Anda di halaman 1dari 15

SIKLUS 1: PENETAPAN STANDAR MUTU

Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 6 7
Standar 1.1. Lulusan memiliki
Kompetensi kompetensi pada
Lulusan dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku a. Siswa dimotivasi dan fasilitasi oleh sekolah agar a. Kepala sekolah, guru, tenaga
yang mencerminkan memiliki perilaku dan sikap orang beriman melalui kependidikan belum bisa dijadikan
sikap beriman dan pembiasaan (budaya sekolah) dan keteladanan dalam teladan oleh siswa.
bertakwa kepada menghayati dan mengamalkan sesuai dengan ajaran
Tuhan YME agama yang dianut.

b. Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa b. Kompetensi sikap ini belum
kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan dalam diintegrasikan dengan baik dalam
bentuk kegiatan pembelajaran. kegiatan pembelajaran di sekolah.

c. Contoh perilaku dan sikap orang beriman dan c. Guru merasa terbebani dalam
bertakwa meliputi: memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit dan
- Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan. kurang dipahami.
- Santun dalam berbicara dan berperilaku. d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
- Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah. mengamalkan pembiasaan dari hasil
- Mengucapkan salam saat masuk kelas. pembelajaran selama di sekolah kepada
siswa selama berada di luar sekolah.
- Melaksanakan kegiatan ibadah.
- Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
- Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati. e. Pengelolaan sekolah terkait
- Menghormati perbedaan. pengembangan perilaku dan sikap belum
terfokus dan terencanakan dengan
- Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
optimal.

1.1.2 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap berkarakter ditumbuhkan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan sikap teladan oleh siswa.
berkarakter b. Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
- Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan diintegrasikan dengan baik dalam
budaya bangsa. kegiatan pembelajaran di sekolah.

- Rela berkorban. c. Guru merasa terbebani dalam


memberikan penilaian sikap karena
- Mengikuti bakti social. instrumen dan prosedur yang rumit dan
- Menciptakan kerukunan antar kurang dipahami.
siswa/kelompok/sekolah.
- Anti kekerasan baik psikis maupun fisik. d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah kepada
siswa selama berada di luar sekolah.
mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Kurangnya komunikasi antara Komite Penyelesaian Pelibatan
Mutu
dan orangtua/wali siswa dalam
Tidak Tercapai
mengamalkan pembiasaan dari hasil
1 2 3 4 5 di sekolah kepada
pembelajaran selama 6 7
siswa selama berada di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap belum
terfokus dan terencanakan dengan
optimal.

1.1.3 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan sikap teladan oleh siswa.
disiplin b. Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
- Disiplin dan taat hukum. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Meminta ijin jika tidak bisa hadir.
- Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu. c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
- Mengerjakan tugas yang diberikan. instrumen dan prosedur yang rumit
- Mematuhi tatatertib sekolah. dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
sekolah

e. Pengelolaan sekolah terkait


pengembangan perilaku dan sikap belum
ter- fokus dan terencanakan dengan
optimal.

1.1.4 Siswa memiliki a. a. Kepala sekolah, guru, tenaga


Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan
perilaku yang kependidikan belum bisa dijadikan
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. teladan oleh siswa.
mencerminkan sikap
santun
b. Contoh perilaku dan sikap santun meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Menghormati guru dan orang lain yang lebih tua

- Menggunakan kata-kata santun dalam berkomunikasi c. Guru merasa terbebani dalam


- Berbicara dengan intonasi dan volume suara yang sesuai memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Tidak menghina atau menyebut seseorang dan kurang dipahami.
dengan sebutan negatif
d.
Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
sekolah.

mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 6 7
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.

1.1.5 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan sikap teladan oleh siswa.
jujur b. Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
- Melaksanakan tugas individu dengan baik. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
- Mengatakan yang sebenarnya. c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.

1.1.6 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan sikap teladan oleh siswa.
peduli b. Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
- Membantu orang yang membutuhkan.
kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit.
- Membuang sampah pada tempatnya. c. Guru merasa terbebani dalam
- Memungut sampah yang dijumpai. memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit dan
- Menghemat penggunaan air dan listrik.
kurang dipahami.
- Penghijauan di lingkungan sekolah. d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah kepada
siswa selama berada di luar sekolah.

e. Pengelolaan sekolah terkait


pengembangan perilaku dan sikap belum
terfokus dan terencanakan dengan
optimal.

mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 tenaga
Kepala sekolah, guru, 6 7
1.1.7 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap percaya diri ditumbuhkan a. kependidikan belum bisa dijadikan
perilaku yang dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. teladan oleh siswa.
mencerminkan sikap b. Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
percaya diri diintegrasikan dengan baik dalam
- Mampu membuat keputusan dan bertindak dengan cepat.
kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Tidak mudah putus asa.
- Berani presentasi, menjawab pertanyaan, c. Guru merasa terbebani dalam
berpendapat, dan bertanya dalam berbagai memberikan penilaian sikap karena
kesempatan. instrumen dan prosedur yang rumit dan
kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah kepada
siswa selama berada di luar sekolah.

e. Pengelolaan sekolah terkait


pengembangan perilaku dan sikap belum
terfokus dan terencanakan dengan
optimal.

