Anda di halaman 1dari 3

Akibat adanya keterbatasan sumber daya dan kemampuan dalam

mengatasi masalah dalam satu tahap sekaligus, ketersediaan teknologi, atau

adanya keterkaitan satu masalah dengan maalah lainnya, maka prioritas masalah

perlu diurutkan agar masalah dapat diselesaikan secara efektif. Metode penetapan

urutan prioritas masalah terbagi atas beberapa macam, salah satunya adalah

matriks urgency, seriousness, and growth atau sering disingkat matriks USG.

Matriks USG dipilih karena paling sederhana dan tetap dapat merumuskan urutan

prioritas dari masalah yang ada sehingga penggunaannya lebih efisien, selain itu

matriks USG paling banyak digunakan.

Pentingnya suatu masalah dibandingkan dengan masalah lainnya dalam

matriks USG dapat dilihat dari 3 aspek berikut ini.

1. Bagaimana mendesaknya (urgency) masalah dilihat dari waktu yang tersedia?

2. Bagaimana kegawatan (seriousnes) masalah saat ini dilihat pengaruhnya

terhadap produktivitas, orang, sumber daya, sumber dana ?

3. Bagaimana perkiraan mengenai kemungkinan berkembangnya (growth)

masalah ?

Untuk menentukan urutan suatu prioritas masalah terdapat 3 faktor yang perlu

dipertimbangkan terlebih dahulu pada matriks USG. Ketiga faktor tersebut

antara lain:

1. Urgency (U) berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk

diselesaikan maka semakin tinggi urgensi masalah tersebut.


2. Seriousness (S) berkatan dengan dampak dari masalah tersebut terhadap

organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi

organisasi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa

manusia, sumber daya, atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah

tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut.

3. Growth (G) berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat

berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat

pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya semakin

menjadi prioritas untuk segera diatasi.

Untuk mengurangi tingkat subjektivitas dalam menentukan prioritas

masalah, perlu ditetapkan kriteria untuk masing-masing unsur USG.

Digunakan skor dengan skala 1-5. Semakin tinggi tingkat urgensi, keseriusan,

atau pertumbuhan suatu unsur masalah, maka semakin tinggi skor untuk

masing-masing unsur tersebut. Kemudian dilakukan perkalian dari setiap nilai

Urgency (U), Seriousness (S), dan Growth (G) dari setiap masalah. Prioritas

masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian terbesar.

Skor USG adalah skala 1-5 untuk setiap masalah ditentukan dengan cara

diskusi dengan pelaku atau pegawai yang berperan dalam pelaksanaan

tindakan perawatan gigi dalam hal ini tindakan pencabutan gigi dan

penambalan gigi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam diskusi

tersebut antara lain:


1. Apakah ada hubungan antara ada tidaknya kelengkapan alat kesehatan

untuk poli gigi dengan kegiatan pencabutan dan penambalan gigi di

puskesmas?

2. Apakah ada hubungan antara motivasi pasien dalam mempertahankan

kesehatan gigi dengan tindakan pencabutan dan penambalan gigi?

3. Apakah ada pengaruh promosi kesehatan gigi dan mulut terhadap tindakan

pencabutan dan penambalan gigi.

Anda mungkin juga menyukai