NATURAL HISTORY OF CERVICAL CANCER

GEJALA KANKER SERVIKS

- PERDARHAN PER VAGINA
- POST COITAL BLEEDING
- FLUOR ALBUS MENAHUN
DIAGNOSTIK KANKER SERVIKS
- Diagnosis pasti kanker serviks
pemeriksaan histopatologi spesimen jaringan
serviks
 PENENTUAN STADIUM KANKER SERVIKS DILAKUKAN SECARA KLINIS

Diagnosis Fisik : Endoscopy : Imaging :

-Periksa Dalam - Hysteroscopy - IVP
- Bimanual - Cystoscopy - Chest X-ray
Examination - Proctoscopy - CT Scan /MRI

Untuk di daerah dengan keterbatasan fasilitas, penentuan stadium

dilakukan dengan diagnosis fisik
 CT SCAN DAN MRI PADA
KANKER SERVIKS
- MRI lebih superior untuk melihat soft tissue
- Informasi yang ingin diketahui :
Infiltrasi parametralum
Pembesaran kelanjar getah bening pelvis?
Hidronefrosis?
Metastasis jauh ?
Ukuran tumor
- MRI mempunyai negatif predictive value yang tinggi dalam
mendeteksi infiltrasi parametrium
 STADIUM KANKER SERVIKS

- Stadium kanker serviks : IA, IB, IIA,IIB,IIIA, IIIB,IVA,IVB

- Stadium dini : stadium IA-IIA
- Stadium locally advanced : II B-IVA
- Stadium lanjut : IVB
TERAPI KANKER SERVIKS
STADIUM LANJUT

- Terapi utama kemoradiasi

- Operasi hanya dilakukan pada kondisi tertentu:
Terdapat kelanjar getah bening pelvis membesar > 2 cm eksis
sebelum kemoradiasi
Terdapat hidronefrosis pasang stent
Terdapat ileus colostomy dll
RADICAL HYSTERECTOMY + PELVIC LYMPHADENECTOMY

- EKSISI
 Uterus dan cervix
 Parametrium
 Bagian atas vagina
 Ovarectomy tergantung usia
 Kelenjar getah bening pelvis :
Sekitar vasa iliaca ekterna
Sekitar fosa obturator
LIMFADENEKTOMI
 RADICAL TRACHELECTOMY

Operasi kanker serviks stadium

dini bila fungsi fertilitas masih
diperlukan :
- Eksisi bagian bahwa uterus
- Eksisi parametrium
- Eksisi bagian atas vagina
- Limfadenektomi kelanjar
getah bening pelvis
 SPECIMEN OF RADICAL HYSTERECTOMY

CERVICAL
UPPER PART OF VAGINA PARAMETRIUM
MASS
 TERAPI PASCA OPERASI KANKER SERVIKS

BILA TERDAPAT SALAH SATU

BILA TERDAPAT 2 FAKTOR FAKTOR:
INTERMEDIATE DIBAWAH INI : - BATAS SAYATAN TIDAK
- UKURAN TUMOR >4 CM BEBAS TUMOR
- DEEP STROMAL INOVASION - BATAS SAYATAN TIDAK
- LYMPHOVASCULAR SPACE BEBAS TUMOR
INVASION (LVSI+) - KGB PELVIS POSITIF
- PARAMETRIUM POSTIF

PEMBERIAN KEMORADIASI PASCA

OPERASI
TERAPI KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT
- Terapi utama kemoradiasi
- Operasi hanya dilakukan pada kondisi tertentu :
Terdapat kelanjar getah bening pelvis membesar > 2 cm eksis sebelum
kemoradiasi
Tedapat hidronefrosis pasang stent
Terdapat ileus colostomy dll
KEMORADIASI PADA KANKER SERVIKS
- Indikasi stadium lanjut lokal
- Cara pemberian :
 pemberian radiasi external dan brakiterapi
Selama radiasi dibrikan kemoterapi cisplatin 40 mg/m2 setiap
minggu radiosensitizer
 FERTILITY SPARRING SURGERY
- MASIH MEMERLUKAN
FUNGSI FERTILITAS
- USIA REPRODUCTIVE
- STADIUM IA - STADIUM IB 1 - STADIUM IAJ, LVSI (+) :
(<2 CM) - COLD KNIFE
- TIDAK ADA FAKTOR CONIZATON
BERIKUT : (LESI) ≤2 CM - STADIUM IA1 LVSI (+) :
MARGIN <5 MM, - COLD KNIFE
ENDOCERVICAL
CONIZATION + PELVIC
EXTENSION, HIGG-RISK
HISTOLOGY (EG,
LYMPHADENECTOMY
- STADIUM IA2, IB 1 (2CM) :
NEUROENDOCRINE)
- HISTOLOGI SQUAMOUS - RADICAL
CELL CARCINOMA ATAU TRACHELECTOMY +
ADENCOCARICOMA (NOT PELVIC
HIGH – RISK HISTOLOGIES) LYMPHADENECTOMY
- TIDAK ADA METASTASIS
KELENJAR GETAH BENING
PELVIS
SURVIVAL BY FIGO STAGE FOR PATIENTS WITH
CERVICAL CANCER : 1999 TO 2001 FIGO STATISTIC
OVERALL SURVIVAL
FIGO STAGE
NUMBER OF (PERECENT)
PATIENTS
ONE YEAR TWO YEAR FIVE YEAR

IA 1 829 99.8 99.5 97.5

IA 2 275 98.5 96.9 94.8
IB 1 3020 98.2 95.0 89.1
IB2 1090 95.8 80.3 75.7
IIA 1009 90.1 88.3 72.4
IIB 2310 91.7 79.8 65.8
IIIA 211 76.7 59.8 39.7
IIIB 2028 77.9 59.8 41.5
IVA 226 31.9 25.1 22.0
IVB 243 42.2 22.2 9.3
FIGO : international feder action of gyneccolgy and qtiststicr orignial
KESIMPULAN
- STADIUM DINI IA-IIA ADA PERAN OPERASI
- OPERASI STANDAR : HISTEREKTOMI RADIKAL +
LIMFADENEKOMI PELVIS, DIBERIKAN TERAPU
AJUVAN KEMORADIASI BILA ADA INDIKASI
- FERTILITY WISH CONSERVATIVE SURGREY
- STADIUM LANJUT LOKAL KEMORADIASI
- STADIUM LANJUT KEMOTERAPI
TERIMA KASIH