Soekarno
sumber: ANRI
Ir. Soekarno atau biasa dikenal dengan nama Bung Karno adalah salah satu pahlawan
nasional yang paling diingat masyarakat Indonesia.
Ir Soekarno adalah salah satu proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik
Indonesia.
Dari balik penjara inilah Soekarno menulis sebuah pidato yang sangat terkenal bertajuk
“Indonesia Menggugat”.
2. Mohammad Hatta
sumber: Perpusnas RI
Nama pahlawan nasional yang sangat akrab di telinga kita selain Soekarno adalah
Mohammad Hatta.
Di tengah perjuangannya, Hatta bahkan sempat diasingkan ke Digul dan Banda Neira.
Dia juga sempat menjadi Predana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan Republik
Indonesia Serikat.
Pada 1956, Mohammad Hatta mundur dari jabatan Wakil Presiden setelah berselisih
dengan Soekarno.
3. Soetomo
sumber: Kumparan.com
Nah, nama pahlawan nasional satu ini dikenal dari peristiwa bersejarah di Surabaya, yaitu
“Pertempuran 10 November 1945”.
Dalam pertempuran itu, dia memimpin rakyat Surabaya untuk melawan pasukan
Nederlandsh Indie Civil Administration (NICA).
4. Raden Adjeng Kartini
sumber: Liputan6.com
Nama pahlawan nasional satu ini dikenal bukan karena jasa di medan perang.
Pada masanya, kaum perempuan tidak mendapat hak sama dengan kaum laki-laki karena
memiliki status sosial yang rendah.
Kartini ingin kaum perempuan bangkit, bisa memiliki kebebasan untuk menuntut ilmu
dan belajar.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah sebuah surat yang bertajuk “Habis Gelap
Terbitlah Terang”.
Perjuangannya pun terus melebar, hingga pada 1912, sudah ada sembilan sekolah
khusus perempuan yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
6. Cut Nyak Dhien
sumber: minews.id
Kata siapa medan perang hanya milik kaum pria?
Nama pahlawan nasional asal Aceh ini adalah bukti bahwa kaum perempuan bisa
memimpin pasukan untuk berperang secara gerilya.
Berawal dari gugurnya sang suami, Gle Tarum pada 1878 di medan perang, mengobarkan
semangat Cut Nyak Dhien untuk bertarung melawan Belanda.
Tidak sendirian, dia bertarung bersama Teuku Umar, seorang pria yang menikahinya
pada 1880.
7. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di masa
penjajahan Belanda.
Salah satu peninggalannya adalah Sekolah Taman Siswa yang memberikan kesempatan
bagi warga pribumi saat itu untuk memperoleh pendidikan.
Kini, tanggal kelahirannya, yaitu pada 2 September, diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional.
8. Mohammad Yamin
sumber: Liputan6.com/Wikipedia
Berbicara tentang kontribusi pemuda di masa perjuangan kemerdekaan, tentu tidak bisa
melewatkan nama Mohammad Yamin.
Mohammad Yamin adalah tokoh yang merumuskan Sumpah Pemuda pada Kongres
Pemuda II.
Selain itu, menjelang hari kemerdekaan, Yamin terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUKI).
9. Mohammad Natsir
Mohammad Natsir adalah nama pahlawan nasional dan pemikir Islam yang sempat
menjabat Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau Masyumi.
Natsir dikenal sangat aktif dalam pergerakan kemerdekaan sejak bersekolah di Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama pada
era penjajahan Belanda.
Setelah kemerdekaan, Natsir juga sempat menjabat sebagai perdana menteri pada tahun
1950 sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 1951 karena berselisih paham dengan
Soekarno.
Di luar pemerintahan, Natsir juga dikenal kerap mengritik pemerintah baik di era
Soekarno atau pun Soeharto.
10. Jenderal Soedirman
sumber: Wikipedia
Siapa tidak kenal dengan nama pahlawan nasional ini?