1.1.8 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap bertanggungjawab a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan sikap oleh sekolah. teladan oleh siswa.
bertanggungjawab b. Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
- Melaksanakan tugas individu dengan baik. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
- Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. c. Guru merasa terbebani dalam
- Menepati janji. memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Anti-Vandalisme. dan kurang dipahami.
- Lainnya. d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
1.1.9 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku pembelajar hayat difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan kependidikan belum bisa dijadikan
sejati sepanjang dalam aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas teladan oleh siswa.
hayat maupun di luar kelas, melalui pembiasaan program b. Kompetensi sikap ini belum
literasi diintegrasikan dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat meliputi: c. Guru merasa terbebani dalam
- Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya. memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
dan kurang dipahami.
mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
1 2 3 4 5
instrumen dan prosedur yang rumit 6 7
- Membuat karya tulis. dan kurang dipahami.
- Mau mencari bahan/sumber belajar. d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
- Rajin berkunjung ke perpustakaan. mengamalkan pembiasaan dari hasil
- Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun. pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
- Lainnya.
sekolah.

e. Pengelolaan sekolah terkait


pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.

1.1.10 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku sehat jasmani dan rohani di- tumbuhkan dalam seluruh kependidikan belum bisa dijadikan
jasmani dan rohani kegiatan baik intrakurikuler, kokurikuler, dan teladan oleh siswa.
ekstrakurikuler melalui kegiatan kesiswaan. b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani
meliputi:
- Bebas dari narkoba c. Guru merasa terbebani dalam
- Anti pornografi dan pornoaksi memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara Komite
dan orangtua/wali siswa dalam
mengamalkan pembiasaan dari hasil
pembelajaran selama di sekolah
kepada siswa selama berada di luar
sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.

1.2. Lulusan memiliki mengadan les Kepala sekolah, guru


kompetensi pada membaca dan dan staf
dimensi pengetahuan berhitung dari kelas 2
-6 di luar jam sekolah
1.2.1 Siswa memiliki a. Siswa pada jenjang pendidikan SD memiliki: a. Kualifikasi dan latar belakang
pengetahuan faktual, pendidikan guru tidak selaras dengan
- pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu
prosedural, mata pelajaran yang diampu.
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
konseptual,
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
metakognitif b. Guru belum memiliki kompetensi yang
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
sesuai standar dan tidak tersertifikasi
sebagai pendidik.
- pengetahuan terminologi/istilah yang digunakan, c. Alokasi waktu dan beban belajar
klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi memberatkan pada sisi siswa.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
mediaeducations.com sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
- pengetahuan terminologi/istilah yang digunakan, Mutu
klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi
Tidak Tercapai
1 2 3
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni 4 5 6 7
dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, d. Gaya dan metode pembelajaran yang
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, diterapkan tidak mengarah pada bakat,
bangsa, dan negara. minta dan kemampuan belajar siswa.

- pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau e. Ketersediaan dan kondisi sarana
kegiatan yang berke- naan dengan ilmu pengetahuan, prasarana belum memadai, dan lainnya.
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa dan negara.

- pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri


sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait
b. Siswa
denganpadadiri jenjang
sendiri, pendidikan SMP memiliki:
keluarga, sekolah, masyarakat
-dan lingkunganteknis
pengetahuan alam sekitar, bangsa
dan spesifik dan negara.
tingkat sederhana
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
- pengetahuan terminologi/istilah dan klasifikasi,
kategori, prinsip, general- isasi dan teori, yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan
spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
- pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis,
spesifik, algoritma, metode tingkat seder- hana
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.

- pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan


diri sendiri dan menggunakannya dalam
mempelajari pengetahuan teknis dan spesifik
tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
Siswa pada jenjang pendidikan SMA dan SMK
c. memiliki:

- pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan


kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan inter- nasional.

mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 6 7

- pengetahuan terminologi/istilah dan klasifikasi,


kategori, prinsip, general- isasi, teori, model, dan
struktur yang digunakan terkait dengan penge-
tahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan inter- nasional.

- pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu


atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan
teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria un-
tuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan
dengan ilmu penge- tahuan, teknologi, seni, dan
budaya, terkait dengan masyarakat dan ling-
kungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan inter- nasional.

- pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan


diri sendiri dan menggunakannya dalam
mempelajari pengetahuan teknis, detail, spe- sifik,
kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan inter- nasional.

Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan


kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat pengetahuan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah
berupa:

- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.


- tingkat kelulusan dalam ujian sekolah berstandar
nasional
- tingkat capaian nilai pengetahuan dalam
penilaian pendidikan.

1.3. Lulusan memiliki Merekrut guru kelas, Kepala sekoalh dan


kompetensi pada serta berkoordinasi pengawas
dimensi keterampilan kepada atasan
1.3.1. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖ Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir kreatif melalui pengala- man pembelajaran dan pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak kreatif kegiatan. mata pelajaran yang diampu.

mediaeducations.com
Merekrut guru kelas, Kepala sekoalh dan
serta berkoordinasi pengawas
kepada atasan
Resiko Jika
Siswa memiliki Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu
keterampilan berpikir Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
dan bertindak kreatif Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 6 7
Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
b. meliputi:
❖ Guru belum memiliki kompetensi
- kreatif menghasilkan karya yang sesuai standar dan tidak
tersertifikasi sebagai pendidik.
- memodifikasi karya orang lain
- Menciptakan kreasi sendiri ❖ Kompetensi keterampilan ini
belum diintegrasikan dengan baik
- memiliki gaya tulis sendiri dalam kegiatan pembelajaran di
- menggunakan teknologi dalam belajar sekolah.
c.
Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke- lompok/ individu ❖ Guru merasa terbebani dalam
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang memberikan penilaian keterampilan
dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman karena in-strumen dan prosedur yang
pembelajaran dan kegiatan yang diseleng- garakan rumit dan kurang dipahami.
oleh sekolah berupa:

- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. ❖ Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi


pengembangan keterampilan siswa be-
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam lum terfokus dan terencanakan
penilaian pendidikan. dengan optimal.

❖ Ketersediaan dan kondisi sarana


prasarana belum memadai, dan
lainnya.

1.3.2. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖ Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir produktif melalui pengalaman pembelajaran dan pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak kegiatan. mata pelajaran yang diampu.
produktif
b. Contoh keterampilan berpikir dan bertindak produktif ❖ Guru belum memiliki kompetensi
meliputi: yang sesuai standar dan tidak
tersertifikasi sebagai pendidik.
- merangkum hasil bacaan
- meniru karya orang lain ❖ Kompetensi keterampilan ini belum
c. Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan diintegrasikan dengan baik dalam
kuantitas yang diperoleh ke- lompok/ individu kegiatan pembelajaran di sekolah.
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang
❖ Guru merasa terbebani dalam
dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman
memberikan penilaian keterampilan
pembelajaran dan kegiatan yang diseleng- garakan
karena instrumen dan prosedur yang
oleh sekolah berupa:
rumit dan kurang dipahami.
- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian ❖ Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi
pendidikan. pengembangan keterampilan siswa be-
lum terfokus dan terencanakan dengan
optimal.

❖ Ketersediaan dan kondisi sarana


prasarana belum memadai, dan lainnya.

mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 5 6 7

1.3.3. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir kritis melalui pengala- man pembelajaran dan pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak kritis kegiatan. mata pelajaran yang diampu.
b.
Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis
meliputi:
- menelaah hasil pekerjaan b. Guru belum memiliki kompetensi yang
sesuai standar dan tidak tersertifikasi
- melakukan pengamatan sebagai pendidik.
- bertanya dengan kritis
- mengumpulkan informasi c. Kompetensi keterampilan ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
- melakukan analisa kegiatan pembelajaran di sekolah.
c.
Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa d. Guru merasa terbebani dalam
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki memberikan penilaian keterampilan
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan karena instrumen dan prosedur yang
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah berupa: rumit dan kurang dipahami.

- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. e. Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi


pengembangan keterampilan siswa be-
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
lum terfokus dan terencanakan dengan
pendidikan.
optimal.
f. Ketersediaan dan kondisi sarana
prasarana belum memadai, dan lainnya.

1.3.4. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a.


Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir secara mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai
pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak mandiri pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain secara mandiri yang diperoleh dari mata pelajaran yang diampu.
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan b. Guru belum memiliki kompetensi yang
individu, penugasan kelompok, pelaporan tu- sesuai standar dan tidak tersertifikasi
gas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, sebagai pendidik.
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan
dalam penyusunan program sekolah.
c. Kompetensi keterampilan ini belum
b. Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan diintegrasikan dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan d. Guru merasa terbebani dalam
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah berupa: memberikan penilaian keterampilan
karena instrumen dan prosedur yang
- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. rumit dan kurang dipahami.

- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian e. Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi
pendidikan. pengembangan keterampilan siswa be-
lum terfokus dan terencanakan dengan
optimal.
f. Ketersediaan dan kondisi sarana
prasarana belum memadai, dan lainnya.

mediaeducations.com
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 f. Ketersediaan dan 5kondisi sarana 6 7
prasarana belum memadai, dan lainnya.

1.3.5. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir kolaboratif melalui pen- dekatan ilmiah sebagai pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan mata pelajaran yang diampu.
kolaboratif sumber lain dalam bekerjasama dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok, b. Guru belum memiliki kompetensi yang
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penu- sesuai standar dan tidak tersertifikasi
gasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan sebagai pendidik.
dalam penyusunan program sekolah.
c. Kompetensi keterampilan ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
b. kegiatan pembelajaran di sekolah.
Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan d. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian keterampilan
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah berupa: karena instrumen dan prosedur yang
rumit dan kurang dipahami.
- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam
penilaian pendidikan.
e Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi
pengembangan keterampilan siswa be-
lum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.

f Ketersediaan dan kondisi sarana


prasarana belum memadai, dan
lainnya.

1.3.6 Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan berpikir komunikatif melalui pen- dekatan ilmiah sebagai pendidikan guru tidak selaras dengan
dan bertindak pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan mata pelajaran yang diampu.
komunikatif sumber lain dari pengalaman pembelajaran dan
kegiatan penugasan ke- lompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, b. Guru belum memiliki kompetensi yang
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam sesuai standar dan tidak tersertifikasi
penyusunan program sekolah dengan cara sebagai pendidik.
berinteraksi, menyampaikan dengan ide kreatif dari
hasil penyimakan dan membuat karya tulis.
c. Kompetensi keterampilan ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki d. Guru merasa terbebani dalam
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan memberikan penilaian keterampilan
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah berupa: karena inumen dan prosedur yang rumit
dan kurang dipahami.

- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. e. Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi


pengembangan keterampilan siswa be-
lum terfokus dan terencanakan dengan
mediaeducations.com optimal.
Resiko Jika
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi Standar Mutu Penyelesaian Pelibatan
Mutu
Tidak Tercapai
1 2 3 4 Pengelolaan sekolah
5 terkait fasilitasi 6 7
pengembangan keterampilan siswa be-
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian lum terfokus dan terencanakan dengan
pendidikan. optimal.

f. Ketersediaan dan kondisi sarana


prasarana belum memadai, dan lainnya.

Mengetahui Penanggung jawab


Kepala SD Negeri Wonosari Standar Kelulusan

Nanang Achmadi, S.HI Syaiful Rijal, S.Pd


NIP. 197911092008011009 NIP. -

mediaeducations.com
SIKLUS 2: ANALISIS PEMETAAN MUTU

Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Masalah Akar Masalah Alternatif Solusi Rekomendasi
Kekuatan Kelemahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Setandar 1.1.Lulusan memiliki Lulusan memiliki - Memiliki perilaku yang
Kompetensi kompetensi pada kompetensi pada dimensi 6.99 mencerminkan sikap beriman dan
Kelulusan dimensi sikap sikap bertakwa kepada Tuhan YME
Memiliki Memiliki perilaku yang
1.1.1 perilaku 6.94 mencerminkan sikap berkarakter
yang
mencermin
Memiliki
kan sikap - Memiliki perilaku yang
1.1.2 perilaku 7 mencerminkan sikap disiplin
beriman
yang
dan
Memiliki
mencermin - Memiliki perilaku yang
1.1.3 bertakwa 7
perilaku
kan sikap mencerminkan sikap santun
kepada
yang
berkarakter
Tuhan
Memiliki - Memiliki perilaku yang
mencermin
1.1.4 YME
perilaku 6.99 mencerminkan sikap jujur
kan sikap
yang
disiplin
Memiliki
mencermin - Memiliki perilaku yang
1.1.5 perilaku 7 mencerminkan sikap peduli
kan sikap
yang
santun
Memiliki
mencermin - Memiliki perilaku yang
1.1.6 perilaku 6.96 mencerminkan sikap percaya diri
kan sikap
yang
jujur
Memiliki - Memiliki perilaku yang
mencermin
perilaku mencerminkan sikap
1.1.7 kan sikap 7
yang bertanggungjawab
peduli
mencermin
kan sikap
Memiliki - Memiliki perilaku pembelajar
1.1.8 percaya
perilaku 7 sejati sepanjang hayat
diri
yang
Memiliki
mencermin - Memiliki perilaku sehat jasmani
1.1.9 perilaku
kan sikap 7 dan rohani
pembelajar
bertanggun
sejati
1.2 Lulusan memiliki
gjawab Lulusan memiliki 3.79 - Memiliki keterampilan berpikir - Siswa Kurang Memiliki Siswa masih banyak belum kekurangan tenaga pendidik mengadan les mengadan les
sepanjang kompetensi pada dimensi
kompetensi pada dan bertindak kolaboratif pengetahuan faktual, lancar membaca dan belum bisa dan juga kualifikasi dan latar membaca dan membaca dan
hayat
dimensi pengetahuan pengetahuan prosedural, konseptual, oprasi hitung perkalian dan belakang pendidikan guru berhitung dari berhitung dari
metakognitif pembagian. Sehinga sulit dalam tidak selaras dengan mata kelas 2 -6 di luar kelas 2 -6 di luar
meningkatkan pengtahan faktual, pelajaran yang diampu. jam sekolah jam sekolah
konseptual dan meta kognitif

