instalasi Tenaga (Untuk Pak Heru)
6. Coba bapak sebutkan dasar hukum sebuah perancangan instalasi listrik pada pemanfaatan ?
Jawaban :
 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011
 Peraturan yang terkait dalam dokumen seperti UU No. 18 Tahun 1999, tentang jasa kontruksi
 Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1995, tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik
 PERMEN ESDM NO 2 Thn 2018, Tentang pemberlakuan wajib standard Nasional Indonesia di
bidang ketenagalistrikkan
 PERMEN ESDM No 36 Tahun 2014, Tentang SNI instalasi listrik menyatakan dalam pasal 1
yaitu memberlakukan SNI 0225:2011 mengenai PUIL 2011 dan SNI 0225:2011/Amd1:2013
mengenai PUIL 2011 Amandemen 1 sebagai standar wajib (Untuk Pak Jezi)
7. Coba bapak sebutkan beberapa contoh perlengkapan pada instalasi listrik pemanfaatan ?
Jawaban :
MCB, Sekring (pengaman lebur), saklar, kotak kontak, meteran listrik, kabel listrik, fitting lampu,
dll. (Untuk Pak Erwin)
8. Coba bapak jelaskan bagaimana sebuah SOP (standard operasional procedure) pemeliharaan pemanfaatan
sebuah panel listrik di area kerja ?
Jawaban :
SOP pemeliharaan panel listrik meliputi :
1. Pelaksana adalah petugas yang memiliki lisensi.
2. Persiapan yang meliputi :
 Baca laporan sebelumnya dan siapkan checklist monitoring.
 Pakai APD (Helem, Earplug, Wearpack, Sarung tanga, dan Sepatu safety)
 Siapkan peralatan (Tang ampere, tang kombinasi,obeng, tespen, dll)
3. Pastikan untuk mematikan suplai listrik pada panel.
4. Pembersihan bagian dalam panel (terhadap debu, sarang laba-laba dll) dengan menggunakan
peralatan seperti hand blower, vaccum cleaner atau kuas.
5. Pemeriksaan kondisi fisik komponen listrik yang terdapat pada panel (seperti MCB, Contactor,
TOR, relay, timer, meter display, push button dll).
6. Pemeriksaan koneksi secara keseluruhan pada panel.
7. Periksa setting Thermal Overluad Relay (TOR) dan juga timer (jika ada), pastikan nilai setting
sesuai dengan yang ditetapkan.
8. Test sistem kontrol apakah bisa berfungsi dengan baik, dengan cara mematikan breaker ke
beban.
9. Test sistem secara keseluruhan dengan menggunakan beban terpasang.
10. Catat hasil dari pekerjaan perawatan panel pada blangko yang telah disiapkan.
11. Lakukan pembersihan panel bagian luar dengan menggunakan kain lap basah (jangan terlalu
basah) dan kain lap kering (pastikan pada saat menggunakan lap basah, tidak bersentuhan
dengan bagian panel yang berarus listrik).
12. Pastikan pintu panel tertutup rapat dan terkunci dengan baik.
13. Laporan bulanan perawatan panel wajib dikirim kepada tim teknik operasional dan
ditandatangani oleh Supervisor dan Manager Engineering. (Untuk Pak Isnan)

Anda mungkin juga menyukai