SD ACS BALI
Standar Kompetensi Lulusan
A. Penetapan Standar
b Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa b. Kompetensi sikap ini belum
. kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan dalam diintegrasikan dengan baik dalam
bentuk kegiatan pembelajaran. kegiatan pembelajaran di sekolah.
c. Contoh perilaku dan sikap orang beriman dan c. Guru merasa terbebani dalam
bertakwa meliputi: memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan. dan kurang dipahami.
- Santun dalam berbicara dan berperilaku. d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
- Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
1.1.2 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap berkarakter ditumbuhkan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan teladan oleh siswa.
sikap berkarakter b Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi: b. Kompetensi sikap ini belum
. diintegrasikan dengan baik dalam
- Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan kegiatan pembelajaran di sekolah.
budaya bangsa.
- Rela berkorban. c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
- Mengikuti bakti social. instrumen dan prosedur yang rumit
- Menciptakan kerukunan antar dan kurang dipahami.
siswa/kelompok/sekolah.
- Anti kekerasan baik psikis maupun fisik. d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
dari hasil pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
1.1.3 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan teladan oleh siswa.
sikap disiplin b b. Kompetensi sikap ini belum
Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi:
. diintegrasikan dengan baik dalam
- Disiplin dan taat hukum. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Meminta ijin jika tidak bisa hadir.
- Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu. c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
- Mengerjakan tugas yang diberikan.
instrumen dan prosedur yang rumit
- Mematuhi tatatertib sekolah. dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
dari hasil pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum ter- fokus dan terencanakan
dengan optimal.
1.1.5 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan teladan oleh siswa.
sikap jujur b b. Kompetensi sikap ini belum
Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:
. diintegrasikan dengan baik dalam
- Melaksanakan tugas individu dengan baik. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
- Mengatakan yang sebenarnya. c. Guru merasa terbebani dalam
memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
1.1.6 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan teladan oleh siswa.
sikap peduli b b. Kompetensi sikap ini belum
Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi:
. diintegrasikan dengan baik dalam
- Membantu orang yang membutuhkan. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit.
- Membuang sampah pada tempatnya. c. Guru merasa terbebani dalam
- Memungut sampah yang dijumpai. memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Menghemat penggunaan air dan listrik. dan kurang dipahami.
- Penghijauan di lingkungan sekolah. d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
dari hasil pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
1.1.7 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap percaya diri ditumbuhkan a. Kepala sekolah, guru, tenaga
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
perilaku yang kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. teladan oleh siswa.
sikap percaya diri b b. Kompetensi sikap ini belum
. Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi: diintegrasikan dengan baik dalam
- Mampu membuat keputusan dan bertindak dengan kegiatan pembelajaran di sekolah.
cepat.
- Tidak mudah putus asa.
- Berani presentasi, menjawab pertanyaan, c. Guru merasa terbebani dalam
berpendapat, dan bertanya dalam berbagai memberikan penilaian sikap karena
kesempatan. instrumen dan prosedur yang rumit
dan kurang dipahami.
d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
dari hasil pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
1.1.8 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap bertanggungjawab a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku yang ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai kegiatan kependidikan belum bisa dijadikan
mencerminkan oleh sekolah. teladan oleh siswa.
sikap b Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab b. Kompetensi sikap ini belum
bertanggungjawa . meliputi: diintegrasikan dengan baik dalam
b - Melaksanakan tugas individu dengan baik. kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
- Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. c. Guru merasa terbebani dalam
- Menepati janji. memberikan penilaian sikap karena
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
- Anti-Vandalisme.
instrumen dan prosedur yang rumit
- Lainnya. d. Kurangnya komunikasi antara
Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
dari hasil pembelajaran selama di
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
belum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
1.1.9 Siswa memiliki a. Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat a. Kepala sekolah, guru, tenaga
perilaku difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan dalam kependidikan belum bisa dijadikan
pembelajar sejati aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas maupun teladan oleh siswa.
sepanjang hayat di luar kelas, melalui pembiasaan program literasi b. Kompetensi sikap ini belum
diintegrasikan dengan baik dalam
b kegiatan pembelajaran di sekolah.
Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
.
sepanjang hayat meliputi:
c. Guru merasa terbebani dalam
- Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya. memberikan penilaian sikap karena
instrumen dan prosedur yang rumit
- Membuat karya tulis. dan kurang dipahami.
- Mau mencari bahan/sumber belajar. d. Kurangnya komunikasi antara
- Rajin berkunjung ke perpustakaan. Komite dan orangtua/wali siswa
dalam mengamalkan pembiasaan
- Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.
dari hasil pembelajaran selama di
- Lainnya.
sekolah kepada siswa selama berada
di luar sekolah.
e. Pengelolaan sekolah terkait
pengembangan perilaku dan sikap
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
1.3.2. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖ Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan produktif melalui pengalaman pembelajaran dan pendidikan guru tidak selaras dengan
berpikir dan kegiatan. mata pelajaran yang diampu.
bertindak
produktif b Contoh keterampilan berpikir dan bertindak ❖ Guru belum memiliki kompetensi
. produktif meliputi: yang sesuai standar dan tidak
- merangkum hasil bacaan tersertifikasi sebagai pendidik.
- meniru karya orang lain ❖ Kompetensi keterampilan ini
c. Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan belum diintegrasikan dengan baik
kuantitas yang diperoleh ke- lompok/ individu dalam kegiatan pembelajaran di
siswa untuk mengukur tingkat keterampilan yang sekolah.
dimiliki siswa sebagai hasil pengalaman ❖ Guru merasa terbebani dalam
pembelajaran dan kegiatan yang diseleng- garakan memberikan penilaian keterampilan
oleh sekolah berupa: karena instrumen dan prosedur yang
- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. rumit dan kurang dipahami.
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian ❖ Pengelolaan sekolah terkait
pendidikan. fasilitasi pengembangan
keterampilan siswa be- lum terfokus
dan terencanakan dengan optimal.
1.3.3. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan kritis melalui pengala- man pembelajaran dan pendidikan guru tidak selaras dengan
berpikir dan kegiatan. mata pelajaran yang diampu.
bertindak kritis b Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis
. meliputi:
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
1.3.5. Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan kolaboratif melalui pen- dekatan ilmiah sebagai pendidikan guru tidak selaras dengan
berpikir dan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan mata pelajaran yang diampu.
bertindak sumber lain dalam bekerjasama dari pengalaman
kolaboratif pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok, b. Guru belum memiliki kompetensi
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penu- yang sesuai standar dan tidak
gasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan tersertifikasi sebagai pendidik.
keterlibatan dalam penyusunan program sekolah. c. Kompetensi keterampilan ini
b Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan belum diintegrasikan dengan baik
. kuantitas yang diperoleh kelompok/ individu siswa dalam kegiatan pembelajaran di
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki sekolah.
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan d. Guru merasa terbebani dalam
kegiatan yang diseleng- garakan oleh sekolah memberikan penilaian keterampilan
berupa: karena instrumen dan prosedur yang
- prestasi/penghargaan pada level kewilayahan. rumit dan kurang dipahami.
- tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar
Standar Indikator Mutu Deskripsi
Mutu
e Pengelolaan sekolah terkait fasilitasi
pengembangan keterampilan siswa
be- lum terfokus dan terencanakan
dengan optimal.
f Ketersediaan dan kondisi sarana
prasarana belum memadai, dan
lainnya.
Siswa memiliki a. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak a. Kualifikasi dan latar belakang
keterampilan komunikatif melalui pen- dekatan ilmiah sebagai pendidikan guru tidak selaras dengan
berpikir dan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan mata pelajaran yang diampu.
bertindak sumber lain dari pengalaman pembelajaran dan
1.3.6 komunikatif kegiatan penugasan ke- lompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan
dalam penyusunan program sekolah dengan cara
berinteraksi, menyampaikan dengan ide kreatif dari b. Guru belum memiliki kompetensi
hasil penyimakan dan membuat karya tulis. yang sesuai standar dan tidak
tersertifikasi sebagai pendidik.
B. Pemetaan Mutu
D. Pelaksanaan
a. Evaluasi/Audit
Denpasar, …..
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Ttd