1.3 Lulusan memiliki Lulusan memiliki 6.21 - Siswa Kurang Memiliki siswa kurang memiliki kekurangan tenaga pendidik Merekrut guru Merekrut guru
kompetensi pada kompetensi pada dimensi keterampilan berpikir dan kompetensi pada dimensi dan juga kualifikasi dan latar kelas, serta kelas, serta
dimensi keterampilan keterampilan bertindak kreatif ketramplan belakang pendidikan guru berkoordinasi berkoordinasi
tidak selaras dengan mata kepada atasan kepada atasan
1.3.1. Memiliki 5.82 - Siswa Kurang Memiliki pelajaran yang diampu.
keterampil keterampilan berpikir dan
an berpikir bertindak produktif
dan
1.3.2. bertindak
Memiliki 5.7 - Siswa Kurang Memiliki
kreatif
keterampil keterampilan berpikir dan
an berpikir bertindak kritis
dan
1.3.3. Memiliki
bertindak 6.3 - Siswa Kurang Memiliki
keterampil
produktif keterampilan berpikir dan
an berpikir bertindak mandiri
dan
1.3.4. Memiliki
bertindak 6.36 - Siswa Kurang Memiliki
keterampil
kritis keterampilan berpikir dan
an berpikir bertindak komunikatif
dan
bertindak
mandiri
mediaeducations.com
SIKLUS 3: PERENCANAAN PENJAMINAN MUTU

Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Kebutuhan Biaya Sumber Dana


1 2 3 4 5 6 7
Standar mengadan les Kegiatan les bagi siswa yang Les Membaca dan kelas 2 = 16 kali Biaya Konsumsi BOS Reguler
Kompetensi membaca dan kurang mampu membaca dan berhitung 45 menit Kelas 3 = 16 kali kelas 2 = 16 x 10.000=160.000
Lulusan berhitung dari kelas 2 - berhitung dari kelas 2 -6 setiap hari selasa dan Kelas 4 = 16 kali Kelas 3 = 16 x 10.000=160.000
6 di luar jam sekolah sebangak 16 kali kamis, kelas 2-6 Kelas 5 = 16 kali Kelas 4 = 16 x 10.000=160.000
Kelas 6 = 16 kali Kelas 5 = 16 x 10.000=160.000
Kelas 6 = 16 x 10.000=160.000
Total = 800.000

Merekrut guru kelas, Merekrut guru kelas, Merekrut Guru Kelas guru kelas sebanyak 1 orang gaji perbulan 300.000 Hasil Kebun dan
serta berkoordinasi kantin
kepada atasan

mediaeducations.com
SIKLUS 4: PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU

Pemangku Kepentingan
Program Kegiatan Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan Bukti Fisik
Yang Dilibatkan
1 2 3 4 5 6
Kegiatan les bagi siswa yang
kurang mampu membaca dan Dokumentas, daftar hadir
Les berhitung dari kelas 2 -6 Kepala Sekolah Kepala sekolah, guru dan staf Agustus - Oktober siswa dan guru, daftar
sebangak 16 kali penerima konsumsi

Merekrut Guru Kelas Merekrut Guru Kelas 1 orang Kepala Sekolah Kepala sekolah, guru dan staf - Surat Lamaran dan ijazah

mediaeducations.com
SIKLUS 5: EVALUASI

Indikator Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi
1 2 3 4 5 6 7

mediaeducations.com

Anda mungkin juga menyukai